SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
VI045102
By : Rizky Yuniar Hakun
 Ian Somerville, Software Engineering, 6th Edition,
Addison Wesley, 2001
 Roger R. Pressman, Software Engineering, 6th Edition
McGraw-Hill, 2005
 Erich Gamma, Richard Helm, Ralph Johnson, John
Vlissides, Design Patterns: Elements of Reusable
Object-Oriented Software, Addison-Wesley, 1995
 Tugas : 30%
 UTS : 30%
 UAS : 40%
 Power Designer 6 / Power Designer 9
 Rational Rose 7 / IBM Rational Software Architect
 Java Compiler (Netbeans, Gel, Eclipse)
 Review RPL
 Pemodelan PL
 Pemodelan Data dan CASE Tool
 UML in Depth ( Kelas, Use Case, State, dll)
 Design Pattern
Day 1
By : Rizky Yuniar Hakun
 Perangkat Lunak
 Review Rekayasa Perangkat Lunak
 Pemodelan Perangkat Lunak
 Perangkat Lunak adalah suatu aplikasi program komputer
yang di dalamnya terdapat:
 program itu sendiri,
 konfigurasi yang digunakan,
 dokumentasi yang menjelaskan struktur sistem,
 dokumentasi yang menjelaskan bagaimana
menggunakan sistem,
 dan informasi tentang versi terbaru
 Produk Perangkat Lunak dikembangkan sesuai dengan
siapa pemakai perangkat lunak tersebut.
 Produk Perangkat lunak dibagi menjadi:
 Produk Generik, yang dijual pada pasar terbuka
 Produk Spesifik, yang dibuat dan dijual sesuai pesanan
dari pemakai.
 Software is developed or engineered, not
manufactured
 Software doesn’t “wear out”
 Most software are custom built, not assembled from
existing component
 Tidak memiliki waktu yang cukup dalam
mengumpulkan data pada proses pembuatan
perangkat lunak.
 Ketidakpuasan user pada S/W yang dibuat
 Kualitas S/W terkadang meragukan.
 Sulit dalam memaintenance S/W sekarang
 Perangkat Lunak Berdasarkan Pemakai
 Generik: Perangkat lunak yang bisa digunakan secara
umum
 Spesifik: Perangkat lunak yang dibuat berdasarkan
pesanan
 Perangkat Lunak Berdasarkan Fungsional
 Interfacing
 Operating System
 Perangkat Lunak Aplikasi
 CASE Tools
 Generik: Perangkat lunak yang digunakan secara umum.
Sebagai contoh:
 Operating System, seperti Microsoft Windows,
 Word Processing, seperti Microsoft Word, WordPad
 Spreadsheet, seperti Microsoft Excell
 Beberapa aplikasi khusus bisa dibuat menjadi generik dengan
membuatnya general dan mudah digunakan siapa saja seperti
aplikasi akuntansi, aplikasi sekolah, dan lain-lain
 Spesifik: Perangkat lunak yang dibuat berdasarkan
pesanan. Banyak Software House yang menghasilkan
perangkat lunak ini berdasarkan proyek/pesanan tertentu.
Sebagai contoh: Aplikasi Rumah Sakit, Aplikasi
Pendidikan, Aplikasi Kesehatan, dan lain-lain
 INTERFACING: Perangkat lunak ini menghubungkan
suatu perangkat keras tertentu, seperti hardware
driver, interfaces dengan perangkat keras lain. Misal:
 Driver untuk Kamera, Handphone atau perangkat keras
lainnya
 Program interface seperti Sensor Suhu dengan LM555,
PPI 8255, Komunikasi Serial RS232.
 OPERATING SYSTEM: Perangkat lunak yang
menjalankan sistem komputer dan merupakan
interface dari sistem komputer dan program
aplikasi yang berjalan diatasnya.
 Beberapa OS yang dikenal secara luas:
 Microsoft Windows
 Linux dan varians-nya, seperti Redhat, SuSE, Mandrake,
Debian, dsb.
 Unix
 FreeBSD
 Macintosh (Apple)
 PROGRAM APLIKASI: program ini digunakan
untuk keperluan tertentu, yang tujuannya
membantu pekerjaan manusia menjadi lebih
mudah. Program ini yang banyak dibahas dalam
pembuatan perangkat lunak.
 Program Aplikasi ini tergantung pada kebutuhan
dari program itu sendiri, seperti:
 Program Office
 Program Graphics Design
 Program Multimedia
 dan lain-lain
 Perangkat lunak harus memberikan bantuan dalam
merepresentasikan dan mengakses file-file eksternal yang
dibuat dengan alat bantu lain.
 Persyaratan Fungsional dan Non-Fungsional
 Persyaratan User
 Persyaratan Sistem
 Dokumentasi Persyaratan Perangkat Lunak
 Persyaratan Fungsional: Pernyataan layanan
