SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
--KEDARURATAN MEDIS--
Seseorang yang mengalami kasus medis (dikenal dengan kedaruratan
medis) dapat mengalami cedera sebagai akibat dari gejala gangguan fungsi
tubuh, misalnya kehilangan kesadaran lalu terjatuh sehingga terjadi suatu luka.
Penyebabnya antara lain infeksi, racun, atau kegagalan satu atau lebih
sistem tubuh. Penangan penderita yang paling penting adalah menjaga jalan
napas dan memantau tanda vital penderita saat teratur lalu segera merujuk
penderita ke fasilitas kesehatan.
GEJALA DAN TANDA-TANDA KEDARURATAN MEDIS
GEJALA :
1. Demam
2. Nyeri
3. Mual, muntah
4. Buang air kecil berlebihan atau tidak sama sekali
5. Pusing, perasaan mau pingsan, merasa akan kiamat
6. Sesak atau merasa sukar bernapas
7. Rasa haus atau rasa lapar berlebihan, rasa aneh pada mulut
TANDA :
1. Perubahan status mental ( tidak sadar dan bingung )
2. Nadi cepat atau sangat lambat, tidak teratur, lemah atau
sangat kuat
3. Pernapasan tidak teratur
4. Perubahan keadaan kulit seperti : suhu , kelembaban ,
keringat berlebihan, sangat kering termasuk perubahan
warna pada selaput lendir ( pucat, kebiruan, dan terlalu
merah)
5. Perubahan tekanan darah
6. Pupil mata sangat lebar atau sangat kecil
7. Bau khas dari mulut atau hidung
8. Terjadinya kejang atau kelumpuhan
9. Mual, muntah, diare
Beberapa kasus kedaruratan medis yang mungkin ditemukan:
1. PINGSAN
Kamu pasti sudah pernah melihat orang pingsan, misalnya saat
lagi upacara, orang yang habis olahraga atau pada saat
kecelakaan.
KOK PINGSAN?
Pingsan dikarenakan:
- Reaksi terhadap rasa nyeri
- Kelelahan
- Kekurangan makanan
- Emosi yang hebat
- Berada dalam ruangan yang penuh orang tanpa udara
segar yang cukup.
GEJALA DAN TANDA PINGSAN
 Perasaan limbung.
 Pandangan berkunang-kunang dan telinga berdenging.
 Lemas, keluar keringat dingin.
 Menguap.
 Dapat menjadi tidak ada respon, yang biasanya berlangsung hanya beberapa menit
 Denyut nadi lambat
CARA PENANGANAN
1.Baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan
2. Longgarkan pakaian
3. Usahakan penderita menghirup udara segar
4. Periksa cedera lainnya
5. Beri selimut, agar badannya hangat
6. Bila pulih, usahakan istirahatkan beberapa menit
7. Bila tidak cepat pulih, maka:
- Periksa napas dan nadi
- Posisikan stabil
8. Rujuk ke Fasilitas kesehatan
2. PAPARAN PANAS
Kedaruratan medis karena paparan panas dapat berupa kejang panas(kram),
kelelahan panas, dan sengatan panas.
A.Kejang Panas
Gangguan ini berupa kejang disertai nyeri pada otot yang terjadi pada saat
melakukan kegiatan fisik, misalnya bermain bola, berlari. Umumnya terjadi
pada otot tungkai dan perut. Penderita umumnya sadar dan berkeringat, suhu
tubuh normal.
GEJALA DAN TANDA
1. Kejang pada otot yang disertai nyeri, biasanya pada otot tungkai
dan perut.
2. Kelelahan
3. Mual
4. Mungkin pingsan
CARA PENANGANAN
