SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
1
PERATURAN DESA NITA
NOMOR 1 TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA NITA
TAHUN 2014–2019
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA NITA,
Menimbang : bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 79 ayat (3) Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perlu membentuk
Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa Nita Tahun 2014-2019;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam wilayah
Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007
tentang Perencanaan Pembangunan Desa;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007
tentang Pendataan Program Pembangunan Desa atau
Kelurahan;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);
2
8. Peraturan Daerah Kabupaten Sikka Nomor 1 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Sikka
Tahun 2014 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Sikka Nomor 73);
Dengan Persetujuan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA NITA
dan
KEPALA DESA NITA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DESA NITA TAHUN 2014-2019.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud dengan:
1. Desa adalah Desa Nita.
2. Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa Nita.
3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sikka.
4. Bupati adalah Bupati Sikka.
5. Kepala Kantor Pemdes adalah Kepala Kantor Pemdes Kabupaten Sikka.
6. Camat adalah Camat Nita.
7. Kepala Desa adalah Kepala Desa Nita.
8. Sekretaris Desa selanjutnya disebut Sekretaris adalah Sekretaris Desa Nita.
9. Perangkat Desa selanjutnya disebut Perangkat adalah Perangkat Desa Nita.
10. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah
Badan Permusyawaratan Desa Nita.
11. Lembaga Kemasyarakatan Desa yang selanjutnya disingkat LKD adalah
Lembaga Kemasyarakatan Desa Nita.
12. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa yang selanjutnya disingkat KPMD
adalah kader perwakilan masyarakat desa sebagai unsur perencana
pembangunan yang melaksanakan tugas dan mengkoordinasikan
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan desa.
13. Pemangku kepentingan desa adalah pihak yang langsung atau tidak
langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan desa antara lain pemerintah daerah,
pemerintah desa, unsur BPD, LKD, LSM/Ormas, kader desa, akademisi,
tokoh masyarakat, serta keterwakilan anak, perempuan, remaja dan
kelompok masyarakat.
14. Pelaku pembangunan desa adalah pemerintah desa bersama masyarakat.
15. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh
Kepala Desa bersama BPD.
3
16. Peraturan Kepala Desa adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa yang bersifat mengatur dalam rangka
melaksanakan Perdes dan peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi.
17. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang dibuat oleh Kepala Desa
yang bersifat menetapkan dalam rangka melaksanakan Perdes dan
Perkepdes.
18. Perencanaan Pembangunan Desa adalah proses penyusunan tahapan–
tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan,
guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah desa
dalam jangka waktu tertentu.
19. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat
Musrenbangdes adalah forum musyawarah antar pelaku dan pemangku
kepentingan desa dalam rangka menyusun rencana pembangunan desa.
20. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Dusun yang selanjutnya
disingkat Musrenbangdus adalah forum musyawarah antar pelaku dan
pemangku kepentingan desa di tingkat dusun dalam rangka menyusun
rencana pembangunan desa
21. Tim Penyelenggara Musrenbang Desa yang selanjutnya disingkat TPMD
adalah Tim Penyelenggara Musrenbangdes/Musrenbangdus dalam
melaksanakan tugas dan menkoordinasikan penyelenggaraan dan
pelaporan atas hasil pelaksanaan Musrenbangdes/Musrenbangdus.
22. Tim Penyusun Dokumen yang selanjutnya disingkat TPD adalah Tim
Perumus dan Penyusun Dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa.
23. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat
RPJMDes adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan Desa untuk
periode 6 (enam) tahun, yang disusun oleh Pemerintah Desa bersama para
pemangku kepentingan desa dengan memperhatikan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Nasional.
24. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat RKPDes
adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan Desa untuk periode 1 (satu)
tahun yang merupakan penjabaran dari RPJMDes.
25. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya
disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah
untuk periode 5 (lima) tahun.
26. Potensi Desa adalah keseluruhan sumber daya yang dimiliki atau
digunakan oleh desa baik sumber daya manusia, sumber daya alam dan
kelembagaan maupun prasarana dan sarana untuk mendukung
percepatan kesejahteraan masyarakat.
27. Tipologi Desa adalah kondisi spesifik keunggulan potensi sumber daya
alam, sumber daya manusia dan potensi kelembagaan serta potensi
prasarana dan sarana dalam menentukan arah pengembangan dan
pembinaan masyarakat berdasarkan karakteristik keunggulan komparatif
dan kompetitif desa.
28. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakteristik desa yang
meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan
kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa.
29. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat
APBDes adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang
4
dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD dan
ditetapkan dengan Peraturan Desa.
30. Kerangka Regulasi adalah sekumpulan pengaturan yang diterbitkan oleh
pemerintah daerah dalam bentuk perundang-undangan untuk mencapai
sasaran hasil pembangunan, sebagai bagian integral dari upaya
pembangunan daerah.
31. Kerangka Anggaran adalah rencana kegiatan pengadaan barang maupun
jasa yang akan didanai APBDes untuk mencapai tujuan pembangunan
desa.
32. Kerangka Pendanaan adalah program dan kegiatan yang disusun untuk
mencapai sasaran hasil pembangunan yang pendanaannya diperoleh dari
APBDes sebagai bagian integral dari upaya pembangunan desa.
33. Proyeksi Keuangan Desa adalah keseluruhan target dalam perencanaan
dan pelaksanaan kebijakan keuangan desa yang meliputi perencanaan,
penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggung-jawaban dan
pengawasan keuangan desa.
34. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan.
35. Misi adalah rumusan mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi.
36. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif
untuk mewujudkan Visi dan Misi.
37. Isu-Isu Strategis adalah kondisi yang harus diperhatikan dan diutamakan
dalam perencanaan pembangunan desa karena berdampak signifikan
terhadap desa berdasarkan kategorisasi penting, mendasar, mendesak,
berjangka panjang dan bersifat menentukan tujuan penyelenggaraan
pemerintahan desa di masa yang akan datang.
38. Kebijakan adalah arah dan tindakan yang diambil oleh Pemerintah Desa
untuk mencapai tujuan.
39. Bersifat Indikatif adalah bahwa data dan informasi, baik tentang sumber
daya yang diperlukan maupun keluaran dan dampak yang tercantum di
dalam dokumen rencana, hanya merupakan indikasi yang hendak dicapai
dan bersifat dinamis.
40. Program adalah instrumen kebijakan mengenai kegiatan yang
dilaksanakan oleh pemerintah desa untuk mencapai sasaran dan tujuan
serta alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan
oleh pemerintah.
41. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh pemerintah
desa sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program
sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam
bentuk barang/jasa.
42. Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang akan atau telah
dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan
kualitas yang terukur.
43. Indikator Kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan atau
kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat dan atau
dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu program atau
kegiatan.
44. Sasaran adalah target atau hasil yang diharapkan dari suatu program atau
keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.
5
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Maksud penyusunan RPJMDes adalah memberikan pedoman arah dan
acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa.
(2) RPJMDes ini, bertujuan untuk:
a. membangun koordinasi harmonis dan terpadu antara pemangku
kepentingan dan pelaku pembangunan di tingkat desa;
b. menjamin terciptanya integritas dan sinergitas antar wilayah, antar
lembaga dan lintas sektor dalam pembangunan desa;
c. mengedepankan aspirasi serta mengoptimalkan partisipasi masyarakat
secara aktif, kreatif, swadaya dan mandiri dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan desa;
d. mendukung upaya pemberdayaan, pengembangan dan pemanfaatan
potensi sumber daya desa secara efektif dan efisien dalam
pembangunan desa;
e. menjaga kontinuitas pembangunan desa dalam periodisasi 6 (enam)
tahun; dan
f. menjadi pedoman arah dan acuan kebijakan dalam penyusunan
RKPDes setiap tahun.
BAB III
PRINSIP DAN ASAS PENYUSUNAN
Pasal 3
Penyusunan RPJMDes menganut prinsip:
a. diadakan dalam kerangka kesatuan sistem perencanaan pembangunan
nasional dan daerah;
b. dilakukan Pemerintah Desa bersama para pemangku kepentingan desa
berdasarkan peran dan tanggungjawab masing-masing;
c. dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki desa serta
penyesuaiannya dengan dinamika perkembangan daerah; dan
d. dirumuskan secara partisipatif, transparatif, responsif, koordinatif,
akuntabel, efisien, efektif, berkeadilan dan berwawasan lingkungan.
Pasal 4
(1) RPJMDes disusun berdasarkan asas musyawarah untuk mufakat dengan
melibatkan pemangku kepentingan desa serta memperhatikan
responsibilitas atas perubahan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi
masyarakat desa.
(2) RPJMDes menggunakan pola pendekatan politis, teknokratis, partisipatif,
serta top-down dan bottom-up.
BAB IV
TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN
Pasal 5
(1) Rancangan RPJMDes disusun oleh Pemerintah Desa.
(2) Rancangan RPJMDes disusun berdasarkan visi dan misi Kepala Desa.
6
(3) Dalam menyusun rancangan RPJMDes, Pemerintah Desa wajib
memperhatikan aspirasi masyarakat melalui penyelenggaraan
Musrenbangdus dan Musrenbangdes secara partisipatif, berjenjang dan
berkesinambungan.
(4) Dalam menyelenggarakan Musrenbangdus dan Musrenbangdes
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Pemerintah Desa dapat membentuk
TPMD dengan keanggotaannya terdiri dari Perangkat Desa bersama BPD,
LKD dan KPMD yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
(5) Dalam menyusun rancangan RPJMDes, Pemerintah Desa dapat membentuk
TPD yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
(6) Rancangan RPJMDes disampaikan oleh Kepala Desa kepada BPD untuk
disetujui dan ditetapkan sebagai Peraturan Desa melalui rapat paripurna.
(7) Setelah mendapat persetujuan untuk penetapannya sebagaimana dimaksud
pada ayat (6), maka Kepala Desa menetapkan Peraturan Desa tentang
RPJMDes dan memerintahkan Sekretaris atau Perangkat yang ditunjuk
untuk diajukan ke Pemerintah Daerah.
BAB V
SISTIMATIKA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
Pasal 6
RPJMDes disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN;
BAB II PROFIL DESA;
BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN DESA;
BAB IV IDENTIFIKASI POTENSI DAN MASALAH PEMBANGUNAN DESA;
BAB V RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA; dan
BAB VI PENUTUP.
BAB VI
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
Pasal 7
RPJMDes merupakan Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah
Desa yang memuat kebijakan umum pembangunan desa seturut kondisi
tipologi desa; profil desa; visi dan misi; proyeksi keuangan; strategi dan
program kegiatan pembangunan; serta rencana pelaksanaan dan
pemanfaatannya secara optimal dalam kerangka regulasi, kerangka anggaran
dan pendanaan yang bersifat indikatif dalam upaya membangun desa dan desa
membangun.
Pasal 8
Isi beserta uraian RPJMDes sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.
Pasal 9
RPJMDes menjadi pedoman utama penyusunan dan penjabarannya dalam
RKPDes.
7
BAB VII
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
Pasal 10
(1) Kepala Desa wajib melakukan pengendalian dan evaluasi atas RPJMDes
secara berjangka dan berkelanjutan.
(2) Dalam melaksanakan tugas pengendalian dan evaluasi RPJMDes
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa dapat menunjuk KPMD
yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
(3) Pengendalian dan evaluasi RPJMDes bertujuan untuk mewujudkan:
a. konsistensi dan konkordasi antara RPJMDes dengan RKPDes
berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan; dan
