SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
i
LAPORAN
MEMBUAT FILM LAYANAN MASYARAKAT BERJUDUL
JATEN KEPATEN BERBASIS APLIKASI EDITING
WONDERSHARE FILMORA 9
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Sertifikat Program
Pendidikan Terapan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
Oleh :
Hamam Asyhari
NIS. 6953
Kerjasama
SMA Negeri1 Paciran dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2019
II
LEMBAR PERSETUJUAN
MEMBUAT FILM LAYANAN MASYARAKAT BERJUDUL JATEN
KEPATEN BERBASIS APLIKASI WONDERSHARE FILMORA 9
Oleh :
HAMAM ASYHARI
NIS. 6953
Telah Disetujui untuk Mengikuti Ujian Tugas Akhir pada Tanggal_____________
Pembimbing l
Kusma Jaya Eko Prasetya, S.Kom
Pembimbing ll
Mastono, S.Pd
NIP. 19710121 200604 1 012
III
LEMBAR PENGESAHAN
MEMBUAT FILM LAYANAN MASYARAKAT BERJUDUL JATEN
KEPATEN BERBASIS APLIKASI WONDERSHARE FILMORA 9
Oleh :
HAMAM ASYHARI
NIS. 6953
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal ___
Penguji l
__________________
Penguji ll
__________________
Pembimbing l
Kusma Jaya Eko Prasetya, S.Kom
Pembimbing l
Mastono, S.Pd
NIP. 19710121 200604 1 012
Mengetahui,
Ketua Prodistik
Fathur Rohim, S.Pd. M.Pd
NIP. 19750712 200801 1 023
Kepala SMAN 1 Paciran
M. Hannas Suhhamto, S. Pd, M. Pd
NIP. 19641214 198811 1 003
IV
KATA PENGANTAR
Segenap puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, perencanaan, pelaksanaan, dan penyelesaian tugas akhir
ini dapat terselesaikan dengan lancar, meskipun penulis menyadari masih banyak
kekurangan dalam laporan ini.
Kelancaran ini dapat penulis peroleh karena dukungan banyak pihak. Oleh
karena itu, penulis menyampaikan terima kasih yang sedalam – dalamnya kepada :
1. Bapak Muhammad Hannas Suhhamto, S.Pd, M.Pd. selaku kepala SMA
Negeri 1 Paciran
2. Bapak Fatkhur Rohim, S.Pd. M.Pd selaku ketua PRODISTIK SMA Negeri
1 Paciran
3. Bapak Kusma Jaya Eko Prasetya selaku pembimbing aplikasi
4. Bapak Mastono, S.Pd. selaku pembimbing laporan
Akhirnya, semoga segala amal baik yang telah Bapak/Ibu berikan kepada penulis
mendapat balasan yang baik dari Allah SWT.
Paciran, Desember 2019
Penulis
V
ABSTRAK
Asyhari, Hamam. 2019 Membuat Film Layanan Masyarakat Berjudul JATEN
KEPATEN Berbasis Aplikasi Editing Wondershare Filmora 9. Tugas Akhir
PRODISTIK. Kerjasama ITS Surabaya-SMA Negeri 1 Paciran.
Pembimbing : (1) Kusma Jaya Eko Prasetya, (2) Mastono, S.Pd
Penulisan laporan ini bertujuan untuk memaparkan film sebagai media
alternatif untuk menekan kerusakan hutan yang ada di Indonesia. Adapun yang
menjadi latar belakang penulisan ini karena Indonesia masuk daftar kerusakan
hutan terbesar di dunia. Ini dikarenakan pudarnya kesadaran masyarakat terhadap
pelestarian hutan akibat pengaruh negatif dari globalisasi yang semakin tidak
terkendali. Masyarakat lebih cenderung memperhatikan gadgetnya daripada
kelestarian hutan. Meskipun pemerintah sudah membuat kebijakan kebijakan
hukum yang dibagi beberapa badan pengelola ternyata belum mampu mengatasi
masalah yang terjadi. Kerusakn seperti penebangan liar, kebakaran, pembuangan
sampah, masih menjadi masalah besar yang belum bisa terselesaikan apalagi di era
modern saat ini, mulai banyak para pengusaha baik dalam maupun luar negeri yang
berusaha mengambil alih lahan hutan sebagai tempat lahan industri yang baru tanpa
memperhatikan dan dampak yang berlaku.
Film memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan sebagai media layanan
masyarakat guna mengajak masyarakat lebih mencintai hutan Indonesia. Potensi
film sebagai media alaternatif ditinjau dari perilaku masyarakat di era globalisasi
yang lebih suka dengan hal digital terutama film. Hal ini membantu pemerintah
dalam menekan kerusakan hutan dengan cara yang efektif dan efisien. Film layanan
masyarakat ini selain menyajikan permasalahan secara fakta juga memberikan
solusi yang mudah dicerna sehingga masyarakat akan tertarik dan melaksanakan
amanat yang terkandung di dalam film tersebut. Penggunaan film sebagai media
alternatif dapat mengasah keterampilan anak muda terutama yang suka dalam
membuat film sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia.
Kata Kunci : kerusakan hutan, film, era digital, kesadaran masyarakat,
VI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................iii
KATA PENGANTAR ...........................................................................................iv
ABSTRAK...............................................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3. Batasan Masalah ........................................................................................2
1.4. Tujuan Penelitian .......................................................................................2
1.5. Manfaat Penulisan......................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Hutan........................................................................................3
2.2. Macam Hutan.............................................................................................4
2.3. Jenis Hutan.................................................................................................5
2.4. Kerusakan Hutan .......................................................................................7
2.5. Penyebab Kerusakan Hutan.......................................................................9
2.6. Cara Mengatasi Kerusakan Hutan............................................................11
2.7. Iklan Layanan Masyarakat.......................................................................12
2.8. Fungsi Iklan Layanan Masyarakat ...........................................................12
BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
3.1. Jadwal Pelaksanaan..................................................................................13
3.2. Rancangan Kegiatan.................................................................................13
VII
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Aplikasi yang Digunakan ......................................................................16
4.2. Langkah Pembuatan...............................................................................19
4.3. Hasil.......................................................................................................24
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan................................................................................................25
5.2. Saran ......................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................26
LAMPIRAN ..........................................................................................................27
BIODATA PENULIS...........................................................................................29
VIII
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Pembuatan Film Layanan Masyarakat
Tabel 2. Format Input Output Wondershare Filmora 9
IX
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Ikon Aplikasi Wondershare Filmora 9
Gambar 2. Tampilan Awal Wondershare Filmora
Gambar 3. Folder File Mentah Film Jaten Kepaten
Gambar 4. Pengaturan Awal Project
Gambar 5. Tampilan Home Wondershare Filmora
Gambar 6. Cara Import Video
Gambar 7. Memasukkan Video dan Soundtrack Kedalam Timeline
Gambar 8. Cara Mengatur Volume
Gambar 9. Cara Membuat Subtitles
Gambar 10. Colour Grading
Gambar 11. Cara Menyimpan Video
Gambar 12. Setting Penyimpanan Video
Gambar 13. QR Qode Film Jaten Kepaten
Gambar 14. Screenshot Film Jaten Kepaten di Youtube
Gambar 15. Ladang Tempat Lokasi Rekaman, yaitu di Desa Geneng Indah
Gambar 16. Proses Pengambilan Video
Gambar 17. Gubuk Tempat Rekaman
Gambar 18. Kamera DSLR Yang Digunakan Dalam Proses Rekaman, Yaitu Canon
EOS Kiss X50 + KIT Lens 18 – 55 Mm
Gambar 19. Proses Pengeditan Menggunakan Aplikasi Wondershare Filmora 9
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hutan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang dianugerahkan kepada
bangsa Indonesia merupakan kekayaan alam yang wajib disyukuri dan di
lestarikan karena didalamya terkandung keanekaragaman hayati sebagai
sumber plasma nutfah, sumber hasil hutan kayu dan non-kayu, pengatur tata
air, pencegah banjir dan erosi serta kesuburan tanah, perlindungan alam hayati
untuk ilmu pengetahuan, kebudayaan, rekreasi, pariwisata dan sebagainya.
Karena itu pemanfaatan hutan dan perlindungannya telah diatur dalam UUD
1945 No. 5 tahun 1990, UU No. 23 tahun 1997, UU No. 41 tahun 1999, PP No.
28 tahun 1985 dan beberapa keputusan Menteri Kehutanan serta beberapa
keputusan Dirjen PHPA dan Dirjen Pengusahaan Hutan.
Namun, di era globalisasi saat ini kerusakan hutan yang meliputi :
kebakaran hutan, penebangan liar dan sebagainya merupakan salah satu bentuk
gangguan yang semakin sering terjadi. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh
kerusakan hutan cukup besar mencakup kerusakan ekologis, menurunnya
keanekaragaman hayati, merosotnya nilai ekonomi hutan, produktivitas tanah
dan perubahan iklim, karena kebakaran hutan mengganggu kesehatan dan
aktivitas masyarakat.
Berbagai upaya pencegahan dan perlindungan kebakaran hutan dan
penebangan liar telah dilakukan termasuk mengefektifkan perangkat hukum,
namun belum memberikan hasil yang optimal. Hal ini tidak lepas dari dampak
globalisasi yang membuat masyarakat lupa akan kesadarannya dalam
melestarikan hutan dan cenderung asik bermain dengan gadgetnya masing
masing. Oleh karena itu penulis mencoba memberikan inovasi baru dengan
cara menggabungkan era digitalisasi dalam upaya menyadarkan masyarakat
betapa pentingnya menjaga hutan, yaitu dengan cara membuat film pendek
iklan layanan masyarakat berjudul “JATEN KEPATEN” (Jaten = Hutan,
Kepaten = Mati). Diharapkan dengan adanya film ini dapat menjadi solusi
mengatasi masalah kerusakan hutan di Indonesia.
2
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah antara lain :
1.2.1. Apa penyebab kerusakan hutan di Indonesia ?
1.2.2. Bagaimanakah cara mengatasi kerusakan hutan di Indonesia ?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari kajian ini antara lain :
1.3.1. Untuk mengetahui penyebab kerusakan hutan di Indonesia.
1.3.2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi kerusakan hutan di
Indonesia.
1.4. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam laporan ini adalah membahas penyebab
kerusakan hutan di Indonesia serta cara mengatasinya melalui media film
layanan masyarakat. Film ini dibuat menggunakan alat berupa kamera DSLR
serta aplikasi editing Wondershare Filmora 9.
1.5. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan ini antara lain :
1.5.1. Memberikan informasi kepada masyarakat penyebab kerusakan hutan
di Indonesia..
1.5.2. Memberikan informasi kepada masyarakat cara pencegahan kerusakan
hutan dengan media film layanan masyarakat
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Hutan
Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh
pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat
di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung
karbon dioksida, habitat hewan modulator arus hidrologika serta pelestari
tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer bumi yang paling. Undang-
Undang No 41 tahun 1999 mengenai Kehutanan, mendefinisikan hutan ialah
sebagai suatu kesatuan ekosistem yang berupa hamparan lahan berisi sumber
daya alam hayati yang didominasi jenis atau macam pepohonan didalam
persekutuan dengan lingkungannya, yang satu dengan lain tidak tidak dapat
dipisahkan.
Hutan merupakan masyarakat tumbuhan serta hewan yang hidup didalam
lapisan serta juga permukaan tanah, yang terletak disuatu kawasan dan juga
membentuk suatu ekosistem yang berada didalam keadaan keseimbangan yang
dinamis.
Dengan demikian berarti yang berkaitan dengan proses-proses yang
berhubungan antara lain ialah sebagai berikut:
Hidrologis, artinya hutan adalah suatu gudang penyimpanan air dan juga
tempat menyerapnya air hujan ataupun embun yang pada akhirnya itu akan
dapat mengalirkannya ke sungai-sungai yang mempunyai mata air di tengah-
tengah hutan dengan secara teratur menurut irama alam. Hutan tersebut juga
berperan untuk dapat melindungi tanah dari terjadinya erosi dan juga daur
unsur haranya.
Iklim, artinya ialah komponen ekosistem alam yang terdiri atas unsur-
unsur hujan (air), sinar matahari (suhu), angin serta juga kelembaban yang
sangat mempengaruhi kehidupan yang terdapat di permukaan bumi, terutama
pada iklim makro maupun mikro.
Kesuburan tanah, artinya ialah tanah hutan adalah pembentuk humus
utama serta juga penyimpan unsur-unsur mineral bagi tumbuhan yang lain.
4
Kesuburan tanah itu sangat ditentukan oleh adanya faktor-faktor seperti
ialah jenis batu induk yang membentuknya, kondisi selama masa proses
pembentukan, tekstur serta juga struktur tanah yang meliputi kelembaban, suhu
dan juga air tanah, topografi wilayah, vegetasi serta juga jasad jasad hidup.
Keanekaan genetik, artinya ialah hutan itu mempunyai kekayaan dari
