SlideShare a Scribd company logo
1 of 69
PERATURAN JABATAN FUNGSIONAL
RUMPUN KESEHATAN
Oleh: Drg.TITIN SUMARLIK. M.Kes
KASI P3SDMKes
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
PROVINSI JAWA TIMUR
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
2
SDM K
Farmasi, Alkes dan
makanan
Litbang
Pemberdayaan
Masyarakat
Manajemen
Kesehatan
Pembiayaan
Kesehatan
(termasuk JKN)
Upaya
Kesehatan
•Derajat
Kesehatan yang
setinggi
tingginya.
(Perpres No 72/2012)
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
RPJMN I
2005 -2009
UPAYA PROMOTIF, PREVENTIF
Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah promotif,
preventif sesuai kondisi dan kebutuhan
Penyiapan SDMK mengikuti pengembangan upaya
kesehatan
RPJMN II
2010-2014
RPJMN III
2015 -2019
RPJMN IV
2020 -2024
VISI:
MASYARAKAT
SEHAT
YANG
MANDIRI
DAN
BERKEA
DILAN
PENTAHAPAN RPJPK
Kebutuhan SDMK utk
DTPK sebagian besar
telah terpenuhi
termasuk daerah
perbatasan dan
kepulauan.
Program distribusi dan
rencana penguatan
manajemen karir
dilaksanakan sesuai
rencana
Pemenuhan
Kebutuhan berbagai
SDMK berkualitas utk
seluruh DTPK
Percepatan
pelaksanaan program
distribusi dan
Penguatan
manajemen karir
Pemenuhan seluruh
kebutuhan SDMK yg
berkualitas dpt tercapai
melalui pengembangan
dan pemberdayaan
SDMK.
Pelaksanaan program
distribusi dan
manajemen karir SDMK
telah mantap.
2010-2014
2015-2019
2020-2025
SDM KESEHATAN DALAM TAHAPAN RPJPK
Target Seluruh Penduduk Memperoleh
akses Pelayanan oleh SDM Kes. yg
berkualitas”
SDM KESEHATAN :
- TENAGA KESEHATAN
- NON TENAGA KESEHATAN
UU NO 5/2014  APARATUR SIPIL
NEGARA
• PEGAWAI ASN :
- PNS
- PEGAWAI PEMERINTAH DG PERJANJIAN
KERJA (PPPK)
6
JABATAN ASN
MADYA
KETRAMPILAN
PRATAMA
PELAKSANA
PENGAWAS
JABATAN
PIMPINAN
TINGGI
JABATAN
DMINISTRASI
ADMINISTRATOR KEAHLIAN
JABATAN
FUNGSIONAL
UTAMA
PEJABAT FUNGSIONAL
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
secara langsung kepada:
1.pejabat pimpinan tinggi pratama,
2.pejabat administrator,
3.pejabat pengawas yg memiliki keterkaitan dgn
pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional
KEDUDUKAN JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN FUNGSIONAL:
SEKELOMPOK JABATAN YG BERISI FUNGSI DAN TUGAS YG
BERKAITAN DGN PELAYANAN FUNGSIONAL YG BERDASARKAN
PADA KEAHLIAN DAN KETERAMPILAN TERTENTU.
PEJABAT FUNGSIONAL:
PEGAWAI ASN YG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL PADA
INSTANSI PEMERINTAH
UU No. 5 Tahun 2014
 Pasal 1 angka 11 dan 12,
 Pasal 13,
 Pasal 18.
JABATAN FUNGSIONAL
KEAHLIAN
JABATAN FUNGSIONAL
KETERAMPILAN
JABATAN FUNGSIONAL
Jab fung TRAMPIL :
a.Penyelia;
b.Mahir ;
c. Trampil; dan
d.Pemula
Jab fung KEAHLIAN :
a.Ahli utama;
b.Ahli madya;
c. Ahli muda; dan
d.Ahli Pertama.
Jabatan
fungsional yg
telah di tetapkan
28 Jabatan
fungsional
kesehatan
1. JABATAN FUNGSIONAL KEAHLIAN
a. pengembangan pengetahuan,
b. penerapan konsep dan teori, ilmu dan seni utk
pemecahan masalah, dan
c. pemberian pengajaran dgn cara yg sistematis
2. JABATAN FUNGSIONAL KETRAMPILAN
a. pelaksanaan kegiatan teknis yg berkaitan dgn
penerapan konsep dan metoda operasional di bidang
ilmu pengetahuan tsb, serta
b. pemberian pengajaran di tk. pendidikan tertentu
RUMPUN JABFUNG KESEHATAN
• 6 RUMPUN UKM ( sanitarian, adminkes,
epidemiolog , entemolog, penyuluh,
pembimbing kes kerja)
• 22 RUMPUN UKP
13
Jabatan Fungsional Kesehatan terdiri dari
NO JENIS JABFUNG NO JENIS JABFUNG
1 DOKTER 15 SANITARIAN
2 DOKTER PEND KLINIS 16 EPIDEMIOLOG KES
3 DOKTER GIGI 17 ENTOMOLOG
4 PERAWAT 18 PENYULUH KESMAS
5 BIDAN 19 ADMINKES
6 RADIOGRAFER 20 PERAWAT GIGI
7 FISIOTERAPI 21 TEKNISI GIGI
8 PEREKAM MEDIS 22 TEKNISI TRANSFUSI DARAH
9 TEKNISI ELEKTROMEDIS 23 OKUPASI TERAPI
10 NUTRISIONIS 24 ORTHOTIK PROSTETIK
11 APOTEKER 25 TERAPI WICARA
12 ASISTEN APOTEKER 26 FISIKAWAN MEDIS
13 PRANATA LABKES 27 REFRAKSIONIS OPTISIEN
14 PSIKOLOG KLINIS 28 PEMBIMBING KES. KERJA
15
DASAR HUKUM
UU No. 8 Tahun 1974 Jo
UU No. 43 Tahun 1999
Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
PP No. 16 Tahun 1994
Tentang Jabatan Fungsional PNS
UU No. 36 Tahun 2014
Tentang Tenaga Kesehatan
Keppres No. 87 Tahun 1999
Tentang Rumpun Jabatan Fungsional
1
2
3
4
16
Per Ka. BKN no 28/2005
Ttg Ketentuan Pelaksanaan Permenpan
no 60/Men.Pan/2005
Kep. Menkes no 1243 a/Men.Kes/SK/VIII/2005
Ttg Pedoman Mutasi Jabfung Kesehatan
Surat Edaran Karo. Hukum & Organisasi
no OT.02.01.4.2007 tgl 13 April 2006
Ttg Penyampaian Keputusan Men.Pan
Perubahan Syarat Diklat 8 Jabfung Kesehatan
5
6
7
17
Kep MENPAN / Peraturan MENPAN dan Reformasi
Birokrasi ttg masing-masing Jabatan Fungsional dan
Angka Kreditnya
Peraturan Bersama Menkes dan Ka BKN ttg Petunjuk
Pelaksanaan (Juklak) masing-masing Jabatan Fungsional
Keputusan Menkes ttg Petunjuk Teknis (juknis) Jabatan
Fungsional dan Angka Kreditnya
5
6
7
PERMENPAN DITERBITKAN TH 2013 dan th 2014
1. Per. Menpan dan Reformasi Birokrasi No. 13 thn 2013 ttg Jabfung
Pembimbing Kes. Kerja
2. Per Menpan dan Reformasi Birokrasi No 28 th 2013 ttg jabfung
Teknisi Elektromedis dan AK nya
3. Per Menpan dan Reformasi Birokrasi No. 29 th 2013 ttg Jabfung
Radiografer dan Angka Kreditnya
4. Per Menpan dan Reformasi Birokrasi No. 30 th 2013 ttg Jabfung
Perekam Medis dan Angka Kreditnya
5. Per Menpan dan Reformasi Birokrasi No. 25 th 2014 ttg Jabfung
Perawat dan Angka Kreditnya
PERMENKES DAN KEPALA. BKN THN 2014
1. Peraturan Bersama Menkes dan BKN No : 22 th 2014 dan Ka. BKN No.
15 ttg Juklak Jabfung pembimbing Kes. Kerja
2. Peraturan Bersama Menkes dan BKN No : 46 th 2014 dan Ka BKN No
: 23 Th 2014 Ttg Juklak Jabfung Teknisi Elektromedis dan AK nya
3. Peraturan Bersama Menkes dan BKN No : 47 Th 2014 dan dan Ka
BKN No : 21 TH 2014 Ttg Juklak Jabfung Radiografer dan AK nya
4. Peraturan Bersama Menkes dan BKN No : 48 Th 2014 dan Ka BKN No
: 22 TH 2014 Ttg Juklak Jabfung Perekam Medis dan AK nya
PENGEMBANGAN KARIR PNS JABFUNG
KESEHATAN
CPNS
FORMASI
PNS
JABATAN
STRUKTURAL
JABATAN
FUNGSIONAl
KES
Lain-
lain
ESELON
Jafung
trampil
/ahli
Tunjangan
Umum
PENSIUN
UU 5/2014 ASN
Batas Usia Pensiun JABFUNG KES( PP21 / 2014 ) :
JABFUNG TERAMPIL : 58 TH
JABFUNG AHLI (PERTAMA S/D MUDA) : 58 TH
JABFUNG AHLI (MADYA, UTAMA) : 60 TH
21
22
Jabatan Fungsional Kesehatan
Utk pengangkatan pertama
dibebaskan dari Persyaratan Diklat :
No Jabfung Kep. Menpan
1. Dokter 139/Kep/M.PAN/11/2003
7 Nopember 2003
2. Dokter Gigi 141/Kep/M.PAN/11/2003
7 Nopember 2003
3. Apoteker Per/07/M.PAN/4/2008
15 April 2008
4. Nutrisionis 23/Kep/M.Pan/4/2001
04 April 2001
5. Perawat 25/Per/M.PAN/VIII/2014
4 Agustus 2014
23
No Jabfung Per. Menpan
Nomor Tanggal
6 Teknisi
Elektromedis
28/Per/M.Pan/3/2013
7 Sanitarian Per/10/M.Pan/3/2006 29 Maret 2006
8 Bidan 01/PER/M.PAN/1/2008 28 Jan 2008
9 Fisioterapis Per/12/M.Pan/3/2006
Perub Kepmenpan No
04/2004
29 Maret 2006
10 Perawat Gigi Per/14/M.Pan/3/2006 29 Maret 2006
11 Perekam Medis 30/Per/M.Pan/3/2013 14 Agustus
2013
12 Radiografer 29/Per/M.Pan/VIII/2013 14 Agustus
2013
13 Asisten Apoteker Per/08/M.Pan/4/2008 15 April 2008
14 Pranata Labkes Per/08/M.Pan/3/2006 28 Maret 2008
24
No Jabfung Per. Menpan
Nomor Tanggal
15 Ref. Optisien Per/47/M.Pan/4/2005 21 April 2005
16 Terapis Wicara Per/48/M.Pan/4/2005 21 April 2005
17 Okupasi Terapis Per/123/M.Pan/12/2005 30 Des. 2005
18 Ortotis Prostetis Per/122/M.Pan/12/2005 30 Des. 2005
19 Tek. Transfusi Darah Per/05/M.Pan/4/2007 30 April 2007
20 Teknisi Gigi Per/06/M.Pan/4/2007 30 April 2007
21 Fisikawan Medik Per/12/M.Pan/5/2008 26 Mei 2008
22 Psikolog Klinik Per/11/M.Pan/5/2008 26 Mei 2008
23 Dokter Pendidik Per/17/M.Pan/9/2008 16 Sept. 2008
25
Jabatan Fungsional Kesehatan
untuk pengangkatan pertama
diharuskan persyaratan Diklat
No Jabfung Kep. Menpan
1. Epidemiolog
Kesehatan
17/Kep/M.Pan/11/2000
30 Nopember 2000
2. Entomolog
Kesehatan
18/Kep/M.Pan/11/2000
30 Nopember 2000
3. Penyuluh Kesmas 58/Kep/M.Pan/8/2000
14 Agustus 2000
4.
5
Adminkes
Pembimbing Kes Kerja
42/Kep/M.Pan/12/2000
22 Desember 2000
13/Per/M.Pan/2013
26
Adlh instansi Pemerintah yg ber-
tugas membina suatu jabatan fungsional
menurut peraturan perundang-undangan
