2. Muslimah merupakan komponen dalam
keluarga dan masyarakat yang sangat
menentukan perannya dalam membentuk
generasi dan menciptakan peradaban.
Sejarah telah mencatat, sejak zaman nabi
Adam, hingga nabi yang terakhir nabi kita
Muhammad saw, banyak kita dapatkan
kisah betapa muslimah (wanita) di sekitar
para nabi sangat berperan di dalam
membantu tugas da’wah para nabi
Rasm
3. Siti Asiah istri fir’aun
ibu Musa (Yukabit)
kakak musa
siti Hajar
Khadijah ra
Asma binti Abu Bakar
10. “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan
amanat kepada langit, bumi dan gunung-
gunung, Maka semuanya enggan untuk
memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu
oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu
Amat zalim dan Amat bodoh” (Al-Qashash: 72)
Dengan kesadaran ini, maka muslimah kan
terpacu untuk senantiasa menambah ilmu dan
wawasan sehingga akan dapat mengarungi
kehidupannya dengan ilmu dan pemahaman
11. Dari uraian di atas, kita dapat memahami bahwa
beberapa urgensi tarbiyah bagi Muslimah adalah
sebagai berikut:
• Dengan tarbiyah muslimah dapat menambah
ilmu dan wawasan
• Dengan tarbiyah muslimah dapat mendukung
suami dalam da’wah
• Dengan tarbiyah muslimah dapat sukses
dalam mendidik anak
• Dengan tarbiyah muslimah dapat eksis di
tengah masyarakat untuk bekerja sama dalam
memberdayakan lingkungan yang islami.
13. Ilmu akan menjadi cahaya dalam
melangkah. Ilmu akan memandu
setiap langkah muslimah. Dengan
ilmu juga seseorang akan menjadi
takut kepada Allah. Ilmu juga akan
mengangkat derajat seseorang
disisi Allah dan di sisi manusia.
14. 11. Hai orang-orang beriman apabila
kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majlis", Maka
lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka
berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan
Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
15. Jika para muslimah memiliki ilmu dan
wawasan yang luas, mereka akan mampu
memberikan pengajaran dan pendidikan yang
terbaik bagi anak-anaknya, mengetahui jalan-
jalan kebaikan, yang dengannya dia akan
banyak kesempatan/peluang untuk beramal,
mampu mengajarkan kebaikan kepada
masyarakatnya, Dan seorang muslimah yang
memiliki banyak ilmu dan wawasan tidak akan
ditipu dan dibohongi oleh pihak-pihak yang
ingin menjerumuskannya dari kalangan musuh
–musuh Allah
16. Dengan tarbiyah yang dilakukan secara rutin setiap
pekan dalam halaqah, peluang-peluang untuk
mendapatkan tambahan ilmu akan semakin besar,
karena selain mendapatkan ilmu-ilmu secaara
langsung dari murobinya, di dalam halaqah juga
seorang muslimah akan dimotivasi untuk
memperbanyak kegiatan menggali ilmu di luar
halaqah, misalnya dengan aktifitas membaca. Para
shahabiyah terbiasa menanyakan hal-hal yang
belum diketahui kepada Rosulullah dan para istri-
istrinya, karena semangat mencari ilmu yang tinggi.
Aisyah Ra. Termasuk salah seorang shahbiah
sekaligus istri nabi yang memiliki ilmu dan wawasan
yang sangat luas, terbukti dengan meriwayatkan
banyak hadis, yang jumlahnya lebih dari 200.
18. Perempuan dan laki-laki diciptakan oleh untuk saling
bekerja sama dalam kebaikan sebagaimana firman
Allah
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan
perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi
penolong bagi sebahagian yang lain. mereka
menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah
dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan
zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya.
mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. (At-Taubah: 71)
19. Seorang muslimah yang terbina
akan memahami posisi dirinya
sebagai mitra suami dalam
menjalankan tugas da’wah.
Maka ia akan berusaha bahu
membahu dalam melaksanakan
amar ma’ruf nahi mungkar, baik
dalam lingkungan keluarga
maupun lingkungan
masyarakatnya.
20. Agar muslimah dapat mendukung
dakwah suami secara optimal, maka
dirinya dituntut untuk mampu memenej
semua sumberdaya yang ada dengan
baik, Baik sumber daya yang berupa
harta, tenaga,ataupun waktu. Disinilah
pentingnya seorang muslimah memilki
ketrampilan-ketrampilan rumah tangga
ataupun ketrampilan tambahan yang
akan mendukung tugas-tugasnya.
21. Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu,
Maka Allah dan rasul-Nya serta orang-
orang mukmin akan melihat
pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) yang
mengetahui akan yang ghaib dan
yang nyata, lalu diberitakan-Nya
kepada kamu apa yang Telah kamu
kerjakan. (At-Taubah: 115)
23. Pemahaman akan nilai strategis seorang anak
sebagai investasi pahala yang tak pernah
putus bagi orang tuanya, akan memotivasi
para muslimah untuk senantiasa
memperhatikan dan bersemangat dalam
mendidik anak-anaknya menjadi generasi
rabani, saleh dan muslih. Pemahaman dan
kesadaran demikian akan muslimah dapatkan
dalam proses tarbiyah. Berawal dari
pemahaman dan kesadaran inilah seorang
muslimah akan berjuang sungguh-sungguh
dalam mendidik anak-anaknya.
24. Seorang muslimah yang terbina sudah
semestinya mencita-citakan agar suami dan
anak-anak serta dirinya menjadi penghuni
syurga dengan Rahmat dan kasih Sayang-
Nya. Inilah cita –cita muslimah seperti yang
Allah firmankan dalam surat Atthur 21.
Dan orang-oranng yang beriman, dan yang
anak cucu mereka mengikuti mereka dalam
keimanan, kami hubungkan anak cucu mereka
dengan mereka, dan kami tiada mengurangi
sedikitpun dari pahala amal mereka. tiap-tiap
manusia terikat dengan apa yang
dikerjakannya. (At-Thur: 21)
25. Dengan Tarbiyah
muslimah dapat eksis di
tengah masyarakat untuk
bekerja sama dan
memberdayakan
lingkungan masyarakat
yang islami
26. Kehadiran muslimah di tengah lingkungan
masyarakatnya harus dapat memberi pengaruh
yang positif, mampu mencetak lukisan indah di
tengah masyarakat, dan bukan melebur pada
warna lukisan yang ada di masyarakat. Agar dapat
memberikan pengaruh yang demikian, seorang
muslimah membutuhkan bekal-bekal motifasi,
keberanian, kebijaksanaan dan ketrampilan. Hal-
hal ini insya Allah akan didapatkannya di dalam
proses tarbiyah yang intensif. Di sini muslimah
akan mampu memerankan dirinya sebagi agen of
change (agen perubahan) ke arah yang lebih baik,
tanpa mengorbankan prinsip yang kebenaran yang
telah diyakininya. Sesuai dengan istilah
Yahtalituuna walakin yatamayazun
27. Jika seorang muslimah sudah tidak ada
kepekaan dan kepedulian sama sekali
melihat kemungkaran dan permasalahan
yang terjadi di tengah masyarakat,maka ia
dipertanyakan keimanannya. Selain itu,
Allah juga mengingatkan kita di dalam
firman Allah pada surat al anfal ayat 25
Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan
yang tidak khusus menimpa orang-orang
yang zalim saja di antara kamu. dan
Ketahuilah bahwa Allah amat keras
siksaan-Nya. (Al anfal ayat: 25)