Presented by Hesty Setyaning Rahayu Resiko Ergonomi Kasus Low Back Pain pada Perawat Rumah Sakit Tugas Mata Kuliah Ergonomika Kualitatif

1. Resiko Ergonomi Kasus Low
Back Pain pada Perawat
di Rumah Sakit

2. Latar Belakang
• Kenyamanan lingkungan dan peralatan kerja
sangat membantu dalam meningkatkan
produktivitas kerja para petugas dalam
memberi pelayanan di rumah sakit.
• Dengan adanya K3 dan penerapan ergonomi
pada setiap fasilitas yang ada di area
lingkungan berdampak pada peningkatan mutu
pelayanan, mempertahankan kelangsungan
operasional klinik, kepuasan pasien dan
pengunjung.

3. Latar Belakang
• Low back pain(LBP) atau nyeri pinggang
bawah adalah salah satu masalah kesehatan
kerja yang paling sering ditemukan dan dapat
menimbulkan ketidakhadiran tertinggi di tempat
kerja.
• Pekerja berisiko tingggi LBP adalah pekerja
yang bekerja dengan postur janggal, manual
handling serta dengan frekuensi dan durasi
yang tinggi termasuk pekerja kesehatan di
rumah sakit, terutama pada perawat di area
kerja yang banyak mengangkat.

4. Pokok Bahasan
• Pembahasan utama presentasi ini adalah :
• Menilai faktor risiko aktivitas fisik dan sarana
kerja yang dominan dapat menimbulkan low
back pain (LBP) pada perawat di ruang Rawat
Inap dan Unit Gawat Darurat Rumah Sakit
• Memberikan rekomendasi pengendalian risiko
LBP

5. Contoh Tinggi Bed

6. Tindakan Endoskopi

7. Transfer Pasien IGD

8. Pasien Bayi

9. Penelitian Terkait
• Publikasi tahun 2013 berupa Global Health
Research Program yang dilaksanakan oleh
The University of British Columbia Canada.
Hasilnya menunjukkan aktivitas perawat
berhubungan dengan peningkatan risiko
gangguan tulang belakang, terutama aktivitas
angkat-angkut atau mobilisasi pasien.

10. Tabel Keluhan Insiden
LBP dalam 12 bulan terakhir
Keluhan
LBP
IGD
( Jumlah )
R Inap K
( Jumlah )
R. Inap D
( Jumlah )
Ya 14 11 19
Tidak 22 21 18
Total 36 21 37

11. SKOR REBA
• Rapid Entire Body Assessment (REBA)
adalah sebuah metode dalam bidang ergonomi
yang digunakan secara cepat untuk menilai
postur leher, punggung, lengan, pergelangan
tangan, dan kaki seorang pekerja.
• Sumber: Hignett dan McAtamaney, 2000

12. Contoh Gambar Skor

13. Tabel Tingkat Risiko Ergonomi dan
Keluhan LBP Menurut Aktivitas Perawat
Aktivitas Skor REBA Tingkat Resiko Keluhan LBP
Pengukuran tensi 3 Rendah -
Pemasangan infus 6 Menengah 80 %
Pemasangan kateter 8 Menengah -
Menjahit luka 7 Menengah -
Membuang urin 10 Tinggi -
Mengangkat dan
memindahkan
11 Sangat Tinggi 80%

14. Saran dan Perbaikan
• Disarankan menggunakan tempat tidur yang
tingginya dapat disesuaikan dengan tinggi tubuh
perawat
• Menyediakan tempat duduk yang tingginya
dapat dinaikkan atau diturunkan, agar perawat
dapat menyesuaikan tinggi tempat tidur sejajar
dengan bagian bawah siku lengan atasnya saat
memberikan pelayanan dengan durasi lebih dari
dua menit dan berulang-ulang, seperti pada saat
menjahit luka, menyuntik intravena, dan juga
memasang infus pada pasien dehidrasi.

15. Saran dan Perbaikan
• Sudut lengkung tubuh juga perlu dikurangi
saat mengukur urin, disarankan menyediakan
meja atau troli agar perawat dapat bekerja
dengan tubuh tegak.
• Memberikan pendidikan dan pelatihan teknik
pengendalian risiko yaitu minimal tentang
komunikasi hazard, teknik angkat angkut pasien,
teknik peregangan otot