SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
LAPORAN INTERNAL
AUDIT DAN
KETERAMPILAN AUDIT
DISUSUN OLEH : KLP 3
LUVIA HUSNA (1915020029)
MIRANDA RAMADHANI (1915020030)
MUHAMMAD RIVAI (1615020092)
PENGERTIAN LAPORAN INTERNAL
AUDIT
 Sebagai hasil adari pekerjaannya, internal audit harus membuat laporan
kepada manajemen. Laporan tersebut merupakan suatu alat dan
kesempatanbagi internal Audit untuk menarik perhatian manajemen dan
membuka mata manajemen mengenai mamfaat dari Internal Audit
Departement apa saja yang siudah dan dapat dikerjakan IAD, ha, penting apa
saja dari manajemen. Untuk itu IAD harus menyampaikan laporan yang :
 -obiective
 -clear(jelas)
 -consise(singkat tetapi padat)
 -constuctive(membangun)
 -timely(tepat waktu)
HAL-HAL PENTING DALAM TEMUAN AUDIT
 Major deficiency findings adalah kelemahan dlm internal control perusahaan
yang mengakibatkan hambatan bagi suatu organisasi atas suatu unit dlm
organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Misalkan tujuan dibagian
utang adalah melakukan pembayaran untuk tagihan yang sudah jatuh tempo
pada waktunya dan dalam jumlah yang sebenarnya kelemahan internal
control mengakibatkan terjadinya double payment.
 Minor deficiency findings adalah kelemahan dalam internal control
perusahaan yang walaupun tidak sampai menghambat pencapaian tujuan dari
suatu unit organisasi namun perlu di laporkan kepada manajemen karena
kalua tidak diperbaiki dapat merugikan perusahaan .
Findings yang disusun dengan baik harus
mencakup :
 Criteria : ukuran atau standar yang harus diikuti atau kondisi yang
seharusnya ada
 Statement of condition : bagaimana kenyataan atau audisi yang terjadi di
perusahaan.
 Effect : bagaimana akibat dari kenyataan yang terjadi di perusahaan
(effect yang negative berupa penyimpangan, effect yg positif
berupa hasil yang lebih baik dari standar yang sudah ditentukan.
 Cause : apa penyebab terjadinya kondisi tersebut di perusahaan dan
bagaimana terjadinya
Ada beberapa prinsip yang harus diikuti agar
bisa diperoleh rekomendasi yang efektif.
. Rekomendasi harus komprehensif
. Rekomendasi harus spesifik
. Rekomendasi harus disusun dengan baik
. Rekomendasi harus mudah dijalankan
. Rekomendasi harus beralasan
STANDAR PELAPORAN
 Ikatan Akuntan Indonesia belum menerbitkan suatu standar pelaporan bagi
internal auditor. Standar professional akuntan publik lebih banyak
memberikan petunjuk kepada akuntan publik. Karena itu dalam menyusun
laporannya internal auditor banyak mengacu pada standards of eporting yang
dikeluarkan oleh the institute of internal Auditors (IIA).
 LAPORAN INTERNAL
Jika dalam pelaksanaan audit, internal audt menemukan hal-hal penting
yang perlu segera dilaporkan kepada manajemen agar bisa segera dilakukan
tindakan perbaikan oleh manajemen, maka hal tersebut akan disampaikan
dalam bentuk informal Report, misalnya ada project yang sedang atau baru
akan berjalan yang menurut internal auditor perlu ditunda atau dibatalkan
pelaksanaannya. Informalreport bias disampaikan secara lisan (melalui
telepon atau dalam rapat/pertemuan khusus) atau secara tertulis.
Keterampilan Audit (Audit Skills)
 Keterampilan seorang auditor sangat dipengaruhi oleh tingkat keopetensi
dasar (soft competency) dan kompetensi berpikir serta bertindak (hard
competncy) yang dituntut relatif tinggi. Kompetensi tersebut masih perlu
dilengkapi lagi dengan seabreg pengetahuan relevan (knowledge) yang harus
dikuasai sesuai bisnis/industri yang digeluti dan setelah itu barulah
keterampilan auditor terlihat sebagai suatu extraordinary skills. Secara umum
keterampilan auditor dapat ditinjau dari 2 persfektif yaitu:
 1. Keterampilan menjalan siklus audit, yaitu keterampilan dalam
menjalnkan aktivitas – aktivitas internal audit mulai dari hulu hingga hilir,
dari perencanaan hingga evaluasi.
 2. Keterampilan mempraktekkan teknik pemeriksaan, yaitu keterampilan
yang lebih spesifik terkait pelaksanaan audit (identifikasi masalah,
mengumpulkan data pendukung, dan menyimpan temuan).
Keterampilan Menguasai Siklus Audit
(Skills in Audit Cycles)
 auditor dapat dibagi ke dalam 2 keterampilan yaitu:
 1. Auditor pemula (beginner/junior auditor)
 2. Auditor berpengalaman (well experienced/senior auditor)
 Seorang auditor junior maupun auditor pada umumnya harus dapat menjabarkan
lingkup/objek audit yang dipercayakan kepadanya ke dalam hitungan waktu kerja dan
menuangkannya dalam jadwal ditambah anggaran pelaksanaan. Di samping itu, auditor juga
harus menguasai teknis pelaksanaan audit (termasuk menggali fakta melalui teknik
wawancara), mendapatkan pengakuan auditee atas temuan audit via konfirmasi tertulis
(dengan kaidah bahasa dan konstruksi kalimat yang baik), serta menindaklanjutitemuan
melalui pemantauan pascapelaksanaan audit.
 Keterampilan dasar ini juga harus dimilik ketika berada di jejaring senior auditor.
Pada jenjang lanjutan ini, auditor dituntut memiliki kemampuan leadership, managerial, dan
kematangan teknis setingkat advisor. Auditor diakui sudah cukup berpengalaman apabila
mampu membangun panduan dan kertas kerja audit, memimpin tim audit (termasuk
melakukan investigasi hingga menjurus ke arah fraud sekalipun), menyusun laporan audit,
serta meluncurkan hasil evaluasi periodik.
Keterampilan Melaksanakan Audit
(Skills in Audit Execution)
 Terdapat sejumlah teknik pemeriksaan yang sering diterapkan dalam mengankat suatu
masalah. Secara umum, teknik pemeriksaan berdasarkan metodenya dapat dibedakan ke
dalam 2 kelompok, yaitu:

