SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
P2TK Dikdas – Kemdikbud
Januari 2014
 Nama : sesuai dengan ijazah, tanpa gelar. Gelar
pada kolom tersendiri.
 Riwayat kepangkatan dan Riwayat Gaji Berkala
(sejak awal ) harus diisi dengan lengkap.
Keduanya mempengaruhi besaran gaji pokok
 Status Kepegawaian harus diisi sesuai SK
Pengangkatan.
 No SK harus diisi
 TMT harus diisi
 NIP atau NIY harus diisi
 Lembaga yang mengangkat harus diisi
 Sumber Gaji harus diisi
 Centangan Sekolah Induk Harus diisi jika sekolah tsb adalah
sekolah induk/pangkal PTK ybs
 Sekolah Induk hanya diperbolehan satu (1) untuk setiap
PTK walau mengajar di beberapa sekolah
 Jika Sekolah Induk tidak dicentang atau lebih dari 1
sekolah induk yang dicentang maka data PTK ybs dianggap
TIDAK VALID
 Jam mengajar minimal 6 jam pada Sekolah Induk,
termasuk Kepala Sekolah.
 Tugas Tambahan yang diakui :
 SD
 1 Kepala Sekolah
 SMP
 1 Kepala Sekolah
 1-4 Wakil Kepala Sekolah (menunggu keputusan
menteri)
 1 Kepala Laboratorium
 1 Kepala Perpustakaan
 Jenis PTK harus diisi, terutama untuk Guru
BK
 Guru Kelas (hanya untuk SD)
 Guru Matapelajaran (SD/SMP)
 Guru BK (hanya SMP)
 Guru Inklusi (SD/SMP yang ditunjuk sebagai
penyelenggara inklusi)
Khusus untuk Guru BK tidak perlu dimasukkan ke
dalam rombel.
Validasi Guru BK :
1 Guru BK untuk minimal 150 Siswa
 Tanggal Mulai Tugas (TMT) harus diisi dan Valid
 Tanggal Selesai Tugas (TST) harus diisi jika sudah tidak
menjabat
 No SK Harus diisi dengan benar
 Tugas Tambahan yang diakui adalah Tugas Tambahan pada
Sekolah Induk/pangkal.
 Jumlah Tugas Tambahan dalam satu sekolah tidak boleh
melebihi ketentuan.
 Jika Tugas Tambahan tidak valid maka Jumlah Jam Tugas
Tambahan tidak diakui (= 0 jam)
 Kelas Rendah
 Kelas 1 : 26 Jam
 Kelas 2 : 27 Jam
 Kelas 3 : 28 Jam
 Kelas Tinggi Total 32 Jam
 Guru Kelas mengajar (25 Jam) :
 PKn (2 jam)
 Bahasa Indonesia (5 jam)
 Matematika (5 jam)
 Ilmu Pengetahuan Alam (4 jam)
 Ilmu Pengetahuan Sosial (3 jam)
 Seni Budaya dan Keterampilan (4 jam)
 Muatan Lokal (2 jam)
 Guru Agama (3 Jam)
 Guru PJOK (4 Jam)
 Diperbolehkan Menambahkan 4 Jam pelajaran apa saja sesuai
kebutuhan peserta didik.
 Karena Kepala Sekolah harus mengajar 6
jam, maka Kepala Sekolah bisa
memanfaatkan 4 jam tambahan tanpa
mengurangi JJM Guru Kelas
 Jika Kepala Sekolah sudah sertifikasi Guru
Kelas maka Kepala Sekolah dapat mengajar
salah satu pelajaran Guru Kelas. Misalnya PKn
(2 jam x 3 rombel).
 Jika Muatan Lokal diajar oleh Guru
tersendiri, maka muatan lokal juga
memanfaatkan 4 jam tambahan agar tidak
mengurangi JJM guru Kelas.
Jika Kasek Sertifikasi Guru Kelas
 Guru Kelas 24 atau 25 Jam
 Guru Mulok 2 Jam
 Guru PJOK 4 Jam
 Guru Agama 3 Jam
 Kepala Sekolah mengajar PKn 2 jam
Jika Kasek Sertifikasi PJOK
 Guru Kelas 24 - 27 Jam
 Guru Mulok 2 Jam
 Guru Agama 3 Jam
 Kepala Sekolah mengajar PJOK 4 jam.
 Jam Wajib adalah Jam yang sesuai dengan Struktur
Kurikulum (32 Jam)
 Guru Kelas (25 Jam) – termasuk Mulok (bahasa daerah) 2 jam
 PJOK (4 jam)
 Agama (3 Jam)
 Jam Wajib Tambahan (4 jam) adalah jam pelajaran
tambahan untuk mapel yang ada dalam struktur
kurikulum
 Contoh :
 Muatan Lokal (potensi daerah) 2 Jam
 PKn (Guru Kelas) 2 Jam
 Jam Tidak Wajib adalah JJM tambahan untuk mapel
apa saja baik dalam struktur kurikulum atau tidak
diluar 36 jam. Jika ada 2 Guru kelas (Team Teaching)
maka guru kelas yang lain masuk JJM ini.
 Mata pelajaran Wajib yang JJM Totalnya melebih standart
kurikulum maka akan menjadi Tidak Normal
 Contoh :
