SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Pertanyaan: 
Assalamu’alaikum 
Apa hukum masuk gereja atau tempat peribadatan non muslim lainnya? 
Terima kasih. 
Dari: Arriqa 
Jawaban: 
Wa’alaikumussalam 
Bismillah was shalatu was salamu ’ala rasulillah 
Sebagian ulama melarang secara mutlak memasuki gereja. Mereka berdalil dengan firman 
Allah, yang artinya, 
فَِّْألاسفألاقفيفيفون وَلافَاللهَلاقَتَرِّلاو يونَُّ قفنلاففٌِ لا أََََلاسففوَِِلاوَف م مَُلَاسأََُّفقلاف فملاو يَو فِْلَا نلاسفوَلَْاقف سَلاسفف سِّلاسفألافٌفَِْسلا أََََلا أََََلاهَف ملْاقَتَلا 
“Janganlah kamu bersembahyang dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguh- nya masjid 
yang didirikan atas dasar taqwa (masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu 
sholat di dalamnya.” لا(QS. لاAt لاTaubah: 108 لا ) 
Sekembalinya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari perang Tabuk, orang-orang munafik 
semakin pupus harapan untuk bisa mengalahkan kaum muslimin. Akhirnya mereka 
mendirikan sebuah masjid dalam rangka memecah belah barisan kaum muslimin. Masjid ini 
dikenal dengan masjid dhirar. Ayat ini turun sebagai larangan Allah kepada Nabi shallallahu 
‘alaihi wa sallam dan para sahabat radhiallahu ‘anhum untuk melaksanakan shalat di masjid 
tersebut dan diperintahkan agar masjid tersebut dihancurkan. Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa 
sallam dilarang untuk masuk dan shalat di masjid dhirar, yang dibangun untuk tujuan makar 
dalam rangka merusak barisan kaum muslimin, padahal itu berupa masjid maka lebih 
terlarang lagi jika itu adalah gereja. Sementara Gereja itu murni dibangun semata-mata untuk 
maksiat kepada Allah. 
Ulama yang berpendapat ini memberikan pengecualian untuk bisa masuk gereja jika 
terpenuhi beberapa syarat: 
- Adanya maslahat bagi agama Islam, misalnya dalam rangka berdakwah atau berdebat 
dengan orang Nasrani agar mereka masuk Islam. 
- Tidak menimbulkan perbuatan haram, misalnya basa-basi dalam kemaksiatan mereka. 
- Berani menampakkan jati diri keislamannya di hadapan orang kafir. 
- Tidak menyebabkan orang awam tertipu karena mengira bahwa dirinya setuju dengan 
agama orang Nasrani. 
(Fatwa Lajnah Daimah, 2:339 dan Fatwa Syaikh Dr. Nashir bin Sulaiman di Majalah Ad 
Da’wah لا edisi لا, 1930 لا Dzulhijjah لا 1424 لا H).
Namun berdasarkan keterangan banyak ulama di berbagai madzhab, akan lebih tepat jika 
diberikan rincian sebagai berikut: 
Pertama, Masuk gereja pada saat orang Nasrani sedang melakukan peribadatan 
Para ulama secara mutlak melarang perbuatan ini dengan beberapa alasan: 
- Karena ini berarti kita ikut bergabung dalam kebatilan yang mereka lakukan. 
- Tindakan ini menyerupai ciri khas orang kafir, padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam 
bersabda, لا“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum (dalam ciri khas mereka, pen.) maka 
dia termasuk bagian kaum tersebut.” لا(HR. لاAbu لاDaud لا 4031 لا dan لاdishahihkan لا oleh لا Syaikh لا Al لا 
Albani). لا Syaikhul لا Islamلاmengatakan, لا “Hadis ini, kondisi minimalnya menunjukkan haramnya 
meniru ciri khas orang kafir. Meskipun dlahir hadis menunjukkan kafirnya orang yang 
meniru perbuatan yang menjadi ciri khas mereka.” لا(Iqtidla’ As Shirath Al Mustaqim, 1:270). 
- Murka Allah turun pada saat peribadatan mereka dan di tempat ibadat mereka. Umar 
radhiallahu ‘anhu mengatakan, لا “Hati-hatilah kalian dari bahasa orang kafir dan janganlah 
kalian masuk bersama orang muyrik pada saat peribadatan mereka di gereja mereka, karena 
pada saat itu dan di tempat itulah murka Allah sedang turun.” لا(HR. لاAbdur Razaq dalam Al 
Mushannaf no. 1608, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubro, 9:234 dan dinilai kuat oleh Al 
Bukhari dalam At Tarikh). 
Kedua, Masuk gereja di luar waktu peribadatan mereka, namun di dalam gereja tersebut 
terdapat gambar atau palang salib yang dipajang. 
Hukum keadaan ini sebagaimana memasuki rumah yang ada gambarnya. Ada dua pendapat 
ulama dalam menyikapi masalah ini. Umairah dalam Hasyiyah-nya لاmengatakan, لا “Bab, لاkita لا 
tidak boleh masuk gereja kecuali dengan izin mereka. Jika di dalamnya terdapat gambar 
maka لاdiharamkan لا secara لاmutlak.” 
Ibnu لاQudamah لا mengatakan, لا “Adapun لا masuk لا rumah لا yang لا di لاdalamnya لا terdapat لاgambar لا 
bukanlah لا satu لاhal لا yang لا haram… لا ini لا adalah لا pendapat لا ImamلاMalik, لا beliau لا melarangnya لا karena لا 