 1. Teknik audit deduktif (deductive audit techniques), yaitu berpangkal pada suatu objek,
indikasi atau informasi awal sebagai titik masuk (entry point), selanjutnya dikembangkan
atau diuraikan menjadi kesimpulan fakta yang lengkap, luas dan saling berhubungan. Teknik-
teknik yang diterapkan dalam melakukan identifikasi hingga pendalaman dan perluasan
fakta tergolong dalam teknik deduktif.

 2. Teknik audit induktif (inductive audit techniques), yaitu berbekal dari banyak
informasi, fakta serta bukti pendukung ditinjau dari hubungan sebab akibat, persamaan, dan
perbedaan hingga berulang pada pengambilan kesimpulan. Teknik-teknik yang tidak efektif
pada identifikasi masalah dan hanya digunakan pada pendalaman serta perluasan hingga
didapatkan kesimpulan akhir, dapat dikategorikan ke dalam teknik induktif.
Berdasarkan pemahamn mengenai teknik
deduktif dan induktif, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan yaitu:
 1. Beberapa teknik deduktif murni yang efektif untuk melakukan
identifikasi antara lain mapping, review, survey, inspection,
dan scanning.
 2. Beberapa teknik dapat dipakai untuk pendekatan deduktif maupun
induktif, tergantung pada situasi permasalahan yaitu
observation,comparison,reconciliation,verification, interview, dan cross
checking.
 3. Sejumlah teknik yang efektif untuk pemeriksaan tahap lanjut
(pendalaman dan perluasan) yang mengarah pada pengmabilan
kesimpulan antara lain analysis, counting, testing, sampling, vouching,
dan tracing.
SEKIAN DARI KAMI

More Related Content

What's hot

Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015azhar dwi osra
 
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2gueste4aa42e
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
TEMUAN AUDIT.pptx
TEMUAN AUDIT.pptxTEMUAN AUDIT.pptx
TEMUAN AUDIT.pptxWendaEnggar
 
5. Audit II Aset Tidak Berwujud (1).pptx
5. Audit II Aset Tidak Berwujud (1).pptx5. Audit II Aset Tidak Berwujud (1).pptx
5. Audit II Aset Tidak Berwujud (1).pptxAuliaRossa
 
Kertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapKertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapYABES HULU
 
