SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Analisis Keputusan dan Alat-alat
Bantunya
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
OLEH : LUTFI KOTO
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI
PADANG
ANALISIS KEPUTUSAN DAN ALAT-ALAT
BANTUNYA
Terdapat tiga kelompok yang dilibatkan dalam analisis keputusan :
1. Pengambilan keputusan yang bersangkutn sendiri, yang biasanya
bertindak atas nama organisasi. Peran utamanya meletkkan dasar
untuk melakukan pilihan atas berbagai alternatif
2. Tenaga ahli yang peran utamnya terletak pada penyediaan informasi
yang diperlukan dalam melakukan analisis. Sehingga keputusan yang
diambil merupakan keputusan yang tepat
3. Tenaga analisis yang peran utamanya terdapat pada usaha untuk
menciptakan berbagai model pengambilan keputusan, dengan
demikian manajer lebih memahami implikasi dari keputusan yang akan
diambil, dengan tingkat resiko paling kecil.
ANALISIS KEPUTUSAN DAN ALAT-ALAT
BANTUNYA
A. Analisis sistem
B. Peranan seorang analisis
keputusan
C.Menggunakan analisis keputusan
D.Memanfaatkan analisis keputusan
E. Pemanfaatan kemajuan teknologi
F. Peranan komputer sebagai alat
bantu
A. ANALISIS SISTEM
Analisis sistem merupakan
sikap mental seseorang dalam
menghadapi dan
menyelesaikan suaut situasi
problematik
Dalam praktek suatu analisis berkaitan dengan
tugas meneliti berbagai bagian dari sesuatu.
Maksud penelitian itu adalah untuk menentukan
bagaimana berbaga bagian, unsur, proses,
komponen, dan fungsi yang berinteraksi dengan
tingkat ketergantungan yang tinggi sedemikian
rupa, sehingga mampu bergerak sebagai satu
kesatuan yang utuh.
B. PERANAN SEORANG ANALISIS
KEPUTUSAN
Analisis keputusan digunakan sebagai pedoman
bertindak dalam suatu lingkungan yang
mengandung resiko dan penuh dengan ketidak
pastian. Dengan analisis keputusan semua
informasi yang tersedia diperhitungkan, sehingga
tiba pada putusan yang paling rasional, paling
logis, paling realistis dan paling pragmatis.
Pentingnya
Keterbukaan
Mengurangi peranan faktor-faktor yang sifatnya subjektif
dalam memilih alternatif karena terlalu didasarkan pada
prefensi kuat dari pengambil keputusan yang bersangkutan
Perlunya masukan yang lebih banyak dari berbagai pihak,
terutama para bawahan yang akan terlibat dalam
pelaksanaan keputusan yang diambil
Pemanfaatan pendekatan ilmah yang digunakan oleh para ahli yang
ada didalam organisasi, atau yang didatangkan dari luar organisasi,
yang dipandang mempunyai tingkt kemahiran yang tinggi dalam
menggunakan berbagai model dan teknik pengambilan keputusan
Untuk mengetahui nilai organisasi dan prefensi berbagai
pihak terhadap berbagai pilihan yang dihadapinya, dikaitkn
dengan berbagai kendala yang juga pasti dihadapi oleh
organisasi
C. PERANAN SEORANG ANALISIS
KEPUTUSAN
PERANAN SEORANG ANALISIS
KEPUTUSAN
Pada umumnya, enam tahap harus dilalui oleh seorang analisis keputusan dalam
menyelesaikan tugasnya :
1. Masalah yang dihadapi dirinci menjadi bagian-bagian yang lebih kecil,
sehingga lebih mudah ditangani.
2. Menyusun secara konseptual stuktur masalah yang dihadapi yang
digunakan sebagai kerangka dasar dalam membuat rincian selanjutnya
3. Menciptakan prototip stuktur permasalahan terhadap analisis yang lebih
menetail dilakukan.
4. Menganalisis faktor-faktor ketidakpastian sehingga dapat ditentukan
probabilitas terjadinya peristiwa-peristiwa yagng tidak menguntungkan
5. Melakukan analisis luaran, yang berarti semua segi permasalahan yang
hendak dpecahkan itu dikaji.
6. Penentuan strategi yang optimum atas dasar mana analisis keputusan
memberikan sarannya kepada pengambil keputusan yang bersangkutan
POHON
KEPUTUSAN
Keuntungan utama menggunakan
metode ini adalah kemampuan alat
ini menyajikan satu jaringan visual,
yang menunjukkan secara jelas
bagaimana berbagai pilihan yang
mungkin ditempuh dirinci menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil,
masing-masing dengan probabilitas
dan prefensinya.
POHON KEPUTUSAN
Pohon keputusan dapat meningkatkan kemahiran
dalam mengambil keputusan secara efektif karena :
1. Memungkinkan pengambil keputusan atau
memperjelas hubungan dan kaitan antara berbagai
variable yang diperhitungkan
2. Memungkinkan penstukturan masalah secara logis
dan sistematis
3. Memungkinkan identifikasi secara jelas dari semua
altrnatif yang layak dipertimbangkan dan dikaji
4. Memungkinkan penyusunan rencana darurat
apabila rencana normal tidak dapat diwujudkan
MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUTUSAN
Kelebihan menggunakan analisis keputusan :
1. Suatu masalah didefinisikan dengan jelas dan secara eksplisit
2. Analisis keputusan merupakan suatu pendekatan yang sistematis dan
mengidentifikasikan dan mengkaji berbagai pilihan bertindak yang mungkin
dilakukan
3. Rangkaian langkah yang dapat ditempuh diidentifikasikan secara logis, dan
digunakan secara konsisten setiap kali situasi problematik timbul
4. Melalui analsis keputusan faktor-faktor yang sifatnya subjektif dapat
tertampung dalam mengkaji berbagai alternatif
5. Ketidakpastian dan prefensi pengambil keputusan dipisahkan dan
diperhitungkan secara proporsional
6. Analisis keputusan memusatkan pembahasan pada hal-hal penting
7. Tersedianya kesempatan untuk mengemukakan dan mempertimbangkan
berbagai sudut pandangan
8. Analisis keputusan memungkinkan seorang manajer untuk mengkaji secara
sistematis informasi apa yang perlu dikumpulkan dalam menghadapi situasi
problematik tertentu, dan dengan demikian uasaha pencaharian informasi
dapat dibatasi
9. Dengan dimungkingkan penampungan faktor-faktor subjektif dalam proses
pengamblan keputusan, pandangan orang lainpun – termasuk pandangan
para ahli – ikut pula tertampung
MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUTUSAN
Kelemahan menggunakan analasis keputusan
1. Analisis keputusan memerlukan waktu, dan oleh karenanya
tidak dapat digunakan dalam situasi dimanapun keputusan
tersebut harus segera diambil
2. Tidak semua pengambil keputusan bersedia menerima
berbagai prinsip yang digunakan untuk menilai berbagai
kemungkinan yang mungkin ditempuh kaena berbagai
prefensi yang telah terdapat dalam pikirannya
3. Dalam menggunakan analisis keputusan, arti pentingnya data
kualitatif sering diabaikan karena keputusan dirasakan lebih
mudah diambil apabila masukan pendukung, seperti data
kuantitatif, tersedia
4. Analisis keputusan menuntut pengintegasian hasil-hasil
pekerjaan dari berbagai pihak seperti analisis, manajer yang
bersangkutan, dan para ahli
MEMANFAATKAN ANALISIS
KEPUTUSAN
Seorang pengambil keputusan perlu menemukan
jawaban atas 4 pertanyaan berikut :
1. Apakah masalah yang dihadapi
2. Apakah masalah yang dihadapi bersifat
3. Apakah teori, model, dan teknik yang dikuasai oleh
manajer yang bersangkutan dipandang tangguh
untuk mengatasi situasi problematik yang dihadapi
atau tidak
4. Apakah biaya yang harus dipikul oleh organisasi
dapat dibenarkan dengan pemanfaatn seorang ahli
yang berpern sebagai analisis.?
MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUTUSAN
Lima persyratan harus dipunuhi agar analisis yang bersangkutan dapat
menyelesaikan tugasnya dengan baik :
1. Analisis yang bersangkutan harus memperoleh kepercayaan penuh dari
pengambil keputusan dan peranannya berpengaruh pada tugas yang
akan deselesaikan itu
2. Analisis yang diminta bantuannya itu harus bersedia untuk
menyesuaikan model dan teknik-teknik yang akan digunakannya
dengan kebutuhan nyata pengambil keputusan
3. Bagi analisis yang diminta bantuannya itu harus tesedia waktu yang
memadai untuk mendalami situasi problematik yang dihadapi dan untuk
mengkaji berbagai strategi pemecahan yang hendak ditempuh
4. Manajer pengambilan keputusan harus tersedia memberikan kepada
analisis yang menbantunya semua nfrmasi yang dimiliki, baik yang
diperoleh secara tertulis maupun secara lisan
5. Kehadiran analisis hanya bisa dibenarkan, apabila situasi problematik
yang dihadapi tidak mungkin dihadapi tidak mungkin diatasi denga
hanya memanfaatkan kemampuan yang terdapat dalam organisasi
PEMANFAATAN KEMAJUAN
TEKNOLOGI
1. Peranan komputer sebagai alat bantu
• Menghilangkan sama sekali kebutuhan untuk mengambil
kebutuhan untuk keputusan tertentu
• Membantu manajer melakukan analisis berbagai situasi
sehingga pilihan yang lebih tepat dapat dibuat
• Membantu para manajer untuk tidak terjebak pada situasi
keputusan yang tidak menguntungkan
• Meningkatkan kemampuan manajer untuk melihat kemasa
depan yang lebih tepat, berkat peningkatan kemampuan
antisipasif yang semakin tinggi, dengan teknik peramalan
yang semakin baik.
PEMANFAATAN KEMAJUAN TEKNOLOGI
2. Pendektan heuristik
Pendekatan heuristik berusaha membuat
komputer mampu menyelesaikan situasi yang
tidak hanya berusaha membuat komputer
mampu menyelesaikan situasi yang tidak
terstuktur tanpa campur tangan manusia, akan
tetapi juga agar terjadi interaksi antara manusia
dengan mesin
TERIMAKASIH DAN SALAM KEJUJURAN

