2. Keseluruhan Materi Kuliah
• Foundation of Business Intelligence:
Databases and Information Management
UTS
• Telecommunications, The Internet, and
Wireless Technology
• Securing Information Systems
• E‐Payment
• IT Infrastructure and Emerging
Technologies
• E‐Commerce: Digital Markets, Digital Goods
3. Pengetahuan yang Diperoleh
1. Masalah yang terjadi dalam pengelolaan data
secara tradisional dan bagaimana Sistem
Manajemen DataBase dapat mengatasinya
2. Kemampuan-kemampuan utama yang dimiliki oleh
SMDB dan mengapa database relasional begitu kuat
3. Beberapa prinsip penting dalam merancang
database
4. Alat dan teknologi utama untuk mengakses
informasi dari database untuk meningkatkan kinerja
bisnis dan pengambilan keputusan
5. Pentingnya kebijakan informasi, administrasi data,
dan jaminan kualitas data dalam pengelolaan data
perusahaan
4. Masalah dalam Manajemen
Data Tradisional
Redundansi data dan inkonsistensi data
Ketergantungan data pada program
tertentu
Kurang luwes
Keamanan data kurang
Kurang dalam penggunaan bersama
data dan ketersediaan data
5. SMDB Mengatasi Masalah Dlm
Manajemen Data Tradisional
Sebuah sistem manajemen database
(DBMS) memecahkan masalah ini
dengan membuat sentralisasi data dan
pengelolaan data sehingga perusahaan
memiliki sumber tunggal yang
konsisten untuk semua kebutuhan data
mereka.
7. Kekuatan Database Relasional
Saat ini database relasional adalah
metode utama dalam pengorganisasian
dan pemeliharaan data sebab sangat
luwes dan aksesibel
8. Prinsip Utama Perancangan
Database
Rancangan database terdiri dari
rancangan fisik dan logika
Rancangan yang baik tidak akan
memiliki relasi banyak ke banyak
Semua atribut suatu tabel hanya
diterapkan pada tabel tersebut
9. Alat dan Teknologi Utama
OLAP (Online Analytical Processing)
Data warehouse
Data mining
Text mining tools
Web mining tools
10. Kebijakan Informasi, Administrasi
Data, dan Kualitas Data
Data yang tidak akurat, tidak lengkap,
atau tidak konsisten menciptakan
masalah operasional dan keuangan
yang serius untuk bisnis karena dapat
menciptakan ketidakakuratan dalam
harga produk, rekening nasabah, dan
data persediaan, dan menghasilkan
keputusan yang tidak akurat tentang
tindakan yang harus diambil oleh
perusahaan.