SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Fundraising dan Teknik
Penggalangan Kemitraan
Prof. Dr. Arlin Adam, SKM, M. Si
Yayasan Mitra Husada (YMH)
Tujuan Penyajian
1. Peserta memahami dengan baik konsep, metode dan tips
sukses fundraising
2. Peserta mampu mengembangkan proposal penggalian dana
3. Peserta mampu melakukan komunikasi efektif dalam
menegosiasikan proposalnya
4. Peserta mampu membangun kemitraan multipihak menuju
kemandirian lembaga
Outline Penyajian
 Konsep, Metode, dan Tips Sukses fundraiser
 Teknik penyusunan proposal untuk penggalian dana
 Komunikasi efektif dengan negosiasi
 Strategi membangun kemitraan
 Kesimpulan
Konsep Fundraising
Penggalangan Dana (Fundraising) adalah proses
pengumpulan kontribusi sukarela dalam bentuk uang
atau sumber daya lain dengan meminta sumbangan
dari individu, perusahaan, yayasan, atau lembaga
pemerintah
Metode Fundraising
 Event/kegiatan
 Dipotong langsung dari
pembelian/pembayaran jasa
 Charity box
 Kerabat/sosok menjadi
metode penyaluran
sumbangan individu
 Direct debit
 SMS
 Kegiatan agama/tempat
ibadah
 Kanvasing door-to-door
 Permintaan via
surat/email/sms
broadcasting
 Kanvasing publik
 Kegiatan amal
 Permintaan di tempat kerja
Metode Fundraising (2)
 Payroll giving
 Jejaring sosial
 Media (TV/radio/koran/majalah)
 Datang langsung/jemput bola
 Mengembangkan usaha sendiri (revolving fund)
Tips Sukses menjadi Fundraiser
 Memahami visi dan misi institusi secara jelas
 Menargetkan donor yang tepat sesuai guideline lembaga
 Pengorganisasian yang baik
 Menyampaikan profil lembaga secara sederhana
 Menyesuaikan kebutuhan calon donatur
 Hindari presentasi yang terlalu panjang saat meeting
Bridging Activity: Penyusunan Proposal
Kebutuhan
Lembaga
Menyusun Proposal
Tersedia Resources Lembaga
yang Cukup
Teknik Penyusunan Proposal yang
Baik
Pengertian
 Proposal adalah rancangan kerja yang disusun
secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan
yang ingin dilakukan.
Bentuk Proposal
 Proposal Rencana Kegiatan
 Usaha (Bisnis)
 Organisasi Pengurus dan Kepanitiaan
 Proposal Penelitian  Skripsi, Tesis, Disertasi
 Proposal Bantuan Dana (Sponsorship)
Kerangka Proposal
Pendahuluan
• Latar Belakang
• Tujuan
• Manfaat
Isi
• Jenis dan Tema
Kegiatan
• Target/Sasaran
Kegiatan
• Waktu dan Tempat
• Susunan Kepanitiaan
• Susunan Acara
• Anggaran yang
Dibutuhkan
Penutup
• Harapan dan dukungan
kepada semua pihak
• Berisi daftar pustaka,
tabel, dan lampiran
lainnya sebagai data
pendukung
Unsur-Unsurnya
 Dasar Pemikiran  berisi pokok-pokok pemikiran akan
perlunya melaksanakan kegiatan tertentu.
 Tujuan menjelaskan tujuan dan manfaat kegiatan
 Jenis Kegiatan  Sama dengan bentuk/ nama kegiatan.
Juga bisa berupa rangkaian kegiatan
 Tema Kegiatan berisi inti-inti kegiatan atau take line
kegiatan.
 Target/sasaran  Peserta yang akan diikutsertakan dlm
kegiatan tsb
 Waktu dan Tempat Pelaksanaan  Kapan waktu kegiatan
tersebut dan di mana tempat pelaksanaan kegiatan itu harus
ditulis dengan jelas
 Susunan Kepanitiaan
 Para penyusun proposal dari suatu tim perlu menyeleksi
kualifikasi dan bobot orang-orang yang duduk sebagai panitia
pelaksana dalam kegiatan yang direncanakan. Hal ini untuk
menjamin kelancaran jalannya suatu kegiatan.
 Susunan Acara  harus jelas dan terperinci
 Anggaran Biaya  penyusunannya harus logis dan realistis,
serta harus memerhatikan keseimbangan antara pengeluaran
dan penghasilan.
 Penutup  berfungsi menekankan bahwa proposal diajukan
dengan sungguh-sungguh.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
 Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa
orang yang ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki
keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan
 Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang
diperlukan, yaitu berupa bahan2 atau data valid
 Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis
 Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas,
direvisi dan disetujui.
 Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
 Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang
dituju, baik internal maupun eksternal.
Proposal Sponshorship
 Proposal Sponsorship is unique, Karena inti dari
sponsorship adalah kerjasama bukan donasi. So…Make it
Different…
 Fokuskan pada keuntungan untuk sponsor ketimbang pada
keuntungan pihak penyelengara. Apa yang akan mereka
dapatkan jika mereka mensponsori kegiatan kita.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Penyelenggara  Siapa??? Ini berkaitan dengan kredibilitas
penyelenggara dimata sponsor.
2. Jenis Kegiatan  Kegiatan apa yang akan diselenggarakan? Hal
ini berkaitan erat dengan pengambilan keputusan pihak
sponsor apakah kegiatan yang dilakukan berkaitan erat
dengan produk yang dihasilkan sponsor.
3. Peserta  berkaitan dengan skala jumlah peserta
4. Tempat penyelenggaraan
5. Waktu penyelenggaraan
6. Bagaimana kegiatan tsb dilakukan
 Mencantumkan kontraprestasi kepada pihak sponsor sebagai
ganti sponsorship yang diberikan.
 Lampiran gambar, video atau kliping koran dari kegiatan-
kegiatan yang pernah dilakukan.
 Sertakan contact person dari kegiatan tersebut, yang
mengerti dengan baik tentang detail acara tersebut.
 Presentasi
 Follow up
 Membuat LPJ Kegiatan
Tips-Tips
 Buatlah proposal yang efektif dan efisien tetapi tidak meninggalkan
sisi kualitas.
 Buatlah desain yang simple tetapi meaningfull
