SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN
BAB 2
RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang
nilai dan kemampuan dari perilaku seseorang dalam menghadapi
tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai
risiko yang mungkin dihadapinya. Dalam konteks bisnis, menurut
Thomas Zimmerer (1996), kewirausahaan adalah hasil dari suatu
disiplin serta proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi
dalam memenuhi kebutuhan dan peluang pasar.
RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN
Seseorang yang memiliki bakat kewirausahaan dapat mengembangkan
bakatnya melalui pendidikan dan pelatihan. Mereka yang menjadi
wirausaha adalah orang-orang yang mengenal potensi dan belajar
mengembangkannya untuk menangkap peluang serta mengorganisasi
usaha dalam mewujudkan cita-citanya. Oleh karena itu, untuk menjadi
wirausaha yang sukses, tidak cukup hanya memiliki bakat saja, tetapi
juga harus memiliki pengetahuan mengenai segala aspek usaha yang
akan ditekuninya, antara lain keuangan, produksi, pemasaran, dan
akuntansi.
RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN
Menurut Soeharto Prawirokusumo (1997), pendidikan
kewirausahaan harus diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu
tersendiri yang independen. Alasannya adalah bahwa:
a. Kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan
nyata, dimana terdapat teori, konsep, dan metode ilmiah
yang lengkap
RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN
b. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi permulaan
dan didikan manajemen umum yang memisahkan antara
manajemen dan kepemilikan usaha
c. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek
tersendiri yaitu kemampuan menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda
d. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan
usaha dan pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang adil dan
makmur
OBYEK STUDI KEWIRAUSAHAAN
Studi kewirausahaan berkembang dalam disiplin ilmu lain yang
penekanannya pada wirausaha sendiri. Dalam bidang ilmu
psikologi, studi kewirausahaan meneliti karakteristik kepribadian
wirausaha, sedangkan pada ilmu sosiologi penelitian ditekankan
pada pengaruh dari lingkungan sosial dan kebudayaan dalam
pembentukan masyarakat wirausaha.
OBYEK STUDI KEWIRAUSAHAAN
Carson, MC (2002), menyatakan bahwa kewirausahaan
mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang
dalam berkreasi dan berinovasi. Oleh sebab itu studi
kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang
diwujudkan dalam bentuk perilaku.
OBYEK STUDI KEWIRAUSAHAAN
Menurut Soeparman Soemahamidjaja (1997), kemampuan
seseorang yang menjadi objek kewirausahaan meliputi:
a. Kemampuan merumuskan tujuan hidup atau usaha,
diperlukan perenungan dan koreksi yang kemudian dibaca
dan diamati berulang-ulang sampai dipahami apa yang
menjadi kemauannya
b. Kemampuan memotivasi diri, melahirkan suatu tekad
kemauan yang besar
OBYEK STUDI KEWIRAUSAHAAN
c. Kemampuan berinisiatif, mengerjakan sesuatu yang baik
tanpa menunggu perintah orang lain, yang dilakukan
berulang-ulang, sehingga menjadi terbiasa berinisiatif
d. Kemampuan berinovasi, yang melahirkan kreativitas dan
setelah dibiasakan adalah desakan dalam diri untuk selalu
mencari berbagai kemungkinan atau kombinasi baru yang
tepat dijadikan perangkat dalam menyajikan barang dan jasa
bagi kemakmuran masyarakat
OBYEK STUDI KEWIRAUSAHAAN
e. Kemampuan mengatur waktu dan membiasakan diri, selalu
tepat waktu dalam segala tindakan melalui kebiasaan dan
tidak menunda pekerjaan
f. Kemampuan mental yang dilandasi agama
g. Kemampuan yang membiasakan diri dalam mengambil
