SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
KEPEMIMPINAN DALAM PROSES
DAKWAH
Jami’atus sholeha, M.Sos
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
• Kepemimpinan dalam pengertian umum adalah suatu proses ketika
seseorang memimpin, membimbing, dan mengontrol pikiran,
perasaan, atau tingkah laku orang lain. Sedangkan pengertian
secara khusus dapat dilihat dari beberapa pendapat berikut:
▫ Kepemimpinan adalah kepribadian seseorang yang menyebabkan
sekelompok orang lain mencontoh atau mengikutinya.
▫ Kepemimpinan adalah suatu proses dimana seseorang memimpin,
membimbing, mempengaruhi pikiran, perasaan, atau tingkah laku orang
lain
▫ Kepemimpinan adalah proses membujuk orang lain untuk mengambil
langkah menuju suatu sasaran bersama.
• Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan
ialah seni dalam memimpin, seseorang dapat disebut pemimpin
apabila seseorang tersebut dapat mempengaruhi pikiran, perasaan,
dan perilaku orang lain, baik individu maupun kelompok untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
GAYA KEPEMIMPINAN
• Menurut pendekatan ini, kepemimpinan dapat dibedakan menjadi:
• Gaya authoritarian. Pemimpin menentukan segala kegiatan kelompok
secara otoriter. Dialah yg memastikan apa yg dilakukan kelompok. Anggota
kelompok tidak diajak untuk turut menentukan langkah/perencanaan
kegiatan. Ia hanya berhubungan ketika memberi interuksi mengenai
langkah kegiatan yg akan dilakukan
• Gaya demokratis. Pemimpin dengan gaya demokratis mengajak anggota
kelompok untuk menentukan bersama tujuan kelompok serta perencanaan
dengan musyawarah dan mufakat. Pemimpin memberikan saran,
penghargaan dan kritik secara objektif dan positif. Dengan demikian
pemimpin ikut berpertisipasi dalam kegiatan kelompok
• Gaya bebas. Pemimpin menjalankan perannya yg pasif, ia menyerahkan
segala penentuan tujuan dan kegiatan kelompok kepada anggota kelompok.
Ia tidak ambil inisiatif apapun dalam kegiatan kelompok. Berada di tengah2
kelompok tapi tidak berinteraksi dengan mereka
KEPEMIMPINAN DALAM DAKWAH
• Kepemimpinan dalam islam bukan hanya merupakan suatu kedudukan yg harus dibanggakan
tapi lebih merupakan suatu tanggung jawab yang harus dilakukan oleh setiap orang paling tidak
untuk diri sendiri dan harus dipertanggung jawabkan dihadapan manusia dan Allah SWT. Karena
itu seorang pemimpin harus memberikan suri tauladan yg baik dalam perkataan dan perbuatan
sebagai wujud tanggung jawabnya.
• Seorang pemimpin yg baik adalah mereka yg mampu mengarahkan dan membentuk
masyarakatnya menjadi manusia2 yg berguna bagi diri dan orang lain
• Kepemimpinan dalam dakwah adalah sifat dan ciri tingkah laku pemimpinyg mengandung
kemampuan untuk memengaruhi dan mengarahkan daya kemampuan seorang atau kelompok
guna mencapai tujuan dak wah yg telah ditetapkan. Dengan kata lain pemimpin dakwah ialah
orang yg menggerakkan orang lain yg ada disekitarnya untuk mengikuti dalam proses mencapai
tujuan dakwah. Seorang pemimpin dakwah harus mempu mengembangkan motif2 dalam diri
sasaran dakwah serta mengarahkan motif2 tersebut kearah tujuan dakwah. Seorang pemimpin
dakwah harus memiliki sifat2 dan ciri2 dinamis yg dapat memengaruhi dan menggerakkan org
kearah satu tujuan sehingga terciptalah suatu dinamika dikalangan pengikutnya yg terarah dan
bertujuan. Selain ciri2 pemimpin yang paling umum, islam menggariskan ciri pemimpin yang
esensial yaitu keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
• Seorang Da’i yg dalam masyarakatnya memiliki kedudukan sebagai pemimpin perlu
