1. SISTEM MANAJEMEN PENGANGKUTAN DAN
PENGELOLAAN SAMPAH KECAMATAN SEMARANG
BARAT KOTA SEMARANG
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SEMARANG
Disusun Oleh :
NANA JEDY DARPAWANTO
21080115130083
SEMINAR
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018
2. LATAR BELAKANG
Sampah merupakan salah
satu faktor penyakit yang
apabila tidak dikelola
dengan baik dapat
menimbulkan penyakit
bagi masyarakat
Pengelolaan sampah perkotaan di
Kecamatan Semarang Barat, Kota
Semarang, merupakan salah satu
komponen terbesar penghasil
sampah berasal dari sampah non
domestik (pusat perbelanjaan,
restoran, pasar, dll).
Pengelolaan sampah menjadi sasaran
penting di Kota Semarang khususnya
Kecamatan Semarang Barat dikarenakan
jumlah timbulan sampah tiap tahunnya
meningkat 10% sesuai data proyeksi
peningkatan sampah milik Seksi
Pengelolaan Sampah.
Kecamatan Semarang Barat masih menerapkan
sistem dimana sampah hanya diangkut menuju
ke TPA tanpa dilakukan pemilahan terlebih
dahulu (tanpa perlakuan 3R) dan hanya
terdapat tiga praktik pengelolaan sampah
dengan Bank Sampah.
3. TUJUAN
Menganalisis dan mengetahui sistem manajemen pengangkutan sampah
yang ada di wilayah Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang serta faktor-
faktor yang menghambat dalam sistem pengangkutan sampah di
Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
.
Mengetahui sistem pengelolaan sampah melalui praktik bank sampah di
Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
.
Mengetahui dan memberikan saran maupun evaluasi terhadap peran serta
Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang dalam mengembangkan sistem
pengangkutan dan pengelolaan sampah melalui praktik bank sampah di
Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang.
.
5. DEFINISI
BANK SAMPAH
Definisi Bank sampah menurut
Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup No 13 Tahun 2012
adalah tempat pemilahan dan
pengumpulan sampah yang
dapat didaur ulang dan/atau
diguna ulang yang memiliki
nilai ekonomi.
6. Jumlah Penduduk
Th 2017 : 158.131 jiwa
Total Timbulan Sampah
591,91 m3/hari
Total sampah terangkut
541,2 m3/hari
7. LOKASI KERJA PRAKTEK
Alamat : Jalan Tapak Raya,
Tugurejo, Tugu, Kota
Semarang, Jawa
Tengah
Telp (024) 8664742
8. Terwujudnya Lingkungan Kota Metropolitan
Semarang Yang Bersih, Indah, Dan Sehat
PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SEMARANG
VISI
9. PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SEMARANG
• Meningkatkan sistem dan mekanisme pengelolaan kebersihan
mulai dari sumber sampah dari rumah tangga maupun komersial,
sampai dengan Tempat Pemrosesan Akhir.
• Meingkatkan penghijauan dan pertamanan kota sehingga
terwujudnya keindahan, sejuk, dan teduh.
• Meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam
penanganan kebersihan dan keindahan di lingkungan masing-
masing guna menciptakan lingkungan kota metropolitan Semarang
yang bersih, indah dan sehat.
• Meningkatkan kualitas SDM dalam rangka pelayanan prima kepada
masyarakat dibidang kebersihan dan pertamanan.
• Optimalisasi penarikan retribusi dalam rangka meningkatkan PAD.
MISI
10. GAMBARAN UMUM KECAMATAN
SEMARANG BARAT
GEOGRAFIS
PEMERINTAHAN
PENDUDUK
Kecamatan Semarang Barat berada pada 110º 21’ 50”
sampai 110º 24’ 10” Bujur Timur dan 6º 57’ 50”
sampai 7º 0’ 63” Lintang Selatan
Jumlah kelurahan yang dimiliki sebanyak 16
kelurahan, 138 RW, dan 934 RT. Kecamatan
Semarang Barat didukung oleh 146 pegawai yang
tersebar di 16 kantor kelurahan dan kantor
kecamatan.
Tahun 2017 tercatat 158.131 jiwa, yang terdiri dari
158.097 WNI dan 34 WNA, dengan penduduk
terbanyak berada di Kelurahan Gisikdrono, serta
kepadatan penduduk mencapai 18.672 jiwa
11. ASPEK PERATURAN DAN REGULASI
Undang-undang No 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah
Peraturan Mentri Pekerjaan Umum Republik
Indonesia No 03/PRT/M/2013 tentang
Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana
Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga.
