SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Wawasan Sosial Budaya
Peradaban Dan Kebudayaam
A. Pengertian Peradaban Dan Kebudayaan.
1. Pengertian Peradaban
Menurut Fairchild sebagaimana yang dikutip oleh Oman Sukmana, “peradaban”
adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang
diperoleh manusia dan pendukungnya.
Menurut Bierens De Hans “peradaban” adalah seluruh kehidupan sosial, ekonomi,
politik dan teknik. Jadi, peradaban adalah bidang kehidupan untuk kegunaan yang
praktis, sedangkan kebudayaan adalah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah
yang lebih murni diatas tujuan yang praktis hubungannya dengan masyarakat.
Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat “peradaban” adalah bagian-bagian kebudayaan
yang halus dan indah seperti kesenian. Dengan demikian “peradaban” adalah
tahapan tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mencapai
kebudayaan tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan
oleh tingkat ilmu pngetahuan, teknologi dan seni yang telah maju. Masyarakat
tersebut dapat dikatakan telahmengalami proses perubahan sosial yang berarti,
sehingga taraf kehidupannya makin kompleks.
2. Pengertian Kebudayaan.
Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat “Kebudayaan” adalah suatu sistem gagasan
dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan oleh manusia dalam kehidupan
masyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar.
Kebudayaan berasal dari kata Sansekerta “Buddhayah “ , yang merupakan bentuk
jamak dari kata “Buddhi” yang berarti budi atau akal. Dengan demikian
kebudayaan dapat diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan budhi atau
akal”. Daya dari budi yang berupa cipta, karsa dan rasa.
Culture, merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan
kebudayaan, berasal dari kata latin “colere” yang berarti mengolah atau
mengerjakan (Mengolah tanah atau bertani). Dari asal arti tersebut yaitu “colere”
kemudian “culture” diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk
mengolah dan merubah alam. Kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa dan karsa.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama
dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni
B. Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Sosial Dan Makhluk Individu.
1. manusia sebagai makhluk individu
Manusia sebagai makhluk individu. Dalam bahasa latin individu berasal dari
kata individuum,artinya yang tidak terbagi. Dalam bahasa inggris Individu berasal
dari kata in dan divied. Kata in salah satunya mengandung pengertian tidak
dan divied artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau suatu kesatuan.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik
dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang di katakan sebagai manusia individu
mana kala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya.
Individu adalah manusia yang memiliki kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai
manusia “perseorangan” atau ”orang seorang” yang memiliki keunikan. Ciri
seorang individu tidak hanya mudah di kenali lewat ciri fisik atau biologisnya.
Sifat, karakter, perangai, atau gaya dan selera orang juga beda-beda. Lewat ciri-ciri
fisik seseorang pertama kali mudah di kenali.
Seorang individu adalah perpaduan faktor genotipe dan fenotipe.
Faktor genotipe adalah faktor yang dibawa sejak lahir. Faktor fenotip adalah faktor
ingkungan. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan
sosial.
Karakteristik yang khas dari seseorang ini sering kita sebut dengan kepribadian.
Menurut Nursyid Samaatmajda, kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu
yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi biopsikofisikal (fisik dan
psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang
terungkap pada tindakkan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika
mendapat rangsangan dari lingkungan.
2. Manusia sebagai makhluk sosial
Manusia sebagi makhluk sosial. Manusia dikatakan sebagi makhluk sosial, juga
dikarenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan
orang lain. Ada kebutuhan sosial (social need) untuk hidup berkelompok dengsn
orang lain. Manusia dikatakan juga sebagai makhluk social, karena manusia tidak
akan bisa hidup sebagi manusia jika tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Cooley memberi nama looking-glass self untuk melihat bahwa seseorang di
pengaruhi orang lain. Cooley berpendapat bahwa looking-glass self terbentuk
melalui tiga tahap. Pada tahap pertama,seseorang mempunyai presepsi mengenai
pandangan orang lain terhadapnya. Pada tahap kedua, seseorang mempunyai
presepsi mengenai pandangan orang lain terhadap penampilannya. Pada tahap
ketiga, seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang di rasakannya sebagai
penilaian orang lain terhadapnya.
Manusia dikatakan makhluk sosial apabila kita tidak bisa hidup sendiri dan selalu
membutuhkan pertolongan dari orang lain. Menurut George Herbert Mead,
pengembangan diri manusia berlangsung beberapa tahap, yaitu:
 Play stage (bermain)
 Game stage (bertanding)
 Significant other (bersama orang dekat)
 Generalized other (bersama masyarakat secara umum)
C. Pengertian Dari Sikap Perspektif Integrasi.
1. Konsep Dasar Perspektif Integratif
Awalnya, yang mendasari pendekatan modern untuk psikoterapi, yaitu para
praktisi dan mahasiswa psikoterapi enggan untuk mempelajari sistem psikoterapi
lain, selain yang telah mereka pelajari. Setiap sekolah psikoterapi dikembangkan
dalam keadaan terisolasi dari sekolah-sekolah lainnya. Keadaan pemisahan ini,
dalam bidang psikoterapi memberikan efek yang dramatis dan penting. Hal ini
mengakibatkan permusuhan yang tidak diinginkan di antara penganut berbagai
aliran psikoterapi, dan upaya-upaya untuk mengabaikan ide-ide atau metode-
metode pendekatan yang saling bersaing tanpa studi sistematis atau pertimbangan
intelektual. Terapi self-imposed ini “apartheid” juga telah memaksakan
psikoterapis dan pasien dari manfaat inovasi klinis dan teoritis yang telah
diperkenalkan oleh rekan-rekan yang loyal terhadap pendekatan psikoterapi
lainnya. Michael Mahoney berpendapat pada tahun 1985 bahwa perpecahan ini
bersifat politis dan tidak mencerminkan realitas klinis yang menunjukkan bahwa
tidak ada sekolah terapi yang dapat mengklaim lebih unggul daripada sekolah
terapi lainnya.
Isolasionisme keras di bidang psikoterapi ini berlawanan dengan fakta bahwa
psikoterapi selalu tertarik dan telah lama mencoba untuk menggunakan
perkembangan-perkembangan baru dalam pengetahuan alam dan sosial, filsafat,
teologi, seni, dan sastra. Sekelompok kecil sarjana dan klinisi telah mampu
melintasi batas sektarian dan membantah pemisahan sekolah psikoterapi.
Integrasionis/pemersatu ini ditujukan untuk membangun dialog yang berguna antar
anggota-anggota dari berbagai sektarian sekolah psikoterapi. Tujuan mereka telah
dikembangkan dari bentuk-bentuk yang paling efektif dari psikoterapi. Terapi
integrasi ini melibatkan konsep dan metode “best and brightest” dalam teori-teori
baru dan sistem pengobatan praktis.
Bentuk-bentuk psikoterapi integratif sangat bervariasi tergantung pada versi
tertentu yang sedang dipertimbangkan, namun semua berbagi satu tujuan dan
maksud bersama. Psikoterapi integratif adalah hasil dari perpaduan dari konsep
teoritis dan teknik klinis dari dua atau lebih sekolah psikoterapi tradisional (seperti
terapi psikoanalisis dan behavior) menjadi satu pendekatan terapi. Diharapkan
bahwa terapi sintesis ini akan lebih kuat dan berlaku untuk populasi dan masalah
klinis yang lebih luas daripada psikoterapi model individual yang membentuk
dasar dari model integrasi.
Sejarah awal upaya integrasi disusun oleh Marvin Goldfried dan Cory Newman
pada tahun 1992, dan oleh Jerold Gold pada tahun 1993, diidentifikasi terpencar
tapi memiliki kontribusi yang penting sejak 1933, ketika Thomas French
berpendapat bahwa konsep dari pembelajaran Pavlov harus diintegrasikan dengan
psikoanalisis. Pada tahun 1944, Robert Sears menawarkan sebuah perpaduan dari
teori belajar dan psikoanalisis seperti yang dilakukan John Dollard dan Neal Miller
pada tahun 1950 yang diterjemahkan dari konsep dan metode psikoanalisis ke
dalam bahasa dan kerangka prinsip-prinsip pembelajaran laboratorium.
Upaya awal klinis mengintegrasikan intervensi behavioral dan psikoanalitik dalam
kasus tunggal diperkenalkan oleh Bernard Weitzman pada tahun 1967, pada tahun
1971 oleh Judd Marmor, dan pada tahun 1973 oleh Benjamin Feather dan John
Rhodes. Upaya-upaya klinis ini menunjukkan bahwa faktor ketidaksadaran pada
pasien psikopatologi bisa diperbaiki melalui metode behavioral bersama dengan
eksplorasi dan interpretasi psikodinamik tradisional.
Dalam dua dekade terakhir sejumlah pendekatan integratif penting untuk
psikoterapi telah dikembangkan. Pada tahun 1977, Paul Watchel menerbitkan
sebuah buku terobosan yang menganjurkan integrasi antara teori psikoanalitik dan
teori belajar sosial, dan menunjukkan cara-cara dimana klinisi harus menggunakan
intervensi psikoanalitik dan behavioral yang efektif dengan satu pasien.
Pendekatan integratif ini menerima perhatian yang besar dalam terapi behavioral
dan masyarakat psikoanalitik, dan diikuti oleh upaya-upaya lain yang mendukung
adanya dialog antara klinisi dari berbagai orientasi, seperti artikel dan buku yang
terfokus pada topik integratif. Pada tahun 1984 Hal Arkowitz dan Stanley Messer
menerbitkan tentang perilaku terapis yang menonjol dan diskusi terapis
psikoanalitik, serta perdebatan tentang kemungkinan dua sistem integrasi.
Pada tahun 1992 John Norcross dan Marvin Goldfried menerbitkan sebuah buku
pegangan yang menyajikan variasi perkembangan yang lengkap dari sistem
psikoterapi integratif. Upaya ini diikuti pada tahun 1993 oleh George Stricker dan
Jerold Gold dimana lebih banyak model integratif yang disajikan dan kegunaan
klinis dari psikoterapi integratif dieksplorasi berkaitan dengan variasi masalah dan
populasi klinis. Bagian ini mengilustrasikan model integratif yang tidak lagi
berfokus pada sintesis psikoanalitik dan behavioral. Upaya integratif baru telah
menggabungkan humanistik, kognitif, eksperiensial, dan model sistem keluarga
satu sama lain dengan komponen psikoanalitik dan perilaku dengan komunikasi
yang lebih mutakhir dan canggih. Proses psikoterapi eksperiensial merupakan
sebuah inovasi yang diperkenalkan oleh Leslie Greenberg, Laura Rice, dan Robert
Elliot pada tahun 1993, acceptance and commitment therapy (ACT) yang
dijelaskan oleh Steven Hayes, Kirk Stroshal, dan Kelly Wilson pada tahun 1999,
adalah contoh penting pendekatan integratif yang sangat bergantung pada