memperhatikan tipe2/ gaya kepemimpinan dan ciri2 pemimpin agar dapat diterapkan dalam
proses dakwah. Selain itu, misi dakwah akan dapat berhasil dengan efektif bila mana Da’i dapat
bekerja sama dengan berbagai pola kepemimpinan yg ada dalam masyarakat baik formal
struktural dalam kelembagaan ataupun informal kultural
KEMAMPUAN (SKIIL) YANG PERLU
DIMILIKI PEMIMPIN DAKWAH
Sebagai pemimpin dakwah harus memiliki beberapa kemampuan atau keterampilan-
keterampilan agar tugasnya dapat diemban dengan baik. Secara umum kemampuan atau
keterampilan-ketreampilan yaitu:
• Technical skill. Ini adalah segala hal yang berkaitan dengan informasi dan kemampuan
khusus tentang pekerjaannya. Seperti pengetahuannya dengan sifat tugasnya, tuntutan-
tuntutannya, tanggung jawabnya, dan juga kewajiban-kewajibannya. Dalam hal ini dia
harus berusaha untuk belajar dan menguasai informasi-informasi skill yang harus dikuasai
dalam pekerjaannya.
• Human skill. Segala hal yang berkaitan dengan perilakunya sebagai individu dan
hubungannya dengan orang lain dan juga cara berinteraksi dengan mereka. Termasuk
disini adalah perilakunya dalam hubungan dengan kepemimpinan dan interaksinya
dengan kelompok yang berbeda.
• Conceptual skill. Kemampuan untuk melihat secara utuh dan luas terhadap berbagai
masalah, dan kemudian mengaitkannya dengan berbagai perilaku yang berbeda dalam
organisasi serta menyelaraskan antara berbagai keputusan yang dikeluarkan oleh berbagai
organisasi yang secara keseluruhan bekerja untuk meraih tujuan yang telah ditentukan
(Ilaihi, 2009: 213).
SIFAT-SIFAT MULIA SEORANG PEMIMPIN DAKWAH
Ada banyak sifat-sifat mulia yang seharusnya dimiliki seorang ‘pemimpin dakwah’ antara lain:
• Disiplin Wahyu. Seorang Rasul pada dasarnya adalah pembawa pesan Ilahiyah untuk disampaikan kepada
umatnya. Oleh karena itu tugasnya hanya menyampaikan firman-firman Allah SWT . Ia tidak mempunyai otoritas
untuk membuat-buat aturan keagamaan tanpa bimbingan wahyu, tidak juga menambah atau mengurangi apa yang
telah disampaikan kepadanya oleh Allah swt.. Ia jugatidak boleh menyembunyikan firman-firman Allah meskipun
itu merupakan suatu teguran kepadanya, atau sesuatu yang mungkin saja menyulitkan posisinya sebagai manusia
biasa di tengah umatnya. Nabi Muhammad SAW, menjalankan fungsi ini dengan baik. Beliau tidak berbicara
kecuali sesuai dengan wahyu. Beliau tidak membuat-buat ayat-ayat suci dengan mengikuti hawa nafsunya, tidak
menambah atau mengurangi apa yang telah disampaikan kepadanya. Hal seperti ini sebaiknya bisa diikuti oleh para
pemimpin dakwah saat ini.
• Memberikan Teladan. Sebagai seorang pemimpin keagamaan, seorang pemimpin dakwah harus memberikan
teladan yang baik kepada umatnya, khususnya dalam melaksanakan ritual-ritual keagamaan dan melaksanakan
code of conduct (etika bisnis dan kerja) kehidupan sosial masyarakat.
• Komunikasi yang Efektif. Dakwah adalah proses mengkomunikasikan pesan-pesan Ilahiyah kepada orang lain.
Agar pesan itu dapat disampaikan dan dipahami dengan baik, maka diperlukan adanya penguasaan terhadap teknik
berkomunikasi yang efektif. Nabi Muhammad SAW merupakan seorang komunikator yang efektif. Hal ini ditandai
oleh dapat diserapnya ucapan, perbuatan, dan persetujuan beliau oleh para sahabat yang kemudian ditransmisikan
secara turun temurun. Inilah yang kemudian dikenal dengan hadis atau sunnah. Keahlian dan kelihaian beliau
dapat berkomunikasi telah menarik banyak manusia di zamannya untuk mengikuti ajarannya. Begitu juga dengan
