Mahasiswa dan Transformasi Masyarakat Digital
•
2 likes•268 views
• In democracy, we need both the government and the opposition. • Learn how social network can make us smarter. • Separate the voices from noises. • Give incentives for good behaviors. • Amplify and engage with the voices. • Fact-check and contra narration for the noises (hoaxes, fake news, hate speeches).
Recommended
Recommended
More Related Content
What's hot
What's hot (20)
Similar to Mahasiswa dan Transformasi Masyarakat Digital
Similar to Mahasiswa dan Transformasi Masyarakat Digital (20)
More from Ismail Fahmi
More from Ismail Fahmi (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
Mahasiswa dan Transformasi Masyarakat Digital
- 1. MAHASISWA DAN TRANSFORMASI MASYARAKAT DIGITAL Ismail Fahmi, Ph.D. Director Media Kernels Indonesia (Drone Emprit) Lecturer at the University of Islam Indonesia WEBINAR 13 AGUSTUS 2020
- 2. 2 1992 – 1997 Undergraduate, Electrical Engineering, ITB, Indonesia 2003 – 2004 Master, Information Science, University of Groningen, NL 2004 – 2009 Doctor, Information Science, University of Groningen, NL 2009 – Now Engineer at Weborama (Paris/Amsterdam) 2014 – Now Founder PT. Media Kernels Indonesia, a Drone Emprit Company 2015 – Now Consultant at Perpustakaan Nasional, Inisiator Indonesia OneSearch 2017 – Now Lecturer at the IT Magister Program of the Universitas Islam Indonesia Ismail Fahmi, S.T., M.A., Ph.D. Ismail.fahmi@gmail.com
- 3. PROBLEMS WITH SOCIAL MEDIA 3
- 4. 4 In 2011, he became an international figure and energized pro-democracy demonstrations in Egypt
- 5. “WE ARE ALL KHALED SAEED” 5 This Facebook Page has helped spark the revolution
- 6. 6 Tahun 2011 Revolusi Mesir berhasil menjatuhkan rezim Husni Mobarak
- 7. 7 Namun pada tahun 2013 Perang Sipil telah memecah bangsa ini menjadi dua kubu
- 9. MOBOKRASI DALAM SOSIAL MEDIA 9
- 10. PROBLEM WITH SOCIAL MEDIA •It is designed to favor: • broadcasting over engagement, • posts over discussions • shallow comments over deep conversations. •Results: deep polarization. 10
- 11. ECHO CHAMBER DAN FAKE NEWS 11
- 12. POST TRUTH
- 13. WORD OF THE YEAR 2016 13
- 14. POST-TRUTH 14 Di era post-truth, orang tidak mencari kebenaran, tetapi mencari affirmasi, konfirmasi, dan dukungan terhadap keyakinan yang dimilikinya.
- 15. VIRALITY DAN SOCIAL NETWORK ANALYSIS 15
- 16. VIRALITY DAN RESONANSI ISU 16
- 17. TWITTER: KANAL DETEKSI ISU • Kondisi saat ini: • Hanya Twitter yang masih menyediakan fasilitas ‘search’ ke seluruh status/twit yang dimilikinya. • Facebook dan Instagram hanya menyediakan akses terhadap Public Page saja. • WhatsApp tidak dapat ditangkap percakapan di dalamnya. • Namun, melihat pola virality dan resonansi antar platform media sosial, kita bisa menggunakan Twitter sebagai ‘proxy’ untuk mengetahui apa yang terjadi di sosial media. 17
- 18. SNA: SOCIAL NETWORK ANALYSIS • SNA adalah pemetaan terhadap relasi antar orang, organisasi, topik, lokasi, dan entitas informasi lainnya. • Node atau titik di dalam jaringan menggambarkan orang, organisasi, lokasi, atau entitas informasi. • Garis sambungan antar titik menggambarkan relasi antar titik. 18
- 20. LINK FUNCTIONS: RETWEET / MENTION 20
- 21. Hasil penelitian dari sebuah Tim dari Universitas Kolumbia: Di Twittersphere, titik ungu = orang yg menyebar berita hoax. Titik kuning = orang yang mengcounter. Ternyata: di cluster kanan (tanpa counter) hoax menyebar luar biasa, di cluster kiri (dg 2 counter) hoax lebih sedikit disebar. PENELITIAN HOAX BUSTER Hoax Buster
- 22. CYBER TROOPS AND COMPUTATIONAL PROPAGANDA
- 24. FACEBOOK TARGETING (CASE: US PRESIDENTIAL ELECTION) 24
- 26. COMPUTATIONAL PROPAGANDA 26 Since 2012 until now, we have seen bots, algorithms and other forms of automation are used by political actors in countries around the world to manipulate public opinion over major social networking platforms, such as Twitter, Facebook, Instagram, and YouTube.
- 27. CYBER TROOPS IN INDONESIA 27 CYBER TROOPS: government, military or political party teams committed to developing or manipulating public opinion over social media.