 Team Teaching : Guru Kelas menjadi tidak normal
 2 guru PJOK Masing masing 3 Jam (Total 6 jam) : PJOK menjadi
tidak Normal karena JJM Kurikulum PJOK : 4 Jam
 Ketidaknormalan suatu mapel tidak mempengaruhi mapel lain
 Mata pelajaran Wajib Tambahan jika melebihi 4 jam maka
keseluruhan JJM Tambahan menjadi tidak normal.
 Contoh Jam Wajib Tambahan :
 Guru Kelas menambahkan 2 Jam
 Muatan Lokal Bahasa Daerah menambahkan 2 Jam
 Muatan Lokal Potensi Daerah menambahkan 2 Jam
 Total JJM Wajib Tambahan adalah 6 jam sehingga ketiga mapel
tambahan menjadi tidak normal
 Jam Wajib 32 Jam tidak terpengaruh oleh ketidaknormalan JJM
Tambahan
 Jam Wajib
 Agama : 2 Jam
 PKn : 2 Jam
 Bahasa Indonesia : 4 jam
 Bahasa Inggris : 4 Jam
 Matematika : 4 jam
 IPA Terpadu : 4 Jam
 IPS Terpadu : 4 Jam
 Seni Budaya : 2 Jam
 PJOK : 2 Jam
 Keterampilan/TIK : 2 Jam
 Muatan Lokal : 2 Jam
 Jam Wajib Tambahan
 4 Jam Pelajaran apa saja
 Jam Wajib adalah Jam yang sesuai dengan
Struktur Kurikulum KTSP SMP (32 Jam)
 Jam Wajib Tambahan (4 jam) adalah jam
pelajaran tambahan untuk mapel yang ada
dalam struktur kurikulum
 Jam Tidak Wajib adalah JJM tambahan untuk
mapel apa saja baik dalam struktur kurikulum
atau tidak diluar 36 jam
 Keterampilan dan TIK adalah satu matapelajaran
sehingga jika keduanya diselenggarakan maka
salah satu masuk ke dalam Jam Wajib Tambahan.
 Mata pelajaran Wajib yang JJM Totalnya
melebih standart kurikulum (32 Jam) maka
akan menjadi Tidak Normal
 Mata pelajaran Wajib Tambahan jika melebihi
4 jam maka keseluruhan JJM Wajib Tambahan
menjadi tidak normal.
 Tidak ada Validasi untuk JJM Tambahan
karena tidak akan diperhitungkan untuk
tunjangan apapun.
 Jam Wajib (32 Jam)
 Agama : 2 Jam
 PKn : 2 Jam
 Bahasa Indonesia : 4 jam
 Bahasa Inggris : 4 Jam
 Matematika : 4 jam
 IPA Terpadu : 4 Jam
 IPS Terpadu : 4 Jam
 Seni Budaya : 2 Jam
 PJOK : 2 Jam
 Keterampilan: 2 Jam
 Muatan Lokal Bahasa Daerah : 2 Jam
 Jam Wajib Tambahan (4 Jam)
 TIK : 2 Jam
 Muatan Lokal Potensi Daerah :2 jam
 Jam Wajib (32 Jam)
 Agama : 2 Jam
 PKn : 2 Jam
 Bahasa Indonesia : 4 jam
 Bahasa Inggris : 4 Jam
 Matematika : 4 jam
 IPA Terpadu : 4 Jam
 IPS Terpadu : 4 Jam
 Seni Budaya : 2 Jam
 PJOK : 2 Jam
 Keterampilan: 2 Jam
 Muatan Lokal Bahasa Daerah : 2 Jam
 Jam Wajib Tambahan (4 Jam)
 IPA Terpadu : 1 Jam
 Matematika : 1 Jam
 Muatan Lokal Potensi Daerah :2 jam
 Jam Wajib (34 Jam)
 Agama : 2 Jam
 PKn : 2 Jam
 Bahasa Indonesia : 4 jam
 Bahasa Inggris : 4 Jam
 Matematika : 4 jam
 IPA Terpadu : 4 Jam
 IPS Terpadu : 4 Jam
 Seni Budaya : 2 Jam
 PJOK : 2 Jam
 Keterampilan: 2 Jam (tidak normal)
 TIK : 2 Jam (tidak normal)
 Muatan Lokal Bahasa Daerah : 2 Jam
 Jam Wajib Tambahan (4 Jam)
 IPA Terpadu : 2 Jam (tidak normal)
 Matematika : 2 Jam (tidak normal)
 Muatan Lokal Potensi Daerah :2 jam (tidak normal)
 Penjelasan
 Keterampilan dan TIK Tidak Normal karena total JJM : 4 jam
 Semua Jam wajib tambahan tidak normal karena total JJM Tambahan 6 Jam
 Kelas rendah (30-34 jam)
 Kelas Tinggi (36 jam)
 Agama : 4 Jam
 PKn : 6 Jam
 Bahasa Indonesia : 10 jam
 Matematika : 6 Jam
 Seni, Budaya dan Keterampilan (termasuk Mulok)
: 6 Jam
 PJOK (termasuk mulok) : 4 jam
 Pembagian Jam Mengajar
 Guru Agama : 4 Jam
 PJOK : 4 Jam
 Guru Kelas : 24 – 28 Jam (semua pelajaran
kecuali PJOK dan Agama)
 Jika Muatan Lokal diajar oleh Guru tersendiri,
maka dapat mengambil maksimal 4 Jam (Agar
guru kelas tidak kekurangan Jam)
 Jika Kepala Sekolah mengajar 2 Jam pelajaran
Guru Kelas, maka Guru Mulok hanya bisa 2 jam
 Jam Wajib (36 jam):
