SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Analisis Tematik
Metode Analisis Kualitatif
1. Metode analisis yang terikat pada posisi teoretis atau
epistemologi tertentu
Contoh: IPA (interpretatitive phenomenological analysis) yang
bertujuan memahami pengalaman individu sehari-hari tentang
realitasnya
2. Metode analisis yang tidak terikat pada teori atau
epistemologi tertentu
Contoh: analisis tematik (thematic analysis)
Tipe-tipe data
Data corpus: seluruh data yang dikumpulkan untuk
suatu penelitian
Data set: semua data dari corpus yang digunakan
untuk analisis tertentu
 Menggunakan semua sumber data
 Hanya menggunakan data yang terkait dengan topik
tertentu
Tipe-tipe data
Data item: setiap potongan data yang dikumpulkan (hasil
wawancara subjek, film dokumenter, satu website tertentu).
Data extract: sekumpulan data yang telah diberi kode,
diambil dari data item. Data ini yang akan muncul pada
analisis final.
Definisi analisis tematik
Analisis tematik adalah suatu metode untuk mengidentifikasi,
menganalisis, dan melaporkan pola-pola (tema-tema) di dalam
data.
Tidak terikat pada teori atau pendekatan tertentu seperti
misalnya pada grounded theory.
Teknik ini terutama bermanfaat bagi peneliti pemula di bidang
penelitian kualitatif.
Bentuk analisis tematik
a. Realist: melaporkan pengalaman, makna dan realitas dari
partisipan
b. Constructionist: mencari tahu bagaimana kejadian,
realitas, makna dan pengalaman dibentuk di dalam
masyarakat
c. Contextualist: menjelaskan bagaimana individu
menciptakan makna dan juga konteks sosial yang
mempengaruhi makna tersebut
Apakah TEMA?
Theme refers to a specific pattern of meaning found
in the data (Joffe, 2012)
Theme captures something important about the
data in relation to the research question, and
represents some level of patterned response or
meaning within the data set (Braun and Clarke,
2006)
Menemukan tema
Apa yang dianggap sebagai tema tergantung pada pertanyaan
penelitian dan pendekatan epistemologi:
Social phenomenology: memahami realitas sosial yang
dialami secara subjektif oleh sekelompok individu dalam
kehidupan sehari-hari.
Social representations theory: bagaimana fenomena sosial
dikonseptualisasi dan sajikan oleh
individu/organisasi/institusi; juga bagaimana perubahannya
sepanjang waktu
Cara analisis tema
1. Menyajikan deskripsi tematik yang kaya dari seluruh data set
sehingga dapat dikenali tema-tema penting pada data.
Biasanya sebagian dari kedalaman dan kompleksitas data
akan hilang.
Cara ini tepat dilakukan pada penelitian area-area yang
masih sedikit diteliti.
Cara analisis tema
2. Menyajikan satu atau sekelompok tema secara lebih
mendetil dan berlapis-lapis.
Biasanya berkaitan dengan pertanyaan khusus atau
bidang minat khusus dalam data.
Induktif vs Teoretis
 Analisis tematik induktif:
 Proses analisis tidak didasarkan pada teori tertentu,
kerangka koding yang sudah ada, maupun prekonsepsi
peneliti
 Analisis tematik teoretis:
 Proses koding lebih diarahkan oleh teori dan pandangan
peneliti pada area penelitian
Tema semantik vs laten
 Tema Semantik:
 Identifikasi tema didasarkan pada data eksplisit atau arti di
permukaan, jadi tidak melihat pada hal-hal yang tersirat
dari perkataan partisipan. Tahapan analisis dimulai dari
deksripsi (data diorganisasi untuk menunjukkan pola-pola
pada level semantik) menuju interpretasi (menggunakan
teori untuk melihat signifikansi pola-pola dan arti yang lebih
luas).
Tema semantik vs laten
Tema Laten:
 Mencoba menemukan ide, asumsi, dan konsep, yang
berdasarkan teori dianggap membentuk isi semantik dari
data.
Sumber Data
• Transkrip wawancara
• Transkrip FGD
• Artikel dari media massa
• Diari, surat dan sms/WA personal
• Pemikiran bebas partisipan tentang topik penelitian
Tahapan Analisis Tematik
Familiar
with Data
Initial
Codes
Search
for
Themes
Review
Themes
Define &
Name
Themes
Produce
Report