b. konsistensi dan konkordasi antara kebijakan dan pelaksanaan RPJMDes.
(4) Pengendalian dan evaluasi RPJMDes sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
meliputi:
a. pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan dan kesesuaian RKPDes
dan RPJMDes; dan
b. pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan dan hasil pelaksanaan
RPJMDes.
Bagian Kesatu
Pengendalian dan Evaluasi Terhadap Kebijakan dan Kesesuaian
RKPDes dan RPJMDes
Pasal 11
Pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan dan kesesuaian RKPDes dan
RPJMDes mencakup kebijakan dalam pelaksanaan RKPDes.
Pasal 12
(1) Pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan dalam pelaksanaan RKPDes
mencakup kesesuaian antara visi dan misi, strategi dan arah kebijakan,
rencana program dan kegiatan prioritas, indikator kinerja dan kerangka
pendanaan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMDes.
(2) Pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan
melalui pemantauan dan supervisi oleh KPMD mulai dari tahap
penyusunan rancangan sampai dengan RKPDes ditetapkan dan
dilaksanakan.
(3) Hasil pemantauan dan supervisi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
digunakan untuk mengevaluasi dan memastikan bahwa kebijakan dalam
pelaksanaan RKPDes telah disesuaikan dan berpedoman pada RPJMDes
serta memperhatikan hasil kajian strategis KPMD.
Pasal 13
(1) KPMD melakukan evaluasi terhadap kebijakan dalam pelaksanaan RKPDes.
(2) Apabila evaluasi dari hasil pemantauan dan supervisi sebagaimana
dimaksud pada Pasal 12 ayat (3) ditemukan adanya ketidaksesuaian, KPMD
dapat melakukan tindakan perbaikan dan penyempurnaan.
(3) KPMD menyampaikan laporan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) kepada Kepala Desa.
8
Bagian Kedua
Pengendalian dan Evaluasi Terhadap Kebijakan
dan Hasil Pelaksanaan RPJMDes
Pasal 14
Pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan dan hasil pelaksanaan
RPJMDes sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 ayat (4) huruf b, mencakup
pemantauan dan supervisi serta penilaian atas keseluruhan proses
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan seperti termaktub dalam
RPJMDes.
Pasal 15
(1) Pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada Pasal 14 dilakukan
melalui pemantauan dan supervisi mulai dari tahap penyusunan rancangan
awal sampai dengan RPJMDes ditetapkan dengan Peraturan Desa.
(2) Pemantauan dan supervisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus
dapat menjamin ketentuan perumusan, yakni:
a. pembangunan desa selaras dengan visi dan misi, strategi dan arah
kebijakan, program dan kegiatan prioritas pembangunan jangka
menengah desa;
b. program pembangunan jangka menengah desa selaras dengan RPJMD
Kabupaten yang disesuaikan dengan kewenangan, kondisi dan
karakteristik desa; dan
c. sesuai dengan tahapan dan tata cara penyusunan dan penetapan
RPJMDes.
(3) Hasil pemantauan dan supervisi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
digunakan untuk mengevaluasi dan memastikan bahwa perumusan
kebijakan dan pelaksanaan RPJMDes berpedoman serta mengacu pada
RPJMD Kabupaten.
Pasal 16
(1) Pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada Pasal 14,
dilakukan melalui penilaian akan kebijakan dan hasil pelaksanaan
RPJMDes.
(2) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), digunakan untuk
mengetahui:
a. realisasi antara rencana program dan kegiatan prioritas beserta indikator
kinerja dan pendanaannya dengan pencapaian program dan sasaran
kegiatan dalam RPJMDes; dan
b. realisasi antara pencapaian program dan sasaran kegiatan dalam
RPJMDes dengan program dan sasaran kegiatan dalam RPJMD
Kabupaten.
(3) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan untuk
memastikan hasil pelaksanaan dan pencapaiannya sesuai dengan
perencanaannya dalam RPJMDes.
(4) Pengendalian dan evaluasi dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1
(satu) tahun dengan menggunakan hasil evaluasi RKPDes tahunan.
Pasal 17
(1) Kepala Desa bersama KPMD melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan
hasil pelaksanaan RPJMDes.
9
(2) Apabila evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditemukan adanya
ketidaksesuaian, Kepala Desa dan KPMD melakukan tindakan perbaikan
dan penyempurnaan.
(3) Hasil evaluasi RPJMDes digunakan sebagai bahan untuk perubahan atau
penyusunan RPJMDes periode berikutnya.
(4) Kepala Desa menyampaikan hasil pengendalian dan evaluasi kebijakan dan
hasil pelaksanaan RPJMDes kepada Bupati melalui Camat dan Kepala
Kantor Pemdes sebagai lampiran surat permohonan konsultasi.
BAB VIII
PERUBAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
Pasal 18
(1) Perubahan RPJMDes dapat dilakukan, apabila:
a. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses
perumusan, tidak sesuai dengan tahapan dan tata cara penyusunan
yang diatur dalam peraturan perundang-undangan;
b. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa substansi yang
dirumuskan, tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
c. terjadi perubahan yang mendasar; dan/atau
d. merugikan kepentingan desa atau daerah.
(2) Perubahan yang mendasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,
mencakup antara lain bila terjadinya bencana alam, goncangan politik,
krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan, penataan desa
dan atau perubahan kebijakan daerah.
(3) Merugikan kepentingan desa atau daerah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf d, apabila bertentangan dengan kebijakan desa atau daerah.
Pasal 19
Perubahan RPJMDes sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ditetapkan
dengan Peraturan Desa.
Pasal 20
Dalam hal pelaksanaan RPJMDes, terjadi perubahan dalam pencapaian
sasaran tahunan tetapi tidak mengubah target pencapaian sasaran akhir
pembangunan jangka menengah, maka penetapan perubahan RPJMDes diatur
dengan Peraturan Kepala Desa.
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 21
Dengan diundangkannya Peraturan Desa ini, maka Peraturan Desa Nita Nomor
2 Tahun 2011 tentang RPJMDes, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
10
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sikka.
Ditetapkan di Nita
pada tanggal 11 Juli 2014
KEPALA DESA NITA,
ANTONIUS B. LUJU
Diundangkan di Maumere
pada tanggal 05 Agustus 2014
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SIKKA,
CAP TTD
VALENTINUS SILI TUPEN
BERITA DAERAH KABUPATEN SIKKA TAHUN 2014 NOMOR 197

