[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas kondisi pengelolaan sampah di Provinsi Lampung. Beberapa poin penting yang disinggung antara lain:
- Timbulan sampah rumah tangga di Lampung mencapai 4,5 juta ton per tahun dan terus meningkat.
- Upaya penanganan sampah di Lampung meliputi peningkatan pemilahan, pengumpulan, pengolahan, serta pengurangan sampah.
- Diperlukan kerja sama antar pemerintah daerah dalam mengelola
Draft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning ok
Presentasi Kadis Rapat Jakstrada Kondisi Pengelolaan Sampah.pptx
1. KONDISI PENGELOLAAN SAMPAH
PROVINSI LAMPUNG
Disampaikan pada:
Rapat Jakstrada Pengelolaan Sampah Provinsi Lampung
Bandar Lampung, Agustus 2022
Ir. EMILIA KUSUMAWATI, M.M.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung
2. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup dinyatakan :
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan
perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain.
Sedangkan Pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah
rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan
lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan
manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan
antarkeduanya.
3. Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan
lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau
komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke
dalamnya.
4. Kunci dari Pelestarian Lingkungan adalah Bagaimana
upaya yang dilakukan untuk mempertahankan Daya
Dukung dan Daya Tampung Lingkungan. Termasuk
didalamnya adalah bagaimana upaya untuk melaksanakan
pengelolaan sampah yang baik dan benar agar tidak
menimbulkan pencemaran yang dapat menurunkan daya
tampung lingkungan.
5. Apa itu sampah???
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses
alam yang berbentuk padat.
Mengapa sampah harus dikelola ???
• Untuk menjamin agar sampah tidak menimbulkan penyakit dan
menimbulkan permasalahan kesehatan pada masyarakat .
• Untuk menjamin keamanan lingkungan sehingga tidak terjadi
penurunan kualitasnya akibat pencemaran air dan udara yang
ditimbulkan oleh kegiatan membuang sampah ke sembarang
tempat ataupun kegiatan pembakaran sampah yang tidak
ramah lingkungan.
• Untuk menjadikan sampah sebagai sumber daya, seperti
sumber energi atau bahan baku bagi berbagai industri daur
ulang sampah plastik atapun logam.
6. 1. Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah.
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2020 tentang
Pengelolaan Sampah Spesifik.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Dasar Hukum
7. 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
8. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.
9. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah
Sampah menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.10/MENLHK/SETJEN/PLB.0/4/2018 Tentang Pedoman Penyusunan Kebijakan dan Strategi
Daerah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
11. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.24/MENLHK/SETJEN/KUM.1/5/2019 tentang Bantuan Biaya Layanan Pengolahan Sampah
Dalam Rangka Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik
Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
12. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2019
tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah Oleh Produsen.
13. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor14 Tahun 2021
tentang Pengelolaan Sampah pada Bank Sampah.
14. Surat Keputusan Bersama Menteri LHK, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian dan
Kapolri (Road Map Pengelolaan Limbah Non B3 sebagai Bahan Baku Industri).
15. Surat Edaran Menteri LHK Nomor SE.5 Tahun 2019 Perihal Gerakan Nasional Pilah Sampah dari
Rumah.
16. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah.
17. Peraturan Gubernur Lampung Nomor 27 Tahun 2022 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah
Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
8. Strategi Pengelolaan Sampah
• Meningkatkan upaya-upaya pembatasan timbulan
sampah.
• Meningkatkan kegiatan pemanfaatan kembali sampah.
• Meningkatkan aktivitas pendauran ulang sampah.