makruh dan beliau tidak menganggap hal itu satu hal لا yang لا haram. لاMayoritas لا Syafi’iyah لا 
mengatakan: Jika gambarnya di dinding atau di tempat yang tidak diinjak, maka tidak boleh 
memasukinya… 
Kita memiliki satu riwayat, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika masuk 
Ka’bah لاbeliau لا melihat لا ada لاgambar Ibrahim dan Ismail yang sedang mengundi nasib dengan 
anak panah. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkomentar, لا “Semoga Allah 
membinasakan mereka (orang musyrikin), sungguh mereka telah mengetahui bahwa 
keduanya (Ibrahim dan Ismail) sama sekali tidak pernah mengundi nasib dengan anak 
panah.” لا(HR. لاAbu لاDaud). لاDan لاdi لاantara لا persyaratan لا Umar لا (untuk لا kafir لا dzimmi), لا mereka لا 
(diperintahkan) agar memperluas gereja dan tempat peribadatan mereka, supaya kaum 
muslimin لا bisa لاmasuk لا untuk لا menginap لا di لاdalamnya… 
Ibnu لا ‘Aidz لا dalamلا Futuh As Syam meriwayatkan bahwasanya orang Nasrani membuatkan 
makanan untuk Umar ketika beliau sampai di Syam, kemudian mereka mengundang Umar. 
Beliau لا bertanya, لا “Di لاmana?” لا Mereka لاmenjawab, لا “Di لا gereja.” لاMaka لاUmar لا tidak لاmau لا 
menghadirinya dan Beliau لا berkata لاkepada لاAli, لا “Berangkatlah لا bersama لا para لاsahabat لا agar لا 
mereka لاbisa لاmakan لا siang.” لا Maka لاberangkatlah لا Ali لا bersama لاpara لاsahabat لاdan لاmasuk لا ke لاdalamلا
gereja لا serta لاmakan لا siang. لا Kemudian لا Ali لا melihat لا ke لاgambar, لا sambil لا mengatakan, لا “Tidak لا ada لا 
masalah bagi Amirul لا Mukminin لا (Umar) لا andaikan لا dia لاmasuk لا dan لاmakan.” لا Sikap لاpara لاsahabat لا 
ini menunjukkan kesepakatan mereka tentang bolehnya masuk gereja meskipun di dalamnya 
terdapat لاgambar, لا disamping لا masuk لا gereja لاdan لاtempat لا peribadatan لاmereka لا tidaklah لا haram.” لا 
(Al Mughni Ibnu Qudamah, 4:16). 
Ibnu لاMuflih لا mengatakan, لا “Boleh لا masuk لا dan لاshalat لا di لاtempat لا peribadatan لا dan لاgereja لا atau لا 
yang semacamnya. Dan makruh jika di dalamnya ada gambarnya. Ada yang mengatakan 
haram mutlak. Penulis Al Mustau’ib mengatakan, Sah melaksanakan shalat fardhu di gereja 
atau لا tempat لاperibadatan لا orang لاkafir لا meskipun لا makruh… 
Dalam Syarh Ibnu ‘Aqil disebutkan, لا “Tidak لاmengapa لا shalat لا di لاgereja لاyang لا suci لا (dari لاnajis), لا 
ini لا adalah لا riwayat لا dari لا Ibnu لاUmar لاdan لاAbu لاMusa لاAl لاAsy’ari لا radhiallahu ‘anhum…” 
Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma dan Imam Malik membenci masuk gereja karena alasan ada 
gambar… لا (Al Adab As Syar’iyah, 4:122). 
Ringkasnya, bahwasanya hukum masuk gereja yang ada gambar atau palang salib yang 
tergantung dalam posisi diagungkan adalah makruh, kecuali jika orang muslim tersebut 
mampu untuk mengubahnya. Wallaahu a’lam. 
Ketiga, di luar waktu peribadatan mereka dan di dalamnya tidak terdapat gambar maupun 
palang salib 
Al Hanifiyah berpendapat makruhnya seorang muslim masuk ke gereja. Alasannya, karena 
gereja adalah tempat berkumpulnya setan bukan karena dia tidak boleh masuk. Sebagian 
ulama لا Madzhab لاMalikiyah, لا Syafi’iyah, لا dan لاHanabilah لا membolehkan لا masuk لا gereja. لا (Al 
Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaithiyah 2:14143). 
Pendapat kedua inilah yang lebih tepat, karena sebagaimana ditegaskan oleh sebagian Ulama 
bahwasanya dianjurkan bagi penguasa muslim untuk mengadakan perjanjian dengan orang 
kafir dzimmi agar mereka menyediakan tempat untuk tamu muslim di gereja. Dan inilah yang 
dilakukan khalifah Umar terhadap penduduk Syam. Di antara isi perjanjian damai ahli kitab 
dengan لا kaumلاmuslimin: لا “Kami لا tidak لاmelarang لا kaumلاmuslimin لا untuk لا singgah لا di لاgereja لاkami لا 
baik di malam hari maupun siang hari. Kami akan memperlebar pintu-pintu gereja kami 
untuk para pelancong dan orang yang kehabisan لا bekal لاdi لاperjalanan.” لا (Al Mausu’ah Al 
Fiqhiyah Al Kuwaithiyah 2). 
Keempat, dalam rangka untuk dakwah dan berdebat untuk menyadarkan kesesatan mereka. 
Untuk keadaan yang terakhir ini para ulama menegaskan bolehnya. Bahkan mereka yang 
melarang secara mutlak, membolehkan masuk gereja dalam rangka mendakwahkan Islam 
kepada mereka. 
Allahu a’lam 
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah) 
Artikel www.KonsultasiSyariah.com

