SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
Prinsip-Prinsip Perancangan Block Cipher 
Bekerja sama dengan: Rinaldi Munir
Prinsip-prinsip Perancangan Cipher Blok 
1.Prinsip Confusion dan Diffusion dari Shannon. 
2.Cipher berulang (iterated cipher) 
3.Jaringan Feistel (Feistel Network) 
4.Kotak-S (S-box)
Prinsip Confusion dan Diffusion dari Shannon. 
•Banyak algoritma kriptografi klasik yang telah berhasil dipecahkan karena distribusi statistik plainteks dalam suatu bahasa diketahui. 
•Claude Shannon dalam makalah klasiknya tahun 1949, Communication theory of secrecy systems, memperkenalkan prinsip confusion dan diffusion untuk membuat serangan statistik menjadi rumit. 
•Dua prinsip tersebut menjadi panduan dalam merancang algoritma kriptografi.
Confusion 
•Prinsip ini menyembunyikan hubungan apapun yang ada antara plainteks, cipherteks, dan kunci. 
•Prinsip confusion membuat kriptanalis frustasi untuk mencari pola-pola statistik yang muncul pada cipherteks. 
•One-Time Pad adalah contoh algoritma yang confuse. 
•Confusion dapat direalisasikan dengan menggunakan algoritma substitusi yang kompleks. 
•DES mengimplementasikan substitusi dengan menggunakan kotak-S.
Diffusion 
•Prinsip ini menyebarkan pengaruh satu bit plainteks atau kunci ke sebanyak mungkin cipherteks. 
• Sebagai contoh, pengubahan kecil pada plainteks sebanyak satu atau dua bit menghasilkan perubahan pada cipherteks yang tidak dapat diprediksi. 
• Mode CBC dan CFB menggunakan prinsip ini 
•Pada algoritma DES, diffusion direalisasikan dengan menggunakan operasi permutasi.
Cipher Berulang (Iterated Cipher) 
•Fungsi transformasi sederhana yang mengubah plainteks menjadi cipherteks diulang sejumlah kali. 
•Pada setiap putaran digunakan upa-kunci (subkey) atau kunci putaran (round key) yang dikombinasikan dengan plainteks. 
i = 1, 2, …, n E/D
•Cipher berulang dinyatakan sebagai 
Ci = f(Ci – 1, Ki) 
i = 1, 2, …, r (r adalah jumlah putaran). 
Ki = upa-kunci (subkey) pada putaran ke-i 
f = fungsi transformasi (di dalamnya terdapat operasi substitusi, permutasi, dan/atau ekspansi, kompresi). 
Plainteks dinyatakan dengan C0 dan cipherteks dinyatakan dengan Cr.
Jaringan Feistel (Feistel Network) 
Li – 1 Ki Ri – 1 
 f 
Li Ri 
Gambar 8.10 Jaringan Feistel 
Li = Ri – 1 
Ri = Li – 1  f(Ri – 1, Ki)
•Jaringan Feistel banyak dipakai pada algoritma kriptografi DES, LOKI, GOST, FEAL, Lucifer, Blowfish, dan lain-lain karena model ini bersifat reversible untuk proses enkripsi dan dekripsi. 
•Sifat reversible ini membuat kita tidak perlu membuat algoritma baru untuk mendekripsi cipherteks menjadi plainteks. 
Contoh: Li – 1  f(Ri – 1, Ki)  f(Ri – 1, Ki) = Li – 1 
•Sifat reversible tidak bergantung pada fungsi f sehingga fungsi f dapat dibuat serumit mungkin.
Kotak-S (S-box) 
•Kotak-S adalah matriks yang berisi substitusi sederhana yang memetakan satu atau lebih bit dengan satu atau lebih bit yang lain. 
•Pada kebanyakan algoritma cipher blok, kotak-S memetakan m bit masukan menjadi n bit keluaran, sehingga kotak-S tersebut dinamakan kotak m  n S-box. 
•Kotak-S merupakan satu-satunya langkah nirlanjar di dalam algoritma, karena operasinya adalah look-up table. Masukan dari operasi look-up table dijadikan sebagai indeks kotak-S, dan keluarannya adalah entry di dalam kotak-S.
Contoh: Kotak-S di dalam algoritma DES adalah 6  4 S-box yang berarti memetakan 6 bit 
masukan menjadi 4 bit keluaran. Salah satu kotak-S yang ada di dalam algoritma DES adalah 
sebagai berikut: 
12 1 10 15 9 2 6 8 0 13 3 4 14 7 5 11 
10 15 4 2 7 12 9 5 6 1 13 14 0 11 3 8 
9 14 15 5 2 8 12 3 7 0 4 10 1 13 11 6 
4 3 2 12 9 5 15 10 11 14 1 7 6 0 8 13 
Baris diberi nomor dari 0 sampai 3 
Kolom diberi nomor dari 0 sampai 15 
Masukan untuk proses substitusi adalah 6 bit, 
b1b2b3b4b5b6 
Nomor baris dari tabel ditunjukkan oleh string bit b1b6 
(menyatakan 0 sampai 3 desimal) 
Nomor kolom ditunjukkan oleh string bit b2b3b4b5 
(menyatakan 0 sampai 15)
•Misalkan masukan adalah 110100 
Nomor baris tabel = 10 (baris 2) 
Nomor kolom tabel = 1010 (kolom 10) 
Jadi, substitusi untuk 110100 adalah entry pada baris 2 dan kolom 10, yaitu 0100 (atau 4 desimal). 
•DES mempunyai 8 buah kotak-S
•Pada AES kotak S hanya ada satu buah:
Kriptografi - Prinsip Perancangan Cipher Blok

