3. Presentation by Pendidikan Agama Islam
- ٍۚقَلَع ْنِم َنا َسْنِاْلا َقَلَخ ١ - َۚقَلَخ ْيِذَّلا َكِّبَر ِم ْساِب
ْأ
َرْقِا
َمَّلَع ٤ - ِۙمَلَقْلاِب َمَّلَع ْيِذَّلا ٣ - ُۙمَرْكَاْلا َكُّبَرَو
ْأ
َرْقِا ٢
٥ - ْۗمَلَيْع ْمَل اَم َنا َسْنِاْلا
Al-Alaq
Ayat 1-5
Najwa Aline NM. (27) X MIPA 3 | 2023
Page 03 of 20
(1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
menciptakan, (2) Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. (3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Mahamulia, (4) Yang mengajar (manusia) dengan pena.
(5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
4. Pendidikan Agama Islam
Asbabun
Nuzul
Pertama Kedua
Page
Saat Rasulullah sedang menyendiri di Gua Hira, lalu datanglah
malaikat Jibril mendatanginya dan menyuruh Rasulullah untuk
membaca. Jibril berkata: “iqra (bacalah), iqra (bacalah), iqra
(bacalah)! Perintah membaca itu diulangnya hingga tiga kali.
Dijelaskan di dalam hadist yang diriwayatkan oleh Sayyidah
Aisyah r.a, di mana berawal saat Nabi Muhammad sedang
menyepi di Gua Hira.
Lalu, Nabi Muhammad pun merepon perintah malaikat Jibril
tersebut dengan berkata, "saya tidak bisa membaca"
sebanyak tiga kali pula. Sesudah itu, Jibril membacakan Surah
Al Alaq ayat 1-5.
04 of 80
5. Asbabun
Nuzul
Ketiga Keempat
Page
Setelah membacakan ayat tersebut, Jibril pun
beranjak meninggalkan Rasulullah yang
badannya gemetaran dan bercampur rasa
takut. Akhirnya beliau langsung pulang menemui
Siti Khadijah lalu menceritakan peristiwa yang
dialaminya tersebut selama di Gua Hira.
Mendengar cerita Nabi, Siti Khadijah pun
mengajaknya bertemu dengan Waraqah bin
Naufal untuk menerangkan peristiwa yang telah
dialami Rasulullah SAW. Waraqah bin Naufal pun
menjelaskan bahwa peristiwa tersebut adalah
pertanda kenabian.
05 of 20
6. Presentation by Pendidikan Agama Islam
Isi kandungan surat al Alaq ayat 1-5, Allah Swt menjelaskan bahwa
Islam sebagai agama yang sempurna sangat memerhatikan
perkembangan ilmu pengetahuan. Umat islam diwajibkan menuntut
ilmu sejak buaian hingga ke liang lahat.
Melalui surat ini Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk
mencari tahu siapa Tuhan yang menciptakannya dan
memuliakannya dengan segala kemampuan.
Pengertian
Najwa Aline NM. (27) X MIPA 3 | 2023
Page 06 of 20
7. Bacalah seraya memulai dengan menyebut nama Tuhanmu atau
memintabantuan dengan nama Tuhanmu yang telah
menciptakan segala sesuatu. Allah telah menyifati dirinya bahwa
dia adalah Dzat yang maha menciptakan. Itu untuk mengingatkan
kita atas kenikmatan pertama yang paling agung.
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi
agar membaca, dengan kekuasaan Allah yang telah menciptakan
beliau dan dengan kehendaknya, meskipun sebelumnya beliau
tidak bisa membaca dan menulis. Dzat yang menciptakan alam
semesta ini pastilah mampu untuk membuat beliau
dapatmembaca, meskipun sebelumnya beliau belum pernah
belajar membaca.
