SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Istilah quantum diambil dari peristilahan ilmu fisika, yakni fisika quantum, sehingga quantum
didefinisikan sebagai “interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya”. Rumus
terkenal dalam fisika quantum adalah E = mc2, artinya energi sama dengan massa kali
kecepatan cahaya kuadrat. Tubuh kita secara fisik adalah materi. Sebagai pebelajar, tujuan
utamanya adalah meraih sebanyak mungkin cahaya (interaksi, hubungan, dan
sebagainya) agar menghasilkan energi cahaya. Jadi, Quantum Learning (QL) adalah
seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti efektif untuk semua umur dengan
manfaat menanamkan nilai positif, meningkatkan motivasi, memberikan keterampilan
belajar seumur hidup, menambah kepercayaan diri, dan tercapinya kesuksesan. Sedangkan
Quantum Teaching (QT) merupakan sistem pengajaran yang mengaplikasikan cara-cara baru
untuk memudahkan proses belajar lewat perpaduan unsur seni dan pencapaian-pencapaian
yang terarah. Quantum Teaching (QT) dimulai di SuperChamp pada anak-anak usia sembilan
sampai dua puluh empat tahun, dimana mereka menginap di tempat itu selama dua belas
hari. Mereka diberi kiat-kiat mencatat, menghafal, membaca cepat, menulis,
berkreativitas, berkomunikasi, dan membina hubungan.
Strategi TANDUR ( Tumbuhkan, Alami, Namai demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan )
merupakan strategi pembelajaran yang dikembangkan dalam model pembelajaran quantum .
Quantum teaching menguraikan cara – cara baru yang memudahkan proses belajar lewat
perpaduan unsur seni dan pencapaian yang terarah, apaun mata pelajaran yang di ajarkan. Dengan
menggunakan metode Quantum teaching dapat menggabungkan keistimewaan – keistimewaan
belajar menuju bentuk perencanaan pengajaran yang akan melejitkan prestasi siswa (
DePorter, 2003: 3 )
Strategi TANDUR dirancang untuk meningkatkan aktivitas siswa dengan pemberian pengalaman
belajar melalui pengamatan, penyelidikan, maupun diskusi atas pemasalahan yang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari. Pengalaman belajar tersebut dikemas dalam skenario pembelajaran
yang menyenangkan. TANDUR adalah kependekan dari Tumbuhkan, Alami, Namai,
Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan yang merupakan kerangka rancangan pembelajaran
quantum learning (DePorter, 2003 : 88 – 93 ). Penjelasan dari masing-masing tahap dalam
TANDUR adalah sebagai berikut:
a. Tumbuhkan
Tumbuhkan, merupakan tahap penumbuhan minat siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan.
Melalui tahap ini guru berusaha mengikutsertakan siswa dalam proses pembelajaran. Motivasi
yang kuat membuat siswa lebih tertarik untuk mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran. Tahap
tumbuhkan bisa dilakukan dengan menggali permasalahan yang terkait dengan materi yang akan
dipelajari, menampilkan suatu gambar atau benda nyata, cerita pendek atau video.
Dari tumbuhkan ini bisa di buat tuntunan pertanyaan seperti : Hal apa yang mereka pahami ? Apa
yang mereka setujui ? Apa manfaatnya bagi mereka ? Pada apa mereka berkomitmen ?
b. Alami
Alami merupakan tahap saat guru menghadirkan suatu pengalaman yang dapat dimengerti oleh
semua siswa dan memanfaatkan hasrat alami otak untuk menjelajah. Tahap ini memberi
kesempatan siswa untuk mengembangkan pengetahuan awal yang telah dimiliki. Tahap alami bisa
dilakukan dengan mengadakan pengamatan atau praktikum. Pengalaman membuat guru dapat
mengajar lewat pintu belakang untuk memanfaatkan pengetahuan dan keinginan mereka.
c. Namai
Tahap namai merupakan tahap memberikan kata kunci, konsep, model, atau rumus atas
pengalaman yang telah diperoleh siswa. Dalam tahap ini, siswa dengan bantuan guru berusaha