1. Pindahkan penderita ke tempat teduh / sejuk.
2. Baringkan sampai kejangnya menghilang.
3. Beri minum kepada penderita ( Oralit atau sejenisnya )
4. Rujuk ke fasilitas kesehatan terutama bila kejang tidak
berhenti.
B.Kelelahan Panas
Disebabkan karena kondisi yang tidak fit pada saat melakukan
aktivitas di lingkungan yang suhu udaranya relatif tinggi, dan berakibat
kehilangan cairan dan elektrolit melalui keringat yang berlebihan
sampai sistem sirkulasi terganggu. Bila tidak diatasi kelelahan panas
dapat menjadi sengatan panas.
GEJALA DAN TANDA
1. Pernapasan cepat dan dangkal.
2. Nadi lemah.
3. Kulit teraba dingin, keriput, lembab dan selaput lendir pucat
4. Pucat, keringat berlebihan.
5. Lemah.
6. Pusing, kadang penurunan respons
7. Lidah kering dan haus
CARA PENANGANAN
1. Baringkan penderita ditempat yang teduh
2. Kendorkan pakaian yang mengikat
3. Tinggikan tungkai penderita 20 - 30 cm
4. Beri minum bila penderita sadar
5. Rujuk ke fasilitas kesehatan
C. Sengatan Panas
Hal ini terjadi akibat kegagalan sistem pengaturan suhu, sehingga suhu
tubuh menjadi terlalu tinggi. Masalah ini menjadi lebih kompleks bila
penderita tidak lagi berkeringat. Keadaan ini biasanya terjadi akibat aktivitas
fisik berlebihan di tempat bersuhu tinggi atau di tempat yang kelembaban
dan ventilasinya kurang baik. Sengatan panas dapat mengancam jiwa.
GEJALA DAN TANDA
1. Pernapasan cepat dan dalam.
2. Nadi cepat dan kuat diikuti nadi cepat tetapi lemah.
3. Kulit teraba kering, panas kadang kemerahan
4. Pupil mata melebar
5. Kehilangan kesadaran
6. Kejang umum atau gemetar pada otot
CARA PENANGANAN
1. Turunkan suhu tubuh penderita secepat mungkin.
2. Letakkan kantung es pada ketiak, lipat paha, dibelakang lutut dan sekitar
mata kaki serta di samping leher.
3. Bila memungkinkan, masukkan penderita ke dalam bak berisi air dingin
dan tambahkan es ke dalamnya.
4. Rujuk ke fasilitas kesehatan
C. PAPARAN DINGIN
Biasa disebut dengan hiportemia. Hipotermia dapat
terjadi akibat paparan dingin dan menyebabkan suhu tubuh menurun hingga
dibawah 35
◦
C.
Ada beberapa hal yang dapat memperburuk hipotermia yaitu : suhu
rendah, angin, air, usia penderita, kesehatan penderita, penyakit yang diderita,
alcohol, penyalahgunaan obat dan kekurangan makanan .
GEJALA DAN TANDA
1. Menggigil / gemetar
2. Terasa melayang
3. Pernapasan cepat nadi lambat
4. Gangguan penglihatan
5. Reaksi mata lambat
6. Alat gerak kaku
7. Pupil mata melebar dan tidak bereaksi
8. Kesadaran menurun
CARA PENANGANAN
Rawat penderita dengan hati hati, berikan rasa nyaman.
1. Penilaian dini dan pemeriksaan penderita.
2. Pindahkan penderita dari lingkungan dingin.
3. Jaga jalan napas dan berikan oksigen bila ada.
4. Ganti pakaian yang basah, selimuti penderita, upayakan agar tetap kering.
5. Bila penderita sadar dapat diberikan minuman hangat secara pelan pelan.
6. Pantau tanda vital secara berkala.
7. Rujuk ke fasilitas kesehatan