More Related Content

What's hot

Kriptografi - Kriptografi Kunci Publik
Kriptografi - Kriptografi Kunci PublikKriptografi - Kriptografi Kunci Publik
Kriptografi - Kriptografi Kunci PublikKuliahKita
 
Kriptografi - Stream Cipher
Kriptografi - Stream CipherKriptografi - Stream Cipher
Kriptografi - Stream CipherKuliahKita
 
Kriptografi - Algoritma Kriptografi Modern
Kriptografi - Algoritma Kriptografi ModernKriptografi - Algoritma Kriptografi Modern
Kriptografi - Algoritma Kriptografi ModernKuliahKita
 
Kriptografi - Cipher Feedback
Kriptografi - Cipher FeedbackKriptografi - Cipher Feedback
Kriptografi - Cipher FeedbackKuliahKita
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOahmad haidaroh
 
Contoh Soal Huffman Code
Contoh Soal Huffman CodeContoh Soal Huffman Code
Contoh Soal Huffman CodeAlbertus H.
 
Caesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipherCaesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipherHelmaKurniasari
 
Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7 Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7 ahmad haidaroh
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Fatma Qolbi
 
Slide tentang Kecerdasan Buatan
Slide tentang Kecerdasan BuatanSlide tentang Kecerdasan Buatan
Slide tentang Kecerdasan Buatanyogiteddywardhana
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 

What's hot (20)

Kriptografi - Kriptografi Kunci Publik
Kriptografi - Kriptografi Kunci PublikKriptografi - Kriptografi Kunci Publik
Kriptografi - Kriptografi Kunci Publik
 
Logika dasr
Logika dasrLogika dasr
Logika dasr
 
Kriptografi - Stream Cipher
Kriptografi - Stream CipherKriptografi - Stream Cipher
Kriptografi - Stream Cipher
 
Kriptografi - Algoritma Kriptografi Modern
Kriptografi - Algoritma Kriptografi ModernKriptografi - Algoritma Kriptografi Modern
Kriptografi - Algoritma Kriptografi Modern
 
Kriptografi - Cipher Feedback
Kriptografi - Cipher FeedbackKriptografi - Cipher Feedback
Kriptografi - Cipher Feedback
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
 
9.algoritma kriptografi klasik (bag 5)xx
9.algoritma kriptografi klasik (bag 5)xx9.algoritma kriptografi klasik (bag 5)xx
9.algoritma kriptografi klasik (bag 5)xx
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Vigenere cipher
Vigenere cipherVigenere cipher
Vigenere cipher
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
 