pendekatan integrasi humanistik dan eksperiensial dengan terapi perilaku kognitif.
Demikian pula model integratif yang digabung dengan eksistensial, humanistik,
dan terapi naratif yang dijelaskan oleh Alphons Richert.
Sistem psikoterapi ini telah menerima peningkatan perhatian pada bagian
klinisidan peneliti, dan menjadi alternatif yang layak bagi sekolah-sekolah
psikoterapi.
Pada tahun 1992 John Norcross dan Cory Newman mengidentifikasi delapan
variabel yang mendorong penyebaran psikoterapi integratif setelah puluhan tahun,
yaitu: (1) meningkatnya jumlah sekolah psikoterapi, (2) kurang jelasnya dukungan
empiris untuk keberhasilan sekolah terapi, (3) kegagalan teori tunggal untuk
menjelaskan dan memprediksi patologi, atau perubahan perilaku dan kepribadian,
(4) pertumbuhan jumlah dan kepentingan jangka pendek, psikoterapi terfokus, (5)
komunikasi yang lebih besar antara klinisi dan sarjana yang menghasilkan
kesediaan, kesempatan, dan eksperimentasi, (6) gangguan dalam ruang konsultasi
dari realitas dukungan sosial ekonomi yang terbatas oleh pihak ketiga untuk
psikoterapi jangka panjang, (7) identifikasi faktor-faktor umum dalam psikoterapi
yang terkait dengan hasil, (8) perkembangan organisasi profesi, konferensi, dan
jurnal yang didedikasikan untuk diskusi dan studi perspektif integratif.
Ada beberapa macam perspektif utama yang digunakan dalam psikoterapi.
Beberapa aspek dari berbagai macam teori dapat terlihat berguna dan menarik,
sehingga sulit menentukan pendekatan mana yang terbaik. Kebanyakan klinisi
memilih aspek dari berbagai macam model, tidak memperkecilnya dengan hanya
menggunakan satu pendekatan saja. Pada kenyataannya, dalam beberapa dekade
ini, ada perubahan dramatis dari pendekatan klinis yang dangkal yang bersumber
dari satu model teori. Sebagian besar klinisi akan menggunakan pendekatan yang
dianggap eklektik atau integral. Terapis melihat kebutuhan klien dari berbagai
macam perspektif dan mengembangkan perencanaan treatmen yang dapat
memberikan pengaruh terhadap permasalahan yang dihadapi.
D. Interaksi Sosial.
1. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dan individu, antara
individu dengan kelompok atau antara kelompok dengan kelompok dalam berbagai
bentuk seperti kerjasama, persaingan ataupun pertikaian.
1. Interaksi antara individu dengan individu
Adalah individu yang satu memberikan pengaruh, rangsangan/stimulus kepada
individu lainnya dan sebaliknya, individu yang terkena pengaruh itu akan
memberikan reaksi, tanggapan atau respon.
2. Interaksi antara individu dengan kelompok
Secara konkret bentuk interaksi sosial antara individu dengan kelompok bisa
digambarkan seperti seorang guru yang sedang berhadapan dan mengajari siswa-
siswinya didalam kelas/seorang penceramah yang sedang berpidato didepan orang
banyak. Bentuk interaksi semacam ini juga menunjukkan bahwa kepentingan
seseorang individu berhadapan/bisa ada saling keterkaitan dengan kepentingan
kelompok.
3. Interaksi antar kelompok dengan kelompok
Bentuk interaksi antara kelompok dengan kelompok saling berhadapan dalam
kepentingan, namun bisa juga ada kepentingan individu disitu dan kepentingan
dalam kelompok merupakan satu kesatuan, berhubungan dengan kepentingan
individu dalam kelompok lain.
2. Faktor-faktor Pendorong Interaksi Sosial
-Faktor Internal
1. Dorongan untuk meneruskan/mengembangkan keturunan. Secara naluriah,
manusia mempunyai dorongan nafsu birahi untuk saling tertarik dengan lawan
jenis. Dorongan ini bersifat kodrati artinya tidak usah dipelajaripun seseorang
akan mengerti sendiri dan secara sendirinya pula orang akan berpasang-
pasangan untuk meneruskan keturunannya agar tidak mengalami kepunahan.
2. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
manusia memerlukan keberadaan orang lain yang akan saling memerlukan,
saling tergantung untuk saling melengkapi kebutuhan hidup.
3. Dorongan untuk mempertahankan hidup Dorongan untuk mempertahankan
hidup ini terutama dalam menghadapi ancaman dari luar seperti ancaman dari
kelompok atau suku bangsa lain, ataupun dari serangan binatang buas.
4. Dorongan untuk berkomunikasi dengan sesama Secara naluriah, manusia
memerlukan keberadaan orang lain dalam rangka saling berkomunikasi untuk
mengungkapkan keinginan yang ada dalam hati masing-masing dan secara
psikologis manusia akan merasa nyaman dan tentram bila hidup bersama-sama
dan berkomunikasi dengan orang lain dalam satu lingkungan sosial budaya.
-Faktor Eksternal
1. Imitasi Imitasi dapat diartikan sebagai suatu perbuatan atau tindakan seseorang
untuk meniru sesuatu yang ada pada orang lain.
2. Identifikasi Merupakan kecenderungan/keinginan dalam diri seseorang untuk
menjadi sama dengan pihak lain.
3. Sugesti Merupakan cara pemberian suatu pandangan/pengaruh Oleh seseorang
kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga seseorang tersebut mengikuti
pandangan atau pengaruh yang diberikan tanpa berpikir panjang.
4. Simpati Merupakan sikap keterkaitan terhadap orang lain. Sikap ini timbul
karena adanya kesesuaian antara nilai yang dianut oleh kedua belah pihak.
5. Empati Merupakan proses sosial yang hampir sama dengan simpati, hanya
perbedaannya adalah bahwa empati lebih melibatkan emosi atau lebih
menjiawai dalam diri seoang yang lebih daripada simpati.
6. Motivasi Adalah suatu dorongan atau rangsangan yang diberikan seseorang
kepada orang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi
tersebut menuruti atau melaksanakan yang dimotivasikan kepadanya.
E. Perubahan Sosial.
1. Pengertian dan cakupan perubahan sosial
Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat di setiap masyarakat. Perubahan-
perubahan yang terjadi di dalam masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian
antara unsur-unsur sosial yang ada di dalam masyarakat, sehingga menghasilkan
suatu pola kehidupan yang tidak sesuai fungsinya bagi masyarakat yang
bersangkutan.
Wilbert Moore memandang perubahan sosial sebagai “perubahan struktur sosial,
pola perilaku, dan interaksi sosial”. Setiap perubahan yang terjadi dalam struktur
masyarakat atau perubahan dalam organisasi sosial disebut perubahan sosial.
Perubahan sosial berbeda dengan perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan
mengarah pada perubahan unsur-unsur kebudayaan yang ada. Contoh perubahan
sosial : perubahan peran seorang istri dalam keluarga modern. Perubahan
kebudayaan contohnya: penemuan baru seperti radio, televisi, komputer, yang
dapat mempengaruhi lembaga-lembaga sosial.
Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi
dalam fungsi dan struktur dalam masyarakat. Perubahan-perubahan sosial
dikatakannya dikatakannya sebagai perubahan dalam hubungan sosial (social
releationship) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium)
hubungan sosial tersebut.
Perubahan sosial tidak dapat dilepaskan dari perubahan kebudayaan. Hal ini
disebabkan kebudayaan merupakan hasil dari adanya masyarakat, sehingga tidak
akan ada kebudayaan apabila tidak ada masyarakat yang mendukungnya dan tidak
ada satupun masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan.
Perubahan sosial, yaitu perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau dalam
hubungan interaksi, yang meliputi berbagai aspek kehidupan. Kebalikannya
masyarakat yang tidak berani melakukan perubahan-perubahan, tidak akan dapat
melayani tuntutan dan dinamika anggota-anggota yang selalu berkembang
kemauan dan aspirasinya.
Cara yang paling sederhana untuk memahami terjadinya perubahan sosial dan
budaya adalah membuat rekapitulasi dari semu perubahan yang terjadi dalam
masyarakat sebelumnya. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat dapat dianalisis
dari berbagai segi :
Ø Kearah mana perubahan dalam masyarakat bergerak (direction of change)
bahwa perubahan tersebut meninggalkan factor yang diubah.
Ø Bagaimana bentuk dari perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang
terjadi dalam masyarakat
2. Teori dan Bentuk Perubahan Sosial
 1) Teori Sebab-Akibat (Causation Problem)
Beberapa factor dikemukakan oleh para ahli untuk menerangkan sebab-sebab
perubahan sosial yang terjadi, beberapa pendekatan sebagai berikut :
 Analisis Dialektis
Analisis perubahan sosial yang menelaah syarat-syarat dan keadaan yang
mengakibatkan terjadinya perubahan dalam satu system masyarakat. Perubahan
yang terjadi sering menimbulkan akibat-akibat yang tidak diharapkan sebelumnya
bahkan sampai menimbulkan konflik. Konflik ini dapat mendorong terjadinya
perubahan sosial yang lebih lanjut, meluas dan mendalam. Hal ini dicemaskan
oleh Hegell Mark sebagai analektika artinya thesis antisynthesis.
 Teori Tunggal mengenai perubahan Sosial
Teori tunggal menerapkan sebab-sebab perubahan sosial, atau pola kebudayaan
dengan menunjukkan kepada satu factor penyebab. Teori tunggal
maupun deterministic menurut Soerjono Soekanto (1983) tidak bertahan lama-
lama, timbulnya pola analisis yang lebih cermat dan lebih didasarkan fakta.
3. Teori Proses atau Arah Perubahan Sosial
Walaupun berbeda namun pada dasarnya sama, mempunyai asumsi bahwa sejarah
manusia ditandai adanya gejala pertumbuhan.
 Teori Evolusi Unlinier (Garis Lurus Tunggal)
Teori ini berpendapat bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan
sesuai dengan tahapan tertentu, semula dari bentuk sederhana kemudian yang
komplek sampai pada tahap yang sempurna. Pelopor teori ini adalah August
Comte dan Herbert Spenser.
 Teori Multilinear
Teori ini pada artinya menggambarkan suatu metodologi didasarkan pada suatu
asumsi yang mengatakan bahwa perubahan sosial atau kebudayaan didapatkan
gejala keteraturan yang nyata dan signifikan. Teori ini tidak mengenal hukum dan
skema apriori, tetapi teori ini lebih memperhatikan tradisi dalam kebudayaan dan
dari berbagai daerah menyeluruh meliputi bagian-bagian tertentu.
F. Manusia Sebagai Makhluk Beradab.
1. Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Beradab
Pengertian adab menurut bahasa ialah kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi
pekerti dan akhlak. Adapun menurut M. Sastra Praja, adab yaitu tata cara hidup,
penghalusan atau kemuliaan kebudayaan manusia. Sedangkan menurut istilah,
adab ialah “Adab ialah suatu ibarat tentang pengetahuan yang dapat menjaga diri
dari segala sifat yang salah”.
Manusia beradab adalah yang berpendidikan, sopan, dan berbudaya yang berahlak,
berkesopanan dan berbudi pekerti halus. Peradaban berasal dari kata ‘adab’ yang
berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan etiket. Peradaban dapat diartikan
pula hasil perkembangan budaya yang ciri khas milik sesuatu masyarakat, tahapan
yang tinggi pada skala evolusi budaya mengacu pada perbedaan antara manusia