berbagai jenis flora serta juga fauna. jika hutan itu tidak diperhatikan didalam
pemanfaatan serta kelangsungannya,maka tidaklah mustahil akan terjadi
proses erosi genetik. Hal tersebut terjadi dikarenakan hutan itu semakin
berkurang habitatnya.
Sumber daya alam, artinya ialah hutan tersebut mampu memberikan
sumbangan hasil alam yang cukup besar buat devisa negara, terutama pada
bidang indiustri. Selain dari itu hutan juga memberikan fungsi dan manfaat
kepada masyarakat sekitar hutan ialah sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-
hari. Selain dari kayu juga dihasilkan bahan lain seperti ialah damar, kopal,
gondorukem, terpentin, kayu putih serta juga rotan serta tanaman obat-obatan.
Wilayah wisata alam, artinya ialah hutan itu mampu untuk berfungsi
sebagai sumber inspirasi, nilai estetika, etika dan lain sebagainya.
Menurut Marsono (2004) dengan secara garis besar ekosistem sumberdaya
hutan itu terbagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu:
Tipe Zonal yang dipengaruhi terutama oleh iklim yang disebut dengan
klimaks iklim, seperti contohnya hutan tropika basah, hutan tropika musim
serta juga savana.
Tipe Azonal yang dipengaruhi terutama oleh habitat yang disebut dengan
klimaks habitat, seperti contohnya hutan mangrove, hutan pantai serta
jugahutan gambut.
2.2. Macam-macam Hutan
2.2.1. Menurut Asal
2.2.1.1. Hutan perawan (primer) merupakan hutan yang masih asli
dan belum pernah dibuka oleh manusia
2.2.1.2. Hutan Sekunder adalah hutan yang tumbuh kembali secara
alami setelah ditebang atau kerusakan yang cukup luas.
5
Akibatnya, pepohonan di hutan sekunder sering terlihat lebih
pendek dan kecil. Namun, jika dibiarkan tanpa gangguan –
misalnya, selama ratusan tahun – kita akan sulit
membedakan hutan sekunder dari hutan primer.
2.2.2. Menurut cara permudaan (tumbuh kembali)
Hutan dapat dibedakan sebagai hutan dengan permudaan alami,
permudaan buatan, dan permudaan campuran. Hutan dengan
permudaan alami berarti bunga pohon diserbuk dan biji pohon
terbesarkan bukan oleh manusia, melainkan oleh angin, air atau hewan.
2.3. Jenis-jenis Hutan
2.3.1. Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya hutan dibedakan menjadi:
2.3.1.1. Hutan Lindung
Hutan Lindung adalah hutan yang berfungsi menjaga
kelestarian tanah dan tata air wilayah.
2.3.1.2. Hutan Suaka Alam
Hutan Suaka alam adalah kawasan hutan yang karena sifat-
sifatnya yang khas diperuntukan secara khusus untuk
perlindungan alam hayati atau manfaat-manfaat yang lainnya.
Hutan suaka alam terdiri dari Cagar alam dan Suaka
margasatwa.
2.3.1.3. Hutan Wisata
Hutan Wisata adalah hutan yang diperuntukan untuk dibina
dan dipelihara guna kepentingan pariwisata atau wisata baru.
Hutan wisata terdiri dari Taman Wisata, Taman Baru, dan
Taman Laut. Taman Wisata adalah hutan wisata yang
memiliki keindahan alam baik keindahan nabati, keindahan
hewani, maupun keindahan alamnya sendiri yang mempunyai
6
corak khas yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
rekreasi dan kebudayaan.
Taman Baru adalah hutan wisata yang didalamnya terdapat
satwa baru yang memungkinkan diselenggarakannya
perburuan secara teratur bagi kepentingan rekreasi.
Taman Laut adalah laut kawasan lepas pantai atau laut yang
masih di dalam batas wilayah laut Indonesia yang di dalamnya
terdapat batu-batuan kosong atau biota. Di kawasan ini
terdapat ekosistem dan keindahan khusus yang keadaan
alamnya secara fisik tidak mengalami perubahan yang
diakibatkan karena perbuatan manusia. Contoh taman laut
adalah taman laut bunaken (Sumatra Utara).
2.3.1.4. Hutan Produksi
Hutan Produksi berfungsi sebagai penghasil kayu atau non
kayu, seperti hasil industri kayu dan obat-obatan.
2.3.2. Berdasarkan Jenis Pohonnya
Menurut jenis pohonnya, hutan dapat dibedakan menjadi:
2.3.2.1. Hutan Heterogen
Hutan Heterogen adalah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai
macam pohon, misalnya hutan rimba. Di Indonesia hutan
Heterogen antara lain terdapat di pulau Jawa,
Sumatra,Kalimantan dan Irian Jaya.
2.3.2.2. Hutan Homogen
Hutan Homogen adalah hutan yang ditumbuhi oleh satu
macam tumbuhan. Contoh hutan homogen antara lain hutan
jati dan hutan pinus.
7
2.3.3. Berdasarkan Proses Terjadinya
2.3.3.1. Hutan Asli adalah hutan yang terjadi secara alami, misalnya
hutan rimba.
2.3.3.2. Hutan Buatan adalah hutan yang terjadi karena dibuat oleh
manusia. Biasanya hutan ini terdiri dari pohon-pohon yang
sejenis dan dibuat untuk tujuan tertentu.
2.3.4. Berdasarkan Tujuannya
Menurut jenisnya hutan digolongkan menjadi:
2.3.4.1. Hutan Konservasi dan Taman Nasional
2.3.4.2. Hutan Produksi Terbatas dan Hutan Produksi Tetap
2.3.4.3. Hutan Lindung
2.3.4.4. Hutan Konversi
2.4. Fungsi dan Manfaat Hutan
Manfaat hutan bagi kehidupan yang ada dimuka bumi ini sangatlah banyak,
dan sebagian besar manfaat tersebut diperuntukkan bagi umat manusia.
Misalnya untuk menyerap karbon dioksida, menghasilkan oksigen, sumber
pangan serta obat obatan, habitat flora dan fauna, sumber ekonomi, pencegah
bencana alam, sebagai tempat penyimpanan air, tempat wisata, serta mengatur
iklim di bumi.
2.5. Kerusakan hutan di Indonesia
Kerusakan hutan memang bukan merupakah hal yang langka yang akan kita
temui di dunia ini. Ada banyak sekali kasus tentang kerusakan hutan.
Berdasarkan catatan Kementrian Kehutanan Republik Indonesia, sedikitnya
1,1 juta hektar atau 2% dari hutan Indonesia menyusut tiap tahunnya. Data
Kementerian Kehutanan menyebutkan dari sekitar 130 juta hektar hutan yang
tersisa di Indonesia, 42 juta hektar diantaranya sudah habis ditebang.
8
Beberapa macam bentuk kerusakan hutan antara lain adalah sebagai berikut:
2.5.1. Kebakaran hutan
Bentuk kerusakan hutan yang pertama adalah kebakaran hutan.
Kebakaran hutan ini merupakan bentuk kerusakan hutan yang paling
sering kita temui. Di Indonesia sendiri, kebakaran hutan bukan
merupakan hal yang langka lagi. Kebakaran hutan akan menimbulkan
kerusakan hutan yang cukup serius. Ada banyak hal di dalam hutan
yang akan rusak akibat kebakaran hutan ini. Kebakaran hutan tidak
hanya akan merusak pohon- pohon yang menjadi penghuni utama hutan
saja, namun juga akan merusak struktur tanah yang ada di hutan dan
masyarakat sekitar.
Tanah yang ada di hutan yang terbakar ini akan kehilangan
kandungan bahan- bahan yang menyuburkan tanah tersebut, hingga
pada akhirnya yang tersisa hanyalah tanah yang tidak subur karena
unsur haranya telah hilang. Selain tumbuhan dan juga struktur
lingkungan abiotik yang ada di hutan, kebakaran hutan juga bisa
mengusik binatang- binatang yang ada di hutan tersebut, bahkan bisa
juga menyebabkan mati. Kebakaran hutan merupakan bentuk
kerusakan hutan yang sangat merugikan bagi semua pihak, karena
dampaknya akan menyebar hingga ke area- area yang berada di luar
hutan tersebut. Kebakaran hutan ini dapat terjadi secara proses alam
2.5.2. Penebangan hutan secara liar
Bentuk kerusakan hutan yang selanjutnya adalah penebangan hutan
secara liar. Penebangan hutan secara liar ini jelas terjadi akibat ulah
manusia yang tidak bertanggung jawab. Meskipun penebangan hutan
ini kelihatannya tidak menimbulkan dampak yang serius secara
langsung, Namun apabila banyak orang yang melakukan penebangan
hutan ini maka pada akhirnya juga akan menimbulkan dampak yang
luar biasa hebat.
Hutan- hutan akan menjadi gundul dan pada akhirnya akan
menimbulkan banyak sekali dampak buruk pada hutan. Penebangan
9
hutan secara liar juga merupakan aktivitas yang sangat dilarang oleh
pemerintah karena merupakan tindakan yang merusak alam. Selain
dapat mengurangi populasi pepohonan, penebangan hutan secara liar
juga akan membunuh dan menghilangkan rumah bagi banyak satwa
yang tinggal di dalam hutan tersebut. Banyak sekali alasan manusia
melakukan penebangan hutan secara liar, namun dari berbagai macam
alasan, alasan yang paling umum adalah untuk mencari keuntungan
secara pribadi.
Itulah kedua bentuk dari kerusakan hutan yang paling umum dan
paling banyak kita temui. Selain kedua bentuk kerusakan hutan yang
telah dijelaskan tersebut, masih banyak lagi bentuk kerusakan hutan
yang mungkin akan kita jumpai juga. Semua hal yang menyebabkan
kerusakan pada hutan disebut dengan penyebab kerusakan hutan.
2.6. Penyebab kerusakan hutan
2.6.1. Pembabatan hutan dengan sengaja
2.6.2. Pembakaran hutan dengan sengaja
2.6.3. Penebangan hutan secara liar dengan disengaja
Penyebab kerusakan hutan selanjutnya adalah penebagan hutan
secara liar dengan disengaja. Tentunya sama dengan pembabatan hutan,
penebangan hutan secara liar ini artinya menebang pepohonan yang ada
di hutan dengan tanpa ijin dari petugas atau pemerintah. Penebangan
hutan secara liar ini adalah kemauan manusia sendiri. Dan penebangan
hutan secara liar yang menyebabkan kerusakan pada hutan ini adalah
yang disengaja. Karena penebangan yang disengaja biasanya akan
menyebabkan kecanduan sehingga akan melakukan penebangan secara
berulang- ulang dan menyebabkan banyak pohon yang mati.
2.6.4. Sistem cocok tanam perladangan yang berpindah
Penyebab dari kerusakan hutan yang selanjutnya adalah ladang
bercocok tanam yang berpindah. Manusia memang menjadikan cocok
tanam sebagai salah satu sumber mata pencaharian. Bercocok tanam
tersebut bisa berupa pertanian maupun perkebunan. Ketika lahan suatu
10
daerah sudah dipenuhi dengan pemukiman penduduk, maka masyarakat
akan mencari lahan baru untuk melakukan cocok tanam. Salah satu
alternatif lahan yang digunakan adalah lahan hutan.
Maka dari itulah manusia bisa dengan sengaja menebang pepohonan
yang ada di hutan dan membuka lahan untuk bercocok tanam.
Meskipun sama- sama ditanami tumbuh- tumbuhan namun hutan yang
digunakan sebagai lahan cocok tanam tetap akan berbeda fungsi
hutan dengan hutan yang semestinya. Maka hal inilah yang disebut
sebagai kerusakan hutan.
2.6.5. Usaha pertambangan yang berada di wilayah hutan
Usaha pertambangan yang dilakukan di wilayah hutan juga akan
menyebabkan kerusakan pada hutan. Usaha pertambangan dilakukan
dengan mengambil barang tambang yang tersimpan di dalam tanah.
Oleh karena itulah pasti tanah akan digali demi mendapatkan barang
tambang tersebut. Hal seperti ini akan menyebabkan kerusakan pada
tanah tersebut. Dan apabila hal seperti ini terjadi di wilayah hutan maka
akan menjadikan hutan tersebut mengalami kerusakan, yaitu tanah di
hutan akan rusak dan tidak akan berfungsi dengan baik seperti
seharusnya.
2.6.6. Transmigrasi
Transmigrasi juga bisa dikatakan sebagai salah satu hal yang
menyebabkan kerusakan pada hutan. Mengapa? Karena transmigrasi
akan menyebabkan munculnya lahan pemukiman baru. Transmigrasi
pada umumnya dilakukan dari tempat yang ramai menuju tempat yang
sepi demi kemerataan pemukiman. Namun hal ini biasanya akan
menggunakan lahan hutan untuk membuka lahan pemukinan yang baru.
Hal ini otomatis akan menyebabkan pohon- pohon ditebangi agar bisa
digunakan untuk membuat tempat pemukinan yang baru. Jika banyak
pohon- pohon yang ditebangi maka hutan tidak akan berfungsi yang
sebenarnya dan dibutuhkan oleh alam.
2.6.7. Musim kemarau yang berlangsung lama
2.6.8. Bencana Alam
11
2.7. Cara mengatasi rusaknya hutan
Jika kerusakan hutan dibiarkan saja dan eksploitasi hutan tidak terkendali,
maka dampaknya akan semakin parah. Untuk itu perlu diusahakan dan
diupayakan agar kerusakan hutan dapat dicegah. Upaya untuk mengatasi
kerusakan hutan antara lain sebagai berikut:
2.7.1. Masyarakat harus disadarkan benar akan dampak yang ditimbulkan
akibat kerusakan hutan.
2.7.2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memelihara hutan dengan
tidak melakukan penebangan secara liar dengan media film layanan
masyarakat.
2.7.3. Pemerintah mengeluarkan Undang-undang atau ketentuan khusus yang
mengatur tentang pengelolaan lingkungan hidup.
2.7.4. Menggalakan program reboisasi atau penghijauan kembali untuk
menjaga kelestarian pohon-pohon yang ada di hutan.
2.7.5. Diadakan hutan lindung.
2.7.6. Mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap proses industri
dan pengelolaan hutan sehingga dampak lingkungan dan pengaruh
sampingannya dapat diperkecil.
2.7.7. Memberikan sanksi bagi siapapun yang melakukan penebangan secara
sembarangan.
2.7.8. Menetapkan peraturan-peraturan yang mengatur ketentuan penebangan
kayu di hutan agar fungsi hutan bagi kesejahteraan manusia tetap
terjaga.
2.7.9. Melakukan tindakan-tindakan yang memotivasi warga negara untuk
turut serta dalam memelihara lingkungan hidup dengan penuh tanggung
jawab.
2.7.10. Menjadikan film layaan masyarakat sebagai media alternative dalam
meningkatkan kesadaran masyarakat akan menjaga hutan.
12
2.8. Pengertian Iklan Layanan Masyarakat Para Ahli
Kasali 1992:121, Public Service Announcement (iklan layanan masyarakat)
merupakan permintaan penyiaran yang dikeluarkan oleh Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) dan pemerintah secara langsung sebagai solidaritas
terhadap masalah masyarakat. Contohnya yaitu program pemerintah,