 Guru Kelas : 28 Jam
 Semua pelajaran termasuk mulok kecuali PJOK dan
Agama
 PJOK : 4 Jam
 Agama : 4 jam
 Jam Wajib Tambahan (belum ada ketentuan):
 Apa saja diluar jam wajib 36 Jam
 Nb : jam wajib tambahan tidak akan
berpengaruh pada kenormalan/ketidaknormalan
jjm rombel karena tidak akan diperhitungkan
 Jam Wajib (36 jam):
 Guru Kelas : 24 Jam
 Semua pelajaran Kecuali PJOK, Agama dan Mulok.
 Guru PJOK : 4 Jam
 Guru Agama : 4 jam
 Guru Muatan Lokal : 2 jam
 Kepala Sekolah mengajar 2 jam pelajaran Guru
Kelas.
 Nb : Untuk Muatan Lokal dan Jam Mengajar
Kepala Sekolah dapat diisi pada jam tambahan
 Diisi sebagai Jam Wajib (38 Jam)
 Pendidikan Agama : 3 Jam
 PKn : 3 jam
 Bahasa Indonesis : 6 Jam
 Matematika : 5 Jam
 IPA : 5 Jam
 IPS : 4 jam
 Bahasa inggris : 4 Jam
 Seni Budaya : 3 jam
 PJOK : 3 Jam
 Prakarya : 2 jam
 Diisi sebagai Jam Wajib Tambahan (Belum ada ketentuan)
 Muatan Lokal
 Diisi sebagai Jam Tidak Wajib
 Selain Jam Wajib dan Jam Wajib Tambahan
 Syarat diakuinya Matapelajaran Muatan Lokal
 Muatan Lokal yang diajarkan merupakan Muatan Lokal
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah masing
masing melalui SK Gubernur/Bupati atau Walikota
 SK tersebut harus diserahkan kepada P2TK Dikdas
selambat lambatnya tanggal 15 Februari 2014
 Sudah ada Rekomendasi dari Pusbangprodik mengenai
Mulok yang diakui dan Guru dengan Bidang Studi
Sertifikasi apa saja yang dapat mengajar
Matapelajaran Muatan Lokal tersebut.
 Nama Mata Pelajaran Mulok harus diisi benar benar
sesuai dengan Penulisan Nama Mapel Mulok pada SK
Gubernur/Bupati/Walikota.
 Contoh : Misal tertulis pada SK : Bahasa Sunda
 Maka Penulisan pada aplikasi Dapodik harus : Bahasa
Sunda. Tidak boleh B. Sunda atau Bhs Sunda
Pengisian pada aplikasi Dapodikdas
 Kurikulum KTSP SD (32 jam)
 Mulok menjadi salah satu pelajaran Guru Kelas,
jika mulok diajarkan oleh guru khusus maka
termasuk jam wajib tambahan
 Kurikulum 2013 SD (36 jam)
 Mulok menjadi salah satu pelajaran Guru Kelas,
jika mulok diajarkan oleh guru khusus dapat
dimasukkan dalam jam wajib atau jam wajib
tambahan (otomatis masuk ke jam wajib jika jam
wajib belum mencapai 36 jam)
Pengisian pada aplikasi Dapodikdas
 Kurikulum KTSP SMP (32 jam)
 Jam wajib Mulok : 2 jam
 Jika ada 2 mapel mulok, salah satu harus masuk jam
wajib tambahan
 Kurikulum 2013 SMP (38 jam)
 Mulok adalah salah satu pelajaran dari pelajaran berikut
:
 Seni dan Budaya
 Keterampilan
 PJOK
 Mapel Mulok dapat diisi pada salah satu pelajaran
tersebut dengan menuliskan Nama Mapel Mulok sesuai
dengan SK Gubernur Walikota.
 Contoh :
 Nama Matapelajaran : Seni dan Budaya
 Nama Mulok : Pendidikan Seni dan Budaya Jakarta
 Kesetaraan Pangkat dan Golongan serta masa
kerja Guru Bukan PNS tidak diambil dari
entrian dapodik namun hasil verifikasi
database inpassing dari Biro Kepegawaian
Kemdikbud RI
 Informasi Inpassing bisa dilihat pada lembar
info PTK
 Jika Guru sudah inpassing namun belum
muncul pada info PTK harap lapor ke dinas
pendidikan Kabupaten/Provinsi.
 Kabupaten/Kota daerah khusus ditetapkan
oleh Bapenas
 Sekolah yang masuk kedalam kategori daerah
khusus harus di SK kan oleh Bupati/Walikota
setempat
 SK Bupati/Walikota harus diserahkan ke P2TK
Dikdas sebelum tanggal 24 Februari 2014
 Jika guru sedang menuntaskan Pendidikan S1
dan ingin masuk ke dalam nominasi penerima
Bantuan Peningkatan Kualfikasi Guru
(Tunjangan Kualifikasi), harus mengisi dengan
benar :
 Status Kuliah
 Semester Sekarang
 IPK
 Perguruan Tinggi
 Nomor Induk Mahasiswa/i