1. Mengenali Data
• Penting untuk “masuk” ke dalam data sehingga tahu betul
tentang kedalaman dan keluasan isinya.
• Membaca data beberapa kali, membaca secara aktif (cari
arti, pola, hal yang berulang).
• Mulai membuat catatan atau menulis ide-ide untuk koding.
Koding akan terus berkembang dan didefinisikan sepanjang
proses analisis.
• Melalui proses pembuatan verbatim peneliti akan lebih
memahami data yang diperoleh
2. Menghasilan kode awal
• Fase ini dimulai saat peneliti lebih memahami data dan
menghasilkan daftar ide tentang apa yang terdapat pada data
dan hal apa saja yang menarik.
• Cara melakukannya: membuat catatan pada transkrip, highlight
warna-warni, post-it.
• Sangat penting untuk melakukan koding pada keseluruhan data
dan menyatukannya dalam kelompok-kelompok.
2. Menghasilan kode awal
• Saran-saran untuk tahap ini:
a) Buatlah kode sebanyak-banyaknya untuk nantinya
menemukan tema atau pola penting
b) Kaitkan konteks dari data
c) Setiap data extract bisa memiliki beberapa tema yang
berbeda, jadi bisa diberi kode beberapa kali
3. Mencari tema-tema
• Setelah diperoleh daftar panjang dari kode-kode, kemudian
memfokus pada tema yang lebih luas.
• Sejumlah kode dapat digabungkan menjadi satu tema.
Gunakan alat bantu visual seperti tabel, mind-maps, kartu
kode.
• Kode-kode yang ada bisa menjadi tema utama atau sub-
tema. Bila tidak bisa masuk ke kelompok tema tertentu,
dapat dimasukan ke tema lain-lain.
Contoh Mind-map
3. Mencari tema-tema
• Tujuan tahap ini tercapai bila telah berhasil ditemukan
sekumpulan tema utama dan sub-tema, serta keterkaitan
diantara mereka.
• Peneliti lebih paham tentang masing-masing tema.
• Pada tahap ini jangan membuang apapun karena
kemungkinan masih bermanfaat pada tahap selanjutnya.
4. Mereview Tema-tema
• Peneliti meninjau kembali tema-tema yang sudah ditemukan.
Mungkin ada tema yang datanya tidak mencukupi atau yang
perlu dipecah menjadi dua tema berbeda.
• Data extract yang berada dalam satu tema perlu koheren. Bila
tidak, maka perlu memeriksa apakah temanya yang kurang
tepat atau data extract tertentu tidak tepat dimasukkan pada
tema tersebut.
4. Mereview Tema-tema
• Selanjutnya membandingkan setiap tema dengan
keseluruhan data set.
• Tujuannya untuk melihat apakah tema-tema yang ada sejalan
dengan keseluruhan data dan melakukan koding tambahan
yang belum dilakukan pada tahap sebelumnya.
• Proses terjadi berulang kali sampai ditemukan “thematic
map” yang memuaskan.
5. Mendefinisikan dan Memberi Nama
Tema-tema
• Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi “esensi” dari
masing-masing tema dan menentukan aspek apa yang
tercakup pada tema.
• Untuk setiap tema, perlu dilakukan analisis secara
mendetil dan juga bagaimana tema tersebut cocok
dengan kisah keseluruhan dari data.
• Memperhalus tema-tema artinya menemukan sub-tema,
menetapkan keterkaitan diantara tema dan memberi
nama tema secara singkat dan jelas.
Mind-map Depresi
Mind-map Depresi (Final)
6. Menulis Laporan
• Laporan ditujukan untuk mengungkapkan kompleksitas data
dan menunjukkan analisis yang valid. Oleh karena itu perlu
dimasukkan juga verbatim pada setiap tema dan sub-tema.
• Laporan yang baik: singkat, koheren, logis, tidak repetitif dan
menarik.
• Data extract perlu dimasukkan dalam naratif analitik sehingga
memberikan ilustrasi yang menarik dari kisah yang dibuat
berdasarkan data.
Kesalahan dalam Analisis Tematik
• Tidak melakukan analisis sama sekali, hanya mengambil
sejumlah data extract (verbatim)
• Menggunakan pertanyaan wawancara/FGD sebagai tema tanpa
melakukan analisis keseluruhan data
• Tema-tema yang ditemukan tidak meyakinkan, saling tumpang
tindih (kemungkinan karena data tidak lengkap dan dangkal)
Kesalahan dalam Analisis Tematik
• Ketidakcocokan antara tema dengan data extract
• Ketidakcocokan antara teori dengan hasil analisis, antara
pertanyaan penelitian dengan cara analisis.