ketertiban lalu lintas dan informasi penting lainnya.
Liliweri 1992:32, menurutnya iklan layanan masyarakat merupakan ikan
yang bersifat non-profit, maka iklan seperti ini tidak mencari keuntungan
setelah pemasangan informasi kepada masyarakat secara global.
Susamto 1976:203, baginya iklan layanan masyarakat merupakan media
informasi mengenai setiap layanan masyarakat, penyebaran informasi tidak
melalui pembelian ruang dan waktu, setiap iklan yang disiarkan mengenai
pelayanan masyarakat dilaksanakan berdasar kegiatan non-profit (tidak
mengejar keuntungan).
2.9. Fungsi Iklan Layanan Masyarakat
2.9.1. Informing adalah memberi informasi kepada masyarakat mengenai
program atau layanan, serta ativitas pemerintah yang berkaitan dengan
sosial.
2.9.2. Persuading adalah iklan yang baik bisa menimbulkan persuading atau
membujuk masyarakat untuk ikut serta dengan program pemerintah
seperti BPJS, KTP, KB dan program pemerintah lainnya.
2.9.3. Reminding adalah iklan akan terus membuat masyarakat ingat dengan
program yang dijalankan oleh pemerintah.
2.9.4. Adding Value adalah periklanan bisa memberi nilai tambah kepada
program tertentu melalui persepsi dari masyarakat.
13
BAB III
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
3.1. Jadwal Pelaksanaan
3.2. Perancangan
3.2.1. Pencarian Ide
Proses awal dari pembuatan film ini adalah pencarian ide. Hal ini
bertujuan menemukan ide yang kreatif dan menarik untuk dijadikan
sebuah film layanan masyarakat
Jadwal Kerja
Nama Produksi : ASYHARI PRODUCTION Produser : Hamam Asyhari
Judul Project : Jaten Kepaten Operator Kamera : Hamam Asyhari
No Tahap Aktifitas Produksi Waktu (tahun 2019)
1-10Okt
11-17Okt
18Okt
19-20Okt
21Okt
25Okt
26Okt
27Okt
28Okt-5Nov
6Nov
7-10Nov
6Des
1
Pra
Produksi
Pencarian Ide
2 Membuat Konsep Cerita
3
Membuat Sinopsis
Cerita
4 Konsultasi Cerita
5 Membuat Skenario
6 Menentujan Tokoh
7
Produksi
Survey Lokasi +
Briefing
8 Proses Rekaman
9
Pasca
Produksi
Editing Awal
10
Konsultasi Visual
Editing
11 Final Editing
12 Publikasi
13 Penyerahan Film
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Pembuatan FilmLayanan Masyarakat
14
14
3.2.2. Pembuatan Konsep dan Sinopsis Cerita
Setelah menemukan ide, langkah selanjutnya adalah membuat
konsep sekaligus membuat sinopsis cerita. Konsep cerita memberikan
pandangan bagaimana film itu akan dibuat. Tanpa ada konsep cerita,
produksi film tidak akan berjalan dengan jelas
3.2.3. Konsultasi Cerita
Konsultasi kepada pembimbing merupakan hal yang penting karena
dengan konsultasi, peserta akan terhindar dari kesalahan kesalahan
yang tidak di inginkan. Selain itu konsultasi dengan pembimbing dapat
menuntun peserta selama proses produksi film.
3.2.4. Pembuatan Skenario dan Pemilihan Tokoh
Dalam pembuatan skenario akan dihasilkan sebuah naskah yang
nantinya akan dibuat sebagai dasar cerita sebuah film. Naskah yang
baik akan mempermudah tokoh dalam memahaminya. Selain itu
Pemilihan tokoh juga sangat penting karena berpengaruh besar dalam
suatu film.
3.2.5. Survey Lokasi dan Pelaksanaan Rekaman
Latar yang sesuai menjadi factor pendukung dalam sebuah film.
Latar harus sesuai dengan jenis film yang akan dibuat sehingga akan
ada keterpaduan dengan konsep cerita. Pelaksanaan rekaman juga harus
dilakukan dengan hati hati dan tentunya harus berizin kepada pemilik
lahan.
3.2.6. Proses Editing
Edit video menjadi hal yang pokok dalam pembuatan suatu film.
Pengeditan harus dilakukan dengan teliti, berdasar pada skenario, dan
selalu berkonsultasi dengan pembimbing jika menemukan kesulitan.
Proses editing juga harus dikerjakan dengan software editing video
15
yang mumpuni sehinggaselama proses editing dapat meminimalisir
hambatan yang ada.
3.2.7. Publikasi
Setelah film sudah jadi, langkah selanjutnya adalah
mempublikasikan film tersebut baik di media sosial, kabar berita,
maupun media lannya sehingga karya kita dapat dinikmati dan dinilai
oleh masyarakat luas dan tentunya dapat memberikan dampak yang
positif.
16
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Aplikasi yang Digunakan
Aplikasi yang digunakan dalam membuat film layanan masyarakat ini
adalah Wondershare Filmora Video Editor atau di singkat Filmora. Filmora
merupakan sebuah aplikasi atau program yang dirancang untuk membuat
proses pengeditan video dengan mudah dan sederhana tapi memiliki kualitas
yang cukup powerful.
Saat ini banyak program editing video dengan reputasi yang tinggi dan
dipakai di stasiun TV seperti Adobe Premiere atau lainnya, tapi bagi editor
video pemula mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
menyelesaikan satu projek video, itu pun hasilnya belum jaminan memuaskan.
Wondershare Filmora Video Editing memberi solusi bagi editor yang
ingin belajar video editing dengan waktu yang cepat, karena selain programnya
yang ringan jika dibandingkan editor video lainnya, tampilan kerja vilmora
juga sangat sederhana dan mudah dipelajari. Meskipun tampilannya sederhana,
filmora editor video tidak mengesampingkan fitur, sehingga pengguna tidak
perlu khawatir dengan kualitas hasil editannya.
4.1.1. Kelebihan dan Kelemahan Wondershare Filmora 9
4.1.1.1. Kelebihan
4.1.1.1.1. Program video editor ini mudah di pelajari
4.1.1.1.2. Buat para pemula dan bahkan yang belum pernah
menggunakan software video editing pasti
dengan mudah bisa menggunakan dan
mempelajari software yang satu ini
Gambar 1. Ikon Aplikasi Wondershare Filmora 9
17
4.1.1.1.3. Aplikasi sangat ringan
4.1.1.1.4. Banyak efek
4.1.1.1.5. Mempercepat proses editing
4.1.1.1.6. Di versi 9 sudah bisa Multiple Video Imports
4.1.1.2. Kelemahan
4.1.1.2.1. Masih ada ketidak leluasan dalam pengeditan
video, terutama pada pembuatan text
4.1.1.2.2. Beberapa efek perlu di download dan dibeli
4.1.1.2.3. Tidak memiliki beberapa pilihan lanjutan seperti
teks yang bebas kita buat, dan juga sound
convigurator.
4.1.2. Persyaratan system Instalasi
4.1.2.1. Didukung OS: Windows XP/Vista/Windows 7/Windows
4.1.2.2. Prosesor: Intel atau AMD processor, 1 GHz atau di atas
4.1.2.3. RAM: minimal 512 M RAM fisik
Gambar 2. Tampilan Awal Wondershare Filmora 9
18
4.1.3. Spesifikasi Teknis Wondeshare Filmora 9
Format Input yang didukung
Format video
AVI, DV, DIF, KACANG, H261, H264, NSV, FLV
, MKV, MP4, M4V, PSP, 3GP, MOV, MPG, MPE
G, VOB, DAT, EVO, RM, RMVB, TS, TP, TRP, M
2TS, WMV, ASF, DVR-MS
Format audio
AAC, AC3, APE, AIF, AIFF, FLAC, APE, ISYAR
AT, AU, AMR, OGG, WAV, DPE, MKA, M4V, M
4A, MPA, MP2, MP3, RA, WMA
Foto format
JPG, JPEG, BMP, PNG, JPE, GIF, DIB, JFIF, TIF,
TIFF
Format Output yang didukung
Video/Audio
Umum
WMV, AVI, MOV, FLV, MKV, MP4 Video(AVC)
, MP4 Video(Xvid), MP4 Video(MC), ASF, M4V,
Xvid, DV, NTSC MPEG-1, MPEG-1 PAL, SECAM
MPEG-1, NTSC MPEG-2, MPEG-2 PAL, SECAM
MPEG-2, NTSC DVD-Video, PAL DVD-Video, H
TML5, SECAM DVD-Video, MP3
HD Video TS, TRP, AVI, MP4, MPG, WMV, MOV
DVD DVD disc, DVD folder, ISO image file
Perangkat
 iPhone, iPhone 3G, iPhone 3GS, iPhone 4, iPhone 4
S iPhone 5, sayatelepon 5 C, iPhone 5S, iPhone 6, i
Phone 6 Plus
 iPod nano, iPod touch, iPod classic
 iPad, iPad 2, HTC, Galaxy S II, PSP, PS3, Wii, Xbo
x 360, Zune, Zen, Archos
Tabel 2. Format Input Output Wondershare Filmora 9
19
4.2. Langkah Pembuatan
Adapun langkah pembuatan sebagai berikut.
4.2.1. Yang pertama siapkan file yang akan di edit, mulai dari footage,
gambar, soundtrack, file dubbing, dll kemudian kelompokkan
kedalam folder dan berilah nama agar mudah dalam pencarian.
4.2.2. Kemudian buka aplikasi Wondershare Filmora 9. Pada tampilan awal
Anda akan diberi pilihan rasio, pilihlah rasio 16:9 (widescreen) > pilih
New Project.
Gambar 3. Folder File Mentah FilmJaten Kepaten
Gambar 4. Pengaturan Awal Project
20
4.2.3. Setelah itu Anda akan dibawa ke tampilan awal dari Wondershare
Filmora
4.2.4. Sebelum mengedit, kita harus memasukkan file ke dalam aplikasi
(Import), caranya klik Import > Import Media File > pilih file yang
sudah disimpan sebelumnya.
4.2.5. Setelah file ter Import semuanya, saatnya mengedit dimulai dari
memasukkan klip video secara urut kemudian disusul dengan
soundtrack yang sesuai.
Gambar 5. Tampilan Home Wondershare Filmora 9
Gambar 6. Cara Import Video
21
4.2.6. Dan untuk memangkas video tinggal geser ujung ujung klip.
4.2.7. Untuk menonaktifkan, mengecilkan, atau membesarkan volume video
maupun soundtrack caranya klik dua kali klip video > pilih Audio >
atur volumenya.
Gambar 7.. Memasukkan video dan Soundtrack kedalam Timeline
Gambar 8..Cara Mengatur Volume
Timeline Video
Timeline Soundtrack
22
4.2.8. Setelah klip video dan soundtrack sudah tersusun, saatnya memasukkan
subtitle, caranya pilih Titles > pilih jenis model teks yang sesuai >
Tarik dan presisikan antara dialog dengan subtitles. Disini saya
mengunakan jenis Subtitle 8, font Arial, size 24
4.2.9. Kemudian koreksi warna tiap klip agar indah untuk ditonton, caranya
klik dua kali pada klip video > pilih Colour > Silahkan mengatur
komposisi warna yang sesuai. Jika Anda masih pemula, bisa memilih
fitur 3D LUT. Disini saya menggunakan 3D LUT 007 Series dengan
sedikit mengatur Contrast, Satruation, dan Brightness.
Subtitles
Muncul disiniMasukkan disini
Gambar 9..Cara Membuat Subtitles
23
4.2.10. Setelah semua langkah diatas selesai, coba koreksi lagi video dari awal
hingga akhir. Jika dirasa masih kurang Anda bisa memperindah dengan
menambahkan sound effect, motion, slow and fast motion, maupun
klip gambar.
4.2.11. Setelah semua dirasa sudah selesai, langkah terakhir adalah menyimpan
video (Eksport), caranya Klik Eksport > beri nama, tempat
penyimpanan, resolusi, kualitas video, dll > klik Eksport.
Gambar 10. Colour Grading
Gambar 11. Cara Menyimpan Video
24
4.2.12. Tunggu hingga proses penyimpanan selesai dan video sudah jadi.
4.3. Hasil
Adapun hasilnya berupa sebuah video layanan masyarakat yang berjudul
Jaten Kepaten berdurasi 8 menit yang sudah kami publikasikan di Channel
Youtube ASYHARI PRODUCTION atau bisa scan QR Code dibawah ini.
Gambar 13. QR Code FilmJaten Kepaten
Gambar 12. Setting Penyimpanan Video
Gambar 14. Screenshoot FilmJaten Kepaten di Youtube
25
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari data yang telah dipaparkan diatas maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa kerusakan hutan di Indonesia sudah sangat memperihatinkan dan sangat
berbahaya untuk kesehatan sehingga perlu dilakukan pencegahan. Tindakan
tersebut meliputi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
menjaga hutan dan sosialisasi bahaya kerusakan hutan. Tindakan tersebut
dilakukan melalui media film layanan masyarakat. Selain mudah difahami,
film layanan masyarakat ini juga cocok dengan kalangan milenial yang suka
dengan teknologi sehingga akan lebih mudah diterima oleh masyarakat luas.
5.2. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan laporan
ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis
perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis
harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
26
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/AyuFirda/contoh-tugas-akhir-73088076
(diakses pada tanggal 10 November 2019)
https://repository.mercubuana.ac.id/11071/2/Cover.pdf
(diakses pada tanggal 23 November 2019)
http://yenniechempluk.blogspot.com/2016/04/laporan-tugas-akhir-pembuatan-
film.html
(diakses pada tanggal 25 November 2019)
http://repository.radenintan.ac.id/1374/1/ABSTRAK.pdf
(diakses pada tanggal 25 November 2019)
https://media.neliti.com/media/publications/193024-ID-kerusakan-hutan-dan-
munculnya-gerakan-ko.pdf
(diakses pada tanggal 30 November 2019)
http://repository.unair.ac.id/58339/1/FH.%2011-17%20Far%20p%20abstrak.pdf
(diakses pada tanggal 30 November 2019)
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-hutan/
(diakses pada tanggal 30 November 2019)
https://id.wikipedia.org/wiki/Iklan_layanan_masyarakat
(diakses pada tanggal 1 Desember 2019)
27
LAMPIRAN
Gambar 15. Ladang
tempat lokasi rekaman,
yaitu di Desa Geneng
Indah.
Gambar 16. Proses
pengambilan video.
Gambar 17. Gubuk
tempat rekaman
28
Gambar 18. Kamera
DSLR yang
digunakan dalam
proses rekaman,
yaitu Canon EOS
Kiss x50 + KIT Lens
18 – 55 mm
Gambar 19. Proses
Pengeditan
menggunakan aplikasi
Wondershare Filmora 9
29
BIODATA PENULIS
Nama Lengkap : Hamam Asyhari
Nama Panggilan : Hamam
Tempat & Tanggal Lahir : Lamongan, 01 Mei 2001
Tinggi Badan/Berat Badan : 169 cm / 50 Kg
Nama Ayah : Moh. Nakib (Alm)
Nama Ibu : Infiah
Status : Pelajar
Alamat : Desa Geneng Indah, RT 005 RW 007, Kecamatan
Brondong, Kabupaten Lamongan
Nomor Handphone : (+62) 85 708 380 224
Alamat Blog : asyharihamam.blogspot.com
Alamat Email : hamamasyhari1234@gmail.com
WhatsApp : (+62) 85 708 380 224
Instagram : @hamamasyhari_
Facebook : Hamam Asyhari
Cahnnel Youtube : ASYHARI PRODUCTION
Hobi : Videography and Photography
Nama Lembaga Pendidikan Tahun
TK ABA Geneng Indah 2005 - 2008
SD Negeri 4 Brondong 2008 - 2014
SMP Negeri 1 Paciran 2014 - 2017
SMA Negeri 1 Paciran 2017 - 2020
TPA Al Maghfur Geneng Indah 2005 - 2019

