VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
Makalah KD IPA tentang MANUSIA
1. 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena hanya dengan limpahan
rahmat-NYA, kami dapat menyelesaikan makalah Konsep Dasar IPA yang berjudul Manusia.
Dalam penyelesaian makalah ini banyak pihak yang ikut memberikan bantuan baik material
maupun spritual. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terima kasih atas do’a dan kerja
samanya sehingga makalah ini dapat terselesaikan meskipun jauh dari kata sempurna.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri maupun
mahasiswa yang lain.
Langsa, 16 November 2016
Penyusun
2. 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................... 1
Daftar Isi ........................................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 3
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. SISTEM GERAK PADA MANUSIA ..................................................................... 4
B. ALAT INDERA MANUSIA ................................................................................... 9
C. SISTEM PENCERNAAN MANUSIA .................................................................... 13
D. NUTRISI DAN PENYAKIT ................................................................................... 19
E. SISTEM PERNAPASAN MANUSIA ..................................................................... 25
F. SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA ........................................................ 30
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 34
B. Saran ......................................................................................................................... 34
Daftar Pustaka ................................................................................................................ 35
3. 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam melakukan aktifitas sehari-hari pastinya kita melakukan banyak gerakan.
Kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk bergerak tentunya dikarenakan adanya organ-
organ yang mendukung tubuh manusia untuk melakukannya. di dalam biologi, kerjasama
organ-organ tersebut dikenal dengan sistem gerak. sistem gerak meliputi tulang/rangka, otot,
serta sendi-sendi. Alat Indera Pada Manusia berjumlah 5 yaitu Pengelihatan, Pendengaran
dan Keseimbangan, Peraba, Pembau, dan Pengecap. Alat Indera mempuyai respektor atau
penerima rangsangan. Rangsangan yang sampai ke reseptor akan diterima dan diteruskan
oleh saraf ke orak dalam bentuk impuls listrik. Impuls yang sampai ke otak akan diolah,
sehingga otak mampu mengenali rangsangan diri lingkungannya. Dari informasi inilah
manusia dapat memberikan respons atau tanggapan terhadap rangsangan yang datang.
Sistem pencernaan pada manusia - Salah satu kebutuhan pokok makhluk hidup adalah
makanan. Makanan dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi. Makanan yang
dikonsumsi manusia hendaknya mengandung zat zat yang dibutuhkan oleh tubuh seperti
karbohidrat, protein, lemak, vitamin,mineral, dan air. Untuk menyerap gizi yang terkandung,
makanan harus dicerna terlebih dahulu.perubahan makanan dari bentuk yang kompleks
menjadi bentuk yang lebih sederhana disebut proses pencernaan makanan. Manusia dalam
bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke
lingkungan. Pernapasan adalah proses ganda yaitu terjadinya pertukaran gas di dalam
jaringan atau “pernapasan dalam” dan yang terjadi didalam paru-paru “pernapasan luar”.
Pernapasan Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
Pernapasan Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel
tubuh.
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa itu sistem gerak pada manusia ?
2. Apa saja alat indera pada manusia ?
3. Bagaimana proses pencernaan manusia ?
4. Apa saja nutrisi yang dibutuhkan manusia dan gejalanya ?
5. Bagaimana proses pernafasan manusia dan alat-alatnya?
6. Bagaimana system peredarah darah pada tubuh manusia?
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memahami apa sistem gerak pada manusia
2. Untuk memahami alat indera pada manusia
3. Untuk mengetahui proses pencernaan manusia
4. Untuk mengetahui dan memahami nutrisi yang dibutuhkan manusia dan gejalanya
5. Untuk mengetahui proses pernafasan manusia dan alat-alatnya
6. Untuk mengetahui system peredarah darah pada tubuh manusia
4. 4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Gerak pada Manusia
1. Tulang/Rangka
Tulang memiliki fungsi utama sebagai alat gerak pasif. artinya tulang hanya bisa
bekerja/bergerak apabila ada bantuan dari otot. Tulang atau rangka pada manusia tergolong
ke dalam alat gerak pasif dikarenakan tulang hanya akan bisa bergerak apabila ada aktifitas
yang terjadi pada otot. tulang sendiri terbentuk oleh kandungan kalsium yang berbentuk
garam yang merekat erat dengan bantuan kalogen. di dalam masa perkembangannya, bentuk
tulang dapat berubah atau mengalami kelainan apabila ada gangguan yang dibawa sejak lahir
seperti adanya infeksi penyakit, faktor nutrisi dan gizi, ataupun posisi tubuh yang salah.
tulang yang satu dengan yang lain biasanya terhubung oleh sendi-sendi. Materi mengenai
persendian akan kita bahas setelah pembahasan mengenai tulang berikut ini:
a. Fungsi Rangka pada Manusia
Kerangka pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:
a. Penegak tubuh
b. Pembentuk tubuh
c. Tempat Melekatnya otot
d. Tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah
e. Alat gerak pasif
Kerangka pada manusia dapat dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu: Bagian tengkorak, Bagian
badan, serta Bagian anggota gerak.
a) Bagian Tengkorak
Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun atas tulang-tulang pipih yang menjadi
tempat terjadinya proses pembentukan sel-sel darah merah dan putih. Bagian tengkorak pada
manusia terdiri dari:
Gambar 2.1 Bagian Tengkorak
Masing-masing tulang tersebut berjumlah 2 buah kecuali tulang lidah, tulang tengkorak, dan
tulang dahi (1 buah)
5. 5
b) Bagian Badan
Bagian rangka badan pada manusia dipisahkan ke dalam 5 kelompok yaitu Ruas-ruas tulang
belakang, Tulang rusuk, Tulang dada, Gelang bahu, dan Gelang panggul.
c) Bagian Anggota gerak
Bagian ini juga terbagi lagi ke dalam 2 bagian yaitu anggota gerak atas dan bawah:
1) Anggota Gerak Atas
Anggota gerak ini terdapat pada tangan kanan dan tangan kiri, terdiri dari:
Gambar 2.2 Anggota Gerak Atas
2) Anggota Gerak Bawah
Untuk anggota gerak bawah tentunya merupakan rangka penyusun kaki kanan dan kiri yang
terdiri dari:
Gambar 2.3 Anggota Gerak Bawah
6. 6
b. Jenis-jenis Tulang
Berdasarkan kepada jenisnya, tulang yang terdapat di dalam tubuh manusia dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu:
1) Tulang Rawan
Tulang rawan merupakan tulang yang disusun oleh sel-sel tulang rawan. Tulang ini
bersifat lentur karena terdapat ruang pada aantar sel tulang rawan. Tulang ini mengandung zat
kapur dan zat perekat. Diantara contoh tulang rawan adalah ujung tulang rusuk, hidung,
telinga, trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang belakang.
2) Tulang Keras
Seperti namanya, tulang keras memiliki tekstur yang lebih padat dan bersifat keras
daripada tulang rawan. Jenis tulang ini disusun oleh osteoblas (sel pembentuk tulang).
Terdapat banyak zat kapur diantara sel tulang keras dengan sedikit zat perekat. itulah yang
membuat jenis tulang ini menjadi keras. Di dalam tulang keras kita dapat menjumpai saluran
havers. di dalam saluran havers ini terdapat pembuluh-pembuluh darah. Diantara contoh
tulang keras adalah: tulang kering, tulang lengan, dan tulang selangka.
c. Bentuk Tulang
Tulang dibedakan menjadi 3 macam jika didasarkan kepada bentuknya, yaitu:
1) Tulang Pipa
Bentuk tulang ini panjang dan bulat dengan rongga di tengahnya seperti pipa. contoh tulang
pipa adalah tulang jari tangan, tulang paha, dan tulang lengan atas.
2) Tulang Pipih
Bentuk tulang ini gepeng atau pipih. contohnya adalah tulang dada, tulang belikat,dan tulang
rusuk.
3) Tulang Pendek
Tulang yang berbentuk bulat dan pendek. contohnya adalah: ruas-ruas tulang belakang,
tulang pergelangan kaki, dan tulang pergelangan tangan. Tulang pipih memiliki fungsi
sebagai tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah dan putih.
d. Kelainan pada Tulang
Berikut ini adalah eberapa contoh kelainan pada tulang :
1) Skoliosis
Merupakan kelainan pada tulang punggung yang mengakibatkan posisinya menjadi
membengkok ke samping kanan atau kiri. hal ini bisa terjadi karena terlau sering mengangkat
beban pada salah satu bahu atau lengan. atau juga bisa disebabkan oleh kebiasaan duduk
dengan posisi yang miring sehingga beban tubuh bertumpu pada salah satu lengan.