More Related Content

What's hot

Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa IndonesiaAlasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa IndonesiaNadia Eva
 
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis KutipanKutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis Kutipantiharum
 
Rapat Bisnis Lengkap - Komunikasi Bisnis (4EA21 Kelompok 4)
Rapat Bisnis Lengkap - Komunikasi Bisnis (4EA21 Kelompok 4)Rapat Bisnis Lengkap - Komunikasi Bisnis (4EA21 Kelompok 4)
Rapat Bisnis Lengkap - Komunikasi Bisnis (4EA21 Kelompok 4)Tajdidatul Khiyaroh
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1Jihan Hidayah Putri
 
Materi Rapat Bisnis
Materi Rapat BisnisMateri Rapat Bisnis
Materi Rapat Bisnisrerenanggunw
 
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifPresentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifShelly Intan Permatasari
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanElla Feby
 
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Contoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel PenelitianContoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel PenelitianUwes Chaeruman
 
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatifTeknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatifNastiti Rahajeng
 
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalahTqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalahKartika Lukitasari
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuYesica Adicondro
 
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan MasalahPengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan MasalahAnis Fithriyani
 
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Muhammad Yasir Abdad
 

What's hot (20)

Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa IndonesiaAlasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis KutipanKutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
 
Tata cara penulisan pustaka
Tata cara penulisan pustakaTata cara penulisan pustaka
Tata cara penulisan pustaka
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Rapat Bisnis Lengkap - Komunikasi Bisnis (4EA21 Kelompok 4)
Rapat Bisnis Lengkap - Komunikasi Bisnis (4EA21 Kelompok 4)Rapat Bisnis Lengkap - Komunikasi Bisnis (4EA21 Kelompok 4)
Rapat Bisnis Lengkap - Komunikasi Bisnis (4EA21 Kelompok 4)
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
 