Terdapat 2 Peraturan Daerah, 1 SK Walikota
Semarang, 1 Peraturan Walikota, serta 2 Peraturan
Teknis Persampahan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 13 Tahun
2012 tentang Pedoman Pelaksanaan 3R melalui Bank
Sampah
12. STRUKTUR ORGANISASI DLH KOTA SEMARANG
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
SUB BAG PERENCANAAN
DAN EVALUASI
SUB BAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG PENATAAN
LINGKUNGAN
UPTD LABORATOIRUM
LINGKUNGAN
UPTD TPA
UPTD PENGELOLAAN AIR LIMBAH
UPTD PERBENGKELAN
UPTD WILAYAH I S/D VIII
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAG KEUANGAN
DAN ASET
SEKSI INSTRUMEN
PENATAAN
LINGKUNGAN
SEKSI PENGKAJIAN
DAMPAK
LINGKNGAN
SEKSI PENCEGAHAN
PENCEMARAN B3
DAN LIMBAH B3
BIDANG PENGELOLAAN
SAMPAH
BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN
DAN KONSERVASI LINGKUNGAN HIDUP
BIDANG PENGAWASAN
DAN PEMBERDAYAAN
LINGKUNGAN
SEKSI
PENGEMBANGAN
DAN POTENSI
KEMITRAAN
SEKSI PRASARANA
DAN SARANA
PENGELOLAAN
SAMPAH
SEKSI OPERASIONAL
PENGELOLAAN
SAMPAH
SEKSI PENGENDALIAN
PENCEMARAN
DAN LIMBAH CAIR
SEKSI KONSERVASI
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
SEKSI PENGAWASAN
DAN PENGENDALIAN
SEKSI PENGADUAN DAN
PENYELESAIAN
SENGKETA
LINGKUNGAN
SEKSI PENGAWASAN
LINGKUNGAN
SEKSI PENGEMBANGAN
KEARIFAN LOKAL
DAN PEMBERDAYAAN
13. TUGAS POKOK DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KOTA SEMARANG
Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang No 72 Tahun
2016 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas
Lingkungan Hidup Kota Semarang Bab III pasal 4 yaitu
Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu
Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan
bidang Lingkungan Hidup, bidang Pekerjaan Umum dan
Penataan sub urusan persampahan dan air limbah serta
bidang Kehutanan menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.
17. POLA PENGANGKUTAN
Sistem Kontainer Angkat (Hauled Container System = HCS)
Sistem Pangangkutan dengan Kontainer Tetap
(Stationary Container System = SCS)
19. Sistem Kontainer Angkat (Hauled Container System = HCS)
CARA 2
Sistem Kontainer Angkat (Hauled Container System = HCS)
CARA 2
1
POL TRUCK 7
3 4
20. Sistem Kontainer Angkat (Hauled Container System = HCS)
CARA 2
CARA 1
1
POOL TRUK 6
Sistem Pangangkutan dengan Kontainer Tetap
(Stationary Container System = SCS)
Lokasi 1
Lokasi 2
Lokasi 3
21. ANALISIS PENGANGKUTAN SAMPAH
Nomor
Kendaraan
Driver
Jarak rute pulang
pergi(km/trip)
Kecepatan rerata
(km/jam)
H 9536 SS Doni P 30,7 31
H 9537 SS Mujiyo 38,4 31,3
H 9548 VS Samsuri 43,8 32,75
H 9539 SS Sugino 28,6 33
H 9554 SS Masadi 48.16 33
H 9530 TS Nastain 51,8 34
H 9588 LA Tri Haryanto 37,6 33
23. PENGANGKUTAN PERSAMPAHAN
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dalam
proses pengangkutan sampah
Faktor Finansial : Jarak tempuh pengangkutan
Faktor Layanan : Karakteristik wilayah jalur
pengangkutan
Faktor Teknis : Karakteristik jalan, kondisi
kendaraan
28. BANK SAMPAH
No. Nama Bank Sampah Penanggung
Jawab
No. Telepon Status
1. Maju Mapan Krapyak Supriadi 081229533275 Belum Aktif
2. Resik Becik Krobokan Ika Yudha K. 08562747441 Aktif
3. Kurantil Krapyak Gatot 08994630552 Belum Aktif
DAFTAR BANK SAMPAH
29. BANK SAMPAH RESIK BECIK
Bank Sampah Resik Becik memiliki dua lokasi, yaitu berada di Jalan
Cokrokembang No. 11, sementara lokasi yang satu berada di Jalan
Jodipati Timur yang merupakan bangunan baru pemberian dari Dinas
Lingkungan Hidup Kota Semarang.