tentang bagaimana sistem harus bereaksi terhadap
input, sistem harus berlaku pada situasi-situasi
tertentu. Secara khusus menyatakan apa yang
tidak boleh dilakukan sistem.
 Persyaratan Non Fungsional: Pernyataan
tentang batasan layanan dan fungsi yang diberikan
sistem.
 Persyaratan Domain: Persyaratan yang datang
dari domain aplikasi sistem dan merefleksikan
karakteristik domain tersebut
 Persyaratan Produk: persyaratan yang diambil
dari spesifikasi produk, seperti persyaratan
hardware untuk mendukung kinerja.
 Persyaratan Organisasi: persyaratan yang
berasal dari kebijakan dan prosedur pada
organisasi.
 Persyaratan Eksternal: Persyaratan yang berasal
dari faktor eksternal terhadap sistem dan proses
pengembangannya.
 Kecepatan dalam: Transaksi yang diproses/detik,
waktu tanggal user/event atau waktu refresh layar
 Ukuran dalam: KB atau jumlah Chip RAM
 Kemudahan penggunaan dalam: waktu pelatihan
atau jumlah frame help
 Kehandalan dalam: waktu rata-rata kegagalan,
probabilitas ketidaksediaan, kecepatan terjadinya
kegagalan, atau ketersediaan
 Ketahanan dalam: waktu start ulang setelah
kegagalan, prosentase event yang gagal, atau
probabilitas korupsi data
 Portabilitas dalam: prosentase pernyataan
tergantung target, atau jumlah sistem target
 Mendeskripsikan persyaratan fungsional dan non-
fungsional sehingga dapat dipahami oleh user
yang tidak memiliki pengetahuan teknik.
 Persyaratan user harus ditulis memakai bahasa
natural, formal dan diagram intuitif yang
sederhana. Persyaratan user tidak boleh
didefinisikan memakai model implementasi.
 Masalah yang sering muncul:
 Tidak Adanya Kejelasan
 Kesimpang-siuran Persyaratan
 Penggabungan Persyaratan
 Persyaratan sistem ini lebih rinci dari persyaratan user,
dan berfungsi sebagai dasar kontrak untuk
implementasi sistem.
 Persyaratan sistem ini digunakan sebagai titik awal
perancangan sistem.
 Bahasa natural banyak digunakan dalam
mendefinisikan persyaratan sistem
 Rekayasa Perangkat Lunak adalah disiplin ilmu yang
membahas semua aspek produksi perangkat lunak,
mulai tahap awal spesifikasi sistem sampai
pemeliharaan sistem setelah digunakan.
 Perekayasa Perangkat Lunak memakai pendekatan
yang sistematis dan terorganisir untuk menghasilkan
perangkat lunak berkualitas tinggi.
 Meningkatkan keakuratan, performance & efficiency
produk secara keseluruhan dalam pengembangan
 Menerapkan metodologi yang terdefinisi dengan baik
untuk resolusi software
 Ilmu Komputer berhubungan dengan teori dan metode
yang mendasari sistem komputer dan perangkat lunak.
Teori ini merupakan suatu model fisik dan analitik untuk
menyelesaikan kasus yang spesifik.
 Rekayasa Perangkat Lunak berhubungan dengan masalah-
masalah praktis untuk menghasilkan suatu perangkat
lunak. Pendekatan dilakukan dengan model bisnis dan
strategi bisnis suatu perangkat lunak.
 Rekayasa Sistem berhubungan dengan semua aspek
pengembangan sistem berbasis komputer, termasuk
perangkat keras, perangkat lunak dan rekayasa proses.
 Rekayasa Perangkat Lunak adalah bagian dari
Rekayasa Sistem
 Proses perangkat lunak adalah serangkaian kegiatan
yang tujuannya untuk mengembangkan atau evolusi
perangkat lunak.
 Kegiatan-kegiatan tersebut adalah:
 Spesifikasi perangkat lunak,
 Pengembangan perangkat lunak,
 Validasi perangkat lunak,
 Evolusi perangkat lunak
 Model proses perangkat lunak adalah representasi
yang disederhanakan dari proses perangkat lunak
yang dipresentasikan dari sudut pandang tertentu
 Paradigma pengembangan model sistem :
 Waterfall Development Model
 Evolutionary Development Model
 Spiral Development Model
 Incremental Development Model
 Development activities are performed in sequential
order, with possibly minor overlap, and minimal or no
iteration between activities.
 User needs are determined, requirements are defined,