hikmah dari pengalaman yang baik maupun menyakitkan
h. Kemampuan membentuk modal material, sosial dan
intelektual.
PERKEMBANGAN DISIPLIN
ILMU KEWIRAUSAHAAN
Dilihat dari perkembangannya, kewirausahaan mulai dikenal
secara populer sejak awal abad ke-18. Pada tahun 1755, seorang
Irlandia bernama Richard Cantillon yang berdiam di Prancis
merupakan orang pertama yang menggunakan istilah
entrepreneur (wirausaha) dalam bukunya Essai sur la Nature du
Commerce en Generale (1755). Richard Cantillon dalam bukunya
menjelaskan bahwa wirausaha adalah seseorang yang
menanggung risiko.
PERKEMBANGAN DISIPLIN
ILMU KEWIRAUSAHAAN
Peter F.Drucker (1994), mengatakan bahwa kewirausahaan
sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda. Hal ini diperjelas oleh Peter Hisrich (1995) bahwa ilmu
kewirausahaan mempelajari proses penciptaan sesuatu yang
berbeda untuk menghasilkan nilai dengan mencurahkan waktu
dan usaha, diikuti penggunaan uang, fisik, risiko sehingga
kemudian menghasilkan balas jasa berupa uang serta kepuasan
dan kebebasan pribadi.
PERKEMBANGAN DISIPLIN
ILMU KEWIRAUSAHAAN
Pendapat tersebut di atas tidak jauh berbeda dengan yang
dikemukakan oleh Thomas W. Zimmerer (1996), yang
menyatakan bahwa disiplin ilmu kewirausahaan merupakan
disiplin ilmu yang mempelajari proses penerapan kreativitas dan
inovasi untuk memecahkan masalah dan mencari peluang yang
dihadapi setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Betdasarkan
pendapat ini kemudian lahir apa yang disebut proses
kewirausahaan, yang diawali dengan suatu aksioma, yaitu adanya
tantangan.
PERKEMBANGAN DISIPLIN
ILMU KEWIRAUSAHAAN
Dengan demikian disiplin kewirausahaan berarti mempelajari
suatu proses dinamis untuk menciptakan nilai tambah atas
barang dan jasa serta kemakmuran.
MENGUBAH POLA PIKIR
Kita perlu prihatin dengan rendahnya minat wirausaha di
kalangan mahasiswa dan pemuda. Namun, kita tidak perlu
menyalahkan siapa-siapa, yang jelas kesalahan ada pada kita
semua. Sekarang, inilah kesempatan untuk mendorong para
pelajar dan mahasiswa untuk mulai mengenali dan berwirausaha
sejak dini. Pola pikir dan lingkungan yang selalu berorientasi
menjadi karyawan mulai sekarang dirubah menjadi orientasi
untuk menjadi pengusaha.
MENGUBAH POLA PIKIR
Untuk mengubah mental dan motivasi yang sudah demikian
melekat tertanam di setiap insan indonesia bukanlah pekerjaan
yang mudah. Lebih sulit lagi pada kalangan tidak mampu yang
memang secara turun-menurun sudah menjadi pegawai
(keluarga pegawai). Hal tersebut dapat dihindari jika para
mahasiswa mau merubah pola pikir terbalik dari cita-cita awal.
Salah satu caranya adalah dengan mempelajari keuntungan dan
kelebihan berwirausaha dibanding dengan menjadi
pegawai/karyawan.
MENGUBAH POLA PIKIR
Untuk itu perlu diciptakan suatu iklim yang dapat mengubah pola
pikir, baik mental maupun motivasi orang tua, dosen, dan
mahasiswa agar kelak anak-anak mereka dibiasakan untuk
menciptakan lapangan kerja ketimbang mencari pekerjaan.
Perubahan ini tidak dapat dilakukan secara instan, tetapi harus
dilakukan secara bertahap.
HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN
Hakikat kewirausahaan adalah kemampuan berpikir kreatif dan
berperilaku inovatif yang digunakan sebagai dasar, sumber daya,
tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, dan proses dalam
menghadapi tantangan hidup. Oleh karena itu wirausaha adalah
orang yang berani menghadapi risiko dan menyukai tantangan. Ide
kreatif dan inovatif wirausaha diawali dengan proses imitasi dan
duplikasi, kemudian berkembang menjadi proses pengembangan
dan berujung pada proses penciptaan sesuatu yang baru dan
berbeda. Itulah yang disebut sebagai tahap kewirausahaan.
