SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
CERITA SUFI JALALUDDIN AR RUMI
KELAHIRAN JALALUDIN RUMI
Rumi lahir di Balkh, Afghanistan pada 604 H atau 30 September 1207. Mawlana
Rumi memiliki nama lengkap Jalaluddin Muhammad bin Muhammad Al-balkhi Al-Quniwi.
Beliau di panggil dengan nama Rumi dikarenakan sebagian besar hidupnya dihabiskan di
konya (Turki) yang dahulu lebih dikena sebagai daerah Rum (Roma). Saat Rumi baru berusia
5 tahun, Fariduddin Attar sorang ulama dan tokoh sufi meramalkan bahwa si kecil Rumi akan
menjadi tokoh spiritual besar dan sejarah kemudian mencatat, ramalan tesebut tidak meleset.
Ayahnya, Baharuddin Walad Muhammad bin Husein adalah seorang ulama besar
bermadzab Hanafi. Dan karena kharisma dan tingginya penguasaan ilmu agamanya, beliau
mendapat gelar Sulthanul Ulama. Namun hal ini menyebabkan sebagian Ulama lain iri dan
mereka pun melancarkan fitnah dan mengadukan Baharuddin ke penguasa sehingga
Bahariddin harus meninggalkan Balkh termasuk keluarganya. Rumi bersama keluarganya
pada saat itu mulai hidup berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain. Mereka pernah
tinggal di Sinabur (Iran Timur Laut), Baghdad, Makkah, Malattya (Turki) , Laranda (Iran
Tenggara) dan terakhir menetap di Konya, Turki. Sebelum pindah kekota konya, Rumi
mmenikah pada usia 18 tahun. Raja Konya Alaluddin Kaiqubad mengangkat ayah Rumi
sebagai penasehatnya dan mengangkatnya sebagai pimpinan sebuah perguruan agama yang
didirikan di ibukota dan disitu pula .Ayah Rumi wafat ketika Rumi berusia 24 Tahun.
Di samping kepada ayahnya, rumi juga berguru kepada Burhanuddin Muhaqqiq At-
Turmudzi, sahabat dan pengganti Ayahnya memimpin perguruan. Rumi juga menimba ilmu
di Syam (Suriah) atas saran gurunya, beliau kembali ke Konya pada 634 H dan ikut mengajar
di perguruan tersebut. Setelah Burhanuddin wafat, Rumi menggantikannya sebagai guru di
Konya. Dengan pengetahuan agamanya yang luas, disamping sebagai guru, beliau juga
menjadi da’i dan ahli hukum islam. Ketika itu banyak tokoh ulama yang berkumpul di
Konya, tak heran jika Konya kemudian menjadi pusat ilmu dari berbagai penjuru dunia. Saat
berusia 37 tahun, Rumi sudah berada di atas semua ulamadi konya. Gelar Maulana Rumi
(Guru bangsa Rum) pun dia raih,
Kesufian dan kepenyairan Rumi dimulai ketika beliau sudah berumur cukup tua, 48
tahun. Sebelumnya Rumi adalah seorang ulama yang memimpin sebuah madrasah yang
memiliki murid sebanyak 4000 orang. Sebagaimana seorang ulama, beliau juga memberi
fatwa dan tumpuan ummatnya untuk bertanya dan mengadu. Kehidupannya berubah 180
derajat ketika beliau berjumpa dengan seorang sufi pengelana, Syamsudin alias Syamsi dari
kota tabriz. Suatu saat, seperti biasanya Rumi mengajar di hadapan khalayak dan banyak
yang menanyakan sesuatu kepadanya. Tiba-tiba seorang lelaki asing, yakni Syamsi tabriz ikut
bertanya, “Apa yang dimaksud dengan riyadhah dan ilmu ?”. Mendengar pertanyaan tersebut
Rumi terkesima, kiranya pertanyaan tersebut jitu dan tepat pada sasarannya. Beliau tidak
mampu menjawab, akhirnya beliau berkenalan dengan Tabriz. Setelah bergaul beberapa saat,
beliau mulai kagum kepada Tabriz yang ternyata seorang sufi. Sultan Salad, putra Rumi
mengomentari perilaku ayahnya itu, seorang guru besar tiba-tiba menjadi seorang murid
kecil. Namun berkat pergaulanya dengan Tabriz tersebut membuat Rumi menjadi sufi.
Kesedihannya berpisah dengan kerinduannya untuk berjumpa lagi dengan gurunya itu telah
ikut berperan mengembangkan emosinya, sehingga beliau menjadi penyair yang sulit
ditandingi. Guna mengenang dan menyanjung gurunya itu, beliau menjadi penyair yang sulit
ditandingi. Guna mengenang dan menyanjung gurunya itu, beliau tulis syair-syair, yang
himpunannya kemudian dikenal dengan nama Divan Syams Tabriz dan beliau bukukan juga
wejangan-wejangan gurunya yang dikenal dengan nama Maqalat Syams Tabriz.
Rumi kemudian mendapat sahabat dan sumber inspirasi baru, Syaikh Hisamuddin
hasan bin Muhammad. Atas dorongan sahabatnya itu, selama 15 tahun terakhir masa
hidupnya beliau berhasil menghasilkan himpunan syair yang besar dan mengagumkan yang
diberi nama Masnavi. Buku ini terdiri dari enam jilid dan berisi 20.700 bait syair. Dalam
karyanya ini terlihat ajaran-ajaran tasawuf yang mendalam, yang disampaikan dalam bentuk
apologi, fabel, legenda, anekdot, dan lain-lain. Karya tulisanya yang lain adalah Ruba’iyyah
(sajak empat baris dengan jumlah 1600 bait), fiihi Maa Fiihi (dalam bentuk prosa, merupakan
himpunan ceramahnya tentang metafisika), dan Maktubat (himpunan surat-suratny kepada
sahabat atau pengikutnya). Bersama Syaikh Hisamuddin pula, Rumi mengembangkan
Thariqat Maulawiyah atau Jalaliyah. Thariqat ini di barat dikenal dengan nama the Whirling
Dervishes (Para Darwisy yang berputar-putar). Nama itu muncul karena para penganut
Thariqat ini melakukan tarian berputar-putar, yang diiringi oleh gendang dan suling dalam