2) Kifosis
Merupakan kelainan tulang punggung terlalu membengkok kearah belakang, kelainan ini
biasanya dikarenakan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang terlalu membungkuk atau
sering memanggul beban yang berat dengan menggunakan punggung.
3) Lordosis
Kebalikan dari kifosis yaitu kelainan tulang punggung yang terlalu membengkok ke depan,
posisi duduk dengan membusungkan dada bisa menjadi penyebab dari kelainan ini.
7. 7
4) Polio
Kelainan ini disebabkan oleh adanya infaksi virus polio, penderitanya akan mengalami
kondisi tulang yang kian lama kian mengecil sehingga berujung pada kelumpuhan.
5) Rakhitis
Kelainan yang terjadi akibat kekurangan asupan vitamin D, sehingga tulang kakinya
berbentuk menyerupai huruf X atau O.
e. Persendian
Ada banyak sekali tulang yang menyusun rangka pada tubuh manusia. masing-masing
tulang tersebut tentu saling berhubungan. setidaknya ada 200 tulang yang posisinya saling
berhubungan di dalam tubuh manusia. Hubungan yang terdapat diantara 2 tulang itulah yang
disebut sebagai sendi ataupun artikulasi. Di dalam sistem gerak pada manusia, persendian
memiliki fungsi serta peranan yang amat penting di dalam proses terjadinya aktivitas ataupun
gerakan.
1. Macam-macam Sendi
Berdasarkan kepada sifat pergerakannya, sendi dibedakan kedalam 3 macam, yaitu:
a) Sendi Mati (Sinartrosis) : Sendi yang tidak mempunyai celah sendi sehingga tidak
mungkin terjadi pergerakan pada sendi tersebut. Contoh dari sendi mati adalah sendi-sendi
yang menghubungkan antar tulang pada bagian tengkorak.
b) Sendi Kaku (Amfiartrosis) : Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas. contohnya
adlah sendi pada ruas tulang belakang, sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada
tulang dada.
c) Sendi Gerak (Diartrosis) : Sendi yang dapat digerakkan secara bebas. Sendi gerak
dibedakan menjadi:
1) Sendi engsel
Seperti engsel pada pintu, sendi ini memungkinkan pergerakan tulang pada satu arah.
contoh sendi engsel adalah sendi pada lutut dan siku.
2) Sendi Pelana
Pada sendi peana, salah satu tulang dapat digerakkan menuju dua arah. contohnya
adalah sendi yang menghubungkan ruas jari dengan telapak tangan.
3) Sendi Geser
Sendi ini memungkinkan terjadinya gerakan pergeseran pada tulang. contohnya
adalah sendi-sendi pada ruas tulang belakang.
4) Sendi Putar
Pada jenis sendi ini, salah satu tulang dapat bergerak karena memiliki poros pada
tulang yang lain. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang hasta dan
tulang pengumpil.
5) Sendi Peluru
Pada sendi ini salah satu tulang berbentuk bonggol sehingga tulang itu dapat bergerak
ke segala arah. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang lengan dengan
tulang gelang bahu serta tulang paha dan tulang gelang panggul.
8. 8
2. Otot
Otot merupakan jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang fungsinya adalah
sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang agar bisa bergerak. Tanpa adanya otot, tubuh
manusia tidak akan bisa bergerak karena ototlah yang bisa membuat tulang bergerak.
a. Jenis-jenis Otot
Berdasarkan jenisnya, otot dibedakan menjadi 3, yaitu:
1). Otot Polos
merupakan jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti gelondong
dimana dibagian ujungnya cenderung meruncing.
2). Otot Jantung
Otot yang terletak pada dinding jantung.
3). Otot Lurik
biasa disebut juga sebagai otot rangka karena otot ini biasanya melekat pada rangka. disebut
lurik karena bila dilihat dengan menggunakan mikroskop akan tampak terlihat garis gelap
terang pada serabut otot ini.
b. Gerak dan Kerja Otot
Otot bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi maka ukurannya
akan memendek menjadi keras dan akan membentuk gelembung pada bagian tengah. dengan
adanya kontraksi pada otot maka tulang akan tertarik. untuk mengembalikan tulang tersebut
pada posisi awal maka dibutuhkan relaksasi. artinya harus ada otot lain yang berkontraksi
agar bisa menarik tulang itu kembali ke posisi awal. jadi untuk bisa menggerakan tulang
setidaknya dibutuhkan kerjasama dari dua macam otot dengan cara kerja yang berbeda.
Dengan berdasarkan kepada cara kerjanya, maka otot dapat dibedakan menjadi dua jenis
yaitu otot sinergis dan otot antagonis.
1) Gerak Sinergis : Gerak selaras dari dua otot atau lebih. Pada gerak sinergis, otot-otot
tersebut akan berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. contohnya adalah gerakan pada
otot punggung dan leher.
2) Gerak Antagonis : Gerak berlawanan antara dua atau lebih otot untuk menggerakan pada
suatu bagian tubuh. contohnya adalah ketika lengan bawah terangkat maka otot bisep akan
berelaksasi sementara otot trisep melakukan relaksasi.
c. Kelainan pada Otot
Berikut adalah beberapa cntoh kelainan yang dapat terjadi pada otot manusia:
1). Tetanus : Kelainan pada otot yang disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga kondisi otot
terus menegang.
2). Atrofi : Kondisi otot yang mengecil biasanya beriringan dengan adanya infeksi virus
polio, karena tidak digerakkan maka otot akan menyusut dan mengecil.
3). Kram :Kejang otot dikarenakan aktifitas otot berlebih. biasanya terjadi pada atlit
olahraga.
4). Terkilir : Kelainan otot karena terjadinya kesalahan pada gerak otot sinergis yang bekerja
justru berlawanan arah.
9. 9
B. ALAT INDERA MANUSIA
Alat indra adalah alat-alat tubuh yang berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat indra
manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra yaitu indra penglihat
(mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah)
dan indra peraba (kulit)..
1. Indra Penglihat (Mata)
Gambar 2.4 Indra Penglihat (Mata)
Mata terdiri dari :
a. Otot Mata.
b. Bola Mata.
c. Saraf Mata.
Alat tambahan Mata yaitu :
a. Alis Mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat.
b. Kelopak Mata melindungi mata dari benturan.
c. Bulu Mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran.
Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :
a. Kornea (Selaput Tanduk) berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan
meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
b. Iris (Selaput) pelangi berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata.
c. Pupil (Anak Mata) berfungsi sebagai jalan pengatur keluar masuknya cahaya ke dalam
mata.
d. Lensa Mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian
mata yang lebih dalam.
e. Retina ( Selaput Jala ) berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian
dikirim oleh oleh saraf mata ke otak.
f. Urat Saraf Mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak.
g. Otot Mata berfungsi mengatur gerakan bola mata.
h. Kunjongtiva berfungsi sebagai membran pelindung pada mata.
i. Koroid berfungsi memberi/mensuplai makanan pada mata.
10. 10
Berdasarkan kemapuan pengelihatannya, maka dapat dibedakan menjadi 6 macam :
a. Emetrop adalah mata normal
b. Presbiop (Mata tua) adalah kemampuan akomodasi lensa mata menurun. Akibatnya saat
melihat dekat mata kurang cembung, saat melihat jauh mata kurang cekung.
c. Myopi (Rabun jauh) adalah penderita tidak dapat melihat jauh sebab lensa mata terlalu
cembung. Akibatnya bayangan jatuh di depan retina.
d. Hiperopia (Rabun dekat) adalah penderita tidak dapat melihat dekat. Hal ini terjadi
karena lensa mata tidak dapat mencembungkan. Sehingga bayangan jatuh dibelakang
retina.
e. Astigmat adalah seuatu kelainan yang terjadi kerena lensa mata mempunyai ketebalan
jari-jari yang tidak sama. Akibatnya benda berupa garis difokuskan pada tempat yang
berbeda. Oleh karena itu bila penderita astigmat melihat benda berupa garis, maka benda
tersebut sebagian jelas terlihat dan sebagian kabur.
f. Buta Warna adalah merupakan kelainan bawaan (genetis) pada mata. Kelainan ini
diturunkan melalui kromosom X yang menyebabkan kerusakan pada sel konus. Akibatnya
retina tidak dapat menangkap sinar berwarna merah, hijau, dan biru.
g. Rabun Senja adalah Kelainan pada mata karena defisiensi vitamin A. Akibatnya
penderita kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang ke gelap atau saat
senja.
h. Katarak adalah mengeruhnya lensa mata, yang dapat disebabkan oleh kekurangan
vitamin B atau juga faktor usia.
