Dokumen ini memberikan penjelasan tentang proyeksi aksonometri, termasuk definisi, karakteristik, contoh gambar, dan langkah-langkah menggambarnya. Proyeksi aksonometri menampilkan gambar pandangan atas, depan dan samping dalam satu gambar dengan menggunakan proyeksi paralel.
2. Definisi
Proyeksi Aksonometri,
adalah salah satu teknik proyeksi
paralel dimana proyeksi ini menampilkan
gambar pandangan atas, depan dan
samping dalam satu kesatuan gambar
3. Karakteristik aksonometri
1. Proyeksi aksonometri tergolong jenis proyeksi
sejajar (paralel) dan juga tegak (ortogonal).
2. Aksonometri diupayakan untuk menampilkan
gambar tampak atas, depan, dan samping
dalam satu kesatuan gambar.
3. Aksonometri menampilkan objek gambar baik
yang konkret maupun imajiner ke dalam
bayangan tiga dimensi, oleh karena itu
aksonometri tergolong jenis proyeksi piktorial.
5. Langkah-langkah menggambar
proyeksi aksonometri
• Menentukan objek gambar ke dalam bidang
kuadran masing-masing, yaitu kuadran xz,
kuadran xy dan kuadran zy.
• Menentukan jenis aksonometri (oblique,
isometri dan dimetri).
• Garis pertama dimulai dari garis yang
bersinggungan antara kuadran xy dan kuadran yx
(dikarenakan poros y adalah sumbu vertikal yang
tegak lurus dengan sumbu horisontal yang
menjadi acuan proyeksi sumbu x dan y).
6. Kuadran XZ
Kuadran XY Kuadran ZY
Menentukan objek gambar ke dalam bidang kuadran masing-masing, yaitu
kuadran xz, kuadran xy dan kuadran zy.
7. Garis pertama
Garis pertama dimulai dari garis yang bersinggungan antara kuadran xy dan
kuadran yx (dikarenakan poros y adalah sumbu vertikal yang tegak lurus dengan
sumbu horisontal yang menjadi acuan proyeksi sumbu x dan y).
8. Hasil gambar dimana gambar tampak depan, atas dan samping berada di dalam
satu kesatuan proyeksi