yg berlaku.
Instansi Pembina Jabfung
Unit Pembina Jabfung Bidang Kesehatan
Permenkes 72 Tahun 2014
a. Direk. Bina Upaya Kesehatan Dasar  jabfung Dokter Gigi dan
Teknisi Transfusi Darah;
b. Direk. Bina Upaya Kesehatan Rujukan  Dokter dan Dokter
Pendidik Klinis;
c. Direk. Bina Kesehatan Jiwa  Psikolog Klinis;
d. Direk. Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan
 Pranata Laboratorium Kesehatan dan Radiografer;
e. Direk. Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik 
Bidan, Fisikawan Medis, Perawat, Perawat Gigi, Perekam Medis,
Fisioterapis, Okupasi Terapis, Ortotis Prostetis, Refraksionis
Optisien, Teknisi Elektromedis, Teknisi Gigi, dan Terapis Wicara;
Unit Pembina Jafung bidang Kesehatan
Permenkes 72 Tahun 2014
F. Sekret. Direk. Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan 
Apoteker dan Asisten Apoteker;
g. Direk. Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang  Entomolog
Kesehatan
h. Direk. Penyehatan Lingkungan  Sanitarian;
i. Direk. Bina Gizi  Nutrisionis;
j. Direk.Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga Pembimbing Kesehatan
Kerja;
k. Direk. Surveilans, Imunisasi, Karantina, dan Kesehatan Matra 
Epidemiolog Kesehatan;
l. Pusat Promosi Kesehatan  Penyuluh Kesehatan Masyarakat; dan
m. Biro Hukum dan Organisasi  Administrator Kesehatan.
MUTASI JABATAN FUNGSIONAl KESEHATAN
1. PENGANGKATAN PERTAMA
2. INPASSING
3. PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN
4. KENAIKAN JABATAN
5. KENAIKAN PANGKAT
6. PEMBEBASAN SEMENTARA
7. PEMBERHENTIAN JABATAN
8. PENGANGKATAN KEMBALI
9. ALIH JENJANG DARI TRAMPIL KE AHLI
30
Siklus Pengangkatan ke dalam Jabfung Kesehatan
Bertugas Sebelum
Terbit Kep.Menpan
I
II
Bertugas Setelah
Terbit Kep.Menpan
Pengangkatan
Pertama Kali
Inpassing
1. Pendidikan
2. Pangkat
3. Diklat
4. DP-3
1. Pendidikan
2. Pangkat
3. DP-3
Jenjang Jab. dan
AK pada Tabel Kumulatif
( SK Inpassing )
Jenjang Jab. ditentukan
perolehan ak stlah PAK-nya
ditetapkan olh Pejabat ybw.
( SK Pengk. Pertama )
DUPAK
PAK
DUPAK
Pembebasan Sementara
Pengangkatan Kembali
Pemberhentian
Naik Jenjang
Jabatan/Pangkat
31
1. PENGANGKATAN PERTAMA
Persyaratan Umum
. Formasi/Kebutuhan
. Status PNS
.
Ijazah sesuai dgn syarat Kep. Menpan masing-masing
Jabatan Fungsional.
.
Diklat fungsional sesuai dgn Peraturan Menpan
masing-masing.
32
. Setiap unsur penilaian pekerjaan / SKP sekurang-
kurangnya bernilai baik dlm satu thn terakhir.
. Surat pernyataan memilih jabatan fungsional.
. Memenuhi AK kumulatif minimal utk pengangkatan
pertama.
. Kualifikasi pendidikan sesuai dgn bidang tugas
(profesinya)
33
KELENGKAPAN BERKAS
. FC SK PNS atau SKKP terakhir.
. DUPAK disertai bukti fisiknya
. SPMT di bidang tugas pokoknya yg di-tandatangani oleh Kepala
Unit kerja ybs.
. Surat pernyataan bersedia melaksanakan tugas pokoknya dari
PNS ybs.
. DP-3 1 (satu) tahun terakhir “Baik”
. FC Kartu Pegawai
Pangkat sesuai dgn pangkat yg dimiliki, sedangkan jenjang
jabatan sesuai dgn perolehan angka kredit yg berasal dari
Unsur Utama dan Penunjang, setlh ditetapkan Pak-nya oleh
pejabat ybw.
34
2. PENGANGKATAN MELALUI
INPASSING/PENYESUAIAN
Inpassing diberikan kpd PNS yg telah
melaksanakan tugas/kegiatan, berdasarkan
SPMT dari Pejabat ybw. dan pada saat dite-
tapkan Kep.Menpan tentang Penyesuaian/
Inpassing sdh melaksanakan tugas sesuai
dgn bidang profesinya,  dpt diangkat
ke dlm Jabatan fungsional
melalui Inpassing
35
Persyaratan Inpassing
1. Memperhatikan formasi yg ada.
2. Berstatus sebagai PNS
3. Berijazah sesuai dgn bidang dan rumpun jabfung
yg ditentukan.
4. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda - II/a
(sesuai syarat yg ditentukan masing-masing
jabfung ).
5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3 bernilai baik dlm
satu thn terakhir.
36
6. Tdk sedang menduduki jabatan struktural/
fungsional lainnya.
7. SPMT dari atasan langsung.
8. Surat pernyataan memilih Jabatan Fungsional yg
akan didudukinya.
CATATAN :
Pangkat sesuai dgn pangkat yg dimiliki, sedangkan
jenjang jabatan dan angka kredit sesuai dgn angka
kredit pada Tabel Kumulatif.
37
Contoh AK Kumulatif utk Penyesuaian/Inpassing
Bagi Jabatan Fungsional Terampil :
No Gol
STTB/IJAZAH ATAU
YG SETINGKAT
ANGKA KREDIT DAN MASA KERJA KEPANGKATAN
< 1 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun/ >
1 2 3 4 5 6 7 8
1 II/a SLTA/D.I 25 28 31 35 40
2 II/b SLTA/D.I 40 45 50 55 60
3 II/c SLTA/D.I/D.III 60 65 70 75 80
SARJANA MUDA 60 66 72 78 80
4 II/d SLTA/D.I/D.III 80 83 87 91 100
SARJANA MUDA 80 85 90 95 100
5 III/a SLTA/D.I/D.III 100 110 120 130 150
SARJANA MUDA 100 111 122 133 150
6 III/b SLTA/D.I/D.III 150 160 170 180 190
SARJANA MUDA 150 161 172 183 200
7 III/c SLTA/D.I/D.III 200 222 244 267 290
SARJANA MUDA 200 223 247 271 295
8 III/d SLTA/D.I/D.III 300 300 300 300 300
SARJANA MUDA 300 300 300 300 300
38
3. PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN
( Alih Tugas dari jab Struktural atau Jabfung lain ke dlm jabfung lain )
III
Struktural/Jabfung Lain
( Pernah menduduki
Jabfung Kesehatan )
SK
Pengangkatan kembali
Pangkat sesuai dgn pangkat yg
Dimiliki. sedangkan jenjang jab
sesuai dgn AK yg pernah dimiliki
( SK Pembebasan Sementara )
Struktural/Jabfung Lain
( Blm pernah menduduki
Jabfung Kesehatan )
1. Memenuhi syarat Peng.Pertama
2. Pengalaman 2 tahun
3. Usia 5 thn sblm BUP
Pangkat sesuai dgn pangkat yg
Dimiliki. sedangkan jenjang jab
ditentukan perolehan AK stlh
PAK-nya ditetapkan oleh Pejabat ybw.
DUPAK
MP. Dupak -Nyambung
MP. Dupak –Putus
(dimulai dari SPMT/
Pengangkatan kembali)
Naik Jenjang
Jabatan/Pangkat
39
KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT
Penetapan
Angka Kredit
digunakan sebagai
dasar utk mempertim-
bangkan kenaikan jabatan
dan /atau pangkat sesuai
ketentuan yg Berlaku
atau utk membuktikan ybs
Msh menduduki jabfung
40
4. KENAIKAN JABATAN
Sekurang-kurangnya tlh
1 ( satu ) tahun dlm Jabatan terakhir
Memenuhi angka kredit yg ditentukan
utk kenaikan jabatan setingkat lbh tinggi
DP-3 nilai baik dlm satu thn terakhir
1
2
3
Kenaikan Jabatan dpt dipertimbangkan
setiap kali dgn ketentuan :
41
5.KENAIKAN PANGKAT
Kenaikan Pangkat dpt dipertimbangkan
setiap kali dgn ketentuan :
Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) thn
dalam pangkat terakhir
Memenuhi angka kredit yg ditentukan
utk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi.
Setiap unsur penilaian dlm DP-3
sekurang-kurangnya bernilai
baik dlm dua thn terakhir
1
2
3
42
PADA TAHUN PERTAMA
Pejabat fungsional yg tlh mencapai AK utk kenaikan
jabatan/ pangkat pd. tahun pertama dlm masa jabatan
/pangkat yg didudukinya  pd. thn berikutnya wajib
mengumpulkan AK sekurang-kurangnya 20 % dari jmlh
AK yg disyaratkan utk kenaikan jabatan/pangkat
setingkat lbh tinggi yg berasal dari keg. Pelayanan
/Tugas pokoknya.
1. Tdk Dpt Mengumpulkan Angka Kredit
2. Karena alasan lain :
- Dijatuhi hukuman Disiplin.
- Diberhentikan sementara sbg. PNS
- Ditugaskan secara penuh diluar jabatan
- Cuti diluar tanggungan negara
- Tugas belajar lbh dri enam bln
44
PEMBEBASAN SEMENTARA
1. Blm mencapai pangkat maksimal :
Dlm jangka waktu 5 (lima) thn tdk dpt mengumpulkan AK yang
ditentukan utk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
Tk. Terampil : Gol. III/c ke bawah
Tk. Ahli : IV/b ke bawah.
2. Sudah mencapai pangkat maksimal :
Dalam jangka waktu 1 (satu) thn tdk dpt mengumpulkan AK dari
unsur Utama :
Tk. Terampil – III/d 10 AK
Tk. Ahli - IV/c 20 AK
45
3. Karena Alasan lain :
a. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional.
b. Hukuman Disiplin ( PP No.30/1980 )
c.
Diberhentikan sementara sebagai PNS (PP No.4/1966)
d. CTLN
e. Tubel > 6 (enam) bulan
f. Dibebaskan sementara menunjukkan AK terakhir yang
dimiliki.
g. Diberhentikan tunjangan jabatan fungsionalnya mulai
bln berikutnya.
46
2
7. PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
FUNGSIONAL KESEHATAN
A. Apabila tdk dapat memenuhi AK
1.
2.
3.
Dlm jangka 1 (satu) thn sejak ditetapkan Pembebasan
sementara, tdk dpt mengumpulkan AK kumulatif minimal
utk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lbh tinggi.
