Dokumen tersebut membahas tentang argumentasi hukum sebagai proses akal yang digunakan oleh para ahli hukum untuk membentuk peraturan hukum dan memberikan solusi hukum. Argumentasi hukum dapat digunakan untuk membentuk peraturan yang adil dan dapat menumbuhkan kesadaran hukum masyarakat. Penguasaan argumentasi hukum penting bagi praktisi hukum dalam melaksanakan tugas profesinya.
2. ARGUMENTASI adalah suatu proses akal yg digunakan sebagai landasan untuk
menyampaikan suatu keteguhan.
ARGUMENTASI HUKUM (AH) merupakan suatu ketrampilan ilmiah (ars) yg
bermanfaat u/ dijadikan pijakan oleh para ahli hukum dalam mendapatkan dan
memberikan solusi hukum.
Argumentasi Hukum dapat digunakan untuk membentuk peraturan yang
rasional dan accseptable, sehingga sanksinya dapat menimbulkan efek jera bagi
masyarakat yang tidak taat hukum.
Peraturan hukum yang dibentuk dengan ketentuan yang rasional dan
memenuhi rasa keadilan dapat menumbuhkan kesadaran hukum dan
kepercayaan masyarakat.
3. Pada komunitas praktisi hukum, penguasaan dan implementasi yang baik
terhadap argumentasi hukum dalam setiap aktivitas profesinya dapat
menjadi parameter: mana praktisi hukum yang berdebat yuridis dan mana
praktisi hukum yang berdebat kusir.
Berbagai macam ilmu yang digunakan sebagai pengantar untuk
mendapatkan pemahaman yang baik terhadapArgumentasi Hukum (AH),
diantaranya: ilmu Logika Dasar, ilmu Mantiq dan Logika Praktis, yang
kesemuanya memberikan pemahaman awal untuk pengembangan
Argumentasi Hukum;
Pengunaan istilah yang berbeda hanya merupakan faktor bahasa, sehingga
AH lazim juga org menyebut dengan Legal Reasoning.
4. Argumentasi Hukum (Legal Reasoning) ini pada dasarnya adalah
to give a reason dalam pelaksanan tugas profesi advokat, dalam
bidang:
a. Preventif (Non Litigation Area )
misal: Legal Consultation, Legal Negotiation
termasuk membuat Legal opinion),dan
b. Repressif (Litigation Area ) penanganan perkara :
Gugatan, permohonan, Pledoi, replik, Putusan dsb.