Pengenalan control & audit teknologi informasi
Pengenalan control & audit teknologi informasiPengenalan control & audit teknologi informasi
Pengenalan control & audit teknologi informasiSiti Rubayati
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorPuput Wiji
 
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).pptPelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).pptKHAIRULKATSIRIN
 
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiBab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiAndiErwinGhozali
 
Presentasi audit kinerja
Presentasi audit kinerjaPresentasi audit kinerja
Presentasi audit kinerjamikacuuuu
 
12. contoh-laporan-audit-kelompok-2
12. contoh-laporan-audit-kelompok-212. contoh-laporan-audit-kelompok-2
12. contoh-laporan-audit-kelompok-2Mohammad Ahadian
 
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERTPERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERTIskani kasim
 

What's hot (20)

Rmk 1 spm
Rmk 1 spmRmk 1 spm
Rmk 1 spm
 
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
 
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
 
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
TEMUAN AUDIT.pptx
TEMUAN AUDIT.pptxTEMUAN AUDIT.pptx
TEMUAN AUDIT.pptx
 
Strategi audit
Strategi auditStrategi audit
Strategi audit
 
5. Audit II Aset Tidak Berwujud (1).pptx
5. Audit II Aset Tidak Berwujud (1).pptx5. Audit II Aset Tidak Berwujud (1).pptx
5. Audit II Aset Tidak Berwujud (1).pptx
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farma
Laporan sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farmaLaporan sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farma
Laporan sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farma
 
Kertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapKertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kap
 
Pengenalan control & audit teknologi informasi
Pengenalan control & audit teknologi informasiPengenalan control & audit teknologi informasi
Pengenalan control & audit teknologi informasi
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
 
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).pptPelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
 
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiBab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
 
Presentasi audit kinerja
Presentasi audit kinerjaPresentasi audit kinerja
Presentasi audit kinerja
 
12. contoh-laporan-audit-kelompok-2
12. contoh-laporan-audit-kelompok-212. contoh-laporan-audit-kelompok-2
12. contoh-laporan-audit-kelompok-2
 
Bab 1 peranan akuntansi dalam perusahaan
Bab 1 peranan akuntansi dalam perusahaanBab 1 peranan akuntansi dalam perusahaan
Bab 1 peranan akuntansi dalam perusahaan
 
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERTPERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
 

Similar to AUDIT INSIGHT

Audit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditAudit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditsugeng1990
 
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdfBAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdfyaman53
 
Resum manajemen audit
Resum manajemen auditResum manajemen audit
Resum manajemen auditZivie Vieta
 
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluanTugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluanYusdi Sinathrya
 
Survei pendahuluan audit internal
Survei pendahuluan audit internalSurvei pendahuluan audit internal
Survei pendahuluan audit internalppt education
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2DIANA LESTARI
 
Cakupan Assessmen Quality Assurance
Cakupan Assessmen Quality AssuranceCakupan Assessmen Quality Assurance
Cakupan Assessmen Quality AssuranceKanaidi ken
 
Survei Pendahuluan - Audit Internal
Survei Pendahuluan - Audit InternalSurvei Pendahuluan - Audit Internal
Survei Pendahuluan - Audit InternalHendy Surjono
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...dewi masita
 
Materi Auditing proses - proses Audit.ppt
Materi Auditing proses - proses Audit.pptMateri Auditing proses - proses Audit.ppt
Materi Auditing proses - proses Audit.pptYurinaMelusi
 
value for money - akutansi sektor publik
value for money - akutansi sektor publikvalue for money - akutansi sektor publik
value for money - akutansi sektor publikHerna Ferari
 

Similar to AUDIT INSIGHT (20)

Audit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditAudit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah audit
 
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdfBAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
 
Resum manajemen audit
Resum manajemen auditResum manajemen audit
Resum manajemen audit
 
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluanTugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
 
Survei pendahuluan audit internal
Survei pendahuluan audit internalSurvei pendahuluan audit internal
Survei pendahuluan audit internal
 
Langkah audit manajemen
Langkah audit manajemenLangkah audit manajemen
Langkah audit manajemen
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2
 
Auditing1
Auditing1Auditing1
Auditing1
 
Audit
AuditAudit
Audit
 
Laporan audit
Laporan auditLaporan audit
Laporan audit
 
Laporan audit tsi
Laporan audit tsiLaporan audit tsi
Laporan audit tsi
 
Cakupan Assessmen Quality Assurance
Cakupan Assessmen Quality AssuranceCakupan Assessmen Quality Assurance
Cakupan Assessmen Quality Assurance
 