 Buatlah tema design anda (themes), supaya dari mulai cover hingga
content akan memiliki design yang sinergis.
 Cover : pintu gerbang menuju kesuksesan selanjutnya, maka
buatlah design cover yang menarik (eye catching).
 Desain halaman content menyesuaikan tema, jangan terlalu rumit
karena nanti akan memecah focus baca. Gunakan warna yang soft.
 Setelah proposal jadi, maka lakukanlah Proof reading, untuk
menghindari kesalahan penulisan,
 Tidak ada kebakuan membuat Proposal Sponsorship, jadi buatlah
sekreatif anda saja
If your proposal is rejected. . .
 Don’t give up!
 Get reviews
 Talk to agency contact
 Re-evaluate, revise and resubmit
 Look for other potential funders
Negosiasi; Kompetensi Dasar
Fundraiser
Mempersiapkan Negosiasi
 Tetapkan tujuan dan ketahui cara mencapai tujuan tersebut
 Pahami dengan jelas bagian-bagian yang perlu disepakati dan wilayah-
wilayah yang berpotensi konflik
 Jangan terlalu terikat oleh suatu tindakan atau kebijakan yang kukuh
 Cari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang pihak lain
 Evaluasi kekuatan tawar menawar Anda
 Petakan kemungkinan hasil negosiasi untuk antisipasi (menang-
menang; menang-kalah; kalah-kalah)
Taktik-Taktik Negosiasi
 Membuka komunikasi dengan mengajukan permintaan
 Mengambil inisiatif dengan argumentasi yang kuat
 Menyiapkan rencana cadangan terhadap hal-hal yang tidak
diharapkan
 Menyerang kelemahan pihak lain
 Melakukan gertakan
 Mengemukakan fakta-fakta (bukan asumsi, opini, atau rumor)
 Menjual kemampuan lembaga sebagai keuntungan pihak lain
 Memimpin pertemuan negosiasi
Gaya Negosiasi
Dilakukakan dalam dua dimensi yakni ARAH dan KEKUATAN
ARAH
 Mendorong (memberi informasi, mengajukan usul, dan mengkritik)
 Menarik (mengajukan pertanyaan, meminta saran, memastikan
pemahaman)
KEKUATAN
 Keras (tidak akan mengalah, tidak menerima tawaran apapun,
mengejar sasaran yang tinggi)
 Lunak (mengalah, sulit berkata tidak, menyesuaikan diri, ragu-ragu)
Mengelola Situasi fall-back
 Tidak ada kemajuan dalam negosiasi betapapun besar keinginan kedua
belah pihak mencapai suatu solusi
 Persiapkan dan terapkan BATNA (best alternative to a negosiated
aggrement, fisher; getting to yes)
 Melalui BATNA, Anda mungkin tertolong untuk melanjutkan negosiasi
secara fleksibel, dengan mengetahui alternatif terbaik kegagalan
mencapai kepentingan utama; memperkirakan nilai BATNA dalam
hubungan dengan tawaran terbaik yang ada
PROSES INI MENCEGAH ANDA MENERIMA APA YANG SEHARUSNYA DITOLAK
DAN MENOLAK APA YANG SEHARUSNYA DITERIMA
Mengakhiri Negosiasi
 Kesepakatan yang dicapai dituangkan secara tertulis untuk
menghindari kesalahpahaman
 Tetapkan tindakan nyata segera/responsif
 Lakukan pertemuan-pertemuan bersama untuk memantau
perkembangan kesepakatan
 Pelajari semua proses negosiasi yang sudah dilakukan
untuk pembelajaran pada negosiasi berikutnya
Perilaku dalam Negosiasi
 Pertahankan pendekatan yang sopan dan profesional
 Jangan membalas perilaku yang tidak menyenangkan
 Terus menegosiasikan kepentingan Anda
 Minta pandangan dan kritikan terhadap pendirian Anda
 Jangan tanggapi serangan pribadi dan tidak masuk akal
 Beri dukungan, sambutan, pujian terhadap pihak lain
 Perlihatkan antusiasme Anda dalam masalah yang dinegosiasikan
 Jika semua upaya gagal, tundalah diskusi untuk menyiapkannya lebih
baik
“
”
Kemampuan negosiasi
memudahkan Anda juga dalam
Menggalang Kemitraan
Parapihak dalam Kemitraan
 Institusi Government (Setda/prov/kab, SKPD, UPT, Inst.
Penegakan Hukum)
 Institusi Workplace (Industri, Manajemen, Labor)
 Institusi Society (Komunitas, LSM, Media, Orsos, OP)
Arlin Adam
Slides
BNNHA Sulsel
Gov WP Society SUCCESS
MODEL KEMITRAAN EFEKTIF
SOCIETY GOVERNMENT WORKPLACE
Pelayanan Publik
Partisipasi dan
Kontrol Kebijakan
Dukungan Pelayanan
Penyediaan Layanan Rujukan &
Informasi
Lingkungan Kondusif
3 Konfigurasi Kemitraan
Arlin Adam
Slides
BNNHA Sulsel
GOV
WP Com
WP
Gov Com
Com
WP Gov
Konfigurasi kemitraan parapihak mengalami perubahan
tergantung pada isu yang dikerjakan
- Kebijakan
- QC
- Dukungan
CSR
- Aftercare
- Akses
- Voice
Simulasi Jaringan Kemitraan
Media
NGO
Yankes
Industri
Komunitas
Kebijakan
Government
Skenario Kemitraan: Level Program
Pelayanan
Parapihak
Government Society Workplace
K1-K4
Menyediakan
kebijakan dan
informasi
Memotivasi bumil
untuk konsisten ANC
Kebijakan ijin bagi
tenaga kerja bumil
IMD
Menyiapkan tenaga
yang paham IMD
Menyadarkan bumil
pentingnya IMD
Memberikan
bantuan CSR untuk
pelatihan IMD
ASI Ekslusive
Memberikan Sanksi
bagi yankes yang
use susu formula
Mengontrol perilaku
menyusui ibu untuk
konsisten
Menyediakan bilik
menyusui di WP
Faktor Kunci Efektivitas Kelembagaan
Forum
 Aktor yang memiliki etos kerja positif
 Struktur Organisasi yang kuat
 Manajemen yang mampu mengekplorasi semua bakat, keterampilan,
potensi & pengetahuan
 Budaya saling terhubung
 Soliditas dan kerjasama anggota
 Ada sistim kendali
 Terbebas dari COI
Kesimpulan
 Fundraising menjadi sarana utama lembaga sosial menuju
kemandirian
 Modal sosial kunci keberhasilan fundraising adalah
kepercayaan (trust)
 Fundraising yang berhasil ketika dikomunikasikan secara efektif
melalui penyusunan proposal ditunjang oleh teknik komunikasi
yang mumpuni
 Semakin banyak jejaring kemitraan, peluang kemandirian
lembaga semakin besar
 TETAP SEMANGAT, DUKUNGAN PASTI MENGALIR DI ATAS LINTASAN
KEIKHLASAN; (entus 2015).
Terima Kasih
Open for discuss…....