dzikir mereka untuk mencapai ekstase.
AJARAN JALALUDIN RUMI
Rumi bukan sekedar penyair, tetapi juga seorang tokoh sufi yang berpengaruh
dizamannya. Rumi adalah guru nomor satu Thariqat Maulawiyah, sebuah thariqat yang
berpusat di Turki dan berkembang di derah sekitarnya. Thariqat Maulawiyah pernah
berpengaruh besar dalam lingkungan istana Turki Utsmani dan kalangan seniman sekitar
tahun 1648.
Sebagai tokoh sufi, Rumi sangat menentang pendewaan akal dan indra dalam menentukan
kebenaran. Dizamannya, umat Islam memang sedang dilanda penyakit itu. Bagi mereka
kebenaran baru diangggap benar bila mampu digapai oleh indra dan akal. Segala sesuatu
yang tidak dapat diraba oleh indra dan akal, dengan cepat mereka ingkari dan tidak diakui.
Padahal menurut Rumi, justru pemikiran semacam itulah yang dapat melemahkan iman
kepada sesuatu yang ghoib. Dan karena pengaruh pemikiran tersebut, kepercayaan kepada
segala hakekat yang tidak kasat mata, yang diajarkan berbagai syariat dan beragam agama
samawi, bisa menjadi goyah. Rumi mengatakan,”Orientasi kepada indra dalam menetapkan
segala hakekat keagamaan adalah gagasan yang dipelopori kelompok Mu’tazilah. Mereka
merupakan para budak yang tunduk patuh kepada panca indra. Mereka menyangka dirinya
termasuk Ahlussunnah. Padahal, sesungguhnya Ahluussunnah sama sekali tidak terikat
kepada indra-inda, dan tidak mau pula memanjakannya”. Bagi Rumi, tidak layak meniadakan
sesuatu hanya karena tidak pernah melihatnya dengan mata kepala atau belum pernah
melihatnya dengan mata kepala atau belum pernah meraba dengan indra. Sesungguhnya,
batin akan selalu tersembunyi dibalik yang lahirr, seperti faedah penyembuhan yang
terkandung dalam obat. “Padahal, yang lahir itu senantiasa menunjukkan adanya sesuatu
yang tersimpan, yang tersembunyi dibalik dirinya. Bukankah Anda mengenal obat yang
bermanfaat ?Bukankah kegunaannya tersembunyi di dalamnya ?”tegas Rumi.
SYAIR JALALUDIN RUMI
Rumi adalah salah satu sufi yang terkenal namanya sampai saat ini, syair-syairnya sangat
indah dan sampai pada tujuannya. Beliau adalah orang yang tidak mempunyai ketiadaan,
berikut adalah beberapa contoh syairnya :
Kearifan Cinta
CINTA yang dibangkitkan
Oleh khayalan yang salah
Dan tidak pada tempatnya
Bisa saja menghantarkannya
Pada keeadaan ekstasi.
Namun kenikmatan itu,
Jelas tidak seperti bercinta dengan kekasih sebenarnya
Kekasih yang sedar akan hadirnya seseorang
Nafsu
Nafsi itu ibu segala berhala
Berhala keberadaan ular sawa
Berhala keruhanian naga
Iitu ibarat perumpamaan
Mudah sekali memecah berhala
Kalau diketuk hancurlah ia
Walau batu walaupun bata
Walau ular walaupun naga
Tapi bukan mudah mengalahkan nafsu
Jika hendak tahu bentuk nafsu
Bacalah neraka dengan tujuh pintu
Dari nafsu keluar ma’siat setiap waktu
Mencintai ini
Sebagaimana kenikmatan lelaki
Yang memeluk tugu batu
Didalam kegelapan sambil menangis dan meratap
Meskipun dia merasa nikmat
Karena berfikir bahwa yang dipeluk adalah kekasihnya, tapi
Jelas tidak senikmat
Orang yang memeluk keksih yang sebennarnya
Kekasih yang hidup dan sadar.
Cinta
Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan,
Saya mencintainya dan saya mengaguminya, Saya memilik
Jalnya dna Saya memaingkan muka ke jalannya. Setiap
Orang mempunyai kekasih,dialah kekasih saya, kekasih
Yang abadi. Dia adalah orang yang Saya cintai, dia
Begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna.
Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta yang
Tidak pernah sekarat. Dia adalah dia dan dia dan
Mereka adalah dia. Ini adalah sebuah rahasia, jika
Kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya.
Mujahadah dan Makrifat
Makrifat itu pengenalan jiwa
Mengenal jiwa dan mengenal Tuhanya
Mengenal dengan sejelas jelasnya
Tidak kabur tapi jelas nyata
Mujahadah itu perjuangan dan usaha
Makrifat itu menuai hasilnya
Mujahadah itu dalam perjalanan
Makrifat itu matlamat tujuan
Makrifat itu pembuka rahasia
Makrifat itu sendiri rasa
Mujahadah itu memecah ruyungnya.
Kumpulan puisi Rumi yang terkenal bernama Al-Matsnawi Al-Maknawi, konon
adalah sebuah revolusi terhadap Ilmu Kalam yang kehilangan semangat dan kekuatannya.
Isinya juga mengkritik langkah dan arahan filsafat yang cenderung melampaui batas,
mengebiri perasaan dan mengkultuskan rasio. Puisi Rumi memiliki ciri khas tersendiri
dibandingkan dengan para sufi penyair lainya. Melalui puisi-puisinya Rumi menyampaikan
bahwa pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat
kerja fisik. Dalam puisinya Rumi juga menyampaikan bahwa Tuhan, sebagai satu-satunya
tujuan, tidak ada yang menyamai. Ciri khas lain yang membedakan puisi Rumi dengan karya
sufi penyair lain adalah seringnya ia memulai puisinya dengan menggunakan kisah-kisah.
Tapi hal ini bukan dimaksudkan ia ingin menulis puisi naratif. Kisah-kisah ini digunakan
sebagai alat pernyataan pikiran dan ide.