menemukan konsep atas pengalaman yang telah dilewati. Tahap penamaan memacu struktur
kognitif siswa untuk memberikan identitas, menguatkan dan mendefinisikan apa yang dialaminya.
Proses penamaan dibangun dengan pengetahuan awal dan keingintahuan siswa saat itu. Tahap ini
merupakan saat untuk mengajarkan konsep kepada siswa. Pemberian nama setelah pengalaman
akan menjadikan sesuatu lebih bermakna dan berkesan bagi siswa. Untuk membantu penamaan
dapat digunakan gambar, alat bantu, kertas tulis dan poster dinding. Prinsip yang sama membuat
kita mengajarkan kembali informasi kepada siswa kita. Mereka mendapat informasi, tetapi harus
mendapatkan pengalaman untuk benar – benar membuat pengetahuan tersebut berarti.
d. Demonstrasikan
Tahap ini menyediakan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan apa yang telah mereka ketahui.
Demonstrasi bisa dilakukan dengan penyajian di depan kelas, permainan, menjawab pertanyaan,
dan menunjukkan hasil pekerjaan. Siswa beri kesempatan untuk membuat kaitan, berlatih, dan
menunjukan apa yang mereka ketahui. Memberi siswa untuk menterjemahkan dan menerapkan
pengetahuan mereka ke dalam pembelajaran yang lain, dan ke dalam kehidupan mereka.
e. Ulangi
Pengulangan akan memperkuat koneksi saraf sehingga menguatkan struktur kognitif siswa.
Semakin sering dilakukan pengulangan, maka pengetahuan akan semakin mendalam. Pengulangan
dapat dilakukan dengan menegaskan kembali pokok materi pelajaran, memberi kesempatan siswa
untuk mengulangi pelajaran dengan teman atau melalui latihan soal.
f. Rayakan
Perayaan merupakan wujud pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi dan perolehan ketrampilan
dan ilmu pengetahuan. Perayaan dapat dilakukan dengan memberikan pujian, tepuk tangan,
bernyanyi bersama atau yang lainnya.
Dari penjelasan di atas dapat di ketahui bahwa dalam pembelajaran biologi, penerapan strategi
TANDUR memerlukan kesediaan guru atau pendidik biologi untuk mengikuti perkembangan-
perkembangan yang terjadi di dalam masyarakat. Hal-hal yang bernuansa biologi tersebut dapat
berupa penyakit, peristiwa alam, informasi baru dan aktual yang terkait dengan materi pelajaran
yang akan diajarkan. Permasalah atau fakta yang diajukan menjadi bahan untuk penyelidikan atau
diskusi siswa.
Penerapan strategi TANDUR dalam pembelajaran biologi perlu memperhatikan karakteristik
pelajaran biologi. Biologi selain memiliki produk-produk dalam bentuk fakta, konsep dan teori
juga mengembangkan proses-proses ilmiah. Tahap tumbuhkan, bisa dilakukan dengan
menghadirkan fakta atau permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang ada di sekitar siswa.
Pengalaman belajar bisa diberikan dengan pengamatan, penyelidikan, eksperimen ataupun kajian
pustaka. Demikian halnya dengan bernyanyi bersama, sebagai contoh kegiatan perayaan, akan
lebih tepat bila nyanyian tersebut masih terkait materi pelajaran biologi yang diajarkan, sehingga
selain menyenangkan juga terdapat materi yang bisa dipelajari siswa.
Secara garis besar tindakan yang dilakukan dalam setiap rencana pembelajaran adalah sebagai
berikut.
1. Guru mengawali pembelajaran dengan menghadirkan permasalahan atau fakta yang dekat
dengan kehidupan sehari-hari siswa untuk menumbuhkan motivasi siswa.
2. Berdasarkan permasalahan yang dimunculkan, siswa melakukan penyelidikan, eksperimen
ataupun kajian pustaka dengan panduan LKS yang telah dibuat.
3. Siswa mencoba menginterpretasi hasil penyelidikannya.
4. Pengetahuan yang telah diperoleh, didemonstrasikan oleh siswa dengan mempresentasikan
hasil temuannya di depan kelas.
5. Guru meluruskan dan menguatkan konsep yang dipahami siswa dengan tanya jawab atau
menggunakan bagan dan torso alat ekskresi.