KEUNTUNGAN KEWIRAUSAHAAN
Syarat untuk menjadi wirausaha relatif lebih mudah. Hal utama
yang harus dimiliki adalah kemauan, kemudian barulah
kemampuan. Paling tidak, ada empat keuntungan yang akan
diperoleh dari wirausaha (Kasmir, 2006), yaitu:
a. Harga diri
b. Penghasilan
c. Ide dan motivasi
d. Masa depan
KEUNTUNGAN KEWIRAUSAHAAN
Walau demikian, perlu juga diingat bahwa ada sisi negatifnya
yaitu tidak sedikit wirausahawan yang gulung tikar dengan
berbagai sebab. Salah satu sebabnya adalah kesalahan dalam
mengelola perusahaan. Seorang wirausaha dituntut berani
mengambil risiko (baik uang maupun waktu) disertai dengan
pertimbangan dan perhitungan yang matang.
KEUNTUNGAN KEWIRAUSAHAAN
Selain dituntut memiliki kemampuan mengelola usahanya
dengan baik, seorang wirausaha juga harus memiliki indra khusus
dan tanggungjawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan
serta komitmen terhadap apa yang sudah dijalankan.
KEUNTUNGAN KEWIRAUSAHAAN
Menurut Bandura (1986), jenis-jenis insentif yang diharapkan
menjadi wirausaha, antara lain:
a. Insentif primer
b. Insentif token ekonomi
c. Insentif aktivitas
d. Insentif sosial
e. Insentif terpenuhinya standar internal
KEWIRAUSAHAAN DILIHAT DARI
BERBAGAI SUDUT PANDANG
Wirausaha dapat dipandang dari berbagai sudut dan konteks dalam
pandangan ahli ekonomi, ahli manajemen, perilaku bisnis, psikolog,
dan pemodal. Untuk lebih jelasnya berikut ini merupakan pandangan
dari para ahli tersebut:
a. Pandangan ahli ekonomi
Menurut ahli ekonomi, wirausaha adalah orang yang
mengkombinasikan faktor-faktor produksi seperti sumber daya
alam, tenaga kerja, material, dan peralatan lain untuk
meningkatkan nilai sehingga menjadi lebih tinggi dari sebelumnya.
KEWIRAUSAHAAN DILIHAT DARI
BERBAGAI SUDUT PANDANG
b. Pandangan ahli manajemen
Menurut ahli manajemen, wirausaha adalah orang yang
memiliki kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan sumber daya, seperti keuangan, material,
tenaga kerja, ketrampilan untuk menghasilkan produksi,
proses produksi, bisnis, dan organisasi usaha baru (Marzuki
Usman, 1997).
KEWIRAUSAHAAN DILIHAT DARI
BERBAGAI SUDUT PANDANG
c. Pandangan perilaku bisnis
Menurut Scarborough dan Zimmerer (1993), wirausaha
adalah orang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam
menghadapi risiko dan ketidakpastian dengan maksud untuk
memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan
mengenali peluang dan mengkombinasikan sumber-sumber
daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut.
KEWIRAUSAHAAN DILIHAT DARI
BERBAGAI SUDUT PANDANG
d. Pandangan ahli psikolog
Menurut ahli psikolog, wirausaha adalah orang yang memiliki
dorongan kekuatan dari dalam diri untuk memperoleh suatu
tujuan serta suka bereksperimen untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
JURUS AWAL MEMULAI BERWIRAUSAHA
Agar langkah anda berwirausaha menjadi mudah dan terang,
perlu dilakukan dengan langkah-langkah yang mudah sebagai
jurus awal memulai berwirausaha, yaitu sebagai berikut:
a. Berani memulai
b. Berani menanggung risiko
c. Penuh perhitungan
d. Memiliki rencana bisnis yang jelas
JURUS AWAL MEMULAI BERWIRAUSAHA
e. Tidak cepat puas dan putus asa
f. Optimis dan penuh keyakinan
g. Memiliki tanggungjawab
h. Memiliki etika dan moral
REFERENSI
Daft, Richard L. New Era of Management. Canada: South-Western Cengage
Learning. 2010
Echdar, S. (2013). Manajemen Entrepreneurship: Kiat Sukses Menjadi
Wirausaha. Jogyakarta: Penerbit Andi
Herlambang, Susatyo, 2013, Pengantar Manajemen (cara mudah memahami ilmu
manajemen), Gosyen Publishing, Yogyakarta.
Wijayanti, Irine Diana Sari. 2008. Manajemen, Yogyakarta: Mitra Cendikia Press