More Related Content

What's hot

PEDOMAN PENYUSUNAN RKPDESA (PERBUP 50 dan Permendes 17).docx
PEDOMAN PENYUSUNAN RKPDESA (PERBUP 50 dan Permendes 17).docxPEDOMAN PENYUSUNAN RKPDESA (PERBUP 50 dan Permendes 17).docx
PEDOMAN PENYUSUNAN RKPDESA (PERBUP 50 dan Permendes 17).docxssuser6037cf
 
3921 buku bantu pengelolaan pembangunan desa
3921 buku bantu pengelolaan pembangunan desa3921 buku bantu pengelolaan pembangunan desa
3921 buku bantu pengelolaan pembangunan desaMpi Zamrizal
 
Buku panduan apb des partisipatif 2
Buku  panduan apb des partisipatif 2Buku  panduan apb des partisipatif 2
Buku panduan apb des partisipatif 2Mustika Aji
 
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020Formasi Org
 
Juknis kec 2016
Juknis kec 2016Juknis kec 2016
Juknis kec 2016Raz Cell
 
Permen desapdt trans-nomor-5-tahun-2016-ttg-pedum-pkp-salinan
Permen desapdt trans-nomor-5-tahun-2016-ttg-pedum-pkp-salinanPermen desapdt trans-nomor-5-tahun-2016-ttg-pedum-pkp-salinan
Permen desapdt trans-nomor-5-tahun-2016-ttg-pedum-pkp-salinanAchmad Wahid
 
Perbup No. 15 tahun 2015 ttg pengelolaan keu desa
Perbup No. 15 tahun 2015 ttg pengelolaan keu desaPerbup No. 15 tahun 2015 ttg pengelolaan keu desa
Perbup No. 15 tahun 2015 ttg pengelolaan keu desaKang Margino
 
Materi perencanaan pembangunan desa bpmpd mei 2013
Materi perencanaan pembangunan desa bpmpd mei 2013Materi perencanaan pembangunan desa bpmpd mei 2013
Materi perencanaan pembangunan desa bpmpd mei 2013Pemdes Losari Lor
 
Permendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desa
Permendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desaPermendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desa
Permendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desaAchmad Wahid
 
IMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESA
IMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESAIMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESA
IMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESAdzikry muhammad
 
Lampiran keputusan rkp
Lampiran keputusan rkpLampiran keputusan rkp
Lampiran keputusan rkpAbdul Hadi
 
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaKebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaPemdes Seboro Sadang
 
Panduan rpjmdes
Panduan rpjmdesPanduan rpjmdes
Panduan rpjmdesrajapusbar
 
PP 45 2017 Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan ...
PP 45 2017 Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan ...PP 45 2017 Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan ...
PP 45 2017 Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan ...JARI Indonesia Borneo Barat
 
Penyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaPenyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaUmi Arifah
 
Uu no 06 tahun 2014
Uu no 06 tahun 2014Uu no 06 tahun 2014
Uu no 06 tahun 2014Abdul Kohar
 
RPJMDes Cilayung
RPJMDes CilayungRPJMDes Cilayung
RPJMDes CilayungAbdul Kohar
 

What's hot (20)

PEDOMAN PENYUSUNAN RKPDESA (PERBUP 50 dan Permendes 17).docx
PEDOMAN PENYUSUNAN RKPDESA (PERBUP 50 dan Permendes 17).docxPEDOMAN PENYUSUNAN RKPDESA (PERBUP 50 dan Permendes 17).docx
PEDOMAN PENYUSUNAN RKPDESA (PERBUP 50 dan Permendes 17).docx
 
Rpklpmd
RpklpmdRpklpmd
Rpklpmd
 
3921 buku bantu pengelolaan pembangunan desa
3921 buku bantu pengelolaan pembangunan desa3921 buku bantu pengelolaan pembangunan desa
3921 buku bantu pengelolaan pembangunan desa
 
Buku panduan apb des partisipatif 2
Buku  panduan apb des partisipatif 2Buku  panduan apb des partisipatif 2
Buku panduan apb des partisipatif 2
 
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020
 
Juknis kec 2016
Juknis kec 2016Juknis kec 2016
Juknis kec 2016
 
Permen desapdt trans-nomor-5-tahun-2016-ttg-pedum-pkp-salinan
Permen desapdt trans-nomor-5-tahun-2016-ttg-pedum-pkp-salinanPermen desapdt trans-nomor-5-tahun-2016-ttg-pedum-pkp-salinan
Permen desapdt trans-nomor-5-tahun-2016-ttg-pedum-pkp-salinan
 
Perbup No. 15 tahun 2015 ttg pengelolaan keu desa
Perbup No. 15 tahun 2015 ttg pengelolaan keu desaPerbup No. 15 tahun 2015 ttg pengelolaan keu desa
Perbup No. 15 tahun 2015 ttg pengelolaan keu desa
 
Materi perencanaan pembangunan desa bpmpd mei 2013
Materi perencanaan pembangunan desa bpmpd mei 2013Materi perencanaan pembangunan desa bpmpd mei 2013
Materi perencanaan pembangunan desa bpmpd mei 2013
 
Permendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desa
Permendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desaPermendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desa
Permendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desa
 
IMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESA
IMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESAIMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESA
IMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESA
 
Musyawarah Desa
Musyawarah DesaMusyawarah Desa
Musyawarah Desa
 
Lampiran keputusan rkp
Lampiran keputusan rkpLampiran keputusan rkp
Lampiran keputusan rkp
 
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaKebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
 
Panduan rpjmdes
Panduan rpjmdesPanduan rpjmdes
Panduan rpjmdes
 
PP 45 2017 Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan ...
PP 45 2017 Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan ...PP 45 2017 Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan ...
PP 45 2017 Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan ...
 