Strategi peningkatan
penanganan sampah
rumah tangga dan
sampah sejenis
sampah rumah tangga
• Meningkatkan kegiatan pemilahan sampah
• Meningkatkan kegiatan pengumpulan sampah
• Meningkatkan layanan angkutan sampah
• Meningkatkan usaha pengolahan sampah
• Meningkatkan kualitas pemrosesan akhir sampah
Strategi peningkatan
pengurangan sampah
rumah tangga dan
sampah sejenis
sampah rumah tangga
9. Dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah,
pemerintahan provinsi mempunyai kewenangan:
a. menetapkan kebijakan dan strategi dalam
pengelolaan sampah sesuai dengan kebijakan
Pemerintah;
b. memfasilitasi kerja sama antardaerah dalam satu
provinsi, kemitraan, dan jejaring dalam
pengelolaan sampah;
c. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan
pengawasan kinerja kabupaten/kota dalam
pengelolaan sampah; dan
d. penyelesaian perselisihan pengelolaan sampah
antarkabupaten/antarkota dalam 1 (satu) provinsi.
10. Dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah, pemerintahan
kabupaten/kota mempunyai kewenangan:
a. menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan sampah
berdasarkan kebijakan nasional dan provinsi;
b. menyelenggarakan pengelolaan sampah skala kabupaten/kota
sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang
ditetapkan oleh Pemerintah;
c. melakukan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan
sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain;
d. menetapkan lokasi tempat penampungan sementara, tempat
pengolahan sampah terpadu, dan/atau tempat pemrosesan akhir
sampah;
e. melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala setiap 6
(enam) bulan selama 20 (dua puluh) tahun terhadap tempat
pemrosesan akhir sampah dengan sistem pembuangan terbuka
yang telah ditutup; dan
f. menyusun dan menyelenggarakan sistem tanggap darurat
pengelolaan sampah sesuai dengan kewenangannya.
12. Jumlah Penduduk Provinsi Lampung(Jiwa/Tahun)
Kabupaten/Kota Proyeksi Penduduk
2019 2020 2021 2022
(Perkiraan)
Lampung Barat 302.828 304.874 307.679 310.509
Tanggamus 598.299 603.706 610.649 617.671
Lampung Selatan 1.011.286 1.019.789 1.030.905 1.042.142
Lampung Timur 1.044.320 1.051.994 1.062.304 1.072.714
Lampung Tengah 1.281.310 1.290.407 1.302.666 1.315.041
Lampung Utara 616.897 618.818 622.221 625.644
Way Kanan 450.109 453.921 458.823 463.779
Tulang Bawang 450.902 455.891 461.954 468.098
Pesawaran 444.380 448.410 453.522 458.692
Pringsewu 400.187 403.115 406.945 410.811
Mesuji 200.198 200.999 202.346 203.701
Tulang Bawang
Barat
273.215 274.905 277.352 279.820
Pesisir Barat 154.895 155.883 157.317 158.764
Bandar Lampung 1.051.500 1.068.982 1.089.293 1.109.989
Metro 167.411 169.507 172.067 174.665
Total 8.447.737 8.521.201 8.616.043 8.712.040
13. Timbulan Sampah Provinsi Lampung(Ton/Hari)
Kabupaten/Kota Timbulan Sampah ( Ton/Hari)
2019 2020 2021 2022
(Perkiraan)
Lampung Barat 121,28 122,76 128,19 129,37
Tanggamus 259,58 261,37 251,49 254,38
Lampung
Selatan
505,64 629,64 618,54 625,29
