Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Evaluasi Pelaksanaan WOWS
1. Pembimbing II
Hendra Budiman, S. Si., M. Si
TUGAS AKHIR
EVALUASI PELAKSANAAN WOWS PADA SUMUR CHE-62
BERDASARKAN DATA HASIL TEST LAJU PRODUKSI
DENGAN METODE SWABBING JOB
Cheasar Septian Dwi Cahyo
NPM. 1903062
Program Studi Teknik Eksplorasi Produksi Migas
Jurusan Teknik Perminyakan
Politeknik Akamigas Palembang
2022
Pembimbing I
Roni Alida, S. T., M. T.
2. Outline
1
2
3
4
5
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Tujuan
- Batasan Masalah
DASAR TEORI
- WOWS
- Swabbing Job
METODOLOGI
PENELITIAN
HASIL & PEMBAHASAN
- Hasil Perhitungan
- Analisa Hasil
KESIMPULAN
4.
Tujuan
Mengetahui pelaksanaan swabbing job di Sumur CHE-62
Mengetahui peralatan yang digunakan di Swabbing Job di Sumur CHE-
62
Mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan WOWS di Sumur CHE-62
berdasarkan analisis data hasil Swabbing Job.
Batasan Masalah :
Pekerjaan swabbing job, pelaksanaan swabbing job di Sumur CHE-62 serta
mengevaluasi pelaksanaan dari WOWS pada Sumur CHE-62 di Lapangan Lacoste
berdasarkan data hasil test laju produksi dengan metode Swabbing Job.
8. Metodologi Penelitian
Evaluasi Pelaksanaan WOWS Pada Sumur CHE-62 Berdasarkan Data Hasil
Test Laju Produksi Dengan Metode Swabbing Job
Tahapan Persiapan
Tahapan Pengumpulan Data :
- Studi Literatur
- Observasi Lapangan
- Diskusi dan Wawancara
Pengolahan Data :
- Penentuan IFL, WFL, dan Loads
- Penentuan Q max dan Q opt
- Pemilihan Tipe Pompa
Analisa dan Pembahasan
Kesimpulan
12. Analisa Hasil Swabbing Job
1. Intial Fluid Level (IFL)
IFL = Swab Depth I – (Hasil dari swab-I : Tubing Capacity)
= 1.181 ft – (1.95 bbl : 0,0058 bbls/ft)
= 844 ft
2. Working Fluid Level (WFL)
WFL = Swab Depth Last – (Hasil dari swab terakhir : Tubing Capacity)
= 1968,8 ft – (3,9 : 0,0058 bbls/ft)
= 1.296 ft
3. Loads = Fluida dalam tubing + Fluida dalam annulus
• Tentukan Annulus volume
Annulus volume = ID Casing 7” – OD String
= 6,38 – 2,875
= 0,29 ann/ft
13. Analisa Hasil Swabbing Job
• Fluida dalam tubing
Fluida dalam tubing = (OE packer – IFL) x Vol tbg/ft
= (4.849 ft – 844 ft) x 0,0058 bbl/ft
= 4.005 x 0,0058
= 23,22 bbls
• Fluida dalam annulus
Fluida dalam annulus = Panjang Ekor “G” x Vol ann/ft
= 13 ft x 0,29 ann/ft
= 3,77bbls
• Fluida dalam casing
Fluida dalam casing = (interval bawah – ekor “G”) x Vol ann/ft
= (4.876 ft – 4.849) x 0,29 bbls/ft
= 27 ft x 0,29 bbls/ft
= 7,83 bbls
• Total Loads
Total Loads = Fluida tbg + Fluida ann + Fluida csg
= 23,22 + 3,77 + 7,83
= 34,82 bbls
17. Kesimpulan
1
2
3
Peralatan yang digunakan di metode Swabbing Job tepatnya pada alat yang paling
penting perannya yaitu Swab Cup, disini menggunakan Swab Cup Type Guiberson
Two MV 2 7/8”, dan juga pada sumur ini menggunakan Packer 7”, SG, 20-26 PPF, 2
7/8 EUE.
Setelah dilakukan evaluasi pelaksanaan pada pekerjaan WOWS yang terdapat di Sumur
CHE-62 dengan menggunakan kurva IPR terlihat bahwa Q Optimumnya 116,60 bbl/d
dan Productivity Index (PI) 0,13 bbl/d.
Berdasarkan hasil yang telah kita dapatkan melalui perhitungan Q Optimum maka
didapatkan Barrel Fluid Per Day sebesar 116,60 bbl/d dan Productivity Index (PI)
0,13 b/d maka pada Sumur CHE-62, Pompa ESP sangat tidak dianjurkan untuk
metode Artificial Lift nya.