More Related Content

What's hot

12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim
12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim
12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul QoyyimMuhammad Reza Kahar Aziz
 
3. Pengertian adzan dan iqamah
3. Pengertian adzan dan iqamah3. Pengertian adzan dan iqamah
3. Pengertian adzan dan iqamahasni furoida
 
Slide adzan dan iqamah
Slide adzan dan iqamahSlide adzan dan iqamah
Slide adzan dan iqamahJusuf AN
 
Mengumandangkan azan dan iqamah
Mengumandangkan azan dan iqamahMengumandangkan azan dan iqamah
Mengumandangkan azan dan iqamahAmran Jaya
 
Shalat sunnah rawatib
Shalat sunnah rawatibShalat sunnah rawatib
Shalat sunnah rawatibmochdahlan
 
Tawassul dengan nabi saw
Tawassul dengan nabi sawTawassul dengan nabi saw
Tawassul dengan nabi sawAdibah Ibrahim
 
Ringkasan sifat-shalat-nabi
Ringkasan sifat-shalat-nabiRingkasan sifat-shalat-nabi
Ringkasan sifat-shalat-nabiSekolah Kiblah
 
Konsep tabaruk
Konsep tabarukKonsep tabaruk
Konsep tabarukaswajanu
 
Fiqih Sholat Ust. Talqis Nurdiyanto, Lc
Fiqih Sholat Ust. Talqis Nurdiyanto, LcFiqih Sholat Ust. Talqis Nurdiyanto, Lc
Fiqih Sholat Ust. Talqis Nurdiyanto, LcUziHarafi
 
