Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Proses perkecambahan benih meliputi aspek morfologi, fisiologi, biokimiawi, dan teknologi benih.
2. Proses awal perkecambahan yaitu imbibisi diikuti peningkatan respirasi dan hidrolisis cadangan makanan.
3. Berbagai faktor lingkungan seperti air, suhu, cahaya, dan komposisi gas mempengaruhi laju perkecambahan.
4. Aspek Fisiologi
• Terjadinya proses imbibisi
diikuti oleh peningkatan
respirasi, hidrolisis cadangan
makanan dan translokasi ke
embrio aksis, sehingga terjadi
peningkatan bobot kering
kecambah
5. Aspek biokimiawi
• Terjadi perombakan cadangan
makanan oleh aktivitas enzim
dari senyawa kompleks
(karbohidrat, lemak dan protein)
menjadi molekul sederhana
(glukosa, asam lemak dan asam
amino)
• Pembentukan ATP pada proses
respirasi
6. Aspek Teknologi Benih
• Proses perkecambahan dituntut
sampai kriteria kecambah
normal. Hal ini karena benih
merupakan sarana produksi
tanaman untuk menghasilkan
produksi maksimum
• Tanaman yang tumbuh dari
benih tersebut harus memiliki
akar dan tajuk yang sempurna
7. Metabolisme Perkecambahan
Tahap I
Proses awal
perkecambahan
(sebelum gejala
perkecambahan
nampak)
1. Imbibisi:
*Permeabilitas kulit benih
* Komposisi kimia benih
* Suhu
* Konsentrasi air
2. Reaktivasi:
* enzim
* respirasi
* organel sel
* sintesis RNA dan protein
3. Inisiasi pertumbuhan embrio
4. Retaknya kulit benih: munculnya akar
menembus kulit benih (emerge)
9. Permeabilitas kulit benih
• Umumnya terjadi pada famili Leguminosae
Seed Solvent % Increase in
permeability
Probable seed coat
constituent restricting
water permeability
Arachis
hypogea
Hot water 170 Tanin
Lipids (2% of seed
coat
Arachis
hypogea
Hot alcohol 80
Prunus
amygdalus
Hot water 500 Pectic substances
Lipids
Prunus
amygdalus
Hot alcohol 350
Cucurbita
maxima
Hot water 0 Lipids
Cucurbita
maxima
Hot alcohol 700
Pengaruh ekstraksi pada kulit benih terhadap permeabilitas
10. Proses imbibisi pada beberapa benih pada suhu
28oC (persen terhadap bobot awal benih)
Time in
hours
lettuce wheat sunflower Zea mays
1 170 114 124 111
2 185 120 137 116
4 197 127 147 -
6 201 133 153 124
10 213 140 154 -
Komposisi cadangan makanan
Imbibisi merupakan suatu proses yang
berhubungan dengan sifat koloid. Komponen
yang lebih mudah menyerap aiar adalah protein
protein.
11. Beberapa faktor lain yang berpengaruh
terhadap laju imbibisi
• Peningkatan suhu akan
meningkatkan laju imbibisi
• Tekanan osmotik di lingkungan
tumbuh meningkat, imbibisi
menjadi lebih lambat
• Selisih potensial air antara
benih dan lingkungannya
• Air ada dalam bentuk cair atau
gas
14. Tahap II
Proses lanjut
perkecambahan
(sesudah gejala
perkecambahan
tampak diawali dengan
munculnya akar
menembus kulit benih)
- Perombakan cadangan makanan
* karbohidrat
* lemak
* protein
* phytin
- Respirasi (lintasan respirasi)
- Pertumbuhan kecambah
- Peranan fitohormon dalam
metabolisme perkecambahan
- Gambar peranan fitohormon dalam
metabolisme perkecambahan
Metabolisme Perkecambahan
15. Metabolisme cadangan makanan
• Katabolisme pati oleh amilase
Pati oligosakarida (Larut)
α amylase
β amylase
maltosa glukosa
α glucosidase
20. Faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap perkecambahan
1. Faktor Internal
• Faktor genetik: * sifat dormansi
* komposisi kimia benih
• Tingkat kemasakan
• Umur benih
2. Faktor Eksternal (lingkungan perkecambahan)
• Air
• Suhu
• Cahaya
• Gas
• Medium Perkecambahan (medium tanah)
21.