More Related Content

Viewers also liked

Krisshawn freen tuition 1
Krisshawn freen tuition 1Krisshawn freen tuition 1
Krisshawn freen tuition 1M3ankitty13
 
Educaciòn al paciente
Educaciòn al pacienteEducaciòn al paciente
Educaciòn al pacienteLis Sanchez
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2torifox
 
Association and causation
Association and causationAssociation and causation
Association and causationVini Mehta
 
Sentència del Tribunal Suprem 705/2015 del 23 de desembre
Sentència del Tribunal Suprem 705/2015 del 23 de desembreSentència del Tribunal Suprem 705/2015 del 23 de desembre
Sentència del Tribunal Suprem 705/2015 del 23 de desembreDaniel Revenga
 
Oral disease burden amongst adults in india
Oral disease burden amongst adults in indiaOral disease burden amongst adults in india
Oral disease burden amongst adults in indiaVini Mehta
 
Increasing sales in 2017
Increasing sales in 2017Increasing sales in 2017
Increasing sales in 2017Mark Burns
 

Viewers also liked (11)

Prakash Resume
Prakash ResumePrakash Resume
Prakash Resume
 
Krisshawn freen tuition 1
Krisshawn freen tuition 1Krisshawn freen tuition 1
Krisshawn freen tuition 1
 
Educaciòn al paciente
Educaciòn al pacienteEducaciòn al paciente
Educaciòn al paciente
 
Senam lantai
Senam lantaiSenam lantai
Senam lantai
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Microsoft Certificate
Microsoft CertificateMicrosoft Certificate
Microsoft Certificate
 
Association and causation
Association and causationAssociation and causation
Association and causation
 
Sentència del Tribunal Suprem 705/2015 del 23 de desembre
Sentència del Tribunal Suprem 705/2015 del 23 de desembreSentència del Tribunal Suprem 705/2015 del 23 de desembre
Sentència del Tribunal Suprem 705/2015 del 23 de desembre
 
Oral disease burden amongst adults in india
Oral disease burden amongst adults in indiaOral disease burden amongst adults in india
Oral disease burden amongst adults in india
 
Increasing sales in 2017
Increasing sales in 2017Increasing sales in 2017
Increasing sales in 2017
 
Asignaciones matematica 4_togrado_iilapso.
Asignaciones matematica 4_togrado_iilapso.Asignaciones matematica 4_togrado_iilapso.
Asignaciones matematica 4_togrado_iilapso.
 

Similar to P2TK Dikdas

Validasi pengisian 2014_ver_4
Validasi pengisian 2014_ver_4Validasi pengisian 2014_ver_4
Validasi pengisian 2014_ver_4Jatjut
 
Validasi ptk Dapodikdas
Validasi ptk DapodikdasValidasi ptk Dapodikdas
Validasi ptk DapodikdasNoercholish L
 
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1Sri Budi Sukiyanto
 
Prersentasi Dapodik dan Tunjangan Guru
Prersentasi Dapodik dan Tunjangan GuruPrersentasi Dapodik dan Tunjangan Guru
Prersentasi Dapodik dan Tunjangan GuruM. ALI AMIRUDDIN
 
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1Aiah Fachrie
 
Info Penting : paparan analisis informasi tunjangan berbasiskan dapodi
Info Penting : paparan analisis informasi tunjangan berbasiskan dapodiInfo Penting : paparan analisis informasi tunjangan berbasiskan dapodi
Info Penting : paparan analisis informasi tunjangan berbasiskan dapodiEdi Topan
 
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1Machfud Huda
 
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1sdncigoong
 
Prersentasi dapodik dan Tunjangan
Prersentasi dapodik dan TunjanganPrersentasi dapodik dan Tunjangan
Prersentasi dapodik dan TunjanganAhmad Mubarak
 
Penguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptx
Penguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptxPenguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptx
Penguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptxHalu Oleo University
 
2. Kerangka Kurikulum_Struktur Kurikulum.pptx
2. Kerangka Kurikulum_Struktur Kurikulum.pptx2. Kerangka Kurikulum_Struktur Kurikulum.pptx
2. Kerangka Kurikulum_Struktur Kurikulum.pptxanbkbandung
 
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1cucusuryadi
 
Penghitungan beban kerja guru
Penghitungan beban kerja guruPenghitungan beban kerja guru
Penghitungan beban kerja guruDony Axp
 