orang-orang yang tidak pernah bertemu dengannya yang beriman meskipun tidak mendengar langsung ajaran
Islam dari mulut beliau sendiri.
• Dekat dengan Umatnya. Rasulullah SAW adalah seorang penyeru yang sangat dekat dengan umatnya. Beliau
sering mengunjungi sahabat-sahabatnya, bermain dengan anak-anak mereka. Beliau turun langsung melihat
realitas kehidupan pengikutnya dan orang-orang yang belum beriman dengannya. Beliau tidak sekedar ceramah
dari satu masjid ke masjid lain tetapi menyentuh langsung hati umatnya di tempat mereka berada
Oleh karena itu sifat-sifat mulia yang dimiliki oleh kepemimpinan dakwah terlebih dalam memotivasi dakwahnya maka
diharapkan mampu menjalin komunikasi yang efektif, dekat dengan umat, selalu memberi teladan bagi umatnya Karena
kepemimpinan atau pemimpin pada hakekatnya merupakan salah satu fungsi manajer disamping fungsi planning,
organizing dan controlling
SIKAP BAIK SEORANG PEMIMPIN DAKWAH
Setiap pemimpin dakwah dalam proses aktivitas dakwah, harus senantiasa membangun dirinya agar memiliki sikap pemimpin
yang baik. Beberapa diantaranya adalah:
• Tidak bergaya instruksional. Pemimpin yang sesungguhnya bukan sekedar mengumpulkan massa, lalu memaksa
melakukan ini dan itu dengan gaya instruksi. Hal seperti ini hanya bisa dilakukan di kantor, yang dilakukan oleh atasan
kepada para karyawannya yang digaji. Kepemimpinan dalam dakwah dan kepemimpinan di tengah masyarakat bersifat
sosial. Jadi, kepemimpinan bergaya instruksional dan diktator, yang hanya mengandalkan controlling dan monitoring tidak
akan berhasil. Kepemimpinan seperti itu hanya akanmenghasilkan suasana penuh ketakutan. Rasa ketakutan akan
mematikan potensi seseorang, karena selalu hidup dalam suasana penuh tekanan dan keterpaksaan, bukan kepatuhan
• Pendekatan ide kepemimpinan berpikir. Pemimpin yang baik harus melakukan pendekatan yang benar terhadap
sekelilingnya. Dia harus berbaur dan menyatu dengan orang-orang yang dipimpinnya, bukannya mengambil jarak dan
menjadi mercusuar bagi sekelilingnya. Kepemimpinan dakwah harus menggunakan pendekatan ide, karena kepemimpinan
dakwah adalah kepemimpinan berpikir. Aktivis dakwah harus dapat menggerakkan orang-orang di sekitarnya. Jadi,
pemimpin yang baik harus bisa menjadi inspirator dan motivator, bukan diktator. Orang-orang yang dipimpinnya pun
bergerak karena kepemimpinan berpikir, bukan karena taklif (instruksi)
• Selalu berprasangka baik. Aktivis dakwah tidak boleh diliputi prasangka buruk (su’uzhan), tetapi selalu diwarnai
prasangka baik (hushnuzhan). Jadi, pemimpin jangan hanya melihat kesalahan atau kelemahan dari orang-orang di
sekelilingnya, tetapi harus bisa menunjukkan kebaikan mereka sehingga mereka selalu berpikir optimis dan selanjutnya
akan menimbulkan rasa percaya diri untuk bisa meraih kesuksesan.
• Permudahlah, jangan mempersulit. Buatlah segala sesuatu menjadi mudah, dan jangan dipersulit. Rasulullah SAW
ketika menyeru kepada manusia tidak pernah memaksa, tetapi selalu mengingatkan pada janji-janji Allah. Pada saat Perang
Khandaq, ketika Beliau meminta-minta berulang-ulang kepada para Sahabat agar ada yang memata-matai musuh untuk
mencari informasi, dan tidak ada yang merespon, Beliau tidak mencela para Sahabat, tetapi mengingatkan dan terus
mengingatkan bahwa Allah akan memberikan kebaikan kepada kita kalau kita melakukan perintah-Nya. Akhirnya Beliau
mengutus Huzaifah untuk tugas spionase tersebut.