beradab terhadap mereka yang biadab. Istilah peradaban juga digunakan untuk
menyebut kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni
rupa, system kenegaraan, dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks.
Manusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani, dan
kehendak.
1. Akal berfungsi sebagai alat pikir dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Nurani berfungsi sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber
kesenian.
3. Kehendak berfungsi sebagai alat memutus, menentukan kebutuhan, dan sumber
kegunaan.
Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai
sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Atau dapat pula diartikan sebagai
masyarakat yang santun dan telah maju tingkat kehidupan lahir batinnya. Segala
sesuatu yang dinilai maju dalam aspek kehidupan lahir batin suatu masyarakat
perlu selalu dipelihara dan dikembangkan, walaupun perlu dipahami bahwa
beberapa nilai yang dianut masyarakat selalu berubah atau berkembang. Dalam
proses estafet antar generasi selalu terdapat friksi, disamping adanya pengaruh
globalisasi atau segala aspek kehidupan yang padat menimbulkan gangguan dan
peluang untuk mangembangkan peradaban masyarakat. Tingkat peradaban suatu
masyarakat bangsa dapat diukur atau diklasi – fikasikan dengan berbagai cara.
Pada umumnya dilakukan dengan menggunakan pendekatan kesejahteraan sosial,
ekonomi, meliputi berbagai fasetnya dengan menggunakan indikator-indikator
sosial dan ekonomi.
Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki
manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal
antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Orang yang tidak beradab adalah orang yang tidak mempedulikan adab
(kesopanan). Orang yang bertingkah laku, bertutur kata, dan berpakaian yang tidak
sesuai dengan norma masyarakat maupun norma agama, maka orang tersebut dapat
dikatakan sebagai orang yang tidak beradab. Kehilangan tata karma dan
mengerjakan segala sesuatu berdasarkan keinginan nafsu, tak bisa memimpin diri
sendiri, tak beretika, dan membiarkan diri tetap terpuruk dalam kekurangajaran.
Manusia tak beradab, berpendidikan tinggi, namun tak punya kuasa untuk menyetir
akal, dan hanya bisa menjadi budak hawa nafsu. Mengetahui perihal yang baik
namun lebih memilih untuk menjadi manusia yang hina. Harga diri dipertaruhkan
hanya untuk memuaskan nafsu, harga diri bukan lagi menjadi barang mahal, harga
diri dalam kesendirian maupun di ruang publik tidak ada lagi perbedaannya.
Semua adalah tempat untuk pemuasan nafsu.
Manusia tak beradab, berada di tengah ketinggian peradaban, namun moral
jahiliyah, moral yang lebih hina dari masyarakat jahiliyah. Manusia tak beradab,
orang yang mempunyai ilmu yang banyak, wawasan yang luas, tapi tetap tak
beradab, hanya menjadi tunggangan hawa nafsu.
Peradaban adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-
bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju. Konsep
kebudayaan adalah perkembagan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu
yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang
terlihat pada masyarakatnya. Kebudayaan bersifat dinamis. Oleh sebab itu ia dapat
mengalami perubahan atau pergeseran. Faktor utama dalam perubahan ini adalah
adanya globalisasi.
1. Globalisasi Sebagai Fenomena dalam Peradaban
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang
bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses
manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi
mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh
aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan
permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan
globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Wacana globalisasi sebagai sebuah
proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar.
Globalisasi sebagai fenomena abad sekarang memberi implikasi yang luas bagi
semua bangsa dan masyarakat internasional. Dengan didukung teknologi
komunikasi dan transportasi yang canggih, dampak globalisasi akan sangat luas
dan kompleks. Akibatnya, akn mengubah pola pikir, sikap, dan tingkah laku
manusia. Hal seperti ini kemungkinan dapat mengakubatkan perubahan aspek
kehidupan yang lain, seperti hubungan kekeluargaan, kemasyarakatan, kebangsaan,
atau secara umum berpengaruh pada sistem budaya bangsa.
Globalisasi memberi pengaruh dalam berbagai kehidupan, seperti politik, ekonomi,
sosial, budaya, dan pertahanan. Pengaruh globalisasi terhadap ideologi dan politik
adalah akan semakin menguatnya pengaruh ideologi liberal dalam perpolitikan
negara-negara berkembang yang ditandai menguatnya ide kebebaan dan
demokrasi. Pengaruh globalisasi dibidang politik, antara lain membawa
internasionalisasi dan penyebaran pemikiran serta nilai-nilai demokratis termasuk
didalamnya hak asasi manusia.
Pengaruh globalisasi terhadap ekonomi antara lain menguatnya kapitalisme dan
pasar bebas. Hal ini ditunjukkan dengan semakin tumbuhnya perusahaan-
perusahaan transnasional yang beroperasi tanp mengenal batas-batas negara.
Kapitalisme juga menuntut adanya ekonomi pasar yang lebih bebas untuk
mempertinggi asas manfaat, kewiraswastaan, akumulasi modal, membuat
keuntungan, serta manajemen yang rasional.
Pengaruh globalisasi terhadap sosila budaya akan masuknya nilai-nilai dari
peradaban lain. Hal ini berakibat timbulnya erosi nilai-nilai sosial budaya suatu
bangsa yang menjadi jati dirinya. Pengaruh ini semakin lancar dengan pesatnya
media informasi dan komunikasi, seperti televisi, komputer, satelit, internet, dan
sebagainya.
Globalisasi juga memeberikan dampak terhadap pertahanan dan keamanan negara.
Menyebarnya perdagangan dan industri di seluruh dunia akan meningkatkan
kemungkinan terjadinya konflik kepentingan dan dapat mengganggu keamanan
bangsa
G. Manusia Sebagai Makhluk Yang Berbudaya.
1. Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia adalah mahluk berbudaya. Manusia sebagai makhluk yang berbudaya
tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk
menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu
hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu
berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak
menyandang gelar manusia berbudaya.
Berbudaya merupakan kelebihan manusia dibanding mahluk lain. Manusia adalah
makhluk yang paling sempurna bila dibanding dengan makhluk lainnya,
mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola bumi. Oleh karena itu
manusia harus menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan
kepemimpinannya di muka bumi disamping tanggung jawab dan etika moral harus
dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab
agar bermakna bagi kemanusiaan. Selain itu manusia juga harus mendayagunakan
akal budi untuk menciptakan kebahagiaan bagi semua makhluk Tuhan
Dengan berbudaya, manusia dapat memenuhi kebutuhan dan menjawab tantangan
hidupnya. Kebudayaan merupakan perangkat yang ampuh dalam sejarah
kehidupan manusia yang dapat berkembang dan dikembangkan melalui sikap-
sikap budaya yang mampu mendukungnya. Banyak pengertian tentang budaya atau
kebudayaan. Kroeber dan Kluckholn (1952) menginventarisasi lebih dari 160
definisi tentang kebudayaan, namun pada dasarnya tidak terdapat perbedaan yang
bersifat prinsip
Berbeda dengan binatang, tingkah laku manusia sangat fleksibel. Hal ini terjadi
karena kemampuan dari manusia untuk belajar dan beradaptasi dengan apa yang
telah dipelajarinya. Sebagai makhluk berbudaya, manusia mendayagunakan akal
budinya untuk menciptakan kebahagiaan, baik bagi dirinya maupun bagi
masyarakat demi kesempurnaan hidupnya.
Kebudayaan mencerminkan tanggapan manusia terhadap kebutuhan dasar
hidupnya. Manusia berbeda dengan binatang, bukan saja dalam banyaknya
kebutuhan, namun juga dalam cara memenuhi kebutuhan tersebut. Kebudayaanlah
yang memberikan garis pemisah antara manusia dan binatang .
Ketidakmampuan manusia untuk bertindak instingtif diimbangi oleh kemampuan
lain yakni kemampuan untuk belajar, berkomunikasi dan menguasai objek-objek
yang bersifat fisik. Kemampuan untuk belajar dimungkinkan oleh berkembangnya
inteligensi dan cara berfikir simbolik. Terlebih lagi manusia mempunyai budi yang
merupakan pola kejiwaan yang di dalamnya terkandung dorongan-dorongan hidup
yang dasar, insting, perasaan, dengan pikiran, kemauan dan hubungan yang
bermakna dengan alam sekitarnya dengan jalan memberi penilaian terhadap obyek
dan kejadian.
Hakikat kodrat manusia itu adalah :
1) sebagai individu yang berdiri sendiri (memiliki cipta, rasa, dan karsa).
2) sebagai makhluk sosial yang terikat kepada lingkungannya (lingkungan sosial,
ekonomi, politik, budaya dan alam), dan
3) sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Perbuatan-perbuatan baik manusia haruslah
sejalan dan sesuai dengan hakikat kodratinya.
Manusia dipandang mulia atau terhina tidak berdasarkan aspek fisiologisnya.
Aspek fisik bukanlah tolak ukur bagi derajat kemanusiaannya.
Hakikat kodrati manusia tersebut mencerminkan kelebihannya dibanding mahluk
lain. Manusia adalah makhluk berpikir yang bijaksana (homo sapiens), manusia
sebagai pembuat alat karena sadar keterbatasan inderanya sehingga memerlukan
instrumen (homo faber), manusia mampu berbicara (homo languens), manusia
dapat bermasyarakat (homo socious) dan berbudaya (homo humanis), manusia
mampu mengadakan usaha (homo economicus), serta manusia berkepercayaan dan
beragama (homo religious), sedangkan hewan memiliki daya pikir terbatas dan
benda mati cenderung tidak memliki perilaku dan tunduk pada hukum alam.
Manusia juga harus bersosialisasi dengan lingkungan, yang merupakan pendidikan
awal dalam suatu interaksi sosial. Hal ini menjadikan manusia harus mempunyai
ilmu pengetahuan yang berlandaskan ketuhanan. Pendidikan sebagai hasil
kebudayaan haruslah dipandang sebagai “motivator” terwujudnya kebudayaan
yang tinggi. Selain itu pendidikan haruslah memberikan kontribusi terhadap
kebudayaan, agar kebudayaan yang dihasilkan memberi nilai manfaat bagi
manusia itu sendiri khususnya maupun bagi bangsa pada umumnya.
Kebudayaan yang diciptakan dan dimiliki oleh manusia mencerminkan pribadi
manusia sebagai mahluk ciptaan yang paling sempurna diantara yang lainnya.
Kebudayaan yang terus berkembang di kehidupan bermasyarakat dapat menjadi
suatu tolak ukur dalam melihat betapa berbudayanya masyarakat di dalam suatu
Negara.
Dengan demikian dapat kita katakan bahwa kualitas manusia pada suatu negara
akan menentukan kualitas kebudayaan dari suatu negara tersebut, begitu pula
pendidikan yang tinggi akan menghasilkan kebudayaan yang tinggi. Karena
kebudayaan adalah hasil dari pendidikan suatu bangsa.