Pelaporan audit (1)
Pelaporan audit (1)Pelaporan audit (1)
Pelaporan audit (1)
 
Survei Pendahuluan - Audit Internal
Survei Pendahuluan - Audit InternalSurvei Pendahuluan - Audit Internal
Survei Pendahuluan - Audit Internal
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
 
Internal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.pptInternal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.ppt
 
Kedua
KeduaKedua
Kedua
 
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
 
Materi Auditing proses - proses Audit.ppt
Materi Auditing proses - proses Audit.pptMateri Auditing proses - proses Audit.ppt
Materi Auditing proses - proses Audit.ppt
 
value for money - akutansi sektor publik
value for money - akutansi sektor publikvalue for money - akutansi sektor publik
value for money - akutansi sektor publik
 

AUDIT INSIGHT

  • 1. LAPORAN INTERNAL AUDIT DAN KETERAMPILAN AUDIT DISUSUN OLEH : KLP 3 LUVIA HUSNA (1915020029) MIRANDA RAMADHANI (1915020030) MUHAMMAD RIVAI (1615020092)
  • 2. PENGERTIAN LAPORAN INTERNAL AUDIT  Sebagai hasil adari pekerjaannya, internal audit harus membuat laporan kepada manajemen. Laporan tersebut merupakan suatu alat dan kesempatanbagi internal Audit untuk menarik perhatian manajemen dan membuka mata manajemen mengenai mamfaat dari Internal Audit Departement apa saja yang siudah dan dapat dikerjakan IAD, ha, penting apa saja dari manajemen. Untuk itu IAD harus menyampaikan laporan yang :  -obiective  -clear(jelas)  -consise(singkat tetapi padat)  -constuctive(membangun)  -timely(tepat waktu)
  • 3. HAL-HAL PENTING DALAM TEMUAN AUDIT  Major deficiency findings adalah kelemahan dlm internal control perusahaan yang mengakibatkan hambatan bagi suatu organisasi atas suatu unit dlm organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Misalkan tujuan dibagian utang adalah melakukan pembayaran untuk tagihan yang sudah jatuh tempo pada waktunya dan dalam jumlah yang sebenarnya kelemahan internal control mengakibatkan terjadinya double payment.  Minor deficiency findings adalah kelemahan dalam internal control perusahaan yang walaupun tidak sampai menghambat pencapaian tujuan dari suatu unit organisasi namun perlu di laporkan kepada manajemen karena kalua tidak diperbaiki dapat merugikan perusahaan .
  • 4. Findings yang disusun dengan baik harus mencakup :  Criteria : ukuran atau standar yang harus diikuti atau kondisi yang seharusnya ada  Statement of condition : bagaimana kenyataan atau audisi yang terjadi di perusahaan.  Effect : bagaimana akibat dari kenyataan yang terjadi di perusahaan (effect yang negative berupa penyimpangan, effect yg positif berupa hasil yang lebih baik dari standar yang sudah ditentukan.  Cause : apa penyebab terjadinya kondisi tersebut di perusahaan dan bagaimana terjadinya
  • 5. Ada beberapa prinsip yang harus diikuti agar bisa diperoleh rekomendasi yang efektif. . Rekomendasi harus komprehensif . Rekomendasi harus spesifik . Rekomendasi harus disusun dengan baik . Rekomendasi harus mudah dijalankan . Rekomendasi harus beralasan
  • 6. STANDAR PELAPORAN  Ikatan Akuntan Indonesia belum menerbitkan suatu standar pelaporan bagi internal auditor. Standar professional akuntan publik lebih banyak memberikan petunjuk kepada akuntan publik. Karena itu dalam menyusun laporannya internal auditor banyak mengacu pada standards of eporting yang dikeluarkan oleh the institute of internal Auditors (IIA).  LAPORAN INTERNAL Jika dalam pelaksanaan audit, internal audt menemukan hal-hal penting yang perlu segera dilaporkan kepada manajemen agar bisa segera dilakukan tindakan perbaikan oleh manajemen, maka hal tersebut akan disampaikan dalam bentuk informal Report, misalnya ada project yang sedang atau baru akan berjalan yang menurut internal auditor perlu ditunda atau dibatalkan pelaksanaannya. Informalreport bias disampaikan secara lisan (melalui telepon atau dalam rapat/pertemuan khusus) atau secara tertulis.
