Sistem manajemen basis data (DBMS) memungkinkan organisasi untuk mengelola data secara efisien dengan menyimpan semua data di satu tempat. DBMS mengurangi redundansi dan inkonsistensi data dengan menyimpan satu set data yang konsisten untuk digunakan oleh berbagai aplikasi. Basis data relasional menggunakan model entitas, atribut, dan hubungan untuk mengelola data dan harus dirancang dengan mempertimbangkan hubungan antar data dan jenis data
2. Main
Topics 01
02
03
04
Mengorganisasikan Data Dalam
Lingkungan File Tradisional
Tata Cara dan konsep penyusunan file / berkas
Masalah-masalah dalam lingkungan data tradisional
Pendekatan Data Base Untuk Pengelolaan Data
Sistem Manajemen Database
Kapabilitas Sistem Manajemen Database
Merancang Database
Memanfaatkan Database Untuk Meningkatakan
Kinerja Bisnis dan Pengambilan Keputusan
Tantangan dalam menangani besarnya volume Data
Infrastruktur Intelijen Bisnis
Perangkat Analisis : Hubungan, pola dan tren database dan web
Pengelolaan Sumberdata
Menetapkan Kebijakan Informasi
Menjamin Kualitas Data
4. Sistem Informasi yang efektif menyediakan pengguna informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan. Informasi yang akurat
Berarti bebas dai kesalahan. Informasi yang tepat waktu berarti informasi yang tersedia pada saat diperlukan oleh pengambil
keputusan
5. HIRARKI DATA
Sistem Komputer
mengorganisasikan data pada
sebuah hirakrki yang dimulai
dari BIT, yang mewakili 0 dan 1
dapat dikelompokkan untuk
membentuk BYTE yang
mewakili satu karakter, angka
atau symbol. BIT – BYTE dapat
dikelompokkan untuk
membentuk FIELD, dan FIELDS
yang saling berhubungan dapat
dikumpulkan untuk membentuk
RECORD. RECORD-RECORD
yang saling berhubungan dapat
dikelompokkan untuk
membentuk FILE, dan FILE-
FILE yang dapat
diorganisasikan menjadi
DATABASE
6. Sistem computer mengorganisasikan data berdasarkan suatu hirarki yang dimulai dari bit kemudian BYTE, kemudian berlanjut
ke FIELD, RECORD, FILE dan DATABASE.
Satu BIT mewakili unit data terkecil yang dapat ditangani oleh computer. Sekelompok BIT disebut BYTE
1 BIT = 0.125 BYTE
Suatu Record menggambarkan suatu entitas. Sebuah ENTITAS dapat berupa orang, tempat, barang maupun peristiwa yang
dapat disimpan dan dikelola sebagai informasi. Setiap karakteristik atau penggambaran kualtias suatu entitas khusus disebut
ATRIBUT
7. PEMROSESAN FILE TRADISIONAL
Penggunaan pendekatan tradisional
dalam melakukan pemrosesan file pada
setiap area fungsional dalam
perusahaan untuk mengembangkan
aplikasi yang terspesialisasi.
Setiap aplikasi memerlukan file data
Unik yang mungkin berupa bagian
Masterfile. Dan Bagian Masterfile
Tersebut dapat menyebabkan penggan
daan data inkonsistensi program data
Data pemrosesan yang tidak fleksibel
Dapat menghabiskan kapasitas
Penyimpanan data
8. MASALAH-MASALAH DALAM LINGKUNGAN DATA
TRADISIONAL
PRO
BLEM
Redudansi dan Inkonsistensi data : Kehadiran data ganda
Ketergantungan Pogram data
Kurang Fleksibel
Sistem keamanan buruk
Kurangnya ketersediaan dan
Pendistribusian data
Pada Kebanyakan
organisasi, system
cenderung
berkembang sendiri
diluar rencana
perusahaan.
Akuntansi,
keuangan,
sumberdaya
Manufaktur dan
SDM, penjualan
serta management.
Umumnya system
cenderung
dikembangkan
sendiri
10. PEMROSESAN FILE TRADISIONAL
Teknologi database banyak menyelesaikan
masalah-masalah pada organisasi yang
menggunakan Sistem file tradisional. Sistem
Management Database (DBMS) adalah
Perangkat lunak yang memungkinkan suatu
Organisasi memusatkan data, mengelola
Secara efisien dan menyediakan akses
Terhadap data yang disimpan oleh program
Aplikasi.
DBMS mengurangi redudansi data dan
Inkonsistensi data dengan meminimalisasi
File-file yang terisolasi yang berisi data sama
11. DBMS Relasional menggunakan
model-model yang berbeda untuk
memantau entitas, atribut dan
hubungan.
Contoh database terkini
Microsoft SQL, Oracle Database
Untuk merancang database, harus
Dipahami hubungan antardata
Jenis data yang dikelola
Pada database. Database
Memerlukan rancangan konsep
Ataupun fisik.
13. MANFAAT DATA BASE
Jika Anda sudah memiliki database
pelanggan, maka tugas Anda selanjutnya
adalah menjalin komunikasi dengan
pelanggan secara personal sehingga timbul
kedekatan antara pelanggan dengan produk
Anda.
Sarana Berkomunikasi Dengan
Pelanggan
Dengan database yang Anda miliki, maka Anda akan
mengetahui pelanggan mana saja yang bermasalah dalam
transaksi jual beli. Seorang pelanggan dimasukkan ke dalam
kategori blacklist dikarenakan alasan tertentu, seperti fake
customer atau pelanggan yang bermasalah dalam hal
pembayaran
Merekam Customer Blacklist
Database pelanggan dapat Anda gunakan sebagai
penunjuk arah penjualan agar produk Anda dapat memasuki
pasar yang tepat. Aktivitas penjualan akan berjalan cepat
dan efisien jika tenaga penjual Anda telah dilengkapi
dengan database prospek yang menjadi target pasar Anda.
PETUNJUK ARAH PENJUALAN
Database yang lengkap dan akurat akan sangat
membantu Anda dalam menentukan potensi
pasar berdasarkan area atau kelompok umur.
Dengan demikian Anda bisa menganalisa produk
yang tepat untuk pembeli yang tepat. Jika potensi
penjualan di area yang dituju masih rendah, maka
Anda bisa segera menentukan strategi promosi
yang dapat mendongkrak penjualan.
SEBAGAI GAMBARAN POTENSI PASAR
Database yang baik akan membantu Anda
dalam menawarkan produk baru kepada
pelanggan baru dan lama. Selain itu Anda juga
dapat menganalisa penyebab penurunan atau
peningkatan penjualan.
Menganalisa Penjualan
Source: zahiraccounting.com