2. Indra Pendengar (Telinga)
Gambar 2.5 Indra Pendengar (Telinga)
Indra pendengar adalah telinga yang terdiri dari :
a. Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran
b. Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan
dan sanggurdi) dan saluran eustachius.
b. Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran,
tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea)
Fungsi bagian-bagian indra pendengar :
a. Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi menangkap dan
mengumpulkan gelombang bunyi.
b. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang
lebih dalam.
11. 11
c. Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) berfungsi memperkuat
getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.
d. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah siput)
berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga
berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
e. Saluran Eustachius menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.
3. Indra Pembau (Hidung)
Gambar 2.6 Bagian-Bagian Hidung
Fungsi bagian-bagian indra pembau :
a. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
b. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas
c. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau
d. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan
e. Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak
4. Indra Pengecap (Lidah)
Gambar 2.7 Indra Pengecap Lidah
Bagian lidah yang berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap. Setiap bintil-
bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan
letaknya pada lidah. Pangkal lidah dapat mengecap rasa pahit, tepi lidah mengecap rasa asin
dan asam serta ujung lidah dapat mengecap rasa manis.
12. 12
5. Indra Peraba (Kulit)
Gambar 2.8 Indra Peraba (Kulit)
Dengan kulit kita dapat merasakan sentuhan. Bagian indra peraba yang paling peka adalah
ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, bibir dan alat kemaluan.
Fungsi bagian-bagian kulit :
a. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari
dalam tubuh.
b. Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
c. Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
d. Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
e. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.
13. 13
C. SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
1. Pengertian Sistem Pencernaan Manusia
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi
ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi
molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini
dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang
akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk
yang lebih sederhana.
Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
a. Injesti
Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya menggunakan tangan
atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.
b. Pencernaan Mekanik
Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut.
Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti batu kerikil pada burung
merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk mempermudah proses pencernaan
kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan keinginan kita.
c. Pencernaan Kimiawi
Proses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang
kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna.
Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air. Proses ini dilakukan secara
tidak sadar karena yang mengaturnya adalah enzim.
d. Penyerapan
Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan ‘lymphatic
capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.
e. Penyingkiran
Yaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’ pencernaan melalui
defekasi.
2. Organ Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok. Yaitu:
a. Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan adalah saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot.
Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan
menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya
adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar
makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
b. Organ pencernaan tambahan (Aksesoris)
Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam
melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung empedu serta
14. 14
kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran.
Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi dalam
pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan
seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.
3. Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia
Gambar 2.9 Bagian-Bagian Sistem Pencernaan
4. Proses Pencernaan Makanan Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik
yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan
enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang
mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah
dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara
15. 15
6,8 – 7 dan suhu 37oC. Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati
kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di
kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan
zat/enzim sebagai berikut:
Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya
dimiliki oleh bayi.
Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
HCl (Asam Klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai
disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus
halus.
Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase
yang dihasilkan sangat sedikit.
Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam, makanan
akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim
berikut yang berasal dari Pankreas:
a. Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana
(maltosa).
b. Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
c. Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang
mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh
usus halus.
Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam
kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas
jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam
empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan
dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu merupakan
hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.
Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses
pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna
menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna
menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat,
lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung
di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk
glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam
bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung
diserap oleh usus halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan
menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli.
Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain
membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K
berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk
banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap
kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan
defekasi dan dilakukan dengan sadar.
16. 16
5. Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam. Faktor penyebabnya-pun bermacam-
macam, di antaranya makanan yang kurang baik dari segi kebersihan dan kesehatan,
keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan kelainan pada
organ pencernaan. Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem
pencernaan pada manusia. Diantaranya:
a. Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding
lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit.
Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.
b. Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat
masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.
c. Diare
Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon. Fases
penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan makanan yang
mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol.
Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap air. Namun, apabila fases
yang dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala
tersebut menunjuk pada penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada
dinding usus besar.
d. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya
ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri
dan sakit.
e. Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena
disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali
mengalami gangguan ini.
f. Maag
Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual,
muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam lambung
yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain sebagainya.
g. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada
selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun
psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis
yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu
lendir lambung akan rusak.
h. Malnutrisi (kurang gizi)
Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan.
Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum
endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein
yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.
17. 17
6. Organ Sistem Pencernaan pada Manusia
Terdapat 6 organ utama dalam sistem pencernaan yaitu mulut, kerongkongan, lambung,
usus halus, usus besar, dan anus. Berikut adalah 6 organ pencernaan manusia beserta bagian-
bagiannya.
a. Mulut
Mulut adalah pintu masuk makanan. Di dalam mulut terdapat lidah, rongga mulut,
kelenjar ludah, dan gigi. Jadi fungsi mulut bermacam-macam yaitu menghancurkan makanan,
mencerna makanan, mengecap rasa makanan, dan membantu menelan makanan. Di dalam
mulut terjadi pencernaan mekanis (dengan gigi dan lidah) dan pencernaan kimiawi (dengan
ludah yang mengandung enzim ptialin).
Mulut terdiri dari:
1. Langit-langit
2. Gigi
3. Gusi
4. Tulang langit-langit
5. Pembuluh darah dan saraf langit-langit
6. Amandel
7. Lidah
8. Anak lidah
b. Kerongkongan
Kerongkongan adalah penghubung antara mulut dan lambung. Kerongkongan disebut
juga esofagus. Kerongkongan berbentuk tabung dan terdapat otot. Otot pada kerongkongan
berfungsi untuk membawa makanan dari mulut ke lambung dengan menggunakan gerak
peristaltik. Berikut adalah gambar anatomi kerongkongan beserta bagian-bagiannya:
Kerongkongan dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
1. Bagian superior yang sebagian besar terdiri dari otot rangka.
2. Bagian tengah yang terdiri dari campuran otot rangka (otot lurik) dan otot polos.
3. Bagian inferior yang terdiri dari otot polos.
c. Lambung
Gambar 2.10 Lambung
Lambung adalah organ pencernaan yang berfungsi untuk mencerna berbagai zat-zat
makanan. Letak lambung berada di bawah sekat rongga badan. Di dalam lambung terjadi
pencernaan kimiawi dengan menggunakan enzim pepsin, enzim renin, enzim lipase, dan
18. 18
asam lambung (HCl). Lambung terdiri dari 3 bagian utama yaitu kardiak, fundus, dan pilorus.
Di ujung bagian atas lambung yang berbatasan dengan kerongkongan terdapat sfingter yang
berfungsi untuk menjaga makanan agar tidak keluar dari lambung dan dimuntahkan kembali.
Sedangkan di bagian bawah yang berbatasan dengan usus dua belas jari disebut sfingter
pilorus.
d. Usus Halus
Usus halus adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Disini juga terjadi proses
pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim tripsin, enzim disakarase, enzim erepsin, dan
enzim lipase. Sari-sari makanan diserap melalui jonjot-jonjot usus yang disebut vili. Seluruh
sari makanan kecuali asam lemak dan gliserol diangkut melalui vena porta menuju ke hati.
Sedangkan asam lemak dan gliserol diangkut melalui pembuluh limfa. Di usus halus juga
terdapat duodendum (usus dua belas jari), jejunum, dan ileum.
e. Usus Besar
Gambar 2.11 Usus Besar
Usus besar adalah usus yang terbesar. Fungsi usus besar adalah untuk memilah kembali
hasil pencernaan. Disini terjadi penyerapan air dengan jumlah yang terbesar daripada organ
lain dan terjadi proses pembusukan sisa-sisa makanan dengan bantuan bakteri.
Struktur usus besar terdiri dari:
1. Usus buntu
2. Kolon asedens (kolon naik)
3. Kolon transversum (kolon datar)
4. Kolon desendens (kolon turun)
5. Rektum. Tempat menyimpan feses sebelum dikeluarkan melalui anus.
f. Anus
Anus atau dubur adalah penghubung antara rektum dengan lingkungan luar tubuh. Di anus
terdapat otot sphinkter yang berfungsi untuk membuka dan menutup anus. Fungsi utama anus
adalah sebagai alat pembuangan feses melalui proses defekasi (buang air besar). Di anus
terdapat otot sphinkter, rektum, dan vena. Fungsi otot sphinkter adalah untuk membuka atau
menutup anus. Sedangkan fungsi rektum adalah untuk menyimpan feses sementara waktu.
19. 19
D. NUTRISI DAN PENYAKIT
Nutrisi diklasifikasikan menjadi nutrisi dasar dan nutrisi makanan. Nutrisi dasar adalah
nutrisi yang diproduksi di dalam tubuh kita dan tidak perlu didapatkan dari makanan. Contoh
dari nutrisi ini adalah kolesterol, zat semacam lemak yang ada di semua sel hewan. Nutrisi
makanan harus didapatkan dari makanan yang kita santap karena tubuh tidak memproduksi
zat tersebut atau memproduksi dengan jumlah yang kurang mencukupi untuk memelihara
pertumbuhan dan kesehatan.