Bagi : Jabfung Trampil – II/C s/d
Jabfung Penyelia - III/c
Dlm jangka 1 thn sejak ditetapkan pembebasan
sementara, tdk dpt mengumpulkan sekurang kurangnya 10
AK dari unsur utama utk pangkat III/d
Dlm jangka wkt 1 (satu) thn sejak pembebasan sementara,
tdk dapt mengumpulkan AK sekurang-kurangnya 20 yg
berasal dari Unsur Utama.
Bagi : Jabfung Madya – IV/c
47
b. Karena alasan lain
1. Dijatuhi hukuman disiplin tkt berat berupa
pemberhentian sbg PNS ( PP No. 30 Thn 1980 ) tlh
mempunyai kekuatan hukum yg tetap
2. Pemberhentian sementara sbgi PNS berdasarkan PP No.
4 Thn 1966 yg tlh mempunyai kekuatan hukum tetap
berdasarkan keputusan pengadilan, ybs. dinyatakan
bersalah.
48
8. PENGANGKATAN KEMBALI
DALAM JABATAN FUNGSIONAL
. Karena angka kredit,
Stlh mengumpulkan AK yg ditentukan utk kenaikan pangkat.
. Karena alasan lain,
Stlh Selesai melaksanakan :
 Tugas diluar jabfung tertentu.
 Hukuman disiplin sedang, berat berupa penuruan pangkat
 Cuti diluar Tanggungan Negara.
 Pemeriksaan pengadilan dan dinyatakan tdk bersalah.
 Selesai Tubel lbh dari 6 (enam) bln.
Persayaratan :
1. Tersedia formasi
2. Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda Gol. Ruang III/a
3. Memiliki ijazah S1 / D IV sesuai bidang kompetensinya
4. Utk alih ke jenjang ahli hrs mengumpulkan AK min 6 bln
5. Setelah lulus diklat, diterbitkan SPMT Kemudian ybs.
Mengumpulkan min 6 bln
6. Masa kerja dlm pangkat minimal 1 (satu) thn
7. Memperoleh Angka Kredit minimal 100 dari unsur utama dan
unsur lain
8. diusulkan untuk alih jenjang jabatan Ahli
9. ALIH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL AHLI
PERSYARATAN PENDIDIKAN UNTUK ALIH
JENJANG
• LINIER DG JAFUNG YANG DISANDANG
• ADA IJIN / TUGAS BELAJAR
• IJASAH DIMASUKAN SETELAH DIKLAT AHLI
• NILAI IJASAH SESUAI SE KA BKN NO 28/2005
50
PENDIDIKAN YG LINIER UNTUK ALIH
JENJANG KE AHLI
1. Jafung Asisten APT  APT
2. Jafung Nutrisionis  SI/DIV Gizi
3. Jafung Sanitarian  SI/DIV Bid/Tek Kesling
4. Jafung Perawat  SI Kep Ners/DIV
Keperawatan
1. Jafung Bidan  SI/DIV Kebidanan
2. Jafung Fisioterapi  DIV Fisioterapi
3. Jafung Epidemolog  SI kesehatan
51
ANGKA KREDIT JABFUNG KES
AHLI
PERSEN-
TASE
(%) III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c
I UTAMA  80% 80 120 160 240 320 440 560
A. PENDIDIKAN
B. PELAYANAN KES.
C. PENGEMBANGAN PROFESI
UNSUR PENUNJANG
Kegiatan Penunjang yang
mendukung pelaksanaantugas
JUMLAH 100% 100 150 200 300 400 550 700
NO. UNSUR JABFUNG
PERTAMA
JABFUNG
MUDA
JABFUNG MADYA
II  20% 20 30 40 60 80 110 140
53
AK YANG DIBUTUHKAN UNTUK
KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
NO JENJANG
JABATAN
JENJANG
JABATAN
GOL/
RUANG
AK YANG
DIBUTUH-
KAN
1. TINGKAT
AHLI
MADYA
MUDA
PERTAMA
IV/a–IV/b-IV/c
III/c – III/d
III/a – III/b
150
100
50
2. TINGKAT
TERAMPIL
PENYELIA
P. LANJUTAN
PELAKSANA
III/c - III/d
III/a –III/b
II/b-II/c–II/d
100
50
20
54
PENAMBAHAN ANGKA YANG DIBUTUHKAN UNTUK
KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
NO JENJANG
JABATAN
JENJANG
JABATAN
GOL/
RUANG
AK YANG
DIBUTUH-
KAN
1. TINGKAT
TERAMPIL
PELAKSANA /
TRAMPIL
P. LANJUTAN /
MAHIR
PENYELIA
II/c–II/d
III/a –III/b
III/c - III/d
20
50
100
2. TINGKAT
AHLI
PERTAMA
MUDA
MADYA
III/a – III/b
III/c – III/d
IV/a–IV/b-IV/c
50
100
150
55
KOMPOSISI JUMLAH AK
Unsur Utama
Minimal 80 % dari
Meliputi :
. Pendidikan :
a. Pendidikan sekolah ( Ijazah/Gelar)
b. Diklat fungsional ( STTPL)
. Kegiatan/Pelayanan tugas pokok
. Pengabdian pada masyarakat.
. Pengembangan Profesi
56
KOMPOSISI JUMLAH AK
Unsur Penunjang
Maksimal 20 %
Meliputi :
. Mengajar/melatih dlm. bidang kesehatan.
. Mengikuti seminar/lokakarya
. Menjadi anggota organisasi profesi
. Menjadi anggota Tim Penilai
. Memperoleh gelar kesarjanaan lain ( diluar bidang tugas )
. Memperoleh tanda jasa/piagam penghargaan
57
KELEBIHAN ANGKA KREDIT
Pejabat fungsional
yg telah memiliki
Angka kredit melebihi angka
kredit yg telah ditentukan
utk kenaikan jabatan/pangkat
setingkat lebh tinggi, ke-
lebihan angka kredit tsb
diperhitungkan utk kenaikan
jabatan/pangkat
berikutnya
58
Periode Kenaikan Pangkat
( April - Oktober )
Kenaikan pangkat periode April,
angka kredit ditetapkan
selambat-lambatnya pada bln
Januari,
thn yg bersangkutan.
Kenaikan pangkat periode Oktober,
angka kredit ditetapkan
selambat-lambatnya pada bln
Juli
thn yg bersangkutan.
59
Penetapan Angka kredit
untuk kenaikan pangkat ditetapkan
selambat-lambatnya 3 ( tiga )
bln sebelum periode
kenaikan pangkat
Tiga bulan
sebelum Periode Kenaikan
Pangkat
60
Penilaian dan Penetapan Angka Kredit
1. Utk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit,
setiap pejabat fung. Wajib mencatat dan
menginventarisasi seluruh keg yg dilakukan
2. Penilaian dan Penetapan Angka Kredit thd Pejab.
Fung. Dilak paling kurang 1 th satu kali
3. Pejab. Fung. Yg dpt dipertimbangkan KP nya,
penilaian dan penetapan angka kredit dilak 3 bln
seblm periode KP PNS.
61
Penilaian dan Penetapan Angka Kredit
1. Utk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit,
setiap pejabat fung. Wajib mencatat dan
menginventarisasi seluruh keg yg dilakukan
2. Penilaian dan Penetapan Angka Kredit thd Pejab.
Fung. Dilak paling kurang 1 th satu kali
3. Pejab. Fung. Yg dpt dipertimbangkan KP nya,
penilaian dan penetapan angka kredit dilak 3 bln
seblm periode KP PNS.
62
Peraturan Kepala BKN
Nomor 28 Tahun 2005
Tanggal 28 Desember 2005
ANGKA KREDIT PENDIDIKAN
TINGKAT AHLI
No Pendidikan
Angka Kredit
Lama Baru
1. Sarjana (S1)/D-IV 75 100
2.
Dokter/Apoteker/
Magister (S2)
100 150
3. Doktor (S3 ) 150 200
63
Peraturan Kepala BKN
Nomor 28 Tahun 2005
Tanggal 28 Desember 2005
ANGKA KREDIT PENDIDIKAN
TINGKAT TERAMPIL
No Pendidikan
Angka Kredit
Lama Baru
1. SLTA/Diploma I 25 25
2. Diploma II 50 40
3. Diploma III/Sarjana Muda 50 60
64
PENUGASAN TERTULIS
Apabila pada suatu unit
kerja tidak terdpt Pejabat
fungsional yg sesuai dgn jenjang
jabatannya utk melak. kegiatan
/ tugas pokoknya, maka jabatan
fungsional yg berada pd. satu tingkat
diatas atau di bawah jenjang jaba-
tannya dpt melakukan kegiatan tsb
berdasarkan Penugasan tertulis
dari pimpinan unit kerja ybs.
65
MELAKSANAKAN TUGAS
DI ATAS JENJANG JABATANNYA
Pejabat fungsional yg melak. tugas satu tingkat di atas
jenjang jabatannya, A K yg diperlh ditetapkan sebesar
80 % dari setiap butir keg. yg dilakukan.
MELAKSANAKAN TUGAS
DI BAWAH JENJANG JABATANNYA
Pejabat fungsional yg melak. tugas satu tingkat di
bawah jenjang jabatannya, angka kredit yg diperoleh
ditetapkan sama dgn angka kredit dari setiap butir keg.
yg dilakukan.
66
TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
TERAMPIL
JENJANG
JABATAN
Kepres
No. 5/2004
Per. Pres
No.47/2006
Per. Pres
No. 54/2007
Rp. Rp. Rp.
Penyelia 400.000,- 440.000,- 500.000,-
Pel.Lanjutan 220.000,- 242.000,- 265.000,-
300.000,-
(Tek.El)
Pelaksana 150.000,- 197.000,- 240.000,-
Pel.Pemula 120.000,- 183.000,- 220.000,-
TMT 1 Feb. 2004 1 Jan. 2006 1 Jan. 2007
Perawat, Bidan, Fisioterapis, Per. Gigi, Ass.Apoteker, Nutrisionis, Pr.Labkes,
Sanitarian, Epid-Kes, Entomolog-Kes, PKM, Radiografer,
Rekam Medis, ( Tek. Elektromedis Rp.300.000,-)
67
TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
TINGKAT AHLI ( s/d Jenjang Madya )
JENJANG
JABATAN
Kepres
No. 5/2004
Per. Pres
No.47/2006
Per.Pres
No. 54/2007
Rp. Rp. Rp.
Madya 650.000,- 715.000,- 850.000,-
Muda 450.000,- 495.000,- 600.000,-
Pertama 230.000,- 253.000,- 300.000,-
TMT 1 Feb. 2004 1 Jan. 2006 1 Jan. 2007
Perawat, Adminkes, PKM, Nutrisionis, Pr-Labkes, Sanitarian,
Epidemiolog Kesehatan, Entomolog Kesehatan.
SAAT PERMENPAN 25 THN 2014 ditetapkan :
A. Prwt ijazah D4 hrs mengikuti dan lulus prog.
Penyetaraan Pengakuan Pembelajaran Lalu ( PPL )  Dpt
diangkat ke AHLI plng lambat 2 thn stlh prog PPL
B. Sarjana keperawatan ( S.Kep )  hrs mengikuti dan
lulus pendidikan profesi Ners
C. Kuwajiban mengikuti lulus prog Penyetaraan Pengakuan
Pembelajaran lalu ( PPL ) dan Profesi Ners selesai paling
lambat tgl 31 Des 2018.
D. prwt ijazah SPK dpt melaksanakan tugas sbg perawat sesuai
jenjang yg diduduki unt jangka wkt 6 thn stlah permen
ditetapkan.
68
Terima Kasih