More Related Content

What's hot

Kajian sejarah
Kajian sejarahKajian sejarah
Kajian sejarahwmkfirdaus
 
Pendekatan Penyelidikan Kuantitatif
Pendekatan Penyelidikan KuantitatifPendekatan Penyelidikan Kuantitatif
Pendekatan Penyelidikan KuantitatifIta Kamis
 
Metodologi KT Kualitatif
Metodologi KT KualitatifMetodologi KT Kualitatif
Metodologi KT KualitatifSayshare
 
Analisis dokumen Penyelidikan Pendidikan
Analisis dokumen Penyelidikan PendidikanAnalisis dokumen Penyelidikan Pendidikan
Analisis dokumen Penyelidikan PendidikanHamidah Ibrahim
 
Jenis jenis instrumen dalam pengumpulan data
Jenis jenis instrumen dalam pengumpulan dataJenis jenis instrumen dalam pengumpulan data
Jenis jenis instrumen dalam pengumpulan dataOpie Mohamad
 
Kajian tindakan dan kajian kes
Kajian tindakan dan kajian kesKajian tindakan dan kajian kes
Kajian tindakan dan kajian kesasiahjupry
 
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan  (merekod mengurus dan menganalisis ...Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan  (merekod mengurus dan menganalisis ...
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...Suhaili Hanafi
 
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunselingPSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunselingAmin Upsi
 
Kajian etnografi
Kajian etnografiKajian etnografi
Kajian etnografiwmkfirdaus
 
Apa itu kajian kualitatif
Apa itu kajian kualitatifApa itu kajian kualitatif
Apa itu kajian kualitatifRashidah Awang
 
Kerangka konseptual kajian
Kerangka konseptual kajianKerangka konseptual kajian
Kerangka konseptual kajianairenahmad
 
Kaedah penyelidikan sejarah
Kaedah penyelidikan sejarahKaedah penyelidikan sejarah
Kaedah penyelidikan sejarahMichael Chin
 
Reka bentuk kajian tinjauan KUMPULAN 1.pptx
Reka bentuk kajian tinjauan KUMPULAN 1.pptxReka bentuk kajian tinjauan KUMPULAN 1.pptx
Reka bentuk kajian tinjauan KUMPULAN 1.pptxJAYANTHYARUMUGOM1
 
1.kriteria kajian saintifik
1.kriteria kajian saintifik1.kriteria kajian saintifik
1.kriteria kajian saintifikIlyanie Hasan
 

What's hot (20)