Jenis Nutrisi yang ditemukan dalam makanan ada 6, yaitu :
1. AIR
Air menempati urutan yang paling atas. Seseorang hanya dapat bertahan hanya delapan
atau sepuluh hari tanpa air, sementara itu seseorang dapat bertahan berminggu-minggu atau
bahkan berbulan-bulan dengan kondisi kekurangan makanan. Air bersirkulasi melalui darah
kita dan sistem limpa, mengangkut oksigen dan nutrisi ke sel tubuh dan membuang limbah
metabolisme melalui urin dan keringat. Air juga menjaga keseimbangan alami antara keluar
dan masuknya garam dan air didalam dan diluar sel. Air memang tidak memiliki nilai kalori
dan karenanya air bukan sumber energi. Namun tanpa air dalam menu kita, tubuh tidak dapat
mencerna atau menyerap makanan yang kita santap atau membuang limbah pencernaan
tubuh. Air berperan sebagai medium dari berbagai reaksi biokimia dari metabolisme tubuh
terjadi dan sebagai medum untuk nutrisi diangkut ke dan limbah dibuang dari seluruh tubuh.
Air juga berperan dalam pengaturan suhu tubuh, tekanan darah dan volume darah, struktur
molekul besar dan kelenturan jaringan tubuh. Air juga berperan sebagai pelarut, pelumas
(seperti pada sendi), dan bantal pelindung (seperti di dalam mata dan cairan tulang belakang
dan cairan amniotic). Aliran air kedalam dan keluar dari sel diatur secara sangat akurat oleh
pergantian konsentrasi elektrolit pada kedua sisi membran sel.
2. KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah sumber utama energi tubuh manusia, menyediakan 4 kalori energi
setiap gram. Karbohidrat tersusun dari atom carbon, hidrogen dan oksigen. Ketika
karbohidrat diproses dalam tubuh manusia, gula glukosa dihasilkan; glukosa merupakan
faktor penentu untuk membantu memelihara jumlah protein dalam jaringan, memetabolisme
lemak, dan menggerakan sistem syaraf pusat. Zat tepung dan zat gula adalah sumber
karbohidrat yang utama. Makanan yang mengandung zat tepung yang banyak kita temui
sehari-hari adalah roti gandum dan sereal, pasta, jagung, buncis, kacang polong, dan kentang.
Gambar 2.12 Contoh Makanan Berkarbohidrat
20. 20
Fungsi karbohidrat bagi tubuh makhluk hidup :
a. Sebagai bahan bakar
b. Sebagai energi utama tubuh
c. Sebagai bahan sintesis organik
d. Menjaga suhu tubuh
e. Menjaga jaringan tubuh
f. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalm tubuh
g. Membantu proses penyerapan kalsium
h. Sebagai materi pembangun
i. Sebagai cadangan energi dalam otot dan hati
j. Untuk memperlancar pencernaan
k. Sebagai pemanis alami
Penyakit akibat kelebihan karbohidrat :
Diabetes Tipe 2
Saat mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang berlebihan maka kandungan glukosa
dalam tubuh semakin meningkat. Glukosa yang dihasilkan dalam proses ini akan keluar dari
saluran pencernaan dan masuk ke dalam aliran darah. Ketika banyak kadar gula dalam tubuh
maka pankreas membutuhkan hormon yang lebih banyak untuk menghasilkan insulin.
Penumpukan karies gigi
Karies gigi merupakan sebuah masalah yang terjadi di jaringan keras gigi yyang mengalami
kerusakan. Akibat kelebihan karbohidrat maka saluran makan meninggalkan zat asam yang
terlalu lama tinggal dalam gigi, akibatnya lapisan enamel gigi akan hancur secara perlahan.
Penyakit jantung
Kandungan trigliserida pada orang yang mengkonsumsi krbohidrat berlebih jumlahnya
sangat tinggi. Konsumsi karbohidrat tinggi dapat menyebabkan tingginya tingkat kolesterol
dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan meningkatnya berbagai penyakit seperti jantung,
stroke, jantung koroner dan lainnya.
Produksi lemak berlebih
Lemak yang berlebih pada tubuh dapat menyebabkan :
- Penyebab dari asam lambung naik
- Penyakit akibat kekurangan lmak
- Akibat leukosit yang tinggi
Obesitas
Konsumsi berbagai jenis makanan dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas. Karbohidrat
meneyebabkan perut menjadi lebih mudah lapar karena memiliki sifat penyenyang yang
pendek.
Resiko kanker
Buah dan sayur adalah pelindung tubuh dari bahaya kanker, sedangkan makanan yang
mengandung karbohidrat tinggi cenderung menjadi penyebab kanker. Ketika karbohidrat
dikonsumsi dengan lemak dan protein maka resiko akan menjadi lebih tinggi. Kanker usus
menjadi resiko paling tingggi karena penumpukan karbohidrat yang sulit diolah oleh usus
mnusia. Peyebab lainnya adalah karbohidrat menjadi pemicu zat karsinogen atau sumber
lemak
Penyakit akibat kekurangan nutrisi karbohidrat :
a. Hipoglikemia
Penyebab :
1) Penggunaan suntikan insulin yang berlebihan
2) Penggunaan alkohol
21. 21
3) Infeksi
4) Kondisi bawaan
5) Gagal ginjal
6) Kekurangan hormon atau enzim
7) Kurangnya pasokan glukosa dalam tubuh
8) Efek dari obat-obatan yang diberikan pada penderita diabetes
Ciri-ciri penderita Hipoglikemia:
a) Tubuh berkeringat dingin
b) Tubuhnya lemas
c) Denyut nadi begitu cepat
d) Mengalami kecemasan
e) Merasa selalu lapar
3. PROTEIN
Makanan mengandung protein merupakan bagian penting untuk membangun dan
memperbaiki jaringan tubuh, mulai dari rambut dan kuku, kulit, organ dalam tubuh sampai ke
tulang dan otot. Protein berfungsi sebagai bahan dasar pembangun tubuh dan regulator gen.
Protein juga diperlukan sebagai bahan pembantu dalam memelihara struktur tubuh,
mempercepat reaksi kimia dalam tubuh, berfungsi sebagai pembawa pesan kimiawi, melawan
infeksi, dan mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh.
Gambar 2.12 Contoh Makanan Berprotein
Walaupun protein menyediakan 4 kalori energi setiap gramnya, tubuh menggunakan
protein hanya apabila karbohidrat dan lemak yang tersedia tidak mencukupi. Seperti halnya
Karbohidrat, Protein juga tersusun dari karbon, hidrogen dan oksigen. Perbedaanya, protein
mengandung nitrogen, dan dalam beberapa kasus tertentu terdapat kandungan sulfur. Protein
dalam makanan, seperti misalnya albumin pada putih telur, casein dalam susu, dan gluten
pada gandum, diurai dalam proses pencernaan menjadi asam amino. Asam amino ini
dikategorikan sebagai nutrisi esensial, dimana harus didapatkan dari makanan yang kita
santap.
Protein hewani, banyak terdapat pada makanan seperti telur, susu, daging, ikan, dan
unggas, merupakan protein yang lengkap karena makanan itu mengandung semua asam
amino yang sangat diperlukan tubuh. Protein nabati, terdapat dalam sayuran, padi-padian, dan
buncis, memiliki kandungan asam amino yang kurang lengkap. Namun demikian, protein
nabati dapat dikombinasikan dalam pola makan untuk mencukupi semua asam amino yang
penting. Contoh yang baik adalah nasi dan buncis. Salah satu dari dua makanan ini, kurang
memiliki kandungan asam amino yang cukup; tetapi asam amino yang tidak terdapat dalam
nasi ada dalam buncis dan sebaliknya. Sehingga apabila dimakan secara bersama-sama,
makanan ini menyediakan sumber protein yang cukup. Dengan demikian, orang yang tidak
22. 22
makan hewan, dapat mencukupi kebutuhan protein mereka dengan pola makan yang kaya
gandum, kacang polong dan buncis yang dikeringkan, nasi, biji-bijian, dan tofu, serta produk
kacang kedelai.
4. LEMAK
Lemak berfungsi sebagai cadangan energi dan untuk melindungi organ tubuh. Kebutuhan
lemak yang tercukupi berguna untuk menjaga kesehatan kulit, rambut, menjaga suhu tubuh,
melarutkan vitamin A, D, E, K dan membantu metabolisme tubuh berjalan dengan baik. Satu
gram lemak dapat menghasilkan sekitar 90 kalori. Lemak harus dipenuhi sekitar 20%-30%
dari total kebutuhan kalori.