More Related Content

Similar to BAB 2.pptx

1. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universit...
1. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universit...1. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universit...
1. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universit...xena levina
 
Makalah pengertian dan konsep dasar kewirausaan sepin deyai 19744036_1
Makalah pengertian dan konsep dasar kewirausaan sepin deyai 19744036_1Makalah pengertian dan konsep dasar kewirausaan sepin deyai 19744036_1
Makalah pengertian dan konsep dasar kewirausaan sepin deyai 19744036_1Ame Soufker
 
1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...
1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...
1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...Marini Khalishah Khansa
 
KEWIRAUSAHAAN smt 3.pptx
KEWIRAUSAHAAN smt 3.pptxKEWIRAUSAHAAN smt 3.pptx
KEWIRAUSAHAAN smt 3.pptxSaliaWidiyani
 
Materi X-1.ppt
Materi X-1.pptMateri X-1.ppt
Materi X-1.pptAgusDwik1
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...roriepermony
 

Similar to BAB 2.pptx (20)

1. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universit...
1. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universit...1. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universit...
1. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universit...
 
Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2
 
Makalah pengertian dan konsep dasar kewirausaan sepin deyai 19744036_1
Makalah pengertian dan konsep dasar kewirausaan sepin deyai 19744036_1Makalah pengertian dan konsep dasar kewirausaan sepin deyai 19744036_1
Makalah pengertian dan konsep dasar kewirausaan sepin deyai 19744036_1
 
Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3
 
Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3
 
1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...
1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...
1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...
 
Makalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaaMakalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaa
 
Makalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaaMakalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaa
 
Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2
 
Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2
 
Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2
 
Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3
 
Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3
 
Makalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaaMakalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaa
 
Materi - 2.pptx
Materi - 2.pptxMateri - 2.pptx
Materi - 2.pptx
 
Makalah Kewirausahaan
Makalah KewirausahaanMakalah Kewirausahaan
Makalah Kewirausahaan
 
KEWIRAUSAHAAN smt 3.pptx
KEWIRAUSAHAAN smt 3.pptxKEWIRAUSAHAAN smt 3.pptx
KEWIRAUSAHAAN smt 3.pptx
 
Materi X-1.ppt
Materi X-1.pptMateri X-1.ppt
Materi X-1.ppt
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
 
Pokok bahasan 1 kewirausahaan
Pokok bahasan 1 kewirausahaanPokok bahasan 1 kewirausahaan
Pokok bahasan 1 kewirausahaan
 

More from NafisClassic

Tipe data Stack magi mahasiswa Teknik Informatika.ppt
Tipe data Stack magi mahasiswa Teknik Informatika.pptTipe data Stack magi mahasiswa Teknik Informatika.ppt
Tipe data Stack magi mahasiswa Teknik Informatika.pptNafisClassic
 
Aljabar_Linear_Elementer dalam kuliah.ppt
Aljabar_Linear_Elementer dalam kuliah.pptAljabar_Linear_Elementer dalam kuliah.ppt
Aljabar_Linear_Elementer dalam kuliah.pptNafisClassic
 
Tipe_Data_Terstruktur pada perkuliahan.ppt
Tipe_Data_Terstruktur pada perkuliahan.pptTipe_Data_Terstruktur pada perkuliahan.ppt
Tipe_Data_Terstruktur pada perkuliahan.pptNafisClassic
 
PENGENALAN- STRUKTUR DATA SEBELUM MEMULAI PEMROGRAMAN
PENGENALAN- STRUKTUR DATA SEBELUM MEMULAI PEMROGRAMANPENGENALAN- STRUKTUR DATA SEBELUM MEMULAI PEMROGRAMAN
PENGENALAN- STRUKTUR DATA SEBELUM MEMULAI PEMROGRAMANNafisClassic
 
Pengantar Mata kuliah Ilmu Komunikasi Data .pdf
Pengantar Mata kuliah Ilmu Komunikasi Data .pdfPengantar Mata kuliah Ilmu Komunikasi Data .pdf
Pengantar Mata kuliah Ilmu Komunikasi Data .pdfNafisClassic
 