Permendagri no 113 tahun 2014
Permendagri no 113 tahun 2014Permendagri no 113 tahun 2014
Permendagri no 113 tahun 2014
 
Penyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaPenyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP Desa
 
Uu no 06 tahun 2014
Uu no 06 tahun 2014Uu no 06 tahun 2014
Uu no 06 tahun 2014
 
RPJMDes Cilayung
RPJMDes CilayungRPJMDes Cilayung
RPJMDes Cilayung
 

Similar to RPJMDes-Optimasi

Peraturan Desa Pencil Nomor 2 Tahun 2017
Peraturan Desa Pencil Nomor 2 Tahun 2017Peraturan Desa Pencil Nomor 2 Tahun 2017
Peraturan Desa Pencil Nomor 2 Tahun 2017Teguh Supriyadi
 
PERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdf
PERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdfPERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdf
PERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdfSupliyerJakarta
 
PermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdf
PermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdfPermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdf
PermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdfdwisugiharto1
 
Permendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdfPermendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdfCHAIRUDIN2
 
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gsPermen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gsPemdes Seboro Sadang
 
RKP Desa Berbasis IDM dan SDGs Desa (1).pptx
RKP Desa Berbasis IDM dan SDGs Desa (1).pptxRKP Desa Berbasis IDM dan SDGs Desa (1).pptx
RKP Desa Berbasis IDM dan SDGs Desa (1).pptxKecamatanRanaMese
 
Teknis Perencanaan bagi Pemerintah Desa .pptx
Teknis Perencanaan bagi Pemerintah Desa .pptxTeknis Perencanaan bagi Pemerintah Desa .pptx
Teknis Perencanaan bagi Pemerintah Desa .pptxNaufalDzakiandra
 
Teknis Perencanaan Desa.pptx
Teknis Perencanaan Desa.pptxTeknis Perencanaan Desa.pptx
Teknis Perencanaan Desa.pptxNaufalDzakiandra
 
PERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptx
PERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptxPERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptx
PERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptxGunawanFebrianto
 
Peraturan Bupati Nomer_3_Tahun_2022 berbenntuk pdf
Peraturan Bupati Nomer_3_Tahun_2022 berbenntuk pdfPeraturan Bupati Nomer_3_Tahun_2022 berbenntuk pdf
Peraturan Bupati Nomer_3_Tahun_2022 berbenntuk pdfcucuncunayah958
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan DesaPerda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan DesaArifuddin Ali
 
Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015
Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015
Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015Teguh Supriyadi
 
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdfdianaekowati1
 
2. PANDUAN FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN RKP DESA 2022.docx
2. PANDUAN FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN RKP DESA 2022.docx2. PANDUAN FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN RKP DESA 2022.docx
2. PANDUAN FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN RKP DESA 2022.docxerisugiartoeri
 
06. perdes rkp desa 2017
06. perdes rkp desa 201706. perdes rkp desa 2017
06. perdes rkp desa 2017Agus Turyono
 

Similar to RPJMDes-Optimasi (20)

Peraturan Desa Pencil Nomor 2 Tahun 2017
Peraturan Desa Pencil Nomor 2 Tahun 2017Peraturan Desa Pencil Nomor 2 Tahun 2017
Peraturan Desa Pencil Nomor 2 Tahun 2017
 
PERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdf
PERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdfPERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdf
PERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdf
 
Rkp des Th 2014
Rkp des Th 2014Rkp des Th 2014
Rkp des Th 2014
 
PermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdf
PermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdfPermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdf
PermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdf
 
Permendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdfPermendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdf
 
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gsPermen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
 
Pid 1
Pid 1Pid 1
Pid 1
 
RKP Desa Berbasis IDM dan SDGs Desa (1).pptx
RKP Desa Berbasis IDM dan SDGs Desa (1).pptxRKP Desa Berbasis IDM dan SDGs Desa (1).pptx
RKP Desa Berbasis IDM dan SDGs Desa (1).pptx
 
Teknis Perencanaan bagi Pemerintah Desa .pptx
Teknis Perencanaan bagi Pemerintah Desa .pptxTeknis Perencanaan bagi Pemerintah Desa .pptx
Teknis Perencanaan bagi Pemerintah Desa .pptx
 
Teknis Perencanaan Desa.pptx
Teknis Perencanaan Desa.pptxTeknis Perencanaan Desa.pptx
Teknis Perencanaan Desa.pptx
 
PERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptx
PERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptxPERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptx
PERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptx
 
Peraturan Bupati Nomer_3_Tahun_2022 berbenntuk pdf
Peraturan Bupati Nomer_3_Tahun_2022 berbenntuk pdfPeraturan Bupati Nomer_3_Tahun_2022 berbenntuk pdf
Peraturan Bupati Nomer_3_Tahun_2022 berbenntuk pdf
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan DesaPerda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan Desa
 
Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015
Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015
Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015
 
RENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdfRENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdf
 
RENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdfRENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdf
 