More Related Content

Similar to FUNDRAISING DAN TEKNIK PENGALIHAN KEMITRAAN

presentasi TEKNIK PENULISAN PROPOSAL NEW (1) (2).pptx
presentasi TEKNIK PENULISAN PROPOSAL NEW (1) (2).pptxpresentasi TEKNIK PENULISAN PROPOSAL NEW (1) (2).pptx
presentasi TEKNIK PENULISAN PROPOSAL NEW (1) (2).pptxBagasPiyantiko
 
Teknik-Pembuatan-Proposal-ppt_revisi.ppt
Teknik-Pembuatan-Proposal-ppt_revisi.pptTeknik-Pembuatan-Proposal-ppt_revisi.ppt
Teknik-Pembuatan-Proposal-ppt_revisi.pptSMPN53BEKASI
 
dasar-manajemen-event2.ppt
dasar-manajemen-event2.pptdasar-manajemen-event2.ppt
dasar-manajemen-event2.pptssuserad26f0
 
Teknik-Pembuatan-Proposal-ldks-pptx.pptx
Teknik-Pembuatan-Proposal-ldks-pptx.pptxTeknik-Pembuatan-Proposal-ldks-pptx.pptx
Teknik-Pembuatan-Proposal-ldks-pptx.pptxUZky Apriliyaa
 
Upgrading Osis- Surat menyurat.pptx
Upgrading Osis- Surat menyurat.pptxUpgrading Osis- Surat menyurat.pptx
Upgrading Osis- Surat menyurat.pptxnaninurafifah1993
 
Event management
Event managementEvent management
Event managementIchan32
 
3C_Kelompok 4_Proposal Event.pptx
3C_Kelompok 4_Proposal Event.pptx3C_Kelompok 4_Proposal Event.pptx
3C_Kelompok 4_Proposal Event.pptxMARSELMAGAPA
 
Strategi Bekerjasama Dengan Sponsor - Bima Wicaksono
Strategi Bekerjasama Dengan Sponsor - Bima WicaksonoStrategi Bekerjasama Dengan Sponsor - Bima Wicaksono
Strategi Bekerjasama Dengan Sponsor - Bima WicaksonoBima Wicaksono
 
(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnis
(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnis(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnis
(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnisSuciAlwahyuniCarles2
 
Seni menulis proposal Kegiatan dan Fund Raising
Seni menulis proposal Kegiatan dan Fund RaisingSeni menulis proposal Kegiatan dan Fund Raising
Seni menulis proposal Kegiatan dan Fund RaisingIndra Muis
 
Term 10 Sponsorship part 1 by Saeful Anwar.pdf
Term 10 Sponsorship part 1 by Saeful Anwar.pdfTerm 10 Sponsorship part 1 by Saeful Anwar.pdf
Term 10 Sponsorship part 1 by Saeful Anwar.pdfHospitality Industry
 
Silabus Training "How to BARGAIN & NEGOTIATING with Vendor or Supplier"
Silabus Training "How to BARGAIN & NEGOTIATING with Vendor or Supplier"Silabus Training "How to BARGAIN & NEGOTIATING with Vendor or Supplier"
Silabus Training "How to BARGAIN & NEGOTIATING with Vendor or Supplier"Kanaidi ken
 