Pert 3 Persamaan Non Linier .ppt
Pert 3 Persamaan Non Linier .pptPert 3 Persamaan Non Linier .ppt
Pert 3 Persamaan Non Linier .pptNafisClassic
 
PERTEMUAN 6 PS.ppt
PERTEMUAN 6 PS.pptPERTEMUAN 6 PS.ppt
PERTEMUAN 6 PS.pptNafisClassic
 
Pertemuan 8 Pemilhan Teknologi.ppt
Pertemuan 8 Pemilhan Teknologi.pptPertemuan 8 Pemilhan Teknologi.ppt
Pertemuan 8 Pemilhan Teknologi.pptNafisClassic
 
Pertemuan 8 Pemilhan Teknologi.ppt
Pertemuan 8 Pemilhan Teknologi.pptPertemuan 8 Pemilhan Teknologi.ppt
Pertemuan 8 Pemilhan Teknologi.pptNafisClassic
 
Pert 2 BAB 1 Mengenal Sistem Komp.ppt
Pert 2 BAB 1 Mengenal Sistem Komp.pptPert 2 BAB 1 Mengenal Sistem Komp.ppt
Pert 2 BAB 1 Mengenal Sistem Komp.pptNafisClassic
 
Konsep Dasar Teknologi Informasi.ppt
Konsep Dasar Teknologi Informasi.pptKonsep Dasar Teknologi Informasi.ppt
Konsep Dasar Teknologi Informasi.pptNafisClassic
 
PERTEMUAN 4 Fungsi SO.pptx
PERTEMUAN 4 Fungsi SO.pptxPERTEMUAN 4 Fungsi SO.pptx
PERTEMUAN 4 Fungsi SO.pptxNafisClassic
 
Pengenalan SO.pptx
Pengenalan SO.pptxPengenalan SO.pptx
Pengenalan SO.pptxNafisClassic
 
Komunikasi DAta.ppt
Komunikasi DAta.pptKomunikasi DAta.ppt
Komunikasi DAta.pptNafisClassic
 

More from NafisClassic (17)

Tipe data Stack magi mahasiswa Teknik Informatika.ppt
Tipe data Stack magi mahasiswa Teknik Informatika.pptTipe data Stack magi mahasiswa Teknik Informatika.ppt
Tipe data Stack magi mahasiswa Teknik Informatika.ppt
 
Aljabar_Linear_Elementer dalam kuliah.ppt
Aljabar_Linear_Elementer dalam kuliah.pptAljabar_Linear_Elementer dalam kuliah.ppt
Aljabar_Linear_Elementer dalam kuliah.ppt
 
Tipe_Data_Terstruktur pada perkuliahan.ppt
Tipe_Data_Terstruktur pada perkuliahan.pptTipe_Data_Terstruktur pada perkuliahan.ppt
Tipe_Data_Terstruktur pada perkuliahan.ppt
 
PENGENALAN- STRUKTUR DATA SEBELUM MEMULAI PEMROGRAMAN
PENGENALAN- STRUKTUR DATA SEBELUM MEMULAI PEMROGRAMANPENGENALAN- STRUKTUR DATA SEBELUM MEMULAI PEMROGRAMAN
PENGENALAN- STRUKTUR DATA SEBELUM MEMULAI PEMROGRAMAN
 
Pengantar Mata kuliah Ilmu Komunikasi Data .pdf
Pengantar Mata kuliah Ilmu Komunikasi Data .pdfPengantar Mata kuliah Ilmu Komunikasi Data .pdf
Pengantar Mata kuliah Ilmu Komunikasi Data .pdf
 
Pert 3 Persamaan Non Linier .ppt
Pert 3 Persamaan Non Linier .pptPert 3 Persamaan Non Linier .ppt
Pert 3 Persamaan Non Linier .ppt
 
PERTEMUAN 6 PS.ppt
PERTEMUAN 6 PS.pptPERTEMUAN 6 PS.ppt
PERTEMUAN 6 PS.ppt
 
Pertemuan 8 Pemilhan Teknologi.ppt
Pertemuan 8 Pemilhan Teknologi.pptPertemuan 8 Pemilhan Teknologi.ppt
Pertemuan 8 Pemilhan Teknologi.ppt
 