Kajian sejarah
Kajian sejarahKajian sejarah
Kajian sejarah
 
Etnografi 07052014
Etnografi 07052014Etnografi 07052014
Etnografi 07052014
 
Pendekatan Penyelidikan Kuantitatif
Pendekatan Penyelidikan KuantitatifPendekatan Penyelidikan Kuantitatif
Pendekatan Penyelidikan Kuantitatif
 
Metodologi KT Kualitatif
Metodologi KT KualitatifMetodologi KT Kualitatif
Metodologi KT Kualitatif
 
Analisis dokumen Penyelidikan Pendidikan
Analisis dokumen Penyelidikan PendidikanAnalisis dokumen Penyelidikan Pendidikan
Analisis dokumen Penyelidikan Pendidikan
 
Jenis jenis instrumen dalam pengumpulan data
Jenis jenis instrumen dalam pengumpulan dataJenis jenis instrumen dalam pengumpulan data
Jenis jenis instrumen dalam pengumpulan data
 
Kajian tindakan dan kajian kes
Kajian tindakan dan kajian kesKajian tindakan dan kajian kes
Kajian tindakan dan kajian kes
 
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan  (merekod mengurus dan menganalisis ...Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan  (merekod mengurus dan menganalisis ...
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...
 
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunselingPSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
 
Kajian etnografi
Kajian etnografiKajian etnografi
Kajian etnografi
 
Konsep & Kaedah Penyelidikan
Konsep & Kaedah PenyelidikanKonsep & Kaedah Penyelidikan
Konsep & Kaedah Penyelidikan
 
Kajian kualitatif
Kajian kualitatifKajian kualitatif
Kajian kualitatif
 
Apa itu kajian kualitatif
Apa itu kajian kualitatifApa itu kajian kualitatif
Apa itu kajian kualitatif
 
KAJIAN ETNOGRAFI.pptx
KAJIAN ETNOGRAFI.pptxKAJIAN ETNOGRAFI.pptx
KAJIAN ETNOGRAFI.pptx
 
Kerangka konseptual kajian
Kerangka konseptual kajianKerangka konseptual kajian
Kerangka konseptual kajian
 
Kaedah penyelidikan sejarah
Kaedah penyelidikan sejarahKaedah penyelidikan sejarah
Kaedah penyelidikan sejarah
 
Kajian etnografi
Kajian etnografiKajian etnografi
Kajian etnografi
 
Reka bentuk kajian tinjauan KUMPULAN 1.pptx
Reka bentuk kajian tinjauan KUMPULAN 1.pptxReka bentuk kajian tinjauan KUMPULAN 1.pptx
Reka bentuk kajian tinjauan KUMPULAN 1.pptx
 
1.kriteria kajian saintifik
1.kriteria kajian saintifik1.kriteria kajian saintifik
1.kriteria kajian saintifik
 
Dekskriptif and inferensi
Dekskriptif and inferensiDekskriptif and inferensi
Dekskriptif and inferensi
 

Similar to Analisis Tematik (1).pptx

educational research
educational researcheducational research
educational researchharjunode
 
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu KomunikasiMetode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu KomunikasiAngga Prawadika Aji
 
Aminullah assagaf strategi penelitian 2 juli 2020
Aminullah assagaf strategi penelitian 2 juli 2020Aminullah assagaf strategi penelitian 2 juli 2020
Aminullah assagaf strategi penelitian 2 juli 2020Aminullah Assagaf
 
Analisis diskriptif
Analisis diskriptifAnalisis diskriptif
Analisis diskriptifmateri-x2
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018korrymarintansiahaan
 
Contoh Persentasi untuk Skripsi S1, S2, S3 Free download
Contoh Persentasi untuk Skripsi S1, S2, S3 Free downloadContoh Persentasi untuk Skripsi S1, S2, S3 Free download
Contoh Persentasi untuk Skripsi S1, S2, S3 Free downloadAzhar Eka P, ST. AGEN PROPERTI
 