More Related Content

What's hot

Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaAdrian Ekstrada
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222dayurikaperdana19
 
Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi TerbukaPancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi Terbukamayasungeb
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianUwes Chaeruman
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadiandaddhy04
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaRiska Yuliatiningsih
 
Kelompok 11 masyarakat madani
Kelompok 11   masyarakat madaniKelompok 11   masyarakat madani
Kelompok 11 masyarakat madanidayurikaperdana19
 
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahhermanwae
 
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaDindaAnggita2
 
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem EtikaEsensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negarapancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negaraAbd Taj Khalwatiyah
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanRico Afrinando
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalahoqpram
 
Permasalah & solusi organisasi sekolah
Permasalah & solusi organisasi sekolahPermasalah & solusi organisasi sekolah
Permasalah & solusi organisasi sekolahAnid Chantique
 
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalMakalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalFAJAR MENTARI
 
Masyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraMasyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraPuspita Yudaningrum
 

What's hot (20)

Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
 
Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi TerbukaPancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa IndonesiaMakalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadian
 
Integrasi nasional
Integrasi nasionalIntegrasi nasional
Integrasi nasional
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 
Kelompok 11 masyarakat madani
Kelompok 11   masyarakat madaniKelompok 11   masyarakat madani
Kelompok 11 masyarakat madani
 
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
 
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem EtikaEsensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negarapancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalah
 
Permasalah & solusi organisasi sekolah
Permasalah & solusi organisasi sekolahPermasalah & solusi organisasi sekolah
Permasalah & solusi organisasi sekolah
 
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalMakalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
 
Macam macam ideologi
Macam macam ideologi Macam macam ideologi
Macam macam ideologi
 
Masyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraMasyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahtera
 

Similar to SOBUDKEB

Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar - Annisa Rizka Nirmala, ISBD, Farma...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar - Annisa Rizka Nirmala, ISBD, Farma...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar - Annisa Rizka Nirmala, ISBD, Farma...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar - Annisa Rizka Nirmala, ISBD, Farma...Annisa Rizka Nirmala
 
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosBaiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosBaiqAluh
 