Kriptografi
KriptografiKriptografi
Kriptografi
 
Contoh Soal Huffman Code
Contoh Soal Huffman CodeContoh Soal Huffman Code
Contoh Soal Huffman Code
 
TEKNIK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI HILL CIPHER
TEKNIK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI HILL CIPHERTEKNIK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI HILL CIPHER
TEKNIK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI HILL CIPHER
 
Kumpulan catatan Teknik Kompilasi
Kumpulan catatan Teknik KompilasiKumpulan catatan Teknik Kompilasi
Kumpulan catatan Teknik Kompilasi
 
Caesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipherCaesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipher
 
Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7 Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7
 
8 logika predikat
8  logika predikat8  logika predikat
8 logika predikat
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
 
Slide tentang Kecerdasan Buatan
Slide tentang Kecerdasan BuatanSlide tentang Kecerdasan Buatan
Slide tentang Kecerdasan Buatan
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 

Viewers also liked

Flash 5 interface 3 shape tween
Flash 5 interface 3 shape tweenFlash 5 interface 3 shape tween
Flash 5 interface 3 shape tweenDaniel Downs
 
Kriptografi - Hash
Kriptografi - HashKriptografi - Hash
Kriptografi - HashKuliahKita
 
Pemrograman Web - Protokol HTTP
Pemrograman Web - Protokol HTTPPemrograman Web - Protokol HTTP
Pemrograman Web - Protokol HTTPKuliahKita
 
Algoritma Gost ( Computer Scurity )
Algoritma Gost ( Computer Scurity )Algoritma Gost ( Computer Scurity )
Algoritma Gost ( Computer Scurity )Er Erlyta
 
Laporan praktikum modul 7 pemrogrman mobile j2me
Laporan praktikum modul 7 pemrogrman mobile j2me Laporan praktikum modul 7 pemrogrman mobile j2me
Laporan praktikum modul 7 pemrogrman mobile j2me Devi Apriansyah
 
20111221 algoritma kriptografimodern-part1-1-2
20111221 algoritma kriptografimodern-part1-1-220111221 algoritma kriptografimodern-part1-1-2
20111221 algoritma kriptografimodern-part1-1-2Sunyo Andriyanto
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK 1
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK 1SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK 1
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK 1Muhammad Fadli. SE,.
 
Kriptografi - Data Encryption Standard
Kriptografi - Data Encryption StandardKriptografi - Data Encryption Standard
Kriptografi - Data Encryption StandardKuliahKita
 
Pengantar kriptografi
Pengantar kriptografiPengantar kriptografi
Pengantar kriptografiSoleh Hidayat
 
manajemen proyek teknologi informasi
manajemen proyek teknologi informasimanajemen proyek teknologi informasi
manajemen proyek teknologi informasiOi Ruswanto
 
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 4
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 4Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 4
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 4Tino Dwiantoro
 
Materi Kuliah PBK Pertemuan 2
Materi Kuliah PBK Pertemuan 2Materi Kuliah PBK Pertemuan 2
Materi Kuliah PBK Pertemuan 2Akabaru48
 
Laporan praktikum modul 2
Laporan praktikum modul 2Laporan praktikum modul 2
Laporan praktikum modul 2Devi Apriansyah
 
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 2
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 2Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 2
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 2Tino Dwiantoro
 
4 manajemen-proyek
4 manajemen-proyek4 manajemen-proyek
4 manajemen-proyekAtika Darety
 

Viewers also liked (20)

rc4 dan a5
rc4 dan a5rc4 dan a5
rc4 dan a5
 
Flash 5 interface 3 shape tween
Flash 5 interface 3 shape tweenFlash 5 interface 3 shape tween
Flash 5 interface 3 shape tween
 
Kriptografi - Hash
Kriptografi - HashKriptografi - Hash
Kriptografi - Hash
 
Pemrograman Web - Protokol HTTP
Pemrograman Web - Protokol HTTPPemrograman Web - Protokol HTTP
Pemrograman Web - Protokol HTTP
 
kriptografi kunci publik
kriptografi kunci publikkriptografi kunci publik
kriptografi kunci publik
 