More Related Content

Similar to JAB FUNG KESEHATAN 2016.SAMPANG.ppt

(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b newArmin Kobain
 
BAB 2 - PISPK.pptx
BAB 2 - PISPK.pptxBAB 2 - PISPK.pptx
BAB 2 - PISPK.pptxHDetchGaming
 
1706071076062-ce534086-d01d-41c7-b9e6-3536ec80a1a6.pptx
1706071076062-ce534086-d01d-41c7-b9e6-3536ec80a1a6.pptx1706071076062-ce534086-d01d-41c7-b9e6-3536ec80a1a6.pptx
1706071076062-ce534086-d01d-41c7-b9e6-3536ec80a1a6.pptxsukmakirana4
 
Kebijakan pp pl bppk-cilandak
Kebijakan pp pl  bppk-cilandakKebijakan pp pl  bppk-cilandak
Kebijakan pp pl bppk-cilandakAri Yuliandi
 
Labkesmas- ppt advokasi sosialisasi.pptx
Labkesmas- ppt advokasi sosialisasi.pptxLabkesmas- ppt advokasi sosialisasi.pptx
Labkesmas- ppt advokasi sosialisasi.pptxBERGASPUSKESMAS
 
Kebijakan JF Adminkes Aceh.pptx
Kebijakan JF Adminkes Aceh.pptxKebijakan JF Adminkes Aceh.pptx
Kebijakan JF Adminkes Aceh.pptxixanzzz
 
Mi 2 yankes di remote area 2020 1
Mi 2 yankes di remote area 2020 1Mi 2 yankes di remote area 2020 1
Mi 2 yankes di remote area 2020 1Tini Wartini
 
Kebijakan dan Regulasi K3 dalam Keperawatan
Kebijakan dan Regulasi K3 dalam KeperawatanKebijakan dan Regulasi K3 dalam Keperawatan
Kebijakan dan Regulasi K3 dalam KeperawatanBella Citra H
 
Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docxBuku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docxSangidYahya3
 
370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docxSangidYahya3
 
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptxMPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptxagus997845
 
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdf
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdfManajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdf
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdfSyarifahRahma2
 
Draft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten Wonosobo
Draft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten WonosoboDraft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten Wonosobo
Draft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten WonosoboSuprijanto Rijadi
 
Format MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxFormat MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxrenysj
 
Panduan praktik klinik bagi dokter gigi dari pb pdgi
Panduan praktik klinik bagi dokter gigi dari pb pdgiPanduan praktik klinik bagi dokter gigi dari pb pdgi
Panduan praktik klinik bagi dokter gigi dari pb pdgidentalid
 
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptx
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptxSIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptx
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptxssusercbbe67
 
Panduan Praktik Klinik di Faskes Primer.pdf
Panduan Praktik Klinik di Faskes Primer.pdfPanduan Praktik Klinik di Faskes Primer.pdf
Panduan Praktik Klinik di Faskes Primer.pdfNajwa852066
 
Presentasi Akreditasi PKM Montong Betok.ppt
Presentasi Akreditasi PKM Montong Betok.pptPresentasi Akreditasi PKM Montong Betok.ppt
Presentasi Akreditasi PKM Montong Betok.ppttaufiq447541
 

Similar to JAB FUNG KESEHATAN 2016.SAMPANG.ppt (20)