DI UJI GURU UNTUK MEMBELI ARAK
Suatu ketika jalaluddin ar rumi di minta tolong sang guru untuk membelikan sebotol
arak atau khamr yang haram itu di waktu jalaluddin ar rumi mengaji kepada guru mursyid.
Namun, melihat perintah guru yang aneh jalaluddin ar rumi bingung dan bertanya-tanya
dalam hati karna ilmunya melarang untuk menentang guru dan harus selalu ber khusnudzon
kepadanya akhirnya jalaluddin ar rumi melaksanakan perintah gurunya tadi. Meski banyak
keraguan, bagaimana nanti ketahuan sama santrinya atau masyarakatnya kalau dia membeli
arak sedangkan dia orang terhormat dikalangan masyarakat. Dia membeli arak di luar kota di
desa kriten non muslim ternyata sepanjang perjalanan dia di ikuti oleh seorang warga yang
curiga atas kelakuan ar rumi yang keluar dari desa yang tak biasanya dan masuk pada kota
orang kafir tersebut. Sungguh naas apa yang terjadi warga tadi memanggil sekawanan teman
untuk sama-sama memata-matai tindak lampah ar rumi sampai akhirnya ar rumi menemukan
sebuah toko arak dan membelinya sontak sang warga pun tak percaya dengan apa yang telah
mereka lihat. Ternyata orang kita anggap sufi dan suci terciduk membeli arak. Akhirnya
mereka segerombolan muhimmbin dari ar rumi bertindak tidak elok mereka memukuli ar
rumi mereka anggap sekarang manusia sok suci karena terciduk membeli arak tak bisa
berkata apa-apa ar rumi dengan sebotol arak di genggamnya yang barusan ia beli di toko kota
orang kafir hampir saja ar rumi di hakimi massa oleh pengikutnya sendiri namun tiba-tiba
datanglah pertolongan dari guru mursyidnya tadi dan mengatakan bahwa yang di bawa ar
rumi itu adalah botol cuka bukan arak seperti apa yang kalian duga tadi.
Ar rumi pun selamat dari kekerasan warganya dan pengikutnya sendiri. Lalu sang
mursyid tadi menjelaskan pelajaran yang telah di berikan tadi sukses. Bahwa kehormatan
manusia itu ada batasnya. Jika aib seseorang sedikit aja di tampakkan oleh allah niscaya
orang yang hormat pada kita akan menjadi musuh bagi kita maka janganlah mengharap-harap
penghormatan manusia. Jika tujuan kita allah meski terkadang menentang keinginan manusia
niscaya allah akan tujuannya tersebut.
PUISI – PUISI ILAHI MNYENYTUH HATI AR RUMI
1. Sejak kudengar tentang dunia Cinta, kumanfaatkan hidupku, hatiku dan mataku di
jalan ini.
2. Kekasih adalah segalanya, pecinta hanya sebuah tabir. Kekasih hidup abadi,
pecinta hanyalah benda mati
4. Dulu dia mengusirku, sebelum belas kasih pun turun ke hatinya dan memanggil.
Cinta telah memandangku dengan ramah pula.
5. Apa yang menyakitimu, memberkatimu. Kegelapan adalah lilinmu.
6. Dari gunung arus air deras mengalir, dari tubuh kita jiwa pun bergerak karena
ilham cinta.
7. Mengapa hati begitu terasing dalam dua dunia? Itu disebabkan Tuhan Yang
Tanpa Ruang.
8. Tuhan telah memasang tangga di hadapan kita, kita harus mendakinya, setahap
demi setahap.
9. Janganlah gunakan pedang kayu dalam perang. Pergilah, cari yang dari baja,
kemudian majulah dengan gembira.
10. Tidak perlu membakar selimut baru hanya karena seekor kutu, juga aku tidak
membuang muka dari kau hanya karena kesalahan yang tak berarti.
11. Isi aku dengan anggur dari sunyi-Mu, biarkan anggur itu merendam pori-poriku,
hingga Keindahan dari Yang Maha Agung akan terungkap bagiku.
WAFATNYA JALALUDIN RUMI
Semua manusia tentu akan kembali kepada-Nya, demikianlah yang terjadi pada Rumi.
Penduduk Konya tiba-tiba dilanda kecemasan, karena mendengar kabar bahwa tokoh panutan
mereka, tengah menderita sakit keras. Meskipun demikian, pikiran Rumi masih
menampakkan kejernihannya. Seorang sahabatnya datang dan mendo’akan, “Semoga Allah
berkenan memberi ketenangan kepadamu dengan kesembuhan”. Rumi sempat menyahut,
“Jika engkau beriman dan bersikap manis, kematian itu akan bermakna baik. Tapi kematian
ada juag yang kafir dan pahit”. Pada tanggal 5 Jumadil Akhir 672 H atau 17 Desember 1273
dalam usia 68 tahun Rumi dipanggil ke Rahmatullah. Tatkala jenazahnya hendak
diberangkatkan, penduduk setempat berdesak-desakan ingin mengantarkan kepulangannya.
Malam wafatnya beliau di kenal sebagai Sebul Arus (Malam penyatuan). Sampai sekarang
para pengikut Thariqah Maulawiyah masih memperingati tanggal itu sebagai hari wafatnya
beliau. Beliau dimakamkan di Musium besar yang dibangun melingkupi kuburan ayahnya di
Konya. Rakyat dari segala golongan dan lapisan mengantarkann jenazzahnya, menagis, dan
meratap. Orang-orang kristen membaca inji dan orang yahudi melantunkan Torat mereka.
Raja Saljuk yang juga mengantarkan jenazah Rumi bertanya kepada mereka tentang
hubungannya dengan Rumi, mereka menjawab: “jika yang meninggal ini sekiranya sama
dengan nabi Muhammad SAW bagi anda, maka dia bagi kami seumpama Kristus dan Musa”.
Nyatalah bahwa Jalaludin Rumi tak hanya dikenal sebagai seorang Sholeh atau seorang
penyair yang pandai atau ulama yang bijak namun ia adalah seorang sufi yang besar.