Tafsir Ayat 1
Presentation by
Page
Najwa Aline NM. (27)
Tafsir Menurut Al-Munir
07 of 20
َۚقَلَخ ْيِذَّلا َكِّبَر ِم ْساِب
ْأ
َرْقِا
“Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu
yang menciptakan.” (Q.S.Al-Alaq: 1)
8. Dia telah menciptakan anak Adam dari segumpal darah beku
yang disebut dengan 'Alaqah, yang merupakan salah satu
tahapan dalam pembentukan janin. Janin pertama kali berupa
Nuthfah (sperma), kemudian dengan kuasa Allah ia berubah
menjadi 'Alaqah (segumpal darah), kemudian menjadi Mudhghoh
(segumpal daging), dan kemudian terbentuklah tulang-belulang,
daging, dan akhirnya menjadi manusia seutuhnya.
Allah SWT berfirman untuk menunjukkan bahwasannya Allah SWT
adalah Tuhan beliau. Dialah yang telah menciptakan beliau
sehingga wujud beliau ada setelah sebelumnya tidak ada.
Demikian juga Allah SWT memiliki sifat khaaliq (pencipta) bagi
alam semesta ini yang tidak mungkin dimiliki oleh para berhala.
Tafsir Ayat 2
Page Tafsir Menurut Al-Munir
08 of 20
ٍۚقَلَع ْنِم َنا َسْنِاْلا َقَلَخ
"Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah." (QS. Al-Alaq: 2)
Presentation by Najwa Aline NM. (27)
9. Kerjakanlah perintah untuk membaca, dan Tuhanmulah yang
memerintahkanmu untuk membaca. Dia adalah dzat yang maha
dermawan. Di antara wujud kedermawaannya adalah
membuatmu bisa membaca sekalipun kamu buta huruf. Kata iqra
(bacalah) senantiasa di ulang-ulang untuk tujuan ta'kid
(menguatkan) karena sejatinya bacaan itu tidak akan terealisasi
melainkan dengan teus mengulang.
Firman Allah SWT bertujuan untuk menghilangkan halangan dan
uzur yang dibuat alasan oleh Nabi saw. Kepada malaikat Jibril
ketika dia (Jibril) meminta beliau untuk membaca.
Tafsir Ayat 3
Page Tafsir Menurut Al-Munir
09 of 20
ُۙمَرْكَاْلا َكُّبَرَو
ْأ
َرْقِا
"bacalah, dan tuhanmulah yang maha mulia."
(QS. Al-Alaq : 3)
Presentation by Najwa Aline NM. (27)
10. Allah mengajarkan manusia menulis dengan pena. Itu merupakan
nikmat yang besar bagi Allah SWT dan perantara untuk saling
memahami antara manusia sebagaimana halnya berkomunikasi
dengan lisan. Tulisan merupakan pengikat ilmu pengetahuan dan
instrumen untuk mencatat cerita dan perkataan orang-orang
terdahulu.
Dalam sebuah hadits Rasulullah saw, bersabda, "Ikatlah ilmu
dengan tulisan." Oleh karena itu, dakwah Islam dimulai dengan
menganjurkan membaca dan menulis serta menjelaskan bahwa
keduanya merupakan tanda-tanda kebesaran Allah pada
makhluknya dan rahmatnya atas mereka. Dengan demikian, Nabi
saw telah memindahkan umat Islam dari kondisi buta huruf dan
bodoh menuju terangnya cahaya dan ilmu.
Tafsir Ayat 4
Page Tafsir Menurut Al-Munir
10 of 20
ِۙمَلَقْلاِب َمَّلَع ْيِذَّلا
"yang mengajar (manusia) dengan pena."
(QS. Al-Alaq: 4)
Presentation by Najwa Aline NM. (27)
11. Allah SWT mengajari manusia banyak hal yang belum diketahui
dengan pena. Wahai Nabi, tidaklah mengherankan Allah SWT
mengajarimu membaca dan berbagai ilmu pengetahuan agar
bermanfaat bagi umatmu.
Dalam sebuah Hadits, Nabi Muhammad saw, pernah bersabda,
"barang siapa yang mengamalkan ilmunya, maka Allah akan
memberinya ilmu mengenai apa yang belum ia ketahui."