(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
 
BAB 2 - PISPK.pptx
BAB 2 - PISPK.pptxBAB 2 - PISPK.pptx
BAB 2 - PISPK.pptx
 
1706071076062-ce534086-d01d-41c7-b9e6-3536ec80a1a6.pptx
1706071076062-ce534086-d01d-41c7-b9e6-3536ec80a1a6.pptx1706071076062-ce534086-d01d-41c7-b9e6-3536ec80a1a6.pptx
1706071076062-ce534086-d01d-41c7-b9e6-3536ec80a1a6.pptx
 
Kebijakan pp pl bppk-cilandak
Kebijakan pp pl  bppk-cilandakKebijakan pp pl  bppk-cilandak
Kebijakan pp pl bppk-cilandak
 
Labkesmas- ppt advokasi sosialisasi.pptx
Labkesmas- ppt advokasi sosialisasi.pptxLabkesmas- ppt advokasi sosialisasi.pptx
Labkesmas- ppt advokasi sosialisasi.pptx
 
Kebijakan JF Adminkes Aceh.pptx
Kebijakan JF Adminkes Aceh.pptxKebijakan JF Adminkes Aceh.pptx
Kebijakan JF Adminkes Aceh.pptx
 
Mi 2 yankes di remote area 2020 1
Mi 2 yankes di remote area 2020 1Mi 2 yankes di remote area 2020 1
Mi 2 yankes di remote area 2020 1
 
Kebijakan dan Regulasi K3 dalam Keperawatan
Kebijakan dan Regulasi K3 dalam KeperawatanKebijakan dan Regulasi K3 dalam Keperawatan
Kebijakan dan Regulasi K3 dalam Keperawatan
 
Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docxBuku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
 
370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
 
PAPARAN RKA-2020.pptx
PAPARAN RKA-2020.pptxPAPARAN RKA-2020.pptx
PAPARAN RKA-2020.pptx
 
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptxMPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
 
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdf
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdfManajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdf
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdf
 
Draft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten Wonosobo
Draft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten WonosoboDraft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten Wonosobo
Draft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten Wonosobo
 
Format MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxFormat MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptx
 
Panduan praktik klinik bagi dokter gigi dari pb pdgi
Panduan praktik klinik bagi dokter gigi dari pb pdgiPanduan praktik klinik bagi dokter gigi dari pb pdgi
Panduan praktik klinik bagi dokter gigi dari pb pdgi
 
PIDI.pptx
PIDI.pptxPIDI.pptx
PIDI.pptx
 
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptx
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptxSIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptx
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptx
 
Panduan Praktik Klinik di Faskes Primer.pdf
Panduan Praktik Klinik di Faskes Primer.pdfPanduan Praktik Klinik di Faskes Primer.pdf
Panduan Praktik Klinik di Faskes Primer.pdf
 
Presentasi Akreditasi PKM Montong Betok.ppt
Presentasi Akreditasi PKM Montong Betok.pptPresentasi Akreditasi PKM Montong Betok.ppt
Presentasi Akreditasi PKM Montong Betok.ppt
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