PPT Modul 9 Ragam Cara Komunikasi Bisnis revisi.pptx
PPT Modul 9 Ragam Cara Komunikasi Bisnis revisi.pptxPPT Modul 9 Ragam Cara Komunikasi Bisnis revisi.pptx
PPT Modul 9 Ragam Cara Komunikasi Bisnis revisi.pptxMilawati49
 
Penulisan proposal
Penulisan proposalPenulisan proposal
Penulisan proposaltajudinnur2
 
Penulisan proposal
Penulisan proposalPenulisan proposal
Penulisan proposaltajudinnur2
 
Teknik pembuatan-proposal
Teknik pembuatan-proposalTeknik pembuatan-proposal
Teknik pembuatan-proposalMas Id
 

Similar to FUNDRAISING DAN TEKNIK PENGALIHAN KEMITRAAN (20)

presentasi TEKNIK PENULISAN PROPOSAL NEW (1) (2).pptx
presentasi TEKNIK PENULISAN PROPOSAL NEW (1) (2).pptxpresentasi TEKNIK PENULISAN PROPOSAL NEW (1) (2).pptx
presentasi TEKNIK PENULISAN PROPOSAL NEW (1) (2).pptx
 
TOPIK 2.pptx
TOPIK 2.pptxTOPIK 2.pptx
TOPIK 2.pptx
 
Teknik-Pembuatan-Proposal-ppt_revisi.ppt
Teknik-Pembuatan-Proposal-ppt_revisi.pptTeknik-Pembuatan-Proposal-ppt_revisi.ppt
Teknik-Pembuatan-Proposal-ppt_revisi.ppt
 
dasar-manajemen-event2.ppt
dasar-manajemen-event2.pptdasar-manajemen-event2.ppt
dasar-manajemen-event2.ppt
 
Teknik-Pembuatan-Proposal-ldks-pptx.pptx
Teknik-Pembuatan-Proposal-ldks-pptx.pptxTeknik-Pembuatan-Proposal-ldks-pptx.pptx
Teknik-Pembuatan-Proposal-ldks-pptx.pptx
 
Upgrading Osis- Surat menyurat.pptx
Upgrading Osis- Surat menyurat.pptxUpgrading Osis- Surat menyurat.pptx
Upgrading Osis- Surat menyurat.pptx
 
Event management
Event managementEvent management
Event management
 
Menyusun Proposal Penwaran Produk
Menyusun Proposal Penwaran ProdukMenyusun Proposal Penwaran Produk
Menyusun Proposal Penwaran Produk
 
3C_Kelompok 4_Proposal Event.pptx
3C_Kelompok 4_Proposal Event.pptx3C_Kelompok 4_Proposal Event.pptx
3C_Kelompok 4_Proposal Event.pptx
 
Strategi Bekerjasama Dengan Sponsor - Bima Wicaksono
Strategi Bekerjasama Dengan Sponsor - Bima WicaksonoStrategi Bekerjasama Dengan Sponsor - Bima Wicaksono
Strategi Bekerjasama Dengan Sponsor - Bima Wicaksono
 
(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnis
(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnis(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnis
(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnis
 
Seni menulis proposal Kegiatan dan Fund Raising
Seni menulis proposal Kegiatan dan Fund RaisingSeni menulis proposal Kegiatan dan Fund Raising
Seni menulis proposal Kegiatan dan Fund Raising
 
Term 10 Sponsorship part 1 by Saeful Anwar.pdf
Term 10 Sponsorship part 1 by Saeful Anwar.pdfTerm 10 Sponsorship part 1 by Saeful Anwar.pdf
Term 10 Sponsorship part 1 by Saeful Anwar.pdf
 
Silabus Training "How to BARGAIN & NEGOTIATING with Vendor or Supplier"
Silabus Training "How to BARGAIN & NEGOTIATING with Vendor or Supplier"Silabus Training "How to BARGAIN & NEGOTIATING with Vendor or Supplier"
Silabus Training "How to BARGAIN & NEGOTIATING with Vendor or Supplier"
 
Sukses Zakat
Sukses ZakatSukses Zakat
Sukses Zakat
 
Teknik pembuatan-proposal
Teknik pembuatan-proposalTeknik pembuatan-proposal
Teknik pembuatan-proposal
 
PPT Modul 9 Ragam Cara Komunikasi Bisnis revisi.pptx
PPT Modul 9 Ragam Cara Komunikasi Bisnis revisi.pptxPPT Modul 9 Ragam Cara Komunikasi Bisnis revisi.pptx
PPT Modul 9 Ragam Cara Komunikasi Bisnis revisi.pptx
 
Penulisan proposal
Penulisan proposalPenulisan proposal
Penulisan proposal
 
Penulisan proposal
Penulisan proposalPenulisan proposal
Penulisan proposal
 
Teknik pembuatan-proposal
Teknik pembuatan-proposalTeknik pembuatan-proposal
Teknik pembuatan-proposal
 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 