Prubahan kurikulum smk 2013 2014
Prubahan kurikulum smk 2013 2014Prubahan kurikulum smk 2013 2014
Prubahan kurikulum smk 2013 2014Ahmad Kadafi
 
Pusbangprodik pelatihan kurikulum 2013 ta 2014 p4 tk penjas bk
Pusbangprodik pelatihan kurikulum 2013 ta 2014 p4 tk penjas bkPusbangprodik pelatihan kurikulum 2013 ta 2014 p4 tk penjas bk
Pusbangprodik pelatihan kurikulum 2013 ta 2014 p4 tk penjas bkYgrex Thebygdanns
 
Pendampingan kur 2013 sd
Pendampingan kur 2013 sdPendampingan kur 2013 sd
Pendampingan kur 2013 sdpurdiyanto -
 
ppt-kurikulum-2013-untuk-plpg-2016-rayon-9-unesa.pptx
ppt-kurikulum-2013-untuk-plpg-2016-rayon-9-unesa.pptxppt-kurikulum-2013-untuk-plpg-2016-rayon-9-unesa.pptx
ppt-kurikulum-2013-untuk-plpg-2016-rayon-9-unesa.pptxBINIXSinematografi
 
Kerangka Kurikulum_Struktur Kurikulum sma.pdf
Kerangka Kurikulum_Struktur Kurikulum sma.pdfKerangka Kurikulum_Struktur Kurikulum sma.pdf
Kerangka Kurikulum_Struktur Kurikulum sma.pdfMulyawansyahMulyawan
 

Similar to P2TK Dikdas (20)

Validasi pengisian 2014_ver_4
Validasi pengisian 2014_ver_4Validasi pengisian 2014_ver_4
Validasi pengisian 2014_ver_4
 
Validasi ptk Dapodikdas
Validasi ptk DapodikdasValidasi ptk Dapodikdas
Validasi ptk Dapodikdas
 
7. kurikulum (ibu dewi)
7. kurikulum (ibu dewi)7. kurikulum (ibu dewi)
7. kurikulum (ibu dewi)
 
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
 
Prersentasi Dapodik dan Tunjangan Guru
Prersentasi Dapodik dan Tunjangan GuruPrersentasi Dapodik dan Tunjangan Guru
Prersentasi Dapodik dan Tunjangan Guru
 
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
 
Info Penting : paparan analisis informasi tunjangan berbasiskan dapodi
Info Penting : paparan analisis informasi tunjangan berbasiskan dapodiInfo Penting : paparan analisis informasi tunjangan berbasiskan dapodi
Info Penting : paparan analisis informasi tunjangan berbasiskan dapodi
 
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
 
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
 
Prersentasi dapodik dan Tunjangan
Prersentasi dapodik dan TunjanganPrersentasi dapodik dan Tunjangan
Prersentasi dapodik dan Tunjangan
 
Penguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptx
Penguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptxPenguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptx
Penguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptx
 
2. Kerangka Kurikulum_Struktur Kurikulum.pptx
2. Kerangka Kurikulum_Struktur Kurikulum.pptx2. Kerangka Kurikulum_Struktur Kurikulum.pptx
2. Kerangka Kurikulum_Struktur Kurikulum.pptx
 
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
Prersentasi dapodik dan_tunjangan-1
 
Penghitungan beban kerja guru
Penghitungan beban kerja guruPenghitungan beban kerja guru
Penghitungan beban kerja guru
 
Student learning time
Student learning timeStudent learning time
Student learning time
 
Prubahan kurikulum smk 2013 2014
Prubahan kurikulum smk 2013 2014Prubahan kurikulum smk 2013 2014
Prubahan kurikulum smk 2013 2014
 
Pusbangprodik pelatihan kurikulum 2013 ta 2014 p4 tk penjas bk
Pusbangprodik pelatihan kurikulum 2013 ta 2014 p4 tk penjas bkPusbangprodik pelatihan kurikulum 2013 ta 2014 p4 tk penjas bk
Pusbangprodik pelatihan kurikulum 2013 ta 2014 p4 tk penjas bk
 
Pendampingan kur 2013 sd
Pendampingan kur 2013 sdPendampingan kur 2013 sd
Pendampingan kur 2013 sd
 
ppt-kurikulum-2013-untuk-plpg-2016-rayon-9-unesa.pptx
ppt-kurikulum-2013-untuk-plpg-2016-rayon-9-unesa.pptxppt-kurikulum-2013-untuk-plpg-2016-rayon-9-unesa.pptx
ppt-kurikulum-2013-untuk-plpg-2016-rayon-9-unesa.pptx
 
Kerangka Kurikulum_Struktur Kurikulum sma.pdf
Kerangka Kurikulum_Struktur Kurikulum sma.pdfKerangka Kurikulum_Struktur Kurikulum sma.pdf
Kerangka Kurikulum_Struktur Kurikulum sma.pdf
 