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatyaKamila
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarDo Dy
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarDo Dy
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Baiq Rilda Erliana Zahara
 
Tugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiTugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiAlia Nur Afni
 
Nilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialNilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialsman 2 mataram
 
Makalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi SosialMakalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi SosialAnis Qurli
 
1 ruang lingkup psi sosial
1 ruang lingkup psi sosial1 ruang lingkup psi sosial
1 ruang lingkup psi sosialAnggi Septiyani
 
Hakikat manusia sebagai pelaku komunikasi
Hakikat manusia sebagai pelaku komunikasiHakikat manusia sebagai pelaku komunikasi
Hakikat manusia sebagai pelaku komunikasimawan fadlli
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi KomunikasiGadis Octory
 
Makalah psikologi holistik dan humanistik
Makalah psikologi holistik dan humanistikMakalah psikologi holistik dan humanistik
Makalah psikologi holistik dan humanistikcahya ningsih
 
Tugas mid i s b d
Tugas mid   i  s  b dTugas mid   i  s  b d
Tugas mid i s b dEvin R S
 
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosAstika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosAstikaSariDewi
 

Similar to SOBUDKEB (20)

Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar - Annisa Rizka Nirmala, ISBD, Farma...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar - Annisa Rizka Nirmala, ISBD, Farma...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar - Annisa Rizka Nirmala, ISBD, Farma...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar - Annisa Rizka Nirmala, ISBD, Farma...
 
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosBaiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
 
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
 
Tugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiTugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar ii
 
Nilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialNilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosial
 
Makalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi SosialMakalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
 
1 ruang lingkup psi sosial
1 ruang lingkup psi sosial1 ruang lingkup psi sosial
1 ruang lingkup psi sosial
 
BK Lintas Budaya
BK Lintas BudayaBK Lintas Budaya
BK Lintas Budaya
 
Hakikat manusia sebagai pelaku komunikasi
Hakikat manusia sebagai pelaku komunikasiHakikat manusia sebagai pelaku komunikasi
Hakikat manusia sebagai pelaku komunikasi
 
Ppt presentasi kelas
Ppt presentasi kelasPpt presentasi kelas
Ppt presentasi kelas
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Makalah psikologi holistik dan humanistik
Makalah psikologi holistik dan humanistikMakalah psikologi holistik dan humanistik
Makalah psikologi holistik dan humanistik
 
Psikologi Ips 7
Psikologi Ips 7Psikologi Ips 7
Psikologi Ips 7
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya DasarIlmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya Dasar
 
Tugas mid i s b d
Tugas mid   i  s  b dTugas mid   i  s  b d
Tugas mid i s b d
 
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosAstika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 

More from KhairunnisaIcha9

Pertemuan 3 elemen dasar sistem komputer
Pertemuan 3   elemen dasar sistem komputerPertemuan 3   elemen dasar sistem komputer
Pertemuan 3 elemen dasar sistem komputerKhairunnisaIcha9
 
Materi pendidikan pancasila
Materi pendidikan pancasilaMateri pendidikan pancasila
Materi pendidikan pancasilaKhairunnisaIcha9
 
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanPengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanKhairunnisaIcha9
 
Komponen pokok hardware komputer
Komponen pokok hardware komputerKomponen pokok hardware komputer
Komponen pokok hardware komputerKhairunnisaIcha9
 
Rangkuman materi kuliah pengantar teknologi
Rangkuman materi kuliah pengantar teknologiRangkuman materi kuliah pengantar teknologi
Rangkuman materi kuliah pengantar teknologiKhairunnisaIcha9
 

More from KhairunnisaIcha9 (6)

Pertemuan 3 elemen dasar sistem komputer
Pertemuan 3   elemen dasar sistem komputerPertemuan 3   elemen dasar sistem komputer
Pertemuan 3 elemen dasar sistem komputer
 
Materi pendidikan pancasila
Materi pendidikan pancasilaMateri pendidikan pancasila
Materi pendidikan pancasila
 
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam
 
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanPengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
 
Komponen pokok hardware komputer
Komponen pokok hardware komputerKomponen pokok hardware komputer
Komponen pokok hardware komputer
 
Rangkuman materi kuliah pengantar teknologi
Rangkuman materi kuliah pengantar teknologiRangkuman materi kuliah pengantar teknologi
Rangkuman materi kuliah pengantar teknologi
 

Recently uploaded

"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxmuhammadfajri44049
 

Recently uploaded (20)