More Related Content

What's hot

Sejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Islam
Sejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan IslamSejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Islam
Sejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan IslamMade Althaaf Naufal Gusendra
 
ide dan peluang usaha makanan khas daerah.pptx
ide dan peluang usaha makanan khas daerah.pptxide dan peluang usaha makanan khas daerah.pptx
ide dan peluang usaha makanan khas daerah.pptxerisrisnawati6
 
Powerpoint karya tulis ilmiah klpk 1 sipakatau dan malempu'
Powerpoint karya tulis ilmiah klpk 1  sipakatau dan malempu'Powerpoint karya tulis ilmiah klpk 1  sipakatau dan malempu'
Powerpoint karya tulis ilmiah klpk 1 sipakatau dan malempu'Dimas Arvin
 
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxPortofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxRatnaSarum
 
Kompetensi inti dan kompetensi dasar bahasa inggris kls ix dan materi
Kompetensi inti dan kompetensi dasar bahasa inggris kls ix dan materiKompetensi inti dan kompetensi dasar bahasa inggris kls ix dan materi
Kompetensi inti dan kompetensi dasar bahasa inggris kls ix dan materipamuji doank
 
IPA SMP Kelas 7 Semester 2
IPA SMP Kelas 7 Semester 2IPA SMP Kelas 7 Semester 2
IPA SMP Kelas 7 Semester 2siruz manto
 
Laporan presentasi kelompok 4
Laporan presentasi kelompok 4Laporan presentasi kelompok 4
Laporan presentasi kelompok 4natal kristiono
 
Peranan manusia terhadap lingkungan hidup
Peranan manusia terhadap lingkungan hidupPeranan manusia terhadap lingkungan hidup
Peranan manusia terhadap lingkungan hidupYoga Firmansyah
 
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMKLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMKAmin Eko Wulandari
 
Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)
Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)
Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)Risdiana Hidayat
 
Laporan Pembuatan AlatMedia Pembelajaran.pdf
Laporan Pembuatan AlatMedia Pembelajaran.pdfLaporan Pembuatan AlatMedia Pembelajaran.pdf
Laporan Pembuatan AlatMedia Pembelajaran.pdfMTs Nurul Huda Sukaraja
 
Public place for the fifth grade students
Public place for the fifth grade studentsPublic place for the fifth grade students
Public place for the fifth grade studentsLuh Diamond
 
BAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat IndonesiaBAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat IndonesiaRisdiana Hidayat
 
Pemanfaatan sampah plastik
Pemanfaatan sampah plastikPemanfaatan sampah plastik
Pemanfaatan sampah plastikhangdusun
 
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarahKonsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarahGungun Misbah Gunawan
 

What's hot (20)

Sejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Islam
Sejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan IslamSejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Islam
Sejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Islam
 
Program Semester Ips Kelas Vii Smp
Program Semester Ips Kelas Vii SmpProgram Semester Ips Kelas Vii Smp
Program Semester Ips Kelas Vii Smp
 
Lkpd daring
Lkpd daringLkpd daring
Lkpd daring
 
ide dan peluang usaha makanan khas daerah.pptx
ide dan peluang usaha makanan khas daerah.pptxide dan peluang usaha makanan khas daerah.pptx
ide dan peluang usaha makanan khas daerah.pptx
 
Powerpoint karya tulis ilmiah klpk 1 sipakatau dan malempu'
Powerpoint karya tulis ilmiah klpk 1  sipakatau dan malempu'Powerpoint karya tulis ilmiah klpk 1  sipakatau dan malempu'
Powerpoint karya tulis ilmiah klpk 1 sipakatau dan malempu'
 
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxPortofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
 
Kompetensi inti dan kompetensi dasar bahasa inggris kls ix dan materi
Kompetensi inti dan kompetensi dasar bahasa inggris kls ix dan materiKompetensi inti dan kompetensi dasar bahasa inggris kls ix dan materi
Kompetensi inti dan kompetensi dasar bahasa inggris kls ix dan materi
 
IPA SMP Kelas 7 Semester 2
IPA SMP Kelas 7 Semester 2IPA SMP Kelas 7 Semester 2
IPA SMP Kelas 7 Semester 2
 
Laporan presentasi kelompok 4
Laporan presentasi kelompok 4Laporan presentasi kelompok 4
Laporan presentasi kelompok 4
 
Peranan manusia terhadap lingkungan hidup
Peranan manusia terhadap lingkungan hidupPeranan manusia terhadap lingkungan hidup
Peranan manusia terhadap lingkungan hidup
 
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMKLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
 
Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)
Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)
Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)
 
Silabus mulok pertanian
Silabus mulok pertanianSilabus mulok pertanian
Silabus mulok pertanian
 
Laporan Pembuatan AlatMedia Pembelajaran.pdf
Laporan Pembuatan AlatMedia Pembelajaran.pdfLaporan Pembuatan AlatMedia Pembelajaran.pdf
Laporan Pembuatan AlatMedia Pembelajaran.pdf
 
Public place for the fifth grade students
Public place for the fifth grade studentsPublic place for the fifth grade students
Public place for the fifth grade students
 
Zaman Neolithikum
Zaman NeolithikumZaman Neolithikum
Zaman Neolithikum
 
BAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat IndonesiaBAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
 
Pemanfaatan sampah plastik
Pemanfaatan sampah plastikPemanfaatan sampah plastik
Pemanfaatan sampah plastik
 
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarahKonsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
 