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
4 Trauma Kepala & Spinal
4 Trauma Kepala & Spinal4 Trauma Kepala & Spinal
4 Trauma Kepala & Spinal
 
8. skills-stations-ekg
8. skills-stations-ekg8. skills-stations-ekg
8. skills-stations-ekg
 
sistem termoregulasi
sistem termoregulasisistem termoregulasi
sistem termoregulasi
 
PPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULERPPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULER
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 
Menghitung_Intake_Output.ppt
Menghitung_Intake_Output.pptMenghitung_Intake_Output.ppt
Menghitung_Intake_Output.ppt
 
Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskularSistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular
 
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
 
Konsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratKonsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat darurat
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup LanjutBantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
 
Askep campak
Askep campak Askep campak
Askep campak
 
12 Thermal Trauma / Luka Bakar
12 Thermal Trauma / Luka Bakar12 Thermal Trauma / Luka Bakar
12 Thermal Trauma / Luka Bakar
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
M4 kb4 kegawatdaruratan non trauma
M4 kb4   kegawatdaruratan non traumaM4 kb4   kegawatdaruratan non trauma
M4 kb4 kegawatdaruratan non trauma
 
Makalah demam tyfoid
Makalah demam tyfoidMakalah demam tyfoid
Makalah demam tyfoid
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Ppt campak
Ppt campakPpt campak
Ppt campak
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 

Similar to Kedaruratan medis

Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medisModul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medispjj_kemenkes
 
Kedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKharistya Amaru
 
Kedaruratan Medis.ppt
Kedaruratan Medis.pptKedaruratan Medis.ppt
Kedaruratan Medis.pptUpiKomPeng1
 
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptx
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptxpertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptx
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptxSATKALPOKJA4
 
Minerescue pada alam terbuka.pptx
Minerescue pada alam terbuka.pptxMinerescue pada alam terbuka.pptx
Minerescue pada alam terbuka.pptxTasyaAmelia37
 
Tindakan Awal Sebelum Medis_Dewi Setiyana
Tindakan Awal Sebelum Medis_Dewi SetiyanaTindakan Awal Sebelum Medis_Dewi Setiyana
Tindakan Awal Sebelum Medis_Dewi Setiyanadewisetiyana52
 
Identifikasi jamaah sakit berat
Identifikasi jamaah sakit beratIdentifikasi jamaah sakit berat
Identifikasi jamaah sakit beratrickygunawan84
 
Identifikasi jamaah sakit berat
Identifikasi jamaah sakit beratIdentifikasi jamaah sakit berat
Identifikasi jamaah sakit beratrickygunawan84
 
PRESENTASI HEAT STRESS.pptx
PRESENTASI HEAT STRESS.pptxPRESENTASI HEAT STRESS.pptx
PRESENTASI HEAT STRESS.pptxDanielMatius2
 
HSE Training P3K (26 sept 17)
HSE Training P3K (26 sept 17)HSE Training P3K (26 sept 17)
HSE Training P3K (26 sept 17)ibadil haqqi
 
AFIYAH INGGRET (LAPORAN PRAKERIN).pptx
AFIYAH INGGRET (LAPORAN PRAKERIN).pptxAFIYAH INGGRET (LAPORAN PRAKERIN).pptx
AFIYAH INGGRET (LAPORAN PRAKERIN).pptxDefin Mulyani
 
kedaruratan medis ksr (1).ppt
kedaruratan medis ksr (1).pptkedaruratan medis ksr (1).ppt
kedaruratan medis ksr (1).pptSofianasofi
 

Similar to Kedaruratan medis (20)

Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medisModul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
 
Kedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake bite
 
Kedaruratan medis.pptx
Kedaruratan medis.pptxKedaruratan medis.pptx
Kedaruratan medis.pptx
 
Kasus ringan p3 k
Kasus ringan p3 kKasus ringan p3 k
Kasus ringan p3 k
 
Kedaruratan Medis.ppt
Kedaruratan Medis.pptKedaruratan Medis.ppt
Kedaruratan Medis.ppt
 
pertolongan pertama
pertolongan pertamapertolongan pertama
pertolongan pertama
 
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptx
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptxpertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptx
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptx
 
Minerescue pada alam terbuka.pptx
Minerescue pada alam terbuka.pptxMinerescue pada alam terbuka.pptx
Minerescue pada alam terbuka.pptx
 
Tindakan Awal Sebelum Medis_Dewi Setiyana
Tindakan Awal Sebelum Medis_Dewi SetiyanaTindakan Awal Sebelum Medis_Dewi Setiyana
Tindakan Awal Sebelum Medis_Dewi Setiyana
 
HIPERTERMIA
HIPERTERMIAHIPERTERMIA
HIPERTERMIA
 
Lp hypertermi
Lp hypertermiLp hypertermi
Lp hypertermi
 
Identifikasi jamaah sakit berat
Identifikasi jamaah sakit beratIdentifikasi jamaah sakit berat
Identifikasi jamaah sakit berat
 
Identifikasi jamaah sakit berat
Identifikasi jamaah sakit beratIdentifikasi jamaah sakit berat
Identifikasi jamaah sakit berat
 
PRESENTASI HEAT STRESS.pptx
PRESENTASI HEAT STRESS.pptxPRESENTASI HEAT STRESS.pptx
PRESENTASI HEAT STRESS.pptx
 
HSE Training P3K (26 sept 17)
HSE Training P3K (26 sept 17)HSE Training P3K (26 sept 17)
HSE Training P3K (26 sept 17)
 
