SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Imobilisasi
Gangguan mobilitas fisik ( imobilisasi ) didefenisikan oleh NANDA sebagai
suatu keadaan ketika individu mengalami mengalami atau beresiko mengalami
keterbatasan gerak fisik
Pengaruh fisiologi
perubahan mobilisasi , maka setiap system tubuh beresiko mengalami
gangguan .tingkat keparahan dari gangguan tersebut tergantung pada umur klien
, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan serta tingkat imobiisasi yang dialami
,misalnya perkembangan pengaruh imobilisasi lansia berpenyakit kronik lebih
cepat dibandingkan klien yang lebih muda ( Perry dan Potter, 1994 )
Perubahan system Muskuluskeletal Pengaruh otot akibat pemecahan
protein , klien mengalami kehilangan masa tubuh , yang membentuk bagian otot .
masa otot turun karena metabolisme dan tidak digunakan . jika imobilisasi
berlanjut dan otot tidak dilatih maka akan terjadi penurunan masa yang
berkelanjutan .penurunan mobilisasi dan gerakan mengakibatkan kerusakan
muskuluskletal yang besar , perubahan patofisiliogi utamanya adalah atrofi . atrofi
adalah suatu keadaan yang dipandang secara luas sebagai respon terhadap
penyakit dan penurunan aktivitas sehari-hari , seperti pada respons imobilisasi
dan tirah baring ( Kasper et al, 1993 )
pengaruh skelet imobilsasi menyebabkan dua perubahan utama terhadap
skelet : gangguan metabolisme kalsium dan kelainan sendi .karena imobilisasi
berakibat pada reasorpsi tulang , sehingga jaringan tulang menjadi kurang
padat dan terjadi osteoporosis ( Hom, 1989 ) . apabila terjadi osteoporosis
maka maka klien beresiko terjadi fraktur patologis .
imobilsasi dapat menyebabkan kontraktur sendi . kontraktur sendi adalah
kondisi abnormal dan biasa permanent yang ditandai sendi fleksi dan terfiksasi
. hal ini disebabkan tidak digunakannya , atrofi dan pemendekan serat otot .
jika terjadi kontraktur maka sendi tidak dapat mempertahankan rentang gerak
normal
,
hygiene personal dan sebagainya )
Mengatur posisi klien pada posisi duduk Di atas tempat tidur
Pengertian
Menempatkan klien pada posisi duduk di atas tempat tidur
Tujuan
1. Memenuhi kebutuhan pengaturan posisi yang tepat
2. Untuk persiapan prosedur perawatan berikutnya ( memberikan makan ,minum
Persiapan
Sarung tangan jika perlu
Prosedur pelaksanaan
1. Atur tempat tidur
a. Atur bagian kepala tempat tidur pada posisi datar
b. Naikan kepala tempat tidur setinggi pusat gravitasi anda
c. Kunci semua roda tempat tidur pada posisi yang jauh dari anda
2. Atur posisi anda dan posisi klien secara tepat
a. Berdiri di samping tempat tidur , di sisi pantat klien menghadap kea rah kepala
tempat tidur . Lebarkan kaki anda dengan salah satu kaki di depan dan jadikan
kaki ini sebagai tumpuan berat badan
b. Minta klien untuk meletakan kedua tangan di sisi tubuhnya dengan telapak
tangan menghadap di atas permukaan tempat tidur
menambah kekuatan saat diangkat , klien dapat mendorong tubuhnya dengan
kedua tangan di atas tempat tidur
3. Angkat klien pada posisi duduk
a. Letakan salah satu tangan di bawah klien
b. Letakan tangan yang lainnya di atas tempat tidur , dan gunakan untuk
mendorong pada saat mengangkat
c. Minta klien untuk turut mengangkat secara bersamaan dengan anda , dengan
mendorongkan kedua tangannya di atas permukaan tempat tidur ,angkat dengan
menarik bahu klien menggunakan tangan dan lengan anda , mendorongkan
tangan anda yang satunya di atas permukaan tempat tidur dan pindahkan berat
badan anda dari kaki depan ke kaki belakang
4. Pastikan klien merasa nyaman dengan posisi yang anda berikan
5. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
6. Dokumentasikan semua tindakan
Memindahkan Klien Pada Posisi Duduk Di Tepi Tempat Tidur
Pengertian
Menempatkan posisi klien berada pada posisi duduk di tepi tempat tidur
Tujuan
1. Agar terpenuhi kebutuhan pengaturan posisi yang sesuai / tepat
2. Untuk persiapan prosedur perawatan berikutnya ( mentransfer klien ke kursi
roda , ambulasi )
Persiapan alat
Sarung tangan jika perlu
Prosedur pelaksanaan
1. Atur tempat tidur
a. Atur bagian kepala tempat tidur
b. Naikan tempat tidur setinggi gravitasi anda
c. Kunci semua roda tempat tidur dan naikan pagar tempat tidur pada sisi yang
jauh dari anda
d. pindahkan semua bantal
2. Atur posisi anda dan naikan posisi kepala secara tepat
a. Naikan kepala tempat tidur secara perlahan sampai pada posisi setengah
duduk / duduk penuh
b. Berdiri disamping tempat tidur , di sisi pinggul klien menghadap ke arah kaki
tempat tidur . lebarkan kaki anda , dengan salah satu kaki di depan .
sondongkan tubuh anda di depan , fleksikan pinggul , lutut dan pergelangan
kaki
3. Angkat klien pada posisi duduk
a. Letakan salah satu tangan pada bahu klien
b. Letakan tangan yang lainnya di bawah kedua paha dengan dengan lutut
c. Tegangkan otot gluteal , abdominal ,kaki , dan lengan
d. Angkat paha klien secara perlahan
e. Putar kaki klien kea rah anda , sampai kedua kaki menjuntai dari tempat tidur
sedangkan tangan yang satunya memegang bahu klien