• Memahami realitas manusia sebagai manusia. Semua manusia punya kelemahan. Pemimpin harus selalu
menasihati, jangan pernah bosan. Abdurrahman bin Rawahah sebagai komandan perang tidak pernah mengatakan kepada
pasukannya, “Kalian adalah para Sahabat, mengapa takut berperang.” Namun, beliau mengingatkan, “Kita berjuang dengan
kekuatan iman kepada Allah dan bukan dengan kekuatan jumlah atau fisik.” Jadi, pemimpin yang baik harus memiliki
pengertian terhadap orang yang dipimpinnya, lalu memotivasi dengan mengingatkan tentang ketaatan kepada Allah.
Dengan demikian, pemimpin tersebut akan mendapat banyak kepercayaan dari orang-orang di sekelilingnya.
• Memberikan kenyamanan kepada yang dipimpin. Pemimpin yang baik, ketika berada dimanapun dia disukai,
dicintai, bahkan ditunggu-tunggu sebagai tempat curhat, mencari solusi; bukan sebaliknya, menimbulkan ketakutan. Ia
memiliki kemampuan empati kepada orang lain dan mau mendengarkan masukan-masukan dari yang dipimpinnya. Ia pun
berusaha mencari tahu kesalahannya sebagai pemimpin dari orang lain
KARAKTER IDEAL PEMIMPIN DAKWAH
Adapun karakter seorang pemimpin dakwah yang ideal tersebut adalah :
• Amanah. Amanah merupakan kunci kesuksesan setiap pekerjaan dan sangat penting dimiliki oleh
seorang pemimpin dakwah, karena mereka diberi amanah maka untuk mengelola sebuah oraganisasi
dakwah yang dikelola menggunakan sebuah manajemen yang baik maka akan membuahkan hasil yang
diharapkan.
• Memiliki ilmu dan keahlian. Seorang pemimpin yang baik seharusnya menerapkan ilmu dan
keahlian yang sesuai dengan keahliannya dan menerapkan manajemen dengan mengetahui spesifikasi
bidang pekerjaannya dan keahliannya dalam hal penataan suatu pekerjaan. Karena tanpa ilmu dan
keahlian yang cukup niscaya sebuah organisasi atau suatu kepemimpinan pasti akan hancur dan tidak
akan bisa terlaksana.
• Memiliki kekuatan dan mampu merealisasikan. Jika seorang pemimpin memiliki kekuatan maka
ia sanggup mengatasi segala macam masalah dan problem yang ada. Akan tetapi sebaliknya jika seorang
pemimpin tidak mempunyai kekuatan bahkan mempunyai potensi untuk merealisir keputusan, maka ia
tidak akan lebih sebagai dekorasi yang diletakkan diatas jabatannya terasa bisu dan pilu.
• Rendah hati toleransi dan sabar. Sebagaimana seorang manajer, seorang pemimpin juga harus kuat
tapi tidak keras, juga ia harus punya hati yang selalu rendah hati namun tidak lemah untuk mendapatkan
hati sehingga seluruh anggota mau bekerja dengan sebaik-baiknya dan niscaya akan disayangi oleh
bawahan atau orang yang diajak kerja sama dengannya.
• Benar, adil dan dapat dipercaya. Pemimpin yang jujur, adil merupakan pemimpin dambaan bagi
umatnya. Karena pemimpin yang seperti itu senantiasa akan selalu mendapat naungan rahmat dari Allah
swt. karena Allah selalu menyuruh untuk berbuat adil, baik serta jujur.
• Musyawarah. Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang mampu membangun suasana dialogis
dan komunikatif yang baik antara seluruh komponen masyarakat, organisasi yang ia pimpin serta jalan
untuk melakukan musyawarah sehingga seluruh komponen merasa ikut terlibat, ikut andarbeni serta
ikut memiliki akhirnya melahirkan sikap sense of bilongeing terhadap organisasi yang ia pimpin
termasuk dalam hal ini adalah kepemimpinan dalam dakwah.
• Cerdik dan memiliki wawasan luas. Seorang pemimpin harus memiliki kecerdasan dan insting atau
wawasan yang luas serta kuat dalam merespon fenomena gejala yang ada, sehingga dapat membawa
kesejukan dan kesuksesan bagi sebuah organisasi yang ia pimpin.

