SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Telah dilakukan
28-4-2016 1. Telah dilakukan Adenotonsilektomi-GA dengan Nasoendoskopi
2. Pasien dilakukan pembiusan umum oleh TS anestesi
3. Pasien diposisikan Rose
4. Desinfeksi dan demarkasi lapangan operasi
5. Pasang mouth gag
6. Tonsil D/ dijepit dengan klem tonsil, dilakukan insisi di plika triangularis,
identifikasi kapsul tonsil dengan menggunakan tampon tang, kemudian
arah diseksi diubah ke belakang dengan menggunting pole atas tonsil.
7. Dilakukan prepare tonsil D/ menggunakan deepers hingga mencapai pole
bawah tonsil, kemudian dilakukan penjeratan tonsil dengan snare tonsil
8. Evaluasi dan Kontrol perdarahan dengan menggunakan deepers sambil
leher ditekan, kemudian evaluasi perdarahan + dan dilakukan penjahitan di
2 tempat (pole bawah dan tengah tonsil D/)  evaluasi perdarahan -, sisa
tonsil -, tidak ada robekan pada arkus palatoglossus dan arkus palatofaring
9. Dilanjutkan dengan melakukan pemasangan kapas pehacain pada cavum
nasi D/S masing-masing 2 buah selama 10 menit, kemudian lepas kapas
pehacain
10. Dilakukan palpasi digital di nasofaring , didapatkan jaringan adenoid
membesar
11. Dilakukan nasoendoskopi melalui cavum nasi D/ hingga nasofaring, tampak
hipertrofi adenoid ke arah anterior dan lateral kontak dengan torus tubarius
Telah dilakukan
28-4-2016 12. Dilakukan nasoendoskopi melalui cavum nasi D/ hingga nasofaring, tampak
hipertrofi adenoid ke arah anterior dan lateral kontak dengan torus tubarius
(Parikh 2)
13. Adenotome diinsersi, dan dilakukan kuretase beberapa kali di nasofaring,
didapatkan jaringan adenoid.
14. Kontrol perdarahan dengan kassa yang dibasahi dengan cairan NaCl di
nasofaring
15. Memasukkan suction kateter no. 8 melalui cavum nasi D/ kemudian cavum
nasi S/ tampak suction kateter masuk dengan lancar dan keluar di orofaring
16. Dilakukan nasoendoskopi evaluasi pada cavum nasi D/S hingga nasofaring,
tampak masih ada sisa jaringan adenoid yang tidak dapat dijangkau
adenotom
17. Mouth gag dilepas, ETT dipindah ke kanan
18. Pasang mouth gag kembali, persiapan tonsilektomi S/
19. Tonsil S/ dijepit dengan klem tonsil, dilakukan insisi di plika triangularis,
identifikasi kapsul tonsil dengan menggunakan tampon tang, kemudian
arah diseksi diubah ke belakang dengan menggunting pole atas tonsil.
20. Dilakukan prepare tonsil S/ menggunakan deepers hingga mencapai pole
bawah tonsil, kemudian dilakukan penjeratan tonsil S/ dengan snare tonsil
21. Evaluasi dan Kontrol perdarahan dengan menggunakan deepers sambil
leher ditekan, kemudian evaluasi perdarahan + dan dilakukan penjahitan di

More Related Content

Similar to TONSILEKTOMI.pptx

T tabung cholangiogram
T tabung cholangiogramT tabung cholangiogram
T tabung cholangiogram
Dwi Adhianto
 
Pemasangan sonde (ngt) pada bayi
Pemasangan sonde (ngt) pada bayiPemasangan sonde (ngt) pada bayi
Pemasangan sonde (ngt) pada bayi
risdiana21
 

Similar to TONSILEKTOMI.pptx (20)

Pemasangan ngt
Pemasangan ngtPemasangan ngt
Pemasangan ngt
 
T tabung cholangiogram
T tabung cholangiogramT tabung cholangiogram
T tabung cholangiogram
 
Nasogastrik tube
Nasogastrik tubeNasogastrik tube
Nasogastrik tube
 
Appendektomi
AppendektomiAppendektomi
Appendektomi
 
Anatomi dan NE.pptx
Anatomi dan NE.pptxAnatomi dan NE.pptx
Anatomi dan NE.pptx
 
Post operasi wsd
Post operasi wsdPost operasi wsd
Post operasi wsd
 
Post operasi wsd KABUPATEN MUNA
Post operasi wsd KABUPATEN MUNAPost operasi wsd KABUPATEN MUNA
Post operasi wsd KABUPATEN MUNA
 
Memasukkan Tiub Ryle dan NGT
Memasukkan Tiub Ryle dan NGTMemasukkan Tiub Ryle dan NGT
Memasukkan Tiub Ryle dan NGT
 
200710670 intususepsi-ppt
200710670 intususepsi-ppt200710670 intususepsi-ppt
200710670 intususepsi-ppt
 
Salpingectomy
SalpingectomySalpingectomy
Salpingectomy
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
 
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricTeknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 Pediatric
 
Pemasangan sonde (ngt) pada bayi
Pemasangan sonde (ngt) pada bayiPemasangan sonde (ngt) pada bayi
Pemasangan sonde (ngt) pada bayi
 
SPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGTSPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGT
 
Epistaksis
EpistaksisEpistaksis
Epistaksis
 
Retensi urin
Retensi urinRetensi urin
Retensi urin
 
penegakan diagnosis dan tatalaksana epistaksis
penegakan diagnosis dan tatalaksana epistaksispenegakan diagnosis dan tatalaksana epistaksis
penegakan diagnosis dan tatalaksana epistaksis
 
Genioplasty
GenioplastyGenioplasty
Genioplasty
 
Tata Laksana Jalan Napas
Tata Laksana Jalan NapasTata Laksana Jalan Napas
Tata Laksana Jalan Napas
 
Sri sukarseh.pptx
Sri sukarseh.pptxSri sukarseh.pptx
Sri sukarseh.pptx
 

Recently uploaded

PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
YosuaNatanael1
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 

Recently uploaded (20)

Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 

TONSILEKTOMI.pptx

  • 1. Telah dilakukan 28-4-2016 1. Telah dilakukan Adenotonsilektomi-GA dengan Nasoendoskopi 2. Pasien dilakukan pembiusan umum oleh TS anestesi 3. Pasien diposisikan Rose 4. Desinfeksi dan demarkasi lapangan operasi 5. Pasang mouth gag 6. Tonsil D/ dijepit dengan klem tonsil, dilakukan insisi di plika triangularis, identifikasi kapsul tonsil dengan menggunakan tampon tang, kemudian arah diseksi diubah ke belakang dengan menggunting pole atas tonsil. 7. Dilakukan prepare tonsil D/ menggunakan deepers hingga mencapai pole bawah tonsil, kemudian dilakukan penjeratan tonsil dengan snare tonsil 8. Evaluasi dan Kontrol perdarahan dengan menggunakan deepers sambil leher ditekan, kemudian evaluasi perdarahan + dan dilakukan penjahitan di 2 tempat (pole bawah dan tengah tonsil D/)  evaluasi perdarahan -, sisa tonsil -, tidak ada robekan pada arkus palatoglossus dan arkus palatofaring 9. Dilanjutkan dengan melakukan pemasangan kapas pehacain pada cavum nasi D/S masing-masing 2 buah selama 10 menit, kemudian lepas kapas pehacain 10. Dilakukan palpasi digital di nasofaring , didapatkan jaringan adenoid membesar 11. Dilakukan nasoendoskopi melalui cavum nasi D/ hingga nasofaring, tampak hipertrofi adenoid ke arah anterior dan lateral kontak dengan torus tubarius
  • 2. Telah dilakukan 28-4-2016 12. Dilakukan nasoendoskopi melalui cavum nasi D/ hingga nasofaring, tampak hipertrofi adenoid ke arah anterior dan lateral kontak dengan torus tubarius (Parikh 2) 13. Adenotome diinsersi, dan dilakukan kuretase beberapa kali di nasofaring, didapatkan jaringan adenoid. 14. Kontrol perdarahan dengan kassa yang dibasahi dengan cairan NaCl di nasofaring 15. Memasukkan suction kateter no. 8 melalui cavum nasi D/ kemudian cavum nasi S/ tampak suction kateter masuk dengan lancar dan keluar di orofaring 16. Dilakukan nasoendoskopi evaluasi pada cavum nasi D/S hingga nasofaring, tampak masih ada sisa jaringan adenoid yang tidak dapat dijangkau adenotom 17. Mouth gag dilepas, ETT dipindah ke kanan 18. Pasang mouth gag kembali, persiapan tonsilektomi S/ 19. Tonsil S/ dijepit dengan klem tonsil, dilakukan insisi di plika triangularis, identifikasi kapsul tonsil dengan menggunakan tampon tang, kemudian arah diseksi diubah ke belakang dengan menggunting pole atas tonsil. 20. Dilakukan prepare tonsil S/ menggunakan deepers hingga mencapai pole bawah tonsil, kemudian dilakukan penjeratan tonsil S/ dengan snare tonsil 21. Evaluasi dan Kontrol perdarahan dengan menggunakan deepers sambil leher ditekan, kemudian evaluasi perdarahan + dan dilakukan penjahitan di