"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
 

SOBUDKEB

  • 1. Wawasan Sosial Budaya Peradaban Dan Kebudayaam A. Pengertian Peradaban Dan Kebudayaan. 1. Pengertian Peradaban Menurut Fairchild sebagaimana yang dikutip oleh Oman Sukmana, “peradaban” adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia dan pendukungnya. Menurut Bierens De Hans “peradaban” adalah seluruh kehidupan sosial, ekonomi, politik dan teknik. Jadi, peradaban adalah bidang kehidupan untuk kegunaan yang praktis, sedangkan kebudayaan adalah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih murni diatas tujuan yang praktis hubungannya dengan masyarakat. Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat “peradaban” adalah bagian-bagian kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian. Dengan demikian “peradaban” adalah tahapan tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mencapai kebudayaan tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pngetahuan, teknologi dan seni yang telah maju. Masyarakat tersebut dapat dikatakan telahmengalami proses perubahan sosial yang berarti, sehingga taraf kehidupannya makin kompleks.
  • 2. 2. Pengertian Kebudayaan. Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat “Kebudayaan” adalah suatu sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan oleh manusia dalam kehidupan masyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar. Kebudayaan berasal dari kata Sansekerta “Buddhayah “ , yang merupakan bentuk jamak dari kata “Buddhi” yang berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan budhi atau akal”. Daya dari budi yang berupa cipta, karsa dan rasa. Culture, merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayaan, berasal dari kata latin “colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan (Mengolah tanah atau bertani). Dari asal arti tersebut yaitu “colere” kemudian “culture” diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan merubah alam. Kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa dan karsa. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni B. Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Sosial Dan Makhluk Individu. 1. manusia sebagai makhluk individu Manusia sebagai makhluk individu. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individuum,artinya yang tidak terbagi. Dalam bahasa inggris Individu berasal dari kata in dan divied. Kata in salah satunya mengandung pengertian tidak dan divied artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau suatu kesatuan. Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang di katakan sebagai manusia individu mana kala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Individu adalah manusia yang memiliki kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia “perseorangan” atau ”orang seorang” yang memiliki keunikan. Ciri seorang individu tidak hanya mudah di kenali lewat ciri fisik atau biologisnya. Sifat, karakter, perangai, atau gaya dan selera orang juga beda-beda. Lewat ciri-ciri fisik seseorang pertama kali mudah di kenali. Seorang individu adalah perpaduan faktor genotipe dan fenotipe. Faktor genotipe adalah faktor yang dibawa sejak lahir. Faktor fenotip adalah faktor ingkungan. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
  • 3. Karakteristik yang khas dari seseorang ini sering kita sebut dengan kepribadian. Menurut Nursyid Samaatmajda, kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi biopsikofisikal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakkan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. 2. Manusia sebagai makhluk sosial Manusia sebagi makhluk sosial. Manusia dikatakan sebagi makhluk sosial, juga dikarenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial (social need) untuk hidup berkelompok dengsn orang lain. Manusia dikatakan juga sebagai makhluk social, karena manusia tidak akan bisa hidup sebagi manusia jika tidak hidup di tengah-tengah manusia. Cooley memberi nama looking-glass self untuk melihat bahwa seseorang di pengaruhi orang lain. Cooley berpendapat bahwa looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap. Pada tahap pertama,seseorang mempunyai presepsi mengenai pandangan orang lain terhadapnya. Pada tahap kedua, seseorang mempunyai presepsi mengenai pandangan orang lain terhadap penampilannya. Pada tahap ketiga, seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang di rasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya. Manusia dikatakan makhluk sosial apabila kita tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan pertolongan dari orang lain. Menurut George Herbert Mead, pengembangan diri manusia berlangsung beberapa tahap, yaitu:  Play stage (bermain)  Game stage (bertanding)  Significant other (bersama orang dekat)  Generalized other (bersama masyarakat secara umum) C. Pengertian Dari Sikap Perspektif Integrasi. 1. Konsep Dasar Perspektif Integratif Awalnya, yang mendasari pendekatan modern untuk psikoterapi, yaitu para praktisi dan mahasiswa psikoterapi enggan untuk mempelajari sistem psikoterapi lain, selain yang telah mereka pelajari. Setiap sekolah psikoterapi dikembangkan dalam keadaan terisolasi dari sekolah-sekolah lainnya. Keadaan pemisahan ini, dalam bidang psikoterapi memberikan efek yang dramatis dan penting. Hal ini mengakibatkan permusuhan yang tidak diinginkan di antara penganut berbagai aliran psikoterapi, dan upaya-upaya untuk mengabaikan ide-ide atau metode- metode pendekatan yang saling bersaing tanpa studi sistematis atau pertimbangan intelektual. Terapi self-imposed ini “apartheid” juga telah memaksakan psikoterapis dan pasien dari manfaat inovasi klinis dan teoritis yang telah diperkenalkan oleh rekan-rekan yang loyal terhadap pendekatan psikoterapi lainnya. Michael Mahoney berpendapat pada tahun 1985 bahwa perpecahan ini bersifat politis dan tidak mencerminkan realitas klinis yang menunjukkan bahwa
  • 4. tidak ada sekolah terapi yang dapat mengklaim lebih unggul daripada sekolah terapi lainnya. Isolasionisme keras di bidang psikoterapi ini berlawanan dengan fakta bahwa psikoterapi selalu tertarik dan telah lama mencoba untuk menggunakan perkembangan-perkembangan baru dalam pengetahuan alam dan sosial, filsafat, teologi, seni, dan sastra. Sekelompok kecil sarjana dan klinisi telah mampu melintasi batas sektarian dan membantah pemisahan sekolah psikoterapi. Integrasionis/pemersatu ini ditujukan untuk membangun dialog yang berguna antar anggota-anggota dari berbagai sektarian sekolah psikoterapi. Tujuan mereka telah dikembangkan dari bentuk-bentuk yang paling efektif dari psikoterapi. Terapi integrasi ini melibatkan konsep dan metode “best and brightest” dalam teori-teori baru dan sistem pengobatan praktis. Bentuk-bentuk psikoterapi integratif sangat bervariasi tergantung pada versi tertentu yang sedang dipertimbangkan, namun semua berbagi satu tujuan dan maksud bersama. Psikoterapi integratif adalah hasil dari perpaduan dari konsep teoritis dan teknik klinis dari dua atau lebih sekolah psikoterapi tradisional (seperti terapi psikoanalisis dan behavior) menjadi satu pendekatan terapi. Diharapkan bahwa terapi sintesis ini akan lebih kuat dan berlaku untuk populasi dan masalah klinis yang lebih luas daripada psikoterapi model individual yang membentuk dasar dari model integrasi. Sejarah awal upaya integrasi disusun oleh Marvin Goldfried dan Cory Newman pada tahun 1992, dan oleh Jerold Gold pada tahun 1993, diidentifikasi terpencar tapi memiliki kontribusi yang penting sejak 1933, ketika Thomas French berpendapat bahwa konsep dari pembelajaran Pavlov harus diintegrasikan dengan psikoanalisis. Pada tahun 1944, Robert Sears menawarkan sebuah perpaduan dari teori belajar dan psikoanalisis seperti yang dilakukan John Dollard dan Neal Miller pada tahun 1950 yang diterjemahkan dari konsep dan metode psikoanalisis ke dalam bahasa dan kerangka prinsip-prinsip pembelajaran laboratorium. Upaya awal klinis mengintegrasikan intervensi behavioral dan psikoanalitik dalam kasus tunggal diperkenalkan oleh Bernard Weitzman pada tahun 1967, pada tahun 1971 oleh Judd Marmor, dan pada tahun 1973 oleh Benjamin Feather dan John Rhodes. Upaya-upaya klinis ini menunjukkan bahwa faktor ketidaksadaran pada pasien psikopatologi bisa diperbaiki melalui metode behavioral bersama dengan eksplorasi dan interpretasi psikodinamik tradisional. Dalam dua dekade terakhir sejumlah pendekatan integratif penting untuk psikoterapi telah dikembangkan. Pada tahun 1977, Paul Watchel menerbitkan sebuah buku terobosan yang menganjurkan integrasi antara teori psikoanalitik dan teori belajar sosial, dan menunjukkan cara-cara dimana klinisi harus menggunakan intervensi psikoanalitik dan behavioral yang efektif dengan satu pasien. Pendekatan integratif ini menerima perhatian yang besar dalam terapi behavioral