Materi Rapat Bisnis
Materi Rapat BisnisMateri Rapat Bisnis
Materi Rapat Bisnis
 
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifPresentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
Laporan hasil analisis
Laporan hasil analisisLaporan hasil analisis
Laporan hasil analisis
 
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
 
Contoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel PenelitianContoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel Penelitian
 
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatifTeknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
 
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalahTqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
 
Teori manajemen klasik
Teori manajemen klasikTeori manajemen klasik
Teori manajemen klasik
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
 
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan MasalahPengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
 
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
 

Viewers also liked

Alat pengambil keputusan pemasaran
Alat pengambil keputusan pemasaranAlat pengambil keputusan pemasaran
Alat pengambil keputusan pemasaranRahma Rizky
 
Analisa pengambilan keputusan
Analisa pengambilan keputusanAnalisa pengambilan keputusan
Analisa pengambilan keputusanZam Mil
 
HAM dan Demokrasi dalam Islam
HAM dan Demokrasi dalam IslamHAM dan Demokrasi dalam Islam
HAM dan Demokrasi dalam IslamAnastiya Maulani
 
Makalah analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
Makalah   analisis kebijakan dan pengambilan keputusanMakalah   analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
Makalah analisis kebijakan dan pengambilan keputusanvitalfrans
 
Manajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuriti
Manajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuritiManajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuriti
Manajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuritiimamsoekarno
 
BMP EKMA4116 Manajemen
BMP EKMA4116 ManajemenBMP EKMA4116 Manajemen
BMP EKMA4116 ManajemenMang Engkus
 

Viewers also liked (8)

Alat pengambil keputusan pemasaran
Alat pengambil keputusan pemasaranAlat pengambil keputusan pemasaran
Alat pengambil keputusan pemasaran
 
Analisis keputusan
Analisis keputusanAnalisis keputusan
Analisis keputusan
 
Analisa pengambilan keputusan
Analisa pengambilan keputusanAnalisa pengambilan keputusan
Analisa pengambilan keputusan
 
HAM dan Demokrasi dalam Islam
HAM dan Demokrasi dalam IslamHAM dan Demokrasi dalam Islam
HAM dan Demokrasi dalam Islam
 
Makalah analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
Makalah   analisis kebijakan dan pengambilan keputusanMakalah   analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
Makalah analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
 
Manajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuriti
Manajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuritiManajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuriti
Manajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuriti
 
Makalah statistika
Makalah statistikaMakalah statistika
Makalah statistika
 
BMP EKMA4116 Manajemen
BMP EKMA4116 ManajemenBMP EKMA4116 Manajemen
BMP EKMA4116 Manajemen
 

Similar to Analisis Keputusan dan Alat-alat Bantunya

Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanhasril ariel
 
SIM, Novi Irnawati, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Novi Irnawati, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017SIM, Novi Irnawati, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Novi Irnawati, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017Novi Irnawati
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Muthiara Widuri
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Muthiara Widuri
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...AlfinaRltsr
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...SeptianCahyo10
 
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...rianafitri1
 
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusanPertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusansandi217
 
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptxBab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptxLidiaHudi
 
Pemecahan Masalah
Pemecahan MasalahPemecahan Masalah
Pemecahan MasalahLutfi Koto
 
Pelaksanaan Keputusan
Pelaksanaan KeputusanPelaksanaan Keputusan
Pelaksanaan KeputusanLutfi Koto
 
makalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanmakalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanMJM Networks
 
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...HendroGunawan8
 
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017khairul anwar
 
05 Problem Solving (Kewirausahaan)
05 Problem Solving (Kewirausahaan)05 Problem Solving (Kewirausahaan)
05 Problem Solving (Kewirausahaan)Pristiyanto SS
 
Kuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusanKuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusanMukhrizal Effendi
 
Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318, tugas ppt sim uas
Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318, tugas ppt sim uasSim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318, tugas ppt sim uas
Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318, tugas ppt sim uasNadya Natalia
 
Tugas softskill 1
Tugas softskill 1 Tugas softskill 1
Tugas softskill 1 Aang Sanusi
 