Recently uploaded

polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

P2TK Dikdas

  • 1. P2TK Dikdas – Kemdikbud Januari 2014
  • 2.  Nama : sesuai dengan ijazah, tanpa gelar. Gelar pada kolom tersendiri.  Riwayat kepangkatan dan Riwayat Gaji Berkala (sejak awal ) harus diisi dengan lengkap. Keduanya mempengaruhi besaran gaji pokok  Status Kepegawaian harus diisi sesuai SK Pengangkatan.  No SK harus diisi  TMT harus diisi  NIP atau NIY harus diisi  Lembaga yang mengangkat harus diisi  Sumber Gaji harus diisi
  • 3.  Centangan Sekolah Induk Harus diisi jika sekolah tsb adalah sekolah induk/pangkal PTK ybs  Sekolah Induk hanya diperbolehan satu (1) untuk setiap PTK walau mengajar di beberapa sekolah  Jika Sekolah Induk tidak dicentang atau lebih dari 1 sekolah induk yang dicentang maka data PTK ybs dianggap TIDAK VALID  Jam mengajar minimal 6 jam pada Sekolah Induk, termasuk Kepala Sekolah.
  • 4.  Tugas Tambahan yang diakui :  SD  1 Kepala Sekolah  SMP  1 Kepala Sekolah  1-4 Wakil Kepala Sekolah (menunggu keputusan menteri)  1 Kepala Laboratorium  1 Kepala Perpustakaan
  • 5.  Jenis PTK harus diisi, terutama untuk Guru BK  Guru Kelas (hanya untuk SD)  Guru Matapelajaran (SD/SMP)  Guru BK (hanya SMP)  Guru Inklusi (SD/SMP yang ditunjuk sebagai penyelenggara inklusi) Khusus untuk Guru BK tidak perlu dimasukkan ke dalam rombel. Validasi Guru BK : 1 Guru BK untuk minimal 150 Siswa
  • 6.  Tanggal Mulai Tugas (TMT) harus diisi dan Valid  Tanggal Selesai Tugas (TST) harus diisi jika sudah tidak menjabat  No SK Harus diisi dengan benar  Tugas Tambahan yang diakui adalah Tugas Tambahan pada Sekolah Induk/pangkal.  Jumlah Tugas Tambahan dalam satu sekolah tidak boleh melebihi ketentuan.  Jika Tugas Tambahan tidak valid maka Jumlah Jam Tugas Tambahan tidak diakui (= 0 jam)
  • 7.  Kelas Rendah  Kelas 1 : 26 Jam  Kelas 2 : 27 Jam  Kelas 3 : 28 Jam  Kelas Tinggi Total 32 Jam  Guru Kelas mengajar (25 Jam) :  PKn (2 jam)  Bahasa Indonesia (5 jam)  Matematika (5 jam)  Ilmu Pengetahuan Alam (4 jam)  Ilmu Pengetahuan Sosial (3 jam)  Seni Budaya dan Keterampilan (4 jam)  Muatan Lokal (2 jam)  Guru Agama (3 Jam)  Guru PJOK (4 Jam)  Diperbolehkan Menambahkan 4 Jam pelajaran apa saja sesuai kebutuhan peserta didik.
  • 8.  Karena Kepala Sekolah harus mengajar 6 jam, maka Kepala Sekolah bisa memanfaatkan 4 jam tambahan tanpa mengurangi JJM Guru Kelas  Jika Kepala Sekolah sudah sertifikasi Guru Kelas maka Kepala Sekolah dapat mengajar salah satu pelajaran Guru Kelas. Misalnya PKn (2 jam x 3 rombel).  Jika Muatan Lokal diajar oleh Guru tersendiri, maka muatan lokal juga memanfaatkan 4 jam tambahan agar tidak mengurangi JJM guru Kelas.
  • 9. Jika Kasek Sertifikasi Guru Kelas  Guru Kelas 24 atau 25 Jam  Guru Mulok 2 Jam  Guru PJOK 4 Jam  Guru Agama 3 Jam  Kepala Sekolah mengajar PKn 2 jam Jika Kasek Sertifikasi PJOK  Guru Kelas 24 - 27 Jam  Guru Mulok 2 Jam  Guru Agama 3 Jam  Kepala Sekolah mengajar PJOK 4 jam.
  • 10.  Jam Wajib adalah Jam yang sesuai dengan Struktur Kurikulum (32 Jam)  Guru Kelas (25 Jam) – termasuk Mulok (bahasa daerah) 2 jam  PJOK (4 jam)  Agama (3 Jam)  Jam Wajib Tambahan (4 jam) adalah jam pelajaran tambahan untuk mapel yang ada dalam struktur kurikulum  Contoh :  Muatan Lokal (potensi daerah) 2 Jam  PKn (Guru Kelas) 2 Jam  Jam Tidak Wajib adalah JJM tambahan untuk mapel apa saja baik dalam struktur kurikulum atau tidak diluar 36 jam. Jika ada 2 Guru kelas (Team Teaching) maka guru kelas yang lain masuk JJM ini.