More Related Content

Similar to Kepemimpinan dalam proses dakwah oke.pptx

Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negaraEtika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
SyaifOer
 
makalah kepemimpinan
makalah kepemimpinanmakalah kepemimpinan
makalah kepemimpinan
iswakil
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinan
kangklinsman
 

Similar to Kepemimpinan dalam proses dakwah oke.pptx (20)

Artikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang KepemimpinanArtikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang Kepemimpinan
 
Makalah tentang kepemimpinan
Makalah tentang kepemimpinanMakalah tentang kepemimpinan
Makalah tentang kepemimpinan
 
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Bab 3 (1)
Bab 3 (1)Bab 3 (1)
Bab 3 (1)
 
Bab 3 (1)
Bab 3 (1)Bab 3 (1)
Bab 3 (1)
 
Kepemimpinan pendidikan
Kepemimpinan pendidikanKepemimpinan pendidikan
Kepemimpinan pendidikan
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Kepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam PelatihanKepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam Pelatihan
 
Leadershipkepemimpinan
LeadershipkepemimpinanLeadershipkepemimpinan
Leadershipkepemimpinan
 
Penjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docx
Penjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docxPenjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docx
Penjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docx
 
Nota pd bab 3
Nota pd bab 3Nota pd bab 3
Nota pd bab 3
 
Bab 3 (1)
Bab 3 (1)Bab 3 (1)
Bab 3 (1)
 
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negaraEtika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
makalah kepemimpinan
makalah kepemimpinanmakalah kepemimpinan
makalah kepemimpinan
 
Bab3 pd
Bab3 pdBab3 pd
Bab3 pd
 
Materi.pptx
Materi.pptxMateri.pptx
Materi.pptx
 
Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinan
 
Makalah Leadership
Makalah LeadershipMakalah Leadership
Makalah Leadership
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 