More Related Content

Similar to PENYAIR SUFI JALALUDDIN AR RUMI.doc

Ajaran sufi tentang diri yang tercadari
Ajaran sufi tentang diri yang tercadariAjaran sufi tentang diri yang tercadari
Ajaran sufi tentang diri yang tercadari
Hulu Kujang
 
Semesta bertasbih tasawuf al hallaj1
Semesta bertasbih  tasawuf al hallaj1Semesta bertasbih  tasawuf al hallaj1
Semesta bertasbih tasawuf al hallaj1
Hulu Kujang
 
Biografi syeikh abdus samad al palembani
Biografi syeikh abdus samad al palembaniBiografi syeikh abdus samad al palembani
Biografi syeikh abdus samad al palembani
Diana Fuad
 
Bentangkan kekuatan dan kelemahan teori negara
Bentangkan kekuatan dan kelemahan  teori negaraBentangkan kekuatan dan kelemahan  teori negara
Bentangkan kekuatan dan kelemahan teori negara
azhar am
 
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum IslamImam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
karina_auliaa
 

Similar to PENYAIR SUFI JALALUDDIN AR RUMI.doc (20)

Ajaran sufi tentang diri yang tercadari
Ajaran sufi tentang diri yang tercadariAjaran sufi tentang diri yang tercadari
Ajaran sufi tentang diri yang tercadari
 
laporan Hp sosial-pdf
laporan Hp sosial-pdflaporan Hp sosial-pdf
laporan Hp sosial-pdf
 
Semesta bertasbih tasawuf al hallaj1
Semesta bertasbih  tasawuf al hallaj1Semesta bertasbih  tasawuf al hallaj1
Semesta bertasbih tasawuf al hallaj1
 
Tokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik .pdf
Tokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik  .pdfTokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik  .pdf
Tokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik .pdf
 
Tokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik.docx
Tokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik.docxTokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik.docx
Tokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik.docx
 
Manhaj Tafsir Al-Azhar.doc
Manhaj Tafsir Al-Azhar.docManhaj Tafsir Al-Azhar.doc
Manhaj Tafsir Al-Azhar.doc
 
Biografi syeikh hamzah fansuri
Biografi syeikh hamzah fansuriBiografi syeikh hamzah fansuri
Biografi syeikh hamzah fansuri
 
Ilmuan dinasti Ayyubiyah
Ilmuan dinasti AyyubiyahIlmuan dinasti Ayyubiyah
Ilmuan dinasti Ayyubiyah
 
Biografi syeikh abdus samad al palembani
Biografi syeikh abdus samad al palembaniBiografi syeikh abdus samad al palembani
Biografi syeikh abdus samad al palembani
 
1._KEPEMIMPINAN_BUYA_HAMKA_Lidya_Rahmawati_2201085041.pdf
1._KEPEMIMPINAN_BUYA_HAMKA_Lidya_Rahmawati_2201085041.pdf1._KEPEMIMPINAN_BUYA_HAMKA_Lidya_Rahmawati_2201085041.pdf
1._KEPEMIMPINAN_BUYA_HAMKA_Lidya_Rahmawati_2201085041.pdf
 
PPT AIK 3 (1).pptx
PPT AIK 3 (1).pptxPPT AIK 3 (1).pptx
PPT AIK 3 (1).pptx
 
Bentangkan kekuatan dan kelemahan teori negara
Bentangkan kekuatan dan kelemahan  teori negaraBentangkan kekuatan dan kelemahan  teori negara
Bentangkan kekuatan dan kelemahan teori negara
 
Buku fiqih 5 mazhab
Buku fiqih 5 mazhabBuku fiqih 5 mazhab
Buku fiqih 5 mazhab
 
Revisi biografi syaikh syarofuddin
Revisi biografi syaikh syarofuddinRevisi biografi syaikh syarofuddin
Revisi biografi syaikh syarofuddin
 
Tasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafiTasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafi
 
PENGARUH SOSIAL-POLITIK DAN INTELEKTUAL DALAM PEMBENTUKAN NEO-SUFISME IMAM AL...
PENGARUH SOSIAL-POLITIK DAN INTELEKTUAL DALAM PEMBENTUKAN NEO-SUFISME IMAM AL...PENGARUH SOSIAL-POLITIK DAN INTELEKTUAL DALAM PEMBENTUKAN NEO-SUFISME IMAM AL...
PENGARUH SOSIAL-POLITIK DAN INTELEKTUAL DALAM PEMBENTUKAN NEO-SUFISME IMAM AL...
 