Masukan untuk Bahan Penyusunan Debat Capres-Cawapres Pemilu 2019
Masukan untuk Bahan Penyusunan Debat Capres-Cawapres Pemilu 2019Masukan untuk Bahan Penyusunan Debat Capres-Cawapres Pemilu 2019
Masukan untuk Bahan Penyusunan Debat Capres-Cawapres Pemilu 2019
 

Similar to TA Laporan Prodistik hamam xii_ipa_4 19-20

Tugas Akhir Game Android
Tugas Akhir Game AndroidTugas Akhir Game Android
Tugas Akhir Game AndroidHardy Nurvianto
 
Panduan_Pengendalian_Kebakaran_Hutan_dan.pdf
Panduan_Pengendalian_Kebakaran_Hutan_dan.pdfPanduan_Pengendalian_Kebakaran_Hutan_dan.pdf
Panduan_Pengendalian_Kebakaran_Hutan_dan.pdfHamdanHalid1
 
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan Gambut
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan GambutBuku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan Gambut
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan GambutFatur Fatkhurohman
 
Studi diseminasi bencana 2009
Studi diseminasi bencana 2009Studi diseminasi bencana 2009
Studi diseminasi bencana 2009fsfarisya
 
Momentum Pasca Sesi 7 Global Platform Disaster Risk Reduction 2022 Pesan Pent...
Momentum Pasca Sesi 7 Global Platform Disaster Risk Reduction 2022 Pesan Pent...Momentum Pasca Sesi 7 Global Platform Disaster Risk Reduction 2022 Pesan Pent...
Momentum Pasca Sesi 7 Global Platform Disaster Risk Reduction 2022 Pesan Pent...oswarmungkasa1
 
PPT TEDI 2.pptx
PPT TEDI 2.pptxPPT TEDI 2.pptx
PPT TEDI 2.pptxjuwariyah8
 
Strategi Mengelola Website Desa
Strategi Mengelola Website DesaStrategi Mengelola Website Desa
Strategi Mengelola Website DesaYossy Suparyo
 
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFKLaporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFKUniversitas Gadjah Mada
 
0Tugas pembelajaran-berwawasan.html
0Tugas pembelajaran-berwawasan.html0Tugas pembelajaran-berwawasan.html
0Tugas pembelajaran-berwawasan.htmlMuh Yusuf Manguluang
 
Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)
Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)
Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)AgungDharmawan7
 
LAPORAN_AKHIR - EDI YANTO.docx
LAPORAN_AKHIR - EDI YANTO.docxLAPORAN_AKHIR - EDI YANTO.docx
LAPORAN_AKHIR - EDI YANTO.docxKhairulSamuki1
 
Vol 12 no 3 (juli 2004)
Vol 12 no 3 (juli 2004)Vol 12 no 3 (juli 2004)
Vol 12 no 3 (juli 2004)Sifa Kurnia
 
Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010Oswar Mungkasa
 
Achmad muzaki teknik industri
Achmad muzaki teknik industriAchmad muzaki teknik industri
Achmad muzaki teknik industriAchmad muzaki
 
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA BERDAYA 2020
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA BERDAYA 2020LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA BERDAYA 2020
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA BERDAYA 2020NurLailatulHabibah
 
Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)
Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)
Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)Yoel Hendrawan
 
panduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakat
panduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakatpanduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakat
panduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakatMohd. Yunus
 
Sinta theworld edited (2)
Sinta theworld edited (2)Sinta theworld edited (2)
Sinta theworld edited (2)Raden Wijaya
 

Similar to TA Laporan Prodistik hamam xii_ipa_4 19-20 (19)

Tugas Akhir Game Android
Tugas Akhir Game AndroidTugas Akhir Game Android
Tugas Akhir Game Android
 
Panduan_Pengendalian_Kebakaran_Hutan_dan.pdf
Panduan_Pengendalian_Kebakaran_Hutan_dan.pdfPanduan_Pengendalian_Kebakaran_Hutan_dan.pdf
Panduan_Pengendalian_Kebakaran_Hutan_dan.pdf
 
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan Gambut
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan GambutBuku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan Gambut
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan Gambut
 
Studi diseminasi bencana 2009
Studi diseminasi bencana 2009Studi diseminasi bencana 2009
Studi diseminasi bencana 2009
 
Momentum Pasca Sesi 7 Global Platform Disaster Risk Reduction 2022 Pesan Pent...
Momentum Pasca Sesi 7 Global Platform Disaster Risk Reduction 2022 Pesan Pent...Momentum Pasca Sesi 7 Global Platform Disaster Risk Reduction 2022 Pesan Pent...
Momentum Pasca Sesi 7 Global Platform Disaster Risk Reduction 2022 Pesan Pent...
 
PPT TEDI 2.pptx
PPT TEDI 2.pptxPPT TEDI 2.pptx
PPT TEDI 2.pptx
 
Strategi Mengelola Website Desa
Strategi Mengelola Website DesaStrategi Mengelola Website Desa
Strategi Mengelola Website Desa
 
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFKLaporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
 
0Tugas pembelajaran-berwawasan.html
0Tugas pembelajaran-berwawasan.html0Tugas pembelajaran-berwawasan.html
0Tugas pembelajaran-berwawasan.html
 
Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)
Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)
Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)
 
LAPORAN_AKHIR - EDI YANTO.docx
LAPORAN_AKHIR - EDI YANTO.docxLAPORAN_AKHIR - EDI YANTO.docx
LAPORAN_AKHIR - EDI YANTO.docx
 
Vol 12 no 3 (juli 2004)
Vol 12 no 3 (juli 2004)Vol 12 no 3 (juli 2004)
Vol 12 no 3 (juli 2004)
 
Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
 
Achmad muzaki teknik industri
Achmad muzaki teknik industriAchmad muzaki teknik industri
Achmad muzaki teknik industri
 
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA BERDAYA 2020
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA BERDAYA 2020LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA BERDAYA 2020
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA BERDAYA 2020
 
Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)
Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)
Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)
 
panduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakat
panduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakatpanduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakat
panduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakat
 
Dunia Tanpa Teknologi mobile
Dunia Tanpa Teknologi mobileDunia Tanpa Teknologi mobile
Dunia Tanpa Teknologi mobile
 
Sinta theworld edited (2)
Sinta theworld edited (2)Sinta theworld edited (2)
Sinta theworld edited (2)
 

Recently uploaded

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Recently uploaded (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