More Related Content

Similar to Quantum Learning dan Strategi TANDUR

53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sainsNurilza Salleh
 
Matriks pembelajaran inquiry
Matriks pembelajaran inquiryMatriks pembelajaran inquiry
Matriks pembelajaran inquiryRisky Hasibuan
 
20 pembelajaran contekstual 2
20  pembelajaran contekstual 220  pembelajaran contekstual 2
20 pembelajaran contekstual 2Kary Adi
 
Teknik bercerita
Teknik bercerita Teknik bercerita
Teknik bercerita alin4box
 
Bab 1 hubungan keluarga dan komuniti bed1263
Bab 1 hubungan keluarga dan komuniti bed1263Bab 1 hubungan keluarga dan komuniti bed1263
Bab 1 hubungan keluarga dan komuniti bed1263018665
 
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnyaMuhammad Munandar
 
Assalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wrAssalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wrwahyuniarti
 
Tes Slide Share
Tes Slide ShareTes Slide Share
Tes Slide Shareputra177
 
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnyaMuhammad Munandar
 
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiriStrategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiriIzny Atikah
 
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptxGrant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptxLeli85
 
Rppipasmpberkarakterkelasix
RppipasmpberkarakterkelasixRppipasmpberkarakterkelasix
Rppipasmpberkarakterkelasixmomilul
 

Similar to Quantum Learning dan Strategi TANDUR (20)

PKP Bab 2
PKP Bab 2 PKP Bab 2
PKP Bab 2
 
Teknik bercerita
Teknik berceritaTeknik bercerita
Teknik bercerita
 
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
 
Matriks pembelajaran inquiry
Matriks pembelajaran inquiryMatriks pembelajaran inquiry
Matriks pembelajaran inquiry
 
20 pembelajaran contekstual 2
20  pembelajaran contekstual 220  pembelajaran contekstual 2
20 pembelajaran contekstual 2
 
Teknik bercerita
Teknik bercerita Teknik bercerita
Teknik bercerita
 
Bab 1 hubungan keluarga dan komuniti bed1263
Bab 1 hubungan keluarga dan komuniti bed1263Bab 1 hubungan keluarga dan komuniti bed1263
Bab 1 hubungan keluarga dan komuniti bed1263
 
Sbm
SbmSbm
Sbm
 
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
 
Assalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wrAssalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wr
 
Tes Slide Share
Tes Slide ShareTes Slide Share
Tes Slide Share
 
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
 
PTK IPA SMP
PTK IPA SMP PTK IPA SMP
PTK IPA SMP
 
09. chapter ii
09. chapter ii09. chapter ii
09. chapter ii
 
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiriStrategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
DL X PBL.pdf
DL X PBL.pdfDL X PBL.pdf
DL X PBL.pdf
 
Tokoh dan teori matematika
Tokoh dan teori matematika Tokoh dan teori matematika
Tokoh dan teori matematika
 
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptxGrant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
 
Rppipasmpberkarakterkelasix
RppipasmpberkarakterkelasixRppipasmpberkarakterkelasix
Rppipasmpberkarakterkelasix
 

Recently uploaded

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Quantum Learning dan Strategi TANDUR

