Dokumen tersebut merangkum hasil seminar yang membahas pengaruh penambahan serat polypropylene dan fly ash terhadap karakteristik beton mutu tinggi. Penelitian ini menguji nilai slump, kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas beton dengan variasi serat polypropylene 0 kg/m3, 0,2 kg/m3, 0,4 kg/m3, dan 0,6 kg/m3 serta penambahan fly ash 10% dari berat semen. Hasilnya menunj
1. SEMINAR HASIL
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE DAN FLY ASH
TERHADAP BETON MUTU TINGGI
DEBBY PALA’BIRAN
616 0505 18 0085
DOSEN PEMBIMBING :
-Dr. Ir. BENNY KUSUMA, MT.
- LUCIANA BUARLELE, S.T.,M.T
2. PERBAIKAN SEMINAR PROPOSAL
Nama Dosen Penguji Pertanyaan dan Saran Keterangan
Prof, Ir. Frans Phengkarsa, M.T
Perbaiki SNI yang digunakan Sudah diperbaiki
Perbaiki gambar 1 Sudah diperbaiki pada hal 11
Perbaiki manfaat penelitian, point 1 sudah diperbaiki pada hal 4
Perbaiki penempatan penomoran tabel Sudah diperbaiki pada hal 12,42
Desy Sandi, S.T., M.T
Perjelas penambahan variasi serat
polypropylene pada material apa
Sudah dierbaiki pada hal 4
Perbaiki Variasi fly ash yang digunakan sudah diperbaiki pada hal 4
Perbaiki metode Pengujian beton yang
digunakan
sudah diperbaiki hal 4, 18
Suryanti R. Tonapa, S.T., M.T.
Perbaiki penulisan serat polypropylene pada
judul
Sudah diperbaiki pada judul
Tambahkan teori beton mutu tinggi Sudah diperbaiki pada hal 7
Perbaiki pengertian serat polypropylene Sudah diperbaiki ada hal 11
Perbaiki Variasi serat yang digunakan Sudah diperbaiki pada hal 4,42
Perbaiki penulisan rumus kuat tekan beton Sudah diperbaiki pada hal 16
3. Beton merupakan salah satu bahan yang paling sering digunakan dalam suatu proyek
konstruksi. Oleh karena itu seiring dengan bertambahnya waktu, semakin banyak juga
upaya-upaya yang dilakukan untuk menambah kekuatan beton. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan bahan tambah pada campuran beton.
Pada Saat ini ada beberapa jenis beton yang biasa digunakan dalam konstruksi, salah
satunya beton mutu tinggi. Pada umumnya, beton mutu tinggi memiliki nilai kuat tekan
yang tinggi, tetapi memiliki nilai kuat tarik belah yang rendah. Hal itu, dapat diatasi
dengan menggunakan material serat/batang fiber untuk meningkatkan nilai kuat tarik
belah pada beton mutu tinggi.
Latar Belakang
4. Serat polypropylene merupakan suatu serat yang tipis dengan ukuran panjang 6 mm
sampai 50 mm dan memiliki diameter 8-90 mikron. Serat polypropylene biasanya
digunakan sebagai bahan tambah (admixture) pada campuran beton. Material ini
berbentuk filamen-filamen yang ketika dicampurkan dalam adukan beton untaian itu akan
terurai.
Fly Ash merupakan butiran halus residu pembakaran batu bara. Fly Ash memiliki
komposisi kimia yang menyerupai semen dan juga memiliki kemiripan berdasarkan
fisiknya. Pemanfaatan limbah untuk diolah kembali (recycle) adalah cara penanganan
yang tepat agar limbah yang dihasilkan oleh fly ash tidak mencemari lingkungan atau
merusak alam.
5. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengaruh penambahan fly ash dan variasi serat polypropylene terhadap
nilai slump pada beton mutu tinggi ?
2. Bagaimanakah karateristik beton dengan pemakaian fly ash dan variasi serat
polypropylene pada beton mutu tinggi pada umur 7 hari, 21 hari, dan 28 hari ?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan fly ash dan variasi serat
polypropylene terhadap nilai slump pada beton mutu tinggi.
2. Untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash dan variasi serat polypropylene
terhadap karakteristik beton mutu tinggi, sehingga didapatkan nilai kuat tekan, nilai
modulus elastisitas, dan kuat tarik belah.
6. 1. Penelitian yang dilakukan pada skala laboratorium.