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum IslamImam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
 
Corak keagamaan di indonesia pada abad 16
Corak keagamaan di indonesia pada abad 16Corak keagamaan di indonesia pada abad 16
Corak keagamaan di indonesia pada abad 16
 
Makalah tasawuf
Makalah tasawufMakalah tasawuf
Makalah tasawuf
 
Tasawuf Akhlaki
Tasawuf AkhlakiTasawuf Akhlaki
Tasawuf Akhlaki
 

More from MuhammadbahrulUla

PESERCKHDLYFLUFUPTOUTA LOFULFUFOLFKLMBA.pptx
PESERCKHDLYFLUFUPTOUTA LOFULFUFOLFKLMBA.pptxPESERCKHDLYFLUFUPTOUTA LOFULFUFOLFKLMBA.pptx
PESERCKHDLYFLUFUPTOUTA LOFULFUFOLFKLMBA.pptx
MuhammadbahrulUla
 
pondok ramadhan miftahul hidayah glundengan materi shalat .pptx
pondok ramadhan miftahul hidayah glundengan materi shalat  .pptxpondok ramadhan miftahul hidayah glundengan materi shalat  .pptx
pondok ramadhan miftahul hidayah glundengan materi shalat .pptx
MuhammadbahrulUla
 

More from MuhammadbahrulUla (20)

nuzulal-quran-pondok ramadhan paseban.pptx
nuzulal-quran-pondok ramadhan paseban.pptxnuzulal-quran-pondok ramadhan paseban.pptx
nuzulal-quran-pondok ramadhan paseban.pptx
 
Keutamaan-Lailatul-Qadar-Pondok-Ramadhan-ZAHAppt.ppt
Keutamaan-Lailatul-Qadar-Pondok-Ramadhan-ZAHAppt.pptKeutamaan-Lailatul-Qadar-Pondok-Ramadhan-ZAHAppt.ppt
Keutamaan-Lailatul-Qadar-Pondok-Ramadhan-ZAHAppt.ppt
 
PESERCKHDLYFLUFUPTOUTA LOFULFUFOLFKLMBA.pptx
PESERCKHDLYFLUFUPTOUTA LOFULFUFOLFKLMBA.pptxPESERCKHDLYFLUFUPTOUTA LOFULFUFOLFKLMBA.pptx
PESERCKHDLYFLUFUPTOUTA LOFULFUFOLFKLMBA.pptx
 
pondok ramadhan miftahul hidayah glundengan materi shalat .pptx
pondok ramadhan miftahul hidayah glundengan materi shalat  .pptxpondok ramadhan miftahul hidayah glundengan materi shalat  .pptx
pondok ramadhan miftahul hidayah glundengan materi shalat .pptx
 
SHALAT JAMAK DAN QOSOR MUHAMMAD BAHRUL ULA.pptx
SHALAT JAMAK DAN QOSOR MUHAMMAD BAHRUL ULA.pptxSHALAT JAMAK DAN QOSOR MUHAMMAD BAHRUL ULA.pptx
SHALAT JAMAK DAN QOSOR MUHAMMAD BAHRUL ULA.pptx
 
Materi Ramadhan Tentang Puasa
Materi Ramadhan Tentang PuasaMateri Ramadhan Tentang Puasa
Materi Ramadhan Tentang Puasa
 
1. Cover baru.pdf
1. Cover baru.pdf1. Cover baru.pdf
1. Cover baru.pdf
 
TUGAS B ARAB LAILI ZAHROUN
TUGAS B ARAB LAILI ZAHROUN TUGAS B ARAB LAILI ZAHROUN
TUGAS B ARAB LAILI ZAHROUN
 
B.Arab kelas 9 zaha(TRANSPORTASI).pptx
B.Arab kelas 9 zaha(TRANSPORTASI).pptxB.Arab kelas 9 zaha(TRANSPORTASI).pptx
B.Arab kelas 9 zaha(TRANSPORTASI).pptx
 
FAIDAH LAFADZ ROTIBUL HADDAD.pptx
FAIDAH LAFADZ ROTIBUL HADDAD.pptxFAIDAH LAFADZ ROTIBUL HADDAD.pptx
FAIDAH LAFADZ ROTIBUL HADDAD.pptx
 
DO’A SHALAT MAGHRIB.pptx
DO’A SHALAT MAGHRIB.pptxDO’A SHALAT MAGHRIB.pptx
DO’A SHALAT MAGHRIB.pptx
 
DO’A SHALAT SUBUH.pptx
DO’A SHALAT SUBUH.pptxDO’A SHALAT SUBUH.pptx
DO’A SHALAT SUBUH.pptx
 
DO’A SHALAT ASHAR.pptx
DO’A SHALAT ASHAR.pptxDO’A SHALAT ASHAR.pptx
DO’A SHALAT ASHAR.pptx
 
DO’A SHALAT MALAM.pptx
DO’A SHALAT MALAM.pptxDO’A SHALAT MALAM.pptx
DO’A SHALAT MALAM.pptx
 
DO’A SHALAT DZUHUR.pptx
DO’A SHALAT DZUHUR.pptxDO’A SHALAT DZUHUR.pptx
DO’A SHALAT DZUHUR.pptx
 
DO’A SETELAH ACARA.pptx
DO’A SETELAH ACARA.pptxDO’A SETELAH ACARA.pptx
DO’A SETELAH ACARA.pptx
 
DO’A SHALAT ISYA’.pptx
DO’A SHALAT ISYA’.pptxDO’A SHALAT ISYA’.pptx
DO’A SHALAT ISYA’.pptx
 
BILLINGUAL BAHASA ARAB MTS ZAINUL HASAN BALUNG.pptx
BILLINGUAL BAHASA ARAB MTS ZAINUL HASAN BALUNG.pptxBILLINGUAL BAHASA ARAB MTS ZAINUL HASAN BALUNG.pptx
BILLINGUAL BAHASA ARAB MTS ZAINUL HASAN BALUNG.pptx
 
KEUTAMAAN DZIKIR.pptx
KEUTAMAAN DZIKIR.pptxKEUTAMAAN DZIKIR.pptx
KEUTAMAAN DZIKIR.pptx
 
pengertian dzikir Projek P5 .pptx
pengertian dzikir Projek P5 .pptxpengertian dzikir Projek P5 .pptx
pengertian dzikir Projek P5 .pptx
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

