2. • Unsur-Unsur Pokok Kegiatan Advokasi
• Dinamika Proses Advokasi
PraktikAdvokasiDalamPekerjaanSosial
3. Kerangka kerja merupakan rencana penulisan
yang memuat garis-garis besar dari suatu
karangan yang akan digarap, dan merupakan
rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis,
logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
EDI HARTONO
Praktik Advokasi Dalam Pekerjaan Sosial
4.
5. UNSUR-UNSUR
POKOK
KEGIATAN
ADVOKASI
MEMILIH TUJUAN ADVOKASI
MENGIDENTIFIKASI SASARAN
ADVOKASI
MENGEMBANGKAN DAN MENYAMPAIKAN
PESAN ADVOKASI
MENGGUNAKAN DATA DAN
PENELITIAN UNTUK ADVOKASI
MEMBENTUK KOALISI
MEMBUAT PRESENTASI YANG
PERSUASIF
MENGUMPULKAN DANA UNTUK
KEGIATAN ADVOKASI
MENGEVALUASI USAHA ADVOKASI
6. MEMILIH TUJUAN
ADVOKASI
Masalah yang diadvokasi
mungkin sangat kompleks.
Oleh sebab itu agar advokasi
berhasil maka tujuan advokasi
harus dipertajam sedemikian
rupa. Tujuan advokasi harus
dipersempit sehingga mampu
menjawab pertanyaan-
pertanyaan seperti;
MENGGUNAKAN DATA &
PENELITIAN UNTUK ADVOKASI
Data dan penelitian merupakan
hal yang sangat penting untuk
membuat keputusan yang tepat
ketika memilih masalah yang
akan diadvokasi, mengidentifikasi
cara pemecahan bagi masalah
tersebut, dan menentukan tujuan
yang realistis. Data yang valid,
lengkap dan akurat juga dapat
menjadi argumentasi yang kuat.
1 2
7. MENGIDENTIFIKASI
SASARAN ADVOKASI
Jika masalah dan tujuan telah
ditetapkan, maka kegiatan
advokasi harus diarahkan
kepada orang-orang yang
memiliki otoritas untuk
mengambil keputusan
misalnya staf, pimpinan, orang
tua, media, dan masyarakat.
MENGEMBANGKAN &
MENYAMPAIKAN PESAN ADVOKASI
Sasaran advokasi yang
berbeda-beda memberikan
respon terhadap pesan yang
berbeda pula. Misalnya,
seorang Menteri Sosial
mungkin akan bertindak
ketika kepadanya disajikan
data terperinci tentang angka
lanjut usia di suatu daerah.
3 4
8. MEMBENTUK
KOALISI
Kekuatan advokasi kerap kali
ditentukan oleh kuatnya koalisi
beberapa orang, organisasi, atau
lembaga yang mendukung
tujuan advokasi. Bahkan
melibatkan banyak orang yang
mewakili kepentingan berbeda-
beda dapat memberi
keuntungan dari sisi keamanan
bagi advokasi maupun untuk
memperoleh dukungan politik.
MEMBUAT PRESENTASI
YANG PERSUASIF
Kesempatan untuk mempengaruhi
sasaran advokasi baik individu
maupun organisasi kadangkala
sangat terbatas. Seorang menteri
misalnya, mungkin hanya
memberikan kesempatan bertemu
hanya selama 15 menit untuk kita
menyampaikan aspirasi.
5 6
9. MENGUMPULKAN DANA
UNTUK KEGIATAN ADVOKASI
Kegiatan advokasi memerlukan
dana. Usaha untuk melakukan
advokasi secara berkelanjutan
dalam waktu yang panjang berarti
menyediakan waktu dan energi
dalam mengumpulkan dana atau
sumber daya yang lain untuk
mendukung tugas
advokasi. Oleh sebab itu
pengumpulan dan pengelolaan
dana untuk kegiatan advokasi
amatlah diperlukan.
MENGEVALUASI USAHA
ADVOKASI
Paling akhir dari kegiatan
advokasi adalah evaluasi untuk
mengetahui apakah tujuan
advokasi telah tercapai,
bagaimana strategi advokasi
dapat ditingkatkan?
Selain itu, hasil evaluasi dapat
digunakan sebagai umpan
balik atau masukan untuk
membaiki strategi dan usaha
advokasi.
7 8
10. Advokasi merupakan proses dinamis yang menyangkut
seperangkat pelaku, gagasan, agenda dan politik yang
selalu berubah. Bagaimanapun, proses ini dapat dibagi
menjadi lima tahap.
Tahap-tahap ini hendaknya dipandang lentur, artinya
tahap-tahap tersebut mungkin saja terjadi bersamaan atau
berurutan, dan prosesnya sendiri mungkin saja berhenti
atau berbalik.
PraktikAdvokasiDalamPekerjaanSosial
12. Mengidentifikasi Masalah
Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah untuk
mengambil tindakan kebijakan. Tahap ini juga mengacu pada
penetapan Agenda. Mungkin saja terdapat masalah yang besar
yang perlu diperhatikan, tetapi tidak semuanya harus
mendapat tempat di dalam agenda tindakan. Pekerja sosial
sebagai advokat harus menentukan masalah mana yang perlu
dituju dan diusahakan untuk mencapai lembaga yang menjadi
sasaran agar diketahui bahwa isu tersebut memerlukan
tindakan.
Merumuskan Solusi
Pekerja sosial yang berperan sebagai advokat harus
merumuskan solusi mengenai masalah yang telah
diidentifikasi dan memilih salah satu yang paling feasible
ditangani secara politis, ekonomis dan sosial.
DINAMIKAPROSES
ADVOKASI
13. Membangun Kemauan Politik
Membangun kemauan politik (political will) untuk
bertindak menangani isu dan mendapatkan solusinya
merupakan bagian terpenting dari advokasi. Tindakan
pada tahap ini antara lain membentuk koalisi, menemui
para pembuat keputusan, membangun kesadaran dan
menyampaikan pesan secara efektif.
Melaksanakan Kebijakan
Jika masalahnya telah dikenal pasti, solusi pun telah
dirumuskan serta adanya kemauan politik untuk
bertindak, maka peluang ini dapat dijadikan titik masuk
pekerja sosial untuk bertindak melaksanakan kebijakan.
DINAMIKAPROSES
ADVOKASI
14. Evaluasi
Kegiatan advokasi yang baik harus menilai
efektifitas advokasi yang telah dilakukan. Selain itu
evaluasi dapat juga dilakukan terhadap usaha yang
telah berjalan dan menentukan sasaran baru
berdasarkan pengalaman mereka. Berbagai pihak
termasuk lembaga yang menerima perubahan
kebijakan perlu menilai efektivitas perubahan
tersebut secara periodik.
DINAMIKAPROSES
ADVOKASI
15. Terima
K a s i h !
Kerangka kerja yang jelas adalah
kerangka yang mampu membedakan
masing-masing pihak, aktivitas maupun
situasi yang diikutkan ke dalam kerangka
melalui tolok ukur yang dapat dipahami
dan digunakan.