f. Tetap pegangi klien hingga klien memperoleh keseimbangan dan kenyamanan
4. Pastikan klien merasa nyaman dengan posisi yang diberikan
5. Lepaskan sarung tangan anda dan cuci tangan
6. Dokumentasikan semua tindakan
Memindahkan Klien Dari
Tidur Ke Kursi Roda
Pengertian
Memindahkan klien dari atas tempat tidur ke kursi roda untuk menjalani prosedur
atau tindakan tertentu
Tujuan
a. Menjalani prosedur perawatan tertentu
b. Dipindahkan ke tempat atau ruangan tertentu
persiapan alat
a. Sarung tangan
b. Kursi roda
prosedur pelaksanaan
1. Atur peralatan dengan tepat
a. Rendahkan posisi tempat tidur sampai pada posisi yang terendah sehingga
kaki klien dapat menyentuh lantai . kunci semua roda tempat tidur
b. letakan kursi roda sejajar dan sedekat mungkin dengan tempat tidur . kunci
semua roda kursi roda
2. siapkan dan kaji klien
a. Bantu klien pada posisi duduk di tepi tempat tidur
b. Kaji klien , apakah mengalami hipotensi postural sebelum memindahkannya
tempat tidur
3. Berikan instruksi yang jelas pada klien . minta klien untuk
a. Bergerak ke depan dan duduk di tepi tempat tidur
agar pusat gravitasi klien dekat dengan perawat
b. Condongkan badan ke depan mulai dari pinggul
menyiapkan posisi dada dan kepala pada arah pergerakan dan membawa pusat
gravitasi klien secara langsung di atas landasan
c. Letakan kaki yang kuat di bawah tepi tempat tidur , sedangkan kaki yang
lemah berada di depannya
dengan cara ini , klien dapat menggunakan kaki yang lebih kuat untuk berdiri dan
menggunakan kekuatan pada pergerakan
d. Letakan tangan klien di atas permukaan tempat tidur atau di atas kedua bahu
perawat sehingga klien dapat mendorong tubuhnya sambil berdiri
memberikan kekuatan tambahan untuk pergerakan dan mengurangi
kemungkinan terjadinya strain pada perawat ( catatan : klien perlu diberi
penjelasan untuk tidak meletakan kedua tangan pada leher perawat karena dapat
menyebabkan cedera pada perawat )
4. siapkan posisi perawat dengan tepat :
a. berdiri tepat didepan klien.condongkan tubuh ke depan , fleksikan pinggul ,
lutut dan pergelangan kaki .lebarkan kaki anda dengan satu kaki didepan dan
yang lainnya dibelakang . jika memungkinkan buatlah kaki klien sebgai cermin
dari kaki perawat . R: untuk mencegah kehilangan keseimabngan sselama
pemindahan
b. lingkari punggung klien dengan kedua tangan perawat
c. tegangkan otot gluteal , abdominal , kaki dan lengan anda . siap untuk
melakukan pergerakan
5. Bantu klien untuk berdiri , kemudian bergerak bersama-sama menuju kursi
roda
. dalam tiga hitungan
minta klien untuk menghentak bagian kaki belakang , kemudian menuju kaki
bagian depan , ekstensikan persendian pada ekstremitas bawah , dan tarik klien
tepat menuju pusat gravitasi perawat pada posisi berdiri
b. Bantu klien pada posisi tegak untuk beberapa saat
membantu perawat dan klien untu mengekstansikan persendian dan
memastikan perawat bahwa klien dalam kondisi yang baik sebelum dipindahkan
dari tempat tidur
c. bersma-sama memutar dan mengambil beberapa langkah menuju ke kursi
roda
6. bantu klien untuk duduk
a. minta klien untuk :
membelakangi kursi roda
meletakan bagian kaki yang kuat dibelakang kaki yang lebih lemah R: membantu
menyangga berat tubuh selama pergerakan
menjaga kaki yang lainnya tetap berada di depan
meletakan kedua tngan di atas lengan kursi roda atau tetap pada bahu perawat
b. berdiri tepat di depan lien . letakan satu kaki di depan dan kaki yang lainnya di
belakang
c. tegangkan otot gluteal , abdominal dan lengan
d. Dalam hitngan ketiga
minta k;ien untuk menggeser berat tubuhnya dengan jalan memindahknnya ke
kaki bagianbelakang , merendahkan tubuh sampai pada bagian tepi dari kursi
roda dengan memflekiskan persendian pada kaki dan lengn bersama –sama
dengan perawat menggeser berat tubuhnya dengan melangkah ke belakang
dengan menggunkan kaki depan dan merendhkan klien sampai di atas kursi roda
7. pastikan keselamatan klien
a. minta klien untuk menggeser duduknya sampai pada posisi yang paling aman
dan nyaman
b. turunkan tatakan kaki dan letakan kedua kaki klien daiatasnya
Tujuan
1. Memenuhi kebutuhan mobilisasi/ memberikan rasa nyaman kepada
pasien
2. mempertahankan toleransi terhadap aktivitas
3.mempertahankan kenyamanan
Cara kerja
1. Lakukan persiapan
2. tempatkan pasien pada posisi terlentang
3. singkirkan bantal dari tempat tidur
4. perawat menghadap ketempat tidur
5. anjurkan pasien meletakan tangan di samping badannya, dengan
telapak tangan menghadap kebawah.
6. menghadap kebagian kepala tempat tidur, berdirilah disamping
tempat tidur Dengan kedua kaki saling berjauhan, dengan kaki yang
dekat dengan tempat Tidur diletakan di belakang satunya.
7. bila kondisi pasien lemah, letakan tangan anda yang jauh dan pasien
Dibawah bahu pasien.
8. Bila pasien dapat membantu, anjurkan pasien menekuk lutut (fleksi).
Kemudian pasien dan perawat saling memegang bagian belakang
lengan.
Siku perawat menempel pada tempat tidur ketika
mengangkat pasien.
9. Naikan pasien dalam keadaan posisi duduk.