30. KARYAWAN
BANK SAMPAH RESIK BECIK
No Nama Upah Pokok Per Bulan Jam Kerja
1. Bu Wati Rp 400.000,- 10.00-15.00
2. Bu Aisyah Rp 400.000,- 10.00-15.00
3. Bu Fatma Rp 400.000,- 15.30-20.30
32. JASA PENJEMPUTAN SAMPAH
BANK SAMPAH RESIK BECIK
Bank Sampah Resik becik sudah
memiliki satu armada untuk
operasional penjemputan sampah
berupa motor roda tiga yang
diberikan oleh Dinas Lingkungan
Hidup Kota Semarang sebagai
dukungan untuk melakukan jasa
penjemputan sampah
33. MEKANISME KERJA
BANK SAMPAH RESIK BECIK
1. Pemilihan Sampah
2. Penyerahan
Sampah
3. Penimbangan
Sampah
4. Pencatatan
Kegiatan
Pencatatan
35. MEKANISME DAUR ULANG
BANK SAMPAH RESIK BECIK
1. Pencucian
2. Pengeringan
3. Pembuatan Produk
4. Penjualan Produk
36. PERAN SERTA DINAS
LINGKUNGAN HIDUP KOTA
SEMARANG
Pengembangan Sistem Manajemen
Pengangkutan
1. Penyedian kontainer di setiap TPS
2. Penyediaan Arm Roll Truck dan Dump
Truck
3. Penyediaan becak sampah dan motor
roda tiga
4.Membuat dan mengatur jadwal dan rute
pengangkutan sampah per hari
37. PERAN SERTA DINAS
LINGKUNGAN HIDUP KOTA
SEMARANG
Pengembangan Sistem Manajemen
Pengelolaan Melalui Praktik Bank Sampah
1. Pengadaan bangunan
2. Penyediaan armada penjemputan sampah
3. Pengadaan komputer
38. • Dalam internal berupa permasalahan yang terjadi karena faktor
pendataan yang masih belum sesuai dengan kondisi eksisting di
lapangan.
• Permasalahan eksternal dalam pengangkutan sampah berupa
kondisi di lapangan saat pengangkutan maupun pengumpulan,
berupa kondisi jalan yang sempit, kondisi kontainer yang
penempatan kurang sesuai.
• Permasalahan eksternal untuk pengelolaan sampah yang
difokuskan pada bank sampah yaitu, terdapat dua bank sampah
yang belum beroperasional namun sudah mendapatkan
bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang.
Kemudian penguasaan teknologi juga menjadi kendala bagi
Bank Sampah Resik Becik yang lebih memilih menggunakan
cara konvensional untuk saat ini.
KESIMPULAN
39. • Pengendalian masalah internal dahulu
mengenai SOP yang harus ditetapkan segera
mungkin. Selain itu juga berakibat ke
efisensi pengangkutan sampah itu sendiri.
• Perbaikan kondisi lapangan (Wilayah
penempatan TPS) yang strategis dan tidak
mengganggu kondisi lingkungan.
• Perlu adanya stadarisasi bangunan TPS dan
di tiap TPS memiliki penjaga khusus yang
dikelola oleh UPTD wilayah untuk
memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat.
SARAN
40. • Perlu adanya optimalisasi kegiatan
pengomposan di masing-masing TPS, yang
meliputi penggunaan bahan baku kompos
yang berasal dari sampah domestik rumah
tangga dan pengadaan alat pencacah agar
hasil panen kompos lebih meningkat.
• Perlu adanya optimalisasi pada setiap bank sampah
yang ada di Kecamatan Semarang Barat agar
mampu berjalan sesuai prosedur
• Peningkatan jumlah bank sampah yang ada di
Kecamatan Semarang Barat, dengan penambahan
bank sampah di setiap kelurahan di Kecamatan
Semarang Barat
SARAN
Perda 1. nomor 6 tahun 2012 ttg pengelolaan sampah, 2. nomor 2 tahun 2012 ttg retribusi jasa umum, PERWAL 1. no 23 th 2014 ttg ptnjuk pelaksanaan retribusi pelayanan persmpahan/kbrshn dn retribusi penyediaan / atau penyedotan kaskus di kota smg. SNI SNI 19-2454-2002 tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengangkutan Sampah Perkotaan.
SNI 3242 : 2008 tentang Pengelolaan Sampah di Permukiman