and the full system is designed, built, and tested for
ultimate delivery at one point in time. Some people
refer to this as a stage-wise model.
 Pengembangan Eksplorasi:
 Sistem berubah dengan adanya fitur-fitur tambahan
dari user.
 Prototype yang dapat dibuang (Throw-Away):
 Memahami persyaratan user untuk mendapatkan
definisi persyaratan yang lebih baik.
Penjelasan
Garis Besar
Spesifikasi
Pengembangan
Validasi
Versi Awal
Versi Menengah
Versi Akhir
 Masalah-masalah dalam Pengembangan
Evolusioner
 Proses tidak dapat dilihat
 Sistem seringkali mempunyai struktur yang tidak baik
 Mungkin diperlukan alat bantu khusus
 Model pengembangan evolusioner ini cocok untuk
aplikasi yang kecil dan life-cycle yang pendek.
 Spiral Model Description
 The development spiral consists of four quadrants
 Quadrant 1: Determine objectives, alternatives, and
constraints.
 Quadrant 2: Evaluate alternatives, identify, resolve risks.
 Quadrant 3: Develop, verify, next-level product.
 Quadrant 4: Plan next phases.
 Proses perangkat lunak dibagi menjadi
serangkaian increment yang dikembangkan secara
bergantian.
 Keuntungan Pengembangan Incremental
 User tidak perlu menunggu seluruh sistem dikirimkan,
karena increment pertama mempunyai persyaratan kritis dan
perangkat lunak segera dapat digunakan.
 User dapat memakai increment pertama sebagai prototype
 Resiko kegagalan proyek secara keseluruhan lebih rendah
 Pengujian paling ketat diberlakukan pada increment
pertama.
 Studi Kelayakan
 Elisitasi dan Analisis Persyaratan
 Spesifikasi Persyaratan
 Validasi Persyaratan
Studi
Kelayakan
Elisitasi dan
Analisis
Persyaratan
Spesifikasi
Persyaratan
Validasi
Persyaratan
Laporan
Kelayakan
Model Sistem
Persyaratan
User dan Sistem
Dokumen
Persyaratan
 Perancangan Arsitektural
 Spesifikasi Abstrak
 Perancangan Interface
 Perancangan Komponen
 Perancangan Struktur Data
 Perancangan Algoritma
Spesifikasi
Persyaratan
Perancangan
Arsitektural
Spesifikasi
Abstrak
Perancangan
Interface
Perancangan
Komponen
Perancangan
Struktur Data
Perancangan
Algoritma
Arsitektur
Sistem
Spesifikasi
Perangkat Lunak
Spesifikasi
Interface
Spesifikasi
Komponen
Spesifikasi
Struktur data
Spesifikasi
Algoritma
Pengujian
Unit
Pengujian
Modul
Pengujian
Sub Sistem
Pengujian
Sistem 1
Pengujian
Sistem 2
Pengujian
Komponen
Pengujian Integrasi Pengujian User
Definisi
Persyaratan
Sistem
Nilai Sistem
Yang Ada
Pengajuan
Perubahan
Sistem
Modifikasi
Sistem
Sistem
Yang Ada
Sistem
Baru
 Pemodelan dan analisa dapat dianggap sebagai akar konsep dari
semua displin teknik karena keutamaannya dalam
mendokumentasikan dan mengevaluasi alternatif serta pilihan
desain.
 Pemodelan dilakukan pada awal analisa, spesifikasi dan validasi
persyaratan.
 Persyaratan yang dimaksud adalah semua kebutuhan pengguna,
kustomer dan stakeholder yang harus dipenuhi oleh sistem.
 Dalam pembuatan persyaratan melibatkan :
 Analisa studi kelayakan dari sistem yang akan dibuat,
 Memperoleh dan menganalisa kebutuhan dari stakeholder
 Pembuatan gambaran yang akurat terhadap sistem tentang apa
yang harus dilakukan sistem dan apa yang tidak.
 Validasi terhadap dokumen atau spesifikasi oleh stakeholder
 Information modeling (e.g. entity-relationship modeling,
class diagrams, etc.)
 Behavioral modeling (e.g. structured analysis, state
diagrams, use case analysis, interaction diagrams, failure
modes and effects analysis, fault tree analysis etc.)
 Structure modeling (e.g. architectural, etc.)
 Domain modeling (e.g. domain engineering approaches,
etc.)
 Functional modeling (e.g. component diagrams, etc.)
 Enterprise modeling (e.g. business processes,
organizations, goals, etc.)
 Modeling embedded systems (e.g. real-time schedulability
analysis, external interface analysis, etc.)
 Rational Rose  UML
 PowerDesigner  Data Modeling
OPTIMIZED-SOFTWARE-DOCUMENTATION