Lemak terbagi atas 2, yaitu:
a. Lemak Baik
Yaitu lemak tidak jenuh (unsaturated fat) yang biasa terdapat pada kacang-kacangan, ikan
salmon, kenari dan alpukat. Lemak baik ini memiliki kandungan Asam Omega 3 yang
berguna untuk memelihara kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah dan mencegah
terjadinya jantung koroner.
b. Lemak Jahat
Yaitu lemak Jenuh (saturated fat) dan lemak trans (trans fat) yang terdapat pada daging,
jeroan atau makanan yang digoreng. Lemak jahat yang berlebih akan meningkatkan kadar
kolesterol total dan LDL dalam darah. Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan
penyaklit jantung, tekanan darah tinggi dan pemicu diabetes.
Konsumsi lemak dalam sehari tidak boleh melebihi 35% dari total kebutuhan kalori harian
dan agar bermanfaat, lemak yang dikonsumsi harus lemak baik (lemak tidak jenuh).
5. VITAMIN
Vitamin dan mineral dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit untuk
memicu ribuan reaksi kimia yang diperlukan untuk memelihara kesehatan tubuh. Banyak dari
reaksi kimia ini saling berhubungan, karena reaksi yang satu akan mengakibatkan terjadinya
reaksi yang lain. Vitamin juga membantu pembentukan hormon, sel darah, reaksi kimia
sistem syaraf, dan materi genetik. Beberapa vitamin tidak berhubungan dengan reaksi kimia
dan sangat berbeda dalam fungsi phisiologi mereka. Vitamin-vitamin ini berfungsi sebagai
katalis, bergabung dengan protein untuk membuat enzim metabolisme aktif yang
menyebabkan timbulnya ratusan reaksi kimia di seluruh tubuh kita. Tanpa vitamin, banyak
dari reaksi ini menjadi terhambat atau hilang.
Klasifikasi Vitamin :
a. Vitamin A
Vitamin A adalah alkohol dasar berwarna kuning pucat yang diturunkan dari caroten.
Vitamin ini berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan kulit, membran lendir, tulang,
dan gigi; penglihatan; dan reproduksi. Gejala awal kekurangan vitamin ini adalah rabun senja
(kesulitan penglihatan untuk menyesuaikan dalam gelap); gejala lainnya adalah kulit yang
kering, sekresi membran yang kurang, menyebabkan mudah masuknya bakteri; dan
kekeringan pada mata karena kurang berfungsinya kelenjar air mata, sebab utama kebutaan
pada anak di negara berkembang. Pada makanan hewani, vitamin A ditemui dalam susu,
mentega, keju, kuning telur, liver, dan minyak ikan. Walaupun masyarakat mungkin
mengkonsumsi vitamin A kurang dari yang dianjurkan, namun jumlah yang cukup dapat
23. 23
diperoleh dalam pola makan normal dan tidak perlu dengan suplemen. Kelebihan vitamin A
dapat mempengaruhi pertumbuhan, menghentikan menstruasi, merusak sel darah merah, dan
kekasaran kulit, mual dan kuning.
b. Vitamin B
Sering disebut juga vitamin B kompleks, vitamin B merupakan zat yang rapuh, larut dalam
air, beberapa diantaranya diperlukan dalam metabolisme karbohidrat.
1). Vitamin B1
Vitamin B1, zat tanpa warna seperti kristal, bertindak sebagai katalis dalam metabolisme
karbohidrat, membuat asam piruvic dapat diserap dan karbohidrat melepas energinya.
Vitamin B1 juga berperan dalam sintesis zat-zat pengatur syaraf. Kekurangan Vitamin B1
menyebabkan beriberi, yang ditandai dengan gangguan mental, kelemahan otot,
pembengkakkan jantung, dan kelumpuhan kaki dan mungkin pada beberapa kasus,
menyebabkan gagal jantung dan kematian. Makanan yang paling banyak mengandung
thiamin adalah daging babi, daging organ (liver, jantung, dan ginjal), ragi yang berasal dari
pembuatan bir, daging, telur, sayuran dari daun-daunan hijau.
2). Vitamin B2
Vitamin B2. seperti Vitamin B1, bertindak sebagai koenzim–suatu zat yang harus
berkombinasi dengan enzim lain sehingga dapat menjalankan fungsi secara efektif–dalam
metabolisme karbohidrat, lemak dan khususnya protein yang sangat diperlukan pada proses
pernafasan. Vitamin ini juga berfungsi untuk memelihara membran sel. Kekurangan Vitamin
B2 dapat disebabkan karena kekurangan vitamin B lain; gejalanya, walaupun tidak sejelas
gejala pada keadaan kekurangan thiamin, bercak pada kulit, terutama pada sekitar hidung dan
bibir, dan peka terhadap cahaya. Sumber utama Vitamin B2 adalah liver, susu, daging,
sayuran hijau, sereal dan sereal yang diperkaya, pasta, roti , dan jamur.
3). Vitamin B3
Vitamin ini juga berfungsi sebagai koenzim dalam pelepasan energi dari nutrisi.
Kekurangan Vitamin B3 menyebabkan pelagra, dimana gejala pertamanya adalah bercak
seperti terbakar matahari yang terjadi pada kulit yang terkena sinar matahari langsung. Gejala
selanjutnya adalah lidah yang merah dan bengkak, diare, pikiran bingung, mudah marah, dan
apabila sistem saraf pusat terganggu, depresi dan gangguan jiwa. Sumber utama Vitamin B3
adalah liver, unggas, daging, tuna kaleng, dan salmon, padi-padian dan sereal yang diperkaya,
buncis kering dan kacang hijau, dan buah kelapa.
4). Vitamin B6
Vitamin B6, diperlukan dalam penyerapan dan metabolisme asam amino. B6 juga
memainkan peran penting dalam pemanfaatan lemak dalam tubuh dan dalam pembentukan
sel darah merah. Kekurangan Vitamin B6 ditandai dengan kelainan kulit, pecah-pecah pada
sudut-sudut bibir, lidah menjadi halus, gerak yang tidak terkendali, pusing, mual, kurang
darah, dan batu ginjal. Sumber utama Vitamin B6 adalah padi-padian, sereal, roti, liver,
alpukat, bayam, buncis hijau, dan pisang.
5). Vitamin B12
Vitamin B12, adalah satu vitamin yang paling sering diisolasi, diperlukan dalam jumlah
sedikit untuk pembentukan nucleoproteins, proteins, dan sel darah merah, dan untuk
memfungsikan sistem saraf. Kekurangan Vitamin B12 sering disebabkan karena
ketidakmampuan lambung untuk memproduksi glycoprotein, yang merupakan zat yang
membantu penyerapan vitamin ini. Anemia Pernicious akan terjadi, dengan gejalanya seperti
24. 24
ketidakefektifan produksi sel darah merah, kegagalan sintesis myelin, dan kehilangan
epithelium (garis membran) dari alur usus. Vitamin B12 didapatkan hanya dari sumber
hewani–liver, ginjal, daging, ikan, telur, dan susu. Vegetarian disarankan untuk
mengkonsumsi suplemen Vitamin B12
c. Vitamin C
Vitamin yang sudah dikenal baik ini berperan besar dalam pembentukan dan
pemeliharaan colagen, protein yang menopang banyak struktur tubuh dan memainkan peran
utama dalam pembentukan tulan dan gigi. Vitamin ini juga membantu penyerapan zat besi
dari sayuran yang disantap. Scurvy adalah penyakit klasik karena kekurangan vitamin C.
gejalanya adalah hilangnya proses perekatan collagen dan termasuk pendarahan, copotnya
gigi, dan perubahan tulang anak-anak membentuk O. kenyataan bahwa konsumsi asam
askorbat dalam dosis tinggi dapat mencegah demam dan flu belum dibuktikan melalui suatu
eksperimen. Sumber Vitamin C termasuk buah sitrus, strawberi segar, melon, nanas, dan
jambu. Sumber nabati yang baik adalah brocolli, tomat, bayam, kale, merica hijau, kol dan
lobak.
d. Vitamin D
Vitamin ini diperlukan untuk pembentukan tulang dan penyimpanan kalsiun dan pospor
dalam tubuh. Vitamin ini juga melindungi gigi dan tulang akibat kekurangan kalsium yang
dikonsumsi dengan menggunakan secara efektif kalsium dan pospor. Disebut juga vitamin
mentari, vitamin D ditemukan dalam kuning telur, liver, tuna, dan susu yang diperkaya
vitamin D. vitamin ini juga diproduksi tubuh ketika sterols, yang ditemukan dalam banyak
makanan, berpindah ke kulit dan teradiasi oleh cahaya mentari. Kekurangan vitamin D
(Rickets) sangat jarang terjadi di daerah yang banyak mendapat sinar matahari. Rickets
ditandai dengan penyimpangan bentuk rusuk dan tengkorak dan kaki, karena kegagalan tubuh
menyerap kalsium dan phospor. Karena vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak
dan disimpan dalam tubuh, kelebihan mengkonsumsi vitamin D dapat menyebabkan
keracunan vitamin, kerusakan ginjal, kelesuan, dan kehilangan selera.
e. Vitamin E
Peranan vitamin E didalam tubuh manusia belum dapat dijelaskan secara pasti, tetapi
diketahui bahwa Vitamin ini merupakan nutrisi penting pada lebih dari 20 vertebrata.