  • 5. dan masyarakat psikoanalitik, dan diikuti oleh upaya-upaya lain yang mendukung adanya dialog antara klinisi dari berbagai orientasi, seperti artikel dan buku yang terfokus pada topik integratif. Pada tahun 1984 Hal Arkowitz dan Stanley Messer menerbitkan tentang perilaku terapis yang menonjol dan diskusi terapis psikoanalitik, serta perdebatan tentang kemungkinan dua sistem integrasi. Pada tahun 1992 John Norcross dan Marvin Goldfried menerbitkan sebuah buku pegangan yang menyajikan variasi perkembangan yang lengkap dari sistem psikoterapi integratif. Upaya ini diikuti pada tahun 1993 oleh George Stricker dan Jerold Gold dimana lebih banyak model integratif yang disajikan dan kegunaan klinis dari psikoterapi integratif dieksplorasi berkaitan dengan variasi masalah dan populasi klinis. Bagian ini mengilustrasikan model integratif yang tidak lagi berfokus pada sintesis psikoanalitik dan behavioral. Upaya integratif baru telah menggabungkan humanistik, kognitif, eksperiensial, dan model sistem keluarga satu sama lain dengan komponen psikoanalitik dan perilaku dengan komunikasi yang lebih mutakhir dan canggih. Proses psikoterapi eksperiensial merupakan sebuah inovasi yang diperkenalkan oleh Leslie Greenberg, Laura Rice, dan Robert Elliot pada tahun 1993, acceptance and commitment therapy (ACT) yang dijelaskan oleh Steven Hayes, Kirk Stroshal, dan Kelly Wilson pada tahun 1999, adalah contoh penting pendekatan integratif yang sangat bergantung pada pendekatan integrasi humanistik dan eksperiensial dengan terapi perilaku kognitif. Demikian pula model integratif yang digabung dengan eksistensial, humanistik, dan terapi naratif yang dijelaskan oleh Alphons Richert. Sistem psikoterapi ini telah menerima peningkatan perhatian pada bagian klinisidan peneliti, dan menjadi alternatif yang layak bagi sekolah-sekolah psikoterapi. Pada tahun 1992 John Norcross dan Cory Newman mengidentifikasi delapan variabel yang mendorong penyebaran psikoterapi integratif setelah puluhan tahun, yaitu: (1) meningkatnya jumlah sekolah psikoterapi, (2) kurang jelasnya dukungan empiris untuk keberhasilan sekolah terapi, (3) kegagalan teori tunggal untuk menjelaskan dan memprediksi patologi, atau perubahan perilaku dan kepribadian, (4) pertumbuhan jumlah dan kepentingan jangka pendek, psikoterapi terfokus, (5) komunikasi yang lebih besar antara klinisi dan sarjana yang menghasilkan kesediaan, kesempatan, dan eksperimentasi, (6) gangguan dalam ruang konsultasi dari realitas dukungan sosial ekonomi yang terbatas oleh pihak ketiga untuk psikoterapi jangka panjang, (7) identifikasi faktor-faktor umum dalam psikoterapi yang terkait dengan hasil, (8) perkembangan organisasi profesi, konferensi, dan jurnal yang didedikasikan untuk diskusi dan studi perspektif integratif. Ada beberapa macam perspektif utama yang digunakan dalam psikoterapi. Beberapa aspek dari berbagai macam teori dapat terlihat berguna dan menarik, sehingga sulit menentukan pendekatan mana yang terbaik. Kebanyakan klinisi
  • 6. memilih aspek dari berbagai macam model, tidak memperkecilnya dengan hanya menggunakan satu pendekatan saja. Pada kenyataannya, dalam beberapa dekade ini, ada perubahan dramatis dari pendekatan klinis yang dangkal yang bersumber dari satu model teori. Sebagian besar klinisi akan menggunakan pendekatan yang dianggap eklektik atau integral. Terapis melihat kebutuhan klien dari berbagai macam perspektif dan mengembangkan perencanaan treatmen yang dapat memberikan pengaruh terhadap permasalahan yang dihadapi. D. Interaksi Sosial. 1. Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dan individu, antara individu dengan kelompok atau antara kelompok dengan kelompok dalam berbagai bentuk seperti kerjasama, persaingan ataupun pertikaian. 1. Interaksi antara individu dengan individu Adalah individu yang satu memberikan pengaruh, rangsangan/stimulus kepada individu lainnya dan sebaliknya, individu yang terkena pengaruh itu akan memberikan reaksi, tanggapan atau respon. 2. Interaksi antara individu dengan kelompok Secara konkret bentuk interaksi sosial antara individu dengan kelompok bisa digambarkan seperti seorang guru yang sedang berhadapan dan mengajari siswa- siswinya didalam kelas/seorang penceramah yang sedang berpidato didepan orang banyak. Bentuk interaksi semacam ini juga menunjukkan bahwa kepentingan seseorang individu berhadapan/bisa ada saling keterkaitan dengan kepentingan kelompok. 3. Interaksi antar kelompok dengan kelompok Bentuk interaksi antara kelompok dengan kelompok saling berhadapan dalam kepentingan, namun bisa juga ada kepentingan individu disitu dan kepentingan dalam kelompok merupakan satu kesatuan, berhubungan dengan kepentingan individu dalam kelompok lain. 2. Faktor-faktor Pendorong Interaksi Sosial -Faktor Internal 1. Dorongan untuk meneruskan/mengembangkan keturunan. Secara naluriah, manusia mempunyai dorongan nafsu birahi untuk saling tertarik dengan lawan jenis. Dorongan ini bersifat kodrati artinya tidak usah dipelajaripun seseorang
  • 7. akan mengerti sendiri dan secara sendirinya pula orang akan berpasang- pasangan untuk meneruskan keturunannya agar tidak mengalami kepunahan. 2. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan Dorongan untuk memenuhi kebutuhan manusia memerlukan keberadaan orang lain yang akan saling memerlukan, saling tergantung untuk saling melengkapi kebutuhan hidup. 3. Dorongan untuk mempertahankan hidup Dorongan untuk mempertahankan hidup ini terutama dalam menghadapi ancaman dari luar seperti ancaman dari kelompok atau suku bangsa lain, ataupun dari serangan binatang buas. 4. Dorongan untuk berkomunikasi dengan sesama Secara naluriah, manusia memerlukan keberadaan orang lain dalam rangka saling berkomunikasi untuk mengungkapkan keinginan yang ada dalam hati masing-masing dan secara psikologis manusia akan merasa nyaman dan tentram bila hidup bersama-sama dan berkomunikasi dengan orang lain dalam satu lingkungan sosial budaya. -Faktor Eksternal 1. Imitasi Imitasi dapat diartikan sebagai suatu perbuatan atau tindakan seseorang untuk meniru sesuatu yang ada pada orang lain. 2. Identifikasi Merupakan kecenderungan/keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. 3. Sugesti Merupakan cara pemberian suatu pandangan/pengaruh Oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga seseorang tersebut mengikuti pandangan atau pengaruh yang diberikan tanpa berpikir panjang. 4. Simpati Merupakan sikap keterkaitan terhadap orang lain. Sikap ini timbul karena adanya kesesuaian antara nilai yang dianut oleh kedua belah pihak. 5. Empati Merupakan proses sosial yang hampir sama dengan simpati, hanya perbedaannya adalah bahwa empati lebih melibatkan emosi atau lebih menjiawai dalam diri seoang yang lebih daripada simpati. 6. Motivasi Adalah suatu dorongan atau rangsangan yang diberikan seseorang kepada orang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan yang dimotivasikan kepadanya. E. Perubahan Sosial. 1. Pengertian dan cakupan perubahan sosial Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat di setiap masyarakat. Perubahan- perubahan yang terjadi di dalam masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada di dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Wilbert Moore memandang perubahan sosial sebagai “perubahan struktur sosial, pola perilaku, dan interaksi sosial”. Setiap perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat atau perubahan dalam organisasi sosial disebut perubahan sosial. Perubahan sosial berbeda dengan perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan
  • 8. mengarah pada perubahan unsur-unsur kebudayaan yang ada. Contoh perubahan sosial : perubahan peran seorang istri dalam keluarga modern. Perubahan kebudayaan contohnya: penemuan baru seperti radio, televisi, komputer, yang dapat mempengaruhi lembaga-lembaga sosial. Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam fungsi dan struktur dalam masyarakat. Perubahan-perubahan sosial dikatakannya dikatakannya sebagai perubahan dalam hubungan sosial (social releationship) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial tersebut. Perubahan sosial tidak dapat dilepaskan dari perubahan kebudayaan. Hal ini disebabkan kebudayaan merupakan hasil dari adanya masyarakat, sehingga tidak akan ada kebudayaan apabila tidak ada masyarakat yang mendukungnya dan tidak ada satupun masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan. Perubahan sosial, yaitu perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau dalam hubungan interaksi, yang meliputi berbagai aspek kehidupan. Kebalikannya masyarakat yang tidak berani melakukan perubahan-perubahan, tidak akan dapat melayani tuntutan dan dinamika anggota-anggota yang selalu berkembang kemauan dan aspirasinya. Cara yang paling sederhana untuk memahami terjadinya perubahan sosial dan budaya adalah membuat rekapitulasi dari semu perubahan yang terjadi dalam masyarakat sebelumnya. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat dapat dianalisis dari berbagai segi : Ø Kearah mana perubahan dalam masyarakat bergerak (direction of change) bahwa perubahan tersebut meninggalkan factor yang diubah. Ø Bagaimana bentuk dari perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang terjadi dalam masyarakat 2. Teori dan Bentuk Perubahan Sosial  1) Teori Sebab-Akibat (Causation Problem) Beberapa factor dikemukakan oleh para ahli untuk menerangkan sebab-sebab perubahan sosial yang terjadi, beberapa pendekatan sebagai berikut :  Analisis Dialektis Analisis perubahan sosial yang menelaah syarat-syarat dan keadaan yang mengakibatkan terjadinya perubahan dalam satu system masyarakat. Perubahan yang terjadi sering menimbulkan akibat-akibat yang tidak diharapkan sebelumnya bahkan sampai menimbulkan konflik. Konflik ini dapat mendorong terjadinya perubahan sosial yang lebih lanjut, meluas dan mendalam. Hal ini dicemaskan oleh Hegell Mark sebagai analektika artinya thesis antisynthesis.
  • 9.  Teori Tunggal mengenai perubahan Sosial Teori tunggal menerapkan sebab-sebab perubahan sosial, atau pola kebudayaan dengan menunjukkan kepada satu factor penyebab. Teori tunggal maupun deterministic menurut Soerjono Soekanto (1983) tidak bertahan lama- lama, timbulnya pola analisis yang lebih cermat dan lebih didasarkan fakta. 3. Teori Proses atau Arah Perubahan Sosial Walaupun berbeda namun pada dasarnya sama, mempunyai asumsi bahwa sejarah manusia ditandai adanya gejala pertumbuhan.  Teori Evolusi Unlinier (Garis Lurus Tunggal) Teori ini berpendapat bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu, semula dari bentuk sederhana kemudian yang komplek sampai pada tahap yang sempurna. Pelopor teori ini adalah August Comte dan Herbert Spenser.  Teori Multilinear Teori ini pada artinya menggambarkan suatu metodologi didasarkan pada suatu asumsi yang mengatakan bahwa perubahan sosial atau kebudayaan didapatkan gejala keteraturan yang nyata dan signifikan. Teori ini tidak mengenal hukum dan skema apriori, tetapi teori ini lebih memperhatikan tradisi dalam kebudayaan dan dari berbagai daerah menyeluruh meliputi bagian-bagian tertentu. F. Manusia Sebagai Makhluk Beradab. 1. Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Beradab Pengertian adab menurut bahasa ialah kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi pekerti dan akhlak. Adapun menurut M. Sastra Praja, adab yaitu tata cara hidup, penghalusan atau kemuliaan kebudayaan manusia. Sedangkan menurut istilah, adab ialah “Adab ialah suatu ibarat tentang pengetahuan yang dapat menjaga diri dari segala sifat yang salah”. Manusia beradab adalah yang berpendidikan, sopan, dan berbudaya yang berahlak, berkesopanan dan berbudi pekerti halus. Peradaban berasal dari kata ‘adab’ yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan etiket. Peradaban dapat diartikan pula hasil perkembangan budaya yang ciri khas milik sesuatu masyarakat, tahapan yang tinggi pada skala evolusi budaya mengacu pada perbedaan antara manusia beradab terhadap mereka yang biadab. Istilah peradaban juga digunakan untuk menyebut kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, system kenegaraan, dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks. Manusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani, dan kehendak.
