2. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Menggambarkan landscape dan
framework pengembangan aplikasi EC
• Mahasiswa mampu memahami
infrastruktur EC beserta peralatan
pendukungnya.
• Mahasiswa dapat menjelaskan aktivitas
utama EC dan mekanisme yang
mendukungnya.
4. E-COMMERCE FRAMEWORK
4
People
Penjual, pembeli,
perantara, Spesialis
S.I., staff lain, dan
pihak-pihak lain yang
termasuk dalam area
pendukung utama.
Public Policy
Peraturan legal maupun
regulasi lainnya, seperti
perlindungan privasi dan
kewajiban yang
ditentukan oleh
pemerintah. Termasuk
hal-hal sehubungan
dengan standar-standar
teknis yang ditetapkan
pemerintah pembuat
ketetapan.
Marketing and
Advertising
Seperti bisnis lainnya, E-
commerce juga
membutuhkan dukungan
marketing dan Advertising.
Khususnya pada transaksi
online B2C dimana pembeli
dan penjual tidak saling
mengenal.
Contoh : Market research,
promosi, isi web
Support Services
Banyak service yang
dibutuhkan dalam E-
commerce, mulai dari
kejelasan isi web,
pembayaran sampai
pengiriman barang.
Business Partnership
Penggabungan usaha,
pertukaran, dan kerjasama
bisnis merupakan hal biasa
dalam E-commerce.
5. APLIKASI DAN INFRASTRUKTUR ECOMMERCE
• Hal yang harus diperhatikan, saat
memutuskan penggunaan
eCommerce :
• Sasaran konsumen
• Jenis produk/jasa
• Layanan penjualan (sales service)
• Sistem kerja
• Promosi
• Transaksi
• Dan Sebagainya
7. Proses Pengembangan
Aplikasi E-Commerce
Project Identification, Justification
and Planning
Aplikasi E-Commerce, sama seperti
sistem informasi dalam proses awal
perencanaan, harus diselaraskan
dengan rencana bisnis keseluruhan
organisasi dan proses spesifik yang
terlibat.
8. Proses Pengembangan
Aplikasi E-Commerce
EC Architecture
Arsitektur EC adalah rencana untuk
mengatur infrastruktur dasar dan
aplikasi suatu situs. Rencana tersebut
menetapkan hal-hal berikut:
• Informasi dan data yang diperlukan
untuk memenuhi tujuan dan visi
bisnis
• Modul aplikasi yang akan mengelola
data dan informasi
• Perangkat keras dan perangkat lunak
spesifik modul aplikasi
• Keamanan, skalabilitas, dan
keandalan yang diperlukan aplikasi
• Sumber daya manusia dan prosedur
untuk mengimplementasikan
arsitektur
9. Proses Pengembangan
Aplikasi E-Commerce
Development (Acquisition)
Aplikasi EC dapat dikembangkan melalui
beberapa pendekatan alternative, seperti :
• Membangun sendiri.
• Menggunakan Vendor untuk membangun
system.
• Beli aplikasi yang ada dan instal sendiri
atau dengan modifikasi.
• Kemitraan atau aliansi yang akan
memungkinkan perusahaan untuk
menggunakan aplikasi orang lain.
• Bergabung dengan e-marketplace pihak
ketiga, seperti situs lelang, situs
penawaran, atau pertukaran, yang
menyediakan kemampuan yang
diperlukan.
• Gunakan kombinasi pendekatan.
10. Proses Pengembangan
Aplikasi E-Commerce
Testing, Installation and Integration
Setelah sebuah sistem dikembangkan,
langkah selanjutnya adalah menjalankan
di lingkungan perangkat keras dan
jaringan yang dipilih.
Salah satu langkah dalam menginstal
aplikasi adalah menghubungkannya ke
database back-end, ke aplikasi lain, dan
ke situs Web lain.
11. Proses Pengembangan
Aplikasi E-Commerce
Operations, Maintenance
and Updating
Biasanya dibutuhkan banyak waktu,
tenaga, dan biaya untuk
mengoperasikan dan memelihara situs
seperti halnya membangun dan
menginstalnya.
Agar dapat berkelanjutan, situs dan
sistem perlu diperbarui terus-menerus
sesuai dengan perkembangan.
12. LANDSCAPE DAN FRAMEWORK
PENGEMBANGAN APLIKASI EC
12
Manajemen Proyek
• Proses pengembangan adalah kompleks dan
harus diatur dengan baik
• Team dibentuk untuk mengatur proses dan
vendor
• Kerjasama dengan partner bisnis adalah kritis
• Manajemen yang tepat termasuk evaluasi
periodik dari performansi sistem
13. PEMBANGUNAN ARSITEKTUR ECOMMERCE
• Terdiri dari 6 langkah, yakni :
• Penentuan Visi Dan Tujuan Misi Bisnis
• Penentuan Arsitektur Informasi
• Penentuan Arsitektur Data
• Penentuan Arsitektur Aplikasi
• Penentuan Arsitektur Teknis
• Penentuan Arsitektur Organisasi
14. PENDEKATAN DALAM MEMBANGUN ARSITEKTUR
Beberapa jenis pendekatan yang
bisa dipergunakan :
• Membeli aplikasi
• Menyewa
• Membangun sendiri
• Bekerja sama dengan pihak ketiga
15. STRATEGI PENGEMBANGAN UNTUK APLIKASI EC
15
Membeli Aplikasi
• Menghemat Waktu
• Kebutuhan personil
sedikit, namun Dedicated
• Banyak pilihan paket
• Terkadang aplikasi tidak
terlalu tepat dengan yang
kita inginkan.
• Diluar control saat
“pengembangan” dan
upgrade versi
• Kesulitan integrasi
Menyewa
• Lease / menyewa aplikasi
dari outsource / pihak
luar and install ke
perusahaan.
• Menggunakan
application system
provider (ASP).
Membangun Sendiri
• Pendekatan
pengembangan
• Membangun dari awal /
scratch
• Membangun dari
komponen / components
• Metodologi Prototyping
• Membutuhkan waktu.
• Milik sendiri
• Lebih mudah
pengembangan dan
integrase
• Biaya Mahal
• Membutuhkan personil
Kerjasama Pihak Ketiga
Beberapa hal yang harus
diperhatikan, yakni :
• Penentuan aplikasi yang
diinginkan
• Penentuan kriteria secara
rinci
• Evaluasi dari aplikasi-
aplikasi yg ada
• Pemilihan aplikasi yang
akan digunakan
• Negosiasi kontrak