SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
L/O/G/O
MANAJEMEN SDM
Ns. Olvinda Maki, S.Kep, M.Si
BIODATA
 Fasilitator Manajemen Puskesmas
 Surveior Nasional Akreditasi FKTP
Hp. 085343532842 (WA)
DINKESDA PROV SULUT
Langowan, 08 Oktober 1979
Ns.Olvinda Maki, S.Kep, M.Si
olvindamaki@yahoo.com
Semangat Pagi.... SALAM SEJAHTERA!!
TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM
Setelah mengikuti materi ini, peserta
mampu melakukan Manajemen SDM di
Puskesmas.
5
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu :
Membuat Pengelolaan SDM di Puskesmas.
6
Charger ilmu lagi…
1. LATAR BELAKANG
8
Pasal 28H ayat (1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan
batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang
baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
UUD 1945
UU NO. 36 TAHUN
2009
TENTANG
KESEHATAN
Pemerintah mengatur
perencanaan,
pengadaan,
pendayagunaan,
pembinaan, dan
pengawasan mutu
tenaga kesehatan
dalam rangka
penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
(pasal 21 ayat 1 UU
Nakes)
PBM (MENKES, MENDAGRI, MENPAN) TTG PERENCANAAN
DAN PEMERATAAN NAKES DI FASYANKES MILIK PEMDA
 Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah wajib
memenuhi kebutuhan Tenaga Kesehatan, baik dalam
jumlah, jenis, maupun dalam kompetensi secara merata
untuk menjamin keberlangsungan pembangunan
kesehatan (Pasal 13 UU Nakes)
 Perencanaan Tenaga Kesehatan disusun secara
berjenjang (dimulai dari Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, Pemerintah daerah kabupaten/kota,
Pemerintah daerah provinsi, sampai dengan Pemerintah
secara nasional) berdasarkan ketersediaan Tenaga
Kesehatan dan kebutuhan penyelenggaraan
pembangunan dan Upaya Kesehatan (pasal 14 ayat 2
UU Nakes)
UU NO. 36 TAHUN 2014
TENTANG TENAGA
KESEHATAN
9
PERMENKES NO.33 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN
PENYUSUNAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM
KESEHATAN
Perencanaan Kebutuhan SDMK terdiri dari :
1. Jenis
2. Jumlah
3. Kualifikasi
Metode Yang digunakan :
1. ABK-Kes  Dapat menjadi Dakung Pengajuan formasi CPNS, sebagai bahan
untuk penataan SDMK
2. Standar Ketenagaan Minimal  Dapat menjadi Dakung Pemenuhan Nakes
secara temporary, untuk proses akreditasi dan pendirian faskes baru
Perencanaan Kebutuhan SDMK disusun secara Periodik:
1. Jangka Pendek ( jangka waktu 1 thn/ tahunan)
2. Jangka waktu menengah ( 5/10 tahun)
10
2.PERENCANAAN KEBUTUHAN
SDM KESEHATAN
BERDASARKAN PMK 43/2019
DAN ABK KES
11
No Jenis Tenaga
Puskesmas kawasan
Perkotaan
Puskesmas kawasan
Pedesaan
Puskesmas kawasan Terpencil dan
Sangat Terpencil
Non Rawat Inap
Non Rawat
Inap
Rawat
Inap
Non Rawat Inap Rawat Inap
Tenaga Kesehatan
1. Dokter dan/atau dokter layanan primer 1 1 2 1 2
2. Dokter gigi 1 1 1 1 1
3. Perawat 5 5 8 5 8
4. Bidan 4 4 7 4 7
5. Tenaga promosi kesehatan dan ilmu
perilaku
2 1 1 1 1
6. Tenaga sanitasi lingkungan 1 1 1 1 1
7. Nutrisionis 1 1 2 1 2
8. Tenaga apoteker dan/atau tenaga teknis
kefarmasian
1 1 1 1 1
9. Ahli teknologi laboratorium medik 1 1 1 1 1
Tenaga Non Kesehatan
10. Tenaga sistem informasi kesehatan 1 1 1 1 1
11. Tenaga administrasi keuangan 1 1 1 1 1
12. Tenaga ketatausahaan 1
13. Pekarya 2 1 1 1 1
Jumlah 22 19 27 19 27
Merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar Puskesmas dapat terselenggara dengan
baik.
Belum termasuk tenaga di Pustu dan tempat praktik bidan desa.
Metode Standar Ketenagaan Minimal tepat digunakan untuk
Pendirian Faskes Baru sebagai persyaratan ijin pendirian, dan
