Sistem V-Matic dapat secara otomatis mengubah perbandingan penggerak dengan cara mengubah diameter puli penggerak dan puli yang digerakkan sesuai kecepatan mesin. Sistem ini terdiri dari puli penggerak dan puli yang digerakkan yang dapat berubah diameternya, serta kopling sentrifugal otomatis untuk menyampaikan daya pada kecepatan tinggi. Sistem ini juga menyediakan bahan bakar tambahan saat menghidupkan me
2. Secara GARIS BESAR
Sistem pada V-Matic dapat
memberikan perubahan
yang secara otomatis dari
perbandingan penggerak
sewaktu diameter dari drive
pulley (pulli penggerak). Di
atas mana sabuk
penggerak (drive belt)
berjalan menjadi makin
besar/kecil sesuai dengan
kecepatan mesin
3. PULLI PENGGERAK (DRIVE PULLEY)
drive pulley atau dikenal dengan Pulli penggerak yang dipasang pada crankshaft (poros
engkol), terdiri atas drive pulley face, drive face boss, movable drive face, weight
roller, dan ramp plate.
Bandul penggelinding (weight rollers) terletak antara muka penggerak yang dapat
berpindah (movable drive face) dan pelat melandai (ramp plate) yang terpasang tetap
pada crankshaft. Weight rollers bergerak keluar/kedalam sesuai dengan gaya
sentrifugal yang dihasilkan oleh perputaran crankshaft. Sewaktu weight rollers
bergerak, movable drive face bergeser secara aksial pada crankshaft, dengan demikian
mengubah jarak antara muka pulli penggerak (drive pulley face) dan movable drive
face. Hasilnya adalah diameter yang berubah-ubah dari drive pulley di atas mana
sabuk penggerak (drive belt) berjalan.
4.
5. PULLI YANG DIGERAKKAN (DRIVEN PULLEY)
Pulli yang digerakkan (driven pulley), yang dipasang pada poros penggerak
(driveshaft), terdiri atas muka digerakkan yang dapat berpindah (movable driven
face), muka yang digerakkan yang tetap (fixed driven face) dan pegas (spring).
Movable driven face bergeser secara aksial pada poros (shaft) dengan menerima
tegangan dari sabuk penggerak (drive belt) yang panjangnya tetap,jadi mengubah
jarak antara movable driven face dan driven face. Hasilnya adalah diameter yang
berubah-ubah dari driven pulley di atas mana drive belt berjalan.
6. PROSES PENYAMPAIAN DAYA DAN PENGUBAHAN PERBANDINGAN
PENGGERAK
SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA KECEPATAN
RENDAH
8. AUTOMATIC CENTRIFUGAL CLUTCH
Kopeling sentrifugal otomatis (automatic centrifugal clutch), yang terpasang pada
movable driven face, terdiri atas sepatu sentrifugal kopeling (centrifugal clutch
shoe), pegas pengembalian (return spring) dan bagian luar kopeling (clutch
outer). Sewaktu kecepatan berputar dari movable driven face meningkat, clutch
shoes mengembang akibat gaya sentrifugal yang makin besar. Akibatnya, clutch
shoes menggerakkan clutch outer yang terpasang tetap pada driveshaft.
Driveshaft meneruskan torsi ke roda belakang melalui roda gigi reduksi akhir (final
reduction gear).
9.
10. SISTEM STARTING ENRICHMENT (SE) THERMAL VALVE
KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM
Starting enrichment (SE) thermal valve system (sistem klep yang digerakkan oleh
suhu untuk memperkaya campuran bahan bakar pada waktu start) terdiri atas
komponen sebagai berikut:
- SE thermal valve
- Needle jet (di sisi SE thermal valve)
- Starter port - Starter jet
- Float chamber
- Engine coolant temperature (ECT) sensor
- Ignition pulse generator
- Ignition control module (ICM)
SE THERMAL VALVE COMPONENTS
SE thermal valve terdiri atas heater (pemanas), thermowax, spring, starter valve,
dan jet needle.
PENGARUH DARI SE THERMAL VALVE SYSTEM
SE thermal valve secara otomatis menyediakan bahan bakar tambahan untuk
membuat perbandingan udara/bahan bakar yang ideal ketika menghidupkan
mesin.
11.
12. CARA KERJA SE THERMAL VALVE SYSTEM
SEWAKTU MENGHIDUPKAN MESIN:
Ketika mesin dihidupkan, starter valve dalam keadaan tertarik ke dalam oleh karena
volume thermowax kecil. Mengikuti suhu luar, thermowax sedikit mengkerut/memuai
untuk mendapatkan perbandingan udara/bahan bakar yang pantas.
13. Diatur oleh posisi starter valve, sejumlah bahan bakar tambahan yang tepat
disediakan pada intake manifold dari float chamber melalui starter jet dan starter port
dari karburator.
14. SETELAH MESIN DIHIDUPKAN:
Ketika suhu cairan pendingin di atas 40OC telah dideteksi oleh engine coolant
temperature (ECT) sensor, sementara kecepatan mesin lebih tinggi dari 700 menit-1
(rpm) dideteksi oleh ignition control module (ICM) melalui ignition pulse generator, arus
listrik mengalir ke heater. Ketika heater dioperasikan, thermowax dipanaskan dan mulai
memuai. Sewaktu thermowax membesar volumenya, ia mendorong starter valve ke
bawah.
15. Sewaktu starter valve mendekati posisi tertutup penuh, aliran bahan bakar melalui
starter port dari karburator menjadi terhambat. Aliran bahan bakar tambahan tidak lagi
dipasok ketika starter valve tertutup penuh.
17. SEWAKTU MESIN DIHIDUPKAN (ATAU
SEWAKTU MESIN MATI)
Ketika kunci kontak pada posisi OFF,
piston berhenti sebelum TMA pada
langkah kompressi dan exhaust valve (klep
buang) akan tertutup.Dengan auto
decompression system, exhaust valve
akan sedikit terbuka oleh exhaust rocker
arm (lengan pelatuk klep buang) yang
bersentuhan dengan bagian bundar dari
decompressor cam sewaktu pegas
pengembalian menarik decompressor
weight ke dalam sewaktu mesin tidak
berjalan. Dengan demikian tekanan
kompressi akan dikeluarkan dari exhaust
valve dan meringankan tenaga yang
diperlukan untuk menghidupkan mesin.
18. SETELAH MESIN DIHIDUPKAN
Sewaktu mesin hidup, decompressor
weight berputar keluar oleh karena gaya
sentrifugal pada weight lebih besar
daripada gaya tarik dari pegas
pengembalian. Exhaust valve tidak
dibuka menjelang TMA seperti tadinya oleh
karena exhaust rocker arm bertepatan
dengan bagian mendatar dari decompres
sor cam.