TA Laporan Prodistik hamam xii_ipa_4 19-20

  • 1. i LAPORAN MEMBUAT FILM LAYANAN MASYARAKAT BERJUDUL JATEN KEPATEN BERBASIS APLIKASI EDITING WONDERSHARE FILMORA 9 TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Sertifikat Program Pendidikan Terapan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Hamam Asyhari NIS. 6953 Kerjasama SMA Negeri1 Paciran dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2019
  • 2. II LEMBAR PERSETUJUAN MEMBUAT FILM LAYANAN MASYARAKAT BERJUDUL JATEN KEPATEN BERBASIS APLIKASI WONDERSHARE FILMORA 9 Oleh : HAMAM ASYHARI NIS. 6953 Telah Disetujui untuk Mengikuti Ujian Tugas Akhir pada Tanggal_____________ Pembimbing l Kusma Jaya Eko Prasetya, S.Kom Pembimbing ll Mastono, S.Pd NIP. 19710121 200604 1 012
  • 3. III LEMBAR PENGESAHAN MEMBUAT FILM LAYANAN MASYARAKAT BERJUDUL JATEN KEPATEN BERBASIS APLIKASI WONDERSHARE FILMORA 9 Oleh : HAMAM ASYHARI NIS. 6953 Telah dipertahankan di depan Tim Penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal ___ Penguji l __________________ Penguji ll __________________ Pembimbing l Kusma Jaya Eko Prasetya, S.Kom Pembimbing l Mastono, S.Pd NIP. 19710121 200604 1 012 Mengetahui, Ketua Prodistik Fathur Rohim, S.Pd. M.Pd NIP. 19750712 200801 1 023 Kepala SMAN 1 Paciran M. Hannas Suhhamto, S. Pd, M. Pd NIP. 19641214 198811 1 003
  • 4. IV KATA PENGANTAR Segenap puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, perencanaan, pelaksanaan, dan penyelesaian tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan lancar, meskipun penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Kelancaran ini dapat penulis peroleh karena dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih yang sedalam – dalamnya kepada : 1. Bapak Muhammad Hannas Suhhamto, S.Pd, M.Pd. selaku kepala SMA Negeri 1 Paciran 2. Bapak Fatkhur Rohim, S.Pd. M.Pd selaku ketua PRODISTIK SMA Negeri 1 Paciran 3. Bapak Kusma Jaya Eko Prasetya selaku pembimbing aplikasi 4. Bapak Mastono, S.Pd. selaku pembimbing laporan Akhirnya, semoga segala amal baik yang telah Bapak/Ibu berikan kepada penulis mendapat balasan yang baik dari Allah SWT. Paciran, Desember 2019 Penulis
  • 5. V ABSTRAK Asyhari, Hamam. 2019 Membuat Film Layanan Masyarakat Berjudul JATEN KEPATEN Berbasis Aplikasi Editing Wondershare Filmora 9. Tugas Akhir PRODISTIK. Kerjasama ITS Surabaya-SMA Negeri 1 Paciran. Pembimbing : (1) Kusma Jaya Eko Prasetya, (2) Mastono, S.Pd Penulisan laporan ini bertujuan untuk memaparkan film sebagai media alternatif untuk menekan kerusakan hutan yang ada di Indonesia. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena Indonesia masuk daftar kerusakan hutan terbesar di dunia. Ini dikarenakan pudarnya kesadaran masyarakat terhadap pelestarian hutan akibat pengaruh negatif dari globalisasi yang semakin tidak terkendali. Masyarakat lebih cenderung memperhatikan gadgetnya daripada kelestarian hutan. Meskipun pemerintah sudah membuat kebijakan kebijakan hukum yang dibagi beberapa badan pengelola ternyata belum mampu mengatasi masalah yang terjadi. Kerusakn seperti penebangan liar, kebakaran, pembuangan sampah, masih menjadi masalah besar yang belum bisa terselesaikan apalagi di era modern saat ini, mulai banyak para pengusaha baik dalam maupun luar negeri yang berusaha mengambil alih lahan hutan sebagai tempat lahan industri yang baru tanpa memperhatikan dan dampak yang berlaku. Film memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan sebagai media layanan masyarakat guna mengajak masyarakat lebih mencintai hutan Indonesia. Potensi film sebagai media alaternatif ditinjau dari perilaku masyarakat di era globalisasi yang lebih suka dengan hal digital terutama film. Hal ini membantu pemerintah dalam menekan kerusakan hutan dengan cara yang efektif dan efisien. Film layanan masyarakat ini selain menyajikan permasalahan secara fakta juga memberikan solusi yang mudah dicerna sehingga masyarakat akan tertarik dan melaksanakan amanat yang terkandung di dalam film tersebut. Penggunaan film sebagai media alternatif dapat mengasah keterampilan anak muda terutama yang suka dalam membuat film sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia. Kata Kunci : kerusakan hutan, film, era digital, kesadaran masyarakat,
  • 6. VI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................................ii LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................iii KATA PENGANTAR ...........................................................................................iv ABSTRAK...............................................................................................................v DAFTAR ISI..........................................................................................................vi DAFTAR TABEL................................................................................................viii DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...........................................................................................1 1.2. Rumusan Masalah......................................................................................2 1.3. Batasan Masalah ........................................................................................2 1.4. Tujuan Penelitian .......................................................................................2 1.5. Manfaat Penulisan......................................................................................2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Hutan........................................................................................3 2.2. Macam Hutan.............................................................................................4 2.3. Jenis Hutan.................................................................................................5 2.4. Kerusakan Hutan .......................................................................................7 2.5. Penyebab Kerusakan Hutan.......................................................................9 2.6. Cara Mengatasi Kerusakan Hutan............................................................11 2.7. Iklan Layanan Masyarakat.......................................................................12 2.8. Fungsi Iklan Layanan Masyarakat ...........................................................12 BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 3.1. Jadwal Pelaksanaan..................................................................................13 3.2. Rancangan Kegiatan.................................................................................13
  • 7. VII BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Aplikasi yang Digunakan ......................................................................16 4.2. Langkah Pembuatan...............................................................................19 4.3. Hasil.......................................................................................................24 BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan................................................................................................25 5.2. Saran ......................................................................................................25 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................26 LAMPIRAN ..........................................................................................................27 BIODATA PENULIS...........................................................................................29
  • 8. VIII DAFTAR TABEL Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Pembuatan Film Layanan Masyarakat Tabel 2. Format Input Output Wondershare Filmora 9
  • 9. IX DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Ikon Aplikasi Wondershare Filmora 9 Gambar 2. Tampilan Awal Wondershare Filmora Gambar 3. Folder File Mentah Film Jaten Kepaten Gambar 4. Pengaturan Awal Project Gambar 5. Tampilan Home Wondershare Filmora Gambar 6. Cara Import Video Gambar 7. Memasukkan Video dan Soundtrack Kedalam Timeline Gambar 8. Cara Mengatur Volume Gambar 9. Cara Membuat Subtitles Gambar 10. Colour Grading Gambar 11. Cara Menyimpan Video Gambar 12. Setting Penyimpanan Video Gambar 13. QR Qode Film Jaten Kepaten Gambar 14. Screenshot Film Jaten Kepaten di Youtube Gambar 15. Ladang Tempat Lokasi Rekaman, yaitu di Desa Geneng Indah Gambar 16. Proses Pengambilan Video Gambar 17. Gubuk Tempat Rekaman Gambar 18. Kamera DSLR Yang Digunakan Dalam Proses Rekaman, Yaitu Canon EOS Kiss X50 + KIT Lens 18 – 55 Mm Gambar 19. Proses Pengeditan Menggunakan Aplikasi Wondershare Filmora 9
  • 10. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hutan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang dianugerahkan kepada bangsa Indonesia merupakan kekayaan alam yang wajib disyukuri dan di lestarikan karena didalamya terkandung keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah, sumber hasil hutan kayu dan non-kayu, pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta kesuburan tanah, perlindungan alam hayati untuk ilmu pengetahuan, kebudayaan, rekreasi, pariwisata dan sebagainya. Karena itu pemanfaatan hutan dan perlindungannya telah diatur dalam UUD 1945 No. 5 tahun 1990, UU No. 23 tahun 1997, UU No. 41 tahun 1999, PP No. 28 tahun 1985 dan beberapa keputusan Menteri Kehutanan serta beberapa keputusan Dirjen PHPA dan Dirjen Pengusahaan Hutan. Namun, di era globalisasi saat ini kerusakan hutan yang meliputi : kebakaran hutan, penebangan liar dan sebagainya merupakan salah satu bentuk gangguan yang semakin sering terjadi. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh kerusakan hutan cukup besar mencakup kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati, merosotnya nilai ekonomi hutan, produktivitas tanah dan perubahan iklim, karena kebakaran hutan mengganggu kesehatan dan aktivitas masyarakat. Berbagai upaya pencegahan dan perlindungan kebakaran hutan dan penebangan liar telah dilakukan termasuk mengefektifkan perangkat hukum, namun belum memberikan hasil yang optimal. Hal ini tidak lepas dari dampak globalisasi yang membuat masyarakat lupa akan kesadarannya dalam melestarikan hutan dan cenderung asik bermain dengan gadgetnya masing masing. Oleh karena itu penulis mencoba memberikan inovasi baru dengan cara menggabungkan era digitalisasi dalam upaya menyadarkan masyarakat betapa pentingnya menjaga hutan, yaitu dengan cara membuat film pendek iklan layanan masyarakat berjudul “JATEN KEPATEN” (Jaten = Hutan, Kepaten = Mati). Diharapkan dengan adanya film ini dapat menjadi solusi mengatasi masalah kerusakan hutan di Indonesia.
  • 11. 2 1.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah antara lain : 1.2.1. Apa penyebab kerusakan hutan di Indonesia ? 1.2.2. Bagaimanakah cara mengatasi kerusakan hutan di Indonesia ? 1.3. Tujuan Adapun tujuan dari kajian ini antara lain : 1.3.1. Untuk mengetahui penyebab kerusakan hutan di Indonesia. 1.3.2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi kerusakan hutan di Indonesia. 1.4. Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam laporan ini adalah membahas penyebab kerusakan hutan di Indonesia serta cara mengatasinya melalui media film layanan masyarakat. Film ini dibuat menggunakan alat berupa kamera DSLR serta aplikasi editing Wondershare Filmora 9. 1.5. Manfaat Penulisan Adapun manfaat dari penulisan ini antara lain : 1.5.1. Memberikan informasi kepada masyarakat penyebab kerusakan hutan di Indonesia.. 1.5.2. Memberikan informasi kepada masyarakat cara pencegahan kerusakan hutan dengan media film layanan masyarakat
  • 12. 3 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Hutan Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida, habitat hewan modulator arus hidrologika serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer bumi yang paling. Undang- Undang No 41 tahun 1999 mengenai Kehutanan, mendefinisikan hutan ialah sebagai suatu kesatuan ekosistem yang berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi jenis atau macam pepohonan didalam persekutuan dengan lingkungannya, yang satu dengan lain tidak tidak dapat dipisahkan. Hutan merupakan masyarakat tumbuhan serta hewan yang hidup didalam lapisan serta juga permukaan tanah, yang terletak disuatu kawasan dan juga membentuk suatu ekosistem yang berada didalam keadaan keseimbangan yang dinamis. Dengan demikian berarti yang berkaitan dengan proses-proses yang berhubungan antara lain ialah sebagai berikut: Hidrologis, artinya hutan adalah suatu gudang penyimpanan air dan juga tempat menyerapnya air hujan ataupun embun yang pada akhirnya itu akan dapat mengalirkannya ke sungai-sungai yang mempunyai mata air di tengah- tengah hutan dengan secara teratur menurut irama alam. Hutan tersebut juga berperan untuk dapat melindungi tanah dari terjadinya erosi dan juga daur unsur haranya. Iklim, artinya ialah komponen ekosistem alam yang terdiri atas unsur- unsur hujan (air), sinar matahari (suhu), angin serta juga kelembaban yang sangat mempengaruhi kehidupan yang terdapat di permukaan bumi, terutama pada iklim makro maupun mikro. Kesuburan tanah, artinya ialah tanah hutan adalah pembentuk humus utama serta juga penyimpan unsur-unsur mineral bagi tumbuhan yang lain.
