SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
PENGARUH HIPERTENSI TERHADAP PROGNOSIS PASIEN STROKE ISKEMIK
BESERTA MANAJEMEN AWAL
Patofisiologi Ischemic Stroke
Adanya oklusi akut pada pembuluh darah intrakranial menyebabkan terjadinya penurunan
aliran darah pada daerah otak yang disuplai oleh pembuluh darah tersebut. Besarnya penurunan
aliran yang terjadi mempengaruhi aliran darah kolateral, tetapi hal ini dipengaruhi oleh anatomi
vaskular masing-masing individu yang mungkin telah berubah karena adanya penyakit, tempat
terdapatnya oklusi, dan tekanan darah sistemik. Penurunan aliran darah serebral hingga nol
menyebabkan kematian jariangan otak dalam waktu 4-10 menit; nilai <16-18 ml/100g jaringan
per menit menyebabkan terjadinya infark dalam waktu sejam; dan nilai <20 ml/100g jarignan
per menit menyebabkan terjadinya iskemik tanpa adanya infark dalam waktu yang lebih lama
sekitar beberapa jam sampai beberapa hari. Jika aliran darah diperbaiki pada jaringan yang
iskemik sebelum terjadi perkembangan infark yang signifikan, pasien mungkin hanya
mengalami gejala transient, dan sindrom klinis ini disebut dengan TIA (Transient Ischemic
Attack). Hal lain yang juga penting adalah adanya ischemic penumbra, yang didefinisikan
sebagai keadaan iskemik tetapi kerusakan jaringan yang terjadi bersifat reversibel disekitar area
yang mengalami infark. Daerah penumbra dapat digambarkan oleh gambaran perfusi-difusi
menggunakan MRI atau CT. Iskemik penumbra dapat menjadi infark jika tidak terjadi
perubahan atau perbaikan aliran darah, oleh karena itu menyelamatkan daerah iskemik
penumbra adalah tujuan dari terapi vaskularisasi.
Fokal infark serebral terjadi melalui dua jalan yang berbeda yaitu (1) jalur nekrotik; terjadi
kerusakan selular sitoskeletal yang berlangsung cepat, berkaitan dengan kegagalan energy dari
sel; dan (2) jalur apoptosis; terjadi kematian sel terprogram. Iskemia menyebabkan terjadinya
nekrosis karena neuron tidak mendapatkan glukosa dan oksigen akibat kegagalan dari
mitokondria untuk memproduksi ATP. Tanpa ATP, pompa ion pada membran gagal berfungsi
dan neuron mengalami depolarisasi disebabkan peningkatan aliran masuk kalsium.
Depolarisasi selular yang terjadi juga menyebabkan pelepasan glutamat dari ujung sinaps;
kelebihan glutamat ekstraselular ini menyebabkan neurotoksisitas oleh karena aktivasi dari
reseptor glutamat postsinaptik yang meningkatkan influks kalsium pada neuron. Selain itu,
terjadi produksi radikal bebas karena adanya degradasi dari membran lipid dan disfungsi
mitokondria. Radikal bebas menyebabkan destruksi katalitik dari membran dan kerusakan
lainnya yang mengganggu fungsi vital dari sel-sel. Derajat paling rendah dari iskemia, seperti
yang dapat dilihat pada daerah iskemik penumbra adalah terjadinya apoptosis selular yang
menyebabkan sel mati dalam waktu beberapa hari hingga beberapa minggu kemudian. Saat
terjadinya cedera otak selama iskemia, dapat terjadi demam yang memburuk, hiperglikemia
(glukosa >11,1mmol/L [200 mg/dl]), jadi sangat perlu dilakukan penekanan terhadap demam
dan keadaan hiperglikemia sedapat mungkin.
Smith WS, Johnston SC, Hemphill JC. Cerebrovascular disease. Chapter 446. In:
Kasper, Fauci, Hauser, Longo, Jameson, Loscalzo, editor. Harrison’s principles of
internal medicine. 19th edition. United States of America: McGraw-Hill Education; 2015.
p 2560.

More Related Content

Similar to Pengaruh Hipertensi Stroke Iskemik

262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragikHusen Aminudin
 
kematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis selkematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis selABD. RAHMAN
 
Diet pada klien dengan penyakit jantung dan gagal kharisma
Diet pada klien dengan penyakit jantung dan gagal kharismaDiet pada klien dengan penyakit jantung dan gagal kharisma
Diet pada klien dengan penyakit jantung dan gagal kharismaRizky maulana
 
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasusMakalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasusSelvia Agueda
 
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemikSeptian Muna Barakati
 
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemikWarnet Raha
 
Asuhan keperawatan snh
Asuhan keperawatan snhAsuhan keperawatan snh
Asuhan keperawatan snhMas Mawon
 
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemikSeptian Muna Barakati
 
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)Amanda Putri Utami
 
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptxKELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptxDrYurizal
 
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptxGANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptxJuliaArtayani
 

Similar to Pengaruh Hipertensi Stroke Iskemik (20)

Patofisiologi kejang
Patofisiologi kejangPatofisiologi kejang
Patofisiologi kejang
 