Recently uploaded (9)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 

FUNDRAISING DAN TEKNIK PENGALIHAN KEMITRAAN

  • 1. Fundraising dan Teknik Penggalangan Kemitraan Prof. Dr. Arlin Adam, SKM, M. Si Yayasan Mitra Husada (YMH)
  • 2. Tujuan Penyajian 1. Peserta memahami dengan baik konsep, metode dan tips sukses fundraising 2. Peserta mampu mengembangkan proposal penggalian dana 3. Peserta mampu melakukan komunikasi efektif dalam menegosiasikan proposalnya 4. Peserta mampu membangun kemitraan multipihak menuju kemandirian lembaga
  • 3. Outline Penyajian  Konsep, Metode, dan Tips Sukses fundraiser  Teknik penyusunan proposal untuk penggalian dana  Komunikasi efektif dengan negosiasi  Strategi membangun kemitraan  Kesimpulan
  • 4. Konsep Fundraising Penggalangan Dana (Fundraising) adalah proses pengumpulan kontribusi sukarela dalam bentuk uang atau sumber daya lain dengan meminta sumbangan dari individu, perusahaan, yayasan, atau lembaga pemerintah
  • 5. Metode Fundraising  Event/kegiatan  Dipotong langsung dari pembelian/pembayaran jasa  Charity box  Kerabat/sosok menjadi metode penyaluran sumbangan individu  Direct debit  SMS  Kegiatan agama/tempat ibadah  Kanvasing door-to-door  Permintaan via surat/email/sms broadcasting  Kanvasing publik  Kegiatan amal  Permintaan di tempat kerja
  • 6. Metode Fundraising (2)  Payroll giving  Jejaring sosial  Media (TV/radio/koran/majalah)  Datang langsung/jemput bola  Mengembangkan usaha sendiri (revolving fund)
  • 7. Tips Sukses menjadi Fundraiser  Memahami visi dan misi institusi secara jelas  Menargetkan donor yang tepat sesuai guideline lembaga  Pengorganisasian yang baik  Menyampaikan profil lembaga secara sederhana  Menyesuaikan kebutuhan calon donatur  Hindari presentasi yang terlalu panjang saat meeting
  • 8. Bridging Activity: Penyusunan Proposal Kebutuhan Lembaga Menyusun Proposal Tersedia Resources Lembaga yang Cukup
  • 10. Pengertian  Proposal adalah rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan.
  • 11. Bentuk Proposal  Proposal Rencana Kegiatan  Usaha (Bisnis)  Organisasi Pengurus dan Kepanitiaan  Proposal Penelitian  Skripsi, Tesis, Disertasi  Proposal Bantuan Dana (Sponsorship)
  • 12. Kerangka Proposal Pendahuluan • Latar Belakang • Tujuan • Manfaat Isi • Jenis dan Tema Kegiatan • Target/Sasaran Kegiatan • Waktu dan Tempat • Susunan Kepanitiaan • Susunan Acara • Anggaran yang Dibutuhkan Penutup • Harapan dan dukungan kepada semua pihak • Berisi daftar pustaka, tabel, dan lampiran lainnya sebagai data pendukung
  • 13. Unsur-Unsurnya  Dasar Pemikiran  berisi pokok-pokok pemikiran akan perlunya melaksanakan kegiatan tertentu.  Tujuan menjelaskan tujuan dan manfaat kegiatan  Jenis Kegiatan  Sama dengan bentuk/ nama kegiatan. Juga bisa berupa rangkaian kegiatan  Tema Kegiatan berisi inti-inti kegiatan atau take line kegiatan.  Target/sasaran  Peserta yang akan diikutsertakan dlm kegiatan tsb
  • 14.  Waktu dan Tempat Pelaksanaan  Kapan waktu kegiatan tersebut dan di mana tempat pelaksanaan kegiatan itu harus ditulis dengan jelas  Susunan Kepanitiaan  Para penyusun proposal dari suatu tim perlu menyeleksi kualifikasi dan bobot orang-orang yang duduk sebagai panitia pelaksana dalam kegiatan yang direncanakan. Hal ini untuk menjamin kelancaran jalannya suatu kegiatan.  Susunan Acara  harus jelas dan terperinci  Anggaran Biaya  penyusunannya harus logis dan realistis, serta harus memerhatikan keseimbangan antara pengeluaran dan penghasilan.  Penutup  berfungsi menekankan bahwa proposal diajukan dengan sungguh-sungguh.
  • 15. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan  Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan  Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan2 atau data valid  Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis  Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui.  Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.  Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun eksternal.
  • 16. Proposal Sponshorship  Proposal Sponsorship is unique, Karena inti dari sponsorship adalah kerjasama bukan donasi. So…Make it Different…  Fokuskan pada keuntungan untuk sponsor ketimbang pada keuntungan pihak penyelengara. Apa yang akan mereka dapatkan jika mereka mensponsori kegiatan kita.
  • 17. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan 1. Penyelenggara  Siapa??? Ini berkaitan dengan kredibilitas penyelenggara dimata sponsor. 2. Jenis Kegiatan  Kegiatan apa yang akan diselenggarakan? Hal ini berkaitan erat dengan pengambilan keputusan pihak sponsor apakah kegiatan yang dilakukan berkaitan erat dengan produk yang dihasilkan sponsor. 3. Peserta  berkaitan dengan skala jumlah peserta 4. Tempat penyelenggaraan 5. Waktu penyelenggaraan 6. Bagaimana kegiatan tsb dilakukan
  • 18.  Mencantumkan kontraprestasi kepada pihak sponsor sebagai ganti sponsorship yang diberikan.  Lampiran gambar, video atau kliping koran dari kegiatan- kegiatan yang pernah dilakukan.  Sertakan contact person dari kegiatan tersebut, yang mengerti dengan baik tentang detail acara tersebut.  Presentasi  Follow up  Membuat LPJ Kegiatan
