Ekonomi hijau adalah ilmu ekonomi yang mengandung kepedulian terhadap keadilan sosial. Ekonomi sosial hadir sebagai wujud perhatian atas alam yang menjadi bagian dari aktivitas ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
Green economic menjadi sesuatu yang harus mulai diperhatikan pemerintah Indonesia, sebaiknya penerapan ini tidak menunggu adanya peraturan perundang-undangan yang berlaku.
------------------------------------------------------------------------------------
PowerPoint ini ditujukan untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Ekonomi Pariwisata
Dosen Pengampu : Dr. Rita Parmawati, S.P., M.E.
KELOMPOK 4
1. Maula Izzaty / 205030800111015
2. Laily Dara Nurahmawangi / 205030801111012
3. Fahrizal Surya Pambudi / 205030807111014
4. Muhamad Handizal Saputra / 205030801111019
5. M.Irfan Ramadhan / 175030819111001
-------------------------------------------------------------------------------------
Program studi Pariwisata
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya.
EKONOMI HIJAU PARADIGMA BARU DALAM ILMU EKONOMI - Ekonomi pariwisata kelompok 4
1. EKONOMI HIJAU
PARADIGMA BARU
DALAM ILMU EKONOMI
Dosen Pengampu : Dr. Rita Parmawati, S.P., M.E.
PowerPoint ini ditujukan untuk memenuhi tugas pada
Mata Kuliah Ekonomi Pariwisata
3. POKOK BAHASAN
EKONOMI HIJAU DAN
PEMBANGUNAN
1
INTERNALISASI
LINGKUNGAN HIDUP KE
DALAM KEBIJAKAN EKONOMI
2
PENGELOLAAN SUMBERDAYA
UNTUK MENDUKUNG
KEBERLANJUTAN
LINGKUNGAN
3
3
5. 5
PEMBANGUNAN NEO KLASIK
Pada dasarnya ekonomi neo klasik
masih memiliki kesamaan dengan
ekonomi klasik yaitu berpaku pada
pendapat Adam Smith dan Ricardo yang
mengatakan bahwa fokus utama laju
kemajuan ekonomi terletak pada
modal.
6. PERKEMBANGAN EKONOMI NEO
KLASIK
TEORI HARROD-DOMAR
Menyatakan bahwa investasi dengan
cepat mendorong pendapatan dan
memperbesar output potensial untuk
waktu yang akan datang.
TEORI SOLOW
Mengkaitkan pertumbuhan
ekonomi dengan tenaga
kerja,modal,dan perubahan
teknologi.
MODEL STIGLITZ
Memasukkan sumberdaya
alam,modal,dan tenaga kerja
sebagai komponen utama
pendorong pertumbuhan
ekonomi.
LUCAS JR
Menyimpulkan bahwa
pendapatan perkapita yang
tinggi dipengaruhi oleh adanya
kualitas sumberdaya manusia
yang ada didalamnya.
6
7. 7
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Penganut ekonomi neo klasik sangat yakin bahwa dengan
adanya kemajuan teknologi dan subtitusi antar modal dapat
menciptakan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan. Hal ini menimbulkan berbagai kritik sehingga
muncul pendapat dari Landes (1999) dan Ingleheart &
Baker(2000) yang menyatakan bahwa budaya suatu bangsa
mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
8. 8
Namun, hal tersebut dipatahkan dengan studi yang dilakukan
oleh Lian dan Oneal pada tahun 1997 yang menyimpulkan
bahwa etnik,bahasa,dan agama tidak berperan nyata dengan
laju pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
9. GREEN ECONOMIC
9
UU Nomor 32 tahun 2009 “upaya sistematis
dan terpadu yang dilakukan untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup dan
mencegah terjadinya pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup…’’
11. FORMAL ECONOMIC
Ekonomi formal adalah sebuah ilmu ekonomi yang
sudah tertanam dalam suatu struktur sosial.
Sistem ekonomi formal mengabaikan tatanan sosial
dan lingkungan yang dimana lingkunganlah yang
menjadi tempat transaksi pertukaran antara rumah
tangga dan bisnis.
11
13. 13
WHAT THE DIFFERENT?
Green economic
mengandung kepedulian
terhadap keadilan sosial
Green economic muncul dari
adanya pecint lingkungan
dan politisi hijau yang
memfokuskan lingkungan
01 02
14. 14
WHAT THE DIFFERENT?
Green economic bukanlah
hal yang dikenal dalam
bidang akademik universitas
Green economic
memperhatikan secara
detail mengenai manusia
03 04
15. 15
WHAT THE DIFFERENT?