Adam Dermawan Mercu Buana, Sistem Pengambilan Keputusan
Adam Dermawan Mercu Buana, Sistem Pengambilan KeputusanAdam Dermawan Mercu Buana, Sistem Pengambilan Keputusan
Adam Dermawan Mercu Buana, Sistem Pengambilan Keputusanadamdermawan97
 

Similar to Analisis Keputusan dan Alat-alat Bantunya (20)

Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusan
 
SIM, Novi Irnawati, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Novi Irnawati, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017SIM, Novi Irnawati, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Novi Irnawati, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
 
Kebutuhan analisis
Kebutuhan analisisKebutuhan analisis
Kebutuhan analisis
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
 
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
 
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusanPertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
 
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptxBab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
 
Pemecahan Masalah
Pemecahan MasalahPemecahan Masalah
Pemecahan Masalah
 
Pelaksanaan Keputusan
Pelaksanaan KeputusanPelaksanaan Keputusan
Pelaksanaan Keputusan
 
makalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanmakalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusan
 
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
 
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
 
05 Problem Solving (Kewirausahaan)
05 Problem Solving (Kewirausahaan)05 Problem Solving (Kewirausahaan)
05 Problem Solving (Kewirausahaan)
 
Kuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusanKuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusan
 
Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318, tugas ppt sim uas
Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318, tugas ppt sim uasSim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318, tugas ppt sim uas
Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318, tugas ppt sim uas
 
Tugas softskill 1
Tugas softskill 1 Tugas softskill 1
Tugas softskill 1
 
Adam Dermawan Mercu Buana, Sistem Pengambilan Keputusan
Adam Dermawan Mercu Buana, Sistem Pengambilan KeputusanAdam Dermawan Mercu Buana, Sistem Pengambilan Keputusan
Adam Dermawan Mercu Buana, Sistem Pengambilan Keputusan
 

More from Lutfi Koto

Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang - Present...
Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang - Present...Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang - Present...
Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang - Present...Lutfi Koto
 
Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Negeri P...
Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Negeri P...Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Negeri P...
Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Negeri P...Lutfi Koto
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)Lutfi Koto
 
LUTFI KOTO : PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARANLUTFI KOTO : PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARANLutfi Koto
 
LUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARANLUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARANLutfi Koto
 
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR  DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARANTEORI BELAJAR  DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARANLutfi Koto
 
TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIA
TAHAP-TAHAP DAN  TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIATAHAP-TAHAP DAN  TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIA
TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIALutfi Koto
 
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKANRUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKANLutfi Koto
 
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJARPROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJARLutfi Koto
 
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES PEMBELAJARAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES PEMBELAJARANPERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES PEMBELAJARAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES PEMBELAJARANLutfi Koto
 
PEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJAR
PEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJARPEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJAR
PEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJARLutfi Koto
 
MOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJARMOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJARLutfi Koto
 
KREATIVITAS DALAM BELAJAR
KREATIVITAS DALAM BELAJARKREATIVITAS DALAM BELAJAR
KREATIVITAS DALAM BELAJARLutfi Koto
 
KONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
KONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI PENDIDIKANKONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
KONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI PENDIDIKANLutfi Koto
 
KEJENUHAN DAN TRANSFER DALAM BELAJAR
KEJENUHAN DAN TRANSFER DALAM BELAJARKEJENUHAN DAN TRANSFER DALAM BELAJAR
KEJENUHAN DAN TRANSFER DALAM BELAJARLutfi Koto
 
INTELENGENSI DAN BELAJAR
INTELENGENSI DAN BELAJARINTELENGENSI DAN BELAJAR
INTELENGENSI DAN BELAJARLutfi Koto
 
BAKAT DALAM PROSES BELAJAR
BAKAT DALAM PROSES BELAJARBAKAT DALAM PROSES BELAJAR
BAKAT DALAM PROSES BELAJARLutfi Koto
 
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN U...
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN  MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN  U...UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN  MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN  U...
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN U...Lutfi Koto
 
APPOARCH OF SUPERVISION
APPOARCH OF SUPERVISIONAPPOARCH OF SUPERVISION
APPOARCH OF SUPERVISIONLutfi Koto
 
Fakta Guru di Indonesia
Fakta Guru di IndonesiaFakta Guru di Indonesia
Fakta Guru di IndonesiaLutfi Koto
 

More from Lutfi Koto (20)

Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang - Present...
Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang - Present...Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang - Present...
Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang - Present...
 
Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Negeri P...
Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Negeri P...Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Negeri P...
Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Negeri P...
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
 
LUTFI KOTO : PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARANLUTFI KOTO : PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN
 
LUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARANLUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN
 
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR  DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARANTEORI BELAJAR  DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
 
TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIA
TAHAP-TAHAP DAN  TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIATAHAP-TAHAP DAN  TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIA
TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIA
 
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKANRUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
 
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJARPROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
 
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES PEMBELAJARAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES PEMBELAJARANPERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES PEMBELAJARAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES PEMBELAJARAN
 
PEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJAR
PEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJARPEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJAR
PEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJAR
 
MOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJARMOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJAR
 
KREATIVITAS DALAM BELAJAR
KREATIVITAS DALAM BELAJARKREATIVITAS DALAM BELAJAR
KREATIVITAS DALAM BELAJAR
 
KONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
KONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI PENDIDIKANKONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
KONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
 
KEJENUHAN DAN TRANSFER DALAM BELAJAR
KEJENUHAN DAN TRANSFER DALAM BELAJARKEJENUHAN DAN TRANSFER DALAM BELAJAR
KEJENUHAN DAN TRANSFER DALAM BELAJAR
 
INTELENGENSI DAN BELAJAR
INTELENGENSI DAN BELAJARINTELENGENSI DAN BELAJAR
INTELENGENSI DAN BELAJAR
 
BAKAT DALAM PROSES BELAJAR
BAKAT DALAM PROSES BELAJARBAKAT DALAM PROSES BELAJAR
BAKAT DALAM PROSES BELAJAR
 
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN U...
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN  MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN  U...UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN  MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN  U...
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN U...
 
APPOARCH OF SUPERVISION
APPOARCH OF SUPERVISIONAPPOARCH OF SUPERVISION
APPOARCH OF SUPERVISION
 
Fakta Guru di Indonesia
Fakta Guru di IndonesiaFakta Guru di Indonesia
Fakta Guru di Indonesia
 

