Dokumen tersebut membahas berbagai jenis proyeksi yang digunakan dalam menggambar, termasuk proyeksi aksonometri, isometri, dimetri, miring, dan perspektif. Proyeksi piktorial digunakan untuk menggambarkan benda tiga dimensi secara ilustratif dalam satu bidang gambar.
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Gambar Teknik.pptx
1.
2. Gambar proyeksi adalah gambar dari suatu
benda nyata atau khayalan yang
dilukiskan menurut garis-garis pandangan
pengamat pada suatu bidang datar
PROYEKSI
4. Proyeksi piktorial adalah suatu cara
menampilkan gambar benda yang mendekati
bentuk dan ukuran yang sebenarnya secara
tiga dimensi dalam suatu bidang gambar
(pandangan tunggal).
Disebut juga sebagai gambar ilustrasi teknik.
tetapi tidak semua gambar ilustrasi termasuk
gambar piktorial
PROYEKSI
PIKTORIAL
5. Gambar 3D adalah gambar dengan tiga
sumbu utama, yaitu sumbu X, sumbu Y, dan
sumbu Z.
PROYEKSI
PIKTORIAL
6. Proyeksi aksonometri
Merupakan proyeksi
dimana bidang-bidang
atau tepi-tepi benda
dimiringkan terhadap
bidang proyeksinya,
sehingga tiga muka
dari benda itu akan
terlihat serentak dan
memberikan
gambaran bentuk
benda yang
sebenarnya.
PROYEKSI
AKSONOMETRI
Proyeksi Isometri
Proyeksi Dimetri
Proyeksi Miring
Perspektif
8. Gambar isometri dapat dilihat dari arah mata angin
atau dengan cara memutar benda pada sumbu z
sehingga diperoleh pandangan isometri.
Macam-macam gambar pandangan isometri terdiri
atas:
1. Isometri barat daya (SW isometric – South West)
2. Isometri barat laut (NW isometric – North West)
3. Isometri tenggara (SE isometric – South East)
4. Isometri timur laut (NE isometric – North East)
PANDANGAN
ISOMETRI
9. Persyaratan gambar yang dibuat dengan proyeksi
isometri yaitu:
1. Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 300
terhadap garis mendatar, sedangkan sumbu z
terdapat pada bidang tegak;
2. Sudut antara sumbu masing-masing 1200;
3. Panjang ukuran gambar pada masing-masing
sumbu mempunyai skala yang sama dengan
panjang benda yang digambarnya;
yaitu x : y : z adalah 1 : 1 : 1
PROYEKSI
ISOMETRI
11. Penyajian isometri
Penyajian gambar dengan proyeksi isometri dapat
dilakukan dengan beberapa posisi (kedudukan),
yaitu posisi normal, terbalik, dan horisontal.
PENYAJIAN
ISOMETRI
Proyeksi Isometri Normal
X Y
Z
12. Memutar sumbu-sumbu dengan sudut 1800 ke kanan
dari kedudukan normal.
PROYEKSI
ISOMETRI
x
y
z
Proyeksi Isometri Terbalik
13. Memutar sumbu-sumbu dengan sudut 2700 ke kanan
dari kedudukan normal.
PROYEKSI
ISOMETRI
z
x
y
Proyeksi Isometri Horizontal
15. Gambar dengan proyeksi dimetri mempunyai ketentuan
sebagai berikut :
1. Sumbu x mempunyai sudut 70 terhadap sumbu mendatar.
2. Sumbu y mempunyai sudut antara 400 – 420 terhadap sumbu
mendatar.
3. Sumbu z merupakan sumbu tegak
4. Perbandingan ukuran gambar yaitu 1 : 1 pada sumbu x dan
sumbu z.
5. Gambar dibuat dengan skala 1 : 2 pda sumbu y.
PROYEKSI
DIMETRI
17. - Proyeksi miring disebut juga dengan proyeksi sejajar,
yaitu sumbu x sejajar atau berimpit dengan garis mendatar.
- Sumbu y mempunyai sudut 45° dengan garis mendatar.
- Sumbu z merupakan sumbu tegak.
- Skala ukuran untuk proyeksi miring ini sama dengan skala
pada proyeksi dimetris, yaitu skala pada sumbu x = 1:1
pada sumbu y = 1 : 2, dan skala pada sumbu z = 1: 1
PROYEKSI MIRING
20. Gambar perspektif merupakan gambar piktorial yang
terbaik kesan visualnya, tetapi cara penggambarannya
sangat sulit dan rumit, apalagi untuk menggambar bagian-
bagian yang rumit dan kecil.
Banyak digunakan pada gambar-gambar bangunan atau
pemandangan. Untuk gambar-gambar teknik mesin, jarang
dipakai.
PERSPEKTIF
Garis-garis sejajar pada
gambar perspektif akan
bertemu pada suatu titik
yang disebut titik
lenyap atau titik hilang
21. Proyeksi perspektif: jika antara benda dan titik penglihatan
tetap, diletakkan sebuah bidang vertikal atau bidang
gambar, maka pada bidang gambar ini akan terbentuk
bayangan dari benda tersebut
Perspektif 2 titik hilang
Perspektif 1 titik hilang Perspektif 3 titik hilang
PROYEKSI
PERSPEKTIF