Solat-solat sunat,pengertian hukum
Solat-solat sunat,pengertian hukumSolat-solat sunat,pengertian hukum
Solat-solat sunat,pengertian hukumAisy Amin
 
Mengingatkan pemimpin
Mengingatkan pemimpinMengingatkan pemimpin
Mengingatkan pemimpinPoe Poengs
 
tata cara shalat tarawih dan witir
tata cara shalat tarawih dan witirtata cara shalat tarawih dan witir
tata cara shalat tarawih dan witirTeguh Prasetyo
 
Keutamaan sholat lima waktu
Keutamaan sholat lima waktuKeutamaan sholat lima waktu
Keutamaan sholat lima waktuErrie Muntarief
 

What's hot (19)

Pembatal wudhu'
Pembatal wudhu'Pembatal wudhu'
Pembatal wudhu'
 
Adzan dan Iqamah
Adzan dan IqamahAdzan dan Iqamah
Adzan dan Iqamah
 
12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim
12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim
12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim
 
3. Pengertian adzan dan iqamah
3. Pengertian adzan dan iqamah3. Pengertian adzan dan iqamah
3. Pengertian adzan dan iqamah
 
Slide adzan dan iqamah
Slide adzan dan iqamahSlide adzan dan iqamah
Slide adzan dan iqamah
 
Mengumandangkan azan dan iqamah
Mengumandangkan azan dan iqamahMengumandangkan azan dan iqamah
Mengumandangkan azan dan iqamah
 
Shalat sunnah rawatib
Shalat sunnah rawatibShalat sunnah rawatib
Shalat sunnah rawatib
 
1.1.4.08.080 hukum shalat
1.1.4.08.080 hukum shalat1.1.4.08.080 hukum shalat
1.1.4.08.080 hukum shalat
 
Tawassul dengan nabi saw
Tawassul dengan nabi sawTawassul dengan nabi saw
Tawassul dengan nabi saw
 
Ringkasan sifat-shalat-nabi
Ringkasan sifat-shalat-nabiRingkasan sifat-shalat-nabi
Ringkasan sifat-shalat-nabi
 
Konsep tabaruk
Konsep tabarukKonsep tabaruk
Konsep tabaruk
 
Data yasmin
Data yasminData yasmin
Data yasmin
 
Kuliah Mingguan Fiqh Wanita (Siri 7)
Kuliah Mingguan Fiqh Wanita (Siri 7)Kuliah Mingguan Fiqh Wanita (Siri 7)
Kuliah Mingguan Fiqh Wanita (Siri 7)
 
Fiqih Sholat Ust. Talqis Nurdiyanto, Lc
Fiqih Sholat Ust. Talqis Nurdiyanto, LcFiqih Sholat Ust. Talqis Nurdiyanto, Lc
Fiqih Sholat Ust. Talqis Nurdiyanto, Lc
 
Solat-solat sunat,pengertian hukum
Solat-solat sunat,pengertian hukumSolat-solat sunat,pengertian hukum
Solat-solat sunat,pengertian hukum
 
Mengingatkan pemimpin
Mengingatkan pemimpinMengingatkan pemimpin
Mengingatkan pemimpin
 
30 kesalahan sholat di masyarakat
30 kesalahan sholat di masyarakat30 kesalahan sholat di masyarakat
30 kesalahan sholat di masyarakat
 
tata cara shalat tarawih dan witir
tata cara shalat tarawih dan witirtata cara shalat tarawih dan witir
tata cara shalat tarawih dan witir
 
Keutamaan sholat lima waktu
Keutamaan sholat lima waktuKeutamaan sholat lima waktu
Keutamaan sholat lima waktu
 

Viewers also liked

Proposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorshipProposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorshipDhiimas Dhim
 
Química Geral
Química Geral Química Geral
Química Geral BFMurari
 
я люблю шинейд о’коннор
я люблю шинейд о’конноря люблю шинейд о’коннор
я люблю шинейд о’коннорNariman Turebayev
 
iOS 8 Pre-Release Briefing
iOS 8 Pre-Release BriefingiOS 8 Pre-Release Briefing
iOS 8 Pre-Release BriefingThe App Business
 