Tafsir Ayat 5
Page Tafsir Menurut Al-Munir
11 of 20
ْۗمَلَيْع ْمَل اَم َنا َسْنِاْلا َمَّلَع
"Dia mengajarkan manusia apa yang tidak
diketahuinya." (QS. Al-Alaq: 5)
Presentation by Najwa Aline NM. (27)
12. Pendapat
Pribadi
Page
Pertama Kedua
Menurutku, surah ini mengandung arti yang
sangat berkesan juga nemiliki atau
mengandung makna yang sangat penting.
Berisi mengenai pentingnya ilmu pengetahuan
bagi manusia. Ayat ini menyerukan kepada
semua manusia untuk sebanyak mungkin
mencari ilmu. Sesuai dengan pepatah Islam,
seorang muslim diwajibkan mencari ilmu mulai
dari buaian hingga ke liang lahat.
12 of 20
13. Presentation by Pendidikan Agama Islam
ِفى اْوُح َّسَتَف ْمُكـَل َلْيِق اَذِا اْۤوُنَمٰا َنْيِذَّلا اُّيَهَاٰۤي
َلْيِق اَذِاَو ْۚمُكـَل ُهّٰللا ِح َسْفَي اْوُح َسْف اَف ِلِسَمٰجْلا
اَو ْۙمُكْنِم اْوُنَمٰا َنْيِذَّلا ُهّٰللا ِع
َفْرَي اْوُز ُشْن اَف اْوُز ُشْنا
ٌرْيِبَخ َنْوُلَمْعَت اَمِب ُهّٰلل اَو ۗ ٍتَرٰجَد َمْلِعْلا واُتْوُا َنْيِذَّل
Al-Mujadilah
Ayat 11
Najwa Aline NM. (27) X MIPA 3 | 2023
Page 13 of 20
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah
kelapangan di dalam majelis-majelis," maka lapangkanlah, niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka
berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
14. Asbabun Nuzul
Page
01
03
02
04
Rasulullah biasa memberikan tempat
khusus kepada para sahabat ahli badar.
Di suatu hari, ketika majlis sedang
berlangsung, datang beberapa sahabat
ahli badar. Mereka mengucapkan salam
kepada Rasulullah dan beliau
menjawabnya.
Orang-orang munafik memanfaatkan
kesempatan itu dengan menuduh
Rasulullah tidak adil. “Katanya
Muhammad berlaku adil, ternyata tidak.”
Mereka bermaksud memecah belah
para sahabat.
Mereka mengucapkan salam kepada
orang-orang di majlis itu dan mereka
menjawabnya pula. Namun, tidak
ada yang beranjak dari tempat
duduknya sehingga para ahli badar
itu berdiri.
Ketika tuduhan itu sampai di telinga
Rasulullah, beliau menjelaskan bahwa
siapa yang memberi kelapangan untuk
saudaranya, ia akan mendapatkan
rahmat Allah. Para sahabat menyambut
seruan Rasulullah itu dan Allah pun
menurunkan Surat Al Mujadalah ayat 11.
14 of 20
15. Presentation by Pendidikan Agama Islam
Al-Qur'an Surat Al-Mujadalah ayat 11 adalah surat yang
menunjukkan betapa tinggi derajat dan kedudukan orang-orang
yang memiliki ilmu pengetahuan sebab orang-orang yang diangkat
derajat-Nya disisi Allah SWT adalah orang yang beriman, bertaqwa
dan beramal shaleh serta berilmu.
Pengertian
Najwa Aline NM. (27) X MIPA 3 | 2023
Page 15 of 20
16. Adab Menghadiri Majelis dan Keutamaannya. Ayat ini
memberikan tuntunan adab atau etika bermajlis. Yakni
hendaklah setiap orang berlapang-lapang dalam majlis. Tidak
mengambil tempat duduk kecuali seperlunya dan
mempersilakan orang lain agar bisa duduk di majlis jika masih
memungkinkan. Dan diberikan tuntunan, hendaklah seseorang
memberikan tempat yang wajar serta mengalah kepada
orang-orang yang dihormati dan orang-orang yang lemah.