Kepemimpinan dalam proses dakwah oke.pptx

  • 2. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN • Kepemimpinan dalam pengertian umum adalah suatu proses ketika seseorang memimpin, membimbing, dan mengontrol pikiran, perasaan, atau tingkah laku orang lain. Sedangkan pengertian secara khusus dapat dilihat dari beberapa pendapat berikut: ▫ Kepemimpinan adalah kepribadian seseorang yang menyebabkan sekelompok orang lain mencontoh atau mengikutinya. ▫ Kepemimpinan adalah suatu proses dimana seseorang memimpin, membimbing, mempengaruhi pikiran, perasaan, atau tingkah laku orang lain ▫ Kepemimpinan adalah proses membujuk orang lain untuk mengambil langkah menuju suatu sasaran bersama. • Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan ialah seni dalam memimpin, seseorang dapat disebut pemimpin apabila seseorang tersebut dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku orang lain, baik individu maupun kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
  • 3. GAYA KEPEMIMPINAN • Menurut pendekatan ini, kepemimpinan dapat dibedakan menjadi: • Gaya authoritarian. Pemimpin menentukan segala kegiatan kelompok secara otoriter. Dialah yg memastikan apa yg dilakukan kelompok. Anggota kelompok tidak diajak untuk turut menentukan langkah/perencanaan kegiatan. Ia hanya berhubungan ketika memberi interuksi mengenai langkah kegiatan yg akan dilakukan • Gaya demokratis. Pemimpin dengan gaya demokratis mengajak anggota kelompok untuk menentukan bersama tujuan kelompok serta perencanaan dengan musyawarah dan mufakat. Pemimpin memberikan saran, penghargaan dan kritik secara objektif dan positif. Dengan demikian pemimpin ikut berpertisipasi dalam kegiatan kelompok • Gaya bebas. Pemimpin menjalankan perannya yg pasif, ia menyerahkan segala penentuan tujuan dan kegiatan kelompok kepada anggota kelompok. Ia tidak ambil inisiatif apapun dalam kegiatan kelompok. Berada di tengah2 kelompok tapi tidak berinteraksi dengan mereka
  • 4. KEPEMIMPINAN DALAM DAKWAH • Kepemimpinan dalam islam bukan hanya merupakan suatu kedudukan yg harus dibanggakan tapi lebih merupakan suatu tanggung jawab yang harus dilakukan oleh setiap orang paling tidak untuk diri sendiri dan harus dipertanggung jawabkan dihadapan manusia dan Allah SWT. Karena itu seorang pemimpin harus memberikan suri tauladan yg baik dalam perkataan dan perbuatan sebagai wujud tanggung jawabnya. • Seorang pemimpin yg baik adalah mereka yg mampu mengarahkan dan membentuk masyarakatnya menjadi manusia2 yg berguna bagi diri dan orang lain • Kepemimpinan dalam dakwah adalah sifat dan ciri tingkah laku pemimpinyg mengandung kemampuan untuk memengaruhi dan mengarahkan daya kemampuan seorang atau kelompok guna mencapai tujuan dak wah yg telah ditetapkan. Dengan kata lain pemimpin dakwah ialah orang yg menggerakkan orang lain yg ada disekitarnya untuk mengikuti dalam proses mencapai tujuan dakwah. Seorang pemimpin dakwah harus mempu mengembangkan motif2 dalam diri sasaran dakwah serta mengarahkan motif2 tersebut kearah tujuan dakwah. Seorang pemimpin dakwah harus memiliki sifat2 dan ciri2 dinamis yg dapat memengaruhi dan menggerakkan org kearah satu tujuan sehingga terciptalah suatu dinamika dikalangan pengikutnya yg terarah dan bertujuan. Selain ciri2 pemimpin yang paling umum, islam menggariskan ciri pemimpin yang esensial yaitu keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT. • Seorang Da’i yg dalam masyarakatnya memiliki kedudukan sebagai pemimpin perlu memperhatikan tipe2/ gaya kepemimpinan dan ciri2 pemimpin agar dapat diterapkan dalam proses dakwah. Selain itu, misi dakwah akan dapat berhasil dengan efektif bila mana Da’i dapat bekerja sama dengan berbagai pola kepemimpinan yg ada dalam masyarakat baik formal struktural dalam kelembagaan ataupun informal kultural
  • 5. KEMAMPUAN (SKIIL) YANG PERLU DIMILIKI PEMIMPIN DAKWAH Sebagai pemimpin dakwah harus memiliki beberapa kemampuan atau keterampilan- keterampilan agar tugasnya dapat diemban dengan baik. Secara umum kemampuan atau keterampilan-ketreampilan yaitu: • Technical skill. Ini adalah segala hal yang berkaitan dengan informasi dan kemampuan khusus tentang pekerjaannya. Seperti pengetahuannya dengan sifat tugasnya, tuntutan- tuntutannya, tanggung jawabnya, dan juga kewajiban-kewajibannya. Dalam hal ini dia harus berusaha untuk belajar dan menguasai informasi-informasi skill yang harus dikuasai dalam pekerjaannya. • Human skill. Segala hal yang berkaitan dengan perilakunya sebagai individu dan hubungannya dengan orang lain dan juga cara berinteraksi dengan mereka. Termasuk disini adalah perilakunya dalam hubungan dengan kepemimpinan dan interaksinya dengan kelompok yang berbeda. • Conceptual skill. Kemampuan untuk melihat secara utuh dan luas terhadap berbagai masalah, dan kemudian mengaitkannya dengan berbagai perilaku yang berbeda dalam organisasi serta menyelaraskan antara berbagai keputusan yang dikeluarkan oleh berbagai organisasi yang secara keseluruhan bekerja untuk meraih tujuan yang telah ditentukan (Ilaihi, 2009: 213).