Analisis Keputusan dan Alat-alat Bantunya

  • 1. Analisis Keputusan dan Alat-alat Bantunya PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH : LUTFI KOTO ADMINISTRASI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG
  • 2. ANALISIS KEPUTUSAN DAN ALAT-ALAT BANTUNYA Terdapat tiga kelompok yang dilibatkan dalam analisis keputusan : 1. Pengambilan keputusan yang bersangkutn sendiri, yang biasanya bertindak atas nama organisasi. Peran utamanya meletkkan dasar untuk melakukan pilihan atas berbagai alternatif 2. Tenaga ahli yang peran utamnya terletak pada penyediaan informasi yang diperlukan dalam melakukan analisis. Sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan yang tepat 3. Tenaga analisis yang peran utamanya terdapat pada usaha untuk menciptakan berbagai model pengambilan keputusan, dengan demikian manajer lebih memahami implikasi dari keputusan yang akan diambil, dengan tingkat resiko paling kecil.
  • 3. ANALISIS KEPUTUSAN DAN ALAT-ALAT BANTUNYA A. Analisis sistem B. Peranan seorang analisis keputusan C.Menggunakan analisis keputusan D.Memanfaatkan analisis keputusan E. Pemanfaatan kemajuan teknologi F. Peranan komputer sebagai alat bantu
  • 4. A. ANALISIS SISTEM Analisis sistem merupakan sikap mental seseorang dalam menghadapi dan menyelesaikan suaut situasi problematik Dalam praktek suatu analisis berkaitan dengan tugas meneliti berbagai bagian dari sesuatu. Maksud penelitian itu adalah untuk menentukan bagaimana berbaga bagian, unsur, proses, komponen, dan fungsi yang berinteraksi dengan tingkat ketergantungan yang tinggi sedemikian rupa, sehingga mampu bergerak sebagai satu kesatuan yang utuh.
  • 5. B. PERANAN SEORANG ANALISIS KEPUTUSAN Analisis keputusan digunakan sebagai pedoman bertindak dalam suatu lingkungan yang mengandung resiko dan penuh dengan ketidak pastian. Dengan analisis keputusan semua informasi yang tersedia diperhitungkan, sehingga tiba pada putusan yang paling rasional, paling logis, paling realistis dan paling pragmatis.
  • 6. Pentingnya Keterbukaan Mengurangi peranan faktor-faktor yang sifatnya subjektif dalam memilih alternatif karena terlalu didasarkan pada prefensi kuat dari pengambil keputusan yang bersangkutan Perlunya masukan yang lebih banyak dari berbagai pihak, terutama para bawahan yang akan terlibat dalam pelaksanaan keputusan yang diambil Pemanfaatan pendekatan ilmah yang digunakan oleh para ahli yang ada didalam organisasi, atau yang didatangkan dari luar organisasi, yang dipandang mempunyai tingkt kemahiran yang tinggi dalam menggunakan berbagai model dan teknik pengambilan keputusan Untuk mengetahui nilai organisasi dan prefensi berbagai pihak terhadap berbagai pilihan yang dihadapinya, dikaitkn dengan berbagai kendala yang juga pasti dihadapi oleh organisasi C. PERANAN SEORANG ANALISIS KEPUTUSAN
  • 7. PERANAN SEORANG ANALISIS KEPUTUSAN Pada umumnya, enam tahap harus dilalui oleh seorang analisis keputusan dalam menyelesaikan tugasnya : 1. Masalah yang dihadapi dirinci menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, sehingga lebih mudah ditangani. 2. Menyusun secara konseptual stuktur masalah yang dihadapi yang digunakan sebagai kerangka dasar dalam membuat rincian selanjutnya 3. Menciptakan prototip stuktur permasalahan terhadap analisis yang lebih menetail dilakukan. 4. Menganalisis faktor-faktor ketidakpastian sehingga dapat ditentukan probabilitas terjadinya peristiwa-peristiwa yagng tidak menguntungkan 5. Melakukan analisis luaran, yang berarti semua segi permasalahan yang hendak dpecahkan itu dikaji. 6. Penentuan strategi yang optimum atas dasar mana analisis keputusan memberikan sarannya kepada pengambil keputusan yang bersangkutan
  • 8. POHON KEPUTUSAN Keuntungan utama menggunakan metode ini adalah kemampuan alat ini menyajikan satu jaringan visual, yang menunjukkan secara jelas bagaimana berbagai pilihan yang mungkin ditempuh dirinci menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, masing-masing dengan probabilitas dan prefensinya.
  • 9. POHON KEPUTUSAN Pohon keputusan dapat meningkatkan kemahiran dalam mengambil keputusan secara efektif karena : 1. Memungkinkan pengambil keputusan atau memperjelas hubungan dan kaitan antara berbagai variable yang diperhitungkan 2. Memungkinkan penstukturan masalah secara logis dan sistematis 3. Memungkinkan identifikasi secara jelas dari semua altrnatif yang layak dipertimbangkan dan dikaji 4. Memungkinkan penyusunan rencana darurat apabila rencana normal tidak dapat diwujudkan