Vitamin ini memainkan beberapa peranan dalam pembentukan sel darah merah dan otot dna
jaringan lain dan dalam pencegahan oksidasi vitamin A dan lemak. Ditemukan dalam minyak
sayur, liver, dan sayuran hijau. Vitamin E banyak disarankan untuk penyembuhan berbagai
penyakit, tetapi tidak ada bukti yang benar-benar nyata untuk dapat menyokong asumsi ini.
Walaupun vitamin E disimpan dalam tubuh, kelebihan vitamin E memiliki efek racun yang
lebih kecil daripada vitamin lain yang larut dalam lemak.
f. Vitamin K
Vitamin ini diperlukan terutama untuk pembekuan darah. Vitamin ini membantu dalam
pembentukan prothrombin, suatu enzim yang diperlukan untuk memproduksi fibrin untuk
pembekuan darah. Sumber makanan yang paling kaya vitamin K adalah alfalfa dan liver
ikan,yang digunakan untuk membuat konsentrat vitamin ini. Makanan lain termasuk sayuran
hijau, kuning telur, minyak kedelai, dan liver. Gangguan pencernaan mungkin dapat
menyebabkan terganggunya penyerapan vitamin K dan kemudian menghambat proses
pembekuan darah.
25. 25
6. MINERAL
Mineral adalah unsur logam dalam jumlah yang sedikit yang sangat penting untuk
pertumbuhan gigi dan tulang yang sehat. Mineral juga membantu dalam aktifitas sel yang
berfungsi seperti enzim, kontraksi otot, reaksi dan transmisi syaraf, kekebalan tubuh, dan
pembekuan darah. Mineral-mineral utama, kecuali sulfur, berada dalam tubuh dalam bentuk
ion. Sodium, potasium, magnesium dan kalsium sebagai ion positif sedangkan klorid dan
fosfat sebagai ion negatif. Garam mineral terurai dalam cairan tubuh dan membantu mengatur
keseimbangan cairan tubuh, tekanan osmosis, keseimbangan asam tubuh.
Vitamin dan mineral ditemukan dalam beraneka ragam makanan, tetapi beberapa makanan
mungkin memiliki kandungan vitamin atau mineral tertentu yang lebih baik. Sebagai contoh,
jeruk mengandung vitamin C dalam kadar yang cukup tinggi dan asam folat tetapi sangat
sedikit vitamin lain. Susu mengandung banyak kalsium tetapi sama sekali tidak mengandung
vitamin C. Kentang kaya vitamin A, tetapi kentang putih tidak mengandung vitamin ini.
Karena perbedaan kandungan vitamin dan mineral dalam makanan, maka disarankan untuk
mengkonsumsi makanan secara bervariasi.
7. SERAT
Serat terutama berfungsi pada proses pencernaan dan menjaga tubuh sehat dengan
mengkonsumsi serat pangan. Serat banyak terdapat pada buah-buahan, sayuran, kacang-
kacangan dan serelia. Beberapa contoh buah dengan serat tinggi adalah pepaya, sirsak, apel
dan jeruk. Pada sayuran, serat banyak terdapat pada kacang panjang, brokolim wortel, tauge,
dan kangkung dengan kandungan 2-5 gram setiap 100 gram. Pada kacang-kacangan dan
serelia, serat yang terkandungnya sebanyak 4-10 gram per 100 gram.
Fungsi utama dari serat antara lain:
Melancarkan buang air besar yang akan mencegah terjadinya konstipasi dan wasir.
Membuat agar makanan yang tidak terserap di usus dapat segera dikeluarkan sehingga
mengurangi kemungkinan terserapnya racun yang terdapat dari sisa makanan yang tidak
terserap.
Menjaga berat badan tetap ideal karena sifat serat yang dapat mencegah penyerapan lemak
dan memberi rasa kenyang yang akan membantu keinginan untuk mengkonsumsi
makanan.
Menjaga kolesterol dan gula darah pada angka yang stabil.
E. SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
1. Alat Pernapasan Manusia
Berikut adalah bagian-bagian organ alat pernapasan pada manusia :
a. Hidung (Cavum Nasalis)
Selain sebagai salah satu organ alat pernapasan manusia, hidung juga berfungsi sebagai
salah satu dari 5 indera. Hidung berfungsi sebagai alat untuk menghirup udara, penyaring
udara yang akan masuk ke paru-paru, dan sebagai indera penciuman.
b. Tekak (Faring)
Faring merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran
pernapasan) dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan). Pada bagian belakang
faring terdapat laring. Laring disebut pula pangkal tenggorok. Pada laring terdapat pita suara
dan epiglotis atau katup pangkal tenggorokan. Pada waktu menelan makanan epiglotis
26. 26
menutupi laring sehingga makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan. Sebaliknya pada
waktu bernapas epiglotis akan membuka sehingga udara masuk ke dalam laring kemudian
menuju tenggorokan.
c. Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berbentuk seperti pipa dengan panjang kurang lebih 10 cm. Di paru-paru
trakea bercabang dua membentuk bronkus. Dinding tenggorokan terdiri atas tiga lapisan
berikut.
1) Lapisan paling luar terdiri atas jaringan ikat.
2) Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan. Trakea tersusun
atas 16–20 cincin tulang rawan yang berbentuk huruf C. Bagian belakang cincin
tulang rawan ini tidak tersambung
dan menempel pada esofagus. Hal ini berguna untuk mempertahankan trakea
tetap terbuka.
3) Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia yang menghasilkan
banyak lendir. Lendir ini berfungsi menangkap debu dan mikroorganisme yang
masuk saat menghirup udara.
Selanjutnya, debu dan mikroorganisme tersebut didorong oleh gerakan silia menuju bagian
belakang mulut. Akhirnya, debu dan mikroorganisme tersebut dikeluarkan dengan cara batuk.
Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk bersama udara pernapasan.
d. Cabang Tenggorokan (Bronkus)
Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan. Jumlahnya sepasang, yang satu menuju
paru-paru kanan dan yang satu menuju paru-paru kiri. Bronkus yang ke arah kiri lebih
panjang, sempit, dan mendatar daripada yang ke arah kanan. Hal inilah yang mengakibatkan
paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit. Struktur dinding bronkus hampir sama
dengan trakea. Perbedaannya dinding trakea lebih tebal daripada dinding bronkus. Bronkus
akan bercabang menjadi bronkiolus. Bronkus kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus
sedangkan bronkus kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.
e. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus bercabang-cabang menjadi
saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya semakin tipis. Bronkiolus tidak
mempunyai tulang rawan tetapi rongganya bersilia. Setiap bronkiolus bermuara ke alveolus.
f. Alveolus
Bronkiolus bermuara pada alveol (tunggal: alveolus), struktur berbentuk bola-bola mungil
yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih yg melapisi alveoli memudahkan
darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.
g. Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh siuatu sekat
disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-
paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan
gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan
gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura). Kapasitas
maksimal paru-paru berkisar sekitar 3,5 liter.
Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara
pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 nl.
Setelah kita melakukan inspirasi biasa, kita masih bisa menarik napas sedalam-dalamnya.
Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer,
volumenya lebih kurang 1500 ml.
27. 27
2. Proses Pernapasan Manusia
Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut:
Rongga Hidung > Faring > Trakea > Bronkus > Paru-paru (Bronkiolus dan Alveolus).
Proses pernapasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang diisap pada waktu
menarik nafas (inspirasi) biasanya masuk melalui lubang hidung (nares) kiri dan kanan selain
melalui mulut. Pada saat masuk, udara disaring oleh bulu hidung yang terdapat di bagian
dalam lubang hidung. Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula
kedudukan diafragma melengkung keatas sekarang menjadi lurus sehingga rongga dada
menjadi mengembang. Hal ini disebut pernapasan perut. Bersamaan dengan kontraksi otot
diafragma, otot-otot tulang rusuk juga berkontraksi sehingga rongga dada mengembang. Hal
ini disebut pernapasan dada.
Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga dada menjadi
berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui hidung selanjutnya melalui saluran
pernapasan akhirnya udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru-paru mengembang.