Namun secara umum, dilarang menyuruh seseorang untuk
pindah dari tempat duduknya untuk ia tempati. Orang yang
memberi kelapangan kepada orang lain, ia akan diberi
kelapangan oleh Allah. Orang yang memberikan tempat duduk
kepada orang lain, ia juga mendapat kebaikan dari Allah.
Tafsir ke-1
Page 15 of 20 Tafsir Menurut Beberapa ahli
ِلِساَمَجْلا ِفي واُح َّسَتَف ْمُكَل ِقيَل اَذِإ واُنَمآ َنِذيَّلا اُّيَهَأ اَي
واُز ُشْناَف واُز ُشْنا ِقيَل اَذِإَو ۖ ْمُكَل ُهَّللا ِح َسْفَي واُح َسْفاَف
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan
kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka
lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”,
maka berdirilah, (QS. Al-Mujadalih: 11)
Presentation by Najwa Aline NM. (27)
17. Allah Meninggikan Derajat Orang Berilmu. Orang yang mau
memberikan kelapangan kepada saudaranya dan bersegera
saat disuruh Rasulullah bangkit, mereka adalah orang-orang
berilmu yang tahu adab majlis. Maka Allah meninggikan
derajat mereka. Firman Allah ini juga berlaku umum, siapa pun
yang beriman dan berilmu, Allah akan meninggikan
derajatnya. Tak hanya di dunia, tapi juga di akhirat.
Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Quran menjelaskan bahwa
ayat ini mengajarkan kepada kaum muslimin bahwa
keimananlah yang mendorong mereka berlapang dada dan
menaati perintah. Ilmulah yang membina jiwa lalu dia
bermurah hati dan taat.
Tafsir ke-2
Page 16 of 20 Tafsir Menurut Beberapa Ahli
َمْلِعْلا واُتوُأ َنِذيَّلاَو ْمُكْنِم واُنَمآ َنِذيَّلا ُهَّللا ِع
َفْرَي
ٍتاَرَجَد
Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
(QS. Al-Mujadalih: 11)
Presentation by Najwa Aline NM. (27)
18. Penegasan bahwa Allah Maha Mengetahui dan Mengabarkan
serta memberi imbalan berdasarkan ilmu. Allah Maha
Mengetahui segala yang dilakukan oleh hamba-hamba-Nya.
Termasuk motivasi yang melatarbelakanginya. Seluruhnya itu
akan dikabarkan Allah di akhirat nanti dan akan diberi-Nya
balasan. Mereka yang dengan ikhlas memberi kepalangan
kepada saudaranya dan mereka yang mentaati Rasulullah,
mereka akan mendapatkan pahala di akhirat kelak. Demikian
pula mereka yang tidak mau memberi kelapangan, bahkan
orang munafik yang menuduh Rasulullah tidak adil, mereka
juga akan mendapatkan balasan di akhirat kelak.
“Allah memberikan balasan berdasarkan ilmu dan
pengetahuan akan hakikat perbuatanmu dan atas motivasi
yang ada di balik perbuatan itu,” terang Sayyid Qutb.
Tafsir ke-3
Page 17 of 20 Tafsir Menurut Beberapa Ahli
ٌريِبَخ َنوُلَمْعَت اَمِب ُهَّللاَو
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (QS. Al-Mujadalih: 11)
Presentation by Najwa Aline NM. (27)
19. Pendapat
Pribadi
01
02
Mempunyai makna bahwasannya orang
yang memiliki ilmu pengetahuan adalah
orang yang mempunyai kedudukan
tinggi sebab orang-orang tersebut
derajatnya diangkat di sisi Allah.
Ayat ini menjelaskan keutamaan bagi
orang-orang yang berlapang-lapang
dalam majelis sehingga akan Allah Swt.
berikan mereka kelapangan.
Presentation by Najwa Aline NM. (27)
Page 18 of 20