HIPERTERMIA
HIPERTERMIAHIPERTERMIA
HIPERTERMIA
 
AFIYAH INGGRET (LAPORAN PRAKERIN).pptx
AFIYAH INGGRET (LAPORAN PRAKERIN).pptxAFIYAH INGGRET (LAPORAN PRAKERIN).pptx
AFIYAH INGGRET (LAPORAN PRAKERIN).pptx
 
kedaruratan medis ksr (1).ppt
kedaruratan medis ksr (1).pptkedaruratan medis ksr (1).ppt
kedaruratan medis ksr (1).ppt
 
Adri 2 cod.scr--
Adri 2 cod.scr--Adri 2 cod.scr--
Adri 2 cod.scr--
 
Pertolongan pertama pada kecelakaan
Pertolongan pertama pada kecelakaanPertolongan pertama pada kecelakaan
Pertolongan pertama pada kecelakaan
 

Recently uploaded

PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxIrfanNersMaulana
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfsrirezeki99
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxArdianAdhiwijaya
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiRizalMalik9
 

Recently uploaded (20)

PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 

Kedaruratan medis

  • 2. Seseorang yang mengalami kasus medis (dikenal dengan kedaruratan medis) dapat mengalami cedera sebagai akibat dari gejala gangguan fungsi tubuh, misalnya kehilangan kesadaran lalu terjatuh sehingga terjadi suatu luka. Penyebabnya antara lain infeksi, racun, atau kegagalan satu atau lebih sistem tubuh. Penangan penderita yang paling penting adalah menjaga jalan napas dan memantau tanda vital penderita saat teratur lalu segera merujuk penderita ke fasilitas kesehatan. GEJALA DAN TANDA-TANDA KEDARURATAN MEDIS GEJALA : 1. Demam 2. Nyeri 3. Mual, muntah 4. Buang air kecil berlebihan atau tidak sama sekali 5. Pusing, perasaan mau pingsan, merasa akan kiamat 6. Sesak atau merasa sukar bernapas 7. Rasa haus atau rasa lapar berlebihan, rasa aneh pada mulut
  • 3. TANDA : 1. Perubahan status mental ( tidak sadar dan bingung ) 2. Nadi cepat atau sangat lambat, tidak teratur, lemah atau sangat kuat 3. Pernapasan tidak teratur 4. Perubahan keadaan kulit seperti : suhu , kelembaban , keringat berlebihan, sangat kering termasuk perubahan warna pada selaput lendir ( pucat, kebiruan, dan terlalu merah) 5. Perubahan tekanan darah 6. Pupil mata sangat lebar atau sangat kecil 7. Bau khas dari mulut atau hidung 8. Terjadinya kejang atau kelumpuhan 9. Mual, muntah, diare
  • 4. Beberapa kasus kedaruratan medis yang mungkin ditemukan: 1. PINGSAN Kamu pasti sudah pernah melihat orang pingsan, misalnya saat lagi upacara, orang yang habis olahraga atau pada saat kecelakaan. KOK PINGSAN? Pingsan dikarenakan: - Reaksi terhadap rasa nyeri - Kelelahan - Kekurangan makanan - Emosi yang hebat - Berada dalam ruangan yang penuh orang tanpa udara segar yang cukup.
  • 5. GEJALA DAN TANDA PINGSAN  Perasaan limbung.  Pandangan berkunang-kunang dan telinga berdenging.  Lemas, keluar keringat dingin.  Menguap.  Dapat menjadi tidak ada respon, yang biasanya berlangsung hanya beberapa menit  Denyut nadi lambat CARA PENANGANAN 1.Baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan 2. Longgarkan pakaian 3. Usahakan penderita menghirup udara segar 4. Periksa cedera lainnya 5. Beri selimut, agar badannya hangat 6. Bila pulih, usahakan istirahatkan beberapa menit 7. Bila tidak cepat pulih, maka: - Periksa napas dan nadi - Posisikan stabil 8. Rujuk ke Fasilitas kesehatan