Patofisiologi kejang
Patofisiologi kejangPatofisiologi kejang
Patofisiologi kejang
 
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
 
Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragikStroke non hemoragik
Stroke non hemoragik
 
kematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis selkematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis sel
 
Diet pada klien dengan penyakit jantung dan gagal kharisma
Diet pada klien dengan penyakit jantung dan gagal kharismaDiet pada klien dengan penyakit jantung dan gagal kharisma
Diet pada klien dengan penyakit jantung dan gagal kharisma
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Askep jul
Askep julAskep jul
Askep jul
 
Askep jul
Askep julAskep jul
Askep jul
 
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasusMakalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
 
SYOK uss ppt
SYOK uss pptSYOK uss ppt
SYOK uss ppt
 
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
 
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
 
Asuhan keperawatan snh
Asuhan keperawatan snhAsuhan keperawatan snh
Asuhan keperawatan snh
 
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
 
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
 
5. syok kardiogenik
5. syok kardiogenik5. syok kardiogenik
5. syok kardiogenik
 
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptxKELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
 
Stroke (Hemoragik)
Stroke (Hemoragik)Stroke (Hemoragik)
Stroke (Hemoragik)
 
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptxGANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

Pengaruh Hipertensi Stroke Iskemik

  • 1. PENGARUH HIPERTENSI TERHADAP PROGNOSIS PASIEN STROKE ISKEMIK BESERTA MANAJEMEN AWAL Patofisiologi Ischemic Stroke Adanya oklusi akut pada pembuluh darah intrakranial menyebabkan terjadinya penurunan aliran darah pada daerah otak yang disuplai oleh pembuluh darah tersebut. Besarnya penurunan aliran yang terjadi mempengaruhi aliran darah kolateral, tetapi hal ini dipengaruhi oleh anatomi vaskular masing-masing individu yang mungkin telah berubah karena adanya penyakit, tempat terdapatnya oklusi, dan tekanan darah sistemik. Penurunan aliran darah serebral hingga nol menyebabkan kematian jariangan otak dalam waktu 4-10 menit; nilai <16-18 ml/100g jaringan per menit menyebabkan terjadinya infark dalam waktu sejam; dan nilai <20 ml/100g jarignan per menit menyebabkan terjadinya iskemik tanpa adanya infark dalam waktu yang lebih lama sekitar beberapa jam sampai beberapa hari. Jika aliran darah diperbaiki pada jaringan yang iskemik sebelum terjadi perkembangan infark yang signifikan, pasien mungkin hanya mengalami gejala transient, dan sindrom klinis ini disebut dengan TIA (Transient Ischemic Attack). Hal lain yang juga penting adalah adanya ischemic penumbra, yang didefinisikan sebagai keadaan iskemik tetapi kerusakan jaringan yang terjadi bersifat reversibel disekitar area yang mengalami infark. Daerah penumbra dapat digambarkan oleh gambaran perfusi-difusi menggunakan MRI atau CT. Iskemik penumbra dapat menjadi infark jika tidak terjadi perubahan atau perbaikan aliran darah, oleh karena itu menyelamatkan daerah iskemik penumbra adalah tujuan dari terapi vaskularisasi. Fokal infark serebral terjadi melalui dua jalan yang berbeda yaitu (1) jalur nekrotik; terjadi kerusakan selular sitoskeletal yang berlangsung cepat, berkaitan dengan kegagalan energy dari sel; dan (2) jalur apoptosis; terjadi kematian sel terprogram. Iskemia menyebabkan terjadinya nekrosis karena neuron tidak mendapatkan glukosa dan oksigen akibat kegagalan dari mitokondria untuk memproduksi ATP. Tanpa ATP, pompa ion pada membran gagal berfungsi dan neuron mengalami depolarisasi disebabkan peningkatan aliran masuk kalsium. Depolarisasi selular yang terjadi juga menyebabkan pelepasan glutamat dari ujung sinaps; kelebihan glutamat ekstraselular ini menyebabkan neurotoksisitas oleh karena aktivasi dari reseptor glutamat postsinaptik yang meningkatkan influks kalsium pada neuron. Selain itu, terjadi produksi radikal bebas karena adanya degradasi dari membran lipid dan disfungsi mitokondria. Radikal bebas menyebabkan destruksi katalitik dari membran dan kerusakan
  • 2. lainnya yang mengganggu fungsi vital dari sel-sel. Derajat paling rendah dari iskemia, seperti yang dapat dilihat pada daerah iskemik penumbra adalah terjadinya apoptosis selular yang menyebabkan sel mati dalam waktu beberapa hari hingga beberapa minggu kemudian. Saat terjadinya cedera otak selama iskemia, dapat terjadi demam yang memburuk, hiperglikemia (glukosa >11,1mmol/L [200 mg/dl]), jadi sangat perlu dilakukan penekanan terhadap demam dan keadaan hiperglikemia sedapat mungkin. Smith WS, Johnston SC, Hemphill JC. Cerebrovascular disease. Chapter 446. In: Kasper, Fauci, Hauser, Longo, Jameson, Loscalzo, editor. Harrison’s principles of internal medicine. 19th edition. United States of America: McGraw-Hill Education; 2015. p 2560.