Membantu pasien berdiri
1.Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dialakukan.
2. Atur kursi roda dalam posisi terkunci.
3. berdirilah menghadap pasien dengan kedua kaki merenggang.
Fleksikan Lutut dan pinggang anda.
4. bantu pasien untuk duduk dan beri penompang/ bantal.
5. anjurkan pasien untuk meletakan kedua tangannya dibahu anda dan
letakan Kedua tangan anda disamping kanan kiri pinggang pasien.
6. Ketika pasien melangkah kelantai, tahan lutut anda pada lutut pasien.
7. Bantu berdiri tegak dan jalan sampai ke kursi.
8. bantu pasien duduk di kursi dan atur posisi secara nyaman.

Membantu pasien berjalan
Tujuan :
1. Memulikan kembali toleransi aktivitas
2. Mencegah terjadinya kontraktur sendi dan fleksi otot
Prosedur kerja:
1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan
2. Cuci tangan
3. Minta pasien untuk meletakan tangan di samping badan memegang
telapak tangan perawat
4. berdiri di samping pasien dan pegang telapak tangan pada bahu
pasien
5. bantu pasien untuk jalan
6. observasikan respon pasien saat berdiri dari tempat tidur (frekuensi
nadi dan tanda hipotensi ortostatik)
7. cuci tangan
8. observasi respon pasien setelah melakukan tindakan
Dosen: Fajarudin, S.kep
Makala: kdm
ROM AKTIF DAN PASIF