Peningkatan Status / Kelas Faskes (Rs, Puskesmas, RS Swsta,
UPT / UPTD)  Sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
(sumber: Permenkes No. 56 Tahun 2014 tentang Perijinan dan
Klasifikasi Rumah Sakit dan Permenkes No.43 Tahun 2019
tentang Puskesmas)
14
1. Informasi Permenkes No. 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
2. Data jenis, jumlah, dan kualifikasi SDMK sebagai data kondisi
saat ini atau tahun terakhir untuk dibandingkan dengan Standar
Kebutuhan Minimal (sumber data: Sekretariat rumah sakit atau
Puskesmas atau sekretariat Dinkes Kabupaten/kota).
15
LANGKAH-01
Penetapan Standar Ketenagaan Minimal Faskes :
• Standar Ketenagaan Minimal SDMK Puskesmas menurut Permenkes No. 43 tahun 2019
tentang Puskesmas
LANGKAH-02
Perhitungan Rencana Kebutuhan SDMK di Puskesmas  Membandingkan antara jumlah standar dengan
jumlah SDMK yang ada di puskesmas sehingga terlihat apakah SDMK yang ada sudah sesuai dengan
standar atau belum. Output dari perhitungan dengan menggunakan standar ini bisa berupa :
Perhitungan Kebutuhan SDMK Puskesmas:
i. Puskesmas Kawasan Perkotaan
ii. Puskesmas Kawasan Pedesaan
iii. Puskesmas Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil
Telah dikembangkan aplikasi metode Standar Ketenagaan Minimal yang melengkapi buku manual 1 ini.
Prinsip SKM ini adalah membandingkan antara standar dengan jumlah SDMK yang saat ini ada
LANGKAH-LANGKAH METODE
STANDAR KETENAGAAN MINIMAL
16
Analisis Beban Kerja (ABK)
Kesehatan
SE MENPAN NO 6 TAHUN 2012  Point 5a no 1  Perhitungan
beban kerja dlm rangka penyusunan formasi PNS ditindaklanjuti
dengan pedoman perhitungan tenaga kesehatan yang dikeluarkan
Menkes
menghasilkan perhitungan kebutuhan SDM Kesehatan riil di tingkat
institusi baik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan maupun non
Fasyankes sesuai dengan beban kerja organisasi dan
kompetensi jabatan yang dipegangnya
Latar Belakang
17
Data yang dibutuhkan dalam ABK Kesehatan :
• Jenis & Jumlah Jabatan
• Jenis Pekerjaan
a. Tugas Pokok, Uraian Tugas, dan Norma Waktu;
b. Tugas Penunjang, Uraian Tugas, dan Norma Waktu
• Capaian / cakupan program tiap tahun
Langkah-langkah dalam ABK Kesehatan :
1. Menetapkan Faskes dan Jenis SDMK
2. Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT)
3. Menetapkan Komponen Beban Kerja (Tugas Pokok dan
Tugas Penunjang) serta Norma Waktu
4. Menghitung Standar Beban Kerja
5. Menghitung Standar Kegiatan Penunjang
6. Menghitung Kebutuhan SDMK Per Institusi / Faskes 18
LANGKAH 1
Menetapkan Faskes dan Jenis Jabatan
No. Faskes Jenis Jabatan
1 Puskesmas “A” Dokter
Dokter gigi
Perawat
Bidan
…
…
…
…
dst
Sumber: 1. UU RI No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
2. Permenkes No. 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
19
Kode Faktor Keterangan Penghitungan Jumlah Satuan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A Hari Kerja
5 hr kerja / mg 52 260 hr/th
6 hr kerja / mg 52 312 hr/th
B Cuti pegawai Hak Pegawai 12 hr/th
C
Llibur Nasional + Cuti
bersama Dalam 1 th (Kalender) 19 hr/th
D Mengikuti Pelatihan Dalam 1 th 5 hr/th
E Absen (Sakit, dll) Dalam 1 th 12 hr/th
F
Waktu Kerja (dalam 1
minggu) Kepres No. 68/1995 37,5 Jam/mg
G Jam Kerja Efektif (JKE)
Permendagri 12/2008;
Permen PAN-RB
26/2011
70% x 37.5 26,25 Jam/mg
WK
Waktu kerja (dalam 1
hari)
5 hr kerja / mg (5) / (3) 5,25 Jam/hr
6 hr kerja / mg
(5) / (3)
4,375 Jam/hr
WKT
Waktu Kerja Tersedia
(hari)
5 hr kerja / mg A-(B+C+D+E) 212 Hari/th
6 hr kerja / mg
A-(B+C+D+E)
264 Hari/th
Waktu Kerja Tersedia
(jam)
5 hr kerja / mg A-(B+C+D+E)x7.5 1113 Jam/th