Android M Pre-Release Briefing
Android M Pre-Release Briefing Android M Pre-Release Briefing
Android M Pre-Release Briefing The App Business
 
Smoking kills....my seminar
Smoking kills....my seminarSmoking kills....my seminar
Smoking kills....my seminarrenashalawja
 
The right way to influence behaviour with technology
The right way to influence behaviour with technologyThe right way to influence behaviour with technology
The right way to influence behaviour with technologyThe App Business
 
Electrical Hazards and their safety
Electrical Hazards and their safetyElectrical Hazards and their safety
Electrical Hazards and their safetyMoxit Khandhar
 
8 Things Uber Can Teach You
8 Things Uber Can Teach You8 Things Uber Can Teach You
8 Things Uber Can Teach YouThe App Business
 

Viewers also liked (13)

Proposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorshipProposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorship
 
Química Geral
Química Geral Química Geral
Química Geral
 
я люблю шинейд о’коннор
я люблю шинейд о’конноря люблю шинейд о’коннор
я люблю шинейд о’коннор
 
Log
LogLog
Log
 
iOS 8 Pre-Release Briefing
iOS 8 Pre-Release BriefingiOS 8 Pre-Release Briefing
iOS 8 Pre-Release Briefing
 
final draft
final draftfinal draft
final draft
 
Android M Pre-Release Briefing
Android M Pre-Release Briefing Android M Pre-Release Briefing
Android M Pre-Release Briefing
 
Burj Al arab
Burj Al arabBurj Al arab
Burj Al arab
 
SharePoint Overview
SharePoint OverviewSharePoint Overview
SharePoint Overview
 
Smoking kills....my seminar
Smoking kills....my seminarSmoking kills....my seminar
Smoking kills....my seminar
 
The right way to influence behaviour with technology
The right way to influence behaviour with technologyThe right way to influence behaviour with technology
The right way to influence behaviour with technology
 
Electrical Hazards and their safety
Electrical Hazards and their safetyElectrical Hazards and their safety
Electrical Hazards and their safety
 
8 Things Uber Can Teach You
8 Things Uber Can Teach You8 Things Uber Can Teach You
8 Things Uber Can Teach You
 

Similar to MASUK GEREJA

Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2
Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2
Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2Mahros Darsin
 
Abdullah bin saba tokoh yahudi pencipta agama syiah
Abdullah bin saba tokoh yahudi pencipta agama syiahAbdullah bin saba tokoh yahudi pencipta agama syiah
Abdullah bin saba tokoh yahudi pencipta agama syiahArdian DP
 
Fiqh Shalat jum’at.pptx
Fiqh Shalat jum’at.pptxFiqh Shalat jum’at.pptx
Fiqh Shalat jum’at.pptxAlmahdiMuhammad
 
03.bab iii bidah_hasanah
03.bab iii bidah_hasanah03.bab iii bidah_hasanah
03.bab iii bidah_hasanahMuallif Ramones
 
Hakekat Syiah - Gerakan Dan Pemikirannya
Hakekat Syiah - Gerakan Dan PemikirannyaHakekat Syiah - Gerakan Dan Pemikirannya
Hakekat Syiah - Gerakan Dan PemikirannyaRidlo Abelian
 
Keistimewaan dan rahasia shalat
Keistimewaan dan rahasia shalatKeistimewaan dan rahasia shalat
Keistimewaan dan rahasia shalatSyahlul D'hasrap
 
Ebook Shalat Sunnah Qabliyah Jum'at
Ebook Shalat Sunnah Qabliyah Jum'atEbook Shalat Sunnah Qabliyah Jum'at
Ebook Shalat Sunnah Qabliyah Jum'atyanto abdulah
 
mereka yang menggenggam bara api
mereka yang menggenggam bara apimereka yang menggenggam bara api
mereka yang menggenggam bara apiR&R Darulkautsar
 
Hukum solat tasbih
Hukum solat tasbihHukum solat tasbih
Hukum solat tasbihAnisK9
 

Similar to MASUK GEREJA (19)

MM
MMMM
MM
 
Teraweh.pptx
Teraweh.pptxTeraweh.pptx
Teraweh.pptx
 
Tarkus shalat
Tarkus shalatTarkus shalat
Tarkus shalat
 
Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2
Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2
Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2
 