Setelah melewati rongga hidung, udara masuk ke kerongkongan bagian atas (naro-pharinx)
lalu kebawah untuk selanjutnya masuk tenggorokan (larynx). Setelah melalui tenggorokan,
udara masuk ke batang tenggorok atau trachea, dari sana diteruskan ke saluran yang bernama
bronchus atau bronkus. Saluran bronkus ini terdiri dari beberapa tingkat percabangan dan
akhirnya berhubungan di alveolus di paru-paru.
Udara yang diserap melalui alveoli akan masuk ke dalam kapiler yang selanjutnya
dialirkan ke vena pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru. Gas oksigen diambil oleh darah.
Dari sana darah akan dialirkan ke serambi kiri jantung dan seterusnya. Selanjutnya udara
yang mengandung gas karbon dioksida akan dikeluarkan melalui hidung kembali.
Pengeluaran napas disebabkan karena melemasnya otot diafragma dan otot-otot rusuk dan
juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke atas,
tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada
mengecil sehingga tekanan dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga
dada, maka udara dari dalam paru-paru keluar melewati saluran pernapasan.
Ringkasan jalannya Udara Pernapasan:
1. Udara masuk melalui lubang hidung
2. melewati nasofaring, melewati oral farink
3. melewati glotis, masuk ke trakea
4. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
5. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
6. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus
28. 28
3. Bagian-Bagian Sistem Pernapasan Pada Manusia
Berikut adalah bagian-bagian anatomi sistem pernapasan pada manusia.
Gambar 2.13 Bagian-Bagian Sistem Pernapasan Pada Manusia
4. Jenis-Jenis Pernapasan Pada Manusia
Jenis-jenis pernapasan pada manusia dibagi menjadi dua jenis. Yaitu pernapasan dada dan
pernapasan perut.
a. Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Fase Inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga
dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada
tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase Ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang
rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada
menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar
daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida
keluar.
29. 29
b. Pernapasan Perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya
dapat dibedakan sebagai berikut.
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
Sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --
> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan
tekanan udara luar --> udara masuk
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
Otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru
mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar -->
udara keluar dari paru-paru.
5. Penyakit Sistem Pernapasan pada Manusia
Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami gangguan.
Gangguan ini biasanyaberupa kelainan, penyakit, atau karena ulah manusia itu sendiri
(seperti merokok). Penyakit atau gangguan yang menyerang sistem pernapasan ini dapat
menyebabkan terganggunya proses pernapasan.
a. Asma adalah gangguan pada organ pernapasan berupa penyempitan saluran pernapasan
akibat reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu. Hal-hal yang dapat memicu timbulnya
serangan asma diantaranya seperti serbuk sari bunga, debu, bulu binatang, asap, udara
dingin dan olahraga. Serangan asma juga dapat dicegah jika faktor pemicunya diketahui
dan bisa dihindari. Serangan yang dipicu oleh olah raga bisa dihindari dengan meminum
obat sebelum melakukan olah raga.
b. Bronkhitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru).
Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna, tetapi
pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit
paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius. Serangan bronkitis berulang
bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan
menahun.
c. Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza.
Penyakit ini ditularkan melalui udara melalui bersin dari si penderita. Penyakit ini tidak
hanya menyerang manusia, burung, dan binatang mamalia seperti babi dan orang utan juga
dapat terserang flu. Pada manusia, gejala umum yang terjadi adalah demam, sakit
tenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat dan mengeluarkan cairan, batuk, lesu serta
rasa tidak enak badan. Dalam kasus yang lebih buruk, influensa juga dapat menyebabkan
terjadinya pneumonia, yang dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak-anak dan
orang berusia lanjut.
d. Flu Burung atau avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus
yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia. Penyebab flu burung adalah virus
influensa tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula
menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia.
e. Flu Babi (Swine influenza) adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus
Orthomyxoviridae yang biasanya menyerang babi. Flu babi menginfeksi manusia tiap
tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun
ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia.
30. 30
f. TBC Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan, miskin,
atau kaya) dan dimana saja. Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan
oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan
asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Penyakit TBC biasanya
menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang
dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya
berasal dari penderita TBC dewasa.
g. Kanker Paru-Paru merupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya.
Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain. Penyebab
utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke
paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel
saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker. Penyebab lain adalah radiasi radio
aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.
h. Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang
disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus
(Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae. Gejala: Batuk berdahak dengan
dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam
tinggi.
F. SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Sistem peredaran darah pada manusia (sistem kardiovaskular pada manusia) atau sistem
sirkulasi adalah sistem organ yang memungkinkan darah beredar ke seluruh tubuh serta
membawa nutrisi (seperti asam amino dan elektrolit), oksigen, karbon dioksida, dan hormon
ke sel tubuh untuk memberikan makanan ke sel, melawan penyakit, menstabilkan suhu dan
pH, dan mempertahankan homeostasis.
Sistem peredaran darah terdiri dari sistem kardiovaskular yang berfungsi untuk
mendistribusikan darah dan sistem limfatik yang mengedarkan getah bening. Kedua sistem
tersebut terpisah satu sama lain. Peredaran getah bening memakan waktu yang lebih lama
dari peredaran darah. Sistem kardiovaskular (berasal dari bahasa Latin yang berarti “jantung”
dan “pembuluh”) terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah. Sedangkan getah bening,
kelenjar getah bening, dan pembuluh darah bening membentuk sistem limfatik.
1. Struktur Sistem Peredaran Darah pada Manusia
a. Sistem Kardiovaskular
Komponen penting dari sistem kardiovaskular manusia adalah jantung, darah, dan
pembuluh darah. Sistem ini mencakup sirkulasi paru-paru yang memberikan oksigen ke darah
dan membawa keluar karbon dioksida dan uap air dari tubuh. Orang dewasa rata-rata
memiliki sekitar 5 sampai 6 liter darah, itu merupakan 7% dari total berat badan. Sistem
pencernaan pada manusia bekerja dengan sistem sirkulasi untuk memberikan nutrisi ke
jantung.
b. Darah
Darah adalah jaringan fungsional yang terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Fungsi
utama darah adalah untuk mengangkut sari-sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh serta
untuk membawa sisa metabolisme untuk dibuang melalui sistem ekskresi. Darah
mengandung plasma darah dan sel darah. Plasma darah adalah cairan yang terdapat di dalam
31. 31
darah yang terdiri dari 91,5% air. Sel darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit
(sel darah putih), dan trombosit (keping darah). Fungsi eritrosit adalah sebagai pembawa sari-
sari makanan dan oksigen karena mengandung hemoglobin. Fungsi leukosit adalah sebagai
antibodi. Sedangkan fungsi trombosit adalah untuk membekukan darah yang keluar dari
tubuh karena luka.
c. Arteri
Arteri (pembuluh nadi) adalah pembuluh darah berdinding tebal yang membawa darah
beroksigen dari jantung ke seluruh jaringan tubuh. Dinding arteri lebih tebal dibandingkan
dinding vena dan keduanya terdiri dari tiga lapisan: Endothelium (bagian dalam), Otot polos
dengan serat elastis (bagian tengah), dan Jaringan ikat dan serat elastis (bagian luar). Darah
mengandung oksigen memasuki arteri setelah keluar dari ventrikel kiri (bilik kiri) melalui
katup aorta. Bagian pertama dari arteri adalah aorta yang merupakan arteri terbesar dan
memiliki dinding yang tebal. Arteri akan menuju bagian atas tubuh terlebih dahulu baru
kemudian ke bagian bawah tubuh.
d. Kapiler
Kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil dengan diameter antara 5-10
mikrometer yang memungkinkan terjadinya pertukaran air, oksigen, karbon dioksida, nutrien,
serta limbah dengan sel di sekitarnya. Kapiler hanya terdiri dari satu lapis endothelium dan
sebuah membran basal. Arteri pada akhirnya akan bercabang ke bagian-bagian kecil yang
disebut arteriol dan kemudian menuju kapiler. Kapiler juga berfungsi membawa darah ke
dalam vena.
f. Vena
Vena (pembuluh balik) adalah pembuluh darah kecil yang umumnya membawa darah
terdeoksigenasi ke jantung dari jaringan. Umumnya vena membawa darah yang mengandung
karbon dioksda, namun ada vena umbikalis yang membawa darah beroksigen dari paru-paru
ke jantung. Setelah darah melalui jaringan tubuh, kapiler akan bergabung ke venula dan
selanjutnya bergabung ke vena.
g. Pembuluh Koroner
Oksigen dan nutrisi untuk jantung sendiri dipasok melalui pembuluh koroner. Sistem
sirkulasi koroner berfungsi menyediakan pasokan darah untuk otot jantung. Sirkulasi ini
berawal dari arteri di dekat aorta yaitu arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri. Setelah
memberikan suplai oksigen dan nutrisi ke otot jantung, darah kembali ke jantung melalui
vena koroner dan menuju atrium kanan.
h. Vena Portal
Terdapat aturan umum bahwa aliran darah arteri dari jantung akan menuju ke kapiler yang
akan mengarah kembali ke jantung. Vena portal hepatica (terkadang disebut vena porta)
adalah pengecualiannya. Vena portal hepatika adalah kumpulan kapiler yang berada di sekitar
usus dimana darah menyerap berbagai sari-sari makanan. Vena porta tidak mengarah ke
jantung, melainkan ke hati (hepar) untuk memproses sari-sari makanan.