Pertemuan 8 Pemilhan Teknologi.ppt
Pertemuan 8 Pemilhan Teknologi.pptPertemuan 8 Pemilhan Teknologi.ppt
Pertemuan 8 Pemilhan Teknologi.ppt
 
Pert 2 BAB 1 Mengenal Sistem Komp.ppt
Pert 2 BAB 1 Mengenal Sistem Komp.pptPert 2 BAB 1 Mengenal Sistem Komp.ppt
Pert 2 BAB 1 Mengenal Sistem Komp.ppt
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
Konsep Dasar Teknologi Informasi.ppt
Konsep Dasar Teknologi Informasi.pptKonsep Dasar Teknologi Informasi.ppt
Konsep Dasar Teknologi Informasi.ppt
 
PERTEMUAN 4 Fungsi SO.pptx
PERTEMUAN 4 Fungsi SO.pptxPERTEMUAN 4 Fungsi SO.pptx
PERTEMUAN 4 Fungsi SO.pptx
 
Pengenalan SO.pptx
Pengenalan SO.pptxPengenalan SO.pptx
Pengenalan SO.pptx
 
Komunikasi DAta.ppt
Komunikasi DAta.pptKomunikasi DAta.ppt
Komunikasi DAta.ppt
 
1 Peng Jarkom.ppt
1 Peng Jarkom.ppt1 Peng Jarkom.ppt
1 Peng Jarkom.ppt
 
ppt-matriks.ppt
ppt-matriks.pptppt-matriks.ppt
ppt-matriks.ppt
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