  • 1. Istilah quantum diambil dari peristilahan ilmu fisika, yakni fisika quantum, sehingga quantum didefinisikan sebagai “interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya”. Rumus terkenal dalam fisika quantum adalah E = mc2, artinya energi sama dengan massa kali kecepatan cahaya kuadrat. Tubuh kita secara fisik adalah materi. Sebagai pebelajar, tujuan utamanya adalah meraih sebanyak mungkin cahaya (interaksi, hubungan, dan sebagainya) agar menghasilkan energi cahaya. Jadi, Quantum Learning (QL) adalah seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti efektif untuk semua umur dengan manfaat menanamkan nilai positif, meningkatkan motivasi, memberikan keterampilan belajar seumur hidup, menambah kepercayaan diri, dan tercapinya kesuksesan. Sedangkan Quantum Teaching (QT) merupakan sistem pengajaran yang mengaplikasikan cara-cara baru untuk memudahkan proses belajar lewat perpaduan unsur seni dan pencapaian-pencapaian yang terarah. Quantum Teaching (QT) dimulai di SuperChamp pada anak-anak usia sembilan sampai dua puluh empat tahun, dimana mereka menginap di tempat itu selama dua belas hari. Mereka diberi kiat-kiat mencatat, menghafal, membaca cepat, menulis, berkreativitas, berkomunikasi, dan membina hubungan. Strategi TANDUR ( Tumbuhkan, Alami, Namai demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan ) merupakan strategi pembelajaran yang dikembangkan dalam model pembelajaran quantum . Quantum teaching menguraikan cara – cara baru yang memudahkan proses belajar lewat perpaduan unsur seni dan pencapaian yang terarah, apaun mata pelajaran yang di ajarkan. Dengan menggunakan metode Quantum teaching dapat menggabungkan keistimewaan – keistimewaan belajar menuju bentuk perencanaan pengajaran yang akan melejitkan prestasi siswa ( DePorter, 2003: 3 ) Strategi TANDUR dirancang untuk meningkatkan aktivitas siswa dengan pemberian pengalaman belajar melalui pengamatan, penyelidikan, maupun diskusi atas pemasalahan yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Pengalaman belajar tersebut dikemas dalam skenario pembelajaran yang menyenangkan. TANDUR adalah kependekan dari Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan yang merupakan kerangka rancangan pembelajaran quantum learning (DePorter, 2003 : 88 – 93 ). Penjelasan dari masing-masing tahap dalam TANDUR adalah sebagai berikut: a. Tumbuhkan Tumbuhkan, merupakan tahap penumbuhan minat siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan. Melalui tahap ini guru berusaha mengikutsertakan siswa dalam proses pembelajaran. Motivasi yang kuat membuat siswa lebih tertarik untuk mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran. Tahap tumbuhkan bisa dilakukan dengan menggali permasalahan yang terkait dengan materi yang akan dipelajari, menampilkan suatu gambar atau benda nyata, cerita pendek atau video. Dari tumbuhkan ini bisa di buat tuntunan pertanyaan seperti : Hal apa yang mereka pahami ? Apa yang mereka setujui ? Apa manfaatnya bagi mereka ? Pada apa mereka berkomitmen ? b. Alami
  • 2. Alami merupakan tahap saat guru menghadirkan suatu pengalaman yang dapat dimengerti oleh semua siswa dan memanfaatkan hasrat alami otak untuk menjelajah. Tahap ini memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan pengetahuan awal yang telah dimiliki. Tahap alami bisa dilakukan dengan mengadakan pengamatan atau praktikum. Pengalaman membuat guru dapat mengajar lewat pintu belakang untuk memanfaatkan pengetahuan dan keinginan mereka. c. Namai Tahap namai merupakan tahap memberikan kata kunci, konsep, model, atau rumus atas pengalaman yang telah diperoleh siswa. Dalam tahap ini, siswa dengan bantuan guru berusaha menemukan konsep atas