  • 6. 2. PAPARAN PANAS Kedaruratan medis karena paparan panas dapat berupa kejang panas(kram), kelelahan panas, dan sengatan panas. A.Kejang Panas Gangguan ini berupa kejang disertai nyeri pada otot yang terjadi pada saat melakukan kegiatan fisik, misalnya bermain bola, berlari. Umumnya terjadi pada otot tungkai dan perut. Penderita umumnya sadar dan berkeringat, suhu tubuh normal. GEJALA DAN TANDA 1. Kejang pada otot yang disertai nyeri, biasanya pada otot tungkai dan perut. 2. Kelelahan 3. Mual 4. Mungkin pingsan
  • 7. CARA PENANGANAN 1. Pindahkan penderita ke tempat teduh / sejuk. 2. Baringkan sampai kejangnya menghilang. 3. Beri minum kepada penderita ( Oralit atau sejenisnya ) 4. Rujuk ke fasilitas kesehatan terutama bila kejang tidak berhenti.
  • 8. B.Kelelahan Panas Disebabkan karena kondisi yang tidak fit pada saat melakukan aktivitas di lingkungan yang suhu udaranya relatif tinggi, dan berakibat kehilangan cairan dan elektrolit melalui keringat yang berlebihan sampai sistem sirkulasi terganggu. Bila tidak diatasi kelelahan panas dapat menjadi sengatan panas. GEJALA DAN TANDA 1. Pernapasan cepat dan dangkal. 2. Nadi lemah. 3. Kulit teraba dingin, keriput, lembab dan selaput lendir pucat 4. Pucat, keringat berlebihan. 5. Lemah. 6. Pusing, kadang penurunan respons 7. Lidah kering dan haus
  • 9. CARA PENANGANAN 1. Baringkan penderita ditempat yang teduh 2. Kendorkan pakaian yang mengikat 3. Tinggikan tungkai penderita 20 - 30 cm 4. Beri minum bila penderita sadar 5. Rujuk ke fasilitas kesehatan
  • 10. C. Sengatan Panas Hal ini terjadi akibat kegagalan sistem pengaturan suhu, sehingga suhu tubuh menjadi terlalu tinggi. Masalah ini menjadi lebih kompleks bila penderita tidak lagi berkeringat. Keadaan ini biasanya terjadi akibat aktivitas fisik berlebihan di tempat bersuhu tinggi atau di tempat yang kelembaban dan ventilasinya kurang baik. Sengatan panas dapat mengancam jiwa. GEJALA DAN TANDA 1. Pernapasan cepat dan dalam. 2. Nadi cepat dan kuat diikuti nadi cepat tetapi lemah. 3. Kulit teraba kering, panas kadang kemerahan 4. Pupil mata melebar 5. Kehilangan kesadaran 6. Kejang umum atau gemetar pada otot
  • 11. CARA PENANGANAN 1. Turunkan suhu tubuh penderita secepat mungkin. 2. Letakkan kantung es pada ketiak, lipat paha, dibelakang lutut dan sekitar mata kaki serta di samping leher. 3. Bila memungkinkan, masukkan penderita ke dalam bak berisi air dingin dan tambahkan es ke dalamnya. 4. Rujuk ke fasilitas kesehatan
  • 12. C. PAPARAN DINGIN Biasa disebut dengan hiportemia. Hipotermia dapat terjadi akibat paparan dingin dan menyebabkan suhu tubuh menurun hingga dibawah 35 ◦ C. Ada beberapa hal yang dapat memperburuk hipotermia yaitu : suhu rendah, angin, air, usia penderita, kesehatan penderita, penyakit yang diderita, alcohol, penyalahgunaan obat dan kekurangan makanan . GEJALA DAN TANDA 1. Menggigil / gemetar 2. Terasa melayang 3. Pernapasan cepat nadi lambat 4. Gangguan penglihatan 5. Reaksi mata lambat 6. Alat gerak kaku 7. Pupil mata melebar dan tidak bereaksi 8. Kesadaran menurun
  • 13. CARA PENANGANAN Rawat penderita dengan hati hati, berikan rasa nyaman. 1. Penilaian dini dan pemeriksaan penderita. 2. Pindahkan penderita dari lingkungan dingin. 3. Jaga jalan napas dan berikan oksigen bila ada. 4. Ganti pakaian yang basah, selimuti penderita, upayakan agar tetap kering. 5. Bila penderita sadar dapat diberikan minuman hangat secara pelan pelan. 6. Pantau tanda vital secara berkala. 7. Rujuk ke fasilitas kesehatan