BAB 2.pptx

  • 2. RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN Kewirausahaan adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai dan kemampuan dari perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya. Dalam konteks bisnis, menurut Thomas Zimmerer (1996), kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin serta proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang pasar.
  • 3. RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN Seseorang yang memiliki bakat kewirausahaan dapat mengembangkan bakatnya melalui pendidikan dan pelatihan. Mereka yang menjadi wirausaha adalah orang-orang yang mengenal potensi dan belajar mengembangkannya untuk menangkap peluang serta mengorganisasi usaha dalam mewujudkan cita-citanya. Oleh karena itu, untuk menjadi wirausaha yang sukses, tidak cukup hanya memiliki bakat saja, tetapi juga harus memiliki pengetahuan mengenai segala aspek usaha yang akan ditekuninya, antara lain keuangan, produksi, pemasaran, dan akuntansi.
  • 4. RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN Menurut Soeharto Prawirokusumo (1997), pendidikan kewirausahaan harus diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen. Alasannya adalah bahwa: a. Kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata, dimana terdapat teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap
  • 5. RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN b. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi permulaan dan didikan manajemen umum yang memisahkan antara manajemen dan kepemilikan usaha c. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri yaitu kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda d. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan usaha dan pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur
  • 6. OBYEK STUDI KEWIRAUSAHAAN Studi kewirausahaan berkembang dalam disiplin ilmu lain yang penekanannya pada wirausaha sendiri. Dalam bidang ilmu psikologi, studi kewirausahaan meneliti karakteristik kepribadian wirausaha, sedangkan pada ilmu sosiologi penelitian ditekankan pada pengaruh dari lingkungan sosial dan kebudayaan dalam pembentukan masyarakat wirausaha.
  • 7. OBYEK STUDI KEWIRAUSAHAAN Carson, MC (2002), menyatakan bahwa kewirausahaan mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam berkreasi dan berinovasi. Oleh sebab itu studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku.
  • 8. OBYEK STUDI KEWIRAUSAHAAN Menurut Soeparman Soemahamidjaja (1997), kemampuan seseorang yang menjadi objek kewirausahaan meliputi: a. Kemampuan merumuskan tujuan hidup atau usaha, diperlukan perenungan dan koreksi yang kemudian dibaca dan diamati berulang-ulang sampai dipahami apa yang menjadi kemauannya b. Kemampuan memotivasi diri, melahirkan suatu tekad kemauan yang besar
  • 9. OBYEK STUDI KEWIRAUSAHAAN c. Kemampuan berinisiatif, mengerjakan sesuatu yang baik tanpa menunggu perintah orang lain, yang dilakukan berulang-ulang, sehingga menjadi terbiasa berinisiatif d. Kemampuan berinovasi, yang melahirkan kreativitas dan setelah dibiasakan adalah desakan dalam diri untuk selalu mencari berbagai kemungkinan atau kombinasi baru yang tepat dijadikan perangkat dalam menyajikan barang dan jasa bagi kemakmuran masyarakat
  • 10. OBYEK STUDI KEWIRAUSAHAAN e. Kemampuan mengatur waktu dan membiasakan diri, selalu tepat waktu dalam segala tindakan melalui kebiasaan dan tidak menunda pekerjaan f. Kemampuan mental yang dilandasi agama g. Kemampuan yang membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang baik maupun menyakitkan h. Kemampuan membentuk modal material, sosial dan intelektual.
  • 11. PERKEMBANGAN DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN Dilihat dari perkembangannya, kewirausahaan mulai dikenal secara populer sejak awal abad ke-18. Pada tahun 1755, seorang Irlandia bernama Richard Cantillon yang berdiam di Prancis merupakan orang pertama yang menggunakan istilah entrepreneur (wirausaha) dalam bukunya Essai sur la Nature du Commerce en Generale (1755). Richard Cantillon dalam bukunya menjelaskan bahwa wirausaha adalah seseorang yang menanggung risiko.
  • 12. PERKEMBANGAN DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN Peter F.Drucker (1994), mengatakan bahwa kewirausahaan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Hal ini diperjelas oleh Peter Hisrich (1995) bahwa ilmu kewirausahaan mempelajari proses penciptaan sesuatu yang berbeda untuk menghasilkan nilai dengan mencurahkan waktu dan usaha, diikuti penggunaan uang, fisik, risiko sehingga kemudian menghasilkan balas jasa berupa uang serta kepuasan dan kebebasan pribadi.
  • 13. PERKEMBANGAN DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN Pendapat tersebut di atas tidak jauh berbeda dengan yang dikemukakan oleh Thomas W. Zimmerer (1996), yang menyatakan bahwa disiplin ilmu kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang mempelajari proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan mencari peluang yang dihadapi setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Betdasarkan pendapat ini kemudian lahir apa yang disebut proses kewirausahaan, yang diawali dengan suatu aksioma, yaitu adanya tantangan.
  • 14. PERKEMBANGAN DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN Dengan demikian disiplin kewirausahaan berarti mempelajari suatu proses dinamis untuk menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa serta kemakmuran.