PENYAIR SUFI JALALUDDIN AR RUMI.doc

  • 1. CERITA SUFI JALALUDDIN AR RUMI KELAHIRAN JALALUDIN RUMI Rumi lahir di Balkh, Afghanistan pada 604 H atau 30 September 1207. Mawlana Rumi memiliki nama lengkap Jalaluddin Muhammad bin Muhammad Al-balkhi Al-Quniwi. Beliau di panggil dengan nama Rumi dikarenakan sebagian besar hidupnya dihabiskan di konya (Turki) yang dahulu lebih dikena sebagai daerah Rum (Roma). Saat Rumi baru berusia 5 tahun, Fariduddin Attar sorang ulama dan tokoh sufi meramalkan bahwa si kecil Rumi akan menjadi tokoh spiritual besar dan sejarah kemudian mencatat, ramalan tesebut tidak meleset. Ayahnya, Baharuddin Walad Muhammad bin Husein adalah seorang ulama besar bermadzab Hanafi. Dan karena kharisma dan tingginya penguasaan ilmu agamanya, beliau mendapat gelar Sulthanul Ulama. Namun hal ini menyebabkan sebagian Ulama lain iri dan mereka pun melancarkan fitnah dan mengadukan Baharuddin ke penguasa sehingga Bahariddin harus meninggalkan Balkh termasuk keluarganya. Rumi bersama keluarganya pada saat itu mulai hidup berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain. Mereka pernah tinggal di Sinabur (Iran Timur Laut), Baghdad, Makkah, Malattya (Turki) , Laranda (Iran Tenggara) dan terakhir menetap di Konya, Turki. Sebelum pindah kekota konya, Rumi mmenikah pada usia 18 tahun. Raja Konya Alaluddin Kaiqubad mengangkat ayah Rumi sebagai penasehatnya dan mengangkatnya sebagai pimpinan sebuah perguruan agama yang didirikan di ibukota dan disitu pula .Ayah Rumi wafat ketika Rumi berusia 24 Tahun. Di samping kepada ayahnya, rumi juga berguru kepada Burhanuddin Muhaqqiq At- Turmudzi, sahabat dan pengganti Ayahnya memimpin perguruan. Rumi juga menimba ilmu di Syam (Suriah) atas saran gurunya, beliau kembali ke Konya pada 634 H dan ikut mengajar di perguruan tersebut. Setelah Burhanuddin wafat, Rumi menggantikannya sebagai guru di Konya. Dengan pengetahuan agamanya yang luas, disamping sebagai guru, beliau juga menjadi da’i dan ahli hukum islam. Ketika itu banyak tokoh ulama yang berkumpul di Konya, tak heran jika Konya kemudian menjadi pusat ilmu dari berbagai penjuru dunia. Saat berusia 37 tahun, Rumi sudah berada di atas semua ulamadi konya. Gelar Maulana Rumi (Guru bangsa Rum) pun dia raih, Kesufian dan kepenyairan Rumi dimulai ketika beliau sudah berumur cukup tua, 48 tahun. Sebelumnya Rumi adalah seorang ulama yang memimpin sebuah madrasah yang memiliki murid sebanyak 4000 orang. Sebagaimana seorang ulama, beliau juga memberi fatwa dan tumpuan ummatnya untuk bertanya dan mengadu. Kehidupannya berubah 180 derajat ketika beliau berjumpa dengan seorang sufi pengelana, Syamsudin alias Syamsi dari kota tabriz. Suatu saat, seperti biasanya Rumi mengajar di hadapan khalayak dan banyak yang menanyakan sesuatu kepadanya. Tiba-tiba seorang lelaki asing, yakni Syamsi tabriz ikut bertanya, “Apa yang dimaksud dengan riyadhah dan ilmu ?”. Mendengar pertanyaan tersebut Rumi terkesima, kiranya pertanyaan tersebut jitu dan tepat pada sasarannya. Beliau tidak mampu menjawab, akhirnya beliau berkenalan dengan Tabriz. Setelah bergaul beberapa saat, beliau mulai kagum kepada Tabriz yang ternyata seorang sufi. Sultan Salad, putra Rumi mengomentari perilaku ayahnya itu, seorang guru besar tiba-tiba menjadi seorang murid
  • 2. kecil. Namun berkat pergaulanya dengan Tabriz tersebut membuat Rumi menjadi sufi. Kesedihannya berpisah dengan kerinduannya untuk berjumpa lagi dengan gurunya itu telah ikut berperan mengembangkan emosinya, sehingga beliau menjadi penyair yang sulit ditandingi. Guna mengenang dan menyanjung gurunya itu, beliau menjadi penyair yang sulit ditandingi. Guna mengenang dan menyanjung gurunya itu, beliau tulis syair-syair, yang himpunannya kemudian dikenal dengan nama Divan Syams Tabriz dan beliau bukukan juga wejangan-wejangan gurunya yang dikenal dengan nama Maqalat Syams Tabriz. Rumi kemudian mendapat sahabat dan sumber inspirasi baru, Syaikh Hisamuddin hasan bin Muhammad. Atas dorongan sahabatnya itu, selama 15 tahun terakhir masa hidupnya beliau berhasil menghasilkan himpunan syair yang besar dan mengagumkan yang diberi nama Masnavi. Buku ini terdiri dari enam jilid dan berisi 20.700 bait syair. Dalam karyanya ini terlihat ajaran-ajaran tasawuf yang mendalam, yang disampaikan dalam bentuk apologi, fabel, legenda, anekdot, dan lain-lain. Karya tulisanya yang lain adalah Ruba’iyyah (sajak empat baris dengan jumlah 1600 bait), fiihi Maa Fiihi (dalam bentuk prosa, merupakan himpunan ceramahnya tentang metafisika), dan Maktubat (himpunan surat-suratny kepada sahabat atau pengikutnya). Bersama Syaikh Hisamuddin pula, Rumi mengembangkan Thariqat Maulawiyah atau Jalaliyah. Thariqat ini di barat dikenal dengan nama the Whirling Dervishes (Para Darwisy yang berputar-putar). Nama itu muncul karena para penganut Thariqat ini melakukan tarian berputar-putar, yang diiringi oleh