1. PENGEMBANGAN POTENSI DESA DAN MUTU
SEKOLAH KABUPATEN LANGKAT
Amrizal
Oleh : Ikhwan ridho
Nim : 01.01.19.012
Tan 1 A
Mata kuliah : Pemetaan Potensi Wilayah Pedesaan
Dosen : Makruf Wicaksono SST, MP
2. Pendahuluan
Dengan diberlakukannya Undang-Undang N0. 22 tahun 1999
tentang pemerintahan daerah dan Undang-Undang N0.25
tahun 1999 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah,
maka pola pembangunan mengalami perubahan yang cukup
drastis dan mendasar. Pengelolaan pembangunan yang selama
ini sangat dirasakan mulai berubah menjadi desentralisasi
(otonomi). Sasaran utama dari pelaksanaan otonomi daerah
adalah untuk meningkatkan efisiensi dan keadilan dalam
pengelolaan pembangunan daerah yang pada akhirnya akan
dapat pula mendorong pembangunan daerah ke arah yang
lebih maju dan berkembang. Dalam menyikapi berlakunya
otonomi daerah, setiap Kabupaten/Kota berupaya dan
berlomba-lomba untuk mengembangkan daerahnya dengan
memanfaatkan potensi-potensi yang ada pada daerah tersebut
untuk dimanfaatkan secara optimal.
3. B. Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk:
1. Meningkatkan potensi masyarakat di Kabupaten Langkat
berdasarkan peluang, tantangan, kekuatan yang ada.
2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat
agar lebih produktif dan inovatif berwawasan lingkungan.
3. Meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Langkat.
C. Manfaat
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya
kemampuan masyarakat dalam mengembangkan kemampuan
ekonomi dan pendidikan untuk dapat berdaya saing.
4.
D. Mekanisme dan Rancangan
Persiapan ( pertemuan , rapat tim pelaksana, pelatihan)
Melakukan Sosialisasi Program Kerjasama Dengan Dinas
Pendidikan di masing-masing Kabupaten.
Pemetaan Potensi Desa Dengan Cara Turun ke Masyarakat
Bersama Kepala Desa
Pemetaan guru tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK yang
akan dilibatkan dalam kegiatan peningkatan mutu guru
5.
A. Hasil Pelaksanaan
KABUPATEN LANGKAT
Sekolah menengah atas
Permasalahan paling dominan adalah tidak pernah
dilakukannya penelitian tindakan kelas. Hal ini menjadi akar
permasalahan bagi keberlangsungan proses belajar mengajar.
Sehingga siswa tidak mendapatkan suasana baru yang dapat
meningkatkan motivasi mereka dalam belajar. Pada kegiatan
pengabdian peningkatan mutu sekolah, dosen ahli sebagai nara
sumber membimbing guru untuk memecahkan masalah
tersebut.
6. Sekolah menengah kejuruan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program
pengembangan potensi desa dan peningkatan mutu sekolah
pada sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Langkat
berjalan dengan baik.
Sekolah menengah pertama
Saat kegiatan pengabdian peningkatan mutu sekolah
dilakukan, dari berbagai kendala instruktur memberikan
arahan yang menjadi prioritas untuk segera di tuntaskan.
Kendalanya adalah rendahnya minat guru untuk melakukan
penelitian tindakan kelas
Sekolah dasar
Dari instrument identfikasi permasalahan pembelajaran
ditemukan kendala seperti kurangnya media pembelajaran,
bahan ajar dan penguasaan akan materi pembelajaran.
7. POTENSI DAERAH DI KABUPATEN
LANGKAT
1.Sektor Perkebunan
Pengusahaan tanaman perkebunan di Kabupaten Langkat
terdiri dari tanaman rakyat dan perkebunan besar swasta atau
PTPN. Tanaman perkebunan yang banyak diusahakan rakyat
adalah kelapa sawit, karet, kakao, kelapa dan kopi.
2.Sektor Perikanan
Potensi pantai dan laut sangat sesuai untuk pengusahaan
perikanan di Kabupaten Langkat, terutama udang dan ikan.
Bidang usaha tambak sangat strategis untuk dikembangkan
sebab melibatkan 450 petani dengan luas tambak ±1.600 Ha.
Luasan lokasi yang sesuai untuk tambak ±10.000 Ha, sehingga
peluang di bidang tambak masih terbuka.
8. Di Kabupaten Langkat terdapat pula laut yang sangat ideal
untuk pengusahaan ikan kerapu merupakan bidang usaha yang
patut dibudidayakan. Lokasi budidaya ikan kerapu adalah
Pulau Sembilan di Kecamatan Pangkalan Susu dan Pulau
Kampar di Kecamatan Secanggang.
3.Sektor Buah-Buahan
Kabupaten Langkat memiliki potensi buah-buahan yang
sangat banyak terutama rambutan. Buah rambutan adalah buah
yang bersifat musiman dan pada bulan tertentu mencapai
puncaknya. Produksi buah rambutan pada satu musim
mencapai 8.000 ton dengan sebaran pada saat puncak
mencapai 1.000 ton perbulan. Pola produksi ini menyebabkan
harga bisa berubah, sehingga perlu dibuat suatu industri
pengolahan buah untuk memproses pada saat produksi puncak
tercapai.
9. Kesimpulan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui
pemetaan potensi desa dan peningkatan mutu sekolah sangat
bermanfaat.
Dari kegiatan ini diperoleh beberapa potensi desa di setiap
kabupaten untuk dapat dikembangkan. Potensi desa tersebut
dapat dijadikan sebagai mitra desa binaan. Untuk peningkatan
mutu sekolah, kegiatan ini menghasilkan data yang menjadi
kendala guru dalam pembelajaran sehingga kendala ini dapat
di petakan pada masing – masing bidang studi dan tingkatan.