Di Susun Oleh :

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
20I2/2OI3

More Related Content

What's hot

Jenis jenis pengaturan posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pengaturan posisi tubuh pada pasienJenis jenis pengaturan posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pengaturan posisi tubuh pada pasienChingu Eli
 
Makalah kdtk
Makalah kdtkMakalah kdtk
Makalah kdtkAweik Be
 
Kaedah usungan menggunakan pengusung
Kaedah usungan menggunakan pengusungKaedah usungan menggunakan pengusung
Kaedah usungan menggunakan pengusunganum mss
 
Transport pasien & body aligment
Transport pasien & body aligmentTransport pasien & body aligment
Transport pasien & body aligmentCahya
 
ROM dan Transport pasien
ROM dan Transport pasienROM dan Transport pasien
ROM dan Transport pasienSulistia Rini
 
Mekanik badan (body mechanics)
Mekanik badan (body mechanics)Mekanik badan (body mechanics)
Mekanik badan (body mechanics)Muhammad Nasrullah
 
M6 kb4 tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fix
M6 kb4   tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fixM6 kb4   tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fix
M6 kb4 tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fixppghybrid4
 
Mengatur posisi
Mengatur posisiMengatur posisi
Mengatur posisiharuna_06
 
11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderita11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderitaagus raharjo
 
Pemindahan pesakit lecture 6
Pemindahan pesakit  lecture 6Pemindahan pesakit  lecture 6
Pemindahan pesakit lecture 6Lee Oi Wah
 
ROM dan Transport pasien
ROM dan Transport pasienROM dan Transport pasien
ROM dan Transport pasienSulistia Rini
 
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasienJenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasienWarung Bidan
 
cara mengangkat pesakit
cara mengangkat pesakitcara mengangkat pesakit
cara mengangkat pesakitRickson JD
 
05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadarrickygunawan84
 

What's hot (19)

Jenis jenis pengaturan posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pengaturan posisi tubuh pada pasienJenis jenis pengaturan posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pengaturan posisi tubuh pada pasien
 
Makalah kdtk
Makalah kdtkMakalah kdtk
Makalah kdtk
 
Transport pasien
Transport pasienTransport pasien
Transport pasien
 
Kaedah usungan menggunakan pengusung
Kaedah usungan menggunakan pengusungKaedah usungan menggunakan pengusung
Kaedah usungan menggunakan pengusung
 
Transport pasien & body aligment
Transport pasien & body aligmentTransport pasien & body aligment
Transport pasien & body aligment
 
ROM dan Transport pasien
ROM dan Transport pasienROM dan Transport pasien
ROM dan Transport pasien
 
Mekanik badan (body mechanics)
Mekanik badan (body mechanics)Mekanik badan (body mechanics)
Mekanik badan (body mechanics)
 
M6 kb4 tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fix
M6 kb4   tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fixM6 kb4   tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fix
M6 kb4 tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fix
 