gendang dan suling dalam dzikir mereka untuk mencapai ekstase. AJARAN JALALUDIN RUMI Rumi bukan sekedar penyair, tetapi juga seorang tokoh sufi yang berpengaruh dizamannya. Rumi adalah guru nomor satu Thariqat Maulawiyah, sebuah thariqat yang berpusat di Turki dan berkembang di derah sekitarnya. Thariqat Maulawiyah pernah berpengaruh besar dalam lingkungan istana Turki Utsmani dan kalangan seniman sekitar tahun 1648. Sebagai tokoh sufi, Rumi sangat menentang pendewaan akal dan indra dalam menentukan kebenaran. Dizamannya, umat Islam memang sedang dilanda penyakit itu. Bagi mereka kebenaran baru diangggap benar bila mampu digapai oleh indra dan akal. Segala sesuatu yang tidak dapat diraba oleh indra dan akal, dengan cepat mereka ingkari dan tidak diakui. Padahal menurut Rumi, justru pemikiran semacam itulah yang dapat melemahkan iman kepada sesuatu yang ghoib. Dan karena pengaruh pemikiran tersebut, kepercayaan kepada segala hakekat yang tidak kasat mata, yang diajarkan berbagai syariat dan beragam agama samawi, bisa menjadi goyah. Rumi mengatakan,”Orientasi kepada indra dalam menetapkan segala hakekat keagamaan adalah gagasan yang dipelopori kelompok Mu’tazilah. Mereka merupakan para budak yang tunduk patuh kepada panca indra. Mereka menyangka dirinya termasuk Ahlussunnah. Padahal, sesungguhnya Ahluussunnah sama sekali tidak terikat kepada indra-inda, dan tidak mau pula memanjakannya”. Bagi Rumi, tidak layak meniadakan sesuatu hanya karena tidak pernah melihatnya dengan mata kepala atau belum pernah melihatnya dengan mata kepala atau belum pernah meraba dengan indra. Sesungguhnya, batin akan selalu tersembunyi dibalik yang lahirr, seperti faedah penyembuhan yang terkandung dalam obat. “Padahal, yang lahir itu senantiasa menunjukkan adanya sesuatu
  • 3. yang tersimpan, yang tersembunyi dibalik dirinya. Bukankah Anda mengenal obat yang bermanfaat ?Bukankah kegunaannya tersembunyi di dalamnya ?”tegas Rumi. SYAIR JALALUDIN RUMI Rumi adalah salah satu sufi yang terkenal namanya sampai saat ini, syair-syairnya sangat indah dan sampai pada tujuannya. Beliau adalah orang yang tidak mempunyai ketiadaan, berikut adalah beberapa contoh syairnya : Kearifan Cinta CINTA yang dibangkitkan Oleh khayalan yang salah Dan tidak pada tempatnya Bisa saja menghantarkannya Pada keeadaan ekstasi. Namun kenikmatan itu, Jelas tidak seperti bercinta dengan kekasih sebenarnya Kekasih yang sedar akan hadirnya seseorang Nafsu Nafsi itu ibu segala berhala Berhala keberadaan ular sawa Berhala keruhanian naga Iitu ibarat perumpamaan Mudah sekali memecah berhala Kalau diketuk hancurlah ia Walau batu walaupun bata Walau ular walaupun naga Tapi bukan mudah mengalahkan nafsu Jika hendak tahu bentuk nafsu Bacalah neraka dengan tujuh pintu Dari nafsu keluar ma’siat setiap waktu Mencintai ini Sebagaimana kenikmatan lelaki
  • 4. Yang memeluk tugu batu Didalam kegelapan sambil menangis dan meratap Meskipun dia merasa nikmat Karena berfikir bahwa yang dipeluk adalah kekasihnya, tapi Jelas tidak senikmat Orang yang memeluk keksih yang sebennarnya Kekasih yang hidup dan sadar. Cinta Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan, Saya mencintainya dan saya mengaguminya, Saya memilik Jalnya dna Saya memaingkan muka ke jalannya. Setiap Orang mempunyai kekasih,dialah kekasih saya, kekasih Yang abadi. Dia adalah orang yang Saya cintai, dia Begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna. Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta yang Tidak pernah sekarat. Dia adalah dia dan dia dan Mereka adalah dia. Ini adalah sebuah rahasia, jika Kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya. Mujahadah dan Makrifat Makrifat itu pengenalan jiwa Mengenal jiwa dan mengenal Tuhanya Mengenal dengan sejelas jelasnya Tidak kabur tapi jelas nyata Mujahadah itu perjuangan dan usaha Makrifat itu menuai hasilnya Mujahadah itu dalam perjalanan Makrifat itu matlamat tujuan Makrifat itu pembuka rahasia Makrifat itu sendiri rasa
  • 5. Mujahadah itu memecah ruyungnya. Kumpulan puisi Rumi yang terkenal bernama Al-Matsnawi Al-Maknawi, konon adalah sebuah revolusi terhadap Ilmu Kalam yang kehilangan semangat dan kekuatannya. Isinya juga mengkritik langkah dan arahan filsafat yang cenderung melampaui batas, mengebiri perasaan dan mengkultuskan rasio. Puisi Rumi memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan para sufi penyair lainya. Melalui puisi-puisinya Rumi menyampaikan bahwa pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik. Dalam puisinya Rumi juga menyampaikan bahwa Tuhan, sebagai satu-satunya tujuan, tidak ada yang menyamai. Ciri khas lain yang membedakan puisi Rumi dengan karya sufi penyair lain adalah seringnya ia memulai puisinya dengan menggunakan kisah-kisah. Tapi hal ini bukan dimaksudkan ia ingin menulis puisi naratif. Kisah-kisah ini digunakan sebagai alat pernyataan pikiran dan