22. 1. Air
• Fungsi Air
- reaktivasi enzim
- melunakkan kulit benih
- transport metabolit
- memungkinkan masuknya oksigen
2. Suhu
• Suhu Kardinal
- Suhu maksimum; suhu paling tinggi dimana benih
masih mampu berkecambah.
- Suhu optimum; suhu dimana diperoleh perkecam-
bahan terbesar dalam waktu paling singkat
- Suhu minimum; suhu paling rendah dimana benih masih
mampu berkecambah
Faktor eksternal yang berpengaruh
terhadap perkecambahan
23. Temperature Cardinal for many
spesies
spesies Temperature (o C)
minimum optimum maximum
Zea mays 8 -10 32 - 35 40 - 44
Oryza sativa 10 - 12 30 -37 40 -42
Triticum
sativum
3 - 5 15 - 30 35 – 40
Avena sativa 3 - 5 25 - 30 30 - 40
24. 3. Cahaya
• Pergaruh cahaya terhadap perkecambahan tergantung :
- Intensitas: optimum 100-200 ft candle (ftc)
- Kualitas:
* 660-700 nm: cahaya merah, menstimulir
perkecambahan (optimum 670 nm).
* > 700 nm : cahaya infra merah atau far red
menghambat perkecambahan
* < 290 nm : menghambat
* 290-400 nm: tidak jelas
* 400 nm : cahaya biru, menghambat
perkecambahan
Faktor eksternal yang berpengaruh
terhadap perkecambahan
25. 3. Light
The influence of light on germination of seed
based on :
light intensity: optimum 100-200 ft candle (ftc)
26. Pengaruh cahaya terhadap perkecambahan
benih lettuce (Lactuca sativa).
Cahaya % Perkecambahan
Gelap 4
Red (R) 98
Infra Red (I) 3
R+I 2
R+I+R 97
R+I+R+I 0
R+I+R+I+R 95
Lama exposure 1.5 – 4 menit efektif pada benih lembab.
Catatan : yang diperhatikan irradiasi akhir.
Faktor eksternal yang berpengaruh
terhadap perkecambahan
27. Respon photoreversible phytochrome pada benih lettuce
Red (660 nm)
Dorman PR PFR Perkecambahan
Inaktif Infra Red (far red) Aktif
> 700 nm
Kondisi Gelap
+
Suhu Tinggi (400C)
Faktor eksternal yang berpengaruh
terhadap perkecambahan
28. Ada 4 mekanisme bagaimana secara fisiologis PFR
berperan dalam merangsang perkecambahan.
1. PFR mempengaruhi sintesis gibberellin, hasil penelitian yang
menyatakan bahwa gibberelin dapat berperan sebagai
pengganti cahaya pada benih-benih yang peka
2. PFR meningkatkan aktivitas sejumlah enzim-enzim hidrolitik
yang penting untuk perkecambahan
3. Merubah permeabilitas membran, karena lokasi phytochrome
ini di membran sel sehingga gibberellin dibebaskan setelah
induksi cahaya
4. Meningkatkan aktivitas enzim kinase sehingga merubah
keseimbangan antara lintasan pentosa phospat dan lintasan
glikolisis sehingga merubah kapasitas untuk berkecambah.
Faktor eksternal yang berpengaruh
terhadap perkecambahan
29. 4. Gas
• Komposisi gas di atmosfer: 20% O2, 0.03%CO2, 79% N2 dll
Pengaruh komposisi gas terhadap perkecambahan
Avena sativa
Komposisi gas (%) DB (%)
O2 CO2
20.9 0.0 100
17.4 16.9 93
14.7 30.0 50
13.6 35.5 31
Faktor eksternal yang berpengaruh
terhadap perkecambahan
30. 5. Medium Perkecambahan/Kondisi Tanah
Pengaruh kondisi tanah sebagai medium perkecambahan
disebabkan oleh faktor :
1. Abiotik
- Sifat fisik tanah : aerasi, kapasitas memegang air,
tekanan omosis
- Kimia tanah :salin (kadar garam tinggi)
adanya nitrat, nitrit
2. Biotik
- Inhibitor tanah karena adanya aktivitas mikroorganisme,
bahan organik (dekomposisi daun Eucalyptus, jerami
padi)
- eksudat yang dikeluarkan akar kecambah Caumarona
oderata (caumarin)
Faktor eksternal yang berpengaruh
terhadap perkecambahan