32. 32
i. Jantung
Gambar 2.14 Bagian-bagian Jantung
Jantung adalah organ paling vital dalam sistem peredaran darah pada manusia. Jantung
memompa darah beroksigen ke seluruh tubuh serta memompa darah terdeoksigenasi
(mengandung banyak karbon dioksida) ke paru-paru. Jantung manusia terdiri dari masing-
masing satu atrium (serambi) dan ventrikel (bilik). Secara total, jantung manusia terdiri dari
empat ruang yaitu serambi kiri, bilik kiri, serambi kanan, dan bilik kanan. Jantung terbungkus
oleh kantong perikardium yang terdiri dari dua lembar yaitu lamina panistalis (bagian luar)
dan lamina viseralis (menempel pada dinding jantung). Atrium kanan berada di sebelah
kanan atas jantung. Darah yang kembali ke atrium kanan adalah darah terdeoksigenasi
(miskin oksigen) dan kemudian menuju ke ventrikel kanan untuk dipompa ke arteri
pulmonalis menuju paru-paru. Di paru-paru, karbon dioksida akan dikeluarkan dari darah dan
oksigen akan dimasukkan ke dalam darah. Selanjutnya darah akan dibawa ke atrium kiri
melalui vena pulmonalis yang selanjutnya dibawa ke ventrikel kiri untuk dipompa menuju
aorta dan selanjutnya ke seluruh tubuh. Ventrikel kiri adalah bagian jantung yang terkuat
karena harus memompa darah ke seluruh tubuh.
j. Sistem Limfatik
Sistem limfatik adalah bagian dari sistem peredaran darah. Sistem ini terdiri dari
pembuluh limfatik, kapiler getah bening, kelenjar getah bening, dan getah bening. Salah satu
fungsi utama sistem limfatik adalah untuk membawa getah bening dan membawanya kembali
ke jantung untuk kembali ke sistem kardiovaskular. Fungsi utama lainnya adalah berperan
dalam sistem kekebalan tubuh pada manusia.
2. Cara Kerja Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Sistem peredaran darah adalah sebuah siklus. Di dalam jantung, darah di vena akan
masuk ke serambi kanan (atrium kanan) kemudian menuju bilik kanan (ventrikel kanan)
untuk dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Setelah terjadi difusi dan oksigen
sudah masuk ke dalam hemoglobin dan karbon dioksida dikeluarkan dari hemoglobin, darah
akan dibawa menuju jantung tepatnya serambi kiri (atrium kiri) melalui vena pulmonalis.
Disana darah akan dialirkan ke bilik kiri (ventrikel kiri) untuk dipompa ke seluruh tubuh.
Beberapa darah memasuki usus untuk mengambil sari-sari makanan dan dibawa ke hati
(liver) melalui vena porta hepatica. Ada juga darah yang menuju ke ginjal untuk melakukan
33. 33
penyaringan darah. Sisanya menuju ke seluruh sel di dalam tubuh untuk dilakukan
metabolisme. Setelah itu, semua darah yang mengandung sisa metabolisme (karbon dioksida)
akan kembali ke jantung melalui vena.
3. Fungsi Sistem Peredaran Darah pada Manusia (Fisiologi Sistem Sirkulasi)
Fungsi utama sistem peredaran darah pada manusia adalah untuk mengedarkan darah yang
mengandung oksigen dan sari-sari makanan ke jaringan serta membawa residu berupa karbon
dioksida ke paru-paru untuk dibuang ke luar tubuh. Hemoglobin mengikat sekitar 98,5%
oksigen di dalam darah. Sisanya diikat oleh cairan darah lain. Fungsi lain dari sistem
peredaran darah adalah untuk menjaga suhu tubuh, mengembalikan sisa metabolisme (seperti
karbon dioksida) ke sistem ekskresi, serta mendistribusikan hormon dan sari-sari makanan ke
dalam sel.
4. Penyakit pada Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Penyakit yang mempengaruhi sistem peredaran darah disebut penyakit kardiovaskular.
Kebanyakan penyakit ini disebut “penyakit gaya hidup” karena penyakit tersebut berkembang
seiring menurunnya kebiasaan berolahragaan, diet yang buruk, kebiasaan merokok, dan
makanan yang tidak sehat. Aterosklerosis adalah prekursor (penyebab) utama penyakit ini.
Aterosklerosis adalah penyakit yang ditandai dengan adanya plak kecil pada dinding arteri.
Plak tersebut dapat tumbuh hingga menyumbat arteri. Ketika arteri tersumbat, maka pasokan
oksigen dan nutrisi ke sel tujuan akan terhenti sehingga sel tersebut mati. Penyakit tersebut
dapat berlanjut menjadi serangan jantung atau stroke.
Berikut adalah beberapa kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah pada manusia:
1. Anemia adalah gejala kekurangan hemoglobin atau eritrosit di dalam darah.
2. Leukemia adalah peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali. Leukemia juga
disebut kanker darah.
3. Thalasemia adalah anemia yang disebabkan oleh rusaknya gen pembentuk
hemoglobin. Penyakit ini adalah penyakit bawaan.
4. Varises adalah gejala pelebaran darah pada betis.
5. Hemofili adalah kelainan dimana darah menjadi sukar membeku.
Penyakit kardiovaskular juga dapat disebabkan oleh bawaan sejak lahir, seperti cacat jantung.
Namun, tidak semua kelainan bawaan itu berhubungan langsung dengan penyakit, sebagian
besar merupakan variasi anatomi.
34. 34
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sistem Gerak pada Manusia (Tulang/Rangka dan Otot)
2. Kerangka pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:
a. Penegak tubuh
b. Pembentuk tubuh
c. Tempat Melekatnya otot
d. Tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah
e. Alat gerak pasif
3. Kerangka pada manusia dapat dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu: Bagian tengkorak,
Bagian badan, serta Bagian anggota gerak.
4. Alat Indera Pada Manusia berjumlah 5 yaitu Pengelihatan, Pendengaran dan
Keseimbangan, Peraba, Pembau, dan Pengecap. Alat Indera mempuyai respektor atau
penerima rangsangan. Rangsangan yang sampai ke reseptor akan diterima dan
diteruskan oleh saraf ke orak dalam bentuk impuls listrik. Impuls yang sampai ke otak
akan diolah, sehingga otak mampu mengenali rangsangan diri lingkungannya. Dari
informasi inilah manusia dapat memberikan respons atau tanggapan terhadap
rangsangan yang datang
5. Sistem pencernaan pada manusia - Salah satu kebutuhan pokok makhluk hidup adalah
makanan. Makanan dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi. Makanan
yang dikonsumsi manusia hendaknya mengandung zat zat yang dibutuhkan oleh
tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin,mineral, dan air. Untuk menyerap
gizi yang terkandung, makanan harus dicerna terlebih dahulu.perubahan makanan dari
bentuk yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana disebut proses
pencernaan makanan.
6. Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang
karbondioksida ke lingkungan. Pernapasan adalah proses ganda yaitu terjadinya
pertukaran gas di dalam jaringan atau “pernapasan dalam” dan yang terjadi didalam
paru-paru “pernapasan luar”. Pernapasan Luar yang merupakan pertukaran antara O2
dan CO2 antara darah dan udara. Pernapasan Dalam yang merupakan pertukaran O2
dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel
7. Sistem peredaran darah pada manusia (sistem kardiovaskular pada manusia) atau
sistem sirkulasi adalah sistem organ yang memungkinkan darah beredar ke seluruh
tubuh serta membawa nutrisi (seperti asam amino dan elektrolit), oksigen, karbon
dioksida, dan hormon ke sel tubuh untuk memberikan makanan ke sel, melawan
penyakit, menstabilkan suhu dan pH, dan mempertahankan homeostasis.
B. Saran
Saran yang penulis dapat berikan adalah ketika pembaca membaca makalah ini kiranya
diharapkan mampu menambah wawasan bagi kita untuk mengetahui Organ Organ Tubuh
Manusia lainnya. Jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini diharapkan kerjasamanya
agar lebih baik lagi kedepannya.