Mengatur posisi
Mengatur posisiMengatur posisi
Mengatur posisi
 
sop-rom
sop-romsop-rom
sop-rom
 
11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderita11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderita
 
Pemindahan pesakit lecture 6
Pemindahan pesakit  lecture 6Pemindahan pesakit  lecture 6
Pemindahan pesakit lecture 6
 
ROM dan Transport pasien
ROM dan Transport pasienROM dan Transport pasien
ROM dan Transport pasien
 
Pemindahan penderita
Pemindahan penderita Pemindahan penderita
Pemindahan penderita
 
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasienJenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
 
cara mengangkat pesakit
cara mengangkat pesakitcara mengangkat pesakit
cara mengangkat pesakit
 
Leaflet sarman
Leaflet sarmanLeaflet sarman
Leaflet sarman
 
05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar
 
Leaflet rom (2)
Leaflet rom (2)Leaflet rom (2)
Leaflet rom (2)
 

Similar to Fajarudin imobilisasi

Similar to Fajarudin imobilisasi (20)

Ambulasi dan mobilisasi AKPER PEMKAB MUNA
Ambulasi dan mobilisasi   AKPER PEMKAB MUNA Ambulasi dan mobilisasi   AKPER PEMKAB MUNA
Ambulasi dan mobilisasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi
Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasiKebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi
Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi
 
Positioning
PositioningPositioning
Positioning
 
Latihan rentang gerak rom
Latihan rentang gerak romLatihan rentang gerak rom
Latihan rentang gerak rom
 
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Leaflet sarman
Leaflet sarmanLeaflet sarman
Leaflet sarman
 
Leaflet sarman
Leaflet sarmanLeaflet sarman
Leaflet sarman
 
Final_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptx
Final_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptxFinal_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptx
Final_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptx
 
1
11
1
 
Definisi rom
Definisi romDefinisi rom
Definisi rom
 
Ceklist pemindahan pasien ke kursi roda
Ceklist pemindahan pasien ke kursi rodaCeklist pemindahan pasien ke kursi roda
Ceklist pemindahan pasien ke kursi roda
 
lamp aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. SOP.pdf
lamp aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. SOP.pdflamp aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. SOP.pdf
lamp aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. SOP.pdf
 
Leaflet mobilisasi
Leaflet mobilisasi Leaflet mobilisasi
Leaflet mobilisasi
 
Leaflet mobilisasi bw
Leaflet mobilisasi bwLeaflet mobilisasi bw
Leaflet mobilisasi bw
 
Motor relearning program
Motor relearning programMotor relearning program
Motor relearning program
 
Leaflet rom
Leaflet romLeaflet rom
Leaflet rom
 
ROM
ROMROM
ROM
 
Bodi mekanik dan posisi
Bodi mekanik dan posisiBodi mekanik dan posisi
Bodi mekanik dan posisi
 
Bodi mekanik dan posisi AKBID YKN RAHA
Bodi mekanik dan posisi AKBID YKN RAHA Bodi mekanik dan posisi AKBID YKN RAHA
Bodi mekanik dan posisi AKBID YKN RAHA
 
Range of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by VerarRange of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by Verar
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Fajarudin imobilisasi