Bahaya taqlid buta
Bahaya taqlid butaBahaya taqlid buta
Bahaya taqlid buta
 
Rukun al fahmu pt 5
Rukun al fahmu pt 5Rukun al fahmu pt 5
Rukun al fahmu pt 5
 
Abdullah bin saba tokoh yahudi pencipta agama syiah
Abdullah bin saba tokoh yahudi pencipta agama syiahAbdullah bin saba tokoh yahudi pencipta agama syiah
Abdullah bin saba tokoh yahudi pencipta agama syiah
 
Fiqh Shalat jum’at.pptx
Fiqh Shalat jum’at.pptxFiqh Shalat jum’at.pptx
Fiqh Shalat jum’at.pptx
 
03.bab iii bidah_hasanah
03.bab iii bidah_hasanah03.bab iii bidah_hasanah
03.bab iii bidah_hasanah
 
Tabarruk
TabarrukTabarruk
Tabarruk
 
Fatawaqardhawi
FatawaqardhawiFatawaqardhawi
Fatawaqardhawi
 
Hakekat Syiah - Gerakan Dan Pemikirannya
Hakekat Syiah - Gerakan Dan PemikirannyaHakekat Syiah - Gerakan Dan Pemikirannya
Hakekat Syiah - Gerakan Dan Pemikirannya
 
Keistimewaan dan rahasia shalat
Keistimewaan dan rahasia shalatKeistimewaan dan rahasia shalat
Keistimewaan dan rahasia shalat
 
Ebook Shalat Sunnah Qabliyah Jum'at
Ebook Shalat Sunnah Qabliyah Jum'atEbook Shalat Sunnah Qabliyah Jum'at
Ebook Shalat Sunnah Qabliyah Jum'at
 
mereka yang menggenggam bara api
mereka yang menggenggam bara apimereka yang menggenggam bara api
mereka yang menggenggam bara api
 