  • 6. SIFAT-SIFAT MULIA SEORANG PEMIMPIN DAKWAH Ada banyak sifat-sifat mulia yang seharusnya dimiliki seorang ‘pemimpin dakwah’ antara lain: • Disiplin Wahyu. Seorang Rasul pada dasarnya adalah pembawa pesan Ilahiyah untuk disampaikan kepada umatnya. Oleh karena itu tugasnya hanya menyampaikan firman-firman Allah SWT . Ia tidak mempunyai otoritas untuk membuat-buat aturan keagamaan tanpa bimbingan wahyu, tidak juga menambah atau mengurangi apa yang telah disampaikan kepadanya oleh Allah swt.. Ia jugatidak boleh menyembunyikan firman-firman Allah meskipun itu merupakan suatu teguran kepadanya, atau sesuatu yang mungkin saja menyulitkan posisinya sebagai manusia biasa di tengah umatnya. Nabi Muhammad SAW, menjalankan fungsi ini dengan baik. Beliau tidak berbicara kecuali sesuai dengan wahyu. Beliau tidak membuat-buat ayat-ayat suci dengan mengikuti hawa nafsunya, tidak menambah atau mengurangi apa yang telah disampaikan kepadanya. Hal seperti ini sebaiknya bisa diikuti oleh para pemimpin dakwah saat ini. • Memberikan Teladan. Sebagai seorang pemimpin keagamaan, seorang pemimpin dakwah harus memberikan teladan yang baik kepada umatnya, khususnya dalam melaksanakan ritual-ritual keagamaan dan melaksanakan code of conduct (etika bisnis dan kerja) kehidupan sosial masyarakat. • Komunikasi yang Efektif. Dakwah adalah proses mengkomunikasikan pesan-pesan Ilahiyah kepada orang lain. Agar pesan itu dapat disampaikan dan dipahami dengan baik, maka diperlukan adanya penguasaan terhadap teknik berkomunikasi yang efektif. Nabi Muhammad SAW merupakan seorang komunikator yang efektif. Hal ini ditandai oleh dapat diserapnya ucapan, perbuatan, dan persetujuan beliau oleh para sahabat yang kemudian ditransmisikan secara turun temurun. Inilah yang kemudian dikenal dengan hadis atau sunnah. Keahlian dan kelihaian beliau dapat berkomunikasi telah menarik banyak manusia di zamannya untuk mengikuti ajarannya. Begitu juga dengan orang-orang yang tidak pernah bertemu dengannya yang beriman meskipun tidak mendengar langsung ajaran Islam dari mulut beliau sendiri. • Dekat dengan Umatnya. Rasulullah SAW adalah seorang penyeru yang sangat dekat dengan umatnya. Beliau sering mengunjungi sahabat-sahabatnya, bermain dengan anak-anak mereka. Beliau turun langsung melihat realitas kehidupan pengikutnya dan orang-orang yang belum beriman dengannya. Beliau tidak sekedar ceramah dari satu masjid ke masjid lain tetapi menyentuh langsung hati umatnya di tempat mereka berada Oleh karena itu sifat-sifat mulia yang dimiliki oleh kepemimpinan dakwah terlebih dalam memotivasi dakwahnya maka diharapkan mampu menjalin komunikasi yang efektif, dekat dengan umat, selalu memberi teladan bagi umatnya Karena kepemimpinan atau pemimpin pada hakekatnya merupakan salah satu fungsi manajer disamping fungsi planning, organizing dan controlling
  • 7. SIKAP BAIK SEORANG PEMIMPIN DAKWAH Setiap pemimpin dakwah dalam proses aktivitas dakwah, harus senantiasa membangun dirinya agar memiliki sikap pemimpin yang baik. Beberapa diantaranya adalah: • Tidak bergaya instruksional. Pemimpin yang sesungguhnya bukan sekedar mengumpulkan massa, lalu memaksa melakukan ini dan itu dengan gaya instruksi. Hal seperti ini hanya bisa dilakukan di kantor, yang dilakukan oleh atasan kepada para karyawannya yang digaji. Kepemimpinan dalam dakwah dan kepemimpinan di tengah masyarakat bersifat sosial. Jadi, kepemimpinan bergaya instruksional dan diktator, yang hanya mengandalkan controlling dan monitoring tidak akan berhasil. Kepemimpinan seperti itu hanya akanmenghasilkan suasana penuh ketakutan. Rasa ketakutan akan mematikan potensi seseorang, karena selalu hidup dalam suasana penuh tekanan dan keterpaksaan, bukan kepatuhan • Pendekatan ide kepemimpinan berpikir. Pemimpin yang baik harus melakukan pendekatan yang benar terhadap sekelilingnya. Dia harus berbaur dan menyatu dengan orang-orang yang dipimpinnya, bukannya mengambil jarak dan menjadi mercusuar bagi sekelilingnya. Kepemimpinan dakwah harus menggunakan pendekatan ide, karena kepemimpinan dakwah adalah kepemimpinan berpikir. Aktivis dakwah harus dapat menggerakkan orang-orang di sekitarnya. Jadi, pemimpin yang baik harus bisa menjadi inspirator dan motivator, bukan diktator. Orang-orang yang dipimpinnya