  • 19. Tips-Tips  Buatlah proposal yang efektif dan efisien tetapi tidak meninggalkan sisi kualitas.  Buatlah desain yang simple tetapi meaningfull  Buatlah tema design anda (themes), supaya dari mulai cover hingga content akan memiliki design yang sinergis.  Cover : pintu gerbang menuju kesuksesan selanjutnya, maka buatlah design cover yang menarik (eye catching).  Desain halaman content menyesuaikan tema, jangan terlalu rumit karena nanti akan memecah focus baca. Gunakan warna yang soft.  Setelah proposal jadi, maka lakukanlah Proof reading, untuk menghindari kesalahan penulisan,  Tidak ada kebakuan membuat Proposal Sponsorship, jadi buatlah sekreatif anda saja
  • 20. If your proposal is rejected. . .  Don’t give up!  Get reviews  Talk to agency contact  Re-evaluate, revise and resubmit  Look for other potential funders
  • 22. Mempersiapkan Negosiasi  Tetapkan tujuan dan ketahui cara mencapai tujuan tersebut  Pahami dengan jelas bagian-bagian yang perlu disepakati dan wilayah- wilayah yang berpotensi konflik  Jangan terlalu terikat oleh suatu tindakan atau kebijakan yang kukuh  Cari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang pihak lain  Evaluasi kekuatan tawar menawar Anda  Petakan kemungkinan hasil negosiasi untuk antisipasi (menang- menang; menang-kalah; kalah-kalah)
  • 23. Taktik-Taktik Negosiasi  Membuka komunikasi dengan mengajukan permintaan  Mengambil inisiatif dengan argumentasi yang kuat  Menyiapkan rencana cadangan terhadap hal-hal yang tidak diharapkan  Menyerang kelemahan pihak lain  Melakukan gertakan  Mengemukakan fakta-fakta (bukan asumsi, opini, atau rumor)  Menjual kemampuan lembaga sebagai keuntungan pihak lain  Memimpin pertemuan negosiasi
  • 24. Gaya Negosiasi Dilakukakan dalam dua dimensi yakni ARAH dan KEKUATAN ARAH  Mendorong (memberi informasi, mengajukan usul, dan mengkritik)  Menarik (mengajukan pertanyaan, meminta saran, memastikan pemahaman) KEKUATAN  Keras (tidak akan mengalah, tidak menerima tawaran apapun, mengejar sasaran yang tinggi)  Lunak (mengalah, sulit berkata tidak, menyesuaikan diri, ragu-ragu)
  • 25. Mengelola Situasi fall-back  Tidak ada kemajuan dalam negosiasi betapapun besar keinginan kedua belah pihak mencapai suatu solusi  Persiapkan dan terapkan BATNA (best alternative to a negosiated aggrement, fisher; getting to yes)  Melalui BATNA, Anda mungkin tertolong untuk melanjutkan negosiasi secara fleksibel, dengan mengetahui alternatif terbaik kegagalan mencapai kepentingan utama; memperkirakan nilai BATNA dalam hubungan dengan tawaran terbaik yang ada PROSES INI MENCEGAH ANDA MENERIMA APA YANG SEHARUSNYA DITOLAK DAN MENOLAK APA YANG SEHARUSNYA DITERIMA
  • 26. Mengakhiri Negosiasi  Kesepakatan yang dicapai dituangkan secara tertulis untuk menghindari kesalahpahaman  Tetapkan tindakan nyata segera/responsif  Lakukan pertemuan-pertemuan bersama untuk memantau perkembangan kesepakatan  Pelajari semua proses negosiasi yang sudah dilakukan untuk pembelajaran pada negosiasi berikutnya
  • 27. Perilaku dalam Negosiasi  Pertahankan pendekatan yang sopan dan profesional  Jangan membalas perilaku yang tidak menyenangkan  Terus menegosiasikan kepentingan Anda  Minta pandangan dan kritikan terhadap pendirian Anda  Jangan tanggapi serangan pribadi dan tidak masuk akal  Beri dukungan, sambutan, pujian terhadap pihak lain  Perlihatkan antusiasme Anda dalam masalah yang dinegosiasikan  Jika semua upaya gagal, tundalah diskusi untuk menyiapkannya lebih baik
  • 28. “ ” Kemampuan negosiasi memudahkan Anda juga dalam Menggalang Kemitraan
  • 29. Parapihak dalam Kemitraan  Institusi Government (Setda/prov/kab, SKPD, UPT, Inst. Penegakan Hukum)  Institusi Workplace (Industri, Manajemen, Labor)  Institusi Society (Komunitas, LSM, Media, Orsos, OP) Arlin Adam Slides BNNHA Sulsel Gov WP Society SUCCESS
  • 30. MODEL KEMITRAAN EFEKTIF SOCIETY GOVERNMENT WORKPLACE Pelayanan Publik Partisipasi dan Kontrol Kebijakan Dukungan Pelayanan Penyediaan Layanan Rujukan & Informasi Lingkungan Kondusif
  • 31. 3 Konfigurasi Kemitraan Arlin Adam Slides BNNHA Sulsel GOV WP Com WP Gov Com Com WP Gov Konfigurasi kemitraan parapihak mengalami perubahan tergantung pada isu yang dikerjakan - Kebijakan - QC - Dukungan CSR - Aftercare - Akses - Voice
  • 33. Skenario Kemitraan: Level Program Pelayanan Parapihak Government Society Workplace K1-K4 Menyediakan kebijakan dan informasi Memotivasi bumil untuk konsisten ANC Kebijakan ijin bagi tenaga kerja bumil IMD Menyiapkan tenaga yang paham IMD Menyadarkan bumil pentingnya IMD Memberikan bantuan CSR untuk pelatihan IMD ASI Ekslusive Memberikan Sanksi bagi yankes yang use susu formula Mengontrol perilaku menyusui ibu untuk konsisten Menyediakan bilik menyusui di WP
  • 34. Faktor Kunci Efektivitas Kelembagaan Forum  Aktor yang memiliki etos kerja positif  Struktur Organisasi yang kuat  Manajemen yang mampu mengekplorasi semua bakat, keterampilan, potensi & pengetahuan  Budaya saling terhubung  Soliditas dan kerjasama anggota  Ada sistim kendali  Terbebas dari COI
  • 35. Kesimpulan  Fundraising menjadi sarana utama lembaga sosial menuju kemandirian  Modal sosial kunci keberhasilan fundraising adalah kepercayaan (trust)  Fundraising yang berhasil ketika dikomunikasikan secara efektif melalui penyusunan proposal ditunjang oleh teknik komunikasi yang mumpuni  Semakin banyak jejaring kemitraan, peluang kemandirian lembaga semakin besar  TETAP SEMANGAT, DUKUNGAN PASTI MENGALIR DI ATAS LINTASAN KEIKHLASAN; (entus 2015).
  • 36. Terima Kasih Open for discuss…....