More Related Content

Similar to OPTIMIZED-SOFTWARE-DOCUMENTATION

Similar to OPTIMIZED-SOFTWARE-DOCUMENTATION (20)

Metodologi extreme programming
Metodologi extreme programmingMetodologi extreme programming
Metodologi extreme programming
 
Pengenalan RPL
Pengenalan RPLPengenalan RPL
Pengenalan RPL
 
materi 2..pptx
materi 2..pptxmateri 2..pptx
materi 2..pptx
 
Rpl 01 - pendahuluan
Rpl   01 - pendahuluanRpl   01 - pendahuluan
Rpl 01 - pendahuluan
 
Pemodelan perangkat lunak 1
Pemodelan perangkat lunak 1Pemodelan perangkat lunak 1
Pemodelan perangkat lunak 1
 
1-1 PPL.pptx
1-1 PPL.pptx1-1 PPL.pptx
1-1 PPL.pptx
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlc
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlc
 
Materi ppl
Materi pplMateri ppl
Materi ppl
 
Perangkat lunak dan rekayasa perangkat lunak - Andini Izza Safitri
Perangkat lunak dan rekayasa perangkat lunak - Andini Izza SafitriPerangkat lunak dan rekayasa perangkat lunak - Andini Izza Safitri
Perangkat lunak dan rekayasa perangkat lunak - Andini Izza Safitri
 
rpl-2-1.pptx
rpl-2-1.pptxrpl-2-1.pptx
rpl-2-1.pptx
 
Rekayasa perangkat lunak (dha3)
Rekayasa perangkat lunak (dha3)Rekayasa perangkat lunak (dha3)
Rekayasa perangkat lunak (dha3)
 
Pengenalan RPL
Pengenalan RPLPengenalan RPL
Pengenalan RPL
 
Materi ke 2 Konsep eRKa.pdf
Materi ke 2 Konsep eRKa.pdfMateri ke 2 Konsep eRKa.pdf
Materi ke 2 Konsep eRKa.pdf
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
1 pengenalanrpl
1 pengenalanrpl1 pengenalanrpl
1 pengenalanrpl
 
PROTOTYPE.pptx
PROTOTYPE.pptxPROTOTYPE.pptx
PROTOTYPE.pptx
 
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat LunakProduk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
 
Pemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakPemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunak
 
epl1.pdf
epl1.pdfepl1.pdf
epl1.pdf
 

Recently uploaded

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 

Recently uploaded (20)

