2. TUJUAN
Mahasiswa mampu memahami gam bar proyeksi (proyeksi
piktoral, ortogonal, dan perspektif)
Mahasiswa mampu membuat gambar proyeksi piktoral,
ortogonal, perspektif
6. Proyeksi
Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang
proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap
proyektornya.
Garis-garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang
proyeksi disebut proyektor.
Selain proyektor tegak lurus terhadap bidang proyeksinya,
proyektor-proyektor tersebut sejajar satu dengan yang lainnya.
Proyeksi ortogonal dari sebuah titik Proyeksi ortogonal dari sebuah garis
Proyeksi ortogonal dari sebuah benda
Proyeksi ortogonal dari sebuah bidang
7. Proyeksi
Ortogonal
Pandangan dalam gambar teknik umumnya divisualisasikan
dengan menggunakan proyeksi lurus.
Ada 2 cara untuk menggambarkan proyeksi lurus, yaitu:
ProyeksiAmerika (third Angle Projection)
Proyeksi Eropa (First Angle Projection)
Umumnya kedua proyeksi ini memiliki 6 pandangan, yaitu:
Pandangan depan,
Pandangan atas,
Pandangan samping kanan,
Pandangan samping kiri,
Pandangan bawah,
Pandangan belakang.
8. Proyeksi
Ortogonal
Proyeksi Amerika
- Pada proyeksi Amerika (third Angle Projection = Pryeksi sudut
ketiga), bidang proyeksi terletak di antara benda dengan
penglihatan yang berada diluar.
- Benda yang akan diproyeksikan seolah ditarik ke bidang proyeksi
sehingga bila bidang-bidang proyeksi dibuka maka letak
bidangnya akan sama dengan arah pandangannya.
10. Proyeksi
Ortogonal
Proyeksi Eropa
- Pada proyeksi Eropa (First Angle Projection = Proyeksi sudt
pertama), benda terletak diantara bidang proyeksi dan
penglihatan.
- Pada proyeksi Eropa tiga bidang proyeksi saling berpotongan
tegak lurus satu dan lainnya. Hal ini mengakibatkan proyeksi yang
dihasilkan letak bidangnya terbalik dengan arah pandangan.
14. Proyeksi
Piktoral
Untuk menggambarkan bentuk tiga dimensi dari suatu benda pada
bidang dua dimensi, dapat dilakukan dengan beberapa cara
proyeksi yaitu:
1. Proyeksi Isometri
2. Proyeksi Dimetri
3. Proyeksi Proyeksi Miring
15. Proyeksi
Piktoral
Proyeksi Isometri
- Pada gambar isometri, panjang garis pada sumbu-sumbu isometri
menggambarkan panjang yang sebenarnya.
- Ciri pada sumbu
- Sumbu x dan sumbu y mempunya sudut 30𝑜
terhada garis mendatar
- Sudut antara sumbu satu dan lainnya 120𝑜
- Ciri pada ukuran
- Panjang gambar pada masing-masing sumbu sama dengan panjang
benda yang digambarnya.
16. Proyeksi
Piktoral
Proyeksi Dimetri
- proyeksi pada gambar dimana skala perpendekan dari dua sisi dan
dua sudut dengan garis horizontal sama
- Pada proyeksi dimetri terdapat beberapa ciri dan ketentuan, yaitu:
- Ciri pada sumbu:
- Sumbu x mempunyai sudut 10𝑜
, sedangkan pada sumbu y
mempunyai sudut 40𝑜
- Ketentuan ukuran
- Perbandingan skala ukuran pada sumbu x = 1 : 1, dan skala pada
sumbu y = 1 : 2, sedangkan pada sumbu z = 1 : 1
Keterangan:
- Ukuran pada sumbu x 40 mm
- Ukuran pada sumbu y digambar ½ nya, yaitu 20 mm
- Ukuran pada sumbu z 40 mm
17. Proyeksi
Piktoral
Proyeksi Miring
- Pada proyeksi miring sumbu x berhimpit dengan garis horizontal/
mendatar dan sumbu y mempunyai sudut 45𝑜 dengan garis
mendatar.
- Skala pada proyeksi miring sama dengan skala pada proyeksi
dimetri yaitu, skala pada sumbu x = 1 : 1, pada sumbu y = 1 : 2, dan
pada sumbu z = 1 : 1
19. Proyeksi
Perspektif
Proyeksi Perspektif
- Gambar perspektif adalah gambar yang serupa dengan gambar
benda yang dilihat dengan mata biasa.
- Dalam gambar perspektif garis-garis sejajar pada benda bertemu
di satu sisi di dalam ruang atau disebut titik hilang.
- Ada tiga macam gambar perspektif:
- Perspektif 1 titik (perspektif sejajar)
- Perspektif 2 titik (perspektif sudut)
- Perspektif 3 titik (perspektif miring)