3. • Penilaian (evaluasi) bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar
siswa, untuk keperluan perbaikan, dan peningkatan kegiatan belajar
siswa, dan untuk memperoleh umpan balik bagi perbaikan
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
• Menurut bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara,
Pendidikan adalah peningkatan kemampuan yang diperoleh peserta
didik tidak hanya dari guru selama belajar tetapi juga dari apa dan
siapa saja (lingkungan) selama peserta didik dalam keadaan bangun
(tidak tidur).
• Sedangkan pengajaran adalah peningkatan kemampuan yang
diperoleh peserta didik dari gurunya pada waktu belajar
• KH. Dewantara pada tahun 1935, telah menyatakan bahwa
pendidikan atau pengajaran bertujuan untuk mengembangkan,
cipta, rasa, dan karsa peserta didik. Tujuan pendidikan seperti ini
oleh pakar pendidikan di tahun 1956 yaitu B.S. Bloom dan kawan-
kawannya dibuat penjabarannya yang lebih rinci, yang dikenal
dengan Taksonomi Tujuan Pendidikan.
4. Taksonomi Tujuan Pendidikan
Dalam taksonomi tujuan pendidikan terdapat 3
kawasan/daerah/atau ranah yaitu :
1. Ranah Kognitif (Ranah proses berfikir)
2. Ranah Afektif (Ranah Sikap hidup)
3. Ranah Psikomotor (Ranah keterampilan fisik)
Untuk mengembangkan setiap ranah tersebut
harus melewati beberapa jenjang yang terdapat
pada bagan berikut.
5. Guru dalam proses pembelajaran berupaya untuk memahirkan
peserta didik pada setiap jenjang melalui latihan.
Pada setiap latihan dilakukan penilaian. Penilaian berarti
pengukuran keberhasilan seseorang baik dalam proses
pembelajaran maupun keberhasilan pembelajaran.
6. • Materi (bahan) dan ranah yang harus dilatihkan berpedoman pada tujuan
pendidikan nasional. Tujuan pendidikan yang tercantum dalam dokumen
ini mencakup :
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan.
2. Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan
menengah.
3. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai
bagian tidak terpisahkan dari standar isi; dan
4. Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan
pendidikan dasar dan menengah.
Selanjutnya merancang rencana pelaksanaan pembelajaran oleh para
pendidik di lembaganya masing-masing sesuai dengan mata pembelajaran
yang menjadi tanggung jawabnya. Rencana pelaksanaan pembelajaran inilah
yang dipedomani dalam proses belajar mengajar (Proses pembelajaran) dan
juga yang dipedomani dalam evaluasi proses maupun evaluasi hasil
pembelajaran.
7. Setiap tujuan/indikator pembelajaran memiliki proses pembelajaran
tertentu dan mempunyai alat ukur (tes) tertentu. Setelah proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan tersebut selesai, perlu diadakan
penilaian apakah benar- benar tujuan sudah dicapai. Kalau hasilnya
baik, berarti proses sudah baik dan tujuan pembelajaran sudah
dicapai.
Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran
Evaluasi
Proses Pembelajaran
8. • Evaluasi proses adalah pelaksanaan pengukuran yang
bertujuan untuk mengetahui apakah tujuan
pembelajaran sudah tercapai. Jika sudah, kegiatan
selanjutnya dapat dilaksanakan. Sebaliknya jika belum
dicapai, pendidik perlu berupaya untuk mencapai
tujuan tersebut dengan melaksanakan berbagai
alternatif pembelajaran.
• Evaluasi proses sebaiknya dilakukan tertulis agar semua
peserta mendapat kesempatan yang sama
mengemukakan jawaban. Namun dengan cara – cara
yang diatur secara berhati – hati evaluasi proses dapat
secara lisan.
• Pelaksanaan evaluasi proses yang dilaksanakan terus –
menerus dan berkesinambungan akan meningkatkan
daya serap peserta didik.