Dokumen tersebut membahas enam konsep dasar tauhid menurut Islam yaitu: 1) Iman, Islam, dan Ihksan yang merupakan tahapan kesalehan, 2) Tauhid Rububiyah atau mengesakan Allah sebagai pencipta dan penguasa, 3) Tauhid Uluhiyah atau menyembah Allah semata, 4) Tauhid Mulkiyah atau mengakui kepemilikan dan kedaulatan Allah, 5) Tauhid sifat Dzat dan af'al atau menetapkan sif
2. 1. Iman, islam, dan ikhsan
2. Tauhid rububiyah
3. Tauhid uluwiyah
4. tauhid mulkiyah
5. tauhid dzatwa af’al
6. tauhid asma’ wa shifat
A. iman, islam, ikhsan
B. Tauhid rububiyah
C. Tauhid uluhiyah
D. Tauhid mulkiyah
E. Tauhid dzat wa af’al
F. Tauhid asma’ wa shifat
DASAR- DASAR KAJIAN ILMU TAUHID
3. 1.Orang yang bertauhid kepada Allah akan dihapus dosa-dosanya
2.Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla akan dihilangkan kesulitan dan
kesedihannya di dunia dan akhirat.
3. Orang yang mentauhidkan Allah, maka Allah akan menjadikan dalam hatinya rasa cinta
kepada iman dan Allah akan menghiasi hatinya dengannya serta Dia menjadikan di dalam
hatinya rasa benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan.
4.Tauhid merupakan satu-satunya sebab untuk mendapatkan ridha AllahOrang yang
bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dijamin masuk Surga.
5. Orang yang bertauhid akan diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kemenangan,
pertolongan, kejayaan dan kemuliaan.
4. A. IMAN, ISLAM, dan IKHSAN
1. IMAN
Ialah mengucapkan dengan lidah
membenarkan dengan hati dan
mengerjakan dengan tubuh, dan
pembenaran dan keyakinan adanya tuhan
dgn segala ke Esaanya
2. ISLAM
Ialah tunduk dan taat kepada perintah allah
dan kepada larangannya, perintah dan
larangan allah tertuang dalam ajaran
islam.oleh karena itu orang yg tunduk kepd
ajarannya yg akan selamat dunia dan
akhirat.
3. IKHSAN
Ialah iklas dalam beribadah dan seorang
hamba merasa selalu diawasi oleh allah
dengan penuh khusuk dan beribadahnya
hanya benar-benar karena allah SWT.
7. C. TAUHID ULUHIYAH
Yaitu tauhid ibadah, karena ilah maknanya
adalah ma'bud (yang disembah). Maka tidak ada
yang diseru dalam do'a kecuali Allah, tidak ada
yang dimintai pertolongan kecuali Dia, tidak ada
yang boleh dijadikan tempat bergantung kecuali
Dia, tidak boleh menyembelih kurban atau
bernadzar kecuali untukNya, dan tidak boleh
mengarahkan seluruh ibadah kecuali untukNya
dan karenaNya semata
Dalilnya:
َ
اكَّيِإُ
َ
دبْعن
اَّيِإو
َ
ك
َ
ينِعتْسن
“Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya
kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan”
(Al Fatihah: 5)
8. D. TAUHID
MULKIYAH
Yaitu mentauhidkan Allah
dalam mulkiyahnya bermakna
kita mengesakan Allah
terhadap pemilikan,
pemerintahan dan
penguasaanNya terhadap alam
ini. Dialah Pemimpin, Pembuat
hukum dan Pemerintah
kepada alam ini
10. bahwa Tuhan adalah Esa dan bukan dua.
Ungkapan ini bukanlah sebuah ungkapan yang
cermat, sebagaimana yang diriwayatkan dari
Amirul Mukminin Ali As Karena arti dari
ungkapan ini adalah satu numerik.
maksudnya ialah; sebagaimana Dzat-Nya
adalah azali (tidak bermula) dan abadi
(tidak berakhir), pun sifat-Nya,seperti
ilmu, kuasa, dan lain sebagainya azali dan
abadi. Ini dari satu sisi.
setiap wujud, setiap gerak, setiap perbuatan
di alam semesta ini kembali kepada Dzat
Kudus Ilahi.
11. F. TAUHID ASMAWA SIFAT
pengesaan Allah ‘Azza wa Jalla dengan
nama-nama dan sifat-sifat yang menjadi
milik-Nya
12. kita harus menetapkan seluruh nama dan sifat bagi
Allah sebgaimana yang Dia tetapkan bagi diri-Nya
dalam kitab-Nya atau sunnah nabi-Nya, dan tidak
menjadikan sesuatu yang semisal dengan Allah dalam
nama dan sifat-Nya
13. Dalam menetapkan sifat bagi Allah
tidak boleh melakukan ta’thil,
tahrif, tamtsil, maupun takyif.
Hal ini ditegaskan Allah dalam firman-Nya:
َُ
ْسنَل
ُ
يهيلْثيمَك
ُ
ءْيَش
َُوه َو
ال
ُ
نعيمَّس
َ
ير ِ
صالب
”Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya, dan
Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
(Asy-Syuura: 11)