pengalaman yang telah dilewati. Tahap penamaan memacu struktur kognitif siswa untuk memberikan identitas, menguatkan dan mendefinisikan apa yang dialaminya. Proses penamaan dibangun dengan pengetahuan awal dan keingintahuan siswa saat itu. Tahap ini merupakan saat untuk mengajarkan konsep kepada siswa. Pemberian nama setelah pengalaman akan menjadikan sesuatu lebih bermakna dan berkesan bagi siswa. Untuk membantu penamaan dapat digunakan gambar, alat bantu, kertas tulis dan poster dinding. Prinsip yang sama membuat kita mengajarkan kembali informasi kepada siswa kita. Mereka mendapat informasi, tetapi harus mendapatkan pengalaman untuk benar – benar membuat pengetahuan tersebut berarti. d. Demonstrasikan Tahap ini menyediakan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan apa yang telah mereka ketahui. Demonstrasi bisa dilakukan dengan penyajian di depan kelas, permainan, menjawab pertanyaan, dan menunjukkan hasil pekerjaan. Siswa beri kesempatan untuk membuat kaitan, berlatih, dan menunjukan apa yang mereka ketahui. Memberi siswa untuk menterjemahkan dan menerapkan pengetahuan mereka ke dalam pembelajaran yang lain, dan ke dalam kehidupan mereka. e. Ulangi Pengulangan akan memperkuat koneksi saraf sehingga menguatkan struktur kognitif siswa. Semakin sering dilakukan pengulangan, maka pengetahuan akan semakin mendalam. Pengulangan dapat dilakukan dengan menegaskan kembali pokok materi pelajaran, memberi kesempatan siswa untuk mengulangi pelajaran dengan teman atau melalui latihan soal. f. Rayakan Perayaan merupakan wujud pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi dan perolehan ketrampilan dan ilmu pengetahuan. Perayaan dapat dilakukan dengan memberikan pujian, tepuk tangan, bernyanyi bersama atau yang lainnya. Dari penjelasan di atas dapat di ketahui bahwa dalam pembelajaran biologi, penerapan strategi TANDUR memerlukan kesediaan guru atau pendidik biologi untuk mengikuti perkembangan- perkembangan yang terjadi di dalam masyarakat. Hal-hal yang bernuansa biologi tersebut dapat berupa penyakit, peristiwa alam, informasi baru dan aktual yang terkait dengan materi pelajaran yang akan diajarkan. Permasalah atau fakta yang diajukan menjadi bahan untuk penyelidikan atau diskusi siswa.
  • 3. Penerapan strategi TANDUR dalam pembelajaran biologi perlu memperhatikan karakteristik pelajaran biologi. Biologi selain memiliki produk-produk dalam bentuk fakta, konsep dan teori juga mengembangkan proses-proses ilmiah. Tahap tumbuhkan, bisa dilakukan dengan menghadirkan fakta atau permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang ada di sekitar siswa. Pengalaman belajar bisa diberikan dengan pengamatan, penyelidikan, eksperimen ataupun kajian pustaka. Demikian halnya dengan bernyanyi bersama, sebagai contoh kegiatan perayaan, akan lebih tepat bila nyanyian tersebut masih terkait materi pelajaran biologi yang diajarkan, sehingga selain menyenangkan juga terdapat materi yang bisa dipelajari siswa. Secara garis besar tindakan yang dilakukan dalam setiap rencana pembelajaran adalah sebagai berikut. 1. Guru mengawali pembelajaran dengan menghadirkan permasalahan atau fakta yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa untuk menumbuhkan motivasi siswa. 2. Berdasarkan permasalahan yang dimunculkan, siswa melakukan penyelidikan, eksperimen ataupun kajian pustaka dengan panduan LKS yang telah dibuat. 3. Siswa mencoba menginterpretasi hasil penyelidikannya. 4. Pengetahuan yang telah diperoleh, didemonstrasikan oleh siswa dengan mempresentasikan hasil temuannya di depan kelas. 5. Guru meluruskan dan menguatkan konsep yang dipahami siswa dengan tanya jawab atau menggunakan bagan dan torso alat ekskresi.