2_Aminullah Assagaf_INTRODUCTION.pptx
2_Aminullah Assagaf_INTRODUCTION.pptx2_Aminullah Assagaf_INTRODUCTION.pptx
2_Aminullah Assagaf_INTRODUCTION.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf umt27 des 2020 ref.virtual 13 juni 2020
Aminullah assagaf umt27 des 2020 ref.virtual 13 juni 2020Aminullah assagaf umt27 des 2020 ref.virtual 13 juni 2020
Aminullah assagaf umt27 des 2020 ref.virtual 13 juni 2020Aminullah Assagaf
 
002 cara penulisan1bgs
002 cara penulisan1bgs002 cara penulisan1bgs
002 cara penulisan1bgsPoe Poengs
 
Aminullah assagaf introduction
Aminullah assagaf introductionAminullah assagaf introduction
Aminullah assagaf introductionAminullah Assagaf
 
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).pptDESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).pptbahasainggris15
 
1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).pptSeptiLiaAndriyani
 
Penelitian analisis
Penelitian analisisPenelitian analisis
Penelitian analisissiitatamba
 
Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...
Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...
Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...530005905
 

Similar to Analisis Tematik (1).pptx (20)

educational research
educational researcheducational research
educational research
 
Tutorial m11
Tutorial m11Tutorial m11
Tutorial m11
 
Manajemen data kesehatan
Manajemen data kesehatanManajemen data kesehatan
Manajemen data kesehatan
 
Template.docx
Template.docxTemplate.docx
Template.docx
 
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu KomunikasiMetode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
 
Analisis kualitatif anindita
Analisis kualitatif anindita Analisis kualitatif anindita
Analisis kualitatif anindita
 
Aminullah assagaf strategi penelitian 2 juli 2020
Aminullah assagaf strategi penelitian 2 juli 2020Aminullah assagaf strategi penelitian 2 juli 2020
Aminullah assagaf strategi penelitian 2 juli 2020
 
Analisis diskriptif
Analisis diskriptifAnalisis diskriptif
Analisis diskriptif
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
 
Contoh Persentasi untuk Skripsi S1, S2, S3 Free download
Contoh Persentasi untuk Skripsi S1, S2, S3 Free downloadContoh Persentasi untuk Skripsi S1, S2, S3 Free download
Contoh Persentasi untuk Skripsi S1, S2, S3 Free download
 
2_Aminullah Assagaf_INTRODUCTION.pptx
2_Aminullah Assagaf_INTRODUCTION.pptx2_Aminullah Assagaf_INTRODUCTION.pptx
2_Aminullah Assagaf_INTRODUCTION.pptx
 
Aminullah assagaf umt27 des 2020 ref.virtual 13 juni 2020
Aminullah assagaf umt27 des 2020 ref.virtual 13 juni 2020Aminullah assagaf umt27 des 2020 ref.virtual 13 juni 2020
Aminullah assagaf umt27 des 2020 ref.virtual 13 juni 2020
 
002 cara penulisan1bgs
002 cara penulisan1bgs002 cara penulisan1bgs
002 cara penulisan1bgs
 
Aminullah assagaf introduction
Aminullah assagaf introductionAminullah assagaf introduction
Aminullah assagaf introduction
 
Makalah bindo akper
Makalah bindo akperMakalah bindo akper
Makalah bindo akper
 
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).pptDESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
 
1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
 
Penelitian analisis
Penelitian analisisPenelitian analisis
Penelitian analisis
 
Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...
Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...
Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...
 
materi-1.pptx
materi-1.pptxmateri-1.pptx
materi-1.pptx
 

More from Novianta Kuswandi

Portofolio Novianta Kuswandi Tahun 2023.pdf
Portofolio Novianta Kuswandi Tahun 2023.pdfPortofolio Novianta Kuswandi Tahun 2023.pdf
Portofolio Novianta Kuswandi Tahun 2023.pdfNovianta Kuswandi
 
Portofolio N Kuswandi 2022.pdf
Portofolio  N Kuswandi 2022.pdfPortofolio  N Kuswandi 2022.pdf
Portofolio N Kuswandi 2022.pdfNovianta Kuswandi
 
2. Fenomenologis Naratif.pdf
2. Fenomenologis  Naratif.pdf2. Fenomenologis  Naratif.pdf
2. Fenomenologis Naratif.pdfNovianta Kuswandi
 
Future HR Coaching Executive Report
Future HR Coaching Executive ReportFuture HR Coaching Executive Report
Future HR Coaching Executive ReportNovianta Kuswandi
 
Portopolio Corporate University LPT Migunani
Portopolio Corporate University LPT MigunaniPortopolio Corporate University LPT Migunani
Portopolio Corporate University LPT MigunaniNovianta Kuswandi
 
Perkembangan Evolusi Dunia Training
Perkembangan Evolusi Dunia TrainingPerkembangan Evolusi Dunia Training
Perkembangan Evolusi Dunia TrainingNovianta Kuswandi
 

More from Novianta Kuswandi (10)

Portofolio Novianta Kuswandi Tahun 2023.pdf
Portofolio Novianta Kuswandi Tahun 2023.pdfPortofolio Novianta Kuswandi Tahun 2023.pdf
Portofolio Novianta Kuswandi Tahun 2023.pdf
 
Portofolio N Kuswandi 2022.pdf
Portofolio  N Kuswandi 2022.pdfPortofolio  N Kuswandi 2022.pdf
Portofolio N Kuswandi 2022.pdf
 
2. Fenomenologis Naratif.pdf
2. Fenomenologis  Naratif.pdf2. Fenomenologis  Naratif.pdf
2. Fenomenologis Naratif.pdf
 
strategicthinking.ppt
strategicthinking.pptstrategicthinking.ppt
strategicthinking.ppt
 
Portofolio 2021.pdf
Portofolio 2021.pdfPortofolio 2021.pdf
Portofolio 2021.pdf
 
Portofolio N Kuswandi 2020
Portofolio N Kuswandi 2020Portofolio N Kuswandi 2020
Portofolio N Kuswandi 2020
 
Future HR Coaching Executive Report
Future HR Coaching Executive ReportFuture HR Coaching Executive Report
Future HR Coaching Executive Report
 
Modul knowledge management
Modul knowledge managementModul knowledge management
Modul knowledge management
 
Portopolio Corporate University LPT Migunani
Portopolio Corporate University LPT MigunaniPortopolio Corporate University LPT Migunani
Portopolio Corporate University LPT Migunani
 
Perkembangan Evolusi Dunia Training
Perkembangan Evolusi Dunia TrainingPerkembangan Evolusi Dunia Training
Perkembangan Evolusi Dunia Training
 