  • 1. Imobilisasi Gangguan mobilitas fisik ( imobilisasi ) didefenisikan oleh NANDA sebagai suatu keadaan ketika individu mengalami mengalami atau beresiko mengalami keterbatasan gerak fisik Pengaruh fisiologi perubahan mobilisasi , maka setiap system tubuh beresiko mengalami gangguan .tingkat keparahan dari gangguan tersebut tergantung pada umur klien , dan kondisi kesehatan secara keseluruhan serta tingkat imobiisasi yang dialami ,misalnya perkembangan pengaruh imobilisasi lansia berpenyakit kronik lebih cepat dibandingkan klien yang lebih muda ( Perry dan Potter, 1994 ) Perubahan system Muskuluskeletal Pengaruh otot akibat pemecahan protein , klien mengalami kehilangan masa tubuh , yang membentuk bagian otot . masa otot turun karena metabolisme dan tidak digunakan . jika imobilisasi berlanjut dan otot tidak dilatih maka akan terjadi penurunan masa yang berkelanjutan .penurunan mobilisasi dan gerakan mengakibatkan kerusakan muskuluskletal yang besar , perubahan patofisiliogi utamanya adalah atrofi . atrofi adalah suatu keadaan yang dipandang secara luas sebagai respon terhadap penyakit dan penurunan aktivitas sehari-hari , seperti pada respons imobilisasi dan tirah baring ( Kasper et al, 1993 ) pengaruh skelet imobilsasi menyebabkan dua perubahan utama terhadap skelet : gangguan metabolisme kalsium dan kelainan sendi .karena imobilisasi berakibat pada reasorpsi tulang , sehingga jaringan tulang menjadi kurang padat dan terjadi osteoporosis ( Hom, 1989 ) . apabila terjadi osteoporosis maka maka klien beresiko terjadi fraktur patologis . imobilsasi dapat menyebabkan kontraktur sendi . kontraktur sendi adalah kondisi abnormal dan biasa permanent yang ditandai sendi fleksi dan terfiksasi . hal ini disebabkan tidak digunakannya , atrofi dan pemendekan serat otot . jika terjadi kontraktur maka sendi tidak dapat mempertahankan rentang gerak normal , hygiene personal dan sebagainya ) Mengatur posisi klien pada posisi duduk Di atas tempat tidur Pengertian Menempatkan klien pada posisi duduk di atas tempat tidur Tujuan
  • 2. 1. Memenuhi kebutuhan pengaturan posisi yang tepat 2. Untuk persiapan prosedur perawatan berikutnya ( memberikan makan ,minum Persiapan Sarung tangan jika perlu Prosedur pelaksanaan 1. Atur tempat tidur a. Atur bagian kepala tempat tidur pada posisi datar b. Naikan kepala tempat tidur setinggi pusat gravitasi anda c. Kunci semua roda tempat tidur pada posisi yang jauh dari anda 2. Atur posisi anda dan posisi klien secara tepat a. Berdiri di samping tempat tidur , di sisi pantat klien menghadap kea rah kepala tempat tidur . Lebarkan kaki anda dengan salah satu kaki di depan dan jadikan kaki ini sebagai tumpuan berat badan b. Minta klien untuk meletakan kedua tangan di sisi tubuhnya dengan telapak tangan menghadap di atas permukaan tempat tidur menambah kekuatan saat diangkat , klien dapat mendorong tubuhnya dengan kedua tangan di atas tempat tidur 3. Angkat klien pada posisi duduk a. Letakan salah satu tangan di bawah klien b. Letakan tangan yang lainnya di atas tempat tidur , dan gunakan untuk mendorong pada saat mengangkat c. Minta klien untuk turut mengangkat secara bersamaan dengan anda , dengan mendorongkan kedua tangannya di atas permukaan tempat tidur ,angkat dengan menarik bahu klien menggunakan tangan dan lengan anda , mendorongkan tangan anda yang satunya di atas permukaan tempat tidur dan pindahkan berat badan anda dari kaki depan ke kaki belakang 4. Pastikan klien merasa nyaman dengan posisi yang anda berikan 5. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan 6. Dokumentasikan semua tindakan Memindahkan Klien Pada Posisi Duduk Di Tepi Tempat Tidur Pengertian Menempatkan posisi klien berada pada posisi duduk di tepi tempat tidur Tujuan 1. Agar terpenuhi kebutuhan pengaturan posisi yang sesuai / tepat 2. Untuk persiapan prosedur perawatan berikutnya ( mentransfer klien ke kursi roda , ambulasi )