  • 10. 1. Akal berfungsi sebagai alat pikir dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Nurani berfungsi sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber kesenian. 3. Kehendak berfungsi sebagai alat memutus, menentukan kebutuhan, dan sumber kegunaan. Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Atau dapat pula diartikan sebagai masyarakat yang santun dan telah maju tingkat kehidupan lahir batinnya. Segala sesuatu yang dinilai maju dalam aspek kehidupan lahir batin suatu masyarakat perlu selalu dipelihara dan dikembangkan, walaupun perlu dipahami bahwa beberapa nilai yang dianut masyarakat selalu berubah atau berkembang. Dalam proses estafet antar generasi selalu terdapat friksi, disamping adanya pengaruh globalisasi atau segala aspek kehidupan yang padat menimbulkan gangguan dan peluang untuk mangembangkan peradaban masyarakat. Tingkat peradaban suatu masyarakat bangsa dapat diukur atau diklasi – fikasikan dengan berbagai cara. Pada umumnya dilakukan dengan menggunakan pendekatan kesejahteraan sosial, ekonomi, meliputi berbagai fasetnya dengan menggunakan indikator-indikator sosial dan ekonomi. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Orang yang tidak beradab adalah orang yang tidak mempedulikan adab (kesopanan). Orang yang bertingkah laku, bertutur kata, dan berpakaian yang tidak sesuai dengan norma masyarakat maupun norma agama, maka orang tersebut dapat dikatakan sebagai orang yang tidak beradab. Kehilangan tata karma dan mengerjakan segala sesuatu berdasarkan keinginan nafsu, tak bisa memimpin diri sendiri, tak beretika, dan membiarkan diri tetap terpuruk dalam kekurangajaran. Manusia tak beradab, berpendidikan tinggi, namun tak punya kuasa untuk menyetir akal, dan hanya bisa menjadi budak hawa nafsu. Mengetahui perihal yang baik namun lebih memilih untuk menjadi manusia yang hina. Harga diri dipertaruhkan hanya untuk memuaskan nafsu, harga diri bukan lagi menjadi barang mahal, harga diri dalam kesendirian maupun di ruang publik tidak ada lagi perbedaannya. Semua adalah tempat untuk pemuasan nafsu. Manusia tak beradab, berada di tengah ketinggian peradaban, namun moral jahiliyah, moral yang lebih hina dari masyarakat jahiliyah. Manusia tak beradab, orang yang mempunyai ilmu yang banyak, wawasan yang luas, tapi tetap tak beradab, hanya menjadi tunggangan hawa nafsu. Peradaban adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian- bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju. Konsep kebudayaan adalah perkembagan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu
  • 11. yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada masyarakatnya. Kebudayaan bersifat dinamis. Oleh sebab itu ia dapat mengalami perubahan atau pergeseran. Faktor utama dalam perubahan ini adalah adanya globalisasi. 1. Globalisasi Sebagai Fenomena dalam Peradaban Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sebagai fenomena abad sekarang memberi implikasi yang luas bagi semua bangsa dan masyarakat internasional. Dengan didukung teknologi komunikasi dan transportasi yang canggih, dampak globalisasi akan sangat luas dan kompleks. Akibatnya, akn mengubah pola pikir, sikap, dan tingkah laku manusia. Hal seperti ini kemungkinan dapat mengakubatkan perubahan aspek kehidupan yang lain, seperti hubungan kekeluargaan, kemasyarakatan, kebangsaan, atau secara umum berpengaruh pada sistem budaya bangsa. Globalisasi memberi pengaruh dalam berbagai kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan. Pengaruh globalisasi terhadap ideologi dan politik adalah akan semakin menguatnya pengaruh ideologi liberal dalam perpolitikan negara-negara berkembang yang ditandai menguatnya ide kebebaan dan demokrasi. Pengaruh globalisasi dibidang politik, antara lain membawa internasionalisasi dan penyebaran pemikiran serta nilai-nilai demokratis termasuk didalamnya hak asasi manusia. Pengaruh globalisasi terhadap ekonomi antara lain menguatnya kapitalisme dan pasar bebas. Hal ini ditunjukkan dengan semakin tumbuhnya perusahaan- perusahaan transnasional yang beroperasi tanp mengenal batas-batas negara. Kapitalisme juga menuntut adanya ekonomi pasar yang lebih bebas untuk mempertinggi asas manfaat, kewiraswastaan, akumulasi modal, membuat keuntungan, serta manajemen yang rasional. Pengaruh globalisasi terhadap sosila budaya akan masuknya nilai-nilai dari peradaban lain. Hal ini berakibat timbulnya erosi nilai-nilai sosial budaya suatu bangsa yang menjadi jati dirinya. Pengaruh ini semakin lancar dengan pesatnya
  • 12. media informasi dan komunikasi, seperti televisi, komputer, satelit, internet, dan sebagainya. Globalisasi juga memeberikan dampak terhadap pertahanan dan keamanan negara. Menyebarnya perdagangan dan industri di seluruh dunia akan meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik kepentingan dan dapat mengganggu keamanan bangsa G. Manusia Sebagai Makhluk Yang Berbudaya. 1. Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Budaya Manusia adalah mahluk berbudaya. Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya. Berbudaya merupakan kelebihan manusia dibanding mahluk lain. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna bila dibanding dengan makhluk lainnya, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola bumi. Oleh karena itu manusia harus menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan kepemimpinannya di muka bumi disamping tanggung jawab dan etika moral harus dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab agar bermakna bagi kemanusiaan. Selain itu manusia juga harus mendayagunakan akal budi untuk menciptakan kebahagiaan bagi semua makhluk Tuhan Dengan berbudaya, manusia dapat memenuhi kebutuhan dan menjawab tantangan hidupnya. Kebudayaan merupakan perangkat yang ampuh dalam sejarah kehidupan manusia yang dapat berkembang dan dikembangkan melalui sikap- sikap budaya yang mampu mendukungnya. Banyak pengertian tentang budaya atau kebudayaan. Kroeber dan Kluckholn (1952) menginventarisasi lebih dari 160 definisi tentang kebudayaan, namun pada dasarnya tidak terdapat perbedaan yang bersifat prinsip Berbeda dengan binatang, tingkah laku manusia sangat fleksibel. Hal ini terjadi karena kemampuan dari manusia untuk belajar dan beradaptasi dengan apa yang telah dipelajarinya. Sebagai makhluk berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat demi kesempurnaan hidupnya. Kebudayaan mencerminkan tanggapan manusia terhadap kebutuhan dasar hidupnya. Manusia berbeda dengan binatang, bukan saja dalam banyaknya
  • 13. kebutuhan, namun juga dalam cara memenuhi kebutuhan tersebut. Kebudayaanlah yang memberikan garis pemisah antara manusia dan binatang . Ketidakmampuan manusia untuk bertindak instingtif diimbangi oleh kemampuan lain yakni kemampuan untuk belajar, berkomunikasi dan menguasai objek-objek yang bersifat fisik. Kemampuan untuk belajar dimungkinkan oleh berkembangnya inteligensi dan cara berfikir simbolik. Terlebih lagi manusia mempunyai budi yang merupakan pola kejiwaan yang di dalamnya terkandung dorongan-dorongan hidup yang dasar, insting, perasaan, dengan pikiran, kemauan dan hubungan yang bermakna dengan alam sekitarnya dengan jalan memberi penilaian terhadap obyek dan kejadian. Hakikat kodrat manusia itu adalah : 1) sebagai individu yang berdiri sendiri (memiliki cipta, rasa, dan karsa). 2) sebagai makhluk sosial yang terikat kepada lingkungannya (lingkungan sosial, ekonomi, politik, budaya dan alam), dan 3) sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Perbuatan-perbuatan baik manusia haruslah sejalan dan sesuai dengan hakikat kodratinya. Manusia dipandang mulia atau terhina tidak berdasarkan aspek fisiologisnya. Aspek fisik bukanlah tolak ukur bagi derajat kemanusiaannya. Hakikat kodrati manusia tersebut mencerminkan kelebihannya dibanding mahluk lain. Manusia adalah makhluk berpikir yang bijaksana (homo sapiens), manusia sebagai pembuat alat karena sadar keterbatasan inderanya sehingga memerlukan instrumen (homo faber), manusia mampu berbicara (homo languens), manusia dapat bermasyarakat (homo socious) dan berbudaya (homo humanis), manusia mampu mengadakan usaha (homo economicus), serta manusia berkepercayaan dan beragama (homo religious), sedangkan hewan memiliki daya pikir terbatas dan benda mati cenderung tidak memliki perilaku dan tunduk pada hukum alam. Manusia juga harus bersosialisasi dengan lingkungan, yang merupakan pendidikan awal dalam suatu interaksi sosial. Hal ini menjadikan manusia harus mempunyai ilmu pengetahuan yang berlandaskan ketuhanan. Pendidikan sebagai hasil kebudayaan haruslah dipandang sebagai “motivator” terwujudnya kebudayaan yang tinggi. Selain itu pendidikan haruslah memberikan kontribusi terhadap kebudayaan, agar kebudayaan yang dihasilkan memberi nilai manfaat bagi manusia itu sendiri khususnya maupun bagi bangsa pada umumnya.
  • 14. Kebudayaan yang diciptakan dan dimiliki oleh manusia mencerminkan pribadi manusia sebagai mahluk ciptaan yang paling sempurna diantara yang lainnya. Kebudayaan yang terus berkembang di kehidupan bermasyarakat dapat menjadi suatu tolak ukur dalam melihat betapa berbudayanya masyarakat di dalam suatu Negara. Dengan demikian dapat kita katakan bahwa kualitas manusia pada suatu negara akan menentukan kualitas kebudayaan dari suatu negara tersebut, begitu pula pendidikan yang tinggi akan menghasilkan kebudayaan yang tinggi. Karena kebudayaan adalah hasil dari pendidikan suatu bangsa.