Recently uploaded

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Analisis Tematik (1).pptx

  • 2. Metode Analisis Kualitatif 1. Metode analisis yang terikat pada posisi teoretis atau epistemologi tertentu Contoh: IPA (interpretatitive phenomenological analysis) yang bertujuan memahami pengalaman individu sehari-hari tentang realitasnya 2. Metode analisis yang tidak terikat pada teori atau epistemologi tertentu Contoh: analisis tematik (thematic analysis)
  • 3. Tipe-tipe data Data corpus: seluruh data yang dikumpulkan untuk suatu penelitian Data set: semua data dari corpus yang digunakan untuk analisis tertentu  Menggunakan semua sumber data  Hanya menggunakan data yang terkait dengan topik tertentu
  • 4. Tipe-tipe data Data item: setiap potongan data yang dikumpulkan (hasil wawancara subjek, film dokumenter, satu website tertentu). Data extract: sekumpulan data yang telah diberi kode, diambil dari data item. Data ini yang akan muncul pada analisis final.
  • 5. Definisi analisis tematik Analisis tematik adalah suatu metode untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan melaporkan pola-pola (tema-tema) di dalam data. Tidak terikat pada teori atau pendekatan tertentu seperti misalnya pada grounded theory. Teknik ini terutama bermanfaat bagi peneliti pemula di bidang penelitian kualitatif.
  • 6. Bentuk analisis tematik a. Realist: melaporkan pengalaman, makna dan realitas dari partisipan b. Constructionist: mencari tahu bagaimana kejadian, realitas, makna dan pengalaman dibentuk di dalam masyarakat c. Contextualist: menjelaskan bagaimana individu menciptakan makna dan juga konteks sosial yang mempengaruhi makna tersebut
  • 7. Apakah TEMA? Theme refers to a specific pattern of meaning found in the data (Joffe, 2012) Theme captures something important about the data in relation to the research question, and represents some level of patterned response or meaning within the data set (Braun and Clarke, 2006)
  • 8. Menemukan tema Apa yang dianggap sebagai tema tergantung pada pertanyaan penelitian dan pendekatan epistemologi: Social phenomenology: memahami realitas sosial yang dialami secara subjektif oleh sekelompok individu dalam kehidupan sehari-hari. Social representations theory: bagaimana fenomena sosial dikonseptualisasi dan sajikan oleh individu/organisasi/institusi; juga bagaimana perubahannya sepanjang waktu
  • 9. Cara analisis tema 1. Menyajikan deskripsi tematik yang kaya dari seluruh data set sehingga dapat dikenali tema-tema penting pada data. Biasanya sebagian dari kedalaman dan kompleksitas data akan hilang. Cara ini tepat dilakukan pada penelitian area-area yang masih sedikit diteliti.
  • 10. Cara analisis tema 2. Menyajikan satu atau sekelompok tema secara lebih mendetil dan berlapis-lapis. Biasanya berkaitan dengan pertanyaan khusus atau bidang minat khusus dalam data.
  • 11. Induktif vs Teoretis  Analisis tematik induktif:  Proses analisis tidak didasarkan pada teori tertentu, kerangka koding yang sudah ada, maupun prekonsepsi peneliti  Analisis tematik teoretis:  Proses koding lebih diarahkan oleh teori dan pandangan peneliti pada area penelitian
  • 12. Tema semantik vs laten  Tema Semantik:  Identifikasi tema didasarkan pada data eksplisit atau arti di permukaan, jadi tidak melihat pada hal-hal yang tersirat dari perkataan partisipan. Tahapan analisis dimulai dari deksripsi (data diorganisasi untuk menunjukkan pola-pola pada level semantik) menuju interpretasi (menggunakan teori untuk melihat signifikansi pola-pola dan arti yang lebih luas).
  • 13. Tema semantik vs laten Tema Laten:  Mencoba menemukan ide, asumsi, dan konsep, yang berdasarkan teori dianggap membentuk isi semantik dari data.
  • 14. Sumber Data • Transkrip wawancara • Transkrip FGD • Artikel dari media massa • Diari, surat dan sms/WA personal • Pemikiran bebas partisipan tentang topik penelitian
  • 15. Tahapan Analisis Tematik Familiar with Data Initial Codes Search for Themes Review Themes Define & Name Themes Produce Report