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 

OPTIMIZED-SOFTWARE-DOCUMENTATION

  • 1. VI045102 By : Rizky Yuniar Hakun
  • 2.  Ian Somerville, Software Engineering, 6th Edition, Addison Wesley, 2001  Roger R. Pressman, Software Engineering, 6th Edition McGraw-Hill, 2005  Erich Gamma, Richard Helm, Ralph Johnson, John Vlissides, Design Patterns: Elements of Reusable Object-Oriented Software, Addison-Wesley, 1995
  • 3.  Tugas : 30%  UTS : 30%  UAS : 40%
  • 4.  Power Designer 6 / Power Designer 9  Rational Rose 7 / IBM Rational Software Architect  Java Compiler (Netbeans, Gel, Eclipse)
  • 5.  Review RPL  Pemodelan PL  Pemodelan Data dan CASE Tool  UML in Depth ( Kelas, Use Case, State, dll)  Design Pattern
  • 6. Day 1 By : Rizky Yuniar Hakun
  • 7.  Perangkat Lunak  Review Rekayasa Perangkat Lunak  Pemodelan Perangkat Lunak
  • 8.
  • 9.  Perangkat Lunak adalah suatu aplikasi program komputer yang di dalamnya terdapat:  program itu sendiri,  konfigurasi yang digunakan,  dokumentasi yang menjelaskan struktur sistem,  dokumentasi yang menjelaskan bagaimana menggunakan sistem,  dan informasi tentang versi terbaru  Produk Perangkat Lunak dikembangkan sesuai dengan siapa pemakai perangkat lunak tersebut.  Produk Perangkat lunak dibagi menjadi:  Produk Generik, yang dijual pada pasar terbuka  Produk Spesifik, yang dibuat dan dijual sesuai pesanan dari pemakai.
  • 10.  Software is developed or engineered, not manufactured  Software doesn’t “wear out”  Most software are custom built, not assembled from existing component
  • 11.  Tidak memiliki waktu yang cukup dalam mengumpulkan data pada proses pembuatan perangkat lunak.  Ketidakpuasan user pada S/W yang dibuat  Kualitas S/W terkadang meragukan.  Sulit dalam memaintenance S/W sekarang
  • 12.  Perangkat Lunak Berdasarkan Pemakai  Generik: Perangkat lunak yang bisa digunakan secara umum  Spesifik: Perangkat lunak yang dibuat berdasarkan pesanan  Perangkat Lunak Berdasarkan Fungsional  Interfacing  Operating System  Perangkat Lunak Aplikasi  CASE Tools
  • 13.  Generik: Perangkat lunak yang digunakan secara umum. Sebagai contoh:  Operating System, seperti Microsoft Windows,  Word Processing, seperti Microsoft Word, WordPad  Spreadsheet, seperti Microsoft Excell  Beberapa aplikasi khusus bisa dibuat menjadi generik dengan membuatnya general dan mudah digunakan siapa saja seperti aplikasi akuntansi, aplikasi sekolah, dan lain-lain  Spesifik: Perangkat lunak yang dibuat berdasarkan pesanan. Banyak Software House yang menghasilkan perangkat lunak ini berdasarkan proyek/pesanan tertentu. Sebagai contoh: Aplikasi Rumah Sakit, Aplikasi Pendidikan, Aplikasi Kesehatan, dan lain-lain
  • 14.  INTERFACING: Perangkat lunak ini menghubungkan suatu perangkat keras tertentu, seperti hardware driver, interfaces dengan perangkat keras lain. Misal:  Driver untuk Kamera, Handphone atau perangkat keras lainnya  Program interface seperti Sensor Suhu dengan LM555, PPI 8255, Komunikasi Serial RS232.
  • 15.  OPERATING SYSTEM: Perangkat lunak yang menjalankan sistem komputer dan merupakan interface dari sistem komputer dan program aplikasi yang berjalan diatasnya.  Beberapa OS yang dikenal secara luas:  Microsoft Windows  Linux dan varians-nya, seperti Redhat, SuSE, Mandrake, Debian, dsb.  Unix  FreeBSD  Macintosh (Apple)
  • 16.  PROGRAM APLIKASI: program ini digunakan untuk keperluan tertentu, yang tujuannya membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Program ini yang banyak dibahas dalam pembuatan perangkat lunak.  Program Aplikasi ini tergantung pada kebutuhan dari program itu sendiri, seperti:  Program Office  Program Graphics Design  Program Multimedia  dan lain-lain