Lampung Timur 522,16 552,61 531,15 536,36
Lampung Tengah 640,66 724,42 781,60 789,02
Lampung Utara 246,76 351,31 311,11 312,82
Way Kanan 178,77 180,04 183,53 185,51
Tulang Bawang 176,12 166,12 184,78 187,24
Pesawaran 177,75 217,19 181,41 183,48
Pringsewu 160,07 181,28 162,78 164,32
Mesuji 80,08 121,01 80,94 81,48
Tulang Bawang
Barat
109,29 100,42 110,94 111,93
Pesisir Barat 61,96 61,50 62,93 63,51
Bandar Lampung 683,48 694,84 762,51 776,99
Metro 102,51 102,71 111,84 113,53
Total 4.026,10 4.467,23 4.463,74 4.515,23
14. Timbulan Sampah Provinsi Lampung(Ton/Tahun)
Kabupaten/Kota Timbulan Sampah ( Ton/tahun)
2019 2020 2021 2022
(Perkiraan)
Lampung Barat 44.266,32 44.805,94 46.789,42 47.219,78
Tanggamus 94.747,58 95.401,36 91.794,51 92.850,08
Lampung Selatan 184.559,69 229.820,24 225.768,20 228.229,10
Lampung Timur 190.588,40 201.703,56 193.870,48 195.770,31
Lampung Tengah 233.839,08 264.414,76 285.283,85 287.993,98
Lampung Utara 90.066,96 128.226,40 113.555,33 114.180,03
Way Kanan 65.249,74 65.715,91 66.988,16 67.711,73
Tulang Bawang 64.283,68 60.634,97 67.445,28 68.342,31
Pesawaran 64.879,48 79.275,66 66.214,21 66.969,03
Pringsewu 58.427,30 66.168,95 59.413,97 59.978,40
Mesuji 29.228,91 44.168,50 29.542,51 29.740,34
Tulang Bawang
Barat
39.889,39 36.651,69 40.493,39 40.853,72
Pesisir Barat 22.614,67 22.446,48 22.968,28 23.179,55
Bandar Lampung 249.468,38 253.615,98 278.314,36 283.602,19
Metro 37.416,59 37.487,54 40.822,90 41.439,27
Total 1.469.526,16 1.630.537,94 1.629.264,85 1.648.059,81
15. Penanganan Sampah Provinsi Lampung(Ton/Tahun)
Kabupaten/Kota Penanganan Timbulan Sampah ( Ton/Tahun)
2019 2020 2021 2022
(Perkiraan)
Lampung Barat 2.718,28 4.251,99 4.595,63 4.794,73
Tanggamus 8.395,00 9.855,00 9.814,30 10.262,85
Lampung Selatan 36.013,33 33.093,33 33.647,70 35.164,71
Lampung Timur 23.360,00 26.280,00 26.143,51 27.292,44
Lampung Tengah 23.360,00 32.120,00 35.868,02 37.433,21
Lampung Utara 29.200,00 38.933,33 35.685,52 37.095,23
Way Kanan 48.556,80 48.718,00 51.399,31 53.711,42
Tulang Bawang 6.813,33 8.760,00 10.084,93 10.564,63
Pesawaran 16.546,67 10.706,67 9.255,63 9.677,70
Pringsewu 14.600,00 13.626,67 12.663,81 13.216,43
Mesuji 5.840,00 11.680,00 8.085,71 8.415,11
Tulang Bawang
Barat
5.840,00 5.840,00 6.677,95 6.965,21
Pesisir Barat 8.760,00 8.760,00 9.277,37 9.679,31
Bandar Lampung 232.683,85 235.964,27 256.231,74 261.100,01
Metro 27.375,00 24.692,25 27.830,30 29.205,83
Total 490.062,26 513.281,51 537.261,41 554.578,83
16. Penanganan Sampah Provinsi Lampung(%)
Kabupaten/Kota Penanganan Timbulan Sampah ( %)
2019 2020 2021 2022
(Perkiraan)
Lampung Barat 6,14 9,49 9,82 10,15
Tanggamus 8,86 10,33 10,69 11,05
Lampung Selatan 19,51 14,40 14,90 15,41
Lampung Timur 12,26 13,03 13,49 13,94
Lampung Tengah 9,99 12,15 12,57 13,00
Lampung Utara 32,42 30,36 31,43 32,49
Way Kanan 74,42 74,13 76,73 79,32
Tulang Bawang 10,60 14,45 14,95 15,46
Pesawaran 25,50 13,51 13,98 14,45
Pringsewu 24,99 20,59 21,31 22,04
