3. DEFINISI THAHARAH
Menurut bahasa artinya bersih, bersuci.
Menurut istilah melenyapkan sesuatu yang ada di tubuh, pakaian, dan
tempat yang menjadi hambatan bagi pelaksanaan shalat dan ibadah
lainnya menurut tuntunan syariat Islam.
Dalil tentang Thaharah
Q.S. Al- Baqarah : 222
نَ يْ رِ هّ طَ تَ مُ لْ ا بّ حِ يُ وَ نَ يْ بِ واّ تّ ال بّ حِ يُ اَ نّ إِ
Artinya : “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang
bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri”.
Hadits Nabi
. ً ًراً وْ هُ طَ رِ يْ غَ بِ ًةلَ صَ ُ ا لُ بَ قْ يَ لَ)المسلم رواه(
Artinya: “ Allah tidak menerima shalat seseorang yang
tidak dalam keadaan suci”. (H.R. Muslim)
4. PEMBAGIAN THAHARAH
Thaharah Batin adalah membersihkan diri dari
berbagai macam kemusyrikan dan kemaksiatan
>> menguatkan tauhid dan beramal shalih
Thaharah Lahir adalah bersuci dari kotoran,
hadats dan najis-najis.
>> berwudhu’, mandi atau tayamum (ketika
sedang tidak ada air), serta membersihkan najis
dari pakaian, badan, dan tempat shalat
5. TATA CARA THAHARAH LAHIR
1. Menggunakan Air: asal hukum air adalah suci dan
menyucikan dari segala hadats dan kotoran
meskipun sudah berubah rasa, warna atau baunya
oleh sebab sesuatu yang bersih. Akan tetapi apabila
perubahan air itu disebabkan oleh benda najis,
maka hukumnya menjadi najis (tidak bisa lagi
digunakan bersuci) Contoh:
mata air, air sumur, air sungai, air hujan, salju,
embun, dan air laut.
2. Menggunakan Debu yang Suci: sebagai ganti dari
thaharah dengan menggunakan air, dikarenakan
sebab – sebab tertentu yang dibenarkan oleh
syari’at
6. DEFINISI HADATS dan NAJIS
Hadats adalah sesuatu yang menyebabkan
seseorang tidak sah melakukan ibadah
tertentu seperti shalat
Najis adalah sesuatu yang datang dari dalam
diri (tubuh) manusia ataupun dari luar
manusia; yang dapat menyebabkan tidak
sahnya badan, pakaian, atau tempat untuk
dipakai beribadah.
7. MACAM-MACAM HADATS
1. Hadats Kecil: Segala sesuatu yang membatalkan
Wudhu.
Contoh: Kentut, Kencing, buang air besar, dll.
2. Hadats Besar: sesuatu yang menyebabkan mandi
besar.
Contoh: Mimpi basah, bersetubuh, dll.
8. MACAM-MACAM NAJIS
1. Najis Mukhoffafah (najis ringan)
Contoh: Air kecing bayi yang belum berumur
2 tahun dan belum makan selain air susu ibu.
2. Najis Mutawasithah (najis sedang)
a. Hukmiyah: benda suci yang terkena benda
najis, dan masih bisa disucikan.
b. Ainiyah: benda yang pada asalnya memang
najis dan tidak bisa disucikan.
3. Najis Mugholladhoh (najis berat)
Contoh: Air liur/air kencingnya Anjing atau
Babi dan atau keturunanya.