Editor's Notes

  1. Dibawakan pada Regional Meeting Forum Masyarakat untuk Program EMAS (expanding Maternal and Neonatus Survival) USAID Wilayah Sulsel pada tanggal 23 Maret 2016 di Hotel Celebes Malino, Gowa.
  2. Event/ Kegiatan. Event atau pelaksanaan kegiatan di masyarakat merupakan ajang yang sering digunakan dermawan untuk bersosialisasi dan menyumbang. Tidak mengherangkan bahwa di negara-negara yang penggalangan sumberdaya mereka telah terorganisir dengan baik, secara  rutin menggelar event, dalam berbagai bentuknya untuk menggalang dana. Acara-acara tersebut bisa berupa lelang, ramah tamah,  lomba, konser musik dan sebagainya. Dipotong langsung dari pembelian/pembayaran jasa. Metode memotong langsung dari pembelian atau pembayaran jasa nampaknya salah satu metode yang paling familiar bagi masyarakat Indonesia. Di mal-mal atau restaurant, oleh produsen, para pelanggan selalu diberi informasi sekaligus ditawari tentang uang kembalian mereka. Kembalian tersebut untuk Pada masa lalu, sering ditemui mall, pusat perbelanjaan, retailer atau jasa lain memberian uang kembalian atas pembayaran barang atau jasa dalam bentuk permen atau barang lain. Konsep ini kemudian banyak menuai protes pelanggan. Hak-hak konsumen secara sepihak dilanggar oleh produsen/penyedia jasa. “Sebaliknya, apa kita juga membeli barang/jasa dengan permen ditempat Anda?” begitu protes konsumen sering terdengar. Kotak amal atau charity box merupakan salah satu cara orang menyalurkan sumbangan mereka untuk program keagamaan, sosial dan kemasyarakatan umumnya. Pada masa kini, kotak amal tidak hanya dikemas semenarik mungkin, namun juga diberi julukan yang unik, dengan bahasa asing atau istilah khusus, namun sebetulnya fungsinya sama. Secara dampak, pengemasan dan pemberian nama yang unik menjadikan kotak amal ‘naik kelas’ dan diterima untuk dipajang atau digunakan dibanyak tempat dan kegiatan. Orang pun tidak segan dan merasa rendah ketika menyumbang dalam kotak amal yang telah dikemas dan direbranding tersebut. Alhasil berpikir diluar kebiasaan adalah penting dalam menemukan dan menggalang sumber daya dan dana di masyarakat. Teman, kerabat atau sosok yang dikenal biasanya menjadi metode penyaluran sumbangan individu atau masyarakat terhadap progam atau kegiatan kemanusiaan. Melalui sosok-sosok ini, biasanya masyarakat merasa nyaman dan dapat mempercayai bahwa sumbangan yang mereka salurkan akan dimanfaatkan dan digunakan dengan baik dan tepat. Direct debit atau pemotongan langsung. Dengan menggunakan metode ini, penyumbang atau donatur memberikan otorisasi kepada pihak bank atau penyelenggara lain untuk secara langsung memotong sejumlah uang dengan tujuan sosial secara regular dan terencana. SMS. SMS merupakan salah satu metode baru yang berkembang pesat sejak jaman ledakan informasi mendunia.  Dalam model SMS ini ada beberapa metode  yang biasa digunakan orang menyumbang atau menggalang dana. Para penyumbang biasanya menggunakan SMS Donation, Ring Back Tone, SMS Vote dan sebagainya untuk memberikan sumbangan dalam bentuk uang, cause related marketing atau sumbangan berupa dukungan. Sedanng dari sisi penggalang, SMS center merupakan cara yang efekif untuk memberikan informasi mengenai program kemaanusiaan yang dijalankan oleh lembaga dan bisa digunakan secara langsung untuk  sumbangan sumberdaya dan dana. Kegiatan agama / tempat ibadah. Bangsa Indonesia bisa dikatakan sebagai  bangsa pemurah  dan juga saleh. Hal tersebut tercermin dari berbagai survei (2000, 2004, dan 2007) yang dilakukan PIRAC. Sebagian besar para penyumbang termotivasi untuk memberikan sumbangannya untuk alasan agama atau kegiatan yang terkait dengan keagamaan. Mereka menyumbang tidak hanya dihari-hari khusus ibadah tetapi juga diberbagai tempat yang menggalang sumbedaya dan dana untuk keperluan agama. Namun tempat ibadah dan dalam kegiatan ibadah lah kebanyakan, para dermawan Indonesia tersebut memberikan sumbangannya.  