  • 3. Persiapan alat Sarung tangan jika perlu Prosedur pelaksanaan 1. Atur tempat tidur a. Atur bagian kepala tempat tidur b. Naikan tempat tidur setinggi gravitasi anda c. Kunci semua roda tempat tidur dan naikan pagar tempat tidur pada sisi yang jauh dari anda d. pindahkan semua bantal 2. Atur posisi anda dan naikan posisi kepala secara tepat a. Naikan kepala tempat tidur secara perlahan sampai pada posisi setengah duduk / duduk penuh b. Berdiri disamping tempat tidur , di sisi pinggul klien menghadap ke arah kaki tempat tidur . lebarkan kaki anda , dengan salah satu kaki di depan . sondongkan tubuh anda di depan , fleksikan pinggul , lutut dan pergelangan kaki 3. Angkat klien pada posisi duduk a. Letakan salah satu tangan pada bahu klien b. Letakan tangan yang lainnya di bawah kedua paha dengan dengan lutut c. Tegangkan otot gluteal , abdominal ,kaki , dan lengan d. Angkat paha klien secara perlahan e. Putar kaki klien kea rah anda , sampai kedua kaki menjuntai dari tempat tidur sedangkan tangan yang satunya memegang bahu klien f. Tetap pegangi klien hingga klien memperoleh keseimbangan dan kenyamanan 4. Pastikan klien merasa nyaman dengan posisi yang diberikan 5. Lepaskan sarung tangan anda dan cuci tangan 6. Dokumentasikan semua tindakan Memindahkan Klien Dari Tidur Ke Kursi Roda Pengertian Memindahkan klien dari atas tempat tidur ke kursi roda untuk menjalani prosedur atau tindakan tertentu Tujuan a. Menjalani prosedur perawatan tertentu b. Dipindahkan ke tempat atau ruangan tertentu persiapan alat a. Sarung tangan b. Kursi roda prosedur pelaksanaan 1. Atur peralatan dengan tepat a. Rendahkan posisi tempat tidur sampai pada posisi yang terendah sehingga kaki klien dapat menyentuh lantai . kunci semua roda tempat tidur
  • 4. b. letakan kursi roda sejajar dan sedekat mungkin dengan tempat tidur . kunci semua roda kursi roda 2. siapkan dan kaji klien a. Bantu klien pada posisi duduk di tepi tempat tidur b. Kaji klien , apakah mengalami hipotensi postural sebelum memindahkannya tempat tidur 3. Berikan instruksi yang jelas pada klien . minta klien untuk a. Bergerak ke depan dan duduk di tepi tempat tidur agar pusat gravitasi klien dekat dengan perawat b. Condongkan badan ke depan mulai dari pinggul menyiapkan posisi dada dan kepala pada arah pergerakan dan membawa pusat gravitasi klien secara langsung di atas landasan c. Letakan kaki yang kuat di bawah tepi tempat tidur , sedangkan kaki yang lemah berada di depannya dengan cara ini , klien dapat menggunakan kaki yang lebih kuat untuk berdiri dan menggunakan kekuatan pada pergerakan d. Letakan tangan klien di atas permukaan tempat tidur atau di atas kedua bahu perawat sehingga klien dapat mendorong tubuhnya sambil berdiri memberikan kekuatan tambahan untuk pergerakan dan mengurangi kemungkinan terjadinya strain pada perawat ( catatan : klien perlu diberi penjelasan untuk tidak meletakan kedua tangan pada leher perawat karena dapat menyebabkan cedera pada perawat ) 4. siapkan posisi perawat dengan tepat : a. berdiri tepat didepan klien.condongkan tubuh ke depan , fleksikan pinggul , lutut dan pergelangan kaki .lebarkan kaki anda dengan satu kaki didepan dan yang lainnya dibelakang . jika memungkinkan buatlah kaki klien sebgai cermin dari kaki perawat . R: untuk mencegah kehilangan keseimabngan sselama pemindahan b. lingkari punggung klien dengan kedua tangan perawat c. tegangkan otot gluteal , abdominal , kaki dan lengan anda . siap untuk melakukan pergerakan 5. Bantu klien untuk berdiri , kemudian bergerak bersama-sama menuju kursi roda . dalam tiga hitungan minta klien untuk menghentak bagian kaki belakang , kemudian menuju kaki bagian depan , ekstensikan persendian pada ekstremitas bawah , dan tarik klien tepat menuju pusat gravitasi perawat pada posisi berdiri b. Bantu klien pada posisi tegak untuk beberapa saat membantu perawat dan klien untu mengekstansikan persendian dan memastikan perawat bahwa klien dalam kondisi yang baik sebelum dipindahkan dari tempat tidur c. bersma-sama memutar dan mengambil beberapa langkah menuju ke kursi roda