6 hr kerja / mg A-(B+C+D+E)x6.25 1155 Jam/th
Waktu Kerja Tersedia (WKT)…..dibulatkan 1200 Jam/th
WKT (Waktu Kerja Tesedia) : Jam Kerja Efektif bagi setiap SDMK untuk melaksanakan kewajiban
pekerjaannya sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya (hari/th; jam//th; menit/th)
LANGKAH 2
Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT) – DALAM 1 TAHUN
20
Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 telah ditentukan
jam kerja instansi pemerintah 37 jam 30 menit per minggu,
baik untuk yang 5 (lima) hari kerja ataupun yang 6 (enam) hari
kerja sesuai dengan yang ditetapkan Kepala Daerah masing-
masing.
Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun
2011 tentang Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan
Pegawai Negeri Sipil, Jam Kerja Efektif (JKE) sebesar 1200
jam per tahun.
Permen PAN-RB No. 26 tahun 2011, Jam Kerja Efektif (JKE)
sebesar 1200 jam per tahun atau 72000 menit per tahun baik
5 hari kerja maupun 6 hari kerja.
Test Matematika
Jika…
1 = 4
2 = 3
3 = 4
4 = ???
Langkah 3
Menetapkan Komponen Beban Kerja dan
Norma Waktu
NO
Jenis
Tugas
Kegiatan
Norma
waktu
Satuan
Norma
waktu
Satuan
1
Tugas
Pokok
1. Yan. ANC (K1-4) 30 menit/ps 30 menit/ps
2. Pertolongan
Persalinan 600 menit/ps 600 menit/ps
3. Yan. Ibu Nifas (KF1-3) 60 mnt/psn 60 mnt/psn
4. Yan. BBL (KN1-3) 60 menit/ps 60 menit/ps
5. Yan. Gadar Obs 60 menit/ps 60 menit/ps
6. Yan Gadar Neot 60 menit/ps 60 menit/ps
7. Yan Bayi (1-4) 30 menit/ps 30 menit/ps
2
Tugas
Penunjan
g
1. Mengikuti seminar 12 jam/hr 720 menit/th
2. Menjadi anggota OP 1 Jam/bln 60 menit/bln
3. ..
4. …
5. …
23
Data dan informasi dapat diperoleh dari:
a) Komponen Beban Kerja dapat diperoleh dari Standar Pelayanan dan
Standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditetapkan oleh Institusi
yang berwenang.
b) Norma Waktu atau Rata-rata Waktu tiap kegiatan pokok dapat diperoleh
dari data Analisis Jabatan (Anjab) Fasyankes yang bersangkutan atau
waktu penyelesaian butir kegiatan standar norma waktu yang telah
ditetapkan oleh masing-masing unit pembina berdasarkan kesepakatan
dengan organisasi profesinya.
c) Bilamana Norma Waktu atau Rata-rata Waku per kegiatan tidak ada
dalam Anjab institusi, dapat diperoleh dengan pengamatan atau observasi
langsung pada SDMK yang sedang melaksanakan tugas dan kegiatan.
LANGKAH 4
Menetapkan Standar Beban Kerja (SBK)….. (6)/(4)
NO
Jenis
Tugas
Kegiatan
Norma
Waktu
(menit)
Satuan
mnt/Ps
WKT
menit
SBK
(6)/(4)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
Tugas
Pokok
1. Yan. ANC (K1-4) 30 menit/ps 72000 2400
2. Pertolongan
Persalinan
600 menit/ps 72000 120
3. Yan. Ibu Nifas (KF1-
3)
60 mnt/psn 72000 1200
4. Yan. BBL (KN1-3) 60 menit/ps 72000 1200
5. Yan. Gadar Obs 60 menit/ps 72000 1200
6. Yan Gadar Neot 60 menit/ps 72000 1200
7. Yan Bayi (1-4) 30 menit/ps 72000 2400
25
6:4
LANGKAH 5
Menetapkan Standar Tugas Penunjang (STP)… 6/7x100
27
Jenis
Tugas
Kegiatan
Capaian
(1 th)
SBK
Kebutuhan SDMK
(Bidan)
(1) (2) (3) (4) (5) =(3)/(4)
A. Tugas
Pokok
1. Yan. ANC (K1-4) 845 2400 0.35
2. Pertolongan Persalinan 197 120 1.64
3. Yan. Ibu Nifas (KF1-3) 342 1200 0.29
4. Yan. BBL (KN1-3) 326 1200 0.27
5. Yan. Gadar Obstetri 35 1200 0.03
6. Yan. Gadar Neonatus 31 1200 0.03
7. Yan Bayi (1-4) 452 2400 0.19
JKT = Jumlah Kebutuhan Tenaga Tugas Pokok (Bidan) 2.79
B. Tugas Penunjang Standar Tugas Penunjang (hasil dari Langkah 5) 1.02
Total Kebutuhan SDMK (Bidan)= (JKT x STP) 2.84
Pembulatan 3
LANGKAH 6
Perhitungan Kebutuhan SDMK (Bidan) Pusk "A”Th 2014
29
30
TERIMA KASIH
 