  • 13. 4 Kesuburan tanah itu sangat ditentukan oleh adanya faktor-faktor seperti ialah jenis batu induk yang membentuknya, kondisi selama masa proses pembentukan, tekstur serta juga struktur tanah yang meliputi kelembaban, suhu dan juga air tanah, topografi wilayah, vegetasi serta juga jasad jasad hidup. Keanekaan genetik, artinya ialah hutan itu mempunyai kekayaan dari berbagai jenis flora serta juga fauna. jika hutan itu tidak diperhatikan didalam pemanfaatan serta kelangsungannya,maka tidaklah mustahil akan terjadi proses erosi genetik. Hal tersebut terjadi dikarenakan hutan itu semakin berkurang habitatnya. Sumber daya alam, artinya ialah hutan tersebut mampu memberikan sumbangan hasil alam yang cukup besar buat devisa negara, terutama pada bidang indiustri. Selain dari itu hutan juga memberikan fungsi dan manfaat kepada masyarakat sekitar hutan ialah sebagai pemenuhan kebutuhan sehari- hari. Selain dari kayu juga dihasilkan bahan lain seperti ialah damar, kopal, gondorukem, terpentin, kayu putih serta juga rotan serta tanaman obat-obatan. Wilayah wisata alam, artinya ialah hutan itu mampu untuk berfungsi sebagai sumber inspirasi, nilai estetika, etika dan lain sebagainya. Menurut Marsono (2004) dengan secara garis besar ekosistem sumberdaya hutan itu terbagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu: Tipe Zonal yang dipengaruhi terutama oleh iklim yang disebut dengan klimaks iklim, seperti contohnya hutan tropika basah, hutan tropika musim serta juga savana. Tipe Azonal yang dipengaruhi terutama oleh habitat yang disebut dengan klimaks habitat, seperti contohnya hutan mangrove, hutan pantai serta jugahutan gambut. 2.2. Macam-macam Hutan 2.2.1. Menurut Asal 2.2.1.1. Hutan perawan (primer) merupakan hutan yang masih asli dan belum pernah dibuka oleh manusia 2.2.1.2. Hutan Sekunder adalah hutan yang tumbuh kembali secara alami setelah ditebang atau kerusakan yang cukup luas.
  • 14. 5 Akibatnya, pepohonan di hutan sekunder sering terlihat lebih pendek dan kecil. Namun, jika dibiarkan tanpa gangguan – misalnya, selama ratusan tahun – kita akan sulit membedakan hutan sekunder dari hutan primer. 2.2.2. Menurut cara permudaan (tumbuh kembali) Hutan dapat dibedakan sebagai hutan dengan permudaan alami, permudaan buatan, dan permudaan campuran. Hutan dengan permudaan alami berarti bunga pohon diserbuk dan biji pohon terbesarkan bukan oleh manusia, melainkan oleh angin, air atau hewan. 2.3. Jenis-jenis Hutan 2.3.1. Berdasarkan Fungsinya Berdasarkan fungsinya hutan dibedakan menjadi: 2.3.1.1. Hutan Lindung Hutan Lindung adalah hutan yang berfungsi menjaga kelestarian tanah dan tata air wilayah. 2.3.1.2. Hutan Suaka Alam Hutan Suaka alam adalah kawasan hutan yang karena sifat- sifatnya yang khas diperuntukan secara khusus untuk perlindungan alam hayati atau manfaat-manfaat yang lainnya. Hutan suaka alam terdiri dari Cagar alam dan Suaka margasatwa. 2.3.1.3. Hutan Wisata Hutan Wisata adalah hutan yang diperuntukan untuk dibina dan dipelihara guna kepentingan pariwisata atau wisata baru. Hutan wisata terdiri dari Taman Wisata, Taman Baru, dan Taman Laut. Taman Wisata adalah hutan wisata yang memiliki keindahan alam baik keindahan nabati, keindahan hewani, maupun keindahan alamnya sendiri yang mempunyai
  • 15. 6 corak khas yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan rekreasi dan kebudayaan. Taman Baru adalah hutan wisata yang didalamnya terdapat satwa baru yang memungkinkan diselenggarakannya perburuan secara teratur bagi kepentingan rekreasi. Taman Laut adalah laut kawasan lepas pantai atau laut yang masih di dalam batas wilayah laut Indonesia yang di dalamnya terdapat batu-batuan kosong atau biota. Di kawasan ini terdapat ekosistem dan keindahan khusus yang keadaan alamnya secara fisik tidak mengalami perubahan yang diakibatkan karena perbuatan manusia. Contoh taman laut adalah taman laut bunaken (Sumatra Utara). 2.3.1.4. Hutan Produksi Hutan Produksi berfungsi sebagai penghasil kayu atau non kayu, seperti hasil industri kayu dan obat-obatan. 2.3.2. Berdasarkan Jenis Pohonnya Menurut jenis pohonnya, hutan dapat dibedakan menjadi: 2.3.2.1. Hutan Heterogen Hutan Heterogen adalah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai macam pohon, misalnya hutan rimba. Di Indonesia hutan Heterogen antara lain terdapat di pulau Jawa, Sumatra,Kalimantan dan Irian Jaya. 2.3.2.2. Hutan Homogen Hutan Homogen adalah hutan yang ditumbuhi oleh satu macam tumbuhan. Contoh hutan homogen antara lain hutan jati dan hutan pinus.
  • 16. 7 2.3.3. Berdasarkan Proses Terjadinya 2.3.3.1. Hutan Asli adalah hutan yang terjadi secara alami, misalnya hutan rimba. 2.3.3.2. Hutan Buatan adalah hutan yang terjadi karena dibuat oleh manusia. Biasanya hutan ini terdiri dari pohon-pohon yang sejenis dan dibuat untuk tujuan tertentu. 2.3.4. Berdasarkan Tujuannya Menurut jenisnya hutan digolongkan menjadi: 2.3.4.1. Hutan Konservasi dan Taman Nasional 2.3.4.2. Hutan Produksi Terbatas dan Hutan Produksi Tetap 2.3.4.3. Hutan Lindung 2.3.4.4. Hutan Konversi 2.4. Fungsi dan Manfaat Hutan Manfaat hutan bagi kehidupan yang ada dimuka bumi ini sangatlah banyak, dan sebagian besar manfaat tersebut diperuntukkan bagi umat manusia. Misalnya untuk menyerap karbon dioksida, menghasilkan oksigen, sumber pangan serta obat obatan, habitat flora dan fauna, sumber ekonomi, pencegah bencana alam, sebagai tempat penyimpanan air, tempat wisata, serta mengatur iklim di bumi. 2.5. Kerusakan hutan di Indonesia Kerusakan hutan memang bukan merupakah hal yang langka yang akan kita temui di dunia ini. Ada banyak sekali kasus tentang kerusakan hutan. Berdasarkan catatan Kementrian Kehutanan Republik Indonesia, sedikitnya 1,1 juta hektar atau 2% dari hutan Indonesia menyusut tiap tahunnya. Data Kementerian Kehutanan menyebutkan dari sekitar 130 juta hektar hutan yang tersisa di Indonesia, 42 juta hektar diantaranya sudah habis ditebang.
  • 17. 8 Beberapa macam bentuk kerusakan hutan antara lain adalah sebagai berikut: 2.5.1. Kebakaran hutan Bentuk kerusakan hutan yang pertama adalah kebakaran hutan. Kebakaran hutan ini merupakan bentuk kerusakan hutan yang paling sering kita temui. Di Indonesia sendiri, kebakaran hutan bukan merupakan hal yang langka lagi. Kebakaran hutan akan menimbulkan kerusakan hutan yang cukup serius. Ada banyak hal di dalam hutan yang akan rusak akibat kebakaran hutan ini. Kebakaran hutan tidak hanya akan merusak pohon- pohon yang menjadi penghuni utama hutan saja, namun juga akan merusak struktur tanah yang ada di hutan dan masyarakat sekitar. Tanah yang ada di hutan yang terbakar ini akan kehilangan kandungan bahan- bahan yang menyuburkan tanah tersebut, hingga pada akhirnya yang tersisa hanyalah tanah yang tidak subur karena unsur haranya telah hilang. Selain tumbuhan dan juga struktur lingkungan abiotik yang ada di hutan, kebakaran hutan juga bisa mengusik binatang- binatang yang ada di hutan tersebut, bahkan bisa juga menyebabkan mati. Kebakaran hutan merupakan bentuk kerusakan hutan yang sangat merugikan bagi semua pihak, karena dampaknya akan menyebar hingga ke area- area yang berada di luar hutan tersebut. Kebakaran hutan ini dapat terjadi secara proses alam 2.5.2. Penebangan hutan secara liar Bentuk kerusakan hutan yang selanjutnya adalah penebangan hutan secara liar. Penebangan hutan secara liar ini jelas terjadi akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Meskipun penebangan hutan ini kelihatannya tidak menimbulkan dampak yang serius secara langsung, Namun apabila banyak orang yang melakukan penebangan hutan ini maka pada akhirnya juga akan menimbulkan dampak yang luar biasa hebat. Hutan- hutan akan menjadi gundul dan pada akhirnya akan menimbulkan banyak sekali dampak buruk pada hutan. Penebangan
  • 18. 9 hutan secara liar juga merupakan aktivitas yang sangat dilarang oleh pemerintah karena merupakan tindakan yang merusak alam. Selain dapat mengurangi populasi pepohonan, penebangan hutan secara liar juga akan membunuh dan menghilangkan rumah bagi banyak satwa yang tinggal di dalam hutan tersebut. Banyak sekali alasan manusia melakukan penebangan hutan secara liar, namun dari berbagai macam alasan, alasan yang paling umum adalah untuk mencari keuntungan secara pribadi. Itulah kedua bentuk dari kerusakan hutan yang paling umum dan paling banyak kita temui. Selain kedua bentuk kerusakan hutan yang telah dijelaskan tersebut, masih banyak lagi bentuk kerusakan hutan yang mungkin akan kita jumpai juga. Semua hal yang menyebabkan kerusakan pada hutan disebut dengan penyebab kerusakan hutan. 2.6. Penyebab kerusakan hutan 2.6.1. Pembabatan hutan dengan sengaja 2.6.2. Pembakaran hutan dengan sengaja 2.6.3. Penebangan hutan secara liar dengan disengaja Penyebab kerusakan hutan selanjutnya adalah penebagan hutan secara liar dengan disengaja. Tentunya sama dengan pembabatan hutan, penebangan hutan secara liar ini artinya menebang pepohonan yang ada di hutan dengan tanpa ijin dari petugas atau pemerintah. Penebangan hutan secara liar ini adalah kemauan manusia sendiri. Dan penebangan hutan secara liar yang menyebabkan kerusakan pada hutan ini adalah yang disengaja. Karena penebangan yang disengaja biasanya akan menyebabkan kecanduan sehingga akan melakukan penebangan secara berulang- ulang dan menyebabkan banyak pohon yang mati. 2.6.4. Sistem cocok tanam perladangan yang berpindah Penyebab dari kerusakan hutan yang selanjutnya adalah ladang bercocok tanam yang berpindah. Manusia memang menjadikan cocok tanam sebagai salah satu sumber mata pencaharian. Bercocok tanam tersebut bisa berupa pertanian maupun perkebunan. Ketika lahan suatu
  • 19. 10 daerah sudah dipenuhi dengan pemukiman penduduk, maka masyarakat akan mencari lahan baru untuk melakukan cocok tanam. Salah satu alternatif lahan yang digunakan adalah lahan hutan. Maka dari itulah manusia bisa dengan sengaja menebang pepohonan yang ada di hutan dan membuka lahan untuk bercocok tanam. Meskipun sama- sama ditanami tumbuh- tumbuhan namun hutan yang digunakan sebagai lahan cocok tanam tetap akan berbeda fungsi hutan dengan hutan yang semestinya. Maka hal inilah yang disebut sebagai kerusakan hutan. 2.6.5. Usaha pertambangan yang berada di wilayah hutan Usaha pertambangan yang dilakukan di wilayah hutan juga akan menyebabkan kerusakan pada hutan. Usaha pertambangan dilakukan dengan mengambil barang tambang yang tersimpan di dalam tanah. Oleh karena itulah pasti tanah akan digali demi mendapatkan barang tambang tersebut. Hal seperti ini akan menyebabkan kerusakan pada tanah tersebut. Dan apabila hal seperti ini terjadi di wilayah hutan maka akan menjadikan hutan tersebut mengalami kerusakan, yaitu tanah di hutan akan rusak dan tidak akan berfungsi dengan baik seperti seharusnya. 2.6.6. Transmigrasi Transmigrasi juga bisa dikatakan sebagai salah satu hal yang menyebabkan kerusakan pada hutan. Mengapa? Karena transmigrasi akan menyebabkan munculnya lahan pemukiman baru. Transmigrasi pada umumnya dilakukan dari tempat yang ramai menuju tempat yang sepi demi kemerataan pemukiman. Namun hal ini biasanya akan menggunakan lahan hutan untuk membuka lahan pemukinan yang baru. Hal ini otomatis akan menyebabkan pohon- pohon ditebangi agar bisa digunakan untuk membuat tempat pemukinan yang baru. Jika banyak pohon- pohon yang ditebangi maka hutan tidak akan berfungsi yang sebenarnya dan dibutuhkan oleh alam. 2.6.7. Musim kemarau yang berlangsung lama 2.6.8. Bencana Alam
  • 20. 11 2.7. Cara mengatasi rusaknya hutan Jika kerusakan hutan dibiarkan saja dan eksploitasi hutan tidak terkendali, maka dampaknya akan semakin parah. Untuk itu perlu diusahakan dan diupayakan agar kerusakan hutan dapat dicegah. Upaya untuk mengatasi kerusakan hutan antara lain sebagai berikut: 2.7.1. Masyarakat harus disadarkan benar akan dampak yang ditimbulkan akibat kerusakan hutan. 2.7.2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memelihara hutan dengan tidak melakukan penebangan secara liar dengan media film layanan masyarakat. 2.7.3. Pemerintah mengeluarkan Undang-undang atau ketentuan khusus yang mengatur tentang pengelolaan lingkungan hidup. 2.7.4. Menggalakan program reboisasi atau penghijauan kembali untuk menjaga kelestarian pohon-pohon yang ada di hutan. 2.7.5. Diadakan hutan lindung. 2.7.6. Mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap proses industri dan pengelolaan hutan sehingga dampak lingkungan dan pengaruh sampingannya dapat diperkecil. 2.7.7. Memberikan sanksi bagi siapapun yang melakukan penebangan secara sembarangan. 2.7.8. Menetapkan peraturan-peraturan yang mengatur ketentuan penebangan kayu di hutan agar fungsi hutan bagi kesejahteraan manusia tetap terjaga. 2.7.9. Melakukan tindakan-tindakan yang memotivasi warga negara untuk turut serta dalam memelihara lingkungan hidup dengan penuh tanggung jawab. 2.7.10. Menjadikan film layaan masyarakat sebagai media alternative dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan menjaga hutan.