- 28. THE PURPOSES OF CYBER TROOPS AND COMPUTATIONAL PROPAGANDA 28 Manipulates public opinion to promote the interests of government, opposition, or trolls. Interests Interests TROLLS Interests
- 29. AKSI MAHASISWA
- 30. TREN TAGAR SERANGAN DAN DUKUNGAN #ReformasiDikorupsi #TurunkanJokowi #DiperkosaNegara #PercayaLangkahJokowi #SayaBersamaJokowi #JokowiMendengarRakyat #KitaDukungJokowi
- 31. VOLUME TAGAR SERANGAN DAN DUKUNGAN
- 32. SNA TAGAR #DiperkosaNegara GEN Z / K-POPPERS #TurunkanJokowi OPOSISI #ReformasiDikorupsi AKTIVIS #PercayaLangkahJokowi #SayaBersamaJokowi #JokowiMendengarRakyat #KitaDukungJokowi PRO PEMERINTAH TRIK GIVE AWAY
- 33. CASE STUDY: #GEJAYANMEMANGGIL2 VS #MAHASISWAPELAJARANARKIS 33
- 36. DISINFORMASI BISA DICIPTAKAN DENGAN CARA MURAH MERIAH: MELALUI AKUN-AKUN ANONIM, GIVEAWAY, DAN BUZZER 1) SEBUAH DISINFORMASI BISA DIMULAI DARI SEBUAH AKUN ANONIM ATAU GIVEAWAY, YANG DIAMPLIFIKASI OLEH AKUN-AKUN SEPERTI BOT, AGAR #TAGAR CEPAT TRENDING 2) KARENA TRENDING, #TAGAR MUDAH DILIHAT OLEH AKUN-AKUN NATURAL, YANG TURUT MENGAMPLIFIKASI JIKA COCOK, ATAU MENCOUNTER JIKA TIDAK SETUJU 3) DI PENGHUJUNG HARI, AKUN GIVEAWAY YANG MENGINISASI #TAGAR TIDAK LAGI DOMINAN, KARENA PERCAKAPAN SUDAH DIAMBIL ALIH OLEH AKUN-AKUN NATURAL DAN VIRAL #MahasiswaPelajarAnarkis AKUN ANONIM AKUN ANONIM AKUN ANONIM AKUN MAHASISWA AKUN MAHASISWA AKUN MAHASISWA TAGAR #MAHASISWAPELAJARANARKIS DICIPTAKAN UNTUK MENGACAUKAN NARASI DALAM GERAKAN MAHASISWA #GEJAYANMEMANGGIL2, MELALUI AKUN GIVEAWAY, ANONIM DAN BUZZER
- 37. DAMPAK SEBARAN DISINFORMASI: NARASI PENTING TERTUTUPI OLEH DISINFORMASI KONTRA MAHASISWA PRO MAHASISWA #GejayanMemanggil2 #MahasiswaPelajarAnarkis DISINFORMASI SERING SENGAJA DICIPTAKAN UNTUK MEMBENTUK OPINI PUBLIK DEMI KEPENTINGAN TERTENTU, DENGAN ATAU TANPA BANTUAN AGEN KOMUNIKASI PUBLIK STARTER BUZZERS TARGET TARGET TARGET TARGET KETIKA DISINFORMASI MENYEBAR LUAS, NARASI KEBENARAN MENJADI TERSINGKIR DAN TERTUTUPI, DAN PADA AKHIRNYA PUBLIK SULIT MENEMUKANNYA DISINFORMASI YANG DILAKUKAN TERUS-MENERUS OLEH SEBUAH KELOMPOK, YANG MENYENTUH ASPEK SPIKOLOGIS DAN “POST-TRUTH” PUBLIK, AKHIRNYA AKAN MENGANCAM DEMOKRASI ”AKAL PIKIRAN” GRAFIK JARINGAN SOSIAL INI MEMPERLIHATKAN KETIKA TAGAR #MAHASISWAPELAJARANARKIS BERHASIL MENEMBUS NARASI #GEJAYANMEMANGGIL2, YANG IRONISNYA MAHASISWA TURUT MENGAMPLIFIKASI TAGAR TERSEBUT
- 39. APA YANG TERJADI JIKA ANAK MUDA APATIS DAN TERBAWA ARUS DISINFORMASI? DISINFORMASI AKAN MENGISI SEMESTA INFORMASI KITA SECARA DOMINAN, TANPA BANYAK PERLAWANAN KEBENARAN AKAN TERTUTUP, TERSEMBUNYI KE DASAR SAMUDERA INFORMASI, SEHINGGA PUBLIK SEMAKIN SULIT MENEMUKANNYA DISINFORMASI KEBENARAN APA YANG HARUS DILAKUKAN ANAK MUDA? LAWAN SPIRAL DISINFORMASI DENGAN MEMBANGUN IMUNITAS TERHADAP INFORMASI PALSU, DAN KREATIVITAS DALAM MEMBANGUN NARASI POSITIF PUBLIK DAN DISINFORMASI AGEN STRATEGI, KONTEN, INFLUENCE R, DAN BUZZER KEKUATAN EKONOMI DAN POLITIK DEMOKRASI KITA AKHIRNYA TIDAK LAGI DIBANGUN ATAS DASAR KEBENARAN AKAL PIKIRAN, TETAPI DITENTUKAN OLEH KEKUATAN BESAR YANG MAMPU MEMPRODUKSI AIR BAH DISINFORMASI, UNTUK MENGONTROL OPINI PUBLIK
- 40. 40
- 41. IDEA FLOW: ETORO SOCIAL TRADERS’ ROI 41 Best performers 30% increases over individual Copying from best traders work
- 43. CURRENT SITUATION: VICIOUS CYCLE OF NOISES 43 Government Noise Opposition Noise Buzzers Buzzers
- 44. PROPOSED SOLUTION: DETECT SIGNAL (VOICES) FROM NOISES 44
- 45. IDEAL SITUATION: PUBLIC ENGAGEMENT 45 Government Big Data Analytics Signal Response, engagement Policy & PR
- 46. WHAT WE NEED TO DO? • In democracy, we need both the government and the opposition. • Learn how social network can make us smarter. • Separate the voices from noises. • Give incentives for good behaviors. • Amplify and engage with the voices. • Fact-check and contra narration for the noises (hoaxes, fake news, hate speeches). 46
- 48. THANK YOU FOR LISTENING 48