5. Madeline Leininger adalah pelopor keperawatan
transkultural dan seorang pemimpin dalam
keperawatan transkultural serta teori asuhan
keperawatan yang berfokus pada manusia.
6. Definisi
Keberagaman budaya adalah: kondisi atau
kenyataan dalam masyarakat yang mempengaruhi
individu, keluarga dan masyarakat dalam
memperoleh kesehatan
7. Fenomena budaya
Penyakit merupakan suatu fenomena kompleks yang
berpengaruh negatif terhadap kehidupan manusia.
Perilaku dan cara hidup manusia dapat merupakan
penyebab bermacam-macam penyakit
di zaman primitif maupun di masyarakat yang sudah
sangat maju peradaban dan kebudayaannya.
9. Kejadian penyakit
1. Naturalistik
yaitu seseorang menderita sakit akibat pengaruh
lingkungan, makanan (salah makan), kebiasaan hidup,
ketidak seimbangan dalam tubuh, termasuk juga
kepercayaan panas dingin seperti masuk angin dan
penyakit bawaan.
Konsep sehat sakit yang dianut pengobat tradisional
10. Kejadian penyakit
2. Personalistik
Menganggap munculnya penyakit (illness)
disebabkan oleh intervensi suatu agen aktif yang
dapat berupa makhluk bukan manusia (hantu, roh,
leluhur atau roh jahat)
11. psycho socio somatic health well being
Behaviour
Health care
service
Heredity
Environment
12. Ketimpangan budaya perawat dan Klien
tiga pedoman yang ditawarkan dalam
keperawatan transkultural (Andrew and Boyle, 1995) yaitu
:
Mempertahankan budaya yang dimiliki klien bila budaya
klien tidak bertentangan dengan kesehatan
Mengakomodasi budaya klien bila budaya klien kurang
menguntungkan kesehatan
Merubah budaya klien bila budaya yang
dimiliki klien bertentangan dengan kesehatan.
13. 3 penilaian menurut Leineger
Leininger mengusulkan bahwa ada tiga
modus untuk membimbing penilaian
asuhan keperawatan, keputusan, atau
tindakan untuk memberikan perawatan
yang tepat, bermanfaat, dan bermakna
yaitu :
a. pelestarian dan / atau pemeliharaan
b. akomodasi dan / atau negosiasi
c. re-pola dan / atau restrukturisasi
14. Cultural care preservation/maintenance
1)Identifikasi perbedaan konsep antara klien dan
perawat tentang proses melahirkan dan perawatan
bayi
2)Bersikap tenang dan tidak terburu-buru saat
berinteraksi dengan klien
3)Mendiskusikan kesenjangan budaya yang dimiliki
klien dan perawat
15. Cultural care accomodation/negotiation
1) Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh klien
2) Libatkan keluarga dalam perencanaan perawatan
3) Apabila konflik tidak terselesaikan, lakukan negosiasi
dimana
kesepakatan berdasarkan pengetahuan biomedis,
pandangan klien
dan standar etik
16. Cultual care repartening/reconstruction
1. Beri kesempatan pada klien untuk memahami informasi
yang diberikan dan melaksanakannya
2. Tentukan tingkat perbedaan pasien melihat dirinya dari
budaya kelompok
3. Gunakan pihak ketiga bila perlu
4. Terjemahkan terminologi gejala pasien ke dalam bahasa
kesehatan yang dapat dipahami oleh klien dan orang tua
5. Berikan informasi pada klien tentang sistem pelayanan
kesehatan
17. Hubungan Teori Model Leininger dengan
Konsep Caring
Caring adalah bentuk perhatian kepada orang lain, berpusat kepada orang
lain, menghargai harga diri dan kemanusiaan , berusaha mencegah terjadi
suatu yang buruk, serta memberi perhatian dan cinta.
Leininger percaya bahwa tujuan teori ini adalah untuk memberikan pelayanan
yang berbasis pada kultur. Dia percaya bahwa perawat harus bekerja dengan
prinsip ”care” dan pemahaman yang dalam mengenai ”care” sehingga
culture‟s care, nilai-nilai, keyakinan, dan pola hidup memberikan landasan
yang realiabel dan akurat untuk perencanaan dan implementasi yang efektif
terhadap pelayanan pada kultur tertentu.
18. Kelebihan Teori Transcultural dari
Leininger
1. Teori ini bersifat komprehensif dan holistik yang dapat
memberikan pengetahuan kepada perawat dalam
pemberian asuhan dengan latar belakang budaya yang
berbeda.
2. Teori ini sangat berguna pada setiap kondisi perawatan
untuk memaksimalkan pelaksanaan model-model teori
lainnya (teori Orem, King, Roy, dll).
19. 3. Penggunakan teori ini dapat
mengatasi hambatan faktor budaya
yang akan berdampak terhadap
pasien, staf keperawatan dan
terhadap rumah sakit.
4. Penggunanan teori transcultural
dapat membantu perawat untuk
membuat keputusan yang kompeten
dalam memberikan asuhan
keperawatan.
20. 5. Teori ini banyak digunakan sebagai acuan dalam
penelitian dan pengembangan praktek keperawatan .
21. Kekurangan Teori Transcultural dari
Leininger
1. Teori transcultural bersifat sangat luas
sehingga tidak bisa berdiri
sendiri dan hanya digunakan sebagai pendamping
dari berbagai macam konseptual model lainnya.
2. Teori transcultural ini tidak mempunyai intervensi
spesifik dalam mengatasi masalah keperawatan
sehingga perlu dipadukan dengan model teori lainnya.
22. Kesimpulan
Perawat dan klien harus mencoba untuk memahami budaya
masing-masing melalui proses akulturasi, proses
mengidentifikasi persamaan dan perbedaan budaya
akhirnya akan memperkaya budaya-budaya mereka.
Bila perawat tidak memahami budaya klien akan timbul
rasa tidak percaya sehingga hubungan terapeutik perawat
dengan klien akan terganggu.
Pemahaman budaya klien amat mendasari efektifitas
keberhasilan menciptakan hubungan perawat dan klien
yang bersifat terapeutik
Akulturasi : proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asin. Kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.