  • 15. MENGUBAH POLA PIKIR Kita perlu prihatin dengan rendahnya minat wirausaha di kalangan mahasiswa dan pemuda. Namun, kita tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, yang jelas kesalahan ada pada kita semua. Sekarang, inilah kesempatan untuk mendorong para pelajar dan mahasiswa untuk mulai mengenali dan berwirausaha sejak dini. Pola pikir dan lingkungan yang selalu berorientasi menjadi karyawan mulai sekarang dirubah menjadi orientasi untuk menjadi pengusaha.
  • 16. MENGUBAH POLA PIKIR Untuk mengubah mental dan motivasi yang sudah demikian melekat tertanam di setiap insan indonesia bukanlah pekerjaan yang mudah. Lebih sulit lagi pada kalangan tidak mampu yang memang secara turun-menurun sudah menjadi pegawai (keluarga pegawai). Hal tersebut dapat dihindari jika para mahasiswa mau merubah pola pikir terbalik dari cita-cita awal. Salah satu caranya adalah dengan mempelajari keuntungan dan kelebihan berwirausaha dibanding dengan menjadi pegawai/karyawan.
  • 17. MENGUBAH POLA PIKIR Untuk itu perlu diciptakan suatu iklim yang dapat mengubah pola pikir, baik mental maupun motivasi orang tua, dosen, dan mahasiswa agar kelak anak-anak mereka dibiasakan untuk menciptakan lapangan kerja ketimbang mencari pekerjaan. Perubahan ini tidak dapat dilakukan secara instan, tetapi harus dilakukan secara bertahap.
  • 18. HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN Hakikat kewirausahaan adalah kemampuan berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang digunakan sebagai dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. Oleh karena itu wirausaha adalah orang yang berani menghadapi risiko dan menyukai tantangan. Ide kreatif dan inovatif wirausaha diawali dengan proses imitasi dan duplikasi, kemudian berkembang menjadi proses pengembangan dan berujung pada proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda. Itulah yang disebut sebagai tahap kewirausahaan.
  • 19. KEUNTUNGAN KEWIRAUSAHAAN Syarat untuk menjadi wirausaha relatif lebih mudah. Hal utama yang harus dimiliki adalah kemauan, kemudian barulah kemampuan. Paling tidak, ada empat keuntungan yang akan diperoleh dari wirausaha (Kasmir, 2006), yaitu: a. Harga diri b. Penghasilan c. Ide dan motivasi d. Masa depan
  • 20. KEUNTUNGAN KEWIRAUSAHAAN Walau demikian, perlu juga diingat bahwa ada sisi negatifnya yaitu tidak sedikit wirausahawan yang gulung tikar dengan berbagai sebab. Salah satu sebabnya adalah kesalahan dalam mengelola perusahaan. Seorang wirausaha dituntut berani mengambil risiko (baik uang maupun waktu) disertai dengan pertimbangan dan perhitungan yang matang.
  • 21. KEUNTUNGAN KEWIRAUSAHAAN Selain dituntut memiliki kemampuan mengelola usahanya dengan baik, seorang wirausaha juga harus memiliki indra khusus dan tanggungjawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan serta komitmen terhadap apa yang sudah dijalankan.
  • 22. KEUNTUNGAN KEWIRAUSAHAAN Menurut Bandura (1986), jenis-jenis insentif yang diharapkan menjadi wirausaha, antara lain: a. Insentif primer b. Insentif token ekonomi c. Insentif aktivitas d. Insentif sosial e. Insentif terpenuhinya standar internal
  • 23. KEWIRAUSAHAAN DILIHAT DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG Wirausaha dapat dipandang dari berbagai sudut dan konteks dalam pandangan ahli ekonomi, ahli manajemen, perilaku bisnis, psikolog, dan pemodal. Untuk lebih jelasnya berikut ini merupakan pandangan dari para ahli tersebut: a. Pandangan ahli ekonomi Menurut ahli ekonomi, wirausaha adalah orang yang mengkombinasikan faktor-faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, material, dan peralatan lain untuk meningkatkan nilai sehingga menjadi lebih tinggi dari sebelumnya.
  • 24. KEWIRAUSAHAAN DILIHAT DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG b. Pandangan ahli manajemen Menurut ahli manajemen, wirausaha adalah orang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengkombinasikan sumber daya, seperti keuangan, material, tenaga kerja, ketrampilan untuk menghasilkan produksi, proses produksi, bisnis, dan organisasi usaha baru (Marzuki Usman, 1997).
  • 25. KEWIRAUSAHAAN DILIHAT DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG c. Pandangan perilaku bisnis Menurut Scarborough dan Zimmerer (1993), wirausaha adalah orang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan mengenali peluang dan mengkombinasikan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut.
  • 26. KEWIRAUSAHAAN DILIHAT DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG d. Pandangan ahli psikolog Menurut ahli psikolog, wirausaha adalah orang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam diri untuk memperoleh suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
  • 27. JURUS AWAL MEMULAI BERWIRAUSAHA Agar langkah anda berwirausaha menjadi mudah dan terang, perlu dilakukan dengan langkah-langkah yang mudah sebagai jurus awal memulai berwirausaha, yaitu sebagai berikut: a. Berani memulai b. Berani menanggung risiko c. Penuh perhitungan d. Memiliki rencana bisnis yang jelas
  • 28. JURUS AWAL MEMULAI BERWIRAUSAHA e. Tidak cepat puas dan putus asa f. Optimis dan penuh keyakinan g. Memiliki tanggungjawab h. Memiliki etika dan moral
  • 29. REFERENSI Daft, Richard L. New Era of Management. Canada: South-Western Cengage Learning. 2010 Echdar, S. (2013). Manajemen Entrepreneurship: Kiat Sukses Menjadi Wirausaha. Jogyakarta: Penerbit Andi Herlambang, Susatyo, 2013, Pengantar Manajemen (cara mudah memahami ilmu manajemen), Gosyen Publishing, Yogyakarta. Wijayanti, Irine Diana Sari. 2008. Manajemen, Yogyakarta: Mitra Cendikia Press