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
 
2. PANDUAN FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN RKP DESA 2022.docx
2. PANDUAN FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN RKP DESA 2022.docx2. PANDUAN FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN RKP DESA 2022.docx
2. PANDUAN FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN RKP DESA 2022.docx
 
06. perdes rkp desa 2017
06. perdes rkp desa 201706. perdes rkp desa 2017
06. perdes rkp desa 2017
 
4 bab i rkp desa ok fix ok
4 bab i rkp desa ok fix ok4 bab i rkp desa ok fix ok
4 bab i rkp desa ok fix ok
 

Recently uploaded

20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptxahmadrievzqy
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxSlaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxkhairunnizamRahman1
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 

Recently uploaded (6)

20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxSlaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 

RPJMDes-Optimasi

  • 1. 1 PERATURAN DESA NITA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA NITA TAHUN 2014–2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA NITA, Menimbang : bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 79 ayat (3) Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perlu membentuk Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Nita Tahun 2014-2019; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007 tentang Pendataan Program Pembangunan Desa atau Kelurahan; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);
  • 2. 2 8. Peraturan Daerah Kabupaten Sikka Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2014 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sikka Nomor 73); Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA NITA dan KEPALA DESA NITA MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA NITA TAHUN 2014-2019. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud dengan: 1. Desa adalah Desa Nita. 2. Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa Nita. 3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sikka. 4. Bupati adalah Bupati Sikka. 5. Kepala Kantor Pemdes adalah Kepala Kantor Pemdes Kabupaten Sikka. 6. Camat adalah Camat Nita. 7. Kepala Desa adalah Kepala Desa Nita. 8. Sekretaris Desa selanjutnya disebut Sekretaris adalah Sekretaris Desa Nita. 9. Perangkat Desa selanjutnya disebut Perangkat adalah Perangkat Desa Nita. 10. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa Nita. 11. Lembaga Kemasyarakatan Desa yang selanjutnya disingkat LKD adalah Lembaga Kemasyarakatan Desa Nita. 12. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa yang selanjutnya disingkat KPMD adalah kader perwakilan masyarakat desa sebagai unsur perencana pembangunan yang melaksanakan tugas dan mengkoordinasikan penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan desa. 13. Pemangku kepentingan desa adalah pihak yang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa antara lain pemerintah daerah, pemerintah desa, unsur BPD, LKD, LSM/Ormas, kader desa, akademisi, tokoh masyarakat, serta keterwakilan anak, perempuan, remaja dan kelompok masyarakat. 14. Pelaku pembangunan desa adalah pemerintah desa bersama masyarakat. 15. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Kepala Desa bersama BPD.
  • 3. 3 16. Peraturan Kepala Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa yang bersifat mengatur dalam rangka melaksanakan Perdes dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. 17. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang dibuat oleh Kepala Desa yang bersifat menetapkan dalam rangka melaksanakan Perdes dan Perkepdes. 18. Perencanaan Pembangunan Desa adalah proses penyusunan tahapan– tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah desa dalam jangka waktu tertentu. 19. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat Musrenbangdes adalah forum musyawarah antar pelaku dan pemangku kepentingan desa dalam rangka menyusun rencana pembangunan desa. 20. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Dusun yang selanjutnya disingkat Musrenbangdus adalah forum musyawarah antar pelaku dan pemangku kepentingan desa di tingkat dusun dalam rangka menyusun rencana pembangunan desa 21. Tim Penyelenggara Musrenbang Desa yang selanjutnya disingkat TPMD adalah Tim Penyelenggara Musrenbangdes/Musrenbangdus dalam melaksanakan tugas dan menkoordinasikan penyelenggaraan dan pelaporan atas hasil pelaksanaan Musrenbangdes/Musrenbangdus. 22. Tim Penyusun Dokumen yang selanjutnya disingkat TPD adalah Tim Perumus dan Penyusun Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa. 23. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat RPJMDes adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan Desa untuk periode 6 (enam) tahun, yang disusun oleh Pemerintah Desa bersama para pemangku kepentingan desa dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Nasional. 24. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat RKPDes adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan Desa untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari RPJMDes. 25. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun. 26. Potensi Desa adalah keseluruhan sumber daya yang dimiliki atau digunakan oleh desa baik sumber daya manusia, sumber daya alam dan kelembagaan maupun prasarana dan sarana untuk mendukung percepatan kesejahteraan masyarakat. 27. Tipologi Desa adalah kondisi spesifik keunggulan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan potensi kelembagaan serta potensi prasarana dan sarana dalam menentukan arah pengembangan dan pembinaan masyarakat berdasarkan karakteristik keunggulan komparatif dan kompetitif desa. 28. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakteristik desa yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa. 29. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APBDes adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang
  • 4. 4 dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD dan ditetapkan dengan Peraturan Desa. 30. Kerangka Regulasi adalah sekumpulan pengaturan yang diterbitkan oleh pemerintah daerah dalam bentuk perundang-undangan untuk mencapai sasaran hasil pembangunan, sebagai bagian integral dari upaya pembangunan daerah. 31. Kerangka Anggaran adalah rencana kegiatan pengadaan barang maupun jasa yang akan didanai APBDes untuk mencapai tujuan pembangunan desa. 32. Kerangka Pendanaan adalah program dan kegiatan yang disusun untuk mencapai sasaran hasil pembangunan yang pendanaannya diperoleh dari APBDes sebagai bagian integral dari upaya pembangunan desa. 33. Proyeksi Keuangan Desa adalah keseluruhan target dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan keuangan desa yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggung-jawaban dan pengawasan keuangan desa. 34. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. 35. Misi adalah rumusan mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. 36. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan Visi dan Misi. 37. Isu-Isu Strategis adalah kondisi yang harus diperhatikan dan diutamakan dalam perencanaan pembangunan desa karena berdampak signifikan terhadap desa berdasarkan kategorisasi penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang dan bersifat menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan desa di masa yang akan datang. 38. Kebijakan adalah arah dan tindakan yang diambil oleh Pemerintah Desa untuk mencapai tujuan. 39. Bersifat Indikatif adalah bahwa data dan informasi, baik tentang sumber daya yang diperlukan maupun keluaran dan dampak yang tercantum di dalam dokumen rencana, hanya merupakan indikasi yang hendak dicapai dan bersifat dinamis. 40. Program adalah instrumen kebijakan mengenai kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa untuk mencapai sasaran dan tujuan serta alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh pemerintah. 41. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh pemerintah desa sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. 42. Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang akan atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang terukur. 43. Indikator Kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan atau kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat dan atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu program atau kegiatan. 44. Sasaran adalah target atau hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.
  • 5. 5 BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Maksud penyusunan RPJMDes adalah memberikan pedoman arah dan acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa. (2) RPJMDes ini, bertujuan untuk: a. membangun koordinasi harmonis dan terpadu antara pemangku kepentingan dan pelaku pembangunan di tingkat desa; b. menjamin terciptanya integritas dan sinergitas antar wilayah, antar lembaga dan lintas sektor dalam pembangunan desa; c. mengedepankan aspirasi serta mengoptimalkan partisipasi masyarakat secara aktif, kreatif, swadaya dan mandiri dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa; d. mendukung upaya pemberdayaan, pengembangan dan pemanfaatan potensi sumber daya desa secara efektif dan efisien dalam pembangunan desa; e. menjaga kontinuitas pembangunan desa dalam periodisasi 6 (enam) tahun; dan f. menjadi pedoman arah dan acuan kebijakan dalam penyusunan RKPDes setiap tahun. BAB III PRINSIP DAN ASAS PENYUSUNAN Pasal 3 Penyusunan RPJMDes menganut prinsip: a. diadakan dalam kerangka kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional dan daerah; b. dilakukan Pemerintah Desa bersama para pemangku kepentingan desa berdasarkan peran dan tanggungjawab masing-masing; c. dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki desa serta penyesuaiannya dengan dinamika perkembangan daerah; dan d. dirumuskan secara partisipatif, transparatif, responsif, koordinatif, akuntabel, efisien, efektif, berkeadilan dan berwawasan lingkungan. Pasal 4 (1) RPJMDes disusun berdasarkan asas musyawarah untuk mufakat dengan melibatkan pemangku kepentingan desa serta memperhatikan responsibilitas atas perubahan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat desa. (2) RPJMDes menggunakan pola pendekatan politis, teknokratis, partisipatif, serta top-down dan bottom-up. BAB IV TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN Pasal 5 (1) Rancangan RPJMDes disusun oleh Pemerintah Desa. (2) Rancangan RPJMDes disusun berdasarkan visi dan misi Kepala Desa.
  • 6. 6 (3) Dalam menyusun rancangan RPJMDes, Pemerintah Desa wajib memperhatikan aspirasi masyarakat melalui penyelenggaraan Musrenbangdus dan Musrenbangdes secara partisipatif, berjenjang dan berkesinambungan. (4) Dalam menyelenggarakan Musrenbangdus dan Musrenbangdes sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Pemerintah Desa dapat membentuk TPMD dengan keanggotaannya terdiri dari Perangkat Desa bersama BPD, LKD dan KPMD yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. (5) Dalam menyusun rancangan RPJMDes, Pemerintah Desa dapat membentuk TPD yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. (6) Rancangan RPJMDes disampaikan oleh Kepala Desa kepada BPD untuk disetujui dan ditetapkan sebagai Peraturan Desa melalui rapat paripurna. (7) Setelah mendapat persetujuan untuk penetapannya sebagaimana dimaksud pada ayat (6), maka Kepala Desa menetapkan Peraturan Desa tentang RPJMDes dan memerintahkan Sekretaris atau Perangkat yang ditunjuk untuk diajukan ke Pemerintah Daerah. BAB V SISTIMATIKA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA Pasal 6 RPJMDes disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN; BAB II PROFIL DESA; BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN DESA; BAB IV IDENTIFIKASI POTENSI DAN MASALAH PEMBANGUNAN DESA; BAB V RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA; dan BAB VI PENUTUP. BAB VI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA Pasal 7 RPJMDes merupakan Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Desa yang memuat kebijakan umum pembangunan desa seturut kondisi tipologi desa; profil desa; visi dan misi; proyeksi keuangan; strategi dan program kegiatan pembangunan; serta rencana pelaksanaan dan pemanfaatannya secara optimal dalam kerangka regulasi, kerangka anggaran dan pendanaan yang bersifat indikatif dalam upaya membangun desa dan desa membangun. Pasal 8 Isi beserta uraian RPJMDes sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini. Pasal 9 RPJMDes menjadi pedoman utama penyusunan dan penjabarannya dalam RKPDes.
