2. A. Toodler
Anak usia 1-3 tahun atau toddler senang melakukan
eksplorasi ruangan. Hal ini terjadi karena pada usia ini
kemampuan berjalan dan menyeimbangkan badan
mulai dikuasainya, serta keingintahuannya akan
keadaan diluar kamarnya dan rumahnya sendiri.
Anak usia 2-3 tahun yang masih masuk kategori
toddler, anak mengalami perkembangan yang
signifikan. Anak ini mulai memiliki perhatian terhadap
diri orang lain. Anak mulai membutuhkan orang lain
untuk bersama-sama dalam berekplorasi dan mengisi
waktunya.
3.
Pada usia ini anak mulai mampu bersosialisasi, dengan
kemampuan seperti ini anak perlu diberi kesempatan untuk
bermain dengan anak-anak lain, sehingga mereka dapat
belajar mendengarkan dan menerima, serta berbagi dengan
temannya. Melalui bermain dan berakivitas mereka terus
menerus mengembangkan kemampuan fisiknya.
Anak usia 4-5 tahun bergerak secara aktif, seakan energi
yang dimilikinya tidak pernah habis. Pada usia ini anak
menyadari simbol-simbol penting untuk nanti mereka
belajar di sekolah, warna, bentuk dan namanya. Anak
seumur ini membutuhkan kesempatan untuk bereksperimen
dan mengembangkan rasa keingintahuannya pada hal-hal
yang menarik perhatiannya dalam pelajaran di sekolah,
seperti pengetahuan musik, seni rupa, dan matematika.
4. Rasa estetika pada anak preschool perlu ditumbuhkembangkan agar
kelak mereka menjadi manusia yang utuh. Keindahan adalah
sesuatu yang abstrak yang sangat sulit dijelaskan kepada mereka.
Berikut adalah tingkat perkembangan anak usia 2-5 tahun dalam
penggunaan vocabulary gerakan :
1. Anak usia 2 tahun
- Anak mengamati, mengidentifikasi, gerak anggota tubuh
dan gerakan berpindah tempat
- Anak mengamati, mengidentifikasi elemen taran yang
spesifik, karasteristik gerak
2. Anak usia 3 tahun
- Anak mengamati dan meniru tarian berdurasi pendek,
mengidentifikasi gerakan anggota tubuh dan gerakan
berpndah tempat, level tubuh, dan arah gerak tubuh
- Anak mengamati dan menunjukkan gerakan taran dan bila
diminta untuk menjelaskan anak akan menceritakannya
5. Usia 4 tahun
- Anak mengamati sebuah tarian dan mengidentifikasi
gerakan anggota tubuh dan gerakan berpindah
tempat, level tubuh, arah gerak tubuh dan kualitas
gerakan (pelan, berat, ringan, cepat)
- Anak akan mengamati dan menunjuk gerakan-gerakan
tarian dan membedakan bagaimana gerakan-gerakan
itu sama dan gerakan-gerakan itu berbeda.
Usia 5 tahun
- Anak mengamati dan menirunya, serta menjelaskan
gerakan yang digunakan dalam tarian yang diamatinya
- Anak mengamati dan menirunya, serta menjelaskan
gerakan-gerakan yang digunakan dalam tarian yang
digunakannya, anak juga dapat membedakan apakah
gerakan tersebut sama atau tidak.
6. Kemampuan Merespons Anak Usia Dini Dalam Gerak Berirama
Seperti telah kita ketahui bahwa kemampuan dasar anak usia dini, meliputi :
kemampuan fisik, kemampuan intelektual, sosial, emosional, perseptual,
kreatifitas dan estetika.
1. Kemampuan intelektual dalam menari ditandai anak mampu mengendalikan
gerakan agar dapat menggambarkan obyek yang ditirunya.
2. Kemampuan emosional ditunjukkan dengan anak mampu memilih tema tarian
berdasarkan pada kecintaannya pada sesuatu obyek. Kemampuan ini merupakan
kemampuan merasakan dan menyalurkan perasaan yang meluap dari hatinya.
3. Kemampuan sosial dalam menari diperlihatkan anak pada saat menari
kelompok, dalam bersosialisasi dengan lngkungannya, anak akan belajar
mengkomunikasikan pikiran dan perasaannya, bekerja sama dengan teman-
temannya, bersimpati dan berempati dengan orang lain.
4. Kemampuan kreativitas, akan terlihat saat anak mulai memunculkan gagasan /
ide-ide unik yang kadangkala terlihat atau terdengar mustahil, misalnya tentang
tema, gerakan, musik, formasi, sehingga menjadi bentuk tampilan yang
menarik.
5. Kemampuan perseptual akan terlihat ketika anak memperagakan gerakan-
gerakan tertentu untuk menggambarkan obyek yang dilihat, didengar atau
dirabanya.
7. Merespon melalui mengapresiasi
Merespon melalui menirukan
Merespon melalui bercerita