lanjut penugasan
32
Penugasan:
1. Peserta dibagi beberapa kelompok
2. Buatlah ABK Kes salah satu Nakes
(selain Bidan) dengan menggunakan 6
langkah sesuai materi
3. Waktu 30 menit, 15 menit untuk
presentasi

More Related Content

Similar to OPTIMASI SDM PUSKESMAS

Pp t penugasan_multimedia
Pp t penugasan_multimediaPp t penugasan_multimedia
Pp t penugasan_multimediaroscici
 
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021WiandhariEsaBBPKCilo
 
4. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
4. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)4. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
4. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)Segarnis Dhiasy
 
1. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
1. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)1. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
1. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)Segarnis Dhiasy
 
Kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
Kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)Kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
Kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)Tini Wartini
 
Kebutuhan_Tenaga_Berdasarkan_Beban_Kerja_14.pdf
Kebutuhan_Tenaga_Berdasarkan_Beban_Kerja_14.pdfKebutuhan_Tenaga_Berdasarkan_Beban_Kerja_14.pdf
Kebutuhan_Tenaga_Berdasarkan_Beban_Kerja_14.pdfwins09ikestmh
 
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...Dokter Tekno
 
PORTOFOLIO HC STAFF_AGAM DWI HASTRI PAMUNGKAS.pdf
PORTOFOLIO HC STAFF_AGAM DWI HASTRI PAMUNGKAS.pdfPORTOFOLIO HC STAFF_AGAM DWI HASTRI PAMUNGKAS.pdf
PORTOFOLIO HC STAFF_AGAM DWI HASTRI PAMUNGKAS.pdfAgamDwihastri1
 
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di PuskesmasOrientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di PuskesmasDokter Tekno
 
Panduan pkl edit 140717 edit masukan rapat
Panduan pkl edit 140717 edit masukan rapatPanduan pkl edit 140717 edit masukan rapat
Panduan pkl edit 140717 edit masukan rapatIcapDicaprio
 
Bahan kabid kebijakan pengembangan jfk
Bahan kabid kebijakan pengembangan jfkBahan kabid kebijakan pengembangan jfk
Bahan kabid kebijakan pengembangan jfkBidangTFBBPKCiloto
 
Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
Kebijakan Jabatan Fungsional KesehatanKebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
Kebijakan Jabatan Fungsional KesehatanBidangTFBBPKCiloto
 
PPT-UEU-Manajemen-Sumber-Daya-Manusia-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Sumber-Daya-Manusia-Pertemuan-5.pptPPT-UEU-Manajemen-Sumber-Daya-Manusia-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Sumber-Daya-Manusia-Pertemuan-5.pptLuhAriyani1
 
Standar operasiaonal Ibadah .docx
Standar operasiaonal Ibadah .docxStandar operasiaonal Ibadah .docx
Standar operasiaonal Ibadah .docxKurniaAdang1
 
Pedoman UKK untuk kader pos UKK
Pedoman UKK untuk kader pos UKKPedoman UKK untuk kader pos UKK
Pedoman UKK untuk kader pos UKKazisbustari
 

Similar to OPTIMASI SDM PUSKESMAS (20)

Pp t penugasan_multimedia
Pp t penugasan_multimediaPp t penugasan_multimedia
Pp t penugasan_multimedia
 
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
 
1. anjab ka pkm cugenang
1. anjab ka pkm cugenang1. anjab ka pkm cugenang
1. anjab ka pkm cugenang
 
4. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
4. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)4. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
4. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
 
1. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
1. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)1. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
1. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
 
Kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
Kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)Kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
Kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
 
PEM.pptx
PEM.pptxPEM.pptx
PEM.pptx
 
Kebutuhan_Tenaga_Berdasarkan_Beban_Kerja_14.pdf
Kebutuhan_Tenaga_Berdasarkan_Beban_Kerja_14.pdfKebutuhan_Tenaga_Berdasarkan_Beban_Kerja_14.pdf
Kebutuhan_Tenaga_Berdasarkan_Beban_Kerja_14.pdf
 
keselamatan kerja.pptx
keselamatan kerja.pptxkeselamatan kerja.pptx
keselamatan kerja.pptx
 
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
 
PORTOFOLIO HC STAFF_AGAM DWI HASTRI PAMUNGKAS.pdf
PORTOFOLIO HC STAFF_AGAM DWI HASTRI PAMUNGKAS.pdfPORTOFOLIO HC STAFF_AGAM DWI HASTRI PAMUNGKAS.pdf
PORTOFOLIO HC STAFF_AGAM DWI HASTRI PAMUNGKAS.pdf
 
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di PuskesmasOrientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
 
Panduan pkl edit 140717 edit masukan rapat
Panduan pkl edit 140717 edit masukan rapatPanduan pkl edit 140717 edit masukan rapat
Panduan pkl edit 140717 edit masukan rapat
 
Panduan ol mp
Panduan ol mpPanduan ol mp
Panduan ol mp
 
Bahan kabid kebijakan pengembangan jfk
Bahan kabid kebijakan pengembangan jfkBahan kabid kebijakan pengembangan jfk
Bahan kabid kebijakan pengembangan jfk
 
Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
Kebijakan Jabatan Fungsional KesehatanKebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
 
PPT-UEU-Manajemen-Sumber-Daya-Manusia-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Sumber-Daya-Manusia-Pertemuan-5.pptPPT-UEU-Manajemen-Sumber-Daya-Manusia-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Sumber-Daya-Manusia-Pertemuan-5.ppt
 
Standar operasiaonal Ibadah .docx
Standar operasiaonal Ibadah .docxStandar operasiaonal Ibadah .docx
Standar operasiaonal Ibadah .docx
 
Pedoman mutu cakung 2022.doc
Pedoman mutu cakung 2022.docPedoman mutu cakung 2022.doc
Pedoman mutu cakung 2022.doc
 
Pedoman UKK untuk kader pos UKK
Pedoman UKK untuk kader pos UKKPedoman UKK untuk kader pos UKK
Pedoman UKK untuk kader pos UKK
 