  • 7.
  • 8. Keterampilan Audit (Audit Skills)  Keterampilan seorang auditor sangat dipengaruhi oleh tingkat keopetensi dasar (soft competency) dan kompetensi berpikir serta bertindak (hard competncy) yang dituntut relatif tinggi. Kompetensi tersebut masih perlu dilengkapi lagi dengan seabreg pengetahuan relevan (knowledge) yang harus dikuasai sesuai bisnis/industri yang digeluti dan setelah itu barulah keterampilan auditor terlihat sebagai suatu extraordinary skills. Secara umum keterampilan auditor dapat ditinjau dari 2 persfektif yaitu:  1. Keterampilan menjalan siklus audit, yaitu keterampilan dalam menjalnkan aktivitas – aktivitas internal audit mulai dari hulu hingga hilir, dari perencanaan hingga evaluasi.  2. Keterampilan mempraktekkan teknik pemeriksaan, yaitu keterampilan yang lebih spesifik terkait pelaksanaan audit (identifikasi masalah, mengumpulkan data pendukung, dan menyimpan temuan).
  • 9. Keterampilan Menguasai Siklus Audit (Skills in Audit Cycles)  auditor dapat dibagi ke dalam 2 keterampilan yaitu:  1. Auditor pemula (beginner/junior auditor)  2. Auditor berpengalaman (well experienced/senior auditor)  Seorang auditor junior maupun auditor pada umumnya harus dapat menjabarkan lingkup/objek audit yang dipercayakan kepadanya ke dalam hitungan waktu kerja dan menuangkannya dalam jadwal ditambah anggaran pelaksanaan. Di samping itu, auditor juga harus menguasai teknis pelaksanaan audit (termasuk menggali fakta melalui teknik wawancara), mendapatkan pengakuan auditee atas temuan audit via konfirmasi tertulis (dengan kaidah bahasa dan konstruksi kalimat yang baik), serta menindaklanjutitemuan melalui pemantauan pascapelaksanaan audit.  Keterampilan dasar ini juga harus dimilik ketika berada di jejaring senior auditor. Pada jenjang lanjutan ini, auditor dituntut memiliki kemampuan leadership, managerial, dan kematangan teknis setingkat advisor. Auditor diakui sudah cukup berpengalaman apabila mampu membangun panduan dan kertas kerja audit, memimpin tim audit (termasuk melakukan investigasi hingga menjurus ke arah fraud sekalipun), menyusun laporan audit, serta meluncurkan hasil evaluasi periodik.
  • 10. Keterampilan Melaksanakan Audit (Skills in Audit Execution)  Terdapat sejumlah teknik pemeriksaan yang sering diterapkan dalam mengankat suatu masalah. Secara umum, teknik pemeriksaan berdasarkan metodenya dapat dibedakan ke dalam 2 kelompok, yaitu:   1. Teknik audit deduktif (deductive audit techniques), yaitu berpangkal pada suatu objek, indikasi atau informasi awal sebagai titik masuk (entry point), selanjutnya dikembangkan atau diuraikan menjadi kesimpulan fakta yang lengkap, luas dan saling berhubungan. Teknik- teknik yang diterapkan dalam melakukan identifikasi hingga pendalaman dan perluasan fakta tergolong dalam teknik deduktif.   2. Teknik audit induktif (inductive audit techniques), yaitu berbekal dari banyak informasi, fakta serta bukti pendukung ditinjau dari hubungan sebab akibat, persamaan, dan perbedaan hingga berulang pada pengambilan kesimpulan. Teknik-teknik yang tidak efektif pada identifikasi masalah dan hanya digunakan pada pendalaman serta perluasan hingga didapatkan kesimpulan akhir, dapat dikategorikan ke dalam teknik induktif.
  • 11. Berdasarkan pemahamn mengenai teknik deduktif dan induktif, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:  1. Beberapa teknik deduktif murni yang efektif untuk melakukan identifikasi antara lain mapping, review, survey, inspection, dan scanning.  2. Beberapa teknik dapat dipakai untuk pendekatan deduktif maupun induktif, tergantung pada situasi permasalahan yaitu observation,comparison,reconciliation,verification, interview, dan cross checking.  3. Sejumlah teknik yang efektif untuk pemeriksaan tahap lanjut (pendalaman dan perluasan) yang mengarah pada pengmabilan kesimpulan antara lain analysis, counting, testing, sampling, vouching, dan tracing.