  • 17.  Perangkat lunak harus memberikan bantuan dalam merepresentasikan dan mengakses file-file eksternal yang dibuat dengan alat bantu lain.  Persyaratan Fungsional dan Non-Fungsional  Persyaratan User  Persyaratan Sistem  Dokumentasi Persyaratan Perangkat Lunak
  • 18.  Persyaratan Fungsional: Pernyataan layanan tentang bagaimana sistem harus bereaksi terhadap input, sistem harus berlaku pada situasi-situasi tertentu. Secara khusus menyatakan apa yang tidak boleh dilakukan sistem.  Persyaratan Non Fungsional: Pernyataan tentang batasan layanan dan fungsi yang diberikan sistem.  Persyaratan Domain: Persyaratan yang datang dari domain aplikasi sistem dan merefleksikan karakteristik domain tersebut
  • 19.  Persyaratan Produk: persyaratan yang diambil dari spesifikasi produk, seperti persyaratan hardware untuk mendukung kinerja.  Persyaratan Organisasi: persyaratan yang berasal dari kebijakan dan prosedur pada organisasi.  Persyaratan Eksternal: Persyaratan yang berasal dari faktor eksternal terhadap sistem dan proses pengembangannya.
  • 20.  Kecepatan dalam: Transaksi yang diproses/detik, waktu tanggal user/event atau waktu refresh layar  Ukuran dalam: KB atau jumlah Chip RAM  Kemudahan penggunaan dalam: waktu pelatihan atau jumlah frame help  Kehandalan dalam: waktu rata-rata kegagalan, probabilitas ketidaksediaan, kecepatan terjadinya kegagalan, atau ketersediaan  Ketahanan dalam: waktu start ulang setelah kegagalan, prosentase event yang gagal, atau probabilitas korupsi data  Portabilitas dalam: prosentase pernyataan tergantung target, atau jumlah sistem target
  • 21.  Mendeskripsikan persyaratan fungsional dan non- fungsional sehingga dapat dipahami oleh user yang tidak memiliki pengetahuan teknik.  Persyaratan user harus ditulis memakai bahasa natural, formal dan diagram intuitif yang sederhana. Persyaratan user tidak boleh didefinisikan memakai model implementasi.  Masalah yang sering muncul:  Tidak Adanya Kejelasan  Kesimpang-siuran Persyaratan  Penggabungan Persyaratan
  • 22.  Persyaratan sistem ini lebih rinci dari persyaratan user, dan berfungsi sebagai dasar kontrak untuk implementasi sistem.  Persyaratan sistem ini digunakan sebagai titik awal perancangan sistem.  Bahasa natural banyak digunakan dalam mendefinisikan persyaratan sistem
  • 23.
  • 24.  Rekayasa Perangkat Lunak adalah disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.  Perekayasa Perangkat Lunak memakai pendekatan yang sistematis dan terorganisir untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi.
  • 25.  Meningkatkan keakuratan, performance & efficiency produk secara keseluruhan dalam pengembangan  Menerapkan metodologi yang terdefinisi dengan baik untuk resolusi software
  • 26.  Ilmu Komputer berhubungan dengan teori dan metode yang mendasari sistem komputer dan perangkat lunak. Teori ini merupakan suatu model fisik dan analitik untuk menyelesaikan kasus yang spesifik.  Rekayasa Perangkat Lunak berhubungan dengan masalah- masalah praktis untuk menghasilkan suatu perangkat lunak. Pendekatan dilakukan dengan model bisnis dan strategi bisnis suatu perangkat lunak.
  • 27.  Rekayasa Sistem berhubungan dengan semua aspek pengembangan sistem berbasis komputer, termasuk perangkat keras, perangkat lunak dan rekayasa proses.  Rekayasa Perangkat Lunak adalah bagian dari Rekayasa Sistem
  • 28.  Proses perangkat lunak adalah serangkaian kegiatan yang tujuannya untuk mengembangkan atau evolusi perangkat lunak.  Kegiatan-kegiatan tersebut adalah:  Spesifikasi perangkat lunak,  Pengembangan perangkat lunak,  Validasi perangkat lunak,  Evolusi perangkat lunak