ide. DI UJI GURU UNTUK MEMBELI ARAK Suatu ketika jalaluddin ar rumi di minta tolong sang guru untuk membelikan sebotol arak atau khamr yang haram itu di waktu jalaluddin ar rumi mengaji kepada guru mursyid. Namun, melihat perintah guru yang aneh jalaluddin ar rumi bingung dan bertanya-tanya dalam hati karna ilmunya melarang untuk menentang guru dan harus selalu ber khusnudzon kepadanya akhirnya jalaluddin ar rumi melaksanakan perintah gurunya tadi. Meski banyak keraguan, bagaimana nanti ketahuan sama santrinya atau masyarakatnya kalau dia membeli arak sedangkan dia orang terhormat dikalangan masyarakat. Dia membeli arak di luar kota di desa kriten non muslim ternyata sepanjang perjalanan dia di ikuti oleh seorang warga yang curiga atas kelakuan ar rumi yang keluar dari desa yang tak biasanya dan masuk pada kota orang kafir tersebut. Sungguh naas apa yang terjadi warga tadi memanggil sekawanan teman untuk sama-sama memata-matai tindak lampah ar rumi sampai akhirnya ar rumi menemukan sebuah toko arak dan membelinya sontak sang warga pun tak percaya dengan apa yang telah mereka lihat. Ternyata orang kita anggap sufi dan suci terciduk membeli arak. Akhirnya mereka segerombolan muhimmbin dari ar rumi bertindak tidak elok mereka memukuli ar rumi mereka anggap sekarang manusia sok suci karena terciduk membeli arak tak bisa berkata apa-apa ar rumi dengan sebotol arak di genggamnya yang barusan ia beli di toko kota orang kafir hampir saja ar rumi di hakimi massa oleh pengikutnya sendiri namun tiba-tiba datanglah pertolongan dari guru mursyidnya tadi dan mengatakan bahwa yang di bawa ar rumi itu adalah botol cuka bukan arak seperti apa yang kalian duga tadi. Ar rumi pun selamat dari kekerasan warganya dan pengikutnya sendiri. Lalu sang mursyid tadi menjelaskan pelajaran yang telah di berikan tadi sukses. Bahwa kehormatan manusia itu ada batasnya. Jika aib seseorang sedikit aja di tampakkan oleh allah niscaya orang yang hormat pada kita akan menjadi musuh bagi kita maka janganlah mengharap-harap penghormatan manusia. Jika tujuan kita allah meski terkadang menentang keinginan manusia niscaya allah akan tujuannya tersebut.
  • 6. PUISI – PUISI ILAHI MNYENYTUH HATI AR RUMI 1. Sejak kudengar tentang dunia Cinta, kumanfaatkan hidupku, hatiku dan mataku di jalan ini. 2. Kekasih adalah segalanya, pecinta hanya sebuah tabir. Kekasih hidup abadi, pecinta hanyalah benda mati 4. Dulu dia mengusirku, sebelum belas kasih pun turun ke hatinya dan memanggil. Cinta telah memandangku dengan ramah pula. 5. Apa yang menyakitimu, memberkatimu. Kegelapan adalah lilinmu. 6. Dari gunung arus air deras mengalir, dari tubuh kita jiwa pun bergerak karena ilham cinta. 7. Mengapa hati begitu terasing dalam dua dunia? Itu disebabkan Tuhan Yang Tanpa Ruang. 8. Tuhan telah memasang tangga di hadapan kita, kita harus mendakinya, setahap demi setahap. 9. Janganlah gunakan pedang kayu dalam perang. Pergilah, cari yang dari baja, kemudian majulah dengan gembira. 10. Tidak perlu membakar selimut baru hanya karena seekor kutu, juga aku tidak membuang muka dari kau hanya karena kesalahan yang tak berarti. 11. Isi aku dengan anggur dari sunyi-Mu, biarkan anggur itu merendam pori-poriku, hingga Keindahan dari Yang Maha Agung akan terungkap bagiku. WAFATNYA JALALUDIN RUMI Semua manusia tentu akan kembali kepada-Nya, demikianlah yang terjadi pada Rumi. Penduduk Konya tiba-tiba dilanda kecemasan, karena mendengar kabar bahwa tokoh panutan mereka, tengah menderita sakit keras. Meskipun demikian, pikiran Rumi masih menampakkan kejernihannya. Seorang sahabatnya datang dan mendo’akan, “Semoga Allah berkenan memberi ketenangan kepadamu dengan kesembuhan”. Rumi sempat menyahut, “Jika engkau beriman dan bersikap manis, kematian itu akan bermakna baik. Tapi kematian ada juag yang kafir dan pahit”. Pada tanggal 5 Jumadil Akhir 672 H atau 17 Desember 1273 dalam usia 68 tahun Rumi dipanggil ke Rahmatullah. Tatkala jenazahnya hendak diberangkatkan, penduduk setempat berdesak-desakan ingin mengantarkan kepulangannya. Malam wafatnya beliau di kenal sebagai Sebul Arus (Malam penyatuan). Sampai sekarang para pengikut Thariqah Maulawiyah masih memperingati tanggal itu sebagai hari wafatnya beliau. Beliau dimakamkan di Musium besar yang dibangun melingkupi kuburan ayahnya di Konya. Rakyat dari segala golongan dan lapisan mengantarkann jenazzahnya, menagis, dan meratap. Orang-orang kristen membaca inji dan orang yahudi melantunkan Torat mereka. Raja Saljuk yang juga mengantarkan jenazah Rumi bertanya kepada mereka tentang
  • 7. hubungannya dengan Rumi, mereka menjawab: “jika yang meninggal ini sekiranya sama dengan nabi Muhammad SAW bagi anda, maka dia bagi kami seumpama Kristus dan Musa”. Nyatalah bahwa Jalaludin Rumi tak hanya dikenal sebagai seorang Sholeh atau seorang penyair yang pandai atau ulama yang bijak namun ia adalah seorang sufi yang besar.