OPTIMASI SDM PUSKESMAS

  • 2. BIODATA  Fasilitator Manajemen Puskesmas  Surveior Nasional Akreditasi FKTP Hp. 085343532842 (WA) DINKESDA PROV SULUT Langowan, 08 Oktober 1979 Ns.Olvinda Maki, S.Kep, M.Si olvindamaki@yahoo.com
  • 4.
  • 5. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan Manajemen SDM di Puskesmas. 5
  • 6. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu : Membuat Pengelolaan SDM di Puskesmas. 6
  • 9. Pasal 28H ayat (1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan UUD 1945 UU NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan (pasal 21 ayat 1 UU Nakes) PBM (MENKES, MENDAGRI, MENPAN) TTG PERENCANAAN DAN PEMERATAAN NAKES DI FASYANKES MILIK PEMDA  Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah wajib memenuhi kebutuhan Tenaga Kesehatan, baik dalam jumlah, jenis, maupun dalam kompetensi secara merata untuk menjamin keberlangsungan pembangunan kesehatan (Pasal 13 UU Nakes)  Perencanaan Tenaga Kesehatan disusun secara berjenjang (dimulai dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Pemerintah daerah kabupaten/kota, Pemerintah daerah provinsi, sampai dengan Pemerintah secara nasional) berdasarkan ketersediaan Tenaga Kesehatan dan kebutuhan penyelenggaraan pembangunan dan Upaya Kesehatan (pasal 14 ayat 2 UU Nakes) UU NO. 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN 9
  • 10. PERMENKES NO.33 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN Perencanaan Kebutuhan SDMK terdiri dari : 1. Jenis 2. Jumlah 3. Kualifikasi Metode Yang digunakan : 1. ABK-Kes  Dapat menjadi Dakung Pengajuan formasi CPNS, sebagai bahan untuk penataan SDMK 2. Standar Ketenagaan Minimal  Dapat menjadi Dakung Pemenuhan Nakes secara temporary, untuk proses akreditasi dan pendirian faskes baru Perencanaan Kebutuhan SDMK disusun secara Periodik: 1. Jangka Pendek ( jangka waktu 1 thn/ tahunan) 2. Jangka waktu menengah ( 5/10 tahun) 10
  • 12.
  • 13. No Jenis Tenaga Puskesmas kawasan Perkotaan Puskesmas kawasan Pedesaan Puskesmas kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil Non Rawat Inap Non Rawat Inap Rawat Inap Non Rawat Inap Rawat Inap Tenaga Kesehatan 1. Dokter dan/atau dokter layanan primer 1 1 2 1 2 2. Dokter gigi 1 1 1 1 1 3. Perawat 5 5 8 5 8 4. Bidan 4 4 7 4 7 5. Tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku 2 1 1 1 1 6. Tenaga sanitasi lingkungan 1 1 1 1 1 7. Nutrisionis 1 1 2 1 2 8. Tenaga apoteker dan/atau tenaga teknis kefarmasian 1 1 1 1 1 9. Ahli teknologi laboratorium medik 1 1 1 1 1 Tenaga Non Kesehatan 10. Tenaga sistem informasi kesehatan 1 1 1 1 1 11. Tenaga administrasi keuangan 1 1 1 1 1 12. Tenaga ketatausahaan 1 13. Pekarya 2 1 1 1 1 Jumlah 22 19 27 19 27 Merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar Puskesmas dapat terselenggara dengan baik. Belum termasuk tenaga di Pustu dan tempat praktik bidan desa.
  • 14. Metode Standar Ketenagaan Minimal tepat digunakan untuk Pendirian Faskes Baru sebagai persyaratan ijin pendirian, dan Peningkatan Status / Kelas Faskes (Rs, Puskesmas, RS Swsta, UPT / UPTD)  Sesuai dengan kriteria yang ditetapkan (sumber: Permenkes No. 56 Tahun 2014 tentang Perijinan dan Klasifikasi Rumah Sakit dan Permenkes No.43 Tahun 2019 tentang Puskesmas) 14
  • 15. 1. Informasi Permenkes No. 43 tahun 2019 tentang Puskesmas 2. Data jenis, jumlah, dan kualifikasi SDMK sebagai data kondisi saat ini atau tahun terakhir untuk dibandingkan dengan Standar Kebutuhan Minimal (sumber data: Sekretariat rumah sakit atau Puskesmas atau sekretariat Dinkes Kabupaten/kota). 15
  • 16. LANGKAH-01 Penetapan Standar Ketenagaan Minimal Faskes : • Standar Ketenagaan Minimal SDMK Puskesmas menurut Permenkes No. 43 tahun 2019 tentang Puskesmas LANGKAH-02 Perhitungan Rencana Kebutuhan SDMK di Puskesmas  Membandingkan antara jumlah standar dengan jumlah SDMK yang ada di puskesmas sehingga terlihat apakah SDMK yang ada sudah sesuai dengan standar atau belum. Output dari perhitungan dengan menggunakan standar ini bisa berupa : Perhitungan Kebutuhan SDMK Puskesmas: i. Puskesmas Kawasan Perkotaan ii. Puskesmas Kawasan Pedesaan iii. Puskesmas Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil Telah dikembangkan aplikasi metode Standar Ketenagaan Minimal yang melengkapi buku manual 1 ini. Prinsip SKM ini adalah membandingkan antara standar dengan jumlah SDMK yang saat ini ada LANGKAH-LANGKAH METODE STANDAR KETENAGAAN MINIMAL 16
  • 17. Analisis Beban Kerja (ABK) Kesehatan SE MENPAN NO 6 TAHUN 2012  Point 5a no 1  Perhitungan beban kerja dlm rangka penyusunan formasi PNS ditindaklanjuti dengan pedoman perhitungan tenaga kesehatan yang dikeluarkan Menkes menghasilkan perhitungan kebutuhan SDM Kesehatan riil di tingkat institusi baik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan maupun non Fasyankes sesuai dengan beban kerja organisasi dan kompetensi jabatan yang dipegangnya Latar Belakang 17