JAB FUNG KESEHATAN 2016.SAMPANG.ppt

  • 1. PERATURAN JABATAN FUNGSIONAL RUMPUN KESEHATAN Oleh: Drg.TITIN SUMARLIK. M.Kes KASI P3SDMKes DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR PROVINSI JAWA TIMUR
  • 2. SISTEM KESEHATAN NASIONAL 2 SDM K Farmasi, Alkes dan makanan Litbang Pemberdayaan Masyarakat Manajemen Kesehatan Pembiayaan Kesehatan (termasuk JKN) Upaya Kesehatan •Derajat Kesehatan yang setinggi tingginya. (Perpres No 72/2012)
  • 3. ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN RPJMN I 2005 -2009 UPAYA PROMOTIF, PREVENTIF Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan Penyiapan SDMK mengikuti pengembangan upaya kesehatan RPJMN II 2010-2014 RPJMN III 2015 -2019 RPJMN IV 2020 -2024 VISI: MASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEA DILAN PENTAHAPAN RPJPK
  • 4. Kebutuhan SDMK utk DTPK sebagian besar telah terpenuhi termasuk daerah perbatasan dan kepulauan. Program distribusi dan rencana penguatan manajemen karir dilaksanakan sesuai rencana Pemenuhan Kebutuhan berbagai SDMK berkualitas utk seluruh DTPK Percepatan pelaksanaan program distribusi dan Penguatan manajemen karir Pemenuhan seluruh kebutuhan SDMK yg berkualitas dpt tercapai melalui pengembangan dan pemberdayaan SDMK. Pelaksanaan program distribusi dan manajemen karir SDMK telah mantap. 2010-2014 2015-2019 2020-2025 SDM KESEHATAN DALAM TAHAPAN RPJPK Target Seluruh Penduduk Memperoleh akses Pelayanan oleh SDM Kes. yg berkualitas”
  • 5. SDM KESEHATAN : - TENAGA KESEHATAN - NON TENAGA KESEHATAN
  • 6. UU NO 5/2014  APARATUR SIPIL NEGARA • PEGAWAI ASN : - PNS - PEGAWAI PEMERINTAH DG PERJANJIAN KERJA (PPPK) 6
  • 8. PEJABAT FUNGSIONAL berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada: 1.pejabat pimpinan tinggi pratama, 2.pejabat administrator, 3.pejabat pengawas yg memiliki keterkaitan dgn pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional KEDUDUKAN JABATAN FUNGSIONAL
  • 9. JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL: SEKELOMPOK JABATAN YG BERISI FUNGSI DAN TUGAS YG BERKAITAN DGN PELAYANAN FUNGSIONAL YG BERDASARKAN PADA KEAHLIAN DAN KETERAMPILAN TERTENTU. PEJABAT FUNGSIONAL: PEGAWAI ASN YG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL PADA INSTANSI PEMERINTAH UU No. 5 Tahun 2014  Pasal 1 angka 11 dan 12,  Pasal 13,  Pasal 18.
  • 11. JABATAN FUNGSIONAL Jab fung TRAMPIL : a.Penyelia; b.Mahir ; c. Trampil; dan d.Pemula Jab fung KEAHLIAN : a.Ahli utama; b.Ahli madya; c. Ahli muda; dan d.Ahli Pertama. Jabatan fungsional yg telah di tetapkan 28 Jabatan fungsional kesehatan
  • 12. 1. JABATAN FUNGSIONAL KEAHLIAN a. pengembangan pengetahuan, b. penerapan konsep dan teori, ilmu dan seni utk pemecahan masalah, dan c. pemberian pengajaran dgn cara yg sistematis 2. JABATAN FUNGSIONAL KETRAMPILAN a. pelaksanaan kegiatan teknis yg berkaitan dgn penerapan konsep dan metoda operasional di bidang ilmu pengetahuan tsb, serta b. pemberian pengajaran di tk. pendidikan tertentu
  • 13. RUMPUN JABFUNG KESEHATAN • 6 RUMPUN UKM ( sanitarian, adminkes, epidemiolog , entemolog, penyuluh, pembimbing kes kerja) • 22 RUMPUN UKP 13
  • 14. Jabatan Fungsional Kesehatan terdiri dari NO JENIS JABFUNG NO JENIS JABFUNG 1 DOKTER 15 SANITARIAN 2 DOKTER PEND KLINIS 16 EPIDEMIOLOG KES 3 DOKTER GIGI 17 ENTOMOLOG 4 PERAWAT 18 PENYULUH KESMAS 5 BIDAN 19 ADMINKES 6 RADIOGRAFER 20 PERAWAT GIGI 7 FISIOTERAPI 21 TEKNISI GIGI 8 PEREKAM MEDIS 22 TEKNISI TRANSFUSI DARAH 9 TEKNISI ELEKTROMEDIS 23 OKUPASI TERAPI 10 NUTRISIONIS 24 ORTHOTIK PROSTETIK 11 APOTEKER 25 TERAPI WICARA 12 ASISTEN APOTEKER 26 FISIKAWAN MEDIS 13 PRANATA LABKES 27 REFRAKSIONIS OPTISIEN 14 PSIKOLOG KLINIS 28 PEMBIMBING KES. KERJA
  • 15. 15 DASAR HUKUM UU No. 8 Tahun 1974 Jo UU No. 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian PP No. 16 Tahun 1994 Tentang Jabatan Fungsional PNS UU No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan Keppres No. 87 Tahun 1999 Tentang Rumpun Jabatan Fungsional 1 2 3 4
  • 16. 16 Per Ka. BKN no 28/2005 Ttg Ketentuan Pelaksanaan Permenpan no 60/Men.Pan/2005 Kep. Menkes no 1243 a/Men.Kes/SK/VIII/2005 Ttg Pedoman Mutasi Jabfung Kesehatan Surat Edaran Karo. Hukum & Organisasi no OT.02.01.4.2007 tgl 13 April 2006 Ttg Penyampaian Keputusan Men.Pan Perubahan Syarat Diklat 8 Jabfung Kesehatan 5 6 7
  • 17. 17 Kep MENPAN / Peraturan MENPAN dan Reformasi Birokrasi ttg masing-masing Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya Peraturan Bersama Menkes dan Ka BKN ttg Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) masing-masing Jabatan Fungsional Keputusan Menkes ttg Petunjuk Teknis (juknis) Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya 5 6 7
  • 18. PERMENPAN DITERBITKAN TH 2013 dan th 2014 1. Per. Menpan dan Reformasi Birokrasi No. 13 thn 2013 ttg Jabfung Pembimbing Kes. Kerja 2. Per Menpan dan Reformasi Birokrasi No 28 th 2013 ttg jabfung Teknisi Elektromedis dan AK nya 3. Per Menpan dan Reformasi Birokrasi No. 29 th 2013 ttg Jabfung Radiografer dan Angka Kreditnya 4. Per Menpan dan Reformasi Birokrasi No. 30 th 2013 ttg Jabfung Perekam Medis dan Angka Kreditnya 5. Per Menpan dan Reformasi Birokrasi No. 25 th 2014 ttg Jabfung Perawat dan Angka Kreditnya
  • 19. PERMENKES DAN KEPALA. BKN THN 2014 1. Peraturan Bersama Menkes dan BKN No : 22 th 2014 dan Ka. BKN No. 15 ttg Juklak Jabfung pembimbing Kes. Kerja 2. Peraturan Bersama Menkes dan BKN No : 46 th 2014 dan Ka BKN No : 23 Th 2014 Ttg Juklak Jabfung Teknisi Elektromedis dan AK nya 3. Peraturan Bersama Menkes dan BKN No : 47 Th 2014 dan dan Ka BKN No : 21 TH 2014 Ttg Juklak Jabfung Radiografer dan AK nya 4. Peraturan Bersama Menkes dan BKN No : 48 Th 2014 dan Ka BKN No : 22 TH 2014 Ttg Juklak Jabfung Perekam Medis dan AK nya
  • 20. PENGEMBANGAN KARIR PNS JABFUNG KESEHATAN CPNS FORMASI PNS JABATAN STRUKTURAL JABATAN FUNGSIONAl KES Lain- lain ESELON Jafung trampil /ahli Tunjangan Umum PENSIUN
  • 21. UU 5/2014 ASN Batas Usia Pensiun JABFUNG KES( PP21 / 2014 ) : JABFUNG TERAMPIL : 58 TH JABFUNG AHLI (PERTAMA S/D MUDA) : 58 TH JABFUNG AHLI (MADYA, UTAMA) : 60 TH 21
  • 22. 22 Jabatan Fungsional Kesehatan Utk pengangkatan pertama dibebaskan dari Persyaratan Diklat : No Jabfung Kep. Menpan 1. Dokter 139/Kep/M.PAN/11/2003 7 Nopember 2003 2. Dokter Gigi 141/Kep/M.PAN/11/2003 7 Nopember 2003 3. Apoteker Per/07/M.PAN/4/2008 15 April 2008 4. Nutrisionis 23/Kep/M.Pan/4/2001 04 April 2001 5. Perawat 25/Per/M.PAN/VIII/2014 4 Agustus 2014
  • 23. 23 No Jabfung Per. Menpan Nomor Tanggal 6 Teknisi Elektromedis 28/Per/M.Pan/3/2013 7 Sanitarian Per/10/M.Pan/3/2006 29 Maret 2006 8 Bidan 01/PER/M.PAN/1/2008 28 Jan 2008 9 Fisioterapis Per/12/M.Pan/3/2006 Perub Kepmenpan No 04/2004 29 Maret 2006 10 Perawat Gigi Per/14/M.Pan/3/2006 29 Maret 2006 11 Perekam Medis 30/Per/M.Pan/3/2013 14 Agustus 2013 12 Radiografer 29/Per/M.Pan/VIII/2013 14 Agustus 2013 13 Asisten Apoteker Per/08/M.Pan/4/2008 15 April 2008 14 Pranata Labkes Per/08/M.Pan/3/2006 28 Maret 2008
  • 24. 24 No Jabfung Per. Menpan Nomor Tanggal 15 Ref. Optisien Per/47/M.Pan/4/2005 21 April 2005 16 Terapis Wicara Per/48/M.Pan/4/2005 21 April 2005 17 Okupasi Terapis Per/123/M.Pan/12/2005 30 Des. 2005 18 Ortotis Prostetis Per/122/M.Pan/12/2005 30 Des. 2005 19 Tek. Transfusi Darah Per/05/M.Pan/4/2007 30 April 2007 20 Teknisi Gigi Per/06/M.Pan/4/2007 30 April 2007 21 Fisikawan Medik Per/12/M.Pan/5/2008 26 Mei 2008 22 Psikolog Klinik Per/11/M.Pan/5/2008 26 Mei 2008 23 Dokter Pendidik Per/17/M.Pan/9/2008 16 Sept. 2008
  • 25. 25 Jabatan Fungsional Kesehatan untuk pengangkatan pertama diharuskan persyaratan Diklat No Jabfung Kep. Menpan 1. Epidemiolog Kesehatan 17/Kep/M.Pan/11/2000 30 Nopember 2000 2. Entomolog Kesehatan 18/Kep/M.Pan/11/2000 30 Nopember 2000 3. Penyuluh Kesmas 58/Kep/M.Pan/8/2000 14 Agustus 2000 4. 5 Adminkes Pembimbing Kes Kerja 42/Kep/M.Pan/12/2000 22 Desember 2000 13/Per/M.Pan/2013
  • 26. 26 Adlh instansi Pemerintah yg ber- tugas membina suatu jabatan fungsional menurut peraturan perundang-undangan yg berlaku. Instansi Pembina Jabfung
  • 27. Unit Pembina Jabfung Bidang Kesehatan Permenkes 72 Tahun 2014 a. Direk. Bina Upaya Kesehatan Dasar  jabfung Dokter Gigi dan Teknisi Transfusi Darah; b. Direk. Bina Upaya Kesehatan Rujukan  Dokter dan Dokter Pendidik Klinis; c. Direk. Bina Kesehatan Jiwa  Psikolog Klinis; d. Direk. Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan  Pranata Laboratorium Kesehatan dan Radiografer; e. Direk. Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik  Bidan, Fisikawan Medis, Perawat, Perawat Gigi, Perekam Medis, Fisioterapis, Okupasi Terapis, Ortotis Prostetis, Refraksionis Optisien, Teknisi Elektromedis, Teknisi Gigi, dan Terapis Wicara;
  • 28. Unit Pembina Jafung bidang Kesehatan Permenkes 72 Tahun 2014 F. Sekret. Direk. Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan  Apoteker dan Asisten Apoteker; g. Direk. Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang  Entomolog Kesehatan h. Direk. Penyehatan Lingkungan  Sanitarian; i. Direk. Bina Gizi  Nutrisionis; j. Direk.Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga Pembimbing Kesehatan Kerja; k. Direk. Surveilans, Imunisasi, Karantina, dan Kesehatan Matra  Epidemiolog Kesehatan; l. Pusat Promosi Kesehatan  Penyuluh Kesehatan Masyarakat; dan m. Biro Hukum dan Organisasi  Administrator Kesehatan.
  • 29. MUTASI JABATAN FUNGSIONAl KESEHATAN 1. PENGANGKATAN PERTAMA 2. INPASSING 3. PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN 4. KENAIKAN JABATAN 5. KENAIKAN PANGKAT 6. PEMBEBASAN SEMENTARA 7. PEMBERHENTIAN JABATAN 8. PENGANGKATAN KEMBALI 9. ALIH JENJANG DARI TRAMPIL KE AHLI
  • 30. 30 Siklus Pengangkatan ke dalam Jabfung Kesehatan Bertugas Sebelum Terbit Kep.Menpan I II Bertugas Setelah Terbit Kep.Menpan Pengangkatan Pertama Kali Inpassing 1. Pendidikan 2. Pangkat 3. Diklat 4. DP-3 1. Pendidikan 2. Pangkat 3. DP-3 Jenjang Jab. dan AK pada Tabel Kumulatif ( SK Inpassing ) Jenjang Jab. ditentukan perolehan ak stlah PAK-nya ditetapkan olh Pejabat ybw. ( SK Pengk. Pertama ) DUPAK PAK DUPAK Pembebasan Sementara Pengangkatan Kembali Pemberhentian Naik Jenjang Jabatan/Pangkat
  • 31. 31 1. PENGANGKATAN PERTAMA Persyaratan Umum . Formasi/Kebutuhan . Status PNS . Ijazah sesuai dgn syarat Kep. Menpan masing-masing Jabatan Fungsional. . Diklat fungsional sesuai dgn Peraturan Menpan masing-masing.
  • 32. 32 . Setiap unsur penilaian pekerjaan / SKP sekurang- kurangnya bernilai baik dlm satu thn terakhir. . Surat pernyataan memilih jabatan fungsional. . Memenuhi AK kumulatif minimal utk pengangkatan pertama. . Kualifikasi pendidikan sesuai dgn bidang tugas (profesinya)
  • 33. 33 KELENGKAPAN BERKAS . FC SK PNS atau SKKP terakhir. . DUPAK disertai bukti fisiknya . SPMT di bidang tugas pokoknya yg di-tandatangani oleh Kepala Unit kerja ybs. . Surat pernyataan bersedia melaksanakan tugas pokoknya dari PNS ybs. . DP-3 1 (satu) tahun terakhir “Baik” . FC Kartu Pegawai Pangkat sesuai dgn pangkat yg dimiliki, sedangkan jenjang jabatan sesuai dgn perolehan angka kredit yg berasal dari Unsur Utama dan Penunjang, setlh ditetapkan Pak-nya oleh pejabat ybw.
  • 34. 34 2. PENGANGKATAN MELALUI INPASSING/PENYESUAIAN Inpassing diberikan kpd PNS yg telah melaksanakan tugas/kegiatan, berdasarkan SPMT dari Pejabat ybw. dan pada saat dite- tapkan Kep.Menpan tentang Penyesuaian/ Inpassing sdh melaksanakan tugas sesuai dgn bidang profesinya,  dpt diangkat ke dlm Jabatan fungsional melalui Inpassing
  • 35. 35 Persyaratan Inpassing 1. Memperhatikan formasi yg ada. 2. Berstatus sebagai PNS 3. Berijazah sesuai dgn bidang dan rumpun jabfung yg ditentukan. 4. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda - II/a (sesuai syarat yg ditentukan masing-masing jabfung ). 5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3 bernilai baik dlm satu thn terakhir.
  • 36. 36 6. Tdk sedang menduduki jabatan struktural/ fungsional lainnya. 7. SPMT dari atasan langsung. 8. Surat pernyataan memilih Jabatan Fungsional yg akan didudukinya. CATATAN : Pangkat sesuai dgn pangkat yg dimiliki, sedangkan jenjang jabatan dan angka kredit sesuai dgn angka kredit pada Tabel Kumulatif.