Mesuji 19,98 26,44 27,37 28,30
Tulang Bawang
Barat
14,64 15,93 16,49 17,05
Pesisir Barat 38,74 39,03 40,39 41,76
Bandar Lampung 93,27 93,04 92,07 92,07
Metro 73,16 65,87 68,17 70,48
Total 33,35 31,48 32,98 33,65
17. Pengurangan Sampah Provinsi Lampung(Ton/Tahun)
Kabupaten/Kota Pengurangan Timbulan Sampah ( Ton/Tahun)
2019 2020 2021 2022
(Perkiraan)
Lampung Barat 481,94 1.087,06 1.294,11 1.306,01
Tanggamus 1.726,51 5.240,41 5.748,21 5.814,31
Lampung Selatan 13.789,21 13.789,21 15.442,54 15.610,87
Lampung Timur 12.102,21 12.102,21 13.260,74 13.390,68
Lampung Tengah 15.864,89 15.864,89 19.513,42 19.698,79
Lampung Utara 7.693,58 7.693,58 7.767,18 7.809,91
Way Kanan 2.310,11 3.099,45 3.601,78 3.640,68
Tulang Bawang 2.425,40 2.425,40 3.075,51 3.116,41
Pesawaran 3.963,78 3.963,78 3.774,21 3.817,23
Pringsewu 3.970,14 3.970,14 4.063,92 4.102,53
Mesuji 883,37 883,37 673,57 678,08
Tulang Bawang
Barat
1.099,55 1.099,55 1.384,87 1.397,20
Pesisir Barat 336,7 336,70 392,76 396,37
Bandar Lampung 16.784,53 17.651,71 22.082,62 22.502,18
Metro 6.308,74 6.346,64 7.878,90 7.997,86
Total 89.740,66 95.554,10 109.954,33 111.279,11
18. Pengurangan Sampah Provinsi Lampung(%)
Kabupaten/Kota Pengurangan Timbulan Sampah ( %)
2019 2020 2021 2022
(Perkiraan)
Lampung Barat 1,09 2,43 2,77 2,77
Tanggamus 1,82 5,49 6,26 6,26
Lampung Selatan 7,47 6,00 6,84 6,84
Lampung Timur 6,35 6,00 6,84 6,84
Lampung Tengah 6,78 6,00 6,84 6,84
Lampung Utara 8,54 6,00 6,84 6,84
Way Kanan 3,54 4,72 5,38 5,38
Tulang Bawang 3,77 4,00 4,56 4,56
Pesawaran 6,11 5,00 5,70 5,70
Pringsewu 6,80 6,00 6,84 6,84
Mesuji 3,02 2,00 2,28 2,28
Tulang Bawang
Barat
2,76 3,00 3,42 3,42
Pesisir Barat 1,49 1,50 1,71 1,71
Bandar Lampung 6,73 6,96 7,93 7,93
Metro 16,86 16,93 19,30 19,30
Total 6,11 5,86 6,75 6,75
19. Untuk tahun 2021 dan 2022 rata-rata timbulan sampah yang
dihasilkan penduduk sebesar 0,52 Kg/Orang/Hari. Timbulan sampah
tahun 2021 sebesar 4.463,74 Ton/Hari atau totalnya sebesar
1.648.059,81 Ton/Tahun. Sedangkan timbulan sampah tahun 2022
menjadi 4.515,23 Ton/Hari atau totalnya sebesar 8.712.040
Ton/Tahun.
Dari total timbulan sampah yang dapat ditangani di tahun 2021 baru
sebesar 32,98% atau 537.261,41 Ton/Hari, sedangkan di tahun 2022
mencapai 33,65% atau sebesar 554.578,83 Ton/Tahun.
Untuk pengurangan sampah di tahun 2021 sebesar 6,75% atau
sebesar 109.954,33 Ton/Tahun, sedangkan di tahun 2022 sebesar
6,75% atau sebesar 111.279,11 Ton/Tahun.
20. Prosentase sampah organik di tahun 2021 dan 2022 sebesar
58,90% dan sampah plastik sebesar 24,70% dan sisanya
merupakan jenis lainnya. Pada tahun 2021 sampah organik
sebesar 2.629,14 Ton/Hari atau 959.637,00 Ton/Tahun dan sampah
plastik sebesar 1102,54 Ton/Hari atau 402.428,42 Ton/Tahun.
Pada tahun 2022 sampah organik sebesar 2.659,47 Ton/Hari atau
sebesar 970.707,23 Ton/Tahun dan sampah plastik sebesar
407.070,77 Ton/Tahun.
Sedangkan sampah yang masuk badan perairan sungai dan laut
sebesar 3,5% dari total timbulan sampah.