  • 16. 1. Mengenali Data • Penting untuk “masuk” ke dalam data sehingga tahu betul tentang kedalaman dan keluasan isinya. • Membaca data beberapa kali, membaca secara aktif (cari arti, pola, hal yang berulang). • Mulai membuat catatan atau menulis ide-ide untuk koding. Koding akan terus berkembang dan didefinisikan sepanjang proses analisis. • Melalui proses pembuatan verbatim peneliti akan lebih memahami data yang diperoleh
  • 17. 2. Menghasilan kode awal • Fase ini dimulai saat peneliti lebih memahami data dan menghasilkan daftar ide tentang apa yang terdapat pada data dan hal apa saja yang menarik. • Cara melakukannya: membuat catatan pada transkrip, highlight warna-warni, post-it. • Sangat penting untuk melakukan koding pada keseluruhan data dan menyatukannya dalam kelompok-kelompok.
  • 18. 2. Menghasilan kode awal • Saran-saran untuk tahap ini: a) Buatlah kode sebanyak-banyaknya untuk nantinya menemukan tema atau pola penting b) Kaitkan konteks dari data c) Setiap data extract bisa memiliki beberapa tema yang berbeda, jadi bisa diberi kode beberapa kali
  • 19. 3. Mencari tema-tema • Setelah diperoleh daftar panjang dari kode-kode, kemudian memfokus pada tema yang lebih luas. • Sejumlah kode dapat digabungkan menjadi satu tema. Gunakan alat bantu visual seperti tabel, mind-maps, kartu kode. • Kode-kode yang ada bisa menjadi tema utama atau sub- tema. Bila tidak bisa masuk ke kelompok tema tertentu, dapat dimasukan ke tema lain-lain.
  • 21. 3. Mencari tema-tema • Tujuan tahap ini tercapai bila telah berhasil ditemukan sekumpulan tema utama dan sub-tema, serta keterkaitan diantara mereka. • Peneliti lebih paham tentang masing-masing tema. • Pada tahap ini jangan membuang apapun karena kemungkinan masih bermanfaat pada tahap selanjutnya.
  • 22. 4. Mereview Tema-tema • Peneliti meninjau kembali tema-tema yang sudah ditemukan. Mungkin ada tema yang datanya tidak mencukupi atau yang perlu dipecah menjadi dua tema berbeda. • Data extract yang berada dalam satu tema perlu koheren. Bila tidak, maka perlu memeriksa apakah temanya yang kurang tepat atau data extract tertentu tidak tepat dimasukkan pada tema tersebut.
  • 23. 4. Mereview Tema-tema • Selanjutnya membandingkan setiap tema dengan keseluruhan data set. • Tujuannya untuk melihat apakah tema-tema yang ada sejalan dengan keseluruhan data dan melakukan koding tambahan yang belum dilakukan pada tahap sebelumnya. • Proses terjadi berulang kali sampai ditemukan “thematic map” yang memuaskan.
  • 24. 5. Mendefinisikan dan Memberi Nama Tema-tema • Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi “esensi” dari masing-masing tema dan menentukan aspek apa yang tercakup pada tema. • Untuk setiap tema, perlu dilakukan analisis secara mendetil dan juga bagaimana tema tersebut cocok dengan kisah keseluruhan dari data. • Memperhalus tema-tema artinya menemukan sub-tema, menetapkan keterkaitan diantara tema dan memberi nama tema secara singkat dan jelas.
  • 27. 6. Menulis Laporan • Laporan ditujukan untuk mengungkapkan kompleksitas data dan menunjukkan analisis yang valid. Oleh karena itu perlu dimasukkan juga verbatim pada setiap tema dan sub-tema. • Laporan yang baik: singkat, koheren, logis, tidak repetitif dan menarik. • Data extract perlu dimasukkan dalam naratif analitik sehingga memberikan ilustrasi yang menarik dari kisah yang dibuat berdasarkan data.
  • 28. Kesalahan dalam Analisis Tematik • Tidak melakukan analisis sama sekali, hanya mengambil sejumlah data extract (verbatim) • Menggunakan pertanyaan wawancara/FGD sebagai tema tanpa melakukan analisis keseluruhan data • Tema-tema yang ditemukan tidak meyakinkan, saling tumpang tindih (kemungkinan karena data tidak lengkap dan dangkal)
  • 29. Kesalahan dalam Analisis Tematik • Ketidakcocokan antara tema dengan data extract • Ketidakcocokan antara teori dengan hasil analisis, antara pertanyaan penelitian dengan cara analisis.