  • 11.  Mata pelajaran Wajib yang JJM Totalnya melebih standart kurikulum maka akan menjadi Tidak Normal  Contoh :  Team Teaching : Guru Kelas menjadi tidak normal  2 guru PJOK Masing masing 3 Jam (Total 6 jam) : PJOK menjadi tidak Normal karena JJM Kurikulum PJOK : 4 Jam  Ketidaknormalan suatu mapel tidak mempengaruhi mapel lain  Mata pelajaran Wajib Tambahan jika melebihi 4 jam maka keseluruhan JJM Tambahan menjadi tidak normal.  Contoh Jam Wajib Tambahan :  Guru Kelas menambahkan 2 Jam  Muatan Lokal Bahasa Daerah menambahkan 2 Jam  Muatan Lokal Potensi Daerah menambahkan 2 Jam  Total JJM Wajib Tambahan adalah 6 jam sehingga ketiga mapel tambahan menjadi tidak normal  Jam Wajib 32 Jam tidak terpengaruh oleh ketidaknormalan JJM Tambahan
  • 12.  Jam Wajib  Agama : 2 Jam  PKn : 2 Jam  Bahasa Indonesia : 4 jam  Bahasa Inggris : 4 Jam  Matematika : 4 jam  IPA Terpadu : 4 Jam  IPS Terpadu : 4 Jam  Seni Budaya : 2 Jam  PJOK : 2 Jam  Keterampilan/TIK : 2 Jam  Muatan Lokal : 2 Jam  Jam Wajib Tambahan  4 Jam Pelajaran apa saja
  • 13.  Jam Wajib adalah Jam yang sesuai dengan Struktur Kurikulum KTSP SMP (32 Jam)  Jam Wajib Tambahan (4 jam) adalah jam pelajaran tambahan untuk mapel yang ada dalam struktur kurikulum  Jam Tidak Wajib adalah JJM tambahan untuk mapel apa saja baik dalam struktur kurikulum atau tidak diluar 36 jam  Keterampilan dan TIK adalah satu matapelajaran sehingga jika keduanya diselenggarakan maka salah satu masuk ke dalam Jam Wajib Tambahan.
  • 14.  Mata pelajaran Wajib yang JJM Totalnya melebih standart kurikulum (32 Jam) maka akan menjadi Tidak Normal  Mata pelajaran Wajib Tambahan jika melebihi 4 jam maka keseluruhan JJM Wajib Tambahan menjadi tidak normal.  Tidak ada Validasi untuk JJM Tambahan karena tidak akan diperhitungkan untuk tunjangan apapun.
  • 15.  Jam Wajib (32 Jam)  Agama : 2 Jam  PKn : 2 Jam  Bahasa Indonesia : 4 jam  Bahasa Inggris : 4 Jam  Matematika : 4 jam  IPA Terpadu : 4 Jam  IPS Terpadu : 4 Jam  Seni Budaya : 2 Jam  PJOK : 2 Jam  Keterampilan: 2 Jam  Muatan Lokal Bahasa Daerah : 2 Jam  Jam Wajib Tambahan (4 Jam)  TIK : 2 Jam  Muatan Lokal Potensi Daerah :2 jam
  • 16.  Jam Wajib (32 Jam)  Agama : 2 Jam  PKn : 2 Jam  Bahasa Indonesia : 4 jam  Bahasa Inggris : 4 Jam  Matematika : 4 jam  IPA Terpadu : 4 Jam  IPS Terpadu : 4 Jam  Seni Budaya : 2 Jam  PJOK : 2 Jam  Keterampilan: 2 Jam  Muatan Lokal Bahasa Daerah : 2 Jam  Jam Wajib Tambahan (4 Jam)  IPA Terpadu : 1 Jam  Matematika : 1 Jam  Muatan Lokal Potensi Daerah :2 jam
  • 17.  Jam Wajib (34 Jam)  Agama : 2 Jam  PKn : 2 Jam  Bahasa Indonesia : 4 jam  Bahasa Inggris : 4 Jam  Matematika : 4 jam  IPA Terpadu : 4 Jam  IPS Terpadu : 4 Jam  Seni Budaya : 2 Jam  PJOK : 2 Jam  Keterampilan: 2 Jam (tidak normal)  TIK : 2 Jam (tidak normal)  Muatan Lokal Bahasa Daerah : 2 Jam  Jam Wajib Tambahan (4 Jam)  IPA Terpadu : 2 Jam (tidak normal)  Matematika : 2 Jam (tidak normal)  Muatan Lokal Potensi Daerah :2 jam (tidak normal)  Penjelasan  Keterampilan dan TIK Tidak Normal karena total JJM : 4 jam  Semua Jam wajib tambahan tidak normal karena total JJM Tambahan 6 Jam
  • 18.  Kelas rendah (30-34 jam)  Kelas Tinggi (36 jam)  Agama : 4 Jam  PKn : 6 Jam  Bahasa Indonesia : 10 jam  Matematika : 6 Jam  Seni, Budaya dan Keterampilan (termasuk Mulok) : 6 Jam  PJOK (termasuk mulok) : 4 jam
  • 19.  Pembagian Jam Mengajar  Guru Agama : 4 Jam  PJOK : 4 Jam  Guru Kelas : 24 – 28 Jam (semua pelajaran kecuali PJOK dan Agama)  Jika Muatan Lokal diajar oleh Guru tersendiri, maka dapat mengambil maksimal 4 Jam (Agar guru kelas tidak kekurangan Jam)  Jika Kepala Sekolah mengajar 2 Jam pelajaran Guru Kelas, maka Guru Mulok hanya bisa 2 jam