pun bergerak karena kepemimpinan berpikir, bukan karena taklif (instruksi) • Selalu berprasangka baik. Aktivis dakwah tidak boleh diliputi prasangka buruk (su’uzhan), tetapi selalu diwarnai prasangka baik (hushnuzhan). Jadi, pemimpin jangan hanya melihat kesalahan atau kelemahan dari orang-orang di sekelilingnya, tetapi harus bisa menunjukkan kebaikan mereka sehingga mereka selalu berpikir optimis dan selanjutnya akan menimbulkan rasa percaya diri untuk bisa meraih kesuksesan. • Permudahlah, jangan mempersulit. Buatlah segala sesuatu menjadi mudah, dan jangan dipersulit. Rasulullah SAW ketika menyeru kepada manusia tidak pernah memaksa, tetapi selalu mengingatkan pada janji-janji Allah. Pada saat Perang Khandaq, ketika Beliau meminta-minta berulang-ulang kepada para Sahabat agar ada yang memata-matai musuh untuk mencari informasi, dan tidak ada yang merespon, Beliau tidak mencela para Sahabat, tetapi mengingatkan dan terus mengingatkan bahwa Allah akan memberikan kebaikan kepada kita kalau kita melakukan perintah-Nya. Akhirnya Beliau mengutus Huzaifah untuk tugas spionase tersebut. • Memahami realitas manusia sebagai manusia. Semua manusia punya kelemahan. Pemimpin harus selalu menasihati, jangan pernah bosan. Abdurrahman bin Rawahah sebagai komandan perang tidak pernah mengatakan kepada pasukannya, “Kalian adalah para Sahabat, mengapa takut berperang.” Namun, beliau mengingatkan, “Kita berjuang dengan kekuatan iman kepada Allah dan bukan dengan kekuatan jumlah atau fisik.” Jadi, pemimpin yang baik harus memiliki pengertian terhadap orang yang dipimpinnya, lalu memotivasi dengan mengingatkan tentang ketaatan kepada Allah. Dengan demikian, pemimpin tersebut akan mendapat banyak kepercayaan dari orang-orang di sekelilingnya. • Memberikan kenyamanan kepada yang dipimpin. Pemimpin yang baik, ketika berada dimanapun dia disukai, dicintai, bahkan ditunggu-tunggu sebagai tempat curhat, mencari solusi; bukan sebaliknya, menimbulkan ketakutan. Ia memiliki kemampuan empati kepada orang lain dan mau mendengarkan masukan-masukan dari yang dipimpinnya. Ia pun berusaha mencari tahu kesalahannya sebagai pemimpin dari orang lain
  • 8. KARAKTER IDEAL PEMIMPIN DAKWAH Adapun karakter seorang pemimpin dakwah yang ideal tersebut adalah : • Amanah. Amanah merupakan kunci kesuksesan setiap pekerjaan dan sangat penting dimiliki oleh seorang pemimpin dakwah, karena mereka diberi amanah maka untuk mengelola sebuah oraganisasi dakwah yang dikelola menggunakan sebuah manajemen yang baik maka akan membuahkan hasil yang diharapkan. • Memiliki ilmu dan keahlian. Seorang pemimpin yang baik seharusnya menerapkan ilmu dan keahlian yang sesuai dengan keahliannya dan menerapkan manajemen dengan mengetahui spesifikasi bidang pekerjaannya dan keahliannya dalam hal penataan suatu pekerjaan. Karena tanpa ilmu dan keahlian yang cukup niscaya sebuah organisasi atau suatu kepemimpinan pasti akan hancur dan tidak akan bisa terlaksana. • Memiliki kekuatan dan mampu merealisasikan. Jika seorang pemimpin memiliki kekuatan maka ia sanggup mengatasi segala macam masalah dan problem yang ada. Akan tetapi sebaliknya jika seorang pemimpin tidak mempunyai kekuatan bahkan mempunyai potensi untuk merealisir keputusan, maka ia tidak akan lebih sebagai dekorasi yang diletakkan diatas jabatannya terasa bisu dan pilu. • Rendah hati toleransi dan sabar. Sebagaimana seorang manajer, seorang pemimpin juga harus kuat tapi tidak keras, juga ia harus punya hati yang selalu rendah hati namun tidak lemah untuk mendapatkan hati sehingga seluruh anggota mau bekerja dengan sebaik-baiknya dan niscaya akan disayangi oleh bawahan atau orang yang diajak kerja sama dengannya. • Benar, adil dan dapat dipercaya. Pemimpin yang jujur, adil merupakan pemimpin dambaan bagi umatnya. Karena pemimpin yang seperti itu senantiasa akan selalu mendapat naungan rahmat dari Allah swt. karena Allah selalu menyuruh untuk berbuat adil, baik serta jujur. • Musyawarah. Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang mampu membangun suasana dialogis dan komunikatif yang baik antara seluruh komponen masyarakat, organisasi yang ia pimpin serta jalan untuk melakukan musyawarah sehingga seluruh komponen merasa ikut terlibat, ikut andarbeni serta ikut memiliki akhirnya melahirkan sikap sense of bilongeing terhadap organisasi yang ia pimpin termasuk dalam hal ini adalah kepemimpinan dalam dakwah. • Cerdik dan memiliki wawasan luas. Seorang pemimpin harus memiliki kecerdasan dan insting atau wawasan yang luas serta kuat dalam merespon fenomena gejala yang ada, sehingga dapat membawa kesejukan dan kesuksesan bagi sebuah organisasi yang ia pimpin.