  • 18. Data yang dibutuhkan dalam ABK Kesehatan : • Jenis & Jumlah Jabatan • Jenis Pekerjaan a. Tugas Pokok, Uraian Tugas, dan Norma Waktu; b. Tugas Penunjang, Uraian Tugas, dan Norma Waktu • Capaian / cakupan program tiap tahun Langkah-langkah dalam ABK Kesehatan : 1. Menetapkan Faskes dan Jenis SDMK 2. Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT) 3. Menetapkan Komponen Beban Kerja (Tugas Pokok dan Tugas Penunjang) serta Norma Waktu 4. Menghitung Standar Beban Kerja 5. Menghitung Standar Kegiatan Penunjang 6. Menghitung Kebutuhan SDMK Per Institusi / Faskes 18
  • 19. LANGKAH 1 Menetapkan Faskes dan Jenis Jabatan No. Faskes Jenis Jabatan 1 Puskesmas “A” Dokter Dokter gigi Perawat Bidan … … … … dst Sumber: 1. UU RI No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan 2. Permenkes No. 43 tahun 2019 tentang Puskesmas 19
  • 20. Kode Faktor Keterangan Penghitungan Jumlah Satuan (1) (2) (3) (4) (5) (6) A Hari Kerja 5 hr kerja / mg 52 260 hr/th 6 hr kerja / mg 52 312 hr/th B Cuti pegawai Hak Pegawai 12 hr/th C Llibur Nasional + Cuti bersama Dalam 1 th (Kalender) 19 hr/th D Mengikuti Pelatihan Dalam 1 th 5 hr/th E Absen (Sakit, dll) Dalam 1 th 12 hr/th F Waktu Kerja (dalam 1 minggu) Kepres No. 68/1995 37,5 Jam/mg G Jam Kerja Efektif (JKE) Permendagri 12/2008; Permen PAN-RB 26/2011 70% x 37.5 26,25 Jam/mg WK Waktu kerja (dalam 1 hari) 5 hr kerja / mg (5) / (3) 5,25 Jam/hr 6 hr kerja / mg (5) / (3) 4,375 Jam/hr WKT Waktu Kerja Tersedia (hari) 5 hr kerja / mg A-(B+C+D+E) 212 Hari/th 6 hr kerja / mg A-(B+C+D+E) 264 Hari/th Waktu Kerja Tersedia (jam) 5 hr kerja / mg A-(B+C+D+E)x7.5 1113 Jam/th 6 hr kerja / mg A-(B+C+D+E)x6.25 1155 Jam/th Waktu Kerja Tersedia (WKT)…..dibulatkan 1200 Jam/th WKT (Waktu Kerja Tesedia) : Jam Kerja Efektif bagi setiap SDMK untuk melaksanakan kewajiban pekerjaannya sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya (hari/th; jam//th; menit/th) LANGKAH 2 Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT) – DALAM 1 TAHUN 20
  • 21. Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 telah ditentukan jam kerja instansi pemerintah 37 jam 30 menit per minggu, baik untuk yang 5 (lima) hari kerja ataupun yang 6 (enam) hari kerja sesuai dengan yang ditetapkan Kepala Daerah masing- masing. Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil, Jam Kerja Efektif (JKE) sebesar 1200 jam per tahun. Permen PAN-RB No. 26 tahun 2011, Jam Kerja Efektif (JKE) sebesar 1200 jam per tahun atau 72000 menit per tahun baik 5 hari kerja maupun 6 hari kerja.
  • 22. Test Matematika Jika… 1 = 4 2 = 3 3 = 4 4 = ???
  • 23. Langkah 3 Menetapkan Komponen Beban Kerja dan Norma Waktu NO Jenis Tugas Kegiatan Norma waktu Satuan Norma waktu Satuan 1 Tugas Pokok 1. Yan. ANC (K1-4) 30 menit/ps 30 menit/ps 2. Pertolongan Persalinan 600 menit/ps 600 menit/ps 3. Yan. Ibu Nifas (KF1-3) 60 mnt/psn 60 mnt/psn 4. Yan. BBL (KN1-3) 60 menit/ps 60 menit/ps 5. Yan. Gadar Obs 60 menit/ps 60 menit/ps 6. Yan Gadar Neot 60 menit/ps 60 menit/ps 7. Yan Bayi (1-4) 30 menit/ps 30 menit/ps 2 Tugas Penunjan g 1. Mengikuti seminar 12 jam/hr 720 menit/th 2. Menjadi anggota OP 1 Jam/bln 60 menit/bln 3. .. 4. … 5. … 23
  • 24. Data dan informasi dapat diperoleh dari: a) Komponen Beban Kerja dapat diperoleh dari Standar Pelayanan dan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditetapkan oleh Institusi yang berwenang. b) Norma Waktu atau Rata-rata Waktu tiap kegiatan pokok dapat diperoleh dari data Analisis Jabatan (Anjab) Fasyankes yang bersangkutan atau waktu penyelesaian butir kegiatan standar norma waktu yang telah ditetapkan oleh masing-masing unit pembina berdasarkan kesepakatan dengan organisasi profesinya. c) Bilamana Norma Waktu atau Rata-rata Waku per kegiatan tidak ada dalam Anjab institusi, dapat diperoleh dengan pengamatan atau observasi langsung pada SDMK yang sedang melaksanakan tugas dan kegiatan.
  • 25. LANGKAH 4 Menetapkan Standar Beban Kerja (SBK)….. (6)/(4) NO Jenis Tugas Kegiatan Norma Waktu (menit) Satuan mnt/Ps WKT menit SBK (6)/(4) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Tugas Pokok 1. Yan. ANC (K1-4) 30 menit/ps 72000 2400 2. Pertolongan Persalinan 600 menit/ps 72000 120 3. Yan. Ibu Nifas (KF1- 3) 60 mnt/psn 72000 1200 4. Yan. BBL (KN1-3) 60 menit/ps 72000 1200 5. Yan. Gadar Obs 60 menit/ps 72000 1200 6. Yan Gadar Neot 60 menit/ps 72000 1200 7. Yan Bayi (1-4) 30 menit/ps 72000 2400 25
  • 26. 6:4
  • 27. LANGKAH 5 Menetapkan Standar Tugas Penunjang (STP)… 6/7x100 27
  • 28.
  • 29. Jenis Tugas Kegiatan Capaian (1 th) SBK Kebutuhan SDMK (Bidan) (1) (2) (3) (4) (5) =(3)/(4) A. Tugas Pokok 1. Yan. ANC (K1-4) 845 2400 0.35 2. Pertolongan Persalinan 197 120 1.64 3. Yan. Ibu Nifas (KF1-3) 342 1200 0.29 4. Yan. BBL (KN1-3) 326 1200 0.27 5. Yan. Gadar Obstetri 35 1200 0.03 6. Yan. Gadar Neonatus 31 1200 0.03 7. Yan Bayi (1-4) 452 2400 0.19 JKT = Jumlah Kebutuhan Tenaga Tugas Pokok (Bidan) 2.79 B. Tugas Penunjang Standar Tugas Penunjang (hasil dari Langkah 5) 1.02 Total Kebutuhan SDMK (Bidan)= (JKT x STP) 2.84 Pembulatan 3 LANGKAH 6 Perhitungan Kebutuhan SDMK (Bidan) Pusk "A”Th 2014 29
  • 30. 30
  • 31.
  • 33. Penugasan: 1. Peserta dibagi beberapa kelompok 2. Buatlah ABK Kes salah satu Nakes (selain Bidan) dengan menggunakan 6 langkah sesuai materi 3. Waktu 30 menit, 15 menit untuk presentasi