Algoritma Gost ( Computer Scurity )
Algoritma Gost ( Computer Scurity )Algoritma Gost ( Computer Scurity )
Algoritma Gost ( Computer Scurity )
 
Laporan praktikum modul 7 pemrogrman mobile j2me
Laporan praktikum modul 7 pemrogrman mobile j2me Laporan praktikum modul 7 pemrogrman mobile j2me
Laporan praktikum modul 7 pemrogrman mobile j2me
 
20111221 algoritma kriptografimodern-part1-1-2
20111221 algoritma kriptografimodern-part1-1-220111221 algoritma kriptografimodern-part1-1-2
20111221 algoritma kriptografimodern-part1-1-2
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK 1
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK 1SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK 1
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK 1
 
Kriptografi - Data Encryption Standard
Kriptografi - Data Encryption StandardKriptografi - Data Encryption Standard
Kriptografi - Data Encryption Standard
 
04 kriptografi
04 kriptografi04 kriptografi
04 kriptografi
 
Pengantar kriptografi
Pengantar kriptografiPengantar kriptografi
Pengantar kriptografi
 
2863344
28633442863344
2863344
 
manajemen proyek teknologi informasi
manajemen proyek teknologi informasimanajemen proyek teknologi informasi
manajemen proyek teknologi informasi
 
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 4
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 4Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 4
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 4
 
Materi Kuliah PBK Pertemuan 2
Materi Kuliah PBK Pertemuan 2Materi Kuliah PBK Pertemuan 2
Materi Kuliah PBK Pertemuan 2
 
Laporan praktikum modul 2
Laporan praktikum modul 2Laporan praktikum modul 2
Laporan praktikum modul 2
 
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 2
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 2Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 2
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 2
 
Manajemen proyek TI
Manajemen proyek TIManajemen proyek TI
Manajemen proyek TI
 
4 manajemen-proyek
4 manajemen-proyek4 manajemen-proyek
4 manajemen-proyek
 

Similar to Kriptografi - Prinsip Perancangan Cipher Blok

Similar to Kriptografi - Prinsip Perancangan Cipher Blok (20)

15.algoritma kriptografi modern (bagian 4)
15.algoritma kriptografi modern (bagian 4)15.algoritma kriptografi modern (bagian 4)
15.algoritma kriptografi modern (bagian 4)
 
Algoritma Klasik
Algoritma KlasikAlgoritma Klasik
Algoritma Klasik
 
Ns 3
Ns 3Ns 3
Ns 3
 
12.algoritma kriptografi modern (bagian 1)xx
12.algoritma kriptografi modern (bagian 1)xx12.algoritma kriptografi modern (bagian 1)xx
12.algoritma kriptografi modern (bagian 1)xx
 
03 01 algoritmakriptografiklasik
03 01 algoritmakriptografiklasik03 01 algoritmakriptografiklasik
03 01 algoritmakriptografiklasik
 
Modul 8 kriptologi
Modul 8   kriptologiModul 8   kriptologi
Modul 8 kriptologi
 
Des
DesDes
Des
 
KR02.pptx
KR02.pptxKR02.pptx
KR02.pptx
 
Transformasi citra
Transformasi citraTransformasi citra
Transformasi citra
 
Kriptografi Modern
Kriptografi ModernKriptografi Modern
Kriptografi Modern
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi dataDasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
 
Advanced encryption standard (aes)
Advanced encryption standard (aes)Advanced encryption standard (aes)
Advanced encryption standard (aes)
 
Prakt modul 9 sym kriptografi
Prakt modul 9 sym kriptografiPrakt modul 9 sym kriptografi
Prakt modul 9 sym kriptografi
 
18.gost
18.gost18.gost
18.gost
 
19.advanced encryption standard (aes)
19.advanced encryption standard (aes)19.advanced encryption standard (aes)
19.advanced encryption standard (aes)
 