Maka tidaklah mengherankan jika sumbangan kedermawanan terbesar yang bisa digalang di Indonesia bersumber dari agama. Sebut saja misalnya dari Zakat, Infaq, Sedekah (ZIS) dan Wakaf. Untuk potensi ZIS saja setidaknya telah mencapai 7,5 Trilyun, namun hanya 1-3.6 Trilyun yang telah digalang oleh lembaga kemanusian di Indonesia. Artinya pasar untuk kedermawanan bidang ini masih luas untuk digalang. Kanvasing oor-to-door. Para donatur memiliki kecenderungan untuk memberikan sumbangannya melalui metode ini, mereka didatangi secara langsung secara langsung, terjadwal atau melalui perjanjian pertemuan tertentu. Selain dimotivasi karena permintaan, orang menyumbang melalui metode ini juga dimotivasi karena merasa dibutuhkan dukungannya. Permintaan via surat / e-mail/ sms broadcasting. Permintaan langsung melalui surat cetak atau surat elektronik merupakan salah satu metode menggalang sumber daya dan dana tertua. Permintaan melalui surat ini selain untuk melanggengkan hubungan dengan donatur yang telah menyumbang, menjaga jaringan tetapi juga bisa menggalang donor baru. Seperti metode-metode menggalang dana yang lain, harus dipikirkan pengemasa dan kapan surat ini sebaiknya disampaikan pada donor atau calon donor yang ada. Ada pepatah, sentuhlah hatinya, maka pikiran dan dukungannya menjadi milik anda. Kanvasing publik. Metode ini oleh penyumbang sering dijadikan sebagai penyaluran kedermawanan mereka. Biasanya dalam acara-acara penggalangan sumber daya dan dana yang dilakukan di tempat umum dengan sasaran masyarakat, para donatur bisa mengerti dan mengenal berbagai kegiatan yang bisa mereka dukung atau bantu intervensinya. Bentuknya dukungan sumber daya dan dana bisa berupa uang, pembelian barang atau kerelawanan. Kegiatan amal. Kegiatan amal yang dilakukan oleh individu, lembaga sosial dan lembaga agama merupakan salah satu metode masayrakat memberikan sumbangannya. Selain bentuk sosialita, mereka juga terketuk untuk memberi komitmen kehidupan yang lebih baik untuk semua orang. Kegiatan amal yang biasa diadakan misalnya adalah bazaar, bhakti sosial dan sebagainya. Tempat kerja. Tempat kerja merupakan salah satu tempat favorit para penyumbang untuk menyalurkan sumber daya dan dana mereka. Maka tidak mengherankan bila beberapa lembaga sosial dan kemanusian seperti YDSF merekrut para karyawan atau orang tertentu untuk menggalang sumbangan daya dan dana dari para pekerja kantoran. Hasilnya ternyata tidak mengecewakan, bahkan secara rutin tiap bulan atau tiap kegiatan sejumlah dukungan mengalir rutin dengan jumlah yang cenderung meningkat.
  3. Payroll Giving. Metode menyumbang dengan memberikan otorisasi kepada perusahaan untuk memberikan sekian sekian ratus, sekian ribu rupiah atau jumlah tertentu per bulan atau jangka waktu tertentu. Di banyak perusahaan dan organisasi, skema ini berhasil menjadi alat penggalangan sumberdana. Telepon. Banyak donatur potensial kemudian memutuskan menyumbang setelah mendapatkan kontak telepon dari lembaga sosial atau penyelenggara penggalangan dana kemanusiaan. Penggunaan telepon dalam fundraising merupakan cara tua namun efektif dalam menggalang sumber daya dan dana. Metode telepon ini meminta dukungan kepada para pendukung atau donor lama, mencari donatur baru. Biasa via telephone, berbagai dukungan dalam bentuk dana, kerelawanan atau penjual barang untuk sosial tersebut digalang. Rata-rata anak muda, lebih senang dikontak via telepon untuk memberikan sumber daya dan dananya ketimbang via surat. Jejaring Sosial/ situs internet. Pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi sumber daya dan dana merubah secar drastis metode menyumbang masyarakat. Seluas mungkin, kapanpun, dimanapun semua orang bisa memberikan sumbangan dan dukungannya, meski dalam bentuk klik, donasi uang, kerelawanan dan sebagainya. Bahkan pada masa kini, menggalang sumberdaya di internet merupakan tambang emas baru yang luarbiasa. Media /TV/Radio. Media seperti televisi, radio, koran merupakan saluran penyaluran sumber daya dan dana yang luar biasa di Indonesia. Bahkan data menunjukan, mobilisasi sumber daya dan dana melalui media mencapai jumlah tertinggi di Indonesia. Dukungan tidak hanya berupa uang, natura tetapi juga kerelawanan. Dukungan besar masyarakat via media, begitu tercermin dalam aksi-aksi kemanusian untuk bencana, dukungan Bilqis, Darsem dan sebagainya. Datang langsung. Jemput bola langsung memang salah satu metode penggalangan sumber daya dan dana dari masyarakat yang luar biasa. Namun jangan lupa, bangsa Indonesia adalah bangsa pemurah, dengan melihat, mendengar, diajak via media, teman atau kabar tersiar, banyak sekali donor yang datang langsung memberikan dukungan sumber dana dan daya terhadap berbagai kasus kemanusian atau bencana. Contoh kasus paling tampak mata adalah dalam bencana Tsunami Aceh, Gempa Jogja atau Koin Prita.
  4. Dibawakan pada Capacity Building untuk RBM Ballata di Makassar pada tanggal 16 Juni 2015
  5. Sistematis: memenuhi kriteria logis: tata urutan argumentasi saling terkait Terinci: memenuhi prinsip akuntabilitas. Nyatakan secara detil kebutuhan dan terukur