2. PROKLAMASI KEMERDEKAAN BANGSA
INDONESIA SECARA DEFINITIF
KBBI -> pemberitahuan resmi kepada seluruh rakyat, pemakluman
dan atau pengumuman.
Etimologis -> berasal dari kata merdeka yang diawali ke- dan berakhir
dengan imbuhan -an. Merdeka sendiri berarti sebuah pembebasan dari
penghambaan, penjajahan dan lain-lain; leluasa, tidak bergantung pada
pihak tertentu dan tidak terkena atau berdiri sendiri. Sedangkan
kemerdekaan berarti sebagai sebuah (hal) yang berdiri sendiri bebas,
leluasa, tidak terjajah, lepas, dan lain-lain; dan kebebasan (ini ialah) hak
segala bangsa untuk dapat memilikinya (Hamidi, 2006:71).
Perspektif Penulis -> Sebagai sebuah pemberitahuan resmi kepada seluruh
rakyat Indonesia bahwa pada waktu dan tempat dinyatakan, seluruh negeri
yang mencakup rakyat dan wilayah beserta isinya sudah terlepas dari
belenggu penjajahan dan beralih kepada staturs kemerdekaan.
3. PROKLAMASI
Peristiwa
Rengasdengklok
Proklamasi
Kemerdekaan
Indonesia
Perumusan dan
Pengesahan
Teks
Proklamasi
• Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dibawa secara paksa ke Rengasdengklok di
Karawang Jawa Barat oleh pemuda Revolusioner yang ingin secepatnya
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
• Jam 23.00 Soekarno dan Hatta tiba di Jakarta untuk merumuskan Teks
proklamasi, mereka langsung berangkat ke kediaman Laksamana Maeda
karena tempat ini dianggap aman dari ancaman militer Jepang.
• Setelah selesai merumuskan dan menggesakn teks proklamasi , pagi
harinya tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945 para pemimpin pulang
kerumahnya masing masing dan bersiap siap untuk pembacaan teks
proklamasi.
4. ANALISIS PENGARUH PROKLAMASI BAGI
BANGSA INDONESIA DAN DUNIA
Pengaruh
Proklamasi
Bangsa
Indonesia
Dunia
Mesir India Australia
5. Proyeksi Proklamasi Kemerdekaan Bangsa
Indonesia di Masa Depan
Pemaknaan proklamasi kemerdekaan sedikit-demi-sedikit menjadi
tak berarti.
Bagaimana cara kita mengisi kemerdekaan?
Proyeksi proklamasi kemerdekaan dimasa depan dapat dilihat dari
kejadian-kejadian yang berlaku hari ini.
6. DAFTAR PUSTAKA
• Aman. (2015). Sejarah Indonesia Masa Kemerdekaan 1945-1998. Penerbit Ombak.
• Hamidi, J. (2006). Makna dan Kedudukan Hukum Naskah Proklamasi 17 Agustus 1945 dalam Sistem
Ketatanegaraan Republik Indonesia ( The Meaning and Legal Status of Proclamation Text in the Republic of
Indonesia ’ s Constitutional System ). Risalah HUKUM Fakultas Hukum Unmul, 2(2), 68–86.
• Sukamto. (2017). Nasionalisme, Wawasan Kebangsaan Dan Integrasi Bangsa Dalam Pengembangan Pips.
Prosiding Seminar Nasional Himpunan Sarjana Ilmu-Ilmu Sosial, 85–86. http://ojs.unm.ac.id/PSN-
HSIS/article/view/2732
7. SEKIAN DAN TERIMAKASIH
“Sebab akhir tidak selalu menjadi penutup, terkadang bisa saja menjadi
sebuah awalan.”
- Penulis 2021-
#YukBertanya