  • 29.  Model proses perangkat lunak adalah representasi yang disederhanakan dari proses perangkat lunak yang dipresentasikan dari sudut pandang tertentu  Paradigma pengembangan model sistem :  Waterfall Development Model  Evolutionary Development Model  Spiral Development Model  Incremental Development Model
  • 30.
  • 31.  Development activities are performed in sequential order, with possibly minor overlap, and minimal or no iteration between activities.  User needs are determined, requirements are defined, and the full system is designed, built, and tested for ultimate delivery at one point in time. Some people refer to this as a stage-wise model.
  • 32.  Pengembangan Eksplorasi:  Sistem berubah dengan adanya fitur-fitur tambahan dari user.  Prototype yang dapat dibuang (Throw-Away):  Memahami persyaratan user untuk mendapatkan definisi persyaratan yang lebih baik.
  • 34.  Masalah-masalah dalam Pengembangan Evolusioner  Proses tidak dapat dilihat  Sistem seringkali mempunyai struktur yang tidak baik  Mungkin diperlukan alat bantu khusus  Model pengembangan evolusioner ini cocok untuk aplikasi yang kecil dan life-cycle yang pendek.
  • 35.
  • 36.  Spiral Model Description  The development spiral consists of four quadrants  Quadrant 1: Determine objectives, alternatives, and constraints.  Quadrant 2: Evaluate alternatives, identify, resolve risks.  Quadrant 3: Develop, verify, next-level product.  Quadrant 4: Plan next phases.
  • 37.
  • 38.  Proses perangkat lunak dibagi menjadi serangkaian increment yang dikembangkan secara bergantian.  Keuntungan Pengembangan Incremental  User tidak perlu menunggu seluruh sistem dikirimkan, karena increment pertama mempunyai persyaratan kritis dan perangkat lunak segera dapat digunakan.  User dapat memakai increment pertama sebagai prototype  Resiko kegagalan proyek secara keseluruhan lebih rendah  Pengujian paling ketat diberlakukan pada increment pertama.
  • 39.  Studi Kelayakan  Elisitasi dan Analisis Persyaratan  Spesifikasi Persyaratan  Validasi Persyaratan
  • 41.  Perancangan Arsitektural  Spesifikasi Abstrak  Perancangan Interface  Perancangan Komponen  Perancangan Struktur Data  Perancangan Algoritma
  • 43. Pengujian Unit Pengujian Modul Pengujian Sub Sistem Pengujian Sistem 1 Pengujian Sistem 2 Pengujian Komponen Pengujian Integrasi Pengujian User
  • 45.
  • 46.  Pemodelan dan analisa dapat dianggap sebagai akar konsep dari semua displin teknik karena keutamaannya dalam mendokumentasikan dan mengevaluasi alternatif serta pilihan desain.  Pemodelan dilakukan pada awal analisa, spesifikasi dan validasi persyaratan.  Persyaratan yang dimaksud adalah semua kebutuhan pengguna, kustomer dan stakeholder yang harus dipenuhi oleh sistem.  Dalam pembuatan persyaratan melibatkan :  Analisa studi kelayakan dari sistem yang akan dibuat,  Memperoleh dan menganalisa kebutuhan dari stakeholder  Pembuatan gambaran yang akurat terhadap sistem tentang apa yang harus dilakukan sistem dan apa yang tidak.  Validasi terhadap dokumen atau spesifikasi oleh stakeholder
  • 47.  Information modeling (e.g. entity-relationship modeling, class diagrams, etc.)  Behavioral modeling (e.g. structured analysis, state diagrams, use case analysis, interaction diagrams, failure modes and effects analysis, fault tree analysis etc.)  Structure modeling (e.g. architectural, etc.)  Domain modeling (e.g. domain engineering approaches, etc.)  Functional modeling (e.g. component diagrams, etc.)  Enterprise modeling (e.g. business processes, organizations, goals, etc.)  Modeling embedded systems (e.g. real-time schedulability analysis, external interface analysis, etc.)
  • 48.  Rational Rose  UML  PowerDesigner  Data Modeling