2. OUTPUT
Mahasiswa mengerti, memahami,
menjelaskan, dan memiliki kesadaran untuk
menerapkan dalam praktik tentang etos kerja,
dan integritas, baik dalam lingkup internal atau
eksternal.
DESAIN INTRUKSIONAL
4. LATAR BELAKANG
01
02
03
04
Hukum merupakan
representasi keberadaan
masyarakat sebagai
kebutuhan untuk mengatur
hidup dan kehidupan
Ubi Societas Ibi Ius
Menanamkan nilai taat,
displin, dan tertib sebagai
budaya berkegiatan di
kampus
Edukasi Budaya
Membangun tema
kebebasan sebagai
sikap yang terintegrasi
dengan aturan
Kendali Kebebasan
Sikap etos kerja dan
integritas sebagai
bagian profesionalitas
Calon Profesional
8. DISKUSI DAN CURAH
PENDAPAT
Apa yang anda ketahui tentang Etos Kerja?
Berikan contoh Etos Kerja yang baik!
Berikan contoh Etos Kerja yang buruk!
9. ETOS KERJA
Etos kerja adalah totalitas kepribadian serta
cara mengekspresikan, memandang,
meyakini, dan cara memberikan makna
adanya sesuatu yang mendorong dirinya untuk
bertindak dan bekerja secara optimal.
10. DEFINISI ETOS
KERJA
Sikap, kepribadian, watak, karakter, dan
keyakinan terhadap sesuatu
ETOS
Semangat kerja yang dijadikan ciri khas dan
keyakinan seseorang atau kelompok
ETOS KERJA
❑ Sebuah aturan atau cara hidup
TERMINOLOGI ETOS KERJA
❑ Sebuah tatanan aturan tingkah laku
❑ Penyelidikan mengenai jalan hidup dan
seperangkat peraturan perilaku
14. PERANAN ETOS KERJA
JUPITER
• Menunjukkan
kerja yang
serius
• Hormat kepada
orang lain
• Pembawaan
diri yang baik
• Berbusana
dengan baik
PROFESIONALISME
Cara memegang
teguh prinsip
moral yang baik
seperti konsisten,
bersikap jujur,
sopan, dan berlaku
adil pada orang
lain.
BERINTEGRITAS
Wujud tekad dan
komitmen pada
pekerjaan
DISIPLIN
• Mengumpulkan
pekerjaan
dengan tepat
waktu
• Menepati
target
• Datang tepat
waktu
• Memiliki
reputasi yang
baik
DAPAT
DIANDALKAN
Contoh:
Tidak menunda
pekerjaan dan
menyelesaikannya
tepat waktu
15. PERANAN ETOS KERJA
01
02
03
04
• Fokus pada pekerjaan
• Menyelesaikan tugas dengan
maksimal
• Loyal pada tempat kerja
BERDEDIKASI PADA
PEKERJAAN
• Berusaha bisa bekerja
sama dengan siapapun
• Bersikap sopan
• Menghargai orang lain
• Siap membantu
MAMPU BEKERJASAMA
• Mau mengakui kesalahan
• Berusaha pro-aktif
memperbaiki kesalahan
BERTANGGUNG
JAWAB
• Menerima kritik dan
saran
• Meningkatkan value diri
dan karir
BERKEINGINAN MAJU
16. TIPS
❑ Kembangkan etos kerja secara bertahap
❑ Mulailah dengan mengevaluasi diri sendiri
❑ Lakukan kebiasaan yang baik, yang
dapat menumbuhkan etos kerja
18. DISKUSI DAN CURAH
PENDAPAT
Apa yang anda ketahui tentang Integritas?
Berikan contoh Integritas yang baik di lingkungan kampus!
Berikan contoh Integritas yang buruk di lingkungan kampus!
19. INTEGRITAS
Integritas : bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan
kebijakan organisasi serta kode etik profesi walau dalam keadaan
yang sulit melakukan ini.
“Satunya kata dengan perbuatan”
Mengomunikasikan maksud, ide, dan perasaan secara
terbuka, jujur, dan langsung sekalipun dalam negosiasi
yang sulit dengan pihak lain.
01
02
03
20. DEFINISI INTEGRITAS
Integritas diartikan sebagai kesesuaian antara:
Apa yang
dikatakan
dengan apa
yang diperbuat
Berkata dan
berperilaku
jujur
Dapat dipercaya
Berpegang
teguh pada
prinsip
kebenaran
Memiliki moral
dan etika
21. INTEGRITAS
Pada Tataran Kolektif: nilai integritas dapat
memandu masyarakat untuk menampilkan
komitmen pada apa yang menjadi tugasnya, dapat
diandalkan dan dipercaya.
Pada Tataran Negara: bekerja secara profesional,
transparan, jujur, dapat diandalkan, dan
terpercaya.
23. JAWABAN
Integritas dibutuhkan oleh siapa saja, tidak hanya
pemimpin tapi juga yang dipimpin.
Pemimpin dan yang dipimpin menginginkan jaminan
kepercayaan, tanggung jawab, dan komitmen
bersama.
25. KEJUJURAN
(HONESTY)
Dimensi yang menunjukkan aspek komponen
integritas pada kesadaran kebenaran dalam sikap
kejujuran, terdiri dari aspek empati (empathy), tak
menuduh orang lain yang belum tentu bersalah (lack of
blame), dan rendah hati (humility).
26. KONSISTEN
(CONSISTENT)
Dimensi yang menunjukkan komponen integritas pada
konsistensi dalam perbuatan, terdiri aspek
pengendalian emosi (emotional mastery), akuntabel
(accountability), dan fokus menyeluruh (focus on the
whole).
27. KEBERANIAN
(COURAGE)
Dimensi yang menunjukan komponen integritas pada
keberanian menegakan kebenaran secara terbuka,
terdiri dari aspek keberanian (courage), dan percaya
diri (self confidence).
28. Fokus dan mengerjakan
pekerjaan secara maksimal
Berani mencoba dan
berani gagal
POLA PIKIR MENUJU
KEBERHASILAN
Berpikir positif dan
selalu bersyukur
Konsisten dan sabar
Siap bekerja keras
Memiliki komitmen
Pantang menyerah
29. PENGERTIAN PERIILAKU SIKAP
DAN MENTAL
Mental merupakan tingkah laku yang menunjukan cara berpikir positif dalam
arti independensi dan tak terpengaruh oleh hal-hal negatif
(Ananda Santoso AR Al Hanafi : 1998/252).
Sikap mental sdm unggul meliputi:
● Mandiri
● Bertanggung jawab
● Aspiratif (cita-cita)
● Siap dikritik
● (Fitri Tanjung 2003).
30. SIKAP DAN MENTAL
o Mempunyai sikap jujur (perpaduan dari keteguhan watak dalam prinsip-
prinsip moral)
o Memiliki tabiat suka akan kebenaran (tidak curang)
o Memiliki hati yang tulus, serta berperasaan halus mengenai etika,
keadilan, dan kebenaran
o Berintegritas (kepribadian yang dilandasi unsur kejujuran, keberanian,
kebijaksanaan, dan tanggung jawab) sehingga menimbulkan kepercayaan
dan rasa hormat.