  • 37. 37 Contoh AK Kumulatif utk Penyesuaian/Inpassing Bagi Jabatan Fungsional Terampil : No Gol STTB/IJAZAH ATAU YG SETINGKAT ANGKA KREDIT DAN MASA KERJA KEPANGKATAN < 1 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun/ > 1 2 3 4 5 6 7 8 1 II/a SLTA/D.I 25 28 31 35 40 2 II/b SLTA/D.I 40 45 50 55 60 3 II/c SLTA/D.I/D.III 60 65 70 75 80 SARJANA MUDA 60 66 72 78 80 4 II/d SLTA/D.I/D.III 80 83 87 91 100 SARJANA MUDA 80 85 90 95 100 5 III/a SLTA/D.I/D.III 100 110 120 130 150 SARJANA MUDA 100 111 122 133 150 6 III/b SLTA/D.I/D.III 150 160 170 180 190 SARJANA MUDA 150 161 172 183 200 7 III/c SLTA/D.I/D.III 200 222 244 267 290 SARJANA MUDA 200 223 247 271 295 8 III/d SLTA/D.I/D.III 300 300 300 300 300 SARJANA MUDA 300 300 300 300 300
  • 38. 38 3. PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN ( Alih Tugas dari jab Struktural atau Jabfung lain ke dlm jabfung lain ) III Struktural/Jabfung Lain ( Pernah menduduki Jabfung Kesehatan ) SK Pengangkatan kembali Pangkat sesuai dgn pangkat yg Dimiliki. sedangkan jenjang jab sesuai dgn AK yg pernah dimiliki ( SK Pembebasan Sementara ) Struktural/Jabfung Lain ( Blm pernah menduduki Jabfung Kesehatan ) 1. Memenuhi syarat Peng.Pertama 2. Pengalaman 2 tahun 3. Usia 5 thn sblm BUP Pangkat sesuai dgn pangkat yg Dimiliki. sedangkan jenjang jab ditentukan perolehan AK stlh PAK-nya ditetapkan oleh Pejabat ybw. DUPAK MP. Dupak -Nyambung MP. Dupak –Putus (dimulai dari SPMT/ Pengangkatan kembali) Naik Jenjang Jabatan/Pangkat
  • 39. 39 KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT Penetapan Angka Kredit digunakan sebagai dasar utk mempertim- bangkan kenaikan jabatan dan /atau pangkat sesuai ketentuan yg Berlaku atau utk membuktikan ybs Msh menduduki jabfung
  • 40. 40 4. KENAIKAN JABATAN Sekurang-kurangnya tlh 1 ( satu ) tahun dlm Jabatan terakhir Memenuhi angka kredit yg ditentukan utk kenaikan jabatan setingkat lbh tinggi DP-3 nilai baik dlm satu thn terakhir 1 2 3 Kenaikan Jabatan dpt dipertimbangkan setiap kali dgn ketentuan :
  • 41. 41 5.KENAIKAN PANGKAT Kenaikan Pangkat dpt dipertimbangkan setiap kali dgn ketentuan : Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) thn dalam pangkat terakhir Memenuhi angka kredit yg ditentukan utk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Setiap unsur penilaian dlm DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dlm dua thn terakhir 1 2 3
  • 42. 42 PADA TAHUN PERTAMA Pejabat fungsional yg tlh mencapai AK utk kenaikan jabatan/ pangkat pd. tahun pertama dlm masa jabatan /pangkat yg didudukinya  pd. thn berikutnya wajib mengumpulkan AK sekurang-kurangnya 20 % dari jmlh AK yg disyaratkan utk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lbh tinggi yg berasal dari keg. Pelayanan /Tugas pokoknya.
  • 43. 1. Tdk Dpt Mengumpulkan Angka Kredit 2. Karena alasan lain : - Dijatuhi hukuman Disiplin. - Diberhentikan sementara sbg. PNS - Ditugaskan secara penuh diluar jabatan - Cuti diluar tanggungan negara - Tugas belajar lbh dri enam bln
  • 44. 44 PEMBEBASAN SEMENTARA 1. Blm mencapai pangkat maksimal : Dlm jangka waktu 5 (lima) thn tdk dpt mengumpulkan AK yang ditentukan utk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Tk. Terampil : Gol. III/c ke bawah Tk. Ahli : IV/b ke bawah. 2. Sudah mencapai pangkat maksimal : Dalam jangka waktu 1 (satu) thn tdk dpt mengumpulkan AK dari unsur Utama : Tk. Terampil – III/d 10 AK Tk. Ahli - IV/c 20 AK
  • 45. 45 3. Karena Alasan lain : a. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional. b. Hukuman Disiplin ( PP No.30/1980 ) c. Diberhentikan sementara sebagai PNS (PP No.4/1966) d. CTLN e. Tubel > 6 (enam) bulan f. Dibebaskan sementara menunjukkan AK terakhir yang dimiliki. g. Diberhentikan tunjangan jabatan fungsionalnya mulai bln berikutnya.
  • 46. 46 2 7. PEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN A. Apabila tdk dapat memenuhi AK 1. 2. 3. Dlm jangka 1 (satu) thn sejak ditetapkan Pembebasan sementara, tdk dpt mengumpulkan AK kumulatif minimal utk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lbh tinggi. Bagi : Jabfung Trampil – II/C s/d Jabfung Penyelia - III/c Dlm jangka 1 thn sejak ditetapkan pembebasan sementara, tdk dpt mengumpulkan sekurang kurangnya 10 AK dari unsur utama utk pangkat III/d Dlm jangka wkt 1 (satu) thn sejak pembebasan sementara, tdk dapt mengumpulkan AK sekurang-kurangnya 20 yg berasal dari Unsur Utama. Bagi : Jabfung Madya – IV/c
  • 47. 47 b. Karena alasan lain 1. Dijatuhi hukuman disiplin tkt berat berupa pemberhentian sbg PNS ( PP No. 30 Thn 1980 ) tlh mempunyai kekuatan hukum yg tetap 2. Pemberhentian sementara sbgi PNS berdasarkan PP No. 4 Thn 1966 yg tlh mempunyai kekuatan hukum tetap berdasarkan keputusan pengadilan, ybs. dinyatakan bersalah.
  • 48. 48 8. PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN FUNGSIONAL . Karena angka kredit, Stlh mengumpulkan AK yg ditentukan utk kenaikan pangkat. . Karena alasan lain, Stlh Selesai melaksanakan :  Tugas diluar jabfung tertentu.  Hukuman disiplin sedang, berat berupa penuruan pangkat  Cuti diluar Tanggungan Negara.  Pemeriksaan pengadilan dan dinyatakan tdk bersalah.  Selesai Tubel lbh dari 6 (enam) bln.
  • 49. Persayaratan : 1. Tersedia formasi 2. Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda Gol. Ruang III/a 3. Memiliki ijazah S1 / D IV sesuai bidang kompetensinya 4. Utk alih ke jenjang ahli hrs mengumpulkan AK min 6 bln 5. Setelah lulus diklat, diterbitkan SPMT Kemudian ybs. Mengumpulkan min 6 bln 6. Masa kerja dlm pangkat minimal 1 (satu) thn 7. Memperoleh Angka Kredit minimal 100 dari unsur utama dan unsur lain 8. diusulkan untuk alih jenjang jabatan Ahli 9. ALIH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL AHLI
  • 50. PERSYARATAN PENDIDIKAN UNTUK ALIH JENJANG • LINIER DG JAFUNG YANG DISANDANG • ADA IJIN / TUGAS BELAJAR • IJASAH DIMASUKAN SETELAH DIKLAT AHLI • NILAI IJASAH SESUAI SE KA BKN NO 28/2005 50
  • 51. PENDIDIKAN YG LINIER UNTUK ALIH JENJANG KE AHLI 1. Jafung Asisten APT  APT 2. Jafung Nutrisionis  SI/DIV Gizi 3. Jafung Sanitarian  SI/DIV Bid/Tek Kesling 4. Jafung Perawat  SI Kep Ners/DIV Keperawatan 1. Jafung Bidan  SI/DIV Kebidanan 2. Jafung Fisioterapi  DIV Fisioterapi 3. Jafung Epidemolog  SI kesehatan 51
  • 52. ANGKA KREDIT JABFUNG KES AHLI PERSEN- TASE (%) III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c I UTAMA  80% 80 120 160 240 320 440 560 A. PENDIDIKAN B. PELAYANAN KES. C. PENGEMBANGAN PROFESI UNSUR PENUNJANG Kegiatan Penunjang yang mendukung pelaksanaantugas JUMLAH 100% 100 150 200 300 400 550 700 NO. UNSUR JABFUNG PERTAMA JABFUNG MUDA JABFUNG MADYA II  20% 20 30 40 60 80 110 140
  • 53. 53 AK YANG DIBUTUHKAN UNTUK KENAIKAN JABATAN/PANGKAT NO JENJANG JABATAN JENJANG JABATAN GOL/ RUANG AK YANG DIBUTUH- KAN 1. TINGKAT AHLI MADYA MUDA PERTAMA IV/a–IV/b-IV/c III/c – III/d III/a – III/b 150 100 50 2. TINGKAT TERAMPIL PENYELIA P. LANJUTAN PELAKSANA III/c - III/d III/a –III/b II/b-II/c–II/d 100 50 20
  • 54. 54 PENAMBAHAN ANGKA YANG DIBUTUHKAN UNTUK KENAIKAN JABATAN/PANGKAT NO JENJANG JABATAN JENJANG JABATAN GOL/ RUANG AK YANG DIBUTUH- KAN 1. TINGKAT TERAMPIL PELAKSANA / TRAMPIL P. LANJUTAN / MAHIR PENYELIA II/c–II/d III/a –III/b III/c - III/d 20 50 100 2. TINGKAT AHLI PERTAMA MUDA MADYA III/a – III/b III/c – III/d IV/a–IV/b-IV/c 50 100 150
  • 55. 55 KOMPOSISI JUMLAH AK Unsur Utama Minimal 80 % dari Meliputi : . Pendidikan : a. Pendidikan sekolah ( Ijazah/Gelar) b. Diklat fungsional ( STTPL) . Kegiatan/Pelayanan tugas pokok . Pengabdian pada masyarakat. . Pengembangan Profesi
  • 56. 56 KOMPOSISI JUMLAH AK Unsur Penunjang Maksimal 20 % Meliputi : . Mengajar/melatih dlm. bidang kesehatan. . Mengikuti seminar/lokakarya . Menjadi anggota organisasi profesi . Menjadi anggota Tim Penilai . Memperoleh gelar kesarjanaan lain ( diluar bidang tugas ) . Memperoleh tanda jasa/piagam penghargaan
  • 57. 57 KELEBIHAN ANGKA KREDIT Pejabat fungsional yg telah memiliki Angka kredit melebihi angka kredit yg telah ditentukan utk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebh tinggi, ke- lebihan angka kredit tsb diperhitungkan utk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya
  • 58. 58 Periode Kenaikan Pangkat ( April - Oktober ) Kenaikan pangkat periode April, angka kredit ditetapkan selambat-lambatnya pada bln Januari, thn yg bersangkutan. Kenaikan pangkat periode Oktober, angka kredit ditetapkan selambat-lambatnya pada bln Juli thn yg bersangkutan.
  • 59. 59 Penetapan Angka kredit untuk kenaikan pangkat ditetapkan selambat-lambatnya 3 ( tiga ) bln sebelum periode kenaikan pangkat Tiga bulan sebelum Periode Kenaikan Pangkat
  • 60. 60 Penilaian dan Penetapan Angka Kredit 1. Utk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, setiap pejabat fung. Wajib mencatat dan menginventarisasi seluruh keg yg dilakukan 2. Penilaian dan Penetapan Angka Kredit thd Pejab. Fung. Dilak paling kurang 1 th satu kali 3. Pejab. Fung. Yg dpt dipertimbangkan KP nya, penilaian dan penetapan angka kredit dilak 3 bln seblm periode KP PNS.
  • 61. 61 Penilaian dan Penetapan Angka Kredit 1. Utk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, setiap pejabat fung. Wajib mencatat dan menginventarisasi seluruh keg yg dilakukan 2. Penilaian dan Penetapan Angka Kredit thd Pejab. Fung. Dilak paling kurang 1 th satu kali 3. Pejab. Fung. Yg dpt dipertimbangkan KP nya, penilaian dan penetapan angka kredit dilak 3 bln seblm periode KP PNS.
  • 62. 62 Peraturan Kepala BKN Nomor 28 Tahun 2005 Tanggal 28 Desember 2005 ANGKA KREDIT PENDIDIKAN TINGKAT AHLI No Pendidikan Angka Kredit Lama Baru 1. Sarjana (S1)/D-IV 75 100 2. Dokter/Apoteker/ Magister (S2) 100 150 3. Doktor (S3 ) 150 200
  • 63. 63 Peraturan Kepala BKN Nomor 28 Tahun 2005 Tanggal 28 Desember 2005 ANGKA KREDIT PENDIDIKAN TINGKAT TERAMPIL No Pendidikan Angka Kredit Lama Baru 1. SLTA/Diploma I 25 25 2. Diploma II 50 40 3. Diploma III/Sarjana Muda 50 60
  • 64. 64 PENUGASAN TERTULIS Apabila pada suatu unit kerja tidak terdpt Pejabat fungsional yg sesuai dgn jenjang jabatannya utk melak. kegiatan / tugas pokoknya, maka jabatan fungsional yg berada pd. satu tingkat diatas atau di bawah jenjang jaba- tannya dpt melakukan kegiatan tsb berdasarkan Penugasan tertulis dari pimpinan unit kerja ybs.
  • 65. 65 MELAKSANAKAN TUGAS DI ATAS JENJANG JABATANNYA Pejabat fungsional yg melak. tugas satu tingkat di atas jenjang jabatannya, A K yg diperlh ditetapkan sebesar 80 % dari setiap butir keg. yg dilakukan. MELAKSANAKAN TUGAS DI BAWAH JENJANG JABATANNYA Pejabat fungsional yg melak. tugas satu tingkat di bawah jenjang jabatannya, angka kredit yg diperoleh ditetapkan sama dgn angka kredit dari setiap butir keg. yg dilakukan.
  • 66. 66 TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN TERAMPIL JENJANG JABATAN Kepres No. 5/2004 Per. Pres No.47/2006 Per. Pres No. 54/2007 Rp. Rp. Rp. Penyelia 400.000,- 440.000,- 500.000,- Pel.Lanjutan 220.000,- 242.000,- 265.000,- 300.000,- (Tek.El) Pelaksana 150.000,- 197.000,- 240.000,- Pel.Pemula 120.000,- 183.000,- 220.000,- TMT 1 Feb. 2004 1 Jan. 2006 1 Jan. 2007 Perawat, Bidan, Fisioterapis, Per. Gigi, Ass.Apoteker, Nutrisionis, Pr.Labkes, Sanitarian, Epid-Kes, Entomolog-Kes, PKM, Radiografer, Rekam Medis, ( Tek. Elektromedis Rp.300.000,-)
  • 67. 67 TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN TINGKAT AHLI ( s/d Jenjang Madya ) JENJANG JABATAN Kepres No. 5/2004 Per. Pres No.47/2006 Per.Pres No. 54/2007 Rp. Rp. Rp. Madya 650.000,- 715.000,- 850.000,- Muda 450.000,- 495.000,- 600.000,- Pertama 230.000,- 253.000,- 300.000,- TMT 1 Feb. 2004 1 Jan. 2006 1 Jan. 2007 Perawat, Adminkes, PKM, Nutrisionis, Pr-Labkes, Sanitarian, Epidemiolog Kesehatan, Entomolog Kesehatan.
  • 68. SAAT PERMENPAN 25 THN 2014 ditetapkan : A. Prwt ijazah D4 hrs mengikuti dan lulus prog. Penyetaraan Pengakuan Pembelajaran Lalu ( PPL )  Dpt diangkat ke AHLI plng lambat 2 thn stlh prog PPL B. Sarjana keperawatan ( S.Kep )  hrs mengikuti dan lulus pendidikan profesi Ners C. Kuwajiban mengikuti lulus prog Penyetaraan Pengakuan Pembelajaran lalu ( PPL ) dan Profesi Ners selesai paling lambat tgl 31 Des 2018. D. prwt ijazah SPK dpt melaksanakan tugas sbg perawat sesuai jenjang yg diduduki unt jangka wkt 6 thn stlah permen ditetapkan. 68