Sholat
SholatSholat
Sholat
 
Sholat
SholatSholat
Sholat
 
Munafik
MunafikMunafik
Munafik
 
Hukum solat tasbih
Hukum solat tasbihHukum solat tasbih
Hukum solat tasbih
 

MASUK GEREJA

  • 1. Pertanyaan: Assalamu’alaikum Apa hukum masuk gereja atau tempat peribadatan non muslim lainnya? Terima kasih. Dari: Arriqa Jawaban: Wa’alaikumussalam Bismillah was shalatu was salamu ’ala rasulillah Sebagian ulama melarang secara mutlak memasuki gereja. Mereka berdalil dengan firman Allah, yang artinya, فَِّْألاسفألاقفيفيفون وَلافَاللهَلاقَتَرِّلاو يونَُّ قفنلاففٌِ لا أََََلاسففوَِِلاوَف م مَُلَاسأََُّفقلاف فملاو يَو فِْلَا نلاسفوَلَْاقف سَلاسفف سِّلاسفألافٌفَِْسلا أََََلا أََََلاهَف ملْاقَتَلا “Janganlah kamu bersembahyang dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguh- nya masjid yang didirikan atas dasar taqwa (masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya.” لا(QS. لاAt لاTaubah: 108 لا ) Sekembalinya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari perang Tabuk, orang-orang munafik semakin pupus harapan untuk bisa mengalahkan kaum muslimin. Akhirnya mereka mendirikan sebuah masjid dalam rangka memecah belah barisan kaum muslimin. Masjid ini dikenal dengan masjid dhirar. Ayat ini turun sebagai larangan Allah kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat radhiallahu ‘anhum untuk melaksanakan shalat di masjid tersebut dan diperintahkan agar masjid tersebut dihancurkan. Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilarang untuk masuk dan shalat di masjid dhirar, yang dibangun untuk tujuan makar dalam rangka merusak barisan kaum muslimin, padahal itu berupa masjid maka lebih terlarang lagi jika itu adalah gereja. Sementara Gereja itu murni dibangun semata-mata untuk maksiat kepada Allah. Ulama yang berpendapat ini memberikan pengecualian untuk bisa masuk gereja jika terpenuhi beberapa syarat: - Adanya maslahat bagi agama Islam, misalnya dalam rangka berdakwah atau berdebat dengan orang Nasrani agar mereka masuk Islam. - Tidak menimbulkan perbuatan haram, misalnya basa-basi dalam kemaksiatan mereka. - Berani menampakkan jati diri keislamannya di hadapan orang kafir. - Tidak menyebabkan orang awam tertipu karena mengira bahwa dirinya setuju dengan agama orang Nasrani. (Fatwa Lajnah Daimah, 2:339 dan Fatwa Syaikh Dr. Nashir bin Sulaiman di Majalah Ad Da’wah لا edisi لا, 1930 لا Dzulhijjah لا 1424 لا H).
  • 2. Namun berdasarkan keterangan banyak ulama di berbagai madzhab, akan lebih tepat jika diberikan rincian sebagai berikut: Pertama, Masuk gereja pada saat orang Nasrani sedang melakukan peribadatan Para ulama secara mutlak melarang perbuatan ini dengan beberapa alasan: - Karena ini berarti kita ikut bergabung dalam kebatilan yang mereka lakukan. - Tindakan ini menyerupai ciri khas orang kafir, padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لا“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum (dalam ciri khas mereka, pen.) maka dia termasuk bagian kaum tersebut.” لا(HR. لاAbu لاDaud لا 4031 لا dan لاdishahihkan لا oleh لا Syaikh لا Al لا Albani). لا Syaikhul لا Islamلاmengatakan, لا “Hadis ini, kondisi minimalnya menunjukkan haramnya meniru ciri khas orang kafir. Meskipun dlahir hadis menunjukkan kafirnya orang yang meniru perbuatan yang menjadi ciri khas mereka.” لا(Iqtidla’ As Shirath Al Mustaqim, 1:270). - Murka Allah turun pada saat peribadatan mereka dan di tempat ibadat mereka. Umar radhiallahu ‘anhu mengatakan, لا “Hati-hatilah kalian dari bahasa orang kafir dan janganlah kalian masuk bersama orang muyrik pada saat peribadatan mereka di gereja mereka, karena pada saat itu dan di tempat itulah murka Allah sedang turun.” لا(HR. لاAbdur Razaq dalam Al Mushannaf no. 1608, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubro, 9:234 dan dinilai kuat oleh Al Bukhari dalam At Tarikh). Kedua, Masuk gereja di luar waktu peribadatan mereka, namun di dalam gereja tersebut terdapat gambar atau palang salib yang dipajang. Hukum keadaan ini sebagaimana memasuki rumah yang ada gambarnya. Ada dua pendapat ulama dalam menyikapi masalah ini. Umairah dalam Hasyiyah-nya لاmengatakan, لا “Bab, لاkita لا tidak boleh masuk gereja kecuali dengan izin mereka. Jika di dalamnya terdapat gambar maka لاdiharamkan لا secara لاmutlak.” Ibnu لاQudamah لا mengatakan, لا “Adapun لا masuk لا rumah لا yang لا di لاdalamnya لا terdapat لاgambar لا bukanlah لا satu لاhal لا yang لا haram… لا ini لا adalah لا pendapat لا ImamلاMalik, لا beliau لا melarangnya لا karena لا makruh dan beliau tidak menganggap hal itu satu hal لا yang لا haram. لاMayoritas لا Syafi’iyah لا mengatakan: Jika gambarnya di dinding atau di tempat yang tidak diinjak, maka tidak boleh memasukinya… Kita memiliki satu riwayat, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika masuk Ka’bah لاbeliau لا melihat لا ada لاgambar Ibrahim dan Ismail yang sedang mengundi nasib dengan anak panah. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkomentar, لا “Semoga Allah membinasakan mereka (orang musyrikin), sungguh mereka telah mengetahui bahwa keduanya (Ibrahim dan Ismail) sama sekali tidak pernah mengundi nasib dengan anak panah.” لا(HR. لاAbu لاDaud). لاDan لاdi لاantara لا persyaratan لا Umar لا (untuk لا kafir لا dzimmi), لا mereka لا (diperintahkan) agar memperluas gereja dan tempat peribadatan mereka, supaya kaum muslimin لا bisa لاmasuk لا untuk لا menginap لا di لاdalamnya… Ibnu لا ‘Aidz لا dalamلا Futuh As Syam meriwayatkan bahwasanya orang Nasrani membuatkan makanan untuk Umar ketika beliau sampai di Syam, kemudian mereka mengundang Umar. Beliau لا bertanya, لا “Di لاmana?” لا Mereka لاmenjawab, لا “Di لا gereja.” لاMaka لاUmar لا tidak لاmau لا menghadirinya dan Beliau لا berkata لاkepada لاAli, لا “Berangkatlah لا bersama لا para لاsahabat لا agar لا mereka لاbisa لاmakan لا siang.” لا Maka لاberangkatlah لا Ali لا bersama لاpara لاsahabat لاdan لاmasuk لا ke لاdalamلا
  • 3. gereja لا serta لاmakan لا siang. لا Kemudian لا Ali لا melihat لا ke لاgambar, لا sambil لا mengatakan, لا “Tidak لا ada لا masalah bagi Amirul لا Mukminin لا (Umar) لا andaikan لا dia لاmasuk لا dan لاmakan.” لا Sikap لاpara لاsahabat لا ini menunjukkan kesepakatan mereka tentang bolehnya masuk gereja meskipun di dalamnya terdapat لاgambar, لا disamping لا masuk لا gereja لاdan لاtempat لا peribadatan لاmereka لا tidaklah لا haram.” لا (Al Mughni Ibnu Qudamah, 4:16). Ibnu لاMuflih لا mengatakan, لا “Boleh لا masuk لا dan لاshalat لا di لاtempat لا peribadatan لا dan لاgereja لا atau لا yang semacamnya. Dan makruh jika di dalamnya ada gambarnya. Ada yang mengatakan haram mutlak. Penulis Al Mustau’ib mengatakan, Sah melaksanakan shalat fardhu di gereja atau لا tempat لاperibadatan لا orang لاkafir لا meskipun لا makruh… Dalam Syarh Ibnu ‘Aqil disebutkan, لا “Tidak لاmengapa لا shalat لا di لاgereja لاyang لا suci لا (dari لاnajis), لا ini لا adalah لا riwayat لا dari لا Ibnu لاUmar لاdan لاAbu لاMusa لاAl لاAsy’ari لا radhiallahu ‘anhum…” Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma dan Imam Malik membenci masuk gereja karena alasan ada gambar… لا (Al Adab As Syar’iyah, 4:122). Ringkasnya, bahwasanya hukum masuk gereja yang ada gambar atau palang salib yang tergantung dalam posisi diagungkan adalah makruh, kecuali jika orang muslim tersebut mampu untuk mengubahnya. Wallaahu a’lam. Ketiga, di luar waktu peribadatan mereka dan di dalamnya tidak terdapat gambar maupun palang salib Al Hanifiyah berpendapat makruhnya seorang muslim masuk ke gereja. Alasannya, karena gereja adalah tempat berkumpulnya setan bukan karena dia tidak boleh masuk. Sebagian ulama لا Madzhab لاMalikiyah, لا Syafi’iyah, لا dan لاHanabilah لا membolehkan لا masuk لا gereja. لا (Al Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaithiyah 2:14143). Pendapat kedua inilah yang lebih tepat, karena sebagaimana ditegaskan oleh sebagian Ulama bahwasanya dianjurkan bagi penguasa muslim untuk mengadakan perjanjian dengan orang kafir dzimmi agar mereka menyediakan tempat untuk tamu muslim di gereja. Dan inilah yang dilakukan khalifah Umar terhadap penduduk Syam. Di antara isi perjanjian damai ahli kitab dengan لا kaumلاmuslimin: لا “Kami لا tidak لاmelarang لا kaumلاmuslimin لا untuk لا singgah لا di لاgereja لاkami لا baik di malam hari maupun siang hari. Kami akan memperlebar pintu-pintu gereja kami untuk para pelancong dan orang yang kehabisan لا bekal لاdi لاperjalanan.” لا (Al Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaithiyah 2). Keempat, dalam rangka untuk dakwah dan berdebat untuk menyadarkan kesesatan mereka. Untuk keadaan yang terakhir ini para ulama menegaskan bolehnya. Bahkan mereka yang melarang secara mutlak, membolehkan masuk gereja dalam rangka mendakwahkan Islam kepada mereka. Allahu a’lam Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah) Artikel www.KonsultasiSyariah.com