21. Target Pengurangan dan Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah
Sejenis Sampah Rumah Tangga Tingkat Provinsi Lampung
INDIKATOR TAHUN
2021 2022 2023 2024 2025
Target Pengurangan
Sampah Rumah Tangga
dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah Tangga
dalam Jakstranas
24% 26% 27% 28% 30%
Target Penanganan
Sampah Rumah Tangga
dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah Tangga
dalam Jakstranas
74% 73% 72% 71% 70%
Permasalahan Persampahan
Antara target dan capaian masih jauh dari harapan
Penanganan Sampah di Provinsi Lampung Tahun
2022 diperkirakan baru mencapai 33,65% dan
Pengurangan Sampah baru mencapai 6,75%.
22. DATA SARANA PRASARANA KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI LAMPUNG
NO KABUPATEN/
KOTA
JUMLAH (UNIT)
Dump
Truck
Amrol Truck
Engkel
Total
Truck
Mobil
Pick Up
RODA 3 Gerobak
Sampah
TOTAL 154 69 9 232 45 248 332
DATA SARANA PRASARANA KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI LAMPUNG (Lanjutan)
NO
KABUPATEN/
KOTA
Tempat
Sampah
Total
TPS
TPS 3R
Bank
Sampah
Unit
Bank
Sampah
Induk
Bank
Sampah
Rumah
Pengkom
-posan
TOTAL 770 369 24 70 4 74 21
DATA SARANA PRASARANA KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI LAMPUNG((Lanjutan)
NO KABUPATEN/
KOTA
JUMLAH (UNIT)
Excavator Bulzozer Container Transfer
Statiun
TPS Portable Tong Sampah
TOTAL 8 6 228 8 5 788
23. Faktor yang menjadi penyebab rendahnya prosentase pengurangan dan
penanganan sampah Provinsi Lampung :
• Jumlah armada angkutan sampah yang belum memadai : Idealnya
ditingkatkan sebesar tiga kali lipat kondisi saat ini, kecuali pada Kota
Bandar Lampung dan Metro.
• Belum optimalnya kegiatan pemilahan sampah di kabupaten/kota.
• Minimnya jumlah dan belum optimalnya pengoperasian sarana Bank
Sampah, TPS 3R, Rumah Kompos dan sejenisnya yang ada di Provinsi
Lampung.
• Masih terkendalanya rencana pembangunan TPA Regional dan PSEL
di Provinsi Lampung.
• Ada 3 TPA yang sudah tidak layak operasi yaitu : TPA Bakung Kota
Bandar Lampung, TPA Karang Rejo Kota Metro dan TPA Bandar Jaya
Kabupaten Lampung Tengah.
• Minimnya dana operasional untuk layanan sampah di kabupaten/kota
(kecuali Bandar Lampung).
• Masih banyaknya desa yang tidak memiliki layanan angkutan sampah.
• Belum terkelolanya sampah organik dengan baik di Kabupaten/Kota.
• Belum terkelolanya sampah sungai, pesisir dan laut.
24. Fokus Utama Pengelolaan Sampah di Provinsi Lampung :
• Perlu Percepatan Optimalisasi Penerapan Kegiatan Pilah
Sampah dan Penerapan 3R di Kabupaten/Kota.
• Pilah sampah yang kami maksud adalah tersedianya kotak-kotak
sampah dengan lima kategori yaitu kotak sampah organik
berwarna hijau, kotak sampah anorganik berwarna kuning,
kotak sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) berwarna
merah, kotak sampah daur ulang berwarna biru dan kotak
sampah residu berwarna hitam.
• Masyarakat harus diedukasi agar terbiasa memilah sampah
sesuai kategori tersebut.
• Pilah Sampah dimaksud harus didukung dengan keberadaan
Bank Sampah sebagai penggerak sirkular ekonomi sampah.
• Target setiap kelurahan/desa terdapat satu unit Bank Sampah.
• Diperlukan Forum Bank Sampah Provinsi Lampung sebagai
motor penggerak pendirian Bank Sampah.