2. Semen menggunakan PCC (Portland Composite Cemen).
3. Agregat halus yang digunakan berasal dari Sungai Jeneberang, Kabupaten Gowa,
Provinsi Sulawesi Selatan
4. Agregat kasar yang digunakan berasal dari Sungai Jeneberang, Kabupaten Gowa,
Provinsi Sulawesi Selatan
5. Parameter pengujian adalah kuat tekan untuk umur 7, 21,28 hari, kuat tarik belah dan
modulus elastisitas untuk umur 28 hari.
6. Fly ash yang digunakan berasal dari PT Makassar Tene dengan persentase penambahan
sebanyak 10% terhadap berat semen.
Batasan Masalah
7. 7. Serat polypropylene yang digunakan merupakan produksi sika dengan variasi
penambahan serat 0 Kg/m3
, 0,2 Kg/m3
, 0,4 Kg/m3
, dan 0,6 Kg/m3
terhadap campuran
beton
8. Superplasticizer yang diginakan merek Sica ViscoCrete-10 dengan persentase yang
digunakan sebanyak 0,7% terhadap berat semen.
9. Metode yang digunakan dalam Mix design adalah Mix design metode SNI 03-2834-2000
dengan kuat rencana umur 28 hari.
10.Mutu Beton rencana 42 Mpa.
Batasan Masalah
8. Serat polypropylene yang digunakan berasal dari Fly ash yang digunakan berasal dari
CV. Gracia Utama PT. Makassar Tene
Jl. Andi Mapanyukki, No.39 Jl. Ir. Sutami
Lokasi Pengambilan Bahan
18. 0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
0 7 14 21 28
Kuat
Tekan
f
'c
(MPa)
Umur Beton (Hari)
Variasi 0
kg
Variasi
0,2 kg
Variasi
0,4 kg
Grafik Hasil Pengujian kuat Tekan Umur 7, 21, 28
42.085 41.708 41.614 41.236
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
40.000
45.000
0 kg 0,2 kg 0,4 kg 0,6 kg
Kuat
Tekan
Beton
(MPa)
Variasi Serat Polypropilene (kg/m3)
Grafik Hasil Pengujian kuat Tekan Beton 28 Hari
19. Hasil Pengujian Kuat Tarik Belah Beton
Variasi
(Kg/m3)
Umur Beton Kode Sampel P (kN) L D ft rata-rata
0 28 BUKTB 1
270 270000
300 150
3,822
3,397
250 250000 3,539
200 200000 2,831
0,2 28 BUKTB 2
280 280000 3,963
3,586
210 210000 2,972
270 270000 3,822
0,4 28 BUKTB 3
250 250000 3,539
3,633
270 270000 3,822
250 250000 3,539
0,6 28 BUKTB 4
280 280000 3,963
3,774
270 270000 3,822
250 250000 3,539
21. Hasil Pengujian Modulus Elastisitas
Umur Beton Variasi Kode Sampel Tegangan Rata-Rata Modulus Elastisitas Rata-Rata
28 Hari
0 kg/m3
BME I
41,614
42,085
30340,4994
31053,057
41,897 30746,6214
42,746 30746,6214
0,2 kg/m3
BME II
41,331
41,708
30176,7813
30389,828
42,463 30573,2484
41,614 30419,4549
0,4 kg/m3
BME III
40,764
41,614
29968,8624
30481,835
41,897 30448,3923
42,180 31028,2500
0,6 kg/m3
BME IV
41,331
41,236
30260,8781
29959,003
40,764 29196,6751
41,614 30419,4549
22. A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian “Pengaruh Penambahan Fly Ash dan Serat Polypropylene terhadap
Beton Mutu Tinggi”.dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Penambahan serat polypropylene pada campuran beton dapat menurunkan nilai slump. Semakin
banyak serat yang digunakan, maka semakin rendah nilai slump yang diperoleh.
2. Berdasarkan hasil pengujian, penambahan serat polypropylene dapat menurunkan kuat tekan dan
modulus elastisitas pada beton mutu tinggi tetapi penambahan serat polypropylene dapat
meningkatkan kuat tarik belah pada beton mutu tinggi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian “Pengaruh Penambahan Fly Ash dan Serat Polypropylene pada Beton
Mutu Tinggi”.dapat diambil saran sebagai berikut :
1. Disarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan superplasticizer lebih dari 0,7% untuk
membantu meningkatkan nilai slump dan kuat tekan pada beton mutu tinggi
Kesimpulan & Saran