Green economic
memperbesar kepedulian
terhadap siklus di planet bumi
Green economic berfokus pada
kualitas kehidupan manusia
05 06
16. 16
IMPLEMENTATION
Implementasi green economic dapat dilihat di
sekitar kita seperti pembangunan infrastruktur kota
untuk Ruang Terbuka Hijau, penyediaan angkutan
umum, pembangunan halte, pengelolaan air,
jaminan ketersediaan air bersih
18. 18
INSTRUMEN KEWENANGAN
INSTRUMEN EKONOMI
Usaha kelembagaan dalam memperbarui kinerja
lingkungan melalui regulasi
INTERNALISASI KESADARAN DAN
TANGGUNG JAWAB
Pengaruh estimasi biaya, manfaat, dan alternatif bagi
pelaku ekonomi dalam mengatasi pencemaran
Internalisasi yang dilakukan dengan pengaplikasian
tekanan secara langsung maupun tidak langsung
i
22. Langkah dan Implementasi
Instrumen Ekonomi
22
Berbagai langkah memanfaatkan instrumen ekonomi
● Pengambilan keputusan harus memahami kondisi ekonomi
● Pelaksanaannya harus ada otoritas yang legal
● Adanya evaluasi, ketika kondisi sudah layak, memenuhi kapasitas teknik,
finansial, dan administrasi
24. 24
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah – masalah lingkungan hidup
adalah dengan melakukan pengelolaan sumber
daya alam tanpa merusak sumber daya alam lain
dan tetap memperhatikan pemeliharaan serta
perbaikan kualitas dari sumber daya alam yang di
manfaatkan
Usaha Mengatasi Berbagai
Masalah Lingkungan Hidup
5.3
25. Tujuan Kebijakan Sumber Daya Alam
1
Mengelola Sumber Daya
Alam
2
Menegakkan Hukum secara
Adil dan Konsisten
3
Mendelegasikan Kewenangan
dan tanggungjawab kepada
pemerintah terhadap
pengelolaan SDA
4
Memberdayakan Masyarakat
Bertujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
secara global
25
26. Tujuan Kebijakan Sumber Daya Alam
5
Menerapkan penggunaan
indikator – indikator secara
efektif
6
Memelihara Kawasan
konservasi
7
Memberdayakan masyarakat untuk bersama dalam
menanggulangi permasalahan lingkungan Global
26
28. 28
Lingkungan merupakan suatu tempat atau keadaan yang
dapat dirasakan oleh manusia. Untuk mendapatkan hidup
yang sehat, diperlukan adanya lingkungan yang baik dan
mumpuni
29. Lingkungan yang baik dapat diperoleh Ketika
lingkungan tersebut dijaga kelesetariannya.
Hal tersebut menjadi salah satu konsentrasi
pemerintah sebagaimana yang diatur dalam
pasal 33 undang-undang 1945. Pasal
tersebut menjelaskan bahwa pemerintah
memiliki kekuasaan penuh untuk menguasai
bumi, air, dan kekayaan alam yang ada
didalamnya.
30. 30
Menurut Tap MPR No. XV/MPR/1998 pasal 3 ayat 1
menjelaskan adanya prioritas akan masyarakat
yang berada di dekat daerah sumber daya
31. 31
Oleh karena itu, saat ini juga diusung tema
transgeneration dimana pembangunan yang ada
mengusung kepada keberlanjutan. Tidak semata-
mata hanya untuk kepentingan masa kini.
33. Dalam melakukan pembangunan yang
bekelanjutan, diperlukan elemen elemen yang
dapat mendukung tercapainya pembangunan
tersebut. Salah satunya adalah dengan
pengelolaan transportasi. Dapat dilihat bahwa
saat ini, karena massif nya kendaraan
bermotor, membuat adanya penurunan dari
kualitas kota.
33
34. 34
Berdasarkan hal tersebut, saat ini terdapat sebuah Gerakan
yang mendorong adanya Gerakan sustainable transport.
Secara garis besar sustainable transport adalah transportasi
yang melayani tujuan utama sebagai penggerak ekonomi
wilayah perkotaan dan pengembangan sosial sehingga hal ini
berkaitan dengan valuasi ekonomi.
35. 35
Di negara berkembang, dampak paling problematis
adalah polusi udara akibat tranpsortasi yang
berlebihan karena infrastruktur yang tidak
mendukung sehingga menyebabkan kemacetan.
TANTANGAN PENGELOLAAN
TRANSPORTASI RAMAH
LINGKUNGAN SECARA GLOBAL
36. Selain itu, hal tersebut berdampak ada lingkungan
lalu lintas sekitar seperti kebisingan, vibrasi,
kerusakan visik (perasaan tidak aman terhadap
badan jalan), konsumsi lahan, perubahan akses, nilai
lahan, pengaruh terhadap kehidupan alam, situs
budaya dan sejarah
36
40. 40
WHAT SHOULD WE DO?
REGULASI
Perhatian khusus pada
perencanaan
pembangunan
infrastruktur
SUMER DAYA
MANUSIA
Sumber daya alam
berada dalam proses
penentuan kebijakan,
perencanaan, dan
implementasi
SOSIAL
BUDAYA
Pendekatan dengan
kebutuhan dan
permasalahan lokal
menjadi langkah dalam
penyesuaian kebijakan
41. 41
SOLUTION
Untuk mengatasi masalah transportasi baik global maupun di
indonesia dibutuhkan KETERPADUAN
Keterpaduan apa?
1. Keterpaduan sistem transportasi di kota
2. Integrasi dan kerjasama dari semua pihak
3. Pendekatan dan kajian akademisi