  • 5. 6. bantu klien untuk duduk a. minta klien untuk : membelakangi kursi roda meletakan bagian kaki yang kuat dibelakang kaki yang lebih lemah R: membantu menyangga berat tubuh selama pergerakan menjaga kaki yang lainnya tetap berada di depan meletakan kedua tngan di atas lengan kursi roda atau tetap pada bahu perawat b. berdiri tepat di depan lien . letakan satu kaki di depan dan kaki yang lainnya di belakang c. tegangkan otot gluteal , abdominal dan lengan d. Dalam hitngan ketiga minta k;ien untuk menggeser berat tubuhnya dengan jalan memindahknnya ke kaki bagianbelakang , merendahkan tubuh sampai pada bagian tepi dari kursi roda dengan memflekiskan persendian pada kaki dan lengn bersama –sama dengan perawat menggeser berat tubuhnya dengan melangkah ke belakang dengan menggunkan kaki depan dan merendhkan klien sampai di atas kursi roda 7. pastikan keselamatan klien a. minta klien untuk menggeser duduknya sampai pada posisi yang paling aman dan nyaman b. turunkan tatakan kaki dan letakan kedua kaki klien daiatasnya Tujuan 1. Memenuhi kebutuhan mobilisasi/ memberikan rasa nyaman kepada pasien 2. mempertahankan toleransi terhadap aktivitas 3.mempertahankan kenyamanan Cara kerja 1. Lakukan persiapan 2. tempatkan pasien pada posisi terlentang 3. singkirkan bantal dari tempat tidur 4. perawat menghadap ketempat tidur 5. anjurkan pasien meletakan tangan di samping badannya, dengan telapak tangan menghadap kebawah.
  • 6. 6. menghadap kebagian kepala tempat tidur, berdirilah disamping tempat tidur Dengan kedua kaki saling berjauhan, dengan kaki yang dekat dengan tempat Tidur diletakan di belakang satunya. 7. bila kondisi pasien lemah, letakan tangan anda yang jauh dan pasien Dibawah bahu pasien. 8. Bila pasien dapat membantu, anjurkan pasien menekuk lutut (fleksi). Kemudian pasien dan perawat saling memegang bagian belakang lengan. Siku perawat menempel pada tempat tidur ketika mengangkat pasien. 9. Naikan pasien dalam keadaan posisi duduk. Membantu pasien berdiri 1.Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dialakukan. 2. Atur kursi roda dalam posisi terkunci. 3. berdirilah menghadap pasien dengan kedua kaki merenggang. Fleksikan Lutut dan pinggang anda. 4. bantu pasien untuk duduk dan beri penompang/ bantal. 5. anjurkan pasien untuk meletakan kedua tangannya dibahu anda dan letakan Kedua tangan anda disamping kanan kiri pinggang pasien. 6. Ketika pasien melangkah kelantai, tahan lutut anda pada lutut pasien. 7. Bantu berdiri tegak dan jalan sampai ke kursi. 8. bantu pasien duduk di kursi dan atur posisi secara nyaman. Membantu pasien berjalan Tujuan : 1. Memulikan kembali toleransi aktivitas 2. Mencegah terjadinya kontraktur sendi dan fleksi otot Prosedur kerja:
  • 7. 1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan 2. Cuci tangan 3. Minta pasien untuk meletakan tangan di samping badan memegang telapak tangan perawat 4. berdiri di samping pasien dan pegang telapak tangan pada bahu pasien 5. bantu pasien untuk jalan 6. observasikan respon pasien saat berdiri dari tempat tidur (frekuensi nadi dan tanda hipotensi ortostatik) 7. cuci tangan 8. observasi respon pasien setelah melakukan tindakan
  • 8. Dosen: Fajarudin, S.kep Makala: kdm ROM AKTIF DAN PASIF Di Susun Oleh : AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN MUNA 20I2/2OI3