Editor's Notes

  1. Rapat Koordinasi Kebijakan Pembangunan Kesehatan : Thema : ”Menyongsong Era Asuransi Semesta dalam mewujudkan masyarakat yang sehat mandiri dan berkeadilan”. Tujuan Umum: Meningkatkan koordinasi dalam implementasi Kebijakan Pembangunan Kesehatan baik Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Tujuan Khusus: Meningkatkan pemahaman tentang kebijakan pembangunan kesehatan dan permasalahannya melalui sistem pembinaan terpadu Meningkatkan pemahaman dan mendorong penyusunan konsep kebijakan Pemerintah dalam menyongsong Era Asuransi Semesta. Mendorong pelaku pembangunan untuk melaksanakan penataan tenaga kesehatan dalam upaya pemerataan tenaga kesehatan utamanya dokter dan dokter spesialis Pengenalan Program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) batuan USAID sebagai upaya penurunan AKI dan AKB
  2. Sistem Kesehatan Nasional , dlm penyelenggaraan nya memiliki 7 Komponen / Sub sistem . Sub Sistem UPAYA KESEHATAN diselenggarakan untk mewujutkan derajat kes masy yg setinggi2nya. Untk itu diperlukan 6 dukungan subsistem lainnya.
  3. Dalam RPJPK ditargetkan bahwa seluruh penduduk memperoleh akses pelayanan oleh SDM kesehatan yang berkualitas. Oleh karen itu diperlukan adanya suatu strategi pengembangan SDM Kesehatan dalam rangka mencapai target tersebut