  • 21. 12 2.8. Pengertian Iklan Layanan Masyarakat Para Ahli Kasali 1992:121, Public Service Announcement (iklan layanan masyarakat) merupakan permintaan penyiaran yang dikeluarkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pemerintah secara langsung sebagai solidaritas terhadap masalah masyarakat. Contohnya yaitu program pemerintah, ketertiban lalu lintas dan informasi penting lainnya. Liliweri 1992:32, menurutnya iklan layanan masyarakat merupakan ikan yang bersifat non-profit, maka iklan seperti ini tidak mencari keuntungan setelah pemasangan informasi kepada masyarakat secara global. Susamto 1976:203, baginya iklan layanan masyarakat merupakan media informasi mengenai setiap layanan masyarakat, penyebaran informasi tidak melalui pembelian ruang dan waktu, setiap iklan yang disiarkan mengenai pelayanan masyarakat dilaksanakan berdasar kegiatan non-profit (tidak mengejar keuntungan). 2.9. Fungsi Iklan Layanan Masyarakat 2.9.1. Informing adalah memberi informasi kepada masyarakat mengenai program atau layanan, serta ativitas pemerintah yang berkaitan dengan sosial. 2.9.2. Persuading adalah iklan yang baik bisa menimbulkan persuading atau membujuk masyarakat untuk ikut serta dengan program pemerintah seperti BPJS, KTP, KB dan program pemerintah lainnya. 2.9.3. Reminding adalah iklan akan terus membuat masyarakat ingat dengan program yang dijalankan oleh pemerintah. 2.9.4. Adding Value adalah periklanan bisa memberi nilai tambah kepada program tertentu melalui persepsi dari masyarakat.
  • 22. 13 BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 3.1. Jadwal Pelaksanaan 3.2. Perancangan 3.2.1. Pencarian Ide Proses awal dari pembuatan film ini adalah pencarian ide. Hal ini bertujuan menemukan ide yang kreatif dan menarik untuk dijadikan sebuah film layanan masyarakat Jadwal Kerja Nama Produksi : ASYHARI PRODUCTION Produser : Hamam Asyhari Judul Project : Jaten Kepaten Operator Kamera : Hamam Asyhari No Tahap Aktifitas Produksi Waktu (tahun 2019) 1-10Okt 11-17Okt 18Okt 19-20Okt 21Okt 25Okt 26Okt 27Okt 28Okt-5Nov 6Nov 7-10Nov 6Des 1 Pra Produksi Pencarian Ide 2 Membuat Konsep Cerita 3 Membuat Sinopsis Cerita 4 Konsultasi Cerita 5 Membuat Skenario 6 Menentujan Tokoh 7 Produksi Survey Lokasi + Briefing 8 Proses Rekaman 9 Pasca Produksi Editing Awal 10 Konsultasi Visual Editing 11 Final Editing 12 Publikasi 13 Penyerahan Film Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Pembuatan FilmLayanan Masyarakat
  • 23. 14 14 3.2.2. Pembuatan Konsep dan Sinopsis Cerita Setelah menemukan ide, langkah selanjutnya adalah membuat konsep sekaligus membuat sinopsis cerita. Konsep cerita memberikan pandangan bagaimana film itu akan dibuat. Tanpa ada konsep cerita, produksi film tidak akan berjalan dengan jelas 3.2.3. Konsultasi Cerita Konsultasi kepada pembimbing merupakan hal yang penting karena dengan konsultasi, peserta akan terhindar dari kesalahan kesalahan yang tidak di inginkan. Selain itu konsultasi dengan pembimbing dapat menuntun peserta selama proses produksi film. 3.2.4. Pembuatan Skenario dan Pemilihan Tokoh Dalam pembuatan skenario akan dihasilkan sebuah naskah yang nantinya akan dibuat sebagai dasar cerita sebuah film. Naskah yang baik akan mempermudah tokoh dalam memahaminya. Selain itu Pemilihan tokoh juga sangat penting karena berpengaruh besar dalam suatu film. 3.2.5. Survey Lokasi dan Pelaksanaan Rekaman Latar yang sesuai menjadi factor pendukung dalam sebuah film. Latar harus sesuai dengan jenis film yang akan dibuat sehingga akan ada keterpaduan dengan konsep cerita. Pelaksanaan rekaman juga harus dilakukan dengan hati hati dan tentunya harus berizin kepada pemilik lahan. 3.2.6. Proses Editing Edit video menjadi hal yang pokok dalam pembuatan suatu film. Pengeditan harus dilakukan dengan teliti, berdasar pada skenario, dan selalu berkonsultasi dengan pembimbing jika menemukan kesulitan. Proses editing juga harus dikerjakan dengan software editing video
  • 24. 15 yang mumpuni sehinggaselama proses editing dapat meminimalisir hambatan yang ada. 3.2.7. Publikasi Setelah film sudah jadi, langkah selanjutnya adalah mempublikasikan film tersebut baik di media sosial, kabar berita, maupun media lannya sehingga karya kita dapat dinikmati dan dinilai oleh masyarakat luas dan tentunya dapat memberikan dampak yang positif.
  • 25. 16 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Aplikasi yang Digunakan Aplikasi yang digunakan dalam membuat film layanan masyarakat ini adalah Wondershare Filmora Video Editor atau di singkat Filmora. Filmora merupakan sebuah aplikasi atau program yang dirancang untuk membuat proses pengeditan video dengan mudah dan sederhana tapi memiliki kualitas yang cukup powerful. Saat ini banyak program editing video dengan reputasi yang tinggi dan dipakai di stasiun TV seperti Adobe Premiere atau lainnya, tapi bagi editor video pemula mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan satu projek video, itu pun hasilnya belum jaminan memuaskan. Wondershare Filmora Video Editing memberi solusi bagi editor yang ingin belajar video editing dengan waktu yang cepat, karena selain programnya yang ringan jika dibandingkan editor video lainnya, tampilan kerja vilmora juga sangat sederhana dan mudah dipelajari. Meskipun tampilannya sederhana, filmora editor video tidak mengesampingkan fitur, sehingga pengguna tidak perlu khawatir dengan kualitas hasil editannya. 4.1.1. Kelebihan dan Kelemahan Wondershare Filmora 9 4.1.1.1. Kelebihan 4.1.1.1.1. Program video editor ini mudah di pelajari 4.1.1.1.2. Buat para pemula dan bahkan yang belum pernah menggunakan software video editing pasti dengan mudah bisa menggunakan dan mempelajari software yang satu ini Gambar 1. Ikon Aplikasi Wondershare Filmora 9
  • 26. 17 4.1.1.1.3. Aplikasi sangat ringan 4.1.1.1.4. Banyak efek 4.1.1.1.5. Mempercepat proses editing 4.1.1.1.6. Di versi 9 sudah bisa Multiple Video Imports 4.1.1.2. Kelemahan 4.1.1.2.1. Masih ada ketidak leluasan dalam pengeditan video, terutama pada pembuatan text 4.1.1.2.2. Beberapa efek perlu di download dan dibeli 4.1.1.2.3. Tidak memiliki beberapa pilihan lanjutan seperti teks yang bebas kita buat, dan juga sound convigurator. 4.1.2. Persyaratan system Instalasi 4.1.2.1. Didukung OS: Windows XP/Vista/Windows 7/Windows 4.1.2.2. Prosesor: Intel atau AMD processor, 1 GHz atau di atas 4.1.2.3. RAM: minimal 512 M RAM fisik Gambar 2. Tampilan Awal Wondershare Filmora 9
  • 27. 18 4.1.3. Spesifikasi Teknis Wondeshare Filmora 9 Format Input yang didukung Format video AVI, DV, DIF, KACANG, H261, H264, NSV, FLV , MKV, MP4, M4V, PSP, 3GP, MOV, MPG, MPE G, VOB, DAT, EVO, RM, RMVB, TS, TP, TRP, M 2TS, WMV, ASF, DVR-MS Format audio AAC, AC3, APE, AIF, AIFF, FLAC, APE, ISYAR AT, AU, AMR, OGG, WAV, DPE, MKA, M4V, M 4A, MPA, MP2, MP3, RA, WMA Foto format JPG, JPEG, BMP, PNG, JPE, GIF, DIB, JFIF, TIF, TIFF Format Output yang didukung Video/Audio Umum WMV, AVI, MOV, FLV, MKV, MP4 Video(AVC) , MP4 Video(Xvid), MP4 Video(MC), ASF, M4V, Xvid, DV, NTSC MPEG-1, MPEG-1 PAL, SECAM MPEG-1, NTSC MPEG-2, MPEG-2 PAL, SECAM MPEG-2, NTSC DVD-Video, PAL DVD-Video, H TML5, SECAM DVD-Video, MP3 HD Video TS, TRP, AVI, MP4, MPG, WMV, MOV DVD DVD disc, DVD folder, ISO image file Perangkat  iPhone, iPhone 3G, iPhone 3GS, iPhone 4, iPhone 4 S iPhone 5, sayatelepon 5 C, iPhone 5S, iPhone 6, i Phone 6 Plus  iPod nano, iPod touch, iPod classic  iPad, iPad 2, HTC, Galaxy S II, PSP, PS3, Wii, Xbo x 360, Zune, Zen, Archos Tabel 2. Format Input Output Wondershare Filmora 9
  • 28. 19 4.2. Langkah Pembuatan Adapun langkah pembuatan sebagai berikut. 4.2.1. Yang pertama siapkan file yang akan di edit, mulai dari footage, gambar, soundtrack, file dubbing, dll kemudian kelompokkan kedalam folder dan berilah nama agar mudah dalam pencarian. 4.2.2. Kemudian buka aplikasi Wondershare Filmora 9. Pada tampilan awal Anda akan diberi pilihan rasio, pilihlah rasio 16:9 (widescreen) > pilih New Project. Gambar 3. Folder File Mentah FilmJaten Kepaten Gambar 4. Pengaturan Awal Project
  • 29. 20 4.2.3. Setelah itu Anda akan dibawa ke tampilan awal dari Wondershare Filmora 4.2.4. Sebelum mengedit, kita harus memasukkan file ke dalam aplikasi (Import), caranya klik Import > Import Media File > pilih file yang sudah disimpan sebelumnya. 4.2.5. Setelah file ter Import semuanya, saatnya mengedit dimulai dari memasukkan klip video secara urut kemudian disusul dengan soundtrack yang sesuai. Gambar 5. Tampilan Home Wondershare Filmora 9 Gambar 6. Cara Import Video
  • 30. 21 4.2.6. Dan untuk memangkas video tinggal geser ujung ujung klip. 4.2.7. Untuk menonaktifkan, mengecilkan, atau membesarkan volume video maupun soundtrack caranya klik dua kali klip video > pilih Audio > atur volumenya. Gambar 7.. Memasukkan video dan Soundtrack kedalam Timeline Gambar 8..Cara Mengatur Volume Timeline Video Timeline Soundtrack
  • 31. 22 4.2.8. Setelah klip video dan soundtrack sudah tersusun, saatnya memasukkan subtitle, caranya pilih Titles > pilih jenis model teks yang sesuai > Tarik dan presisikan antara dialog dengan subtitles. Disini saya mengunakan jenis Subtitle 8, font Arial, size 24 4.2.9. Kemudian koreksi warna tiap klip agar indah untuk ditonton, caranya klik dua kali pada klip video > pilih Colour > Silahkan mengatur komposisi warna yang sesuai. Jika Anda masih pemula, bisa memilih fitur 3D LUT. Disini saya menggunakan 3D LUT 007 Series dengan sedikit mengatur Contrast, Satruation, dan Brightness. Subtitles Muncul disiniMasukkan disini Gambar 9..Cara Membuat Subtitles
  • 32. 23 4.2.10. Setelah semua langkah diatas selesai, coba koreksi lagi video dari awal hingga akhir. Jika dirasa masih kurang Anda bisa memperindah dengan menambahkan sound effect, motion, slow and fast motion, maupun klip gambar. 4.2.11. Setelah semua dirasa sudah selesai, langkah terakhir adalah menyimpan video (Eksport), caranya Klik Eksport > beri nama, tempat penyimpanan, resolusi, kualitas video, dll > klik Eksport. Gambar 10. Colour Grading Gambar 11. Cara Menyimpan Video
  • 33. 24 4.2.12. Tunggu hingga proses penyimpanan selesai dan video sudah jadi. 4.3. Hasil Adapun hasilnya berupa sebuah video layanan masyarakat yang berjudul Jaten Kepaten berdurasi 8 menit yang sudah kami publikasikan di Channel Youtube ASYHARI PRODUCTION atau bisa scan QR Code dibawah ini. Gambar 13. QR Code FilmJaten Kepaten Gambar 12. Setting Penyimpanan Video Gambar 14. Screenshoot FilmJaten Kepaten di Youtube
  • 34. 25 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari data yang telah dipaparkan diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa kerusakan hutan di Indonesia sudah sangat memperihatinkan dan sangat berbahaya untuk kesehatan sehingga perlu dilakukan pencegahan. Tindakan tersebut meliputi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hutan dan sosialisasi bahaya kerusakan hutan. Tindakan tersebut dilakukan melalui media film layanan masyarakat. Selain mudah difahami, film layanan masyarakat ini juga cocok dengan kalangan milenial yang suka dengan teknologi sehingga akan lebih mudah diterima oleh masyarakat luas. 5.2. Saran Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan laporan ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
  • 35. 26 DAFTAR PUSTAKA https://www.slideshare.net/AyuFirda/contoh-tugas-akhir-73088076 (diakses pada tanggal 10 November 2019) https://repository.mercubuana.ac.id/11071/2/Cover.pdf (diakses pada tanggal 23 November 2019) http://yenniechempluk.blogspot.com/2016/04/laporan-tugas-akhir-pembuatan- film.html (diakses pada tanggal 25 November 2019) http://repository.radenintan.ac.id/1374/1/ABSTRAK.pdf (diakses pada tanggal 25 November 2019) https://media.neliti.com/media/publications/193024-ID-kerusakan-hutan-dan- munculnya-gerakan-ko.pdf (diakses pada tanggal 30 November 2019) http://repository.unair.ac.id/58339/1/FH.%2011-17%20Far%20p%20abstrak.pdf (diakses pada tanggal 30 November 2019) https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-hutan/ (diakses pada tanggal 30 November 2019) https://id.wikipedia.org/wiki/Iklan_layanan_masyarakat (diakses pada tanggal 1 Desember 2019)
  • 36. 27 LAMPIRAN Gambar 15. Ladang tempat lokasi rekaman, yaitu di Desa Geneng Indah. Gambar 16. Proses pengambilan video. Gambar 17. Gubuk tempat rekaman
  • 37. 28 Gambar 18. Kamera DSLR yang digunakan dalam proses rekaman, yaitu Canon EOS Kiss x50 + KIT Lens 18 – 55 mm Gambar 19. Proses Pengeditan menggunakan aplikasi Wondershare Filmora 9
  • 38. 29 BIODATA PENULIS Nama Lengkap : Hamam Asyhari Nama Panggilan : Hamam Tempat & Tanggal Lahir : Lamongan, 01 Mei 2001 Tinggi Badan/Berat Badan : 169 cm / 50 Kg Nama Ayah : Moh. Nakib (Alm) Nama Ibu : Infiah Status : Pelajar Alamat : Desa Geneng Indah, RT 005 RW 007, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan Nomor Handphone : (+62) 85 708 380 224 Alamat Blog : asyharihamam.blogspot.com Alamat Email : hamamasyhari1234@gmail.com WhatsApp : (+62) 85 708 380 224 Instagram : @hamamasyhari_ Facebook : Hamam Asyhari Cahnnel Youtube : ASYHARI PRODUCTION Hobi : Videography and Photography Nama Lembaga Pendidikan Tahun TK ABA Geneng Indah 2005 - 2008 SD Negeri 4 Brondong 2008 - 2014 SMP Negeri 1 Paciran 2014 - 2017 SMA Negeri 1 Paciran 2017 - 2020 TPA Al Maghfur Geneng Indah 2005 - 2019