Editor's Notes

  1. Catatan: Terdapat perbedaan jumlah nakes di slide dengan di PMK 43 (selisih 1) karena kesalahan tulis pada PMK 43.
  2. Keterangan: Hari kerja ditentukan oleh kebijakan pemerintah yakni 5 hari atau 6 hari kerja per minggu, sehingga dalam 1 tahun maka jumlah hari kerja 260 hari (5 x 52 minggu) dan 312 hari (6 x 52 minggu)-A. Cuti pegawai (tahunan), sesuai ketentuan yang berlaku (B) Hari libur nasional + cuti bersama, keputusan bersama oleh Menteri terkait (C) Mengikuti pelatihan, sesuai ketentuan yang berlaku, rata-rata 5 hari (D) Absen, merupakan data rata-rata untuk semua pegawai di Fasyankes bersangkutan (E).
  3. Tugas Pokok Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh SDMK yang terdidik dan terampil sesuai dengan profesi SDMK yang bersangkutan, yang hasil kerjanya dilaporkan secara teratur (rutin) Satuan: Ps, Spesimen, Resep, Sasaran, Sampel, Rumah, Kegiatan, Laporan, Berkas, Surat,dll Tugas Penunjang Kegiatan-kegiatan yang menunjang kegiatan Tugas Pokok baik yang terkait langsung maupun tidak terkait langsung dengan Tugas Pokok Satuan: waktu per waktuMenit/hr; jam/mg; jam/bln; jam/triwulan; jam/smt, Jam/th