  • 10. MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUTUSAN Kelebihan menggunakan analisis keputusan : 1. Suatu masalah didefinisikan dengan jelas dan secara eksplisit 2. Analisis keputusan merupakan suatu pendekatan yang sistematis dan mengidentifikasikan dan mengkaji berbagai pilihan bertindak yang mungkin dilakukan 3. Rangkaian langkah yang dapat ditempuh diidentifikasikan secara logis, dan digunakan secara konsisten setiap kali situasi problematik timbul 4. Melalui analsis keputusan faktor-faktor yang sifatnya subjektif dapat tertampung dalam mengkaji berbagai alternatif 5. Ketidakpastian dan prefensi pengambil keputusan dipisahkan dan diperhitungkan secara proporsional 6. Analisis keputusan memusatkan pembahasan pada hal-hal penting 7. Tersedianya kesempatan untuk mengemukakan dan mempertimbangkan berbagai sudut pandangan 8. Analisis keputusan memungkinkan seorang manajer untuk mengkaji secara sistematis informasi apa yang perlu dikumpulkan dalam menghadapi situasi problematik tertentu, dan dengan demikian uasaha pencaharian informasi dapat dibatasi 9. Dengan dimungkingkan penampungan faktor-faktor subjektif dalam proses pengamblan keputusan, pandangan orang lainpun – termasuk pandangan para ahli – ikut pula tertampung
  • 11. MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUTUSAN Kelemahan menggunakan analasis keputusan 1. Analisis keputusan memerlukan waktu, dan oleh karenanya tidak dapat digunakan dalam situasi dimanapun keputusan tersebut harus segera diambil 2. Tidak semua pengambil keputusan bersedia menerima berbagai prinsip yang digunakan untuk menilai berbagai kemungkinan yang mungkin ditempuh kaena berbagai prefensi yang telah terdapat dalam pikirannya 3. Dalam menggunakan analisis keputusan, arti pentingnya data kualitatif sering diabaikan karena keputusan dirasakan lebih mudah diambil apabila masukan pendukung, seperti data kuantitatif, tersedia 4. Analisis keputusan menuntut pengintegasian hasil-hasil pekerjaan dari berbagai pihak seperti analisis, manajer yang bersangkutan, dan para ahli
  • 12. MEMANFAATKAN ANALISIS KEPUTUSAN Seorang pengambil keputusan perlu menemukan jawaban atas 4 pertanyaan berikut : 1. Apakah masalah yang dihadapi 2. Apakah masalah yang dihadapi bersifat 3. Apakah teori, model, dan teknik yang dikuasai oleh manajer yang bersangkutan dipandang tangguh untuk mengatasi situasi problematik yang dihadapi atau tidak 4. Apakah biaya yang harus dipikul oleh organisasi dapat dibenarkan dengan pemanfaatn seorang ahli yang berpern sebagai analisis.?
  • 13. MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUTUSAN Lima persyratan harus dipunuhi agar analisis yang bersangkutan dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik : 1. Analisis yang bersangkutan harus memperoleh kepercayaan penuh dari pengambil keputusan dan peranannya berpengaruh pada tugas yang akan deselesaikan itu 2. Analisis yang diminta bantuannya itu harus bersedia untuk menyesuaikan model dan teknik-teknik yang akan digunakannya dengan kebutuhan nyata pengambil keputusan 3. Bagi analisis yang diminta bantuannya itu harus tesedia waktu yang memadai untuk mendalami situasi problematik yang dihadapi dan untuk mengkaji berbagai strategi pemecahan yang hendak ditempuh 4. Manajer pengambilan keputusan harus tersedia memberikan kepada analisis yang menbantunya semua nfrmasi yang dimiliki, baik yang diperoleh secara tertulis maupun secara lisan 5. Kehadiran analisis hanya bisa dibenarkan, apabila situasi problematik yang dihadapi tidak mungkin dihadapi tidak mungkin diatasi denga hanya memanfaatkan kemampuan yang terdapat dalam organisasi
  • 14. PEMANFAATAN KEMAJUAN TEKNOLOGI 1. Peranan komputer sebagai alat bantu • Menghilangkan sama sekali kebutuhan untuk mengambil kebutuhan untuk keputusan tertentu • Membantu manajer melakukan analisis berbagai situasi sehingga pilihan yang lebih tepat dapat dibuat • Membantu para manajer untuk tidak terjebak pada situasi keputusan yang tidak menguntungkan • Meningkatkan kemampuan manajer untuk melihat kemasa depan yang lebih tepat, berkat peningkatan kemampuan antisipasif yang semakin tinggi, dengan teknik peramalan yang semakin baik.
  • 15. PEMANFAATAN KEMAJUAN TEKNOLOGI 2. Pendektan heuristik Pendekatan heuristik berusaha membuat komputer mampu menyelesaikan situasi yang tidak hanya berusaha membuat komputer mampu menyelesaikan situasi yang tidak terstuktur tanpa campur tangan manusia, akan tetapi juga agar terjadi interaksi antara manusia dengan mesin