  • 7. 7 BAB VII PENGENDALIAN DAN EVALUASI Pasal 10 (1) Kepala Desa wajib melakukan pengendalian dan evaluasi atas RPJMDes secara berjangka dan berkelanjutan. (2) Dalam melaksanakan tugas pengendalian dan evaluasi RPJMDes sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa dapat menunjuk KPMD yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. (3) Pengendalian dan evaluasi RPJMDes bertujuan untuk mewujudkan: a. konsistensi dan konkordasi antara RPJMDes dengan RKPDes berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan; dan b. konsistensi dan konkordasi antara kebijakan dan pelaksanaan RPJMDes. (4) Pengendalian dan evaluasi RPJMDes sebagaimana dimaksud pada ayat (3), meliputi: a. pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan dan kesesuaian RKPDes dan RPJMDes; dan b. pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan dan hasil pelaksanaan RPJMDes. Bagian Kesatu Pengendalian dan Evaluasi Terhadap Kebijakan dan Kesesuaian RKPDes dan RPJMDes Pasal 11 Pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan dan kesesuaian RKPDes dan RPJMDes mencakup kebijakan dalam pelaksanaan RKPDes. Pasal 12 (1) Pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan dalam pelaksanaan RKPDes mencakup kesesuaian antara visi dan misi, strategi dan arah kebijakan, rencana program dan kegiatan prioritas, indikator kinerja dan kerangka pendanaan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMDes. (2) Pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan melalui pemantauan dan supervisi oleh KPMD mulai dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan RKPDes ditetapkan dan dilaksanakan. (3) Hasil pemantauan dan supervisi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), digunakan untuk mengevaluasi dan memastikan bahwa kebijakan dalam pelaksanaan RKPDes telah disesuaikan dan berpedoman pada RPJMDes serta memperhatikan hasil kajian strategis KPMD. Pasal 13 (1) KPMD melakukan evaluasi terhadap kebijakan dalam pelaksanaan RKPDes. (2) Apabila evaluasi dari hasil pemantauan dan supervisi sebagaimana dimaksud pada Pasal 12 ayat (3) ditemukan adanya ketidaksesuaian, KPMD dapat melakukan tindakan perbaikan dan penyempurnaan. (3) KPMD menyampaikan laporan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Kepala Desa.
  • 8. 8 Bagian Kedua Pengendalian dan Evaluasi Terhadap Kebijakan dan Hasil Pelaksanaan RPJMDes Pasal 14 Pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan dan hasil pelaksanaan RPJMDes sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 ayat (4) huruf b, mencakup pemantauan dan supervisi serta penilaian atas keseluruhan proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan seperti termaktub dalam RPJMDes. Pasal 15 (1) Pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada Pasal 14 dilakukan melalui pemantauan dan supervisi mulai dari tahap penyusunan rancangan awal sampai dengan RPJMDes ditetapkan dengan Peraturan Desa. (2) Pemantauan dan supervisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus dapat menjamin ketentuan perumusan, yakni: a. pembangunan desa selaras dengan visi dan misi, strategi dan arah kebijakan, program dan kegiatan prioritas pembangunan jangka menengah desa; b. program pembangunan jangka menengah desa selaras dengan RPJMD Kabupaten yang disesuaikan dengan kewenangan, kondisi dan karakteristik desa; dan c. sesuai dengan tahapan dan tata cara penyusunan dan penetapan RPJMDes. (3) Hasil pemantauan dan supervisi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), digunakan untuk mengevaluasi dan memastikan bahwa perumusan kebijakan dan pelaksanaan RPJMDes berpedoman serta mengacu pada RPJMD Kabupaten. Pasal 16 (1) Pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada Pasal 14, dilakukan melalui penilaian akan kebijakan dan hasil pelaksanaan RPJMDes. (2) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), digunakan untuk mengetahui: a. realisasi antara rencana program dan kegiatan prioritas beserta indikator kinerja dan pendanaannya dengan pencapaian program dan sasaran kegiatan dalam RPJMDes; dan b. realisasi antara pencapaian program dan sasaran kegiatan dalam RPJMDes dengan program dan sasaran kegiatan dalam RPJMD Kabupaten. (3) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan untuk memastikan hasil pelaksanaan dan pencapaiannya sesuai dengan perencanaannya dalam RPJMDes. (4) Pengendalian dan evaluasi dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun dengan menggunakan hasil evaluasi RKPDes tahunan. Pasal 17 (1) Kepala Desa bersama KPMD melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan hasil pelaksanaan RPJMDes.
  • 9. 9 (2) Apabila evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditemukan adanya ketidaksesuaian, Kepala Desa dan KPMD melakukan tindakan perbaikan dan penyempurnaan. (3) Hasil evaluasi RPJMDes digunakan sebagai bahan untuk perubahan atau penyusunan RPJMDes periode berikutnya. (4) Kepala Desa menyampaikan hasil pengendalian dan evaluasi kebijakan dan hasil pelaksanaan RPJMDes kepada Bupati melalui Camat dan Kepala Kantor Pemdes sebagai lampiran surat permohonan konsultasi. BAB VIII PERUBAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA Pasal 18 (1) Perubahan RPJMDes dapat dilakukan, apabila: a. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan, tidak sesuai dengan tahapan dan tata cara penyusunan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan; b. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa substansi yang dirumuskan, tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan; c. terjadi perubahan yang mendasar; dan/atau d. merugikan kepentingan desa atau daerah. (2) Perubahan yang mendasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, mencakup antara lain bila terjadinya bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan, penataan desa dan atau perubahan kebijakan daerah. (3) Merugikan kepentingan desa atau daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, apabila bertentangan dengan kebijakan desa atau daerah. Pasal 19 Perubahan RPJMDes sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ditetapkan dengan Peraturan Desa. Pasal 20 Dalam hal pelaksanaan RPJMDes, terjadi perubahan dalam pencapaian sasaran tahunan tetapi tidak mengubah target pencapaian sasaran akhir pembangunan jangka menengah, maka penetapan perubahan RPJMDes diatur dengan Peraturan Kepala Desa. BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 21 Dengan diundangkannya Peraturan Desa ini, maka Peraturan Desa Nita Nomor 2 Tahun 2011 tentang RPJMDes, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
  • 10. 10 BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sikka. Ditetapkan di Nita pada tanggal 11 Juli 2014 KEPALA DESA NITA, ANTONIUS B. LUJU Diundangkan di Maumere pada tanggal 05 Agustus 2014 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SIKKA, CAP TTD VALENTINUS SILI TUPEN BERITA DAERAH KABUPATEN SIKKA TAHUN 2014 NOMOR 197