5. algoritma kriptografi klasik (bag 1)xx
5. algoritma kriptografi klasik (bag 1)xx5. algoritma kriptografi klasik (bag 1)xx
5. algoritma kriptografi klasik (bag 1)xx
 
kriptografi metode hill cipher
kriptografi metode hill cipherkriptografi metode hill cipher
kriptografi metode hill cipher
 
Kriptografi modern
Kriptografi modernKriptografi modern
Kriptografi modern
 
KRIPTOGRAFI MODERN SIMESTIS.docx
KRIPTOGRAFI MODERN SIMESTIS.docxKRIPTOGRAFI MODERN SIMESTIS.docx
KRIPTOGRAFI MODERN SIMESTIS.docx
 
Algoritma kriptografi modern
Algoritma kriptografi modernAlgoritma kriptografi modern
Algoritma kriptografi modern
 

More from KuliahKita

CSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup MenuCSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup MenuKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup KonfirmasiCSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup KonfirmasiKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding DoorCSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding DoorKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card FlipCSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card FlipKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordionCSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordionKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tabCSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tabKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side MenuCSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side MenuKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 BreadcrumbCSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 BreadcrumbKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasarCSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasarKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox GridCSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox GridKuliahKita
 
Eksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layoutEksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layoutKuliahKita
 
Eksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 PendahuluanEksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 PendahuluanKuliahKita
 
07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)KuliahKita
 
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)KuliahKita
 
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)KuliahKita
 
Pasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due DilligencePasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due DilligenceKuliahKita
 
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03KuliahKita
 
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02KuliahKita
 
Pasar Saham -27 financial ratio 01
Pasar Saham -27 financial ratio  01Pasar Saham -27 financial ratio  01
Pasar Saham -27 financial ratio 01KuliahKita
 
Pasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow StatementPasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow StatementKuliahKita
 

More from KuliahKita (20)

CSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup MenuCSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
 
CSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup KonfirmasiCSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
 
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding DoorCSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
 
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card FlipCSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
 
CSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordionCSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordion
 
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tabCSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
 
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side MenuCSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
 
CSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 BreadcrumbCSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
 
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasarCSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
 
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox GridCSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
 
Eksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layoutEksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layout
 
Eksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 PendahuluanEksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 Pendahuluan
 
07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)
 
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
 
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
 
Pasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due DilligencePasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
 
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
 
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
 
Pasar Saham -27 financial ratio 01
Pasar Saham -27 financial ratio  01Pasar Saham -27 financial ratio  01
Pasar Saham -27 financial ratio 01
 
Pasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow StatementPasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow Statement
 

Recently uploaded

Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 

Recently uploaded (9)

Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 

Kriptografi - Prinsip Perancangan Cipher Blok

  • 1. Prinsip-Prinsip Perancangan Block Cipher Bekerja sama dengan: Rinaldi Munir
  • 2. Prinsip-prinsip Perancangan Cipher Blok 1.Prinsip Confusion dan Diffusion dari Shannon. 2.Cipher berulang (iterated cipher) 3.Jaringan Feistel (Feistel Network) 4.Kotak-S (S-box)
  • 3. Prinsip Confusion dan Diffusion dari Shannon. •Banyak algoritma kriptografi klasik yang telah berhasil dipecahkan karena distribusi statistik plainteks dalam suatu bahasa diketahui. •Claude Shannon dalam makalah klasiknya tahun 1949, Communication theory of secrecy systems, memperkenalkan prinsip confusion dan diffusion untuk membuat serangan statistik menjadi rumit. •Dua prinsip tersebut menjadi panduan dalam merancang algoritma kriptografi.
  • 4. Confusion •Prinsip ini menyembunyikan hubungan apapun yang ada antara plainteks, cipherteks, dan kunci. •Prinsip confusion membuat kriptanalis frustasi untuk mencari pola-pola statistik yang muncul pada cipherteks. •One-Time Pad adalah contoh algoritma yang confuse. •Confusion dapat direalisasikan dengan menggunakan algoritma substitusi yang kompleks. •DES mengimplementasikan substitusi dengan menggunakan kotak-S.
  • 5. Diffusion •Prinsip ini menyebarkan pengaruh satu bit plainteks atau kunci ke sebanyak mungkin cipherteks. • Sebagai contoh, pengubahan kecil pada plainteks sebanyak satu atau dua bit menghasilkan perubahan pada cipherteks yang tidak dapat diprediksi. • Mode CBC dan CFB menggunakan prinsip ini •Pada algoritma DES, diffusion direalisasikan dengan menggunakan operasi permutasi.
  • 6. Cipher Berulang (Iterated Cipher) •Fungsi transformasi sederhana yang mengubah plainteks menjadi cipherteks diulang sejumlah kali. •Pada setiap putaran digunakan upa-kunci (subkey) atau kunci putaran (round key) yang dikombinasikan dengan plainteks. i = 1, 2, …, n E/D
  • 7. •Cipher berulang dinyatakan sebagai Ci = f(Ci – 1, Ki) i = 1, 2, …, r (r adalah jumlah putaran). Ki = upa-kunci (subkey) pada putaran ke-i f = fungsi transformasi (di dalamnya terdapat operasi substitusi, permutasi, dan/atau ekspansi, kompresi). Plainteks dinyatakan dengan C0 dan cipherteks dinyatakan dengan Cr.
  • 8. Jaringan Feistel (Feistel Network) Li – 1 Ki Ri – 1  f Li Ri Gambar 8.10 Jaringan Feistel Li = Ri – 1 Ri = Li – 1  f(Ri – 1, Ki)
  • 9. •Jaringan Feistel banyak dipakai pada algoritma kriptografi DES, LOKI, GOST, FEAL, Lucifer, Blowfish, dan lain-lain karena model ini bersifat reversible untuk proses enkripsi dan dekripsi. •Sifat reversible ini membuat kita tidak perlu membuat algoritma baru untuk mendekripsi cipherteks menjadi plainteks. Contoh: Li – 1  f(Ri – 1, Ki)  f(Ri – 1, Ki) = Li – 1 •Sifat reversible tidak bergantung pada fungsi f sehingga fungsi f dapat dibuat serumit mungkin.
  • 10. Kotak-S (S-box) •Kotak-S adalah matriks yang berisi substitusi sederhana yang memetakan satu atau lebih bit dengan satu atau lebih bit yang lain. •Pada kebanyakan algoritma cipher blok, kotak-S memetakan m bit masukan menjadi n bit keluaran, sehingga kotak-S tersebut dinamakan kotak m  n S-box. •Kotak-S merupakan satu-satunya langkah nirlanjar di dalam algoritma, karena operasinya adalah look-up table. Masukan dari operasi look-up table dijadikan sebagai indeks kotak-S, dan keluarannya adalah entry di dalam kotak-S.
  • 11. Contoh: Kotak-S di dalam algoritma DES adalah 6  4 S-box yang berarti memetakan 6 bit masukan menjadi 4 bit keluaran. Salah satu kotak-S yang ada di dalam algoritma DES adalah sebagai berikut: 12 1 10 15 9 2 6 8 0 13 3 4 14 7 5 11 10 15 4 2 7 12 9 5 6 1 13 14 0 11 3 8 9 14 15 5 2 8 12 3 7 0 4 10 1 13 11 6 4 3 2 12 9 5 15 10 11 14 1 7 6 0 8 13 Baris diberi nomor dari 0 sampai 3 Kolom diberi nomor dari 0 sampai 15 Masukan untuk proses substitusi adalah 6 bit, b1b2b3b4b5b6 Nomor baris dari tabel ditunjukkan oleh string bit b1b6 (menyatakan 0 sampai 3 desimal) Nomor kolom ditunjukkan oleh string bit b2b3b4b5 (menyatakan 0 sampai 15)
  • 12. •Misalkan masukan adalah 110100 Nomor baris tabel = 10 (baris 2) Nomor kolom tabel = 1010 (kolom 10) Jadi, substitusi untuk 110100 adalah entry pada baris 2 dan kolom 10, yaitu 0100 (atau 4 desimal). •DES mempunyai 8 buah kotak-S
  • 13. •Pada AES kotak S hanya ada satu buah: