2. • Limfoma hodgin adalah jenis kanker
yang biasanya terjadi ketika sel-sel
darah putih dalam tubuh menjadi
sakit atau rusak
• Limfoma Hodgkin adalah salah satu
jenis kanker getah bening (limfoma).
Getah bening atau sistem limfatik
terdiri atas kelenjar dan pembuluh
yang tersebar di seluruh bagian
tubuh. Sistem limfatik memiliki peran
dalam mengontrol sistem kekebalan
tubuh.
3. • Pada limfoma Hodgkin, salah satu jenis sel darah putih
(limfosit), yaitu limfosit tipe B, akan mulai menggandakan
diri secara abnormal dan menyebabkan limfosit
kehilangan fungsinya dalam melawan infeksi, sehingga
mengakibatkan penderitanya rentan terhadap infeksi.
4. • Di Indonesia sendiri, tingkat prevalensi
kanker mencapai 1,4 per seribu jiwa,
yang berarti setara dengan 347.792
orang.
• Secara global, lebih dari 62 ribu orang
didiagnosis limfoma hodgkin, dan 25
ribu orang meninggal setiap tahunnya.
Di Indonesia jumlah kasus baru
limfoma hodgkin pada 2012 mencapai
1.168 dengan jumlah kematian
sebesar 687. Menurut data Globocan,
angka ini diprediksi mengalami
peningkatan pada 2020 dengan kasus
baru mencapai 1.313 dengan angka
kematian sebesar 811.
5. JENIS kanker getah bening (limfoma)
Limfoma non hodgkin
Limfoga hodgkin
Limfoma non-Hodgkin juga
menimbulkan gejala yang
hampir serupa dengan limfoma
Hodgkin. Namun, jenis limfoma
ini biasanya disertai dengan
gejala nyeri di bagian dada,
tulang, dan perut.
Limfoma Hodgkin biasanya
tampak sebagai benjolan di
leher, lipatan paha, atau bagian
tubuh lainnya. Penderita
limfoma Hodgkin juga
cenderung mengalami
penurunan berat badan, tubuh
terasa letih, demam tanpa
sebab yang jelas, muncul ruam
kulit, dan sering berkeringat
pada malam hari.
6. Gejala Limfoma Hodgkin
• Selain munculnya benjolan di leher, ketiak, dan
selangkangan, gejala-gejala limfoma Hodgkin lainnya
meliputi:
• Demam
• Lemas
• Gatal
• Berkeringat pada malam hari
• Berat badan menurun
• Pembesaran organ limpa
• Batuk, nyeri dada, dan sesak napas.
7. pemeriksaan lanjutan. Di antaranya adalah:
• Tes darah
• Tes pencitraan tubuh, seperti foto Rontgen, CT scan,
MRI, dan PET scan
• Biopsi, yaitu pemeriksaan dengan mengambil sampel
kelenjar getah bening yang membesar melalui jarum,
kemudian diperiksa di laboratorium. Prosedur ini
dilakukan dengan bantuan bius lokal sebelumnya. Jenis
biopsi lainnya adalah dengan mengambil cairan dari
sumsum tulang guna mendeteksi tanda-tanda kanker.
8. stadium limfoma Hodgkin. Berikut penjabarannya:
• Stadium 1 - kanker berada hanya di satu kelenjar getah
bening atau pada satu bagian tubuh saja, misalnya pada leher
saja atau area lain di atas/bawah diafragma.
• Stadium 2 - kanker telah menyerang dua kelenjar getah
bening atau menyebar pada kelenjar getah bening terdekat,
namun masih pada bagian tubuh yang sama, di atas atau
bawah diafragma.
• Stadium 3 - kanker telah menyerang jaringan di sekitarnya
atau organ lain, misalnya limpa. Pada kondisi ini, kanker juga
telah menyebar dari lokasi kemunculan pertama, ke kumpulan
kelenjar di atas dan bawah diafragma.
• Stadium 4, disebut juga dengan stadium akhir, yaitu ketika
kanker telah menyebar ke beberapa jaringan atau organ tubuh
lainnya. Kanker dapat menyebar ke paru-paru, tulang, hati,
limpa, kulit, dan sumsum tulang.
9. • Pengobatan limfoma Hodgkin tergantung pada usia
penderitanya, stadium kanker, tipe limfoma Hodgkin, dan
kondisi kesehatannya secara menyeluruh. Namun secara
umum, jenis pengobatan yang dilakukan adalah dengan
kemoterapi, radioterapi (radiasi), dan operasi.