  • 20.  Jam Wajib (36 jam):  Guru Kelas : 28 Jam  Semua pelajaran termasuk mulok kecuali PJOK dan Agama  PJOK : 4 Jam  Agama : 4 jam  Jam Wajib Tambahan (belum ada ketentuan):  Apa saja diluar jam wajib 36 Jam  Nb : jam wajib tambahan tidak akan berpengaruh pada kenormalan/ketidaknormalan jjm rombel karena tidak akan diperhitungkan
  • 21.  Jam Wajib (36 jam):  Guru Kelas : 24 Jam  Semua pelajaran Kecuali PJOK, Agama dan Mulok.  Guru PJOK : 4 Jam  Guru Agama : 4 jam  Guru Muatan Lokal : 2 jam  Kepala Sekolah mengajar 2 jam pelajaran Guru Kelas.  Nb : Untuk Muatan Lokal dan Jam Mengajar Kepala Sekolah dapat diisi pada jam tambahan
  • 22.  Diisi sebagai Jam Wajib (38 Jam)  Pendidikan Agama : 3 Jam  PKn : 3 jam  Bahasa Indonesis : 6 Jam  Matematika : 5 Jam  IPA : 5 Jam  IPS : 4 jam  Bahasa inggris : 4 Jam  Seni Budaya : 3 jam  PJOK : 3 Jam  Prakarya : 2 jam  Diisi sebagai Jam Wajib Tambahan (Belum ada ketentuan)  Muatan Lokal  Diisi sebagai Jam Tidak Wajib  Selain Jam Wajib dan Jam Wajib Tambahan
  • 23.  Syarat diakuinya Matapelajaran Muatan Lokal  Muatan Lokal yang diajarkan merupakan Muatan Lokal yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah masing masing melalui SK Gubernur/Bupati atau Walikota  SK tersebut harus diserahkan kepada P2TK Dikdas selambat lambatnya tanggal 15 Februari 2014  Sudah ada Rekomendasi dari Pusbangprodik mengenai Mulok yang diakui dan Guru dengan Bidang Studi Sertifikasi apa saja yang dapat mengajar Matapelajaran Muatan Lokal tersebut.  Nama Mata Pelajaran Mulok harus diisi benar benar sesuai dengan Penulisan Nama Mapel Mulok pada SK Gubernur/Bupati/Walikota.  Contoh : Misal tertulis pada SK : Bahasa Sunda  Maka Penulisan pada aplikasi Dapodik harus : Bahasa Sunda. Tidak boleh B. Sunda atau Bhs Sunda
  • 24. Pengisian pada aplikasi Dapodikdas  Kurikulum KTSP SD (32 jam)  Mulok menjadi salah satu pelajaran Guru Kelas, jika mulok diajarkan oleh guru khusus maka termasuk jam wajib tambahan  Kurikulum 2013 SD (36 jam)  Mulok menjadi salah satu pelajaran Guru Kelas, jika mulok diajarkan oleh guru khusus dapat dimasukkan dalam jam wajib atau jam wajib tambahan (otomatis masuk ke jam wajib jika jam wajib belum mencapai 36 jam)
  • 25. Pengisian pada aplikasi Dapodikdas  Kurikulum KTSP SMP (32 jam)  Jam wajib Mulok : 2 jam  Jika ada 2 mapel mulok, salah satu harus masuk jam wajib tambahan  Kurikulum 2013 SMP (38 jam)  Mulok adalah salah satu pelajaran dari pelajaran berikut :  Seni dan Budaya  Keterampilan  PJOK  Mapel Mulok dapat diisi pada salah satu pelajaran tersebut dengan menuliskan Nama Mapel Mulok sesuai dengan SK Gubernur Walikota.  Contoh :  Nama Matapelajaran : Seni dan Budaya  Nama Mulok : Pendidikan Seni dan Budaya Jakarta
  • 26.  Kesetaraan Pangkat dan Golongan serta masa kerja Guru Bukan PNS tidak diambil dari entrian dapodik namun hasil verifikasi database inpassing dari Biro Kepegawaian Kemdikbud RI  Informasi Inpassing bisa dilihat pada lembar info PTK  Jika Guru sudah inpassing namun belum muncul pada info PTK harap lapor ke dinas pendidikan Kabupaten/Provinsi.
  • 27.  Kabupaten/Kota daerah khusus ditetapkan oleh Bapenas  Sekolah yang masuk kedalam kategori daerah khusus harus di SK kan oleh Bupati/Walikota setempat  SK Bupati/Walikota harus diserahkan ke P2TK Dikdas sebelum tanggal 24 Februari 2014
  • 28.  Jika guru sedang menuntaskan Pendidikan S1 dan ingin masuk ke dalam nominasi penerima Bantuan Peningkatan Kualfikasi Guru (Tunjangan Kualifikasi), harus mengisi dengan benar :  Status Kuliah  Semester Sekarang  IPK  Perguruan Tinggi  Nomor Induk Mahasiswa/i